Satrajit: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) n |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
||
(3 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{TMH Infobox
| Ayah = Nigna
| Saudara = [[Prasena]]
| Anak = [[Satyabama]]
| Kitab = ''[[Bhagawatapurana]]'', ''[[Hariwangsa]]''
| Tokoh = ''Purana''
| Nama = Satrajit
| Devanagari = सत्रजित्
| Ejaan_Sanskerta = Satrājit
| Caption = Satrajit menikahkan putrinya, [[Satyabama]], kepada [[Kresna]].
| Image = Marriage of Satyabhama.jpg
| Golongan = [[Yadawa]]
| Kasta = kesatria
}}
'''Satrajit''' {{Sanskerta|सत्रजित्|Satrājit}} adalah tokoh dalam [[mitologi Hindu]], seorang kesatria Wangsa [[Yadawa]], klan kesatria keturunan [[Yadu]]. Ia merupakan putra Nigna, dan menjadi mertua [[Kresna]] setelah menikahkan putrinya yang bernama [[Satyabama]]. Dalam legenda Hindu, Satrajit merupakan orang yang dianugerahi [[permata]] bernama [[Syamantaka]] oleh [[Dewa Surya]]. Menurut ''[[Purana]]'', permata tersebut demikian memukau sehingga banyak orang yang mengincarnya. Pada akhirnya, Satrajit tewas karena seorang kesatria [[Yadawa]] bernama [[Satadanwa]] berambisi untuk merebut permata tersebut.
== Kasus Permata Syamantaka ==
Dalam kitab ''[[Bhagawatapurana]]'' diceritakan bahwa Satrajit senantiasa memuja [[Dewa Surya]]
Satrajit menitipkan permata Syamantaka kepada [[Prasena]], adiknya. Pada suatu hari, Prasena memakai permata tersebut untuk berburu ke tengah hutan. Semenjak saat itu, Prasena tidak pernah kembali lagi, bersama dengan permata Syamantaka yang dipakainya. Dalam kasus tersebut, Satrajit mencurigai [[Kresna]]. Ia menganggap Kresna telah membunuh Prasena demi mendapatkan permata Syamantaka. Akhirnya kabar yang tidak jelas itu menyebar di kalangan para Yadawa. Untuk membersihkan nama baiknya, Kresna mengikuti jejak Prasena di tengah hutan. Di sana ia mendapati Prasena sudah tak bernyawa, dengan jejak singa di sekitarnya. Kemudian ia mengikuti jejak tersebut.<ref>{{Cite web|title=Jambavan and the Story of the Syamantaka Jewel|url=http://www.harekrsna.de/artikel/jambavan.htm|access-date=2020-08-27|website=www.harekrsna.de}}</ref>
Beberapa waktu kemudian, Kresna datang membawa permata Syamantaka ke hadapan Satrajit untuk membuktikan bahwa ia tidak pernah berupaya licik demi mendapatkan permata Syamantaka. Ia berkata bahwa permata tersebut direbut dari seekor beruang bernama [[Jembawan]]. Jembawan mendapatkan permata tersebut setelah membunuh seekor singa. Akhirnya disimpulkan bahwa singa tersebut yang membunuh Prasena lalu membawa permata Syamantaka. Karena merasa malu atas kecurigaannya terhadap Kresna, maka Satrajit menikahkan putrinya yang bernama [[Satyabama]] kepada Kresna.<ref>{{Cite
== Kematian ==
Setelah pernikahan Satyabama, ada tiga kesatria Yadawa yang mengincar Syamantaka, yaitu [[Akrura]], [[Satadanwa]], dan [[Kertawarma]]. Atas saran Akrura dan Kertawarma maka Satadanwa membunuh Satrajit saat sedang tidur lalu merebut permata Syamantaka. Pada akhirnya Kresna dan [[Baladewa]] membalas dendam dengan cara membunuh Satadanwa.<ref>{{Cite web|title=PrabhupadaBooks.com Srila Prabhupada's Original Books|url=https://prabhupadabooks.com/kb/2/2|access-date=2020-08-28|website=prabhupadabooks.com}}</ref>
== Referensi ==
{{reflist}}
== Pranala luar ==
* {{en}} [http://www.sagarworld.com/krishnaworld/characters/satrajit.htm Kisah Satrajit dan Permata Syamantaka] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100406090547/http://www.sagarworld.com/krishnaworld/characters/satrajit.htm |date=2010-04-06 }}
* {{en}} [http://www.indiaparenting.com/stories/krishna/krishna05.shtml Keterlibatan Kresna dengan Permata Syamantaka]
[[Kategori:Tokoh dalam mitologi Hindu]]
|