Bank BPD DIY: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
|||
(70 revisi perantara oleh 34 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox company
| name = Bank BPD DIY<br>PT Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (Perseroda)
| logo = Logo Bank BPD DIY.svg
| image = Bank BPD DIY - Gedung Kantor Pusat - Night 01.jpg
| image_size = 250px
| image_caption = Kantor pusat Bank BPD DIY di Yogyakarta
| type = [[Badan usaha milik daerah]]
| industry = [[Jasa keuangan]]
| fate =
| predecessor = <!-- or: | predecessors = -->
| successor = <!-- or: | successors = -->
| founded = {{Start date and age|1961|12|15}} di [[Yogyakarta]], Indonesia
| founder = <!-- or: | founders = -->
| defunct = <!-- {{End date|YYYY|MM|DD}} -->
| hq_location_city = Yogyakarta
| hq_location_country = Indonesia
| area_served = Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya
| key_people =
| products =
| owner = Pemerintah Daerah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]
| num_employees =
| num_employees_year = <!-- Year of num_employees data (if known) -->
| parent =
| website = {{URL|bpddiy.co.id}}
}}
'''Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta''', atau disingkat '''Bank BPD DIY''', adalah sebuah [[bank]] [[BUMD]] di [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Bank BPD DIY didirikan pada tanggal [[15 Desember]] [[1961]], berdasarkan [[akta notaris]] Nomor 11, [[Notaris]] R.M. Soerjanto Partaningrat. Sebagai suatu [[perusahaan]] daerah, pertama kalinya Bank BPD DIY diatur melalui [[Peraturan Daerah]] Nomor 3 Tahun [[1976]]. Dengan berjalannya waktu, dilakukan berbagai penyesuaian.
Landasan hukum pendirian Bank BPD DIY adalah [[Peraturan Daerah]] Provinsi Daerah Istimewa [[Yogyakarta]] Nomor 2 Tahun [[1993]], ''junctis'' [[Peraturan Daerah]] Nomor 11 Tahun [[1997]] dan Nomor 7 Tahun [[2000]]. Tujuan pendirian bank adalah untuk membantu mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah di segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.
Sejak Januari 2007 Bank BPD DIY telah membuka unit perbankan [[Syariah]]. Hingga saat ini Bank BPD DIY setidaknya telah memiliki 175 tempat pelayanan yang tersebar di seluruh wilayah Daerah Istimewa [[Yogyakarta]], terdiri dari 1 kantor pusat, 7 kantor cabang, 15 kantor cabang pembantu, 73 kantor kas, 22 kantor payment point, 6 armada kas mobil dan 55 lokasi mesin [[ATM]] serta 4 kantor layanan syariah.<ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179 |title=Salinan arsip |access-date=2011-08-19 |archive-date=2011-09-25 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110925135707/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179 |dead-url=yes }}</ref>
== Sejarah ==
Baris 14 ⟶ 37:
Kondisi perekonomian [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] pada masa itu tidak banyak berbeda dengan kondisi Indonesia pada umumnya. Kesulitan keuangan untuk pembangunan negara menuntut adanya peran masyarakat untuk penyediaan dana. Kondisi ini sangat disadari oleh [[Pemerintah]] [[Provinsi]] [[DIY]], sehingga dengan mengacu pada [[Keputusan Menteri]] nomor 1 Tahun [[1955]] tentang Pengawasan Terhadap Urusan Kredit maka digagaslah pembentukan sebuah bank untuk wilayah [[Daerah Istimewa Yogyakarta]].
Berdasarkan Keputusan [[DPRD Provinsi]] DIY nomor 11/K/DPRD/1961 tentang Pemberian Kuasa kepada Kepala Daerah Provinsi DIY, diputuskan untuk mendirikan Bank Pembangunan Daerah, serta persetujuan [[DPRD]] no. 12/K/DPRD/1961 tentang memberi kuasa kepada Kepala Daerah Provinsi DIY untuk mengusahakan modal sebesar Rp. 2.5000.000,- guna mendirikan Bank Pembangunan
Untuk beroperasi, Bank BPD DIY memperoleh
Pada saat didirikan, [[modal]] dasar PT
Setahun sejak didirikan, Bank BPD DIY berhasil menghimpun dana masyarakat sebesar Rp. 5 juta (uang lama). Hingga akhir tahun [[1965]] telah dihimpun dana sebesar Rp. 27,988 juta (uang lama) serta mampu menyalurkan kredit hingga Rp. 127,160 juta (uang lama). Rasio antara kredit terhadap dana masyarakat mencapai 470%. Selain dana
Tanggal [[13 Desember]] [[1965]], [[pemerintah]] mengeluarkan Penetapan [[Presiden]] no. 27/1965. Kebijakan ini antara lain menetapkan penerbitan alat pembayaran yang sah yang berlaku bagi seluruh wilayah [[Indonesia]], serta perbandingannilai antara uang [[rupiah]] lama dengan uang rupiah baru diterbitkan dengan rasio ''satu uang rupiah baru setara dengan seribu uang rupiah lama''. Selama beberapa saat terjadi peredaran dua mata uang, sehingga pemerintah mewajibkan semua instansi [[swasta]] untuk menggunakan mata uang baru. Meskipun nilai mata uang baru 1000 kali uang rupiah lama, tidak berarti harga-harga menjadi satu perseribunya. Kebijakan ini menyebabkan [[inflasi]] yang sangat tinggi dan menimbulkan beban bari pemerintah.
Kebijakan itu tentu saja sangat
Posisi akhir tahun 1966, dana yang dihimpun Bank BPD DIY mencapai Rp. 66 ribu dengan penyaluran kredit sebesar Rp. 186 ribu. Penghimpunan dana dan penyaluran kredit ini terus tumbuh. Pada akhir tahun [[1975]], dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp. 717,247 juta dan penyaluran kredit mencapai Rp. 571,905 juta. Laba yang diraih mencapai Rp. 25,675 juta.
Baris 35 ⟶ 58:
Sampai dengan awal [[1980]]-an, industri perbankan tidak begitu dinamis. Hampir semua kegiatan operasional [[bank]] ditetapkan secara ketat oleh pemerintah dan [[Bank Indonesia]]. Akibat dari ketatnya regulasi ini, jumlah bank tidak mengalami perubahan selama bertahun-tahun, demikian juga dengan produk dan layanan perbankan. Upaya untuk melakukan persaingan yang sehat juga hampir tidak ada. Tata cara transaksi perbankan bahkan masih dilakukan dengan cara 'tradisional'.
Tahun [[1983]] pemerintah mengeluarkan kebijakan deregulasi perbankan dengan menghapus pagu kredit dan subsidi bunga. Persaingan antar bank diserahkan pada mekanisme pasar dan masing-masing bank diberi kebebasan untuk menentukan tingkat bunga, baik kredit maupun penghimpunan dana. Kebijakan ini mulai membangkitkan iklim kompetisi dalam industri perbankan.
Tahun [[1985]], sejalan dengan perubahan tersebut Bank BPD DIY berupaya mengantisipasi kondisi pasar yang berubah. Langkah strategis yang dilakukan ialah mengubah dasar pendirian bank yang semula berdasarkan Peraturan Daerah nomor 3 tahun 1976 diubah dan diterbitkan Peraturan Daerah nomor 9 tahun 1985. Dalam peraturan daerah yang baru ini modal dasar bank ditetapkan sebesar Rp. 5 miliar. Ketentuan mengenai status kepemilikan bank yang semula ditegaskan sebagai badan usaha milik pemerintah daerah tingkat I, ditiadakan.
Baris 43 ⟶ 66:
Tahun [[1988]], pemerintah melakukan deregulasi lanjutan pada bidang moneter dan perbankan yang dikenal dengan [[Paket 27 Oktober 1988]]. Deregulasi ini memberikan banyak kemudahan bagi pendirian bank baru maupun jaringan pelayanan baru. Kebijakan ini semakin meningkatkan persaingan dalam industri perbankan. Menanggapi kondisi terkini pada saat itu, Bank BPD DIY melebarkan kembali jaringan pelayanannya untuk menjangkau wilayah-wilayah lain di Provinsi DIY, yaitu dengan membuka Kantor Cabang [[Bantul]]. Dilanjutkan pada tahun [[1990]] membuka Kantor Cabang Pembantu [[Senopati]] dan [[Sleman]].
Hingga akhir 1988, Bank BPD DIY berhasil menghimpun dana sebesar Rp. 20,410
=== Periode 1990 - 1996 ===
Baris 53 ⟶ 76:
Kebijakan deregulasi perbankan yang sebelumnya dianggap sebagai solusi bagi [[pembangunan ekonomi]] mulai menimbulkan dampak negatif bagi perekonomian. Pesatnya pertumbuhan industri menyebabkan banyak bank mengabaikan ''prinsip kehati-hatian''. Banyak pula bank yang didirikan oleh suatu kelompok usaha yang memang diarahkan untuk memberikan pembiayaan kepada kelompok usaha tersebut. Kondisi ini menyebabkan perubahan drastis industri perbankan. Tahun [[1997]] kondisi tersebit semakin diperparah dengan adanya krisis ekonomi.
Tahun [[1998]], karena tingginya tingkat bunga, Bank BPD DIY sempat menghentikan pemberian kredit kepada [[nasabah]]. Namun
Saat kondisi ekonomi mulai membaik, keberadaan Bank BPD DIY semakin dikenal masyarakat. Untuk menjaga kepercayaan itu, Bank BPD DIY melakukan berbagai inovasi produk dan jasa bank. Tahun [[2000]] Bank BPD DIY membuka 12 Kantor Kas baru dan tahun [[2001]] membuka 14 Kantor Kas baru.
[[Berkas:Bank BPD DIY Kas Palagan 1a.JPG|
Hingga akhir tahun [[2007]], dana yang dihimpun Bank BPD DIY mencapai
Rp. 2,59
Pada tahun [[2007]], dalam upaya mensikapi perubahan sosiokultural masyarakat Indonesia, maka Bank BPD DIY membentuk Unit Usaha Syariah dengan satu Kantor Cabang Syariah. Pembukaan Unit Usaha Syariah ini makin memperluas produk dan jasa Bank BPD DIY.
== Pemegang
Pemegang [[saham]] Bank BPD DIY adalah Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta beserta seluruh [[Pemerintah]] [[Kabupaten]] dan [[Kota]] di wilayah [[Provinsi]] [[Daerah Istimewa Yogyakarta]]. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DIY nomor 4 [[Tahun]] [[2005]], [[modal]] dasar Bank BPD DIY ditetapkan sebesar Rp. 250,000 [[miliar]]. Dari modal dasar tersebut sampai dengan akhir tahun [[
* Pemerintah Provinsi [[Daerah Istimewa Yogyakarta]] (
* Pemerintah [[Kota Yogyakarta]] (
* Pemerintah [[Kabupaten Sleman]] (
* Pemerintah [[Kabupaten Bantul]] (10,
* Pemerintah [[Kabupaten Gunung Kidul]] (
* Pemerintah [[Kabupaten Kulon Progo]] (
== Dewan Komisaris (Masa Bakti 2012 - 2015)<ref>{{Cite web |url=http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=221 |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101304/http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=221 |dead-url=yes }}</ref><ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=pengawas |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101433/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=pengawas |dead-url=yes }}</ref> ==
{| class="wikitable"
!Jabatan
!Nama
|-
|'''Ketua Dewan Komisaris'''
|Prof. Ainun Naim, M.B.A., Ph.D.
|-
|'''Anggota Dewan Komisaris'''
|Prof. Dr. Djoko Susanto, M.S.A.
|-
|'''Anggota Dewan Komisaris'''
|Drs. Bambang Wisnu Handoyo
|}
== Dewan Direksi (Masa Bakti 2018-2022)<ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=direksi |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101305/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=direksi |dead-url=yes }}</ref><ref>http://portal.jogjaprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=2211:2014-09-16-00-53-06&catid=48:berita-pemerintah{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> ==
{| class="wikitable"
!Jabatan
!Nama
|-
|'''Direktur Utama'''
|Santoso Rohmad
|-
|'''Direktur Pemasaran'''
|R. Agus Trimurjanto
|-
|'''Direktur Umum'''
|Cahya Widi
|-
|'''Direktur Kepatuhan'''
|Dian Ari Ani
|}
== Layanan, Produk, dan Jasa Perbankan ==
'''Perbankan Prinsip Konvensional'''
Baris 83 ⟶ 138:
* Tabungan Tunas
* Tabungan Shafa
* Tabungan Simpel (Simpanan Pelajar)
* Tabunganku
* Simpanan Berjangka
* Kredit Mikro Makarya
Baris 91 ⟶ 148:
* Kredit SUP-005
* Kredit Pengusaha Kecil Mikro (KPKM)
* Kredit
* Kredit Program Pemberdayaan Usaha Kecil (PPUK)
* Kredit Pembudidaya Ikan Skala Kecil
Baris 102 ⟶ 159:
* Giro Wadiah
* Tabungan Sutera Mudharabah
* Tabungan
* Tabungan Shafa Mudharabah
* Tabungan SIMPEDA Wadiah
* Tabungan Simpel (Simpanan Pelajar)
* Tqbungan Salam Qurban
* Deposito Mudharabah
* Pembiayaan Pemilikan Rumah Murabahah dan Renovasi Rumah Istishna
Baris 112 ⟶ 172:
* '''Kantor Pusat''', [[Yogyakarta]]
* '''Kantor Cabang Utama''', [[Yogyakarta]]
# Kantor
# Kantor Kas [[Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta|UPN "Veteran" Yogyakarta]]
# Kantor Kas [[RSUP Dr Sardjito]]
# Kantor Kas RS Bethesda
# Kantor Kas RSKIA Bethesda Lempuyangwangi
# Kantor Kas [[Sariharjo, Ngaglik, Sleman|Palagan]]
# Kantor Kas [[Universitas
# Kantor Kas [[Universitas Kristen Duta Wacana|UKDW]]
# Kantor Kas [[Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Indonesia|Kanwil Ditjen Pajak (DJP)]]
# Payment Point
# Payment Point DPPKA Pemprov DIY
# Payment Point Paviliun Ayodya [[RSUP Dr Sardjito]]
# Payment Point Kantor BATAN Yogyakarta
* '''Kantor Cabang Senopati''', [[Yogyakarta]]
# Kantor Capem [[Kotagede]]
# Kantor
# Kantor
# Kantor Kas [[Caturtunggal, Depok, Sleman|Manggung]]
# Kantor Kas [[Universitas Widya Mataram]]
# Kantor Kas RSUD [[Kota Yogyakarta]]
# Kantor Kas
# Kantor
# Kantor Kas [[Gedongkuning]]
# Kantor Kas Gedung Keuangan Negara
# Kantor Kas [[Pasar Beringharjo]]
# Payment Point KPP Pratama [[Kota Yogyakarta]]
# Payment Point [[Universitas Janabadra]]
* '''Kantor Cabang Sleman'''
Baris 143 ⟶ 206:
# Kantor Capem [[Godean]]
# Kantor Capem [[Pakem]]
# Kantor Capem [[
# Kantor
# Kantor Kas [[Cangkringan, Sleman|Cangkringan]]
# Kantor Capem [[Maguwoharjo, Depok, Sleman|Maguwoharjo]]
# Kantor Kas [[Mlati]]
# Kantor Kas [[Moyudan]]
# Kantor Kas [[Ngaglik]]
# Kantor Kas [[Ngemplak]]
# Kantor Capem [[Prambanan]]
# Kantor Kas [[Sendangadi, Mlati, Sleman|Sendangadi]]
# Kantor Kas [[Seyegan]]
# Kantor Kas [[Sidoarum, Godean, Sleman|Sidoarum]]
# Kantor Kas [[Tempel]]
# Kantor Kas [[Turi, Sleman|Turi]]
# Kantor Kas RSUD [[Sleman]]
# Kantor Kas Sembada
# Kantor Kas [[Tlagareja]]
# Kantor Kas [[Universitas Negeri Yogyakarta|UNY]]
# Payment Point KPPD/SAMSAT [[Kabupaten Sleman]]
# Payment Point SAMSAT Pembantu Kabupaten Sleman
Baris 165 ⟶ 231:
# Kantor Capem [[Imogiri]]
# Kantor Capem [[Piyungan]]
# Kantor Capem [[Baturetno, Banguntapan, Bantul|Baturetno]]
# Kantor Kas [[Bambanglipuro]]
# Kantor Kas [[Dlingo, Bantul|Dlingo]]
# Kantor Kas [[Timbulharjo, Sewon, Bantul|Gabusan]]
# Kantor Kas [[Jetis, Bantul|Jetis]]
# Kantor Kas [[Kasongan]]
# Kantor Kas [[Kretek]]
# Kantor Kas [[Pandak]]
# Kantor Kas Parasamya
# Kantor Kas [[Pleret]]
# Kantor Kas [[Pundong, Bantul|Pundong]]
# Kantor Kas RSUD [[Bantul]]
# Kantor Kas [[Sanden]]
# Kantor Kas [[Sedayu]]
# Kantor Kas [[Sewon]]
# Kantor Kas [[Srandakan]]
#
# Payment Point [[Universitas Mercu Buana Yogyakarta|Universitas Mercu Buana]]
# Payment Point KPPD/SAMSAT [[Kabupaten Bantul]]
# Payment Point SAMSAT Pembantu Kabupaten Bantul
# Payment Point Dinas Perizinan Bantul
# Payment Point Mikro Makarya [[Imogiri, Bantul|Pasar Imogiri]]
# Payment Point Mikro Makarya Niten
# Payment Point Mikro Makarya [[Piyungan, Bantul|Pasar Piyungan]]
* '''Kantor Cabang Wonosari'''
Baris 185 ⟶ 260:
# Kantor Capem [[Playen]]
# Kantor Capem [[Semin]]
# Kantor Kas [[Girisubo, Gunung Kidul|Girisubo]]
# Kantor Kas [[Ngawen]]
# Kantor Kas [[Nglipar]]
# Kantor Kas [[Paliyan]]
# Kantor Kas [[Panggang, Gunung Kidul|Panggang]]
# Kantor Kas [[Patuk]]
# Kantor Kas Pemda [[Gunungkidul]]
# Kantor Kas [[Ponjong]]
# Kantor Kas [[Rongkop, Gunung Kidul|Rongkop]]
# Kantor Kas RSUD [[Wonosari, Gunungkidul]]
# Kantor Kas [[Semanu]]
# Kantor Kas [[Tepus]]
# Payment Point KPPD/SAMSAT [[Kabupaten Gunungkidul]]
# Payment Point KPP Pratama [[Wonosari, Gunung Kidul|Wonosari]]
# Payment Point Mikro Makarya Pasar Argosari
* '''Kantor Cabang Wates'''
# Kantor Capem [[Galur]]
# Kantor Capem [[Nanggulan, Kulonprogo|Nanggulan]]
# Kantor Capem [[Sentolo]]
# Kantor Kas [[Bendungan]]
# Kantor Kas Binangun
# Kantor Kas
# Kantor Kas [[Kokap, Kulon Progo|Kokap]]
# Kantor Kas [[Lendah]]
# Kantor Kas [[Panjatan, Kulon Progo|Panjatan]]
# Kantor Kas [[Pengasih, Kulon Progo|Pengasih]]
# Kantor Kas [[Samigaluh, Kulon Progo|Samigaluh]]
# Kantor Kas [[Temon]]
# Kantor Kas RSUD [[Wates, Kulonprogo]]
# Payment Point KPPD/SAMSAT [[Kabupaten Kulon Progo]]
# Payment Point KPP Pratama [[Wates, Kulon Progo|Wates]]
* '''Kantor Cabang Utama Syariah'''
# Kantor Kas Syariah Asri Medical Centre (AMC), Yogyakarta
# Kantor Capem Syariah Kusumanegara, Yogyakarta
# Kantor Capem Syariah Wonosari
# Kantor Capem Syariah Godean
# Kantor Capem Syariah [[Panggungharjo, Sewon, Bantul|Krapyak]], Bantul
# Kantor Capem Syariah UMY
# Kantor Capem Syariah UII
# Kantor Capem Syariah Maguwoharjo
# Kantor Capem Syariah Gamping
# Kantor Kas Syariah Kampus 4 UAD
# Kantor Kas Syariah Balaikota Yogyakarta
* '''Jaringan Mesin ATM'''
Hingga saat ini, nasabah Bank BPD DIY dapat memanfaatkan jaringan [[ATM|mesin ATM]] Bank BPD DIY yang setidaknya berada di 55 lokasi.<ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=bisnis&sub=atm |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101348/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=bisnis&sub=atm |dead-url=yes }}</ref> Selain itu, nasabah Bank BPD DIY juga dapat memanfaatkan mesin ATM yang tergabung di dalam jaringan [[ATM Bersama]]<ref>{{Cite web |url=http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=22 |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101410/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=22 |dead-url=yes }}</ref> dan [[PRIMA|ATM Prima]].<ref>{{Cite web |url=http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=155 |title=Salinan arsip |access-date=2014-12-10 |archive-date=2014-12-10 |archive-url=https://web.archive.org/web/20141210101348/http://bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=155 |dead-url=yes }}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
* [http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179 Artikel di www.bpddiy.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110925135707/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=berita&id=179 |date=2011-09-25 }}
* [http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=saham Artikel di www.bpddiy.co.id] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110803184820/http://www.bpddiy.co.id/index.php?page=profile&sub=saham |date=2011-08-03 }}
* Buku "Luhur ing Budi, Trengginas ing Gawe, Handayani Sesami", terbitan Bank BPD DIY, dalam rangka HUT ke-46 Bank BPD DIY tahun 2008.
== Pranala luar ==
* [http://www.bpddiy.co.id Situs resmi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110826033955/http://www.bpddiy.co.id/ |date=2011-08-26 }}
{{Bank di Indonesia}}
[[Kategori:Bank
[[Kategori:
|