Kereta api Rajawali: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Arga tristan (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
RaFaDa20631 (bicara | kontrib)
 
(100 revisi perantara oleh 53 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Noref}}
'''Kereta api Kamandaka''' merupakan sebuah rangkaian [[kereta api]] [[Eksekutif]] yang melayani jurusan [[Stasiun Purwokerto|Purwokerto]] - [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]].
{{untuk|nama jenis burung|Rajawali}}
{{Kotak info jalur kereta api
| box_width =
| name = Kereta api Rajawali
| color =
| logo =
| logo_width =
| image =
| image_width =
| caption =
| type =
| system =
| status = Tak beroperasi
| start =
| end =
| routes = 1
| ridership =
| routenumber =
| linenumber =
| close = {{End date and age|2013|03|01}}
| owner = [[PT Kereta Api Indonesia]]
| character =
| stock =
| linelength =
| tracklength =
| notrack =
| gauge =1067 mm
| el = -
| speed =
| elevation =
| map =
|open={{Start date and age|2003|05|21}}}}
'''Kereta api Rajawali''' merupakan sebuah rangkaian [[kereta api]] kelas eksekutif dan bisnis yang pernah melayani jurusan [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]]. Kereta api ini diresmikan satu hari setelah peresmian [[kereta api Harina]], sebagai rute terusan dari kereta api tersebut hingga Surabaya Pasar Turi, dengan jeda beberapa jam antara jadwal Kereta api Harina dan Rajawali. Perjalanan sejauh 320 km ditempuh dalam waktu 4 jam 20 menit dan hanya berhenti di [[Stasiun Bojonegoro]] dan [[Stasiun Cepu]].
 
Saat ini, kereta api Rajawali sudah tidak lagi beroperasi sejak 1 Maret 2013. Sementara Kereta api Harina diperpanjang trayeknya sampai Surabaya Pasarturi yang semulanya rute Semarang Tawang-Bandung.
Peluncuran perdana KA Kamandaka yang melayani pemerjalan koridor [[Purwokerto]]-[[Semarang Tawang]] dilakukan pada tanggal [[17 September]] [[2009]] sempat di lakukan rangkaian kelas Eksekutif di awal pengoperasia dan di lakukan pemberangkatkan 2 kali sehari dari Purwokerto dan Semarang Tawang. Namun pada tanggal [[1 Agustus]] [[2010]] rangkaiannya di ganti menjadi ekskutif retrofit biasa.
Perjalanan sejauh 260 km ditempuh dalam waktu sekitar 6 jam dan hanya berhenti di [[Stasiun Slawi]], [[Stasiun Tegal]] dan [[Stasiun Pekalongan]]. KA Kamandaka ini memiliki kapasitas 300 tempat duduk dalam rangkaian 6 kereta kelas eksekutif.
 
== Asal-usul Nama ==
Nama KamandakaRajawali diambil dari salah satu cerita terkenal di pulai jawa yang berasal dari [[Kabupaten Banyumas]]burung, yang tentunya sengaja dipilih untuk menggambarkan kecepatan perjalanan kereta.
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://infoka.kereta-api.com/profil/?id_con=127&ka_p=Rajawali Kereta Api]
 
== Sejarah ==
{{DaftarKeretaApi}}
Kereta api Rajawali yang melayani pemerjalan koridor [[Stasiun Semarang Tawang|Semarang Tawang]]-[[Stasiun Surabaya Pasarturi|Surabaya Pasarturi]] diluncurkan pada tanggal [[21 Mei]] [[2003]] sehari setelah dilakukannya peresmian [[Kereta api Harina]], menggunakan rangkaian yang sama. KA Rajawali ini merupakan produk baru untuk mengisi kekosongan layanan rute [[Semarang]]-[[Surabaya]].
 
Sejak tanggal [[2 Agustus]] [[2010]], seiring dengan berubahnya KA [[Kereta api Argo Gede|Argo Gede]] menjadi [[Argo Parahyangan]], mengingat rangkaian [[Kereta api Harina]] dan Rajawali juga sering digunakan untuk kereta tersebut sebagai kereta tambahan/fakultatif, maka KA Rajawali menambah beberapa [[Kereta api bisnis|gerbong kelas bisnis]] dalam setiap perjalanannya.
 
Mulai tanggal [[12 Februari]] [[2011]], PT Kereta Api (Persero) meluncurkan KA Rajawali 2 yang juga bisa disebut KA Rajawali Pagi, seiring dengan peluncuran KA Harina Pagi. Namun, ternyata KA Rajawali 2 memiliki okupansi yang rendah, sama seperti Harina. Akhirnya, KA Rajawali 2 dihapus dari GAPEKA.
 
Pada [[1 Maret]] [[2013]], KA Rajawali dihapus, sementara itu [[Kereta api Harina]] diperpanjang rutenya hingga Surabaya Pasar Turi, sedangkan Kereta api Harina telah dipindahtangani operasional dari [[Daerah Operasi IV Semarang]] ke [[Daerah Operasi II Bandung]] serta Rangkaian kereta api Harina dan Rajawali yang dipakai pun dimutasi Ke Bandung (BD).
 
== Rangkaian kereta ==
Kereta api Rajawali pada awal pengoperasiannya terdiri dari empat hingga enam kereta eksekutif (K1), satu kereta makan (M1), dan satu kereta pembangkit (BP), yang merupakan rangkaian yang sama dengan kereta api Harina. Kereta eksekutif yang digunakan merupakan kereta eksekutif satwa terbaru buatan PT INKA Madiun keluaran tahun 2002 dengan livery yang khas, putih dengan garis hijau toska.
 
Sejak tahun 2010, seiring dengan berubahnya KA Argo Gede menjadi Argo Parahyangan, mengingat rangkaian kereta api Harina dan Rajawali juga sering digunakan untuk kereta tersebut sebagai kereta tambahan/fakultatif, maka ditambahkanlah beberapa kereta kelas bisnis dalam rangkaiannya, hingga kereta api Rajawali berhenti beroperasi pada tahun 2013.{{Daftar KA penumpang Indonesia}}
{{kereta-stub}}
 
[[Kategori:TransportasiKereta relapi penumpang bernama di Indonesia|KamandakaRajawali]]