Suku Dayak Kanayatn: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Hanya menambahakan beberapa sebuatan atau kata Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler |
||
(70 revisi perantara oleh 33 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{tanpa_referensi|date=2011}}
{|class="infobox bordered" style="width:22em; font-size:95%; text-align:left;" cellpadding="3"
! colspan="2" style="text-align:center; font-size:larger; background-color:#
|-
| colspan="2" style="text-align:center; padding:0px; border:none;" | [[Berkas:Dayak_Kanayatn.jpg|250px|]]
Baris 8 ⟶ 9:
|-
! style="background-color:#fee8ab;" | Wilayah Penyebaran
| style="background-color:#fff6d9;" | [[Kabupaten Landak]], [[Kabupaten Bengkayang]], [[Kabupaten
|-
! style="background-color:#fee8ab;" | Bahasa Asli
| style="background-color:#fff6d9;" | [[Bahasa Ahe|Ahe]]/Nana', Damea/Jare
|-
! style="background-color:#fee8ab;" | Agama
| style="background-color:#fff6d9;" | [[Protestan]], [[Katolik]] & [[
|-
! style="background-color:#fee8ab;" | Kelompok etnis yang berhubungan
| style="background-color:#fff6d9;" | [[Orang Dayak Bukit]], Dayak Selakau/Salako
|}
'''Dayak Kanayatn''' adalah salah satu dari sekian ratus sub suku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan, tepatnya di daerah [[kabupaten Landak]], [[Kabupaten
Dayak Kanayatn dikelompokan ke dalam golongan rumpun Land Dayak-[[Klemantan]] oleh H.J. Mallinckrodt (1928). Namun Menurut C.H. Duman (1929), Dayak Kanayatn adalah bagian dari [[Rumpun Ot Danum]]-Maanyan-Ngaju. Akan tetapi penelitian oleh W.Stohr (1959) menyatakan bahwa pendapat C.H. Duman adalah salah karena jika dilihat dari wilayah, bahasa, serta hukum adat, suku Dayak Kanayatn tidak menunjukan adanya hubungan dengan kelompok [[Rumpun Ot Danum]]-Maanyan-Ngaju, akan tetapi lebih mengarah pada kelompok Land Dayak- [[Klemantan]]. Bahkan pemberian nama nama [[Kabupaten Landak]] didasarkan pada masyarakat mayoritasnya yaitu Dayak Kanayatn yang merupakan bagian dari rumpun Dayak Darat (Land Dayak atau Land Djak dalam ejaan Belanda).
== Dayak Kanayatn ==▼
Pakaian Tradisional suku Dayak Kanayatn terbuat dari kulit Tarab atau Kapuak/Kapoa'. Bajunya berbentuk Rompi yang disebut ''Baju Marote'' atau baju ''uncit''. Cawatnya terbuat dari Kain tenun atau kulit Kayu yang disebut ''<nowiki>Kapoa'</nowiki>''. Serta mahkota atau ikat kepala yang dalam bahasa ahe disebut ''Tangkulas''. Tangkulas ini biasanya dihiasi dengan bulu Ruai/[[Kuau Raja]], serta bulu [[Enggang]]. Terkadang, jika bulu burung Ruai tidak ada, bisa diganti dengan ''Anjuang/rinyuang'k Merah'' ([[Hanjuang]]). Selain itu senjata tradisional mandau / mando Tangkitn/[[Parang Pandat]] serta Perisai (Jabakng/Gunapm) merupakan kelengkapan pakaian adat pria.▼
▲'''Dayak Kanayatn''' adalah salah satu dari sekian ratus sub suku Dayak yang mendiami pulau Kalimantan, tepatnya di daerah [[kabupaten Landak]], [[Kabupaten Pontianak]], Serta [[Kabupaten Bengkayang]], sebagian kecil di [[kabupaten Ketapang]] serta [[kabupaten Sanggau]].
Upacara adat yang biasa diadakan oleh suku ini antara lain [[Naik Dango]], ''Muakng Rate, Notokng'', [[Gawai Dayak]], dan lain-lain.▼
▲Pakaian Tradisional suku Dayak Kanayatn terbuat dari kulit Tarab atau Kapuak/Kapoa'. Bajunya berbentuk Rompi yang disebut ''Baju Marote'' atau baju ''uncit''. Cawatnya terbuat dari Kain tenun atau kulit Kayu yang disebut ''Kapoa''. Serta mahkota atau ikat kepala yang dalam bahasa ahe disebut ''Tangkulas''. Tangkulas ini biasanya dihiasi dengan bulu Ruai/[[Kuau Raja]], serta bulu [[Enggang]]. Terkadang, jika bulu burung Ruai tidak ada, bisa diganti dengan ''Anjuang Merah''.
▲Upacara adat yang biasa diadakan oleh suku ini antara lain [[Naik Dango]], ''Muakng Rate'', [[Gawai Dayak]], dan lain-lain.
Religi asli suku Dayak Kanayatn tidak terlepas dari adat istiadat mereka. Bahkan dapat dikatakan adat menegaskan identitas religius mereka. Dalam
Orang Kanayatn menyebut Tuhan dengan istilah ''Jubata''. ''Jubata'' inilah yang dikatakan menurunkan adat kepada nenek moyang Dayak Kanayatn yang berlokasi di
▲=== Sistem Religi ===
Sekarang ini banyak orang Dayak Kanayatn yang menganut agama [[Kristen]] dan segelintir memeluk [[Islam]]. Kendati sudah memeluk agama, tidak bisa dikatakan bahwa orang Dayak Kanayatn meninggalkan adatnya. Hal menarik ialah jika seorang Dayak Kanayan memeluk agama Islam, ia tidak lagi
▲Religi asli suku Dayak Kanayatn tidak terlepas dari adat istiadat mereka. Bahkan dapat dikatakan adat menegaskan identitas religius mereka. Dalam praktek sehari-hari, orang dayak kanayatn tidak pernah menyebut agama sebagai normativitas mereka, melainkan adat. Sistem religi ini bukanlah sistem hindu Kahuringan seperti yang dikenal oleh orang-orang pada umumnya.
== Bahasa ==
▲Orang Kanayatn menyebut Tuhan dengan istilah Jubata. Jubata inilah yang dikatakan menurunkan adat kepada nenek moyang Dayak Kanayatn yang berlokasi di bukit bawakng ( sekarang masuk wilayah kabupaten Bengkayang ). Dalam mengungkapkan kepercayaan kepada Jubata, mereka memiliki tempat ibadah yang disebut [[panyugu]] atau padagi. Selain itu diperlukan juga seorang imam [[panyangahatn]] yang menjadi seorang penghubung, antara manusia dengan Tuhan ( Jubata ).
Dayak Kanayatn memakai bahasa ahe/nana' serta damea/jare dan yang serumpun. Sebenarnya secara isologis (garis yang menghubungkan persamaan dan perbedaan
▲Sekarang ini banyak orang Dayak Kanayatn yang menganut agama [[Kristen]] dan segelintir memeluk [[Islam]]. Kendati sudah memeluk agama, tidak bisa dikatakan bahwa orang Dayak Kanayatn meninggalkan adatnya. Hal menarik ialah jika seorang Dayak Kanayan memeluk agama Islam, ia tidak lagi mnyebut dirinya Dayak, melainkan menyebut dirinya [[Melayu]].
Banyak Generasi Dayak Kanayatn saat ini tidak mengerti akan bahasa yang dipakai oleh para generasi tua. Dalam komunikasi saat ini, banyak
Suku Dayak merupakan bagian dari masyarakat adat. Masyarakat adat adalah komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asal usul keturunan
▲Dayak Kanayatn memakai bahasa ahe/nana' serta damea/jare dan yang serumpun. Sebenarnya secara isologis (garis yang menghubungkan persamaan dan perbedaan kosa kata yang serumpun) sangat sulit merinci khazanah bahasanya. Ini dikarenakan bahasa yang dipakai sarat dengan berbagai dialek dan juga logat pengucapan. Beberapa contohnya ialah : orang Dayak Kanayatn yang mendiami wilayah Meranti (Landak) yang memakai bahasa ahe/nana' terbagi lagi ke dalam bahasa behe, padakng bekambai, dan bahasa moro. Dayak Kanayatn di kawasan Menyuke (Landak) terbagi dalam bahasa satolo-ngelampa', songga batukng-ngalampa' dan angkabakng-ngabukit. selain itu percampuran dialek dan logat menyebabkan percampuran bahasa menjadi bahasa baru.
Hukum adat Dayak Kanayatn mempunyai satuan wilayah teritorial yang dusebut ''binua''. ''Binua'' merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa kampung (dulunya
Setiap ''binua'' dipimpin oleh seorang ''timanggong''(kepala desa). ''timanggong'' memiliki jajaran-bawahan yaitu ''pasirah'' (
▲Banyak Generasi Dayak Kanayatn saat ini tidak mengerti akan bahasa yang dipakai oleh para generasi tua. Dalam komunikasi saat ini, banyak kosa kata Indonesia yang diadopsi dan kemudian "di-Dayak-kan". Misalnya ialah :bahasa ahe asli : Lea ,bahasa indonesia : seperti ,bahasa ahe sekarang : saparati .Bahasa yang dipakai sekarang oleh generasi muda mudah dimengerti karena mirip dengan bahasa indonesia atau melayu.
Sistem pertalian darah suku Dayak Kanayatn menggunakan sistem bilineal/parental (ayah dan ibu). Dalam mengurai hubungan kekerabatan, seorang anak dapat mengikuti jalur ayah maupun ibu. Hubungan kekerabatan terputus pada sepupu delapan kali. Hubungan kekerabatan ini penting karena hubungan ini menjadi tinjauan terutama pada perkara perkawinan. Mungkin hal ini dimaksudkan agar tidak merusak keturunan.
▲Suku Dayak merupakan bagian dari masyarakat adat. Masyarakat adat adalah komunitas-komunitas yang hidup berdasarkan asal usul keturunan diatas suatu wilayah adat, yang memiliki kedaulatan atas tanah dan kekayaan alam, kehidupan sosial-budayanya diatur oleh hukum adat dan lembaga adat yang mengelola keberlangsungan hidup masyarakatnya.
▲== Lagu Daerah Dayak Kanayatn ==
▲Hukum adat Dayak Kanayatn mempunyai satuan wilayah teritorial yang dusebut ''binua''. ''Binua'' merupakan wilayah yang terdiri dari beberapa kampung (dulunya radakng/ bantang). Masing masing ''binua'' punya otonominya sendiri, sehingga komunitas ''binua'' yang satu tidak dapat mengintervensi hukum adat di ''binua'' lain.
* Jubata
* [http://www.youtube.com/watch?v=0xdqvEQPd2s&feature=related Kao ada ka atiku]
* [http://www.youtube.com/watch?v=9kIO-LzFTcs Tagila-gila]
* [http://www.youtube.com/watch?v=RnlUiCO4fy8&feature=related TARINGAT KA' KAO]
* [http://www.youtube.com/watch?v=y3GshX8m6Ro&feature=related CINTAKU KA' IA]
* [http://www.youtube.com/watch?v=aFIvWndd53o PASATN URAKNG TUHA]
* [http://www.youtube.com/watch?v=c82NtTeOguU&feature=related BATAMU]
* [http://www.youtube.com/watch?v=AJi05Db8QCk&feature=related BABALAS PANTUN]
* [http://www.youtube.com/watch?v=jyqcwkoEJkw&feature=related GAWE PANGANTEN]
* [http://www.youtube.com/watch?feature=endscreen&v=EilIHGvhhiQ&NR=1 NUNGGU KAO PULAKNG ]
* [http://www.youtube.com/watch?v=G1RSLy5ra4o Bakanalatn ]
* [http://www.youtube.com/watch?v=N1IxXpsEarM LUPA KA' JANJI]
* [http://www.youtube.com/watch?v=in9xAbJoOaM BUAH ATIKU]
* [http://www.youtube.com/watch?v=4BH1f3Te4MY SAYANG]
* [http://www.youtube.com/watch?v=bzOTbnohInk BAPANTUN ]
* [http://www.youtube.com/watch?v=WHspgn4Zlho kambang bepanggel ]
* [http://www.youtube.com/watch?v=XzB9UJ4kogY Sayangku Ka Kao]
* [http://www.youtube.com/watch?v=m6v-C5C6qq8 Ka'o Ningalat'n ]
* [http://www.youtube.com/watch?v=sGz2uN0Teoo Malam Batabur Bintakng]
* [http://www.youtube.com/watch?v=q3tgWBlLeN8 Niat Idup Badua]
* [http://www.youtube.com/watch?v=m87lSVHXdqY 4 Tingkakok Nimang Padi]
== Pranala luar ==
▲Setiap ''binua'' dipimpin oleh seorang ''timanggong''(kepala desa). ''timanggong'' memiliki jajaran-bawahan yaitu ''pasirah'' (kepala dusun) dan ''pangaraga'' (ketua RW/RT). Ketiga pilar inilah yang menjadi lembaga adat Dayak Kanayatn
* [http://filsafat.kompasiana.com/2012/03/12/dayak-kanayatn-441929.html Dayak Kanayatn ]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2546/nyangahatan-upacara-musim-tanam-dan-panen-suku-dayak-kanayatn {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20111121222252/http://melayuonline.com/ind/culture/dig/2546/nyangahatan-upacara-musim-tanam-dan-panen-suku-dayak-kanayatn |date=2011-11-21 }}
* http://www.kebudayaan-dayak.org/index.php?title=Dayak_Kanayatn{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* https://web.archive.org/web/20090331173751/http://pendakigunung.wordpress.com/2009/03/29/adat-sabuah-siampahar-kab-landak-kalbar/
* http://www.gatra.com/nusantara/kalimantan/3817-rumah-betang-rumah-kehidupan-suku-dayak-.html{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* Thesis: Tradisi Pantak Suku Dayak Kanayatn, Fidelis Sajimin, STT Pastor Bonus Pontianak, 2006.
* Dunselman Donatus, Bijdrage Tot Kennis van Taal En Adat der Kendajan-Dajaks van West Borneo, 1949.
* Kedaulatan Masyarakat Adat Yang Teraniaya, Pontianak, Lembaga Bela Banua Talino, 2003.
{{Dayak}}
▲Sistem pertalian darah suku Dayak Kanayatn menggunakan sistem bilineal/parental (ayah dan ibu). Dalam mengurai hubungan kekerabatan, seorang anak dapat mengikuti jalur ayah maupun ibu. Hubungan kekerabatan terputus pada sepupu delapan kali. Hubungan kekerabatan ini penting karena hubungan ini menjadi tinjauan terutama pada perkara perkawinan. Mungkin hal ini dimaksudkan agar tidak merusak keturunan.
▲[[Kategori:Dayak|Kanayatn]]
|