Pertempuran Numfor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot kosmetik perubahan |
Rescuing 1 sources and tagging 0 as dead.) #IABot (v2.0.9.2 |
||
(27 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{coord|-0.980482|134.892197|display=title}}
{{Infobox Military Conflict
|conflict=Pertempuran Numfor
Baris 6 ⟶ 5:
|image=[[Berkas:AWM 017402 Noemfoor radio.jpg|300px]]
|caption=Numfor, 12 Juli 1944. Seorang serdadu AS menunjuk ke arah di mana pasukan Jepang menarik diri, kepada seorang rekannya yang memegang sebuah [[walkie talkie]]. (Fotografer: Allan F. Anderson.)
|date=2
|place=[[Hindia Belanda]]
|result=Kemenangan mutlak Sekutu
|combatant1={{flagicon|United States}} [[Amerika Serikat]]<br
|combatant2={{flagicon|Empire of Japan}} [[Kekaisaran Jepang]]
|commander1={{flagicon|United States|1912}} [[Walter Krueger]]<br
{{flagicon|United States|1912}} [[Edwin D. Patrick]] (darat)<br
{{flagicon|United States|1912}} [[Russell S. Berkey]] (laut)<br
{{flagicon|Australia}} [[Frederick Scherger]] (udara)
|commander2= {{flagicon|Empire of Japan}} [[Suesada Shimizu]]{{KIA}}{{surrendered}}
|strength1=10,000
|strength2=2,000 (perkiraan AS)
|casualties1=66 tewas/hilang;<br
|casualties2=~1,714 tewas;<br
}}
'''Pertempuran Numfor''' merupakan sebuah pertempuran [[Perang Dunia II]] yang terjadi di [[Pulau Numfor]], di [[Papua]], [[Hindia Belanda]], pada 2 Juli hingga 31 Agustus 1944. Pasukan [[Amerika Serikat]] dan [[Australia]] menyerang untuk menguasai sejumlah pangkalan pasukan [[Kekaisaran Jepang|Jepang]] di pulau itu.
== Latar Belakang ==
Wilayah pulau Numfor berbentuk eliptis, nyaris bundar. Pulau ini kira-kira berdiameter {{convert|11|mi|km}} dan dikelilingi oleh [[terumbu karang]].<ref name=Gill442>{{cite book
|last = Gill
|first = G. Hermon
|series = [[Australia in the War of 1939–1945]]
|title = Royal Australian Navy, 1942–1945'' (1st edition)
|origyear = 1968
|url = http://www.awm.gov.au/cms_images/histories/25/chapters/14.pdf
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|date =
|publisher = [[Australian War Memorial]]
|location = Canberra
|isbn =
|pages = 442
|chapter = Bab 14—The Assault Armadas Strike
|chapterurl = http://www.awm.gov.au/cms_images/histories/25/chapters/14.pdf
|quote =
|ref =
|archive-date = 2016-03-05
|archive-url = https://web.archive.org/web/20160305082451/https://www.awm.gov.au/cms_images/histories/25/chapters/14.pdf
|dead-url = yes
}}</ref><ref name=Pacific1 /><ref name=Seized>{{Cite journal
| date = 1944-07-08
| title = Last Noemfoor Air Base Seized
| publisher = [[Chicago Tribune|Chicago Daily Tribune]]
| isbn =
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=searchera&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B462465422&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B462465422
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref><ref name=Smith397>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url = http://www.ibiblio.org/hyperwar/USA/USA-P-Approach/USA-P-Approach-17.html
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = [[United States Army Center Of Military History]]
|location = Washington, D.C.
|pages = 397
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl = http://ftp1.us.proftpd.org/hyperwar/USA/USA-P-Approach/USA-P-Approach-17.html
|quote =
|ref =
}}</ref> Medan pulau tersebut didominasi oleh batu kapur dan undak koral, dan dipuncaki oleh sebuah bukit setinggi {{convert|670|ft|m}} yang berselimut hutan tropis, seperti juga kawasan interiornya.<ref>{{Cite journal
| date = 1944-07-04
| title = Doughboys Land on Numfor, Swiftly Win Main Airfield
| last = Kluckhohn
| first = Frank L.
| publisher = [[New York Times]]
| isbn =
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=searchera&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B86869165&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B86869165
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref> Numfor terletak di sebelah utara [[Teluk Cenderawasih]] (Geelvink Bay), di antara [[Pulau Biak]] dan pantai timur [[Semenanjung Kepala Burung]] (Semenanjung Vogelkop), di daratan utama Pulau Papua.
Pulau tersebut dikuasai oleh pasukan Jepang pada bulan Desember 1943.<ref name=Pacific1>{{cite web
| url = http://www.pacificwrecks.com/provinces/irian_noemfor.html
| title = Noemfoor (Noemfoer) Island
| accessdate = 2007-12-26
| publisher = Pacific Wreck Database
}}</ref> Populasi penduduk asli waktu itu berjumlah sekitar 5000 orang, dan mayoritas dari mereka menjalani kehidupan secara subsistens di desa-desa pesisir.<ref name=Smith397/><ref name=Smith400>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = Center Of Military History, United States Army
|location = Washington, D.C.
|pages = 400
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref><ref name=Forced>{{Cite journal
| date = 1944-07-20
| title = Japanese Forced Into Hills in New Guinea; Try Flanking Move to Escape Aitape Trap
| publisher = [[The New York Times]]
| isbn = 1504769
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=searchera&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B86873468&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B86873468
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref>
Pulau ini juga ditempati oleh 1.100 orang pekerja yang dibawa ke Numfor oleh pihak militer Jepang: sebuah unit pekerja bantu dari Taiwan berkekuatan 600 orang, serta 500 pekerja warga sipil Indonesia. Menurut sejarah resmi AD AS, sekitar 3.000 orang lelaki, perempuan, dan anak-anak Indonesia dibawa lewat kapal ke Numfor oleh pihak militer Jepang..<ref name=Forced/><ref name=Smith421-2>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = Center Of Military History, United States Army
|location = Washington, D.C.
|pages = 421–2
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> Kebanyakan datang dari [[Surabaya]] dan kota-kota besar lain di Pulau Jawa. Para warga sipil dari [[Jawa|Pulau Jawa]] ini dipaksa untuk membangun jalan dan lapangan terbang, mayoritas dengan alat bantu seadanya. Mereka hanya menerima sedikit makanan, pakaian, ataupun perawatan medis. Banyak dari mereka mencoba mencuri suplai militer Jepang, dan dieksekusi karenanya. Yang lain tewas karena kelaparan dan terkena penyakit yang mestinya mudah diobati. Mereka yang selamat juga mengklaim bahwa sejumlah pekerja asal Jawa yang sakit malah dikubur hidup-hidup.<ref name=Smith421-2/> Para pekerja dari Formosa awalnya berjumlah 900 orang.<ref name=Forced/><ref name="Smith421-2"/> Mereka juga bekerja pada proyek konstruksi lapangan terbang dan jalan, serta menerima setengah jatah ransum yang diberikan kepada prajurit reguler Jepang.<ref name="Smith421-2"/> Ketika mereka sakit karena kelelahan, kelaparan, atau terkena penyakit tropis, mereka dipindahkan ke sebuah kamp pemulihan. Mengutip kata-kata sejarah resmi AS: "Di sana, ransum mereka kembali dipangkas setengah, dan selimut yang disediakan hanya cukup bagi sepersekian pekerja yang tinggal di kamp itu. Perawatan medis hanya diberikan pada kasus-kasus yang terburuk, itupun dalam porsi yang tak memadai."<ref name="Smith421-2"/>
Pihak militer Jepang membangun tiga lapangan terbang di pulau itu, sehingga mengubahnya menjadi sebuah pangkalan udara yang signifikan.<ref name=Pacific1 /><ref name=Seized/>
* Lapangan Terbang Kornasoren/Yebrurro, yang terletak di ujung utara pulau itu
* Lapangan Terbang Kamiri, di tepi barat laut pulau itu,
* Lapangan Terbang Namber, di pesisir barat pulau itu.
Pengeboman atas pulau itu oleh Bombing of the island by the USAAF dan RAAF dimulai sejak April 1944.<ref name=Pacific2>{{cite web
| url = http://www.pacificwrecks.com/airfields/indonesia/kornasoren/missions-noemfoor.html
| title = American Missions Against Noemfoor Island [General References]
| accessdate = 2007-12-26
| publisher = Pacific Wreck Database
}}</ref>
Numfor juga digunakan sebagai daerah singgahan untuk pasukan Jepang yang bergerak untuk [[pertempuran Biak|memperkuat Biak]],<ref name=Smith397/> yang diinvasi oleh Sekutu pada bulan Mei 1944. Kapal-kapal pendarat Jepang bisa berlayar dari [[Manokwari]] ke Numfor, yang jaraknya sekitar {{convert|60|nmi|km}}, dalam satu malam. Pasukan Jepang di Biak akhirnya ditaklukkan pada tanggal 20 Juni.
Dalam menggambarkan persiapannya bagi kampanye di Papua Barat, Jenderal Douglas MacArthur menulis dalam memoarnya,: "[[Operasi Reckless dan Persecution|Invasi atas Holandia]] menandai sebuah perubahan besar dalam tempo serangan saya ke arah barat. Serangan-serangan berikutnya terhadap [[Pertempuran Wakde|Wakde]], [[Pertempuran Biak|Biak]], Noemfoor, and [[Pertempuran Sansapor|Sansapor]] dilaksanakan dalam urutan yang cepat, dan tak seperti kampanye sebelumnya, saya tak berupaya untuk menyelesaikan seluruh fase dari sebuah operasi terlebih dulu sebelum bergerak menuju sasaran berikutnya."<ref>{{Cite journal
| date = 1964-09-18
| title = Bayonets Westward
| publisher = [[Chicago Tribune]]
| isbn =
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=search&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B578120602&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B578120602
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref>
Akhirnya, Numfor dipilih sebagai sasaran invasi karena empat alasan:<ref name=Odgers236-7>{{cite book
|last = Odgers
|first = George
|series = [[Australia in the War of 1939–1945]]
|title = Air War Against Japan, 1943–1945''
|origyear = 1957
|url =
|accessdate = 2008-01-31
|edition =
|date = 1968
|publisher = Australian War Memorial
|location = Canberra
|isbn =
|pages = 236–7
|chapter = Chapter 15—To Noemfoor and Morotai
|chapterurl = http://www.awm.gov.au/cms_images/histories/27/chapters/15.pdf
|quote =
|ref =
}}</ref>
* Para panglima sekutu berkeyakinan bahwa pasukan Jepang yang ditempatkan di sana jumlahnya kurang dari satu batalion;
* Sekutu mengalami kekurangan kapal amfibi, dan Numfor bisa direbut tanpa operasi skala besar;
* Pulau itu juga memiliki jumlah terbesar lapangan terbang yang berguna dalam kawasan yang luasnya paling kecil;
* pertahanan udara Jepang di Papua Barat nyaris tak perlu diperhitungkan lagi. (Pada akhir bulan Juni, markas besar RAAF melaporkan bahwa walaupun lapangan terbang Namber dan Kamiri masih berstatus aktif, keduanya nyaris tak pernah digunakan, serta sebuah estimasi "yang mungkin terlalu bermurah hati" menyatakan hanya ada 19 pesawat pengebom dan 37 pesawat pemburu Jepang masih berada di Papua.)
== Gelar Pasukan ==
MacArthur memilih Resimen Tim Tempur ke-158, yang terutama mewadahi unit-unit dari National Guard Arizona, dengan komandan Mayor Jenderal Edwin D. Patrick, untuk menyerang pulau tersebut dalam "Operasi Cyclone", sejak 2 Juli.<ref name=Pacific1 /><ref name=Pacific2 /><ref name=WW2DB /><ref>{{Cite journal
| date = 1968-02-18
| title = Gen. Hanford MacNider Dies; Hero of 2 World Wars Was 78
| publisher = [[The New York Times]]
| isbn = 1518594
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=search&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B89321914&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B89321914
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref>
Pada pertengahan Juni, Grup Operasional No. 10 RAAF, yang dipimpin oleh Komodor Udara Frederick Scherger, ditunjuk sebagai unit pengendali AU Sekutu untuk Operasi Cyclone.<ref name=Odgers237>{{cite book
|last = Odgers
|first = George
|series = Australia in the War of 1939–1945
|title = Air War Against Japan, 1943–1945''
|origyear = 1957
|url =
|accessdate = 2008-01-31
|edition =
|date = 1968
|publisher = Australian War Memorial
|location = Canberra
|isbn =
|pages = 237
|chapter = Chapter 15—To Noemfoor and Morotai
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> Unit-unit USAAF yang di-BKO-kan ke GO ke-10 bagi invasi itu a.l.: Grup Pemburu ke-58 dan Grup Pemburu ke-348 serta Grup Pengebom ke-307, ke-309, dan ke-417.
Kekuatan invasi berjumlah 8.000 orang itu — yang terutama terdiri dari RTT ke-158 dan Wing Kerja RAAF ke-62 <ref>Kemudian dikenal sebagai Wing (Konstruksi Lapangan Terbang) No. 62</ref> — diberi nama Gugus Tugas Cyclone. Sebuah kontingen personel administrasi Belanda berkekuatan 40 orang juga diikutsertakan.
Lawan yang mereka hadapi adalah sekitar 2.000 serdadu Jepang, kebanyakan dari Resimen Infantri ke-219 selain juga dari Resimen Infantri ke-222, yang sedang transit dalam perjalanan ke Biak. Semua pasukan itu dikomandani oleh Kolonel Suesada Shimizu, yang juga merupakan komandan Resimen ke-219.
Pada awal bulan Juli 1944, ada berbagai jenis pesawat Jepang yang berada di Pulau Numfor.<ref name=Pacific3>{{cite web
| url = http://www.pacificwrecks.com/airfields/indonesia/wakde/wakde-history.html
| title = Japanese Operations at Wakde Island Aerodrome
| accessdate = 2008-02-03
| publisher = Pacific Wreck Database
| archive-date = 2006-10-21
| archive-url = https://web.archive.org/web/20061021230847/http://www.pacificwrecks.com/airfields/indonesia/wakde/wakde-history.html
| dead-url = yes
}}</ref> Kelihatannya sejumlah elemen dari ''61° Hiko [[Sentai]]'' ("Grup Udara No. 61"), khususnya yang menerbangkan pesawat pengebom [[Mitsubishi Ki-21]] ("Sally"), ditempatkan di Kamiri.<ref name=Pacific1/><ref name=Pacific3/> (Tapi, pesawat-pesawat Jepang tak memainkan peran penting dalam pertempuran yang terjadi kemudian; lihat di bawah ini.)
== Invasi ==
[[Berkas:LST-67-unloads-tanks.jpg|250px|kiri|jmpl|Sejumlah tank [[M4 Sherman]] dan berbagai kendaraan AD AS lainnya didaratkan dari LST ke Numfor.]] Sejak 2 Juli, pukul 4.30 pagi, kapal-kapal perang dari Gugus Tugas AS-Australia, yaitu Gugus Tugas 75 dan Gugus Tugas 74, di bawah komando Laksamana Muda Russell S. Berkey, melakukan pembombardiran atas sejumlah posisi Jepang di Numfor.<ref name=Gill443>{{cite book
|last = Gill
|first = G. Hermon
|series = Australia in the War of 1939–1945
|title = Royal Australian Navy, 1942–1945'' (1st edition)
|origyear = 1968
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|date =
|publisher = Australian War Memorial
|location = Canberra
|isbn =
|pages = 443
|chapter = Chapter 14—The Assault Armadas Strike
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> Saat itu, TF 74 untuk pertama kalinya dikomandani oleh Komodor John Augustine Collins, sehingga dirinya menjadi lulusan pertama Akademi AL Australia pertama yang mengomandani sebuah skadron laut dalam medan tempur.<ref name=Gill441>{{cite book
|last = Gill
|first = G. Hermon
|series = Australia in the War of 1939–1945
|title = Royal Australian Navy, 1942–1945'' (1st edition)
|origyear = 1968
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|date =
|publisher = Australian War Memorial
|location = Canberra
|isbn =
|pages = 441
|chapter = Chapter 14—The Assault Armadas Strike
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref>
Pada pukul 8.00 pagi,<ref name=Smith408>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = Center Of Military History, United States Army
|location = Washington, D.C.
|pages = 408
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> RTT ke-158 didaratkan ke pantai oleh Gugus Tugas 77, yang terdiri dari sejumlah LCM (Landing Craft Mechanized] dan LCT (Landing craft tank) di bawah komando Laksamana Muda William Fechteler.<ref name=Gill442-3>{{cite book
|last = Gill
|first = G. Hermon
|series = Australia in the War of 1939–1945
|title = Royal Australian Navy, 1942–1945'' (1st edition)
|origyear = 1968
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|date =
|publisher = Australian War Memorial
|location = Canberra
|isbn =
|pages = 442–3
|chapter = Chapter 14—The Assault Armadas Strike
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> Pendaratan awal tersebut dilakukan di dekat Lapangan Terbang Kamiri, di ujung barat laut pulau itu. Walaupun pulau tersebut dikelilingi oleh "cincin koral yang nyaris menyatu kukuh," para wartawan melaporkan bahwa korban pasukan yang jatuh sebelum mencapai pantai "nyaris tak ada.".<ref name=Chicago>{{Cite journal
| date = 1944-07-04
| title = MacArthur Invades New Isle Off Guinea, Takes Air Field
| last = Veysey
| first = Arthur
| publisher = [[Chicago Tribune|Chicago Daily Tribune]]
| isbn = 6033662
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=searchera&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B462456352&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B462456352
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref>
Kendatipun pihak militer Jepang telah melakukan persiapan ekstensif untuk mempertahankan kawasan Kamiri,<ref name=Smith411>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = Center Of Military History, United States Army
|location = Washington, D.C.
|pages = 411
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> tak banyak perlawanan yang muncul di Lapangan Terbang Kamiri.<ref name=Smith408/> Mengutip sejarah resmi AL AS: "para serdadu Jepang yang ditemukan di sekitar lapangan terbang itu sangat dikejutkan oleh efek pembombardiran tersebut, sehingga tak ada lagi semangat perlawanan yang tersisa dalam diri mereka."<ref name=Smith411/><ref>{{cite book
|last = Morison
|first = Samuel Eliot
|title = History of United States Naval Operations in World War II
|origyear =
|url = http://books.google.com/?id=R-KfgdHvv88C
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Volume Eight
|year = 2002
|publisher = University of Illinois Press
|location =
|pages = 138
|chapter = New Guinea and the Marianas, March 1944 - August 1944
|chapterurl =
|isbn = 9780252070389
}}</ref> Kamiri berhasil direbut hanya beberapa jam setelah pendaratan dilakukan. Sejumlah laporan memberi indikasi bahwa sekitar 45 serdadu Jepang tewas, dan sekitar 30 pesawat Jepang berhasil direbut, walau semuanya dalam kondisi rusak setelah pembombardiran dan pengeboman yang dilakukan sebelumnya.<ref name=Chicago/>
Pada hari berikutnya, sebagai antisipasi atas perlawanan Jepang di kawasan lain, 2000 pasukan para dari Resimen Infantri AS ke-503 diterjunkan ke pulau itu.<ref name=Pacific1 /><ref name=Smith412>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = Center Of Military History, United States Army
|location = Washington, D.C.
|pages = 412
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref>
Lapangan Terbang Yebrurro, pangkalan kedua yang direbut pasukan AS, berhasil diamankan pada 4 Juli. Pada hari yang sama, elemen-elemen perdana Grup Operasional No. 10 tiba di Numfor.<ref name=Odgers239>{{cite book
|last = Odgers
|first = George
|series = Australia in the War of 1939–1945
|title = Air War Against Japan, 1943–1945''
|origyear = 1957
|url =
|accessdate = 2008-01-31
|edition =
|date = 1968
|publisher = Australian War Memorial
|location = Canberra
|isbn =
|pages = 239
|chapter = Chapter 15—To Noemfoor and Morotai
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> Serangan udara Jepang baru terjadi pada 4 Juli malam, ketika sebuah pengebom ringan menjatuhkan tiga bom di dekat Kamiri tanpa menghasilkan kerusakan apa-apa.<ref name=Odgers239/> Beberapa hari kemudian, empat pesawat pemburu bermesin tunggal menjatuhkan sekitar 40 bom bakar yang menyebabkan sejumlah kerusakan pada beberapa peralatan Sekutu.
Pada 5 Juli, pasukan darat Jepang melancarkan sebuah serangan balik yang berhasil digagalkan.<ref name=Pacific1 /><ref name=YankFlank /> Pada hari yang sama, sebuah detasemen AS dari Numfor berhasil mengamankan [[Pulau Manim]], sebuah pulau yang bertetangga dengannya.<ref name=YankFlank>{{Cite journal
| date = 1944-07-07
| title = Yanks Occupy Isle Flanking Noemfoor Japs
| publisher = [[Chicago Tribune|Chicago Daily Tribune]]
| isbn = 6033692
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=searchera&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B462463342&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B462463342
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref> Namber Airfield came under Allied control, without resistance, on July 6. The island was officially declared secure on July 7.<ref name=WW2DB>{{cite web
| url = http://ww2db.com/battle_spec.php?battle_id=48
| title = WW2DB: New Guinea Campaign
| accessdate = 2007-12-26
| last = Chen
| first = Peter C.
| publisher = World War II Database}}</ref> Tapi, sejumlah serdadu Jepang secara sendiri-sendiri terus melancarkan kegiatan gerilya, dan segala aktivitas pertempuran baru berakhir pada 31 Agustus.<ref name=Gill443/>
== Korban ==
Pada 9 Juli, ''[[The New York Times]]'' melansir bahwa total korban tewas Jepang berjumlah 871, sementara yang ditawan berjumlah 24, dan juga menyatakan bahwa 144 pekerja paksa dari Jawa yang ditawan Jepang saat itu telah dibebaskan.<ref name=lightlosses>{{Cite journal
| date = 1944-07-09
| title = "Very Light" Losses Suffered At Numfor
| publisher = [[The New York Times]]
| isbn = 1508663
| url = http://hn.bigchalk.com/hnweb/hn/do/document?set=searchera&start=1&rendition=x-article-image&inmylist=false&urn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-article-image%3B87457945&mylisturn=urn%3Aproquest%3AUS%3BPQDOC%3BHNP%3BPQD%3BHNP%3BPROD%3Bx-citation%3B87457945
| accessdate = 2007-12-26
| postscript = <!--None-->
}}</ref> Jumlah korban Amerika sendiri dikategorikan sebagai "sangat ringan."<ref name=lightlosses />
Per 31 Agustus, Gugus Tugas Cyclone menderita korban sejumlah 66 orang tewas atau hilang dan 343 luka-luka. Gugus tugas itu diperkirakan telah menewaskan 1.714 serdadu Jepang dan menawan 186 orang.<ref name=Gill443/>
Menurut sejarah resmi AD AS, hanya 403 orang dari jumlah total 3.000 orang pekerja paksa sipil asal Jawa yang masih hidup pada 31 Agustus.<ref name="Smith421-2"/> Sekitar 10-15 orang dilaporkan terbunuh secara tak sengaja oleh pasukan Sekutu. Sisanya tewas karena buruknya perlakuan Jepang sebelum invasi.<ref name="Smith421-2"/>
Sekitar 300 pekerja asal Formosa tewas sebelum invasi berlangsung.<ref name="Smith421-2"/> Yang lainnya bertempur melawan Sekutu, diduga karena paksaan pihak Jepang. Sekitar 550 orang menyerah, dan dari angka ini lebih dari separuhnya menderita kelaparan dan berbagai penyakit tropis.<ref name="Smith421-2"/> Kurang dari 20 orang terbunuh oleh aksi militer Sekutu.
Menurut sejarawan AD AS, personel Sekutu menemukan bukti adanya mayat manusia, dari personel militer Jepang, Formosa, dan Sekutu, yang sebagiannya telah dimakan oleh serdadu Jepang dan Formosa yang kelaparan.<ref name="Smith421-2"/>
== Setelah Invasi ==
Pekerjaan perbaikan lapangan dan konstruksi lapangan terbang oleh RAAF dan Korps Zeni AD AS dimulai pada 2 Juli.<ref name=Smith422>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = Center Of Military History, United States Army
|location = Washington, D.C.
|pages = 422
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref>
Pada 6 Juli sore, sebelum penghentian penghentian secara formal operasi tempur di darat, sebuah skadron pemburu RAAF yang menerbangkan pesawat [[Curtiss P-40|P-40]] mendarat di Kamiri<ref name="Smith421-2"/> untuk mendukung operasi di Numfor dan menjadi unit AU Sekutu pertama yang berpangkalan di sana.
Lapangan Terbang Namber dinilai terlalu menyulitkan dan bermutu buruk sehingga tak bisa digunakan secara efektif oleh pesawat Sekutu.<ref name=Smith423>{{cite book
|last = Smith
|origdate =
|first = Robert Ross
|title = United States Army in World War II: The War in the Pacific; The Approach to the Philippines
|origyear = 1953
|origmonth =
|url =
|accessdate = 2008-01-22
|edition =
|series = Chapter XVII
|date =
|publisher = Center Of Military History, United States Army
|location = Washington, D.C.
|pages = 423
|chapter = Operations on Noemfoor Island
|chapterurl =
|quote =
|ref =
}}</ref> Lapangan terbang itu ditelantarkan, dan Sekutu memilih untuk melakukan ekspansi dan perbaikan di Kornasoren. Pada 25 Juli, sebuah grup pemburu USAAF yang menerbangkan pesawat [[P-38]] berhasil mendarat di sana. Pada 2 September, dua landasan paralel sepanjang {{convert|7000|ft|m|abbr=on}} berhasil diselesaikan; tak lama kemudian sejumlah pesawat pengebom berat [[B-24]] mulai beroperasi dari Lapangan Terbang Kornasoren untuk menyerang fasilitas perminyakan Jepang di [[Balikpapan]], [[Kalimantan]].<ref name=Smith423/>
Pesawat-pesawat Sekutu yang berpangkalan di Numfor memainkan peran penting dalam [[Pertempuran Sansapor]] dan [[Pertempuran Morotai]].<ref name=Smith423/>
== Referensi ==
{{Reflist}}
[[Kategori:Perang Dunia II]]
[[Kategori:Pertempuran dan operasi militer dalam Perang Dunia II]]
|