Josephus Gerardus Beek: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k of > for |
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Belanda-Indonesia menjadi Tokoh Indonesia keturunan Belanda |
||
(38 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Orphan|date=November 2022}}
'''Josephus Beek''' (? - [[Jakarta]] [[17 September]] [[1983]]) adalah seorang [[pastor]] [[Yesuit]]. Ia dikenal dengan panggilan '''Pater Beek'''. Meskipun ia adalah seorang rohaniwan dan berkewarganegaraan asing, Pater Beek lama bertugas di Indonesia. Ia turut ambil bagian dalam pembentukan lembaga ''think tank'' [[Orde Baru]], [[CSIS]] (''Center for Strategic and International Studies'') pada [[1 September]] [[1971]]. Beek juga menggagas sistem kaderisasi bagi pemuda Katolik militan yang dikenal dengan Kasebul (Kaderisasi Sebulan). Kasebul ini pertama kali diselenggarakan di Asrama Realino, Yogyakarta. Ketika [[Indonesia]] dikuasai [[komunis]], ia menggalang aliansi dengan [[TNI]] dan melahirkan struktur Sekretaris Bersama Golkar.▼
'''Josephus Gerardus Beek''' ({{lahirmati|[[Amsterdam]]|12|3|1917|[[Jakarta]]|17|9|1983}}) adalah seorang [[pastor]] [[Yesuit]] ([[katolik Roma]]). Ia dikenal dengan panggilan '''Pater Beek'''.
[[Vatikan]] kemudian memindahkan Beek dari Indonesia setelah diminta oleh Kabakin waktu itu [[Soetopo Yuwono|Letjen Soetopo Yuwono]]. Tapi Beek kembali lagi pada [[1974]]. Ia wafat pada [[17 September]] [[1983]] di RS Saint Carolus, [[Jakarta]] dalam usia 66 tahun. Ia dimakamkan di Giri Sonta, kompleks pemakaman dan peristirahatan ordo [[Serikat Yesus]] di [[Ungaran]], [[Jawa Tengah]].▼
Pater Beek lahir di Amsterdam, [[Belanda]], sebagai bungsu dari empat bersaudara. Ia lahir ketika [[Perang Dunia I]] meletus. Sejak anak-anak ia dididik di [[kolese]] yang dikelola oleh imam-imam [[Yesuit]]. Setelah masuk ke [[Serikat Yesus]] dan menjadi [[novisiat]] tahun pertama di [[Mariendaal]], [[Grave]], pada 7 September 1935. Novisiat tahun kedua, 1937, dijalani di [[Girisonta]], [[Indonesia]].
[[Kategori:Kematian 1983|Beek]]▼
Ketika menjadi novis (siswa novisiat), semangat mudanya dikobarkan dengan gairah pergi ke tanah misi, [[Hindia Belanda]], yang sekaligus secara politis adalah tanah jajahan di bawah Pemerintah Kerajaan Belanda, negerinya. Ketika [[Masa pendudukan Jepang|Jepang menduduki Indonesia]], Pater Beek pernah menghuni [[kamp interniran]] di Kesilir, [[Banyuwangi]] (1943), kamp [[Banyubiru, Banyubiru, Semarang|Banyubiru]], [[Semarang]] (1944), kamp [[Cikudapateuh]], [[Bandung]] (1945), dan kamp [[Pundong, Bantul|Pundong]], [[Bantul]] (1946).
▲
== Karya ==
Pater Beek pernah menulis surat terbuka kepada Presiden Soekarno. Surat itu penuh kritik tajam terhadap kebijakan Presiden Soekarno yang dinilai memberi ruang besar bagi [[Partai Komunis Indonesia]] (PKI). Dengan menggunakan nama samaran Dadap Waru, dalam surat bertanggal 5 November 1965 itu ia mendorong agar Bung Karno bersikap tegas terhadap PKI.
Selain pernah berkarya sebagai Kepala Asrama Realino, Pater Beek juga pernah berkarya dan turut mengawali Biro Dokumentasi. Biro Dokumentasi adalah sebuah biro yang didirikan oleh Serikat Yesus Provinsi Indonesia pada tahun 1961 semasa Pater Georgius Kester menjadi Provinsial. Biro itu menyediakan bahan-bahan studi dan analisis keadaan berdasarkan tolok ukur ajaran dan moralitas katolik agar dapat dipergunakan bagi para aktivis. Dalam kegiatannya, biro itu menyiarkan dokumen mengenai kebijakan pemerintah dan evaluasi atas berbagai kejadian penting di Indonesia. Apa yang dilakukan Biro Dokumentasi itu kemudian menjadi asupan bagi masyarakat, khususnya umat Katolik di Indonesia, untuk menghadapi perkembangan sosial, politik masyarakat, serta bersikap kritis terhadap pemerintah. Analisis yang dihasilkan Biro Dokumentasi kemudian diedarkan kepada aktivis yang terlibat dalam Front Pancasila dan Sekber Golkar. Biro itu, antara lain, menghasilkan kajian tentang sosialisme yang kemudian mempertemukannya dengan intepretasi gagasan sosialisme yang disodorkan PKI.
▲[[Vatikan]] kemudian memindahkan Beek dari Indonesia setelah diminta oleh
== Pendidikan ==
* Studi Filsafat, [[Kolese Ignatius]], Yogyakarta, 1939-1941
* Studi Teologi, [[Maastricht]], 1949-1950
== Rujukan ==
{{reflist|2}}
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/29/01283290/siap.tak.dipandang Biografi Pater Beek, Siap Tak Dipandang] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20081002093839/http://cetak.kompas.com/read/xml/2008/09/29/01283290/siap.tak.dipandang |date=2008-10-02 }}, Kompas 29 September 2008
{{DEFAULTSORT:Beek, Josephus Gerardus}}
[[Kategori:Tokoh Indonesia keturunan Belanda]]
[[Kategori:Tokoh dari Amsterdam]]
[[Kategori:Ekspatriat Belanda di Indonesia]]
|