Masjid Cheng Ho Surabaya: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Dadzone (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(32 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{noref}}
[[Berkas:Cheng Hoo1ho.jpg|thumb|right|200pxjmpl|Masjid Cheng HooHo Surabaya]]
'''Masjid Raya Cheng HooHo Surabaya''' adalah sebuah [[Masjid]] bernuansa [[Muslim]] [[Tionghoa]] yang berlokasi di Jalan Gading, [[Ketabang, Genteng, Surabaya|Ketabang]], [[Genteng, Surabaya|Kec. Genteng]], [[Surabaya]] atau 1.000 m utara Gedung BalaikotaBalai Kota Surabaya. Masjid ini didirikan atas prakarsa para sespuhsesepuh, penasehat, pengurus [[PITI]], dan pengurus [[Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho]] [[Indonesia]] [[Jawa Timur]] serta tokoh masyarakat Tionghoa di Surabaya. Pembangunan masjid ini diawali dengan peletakkanpeletakan batu pertama [[15 Oktober]] [[2001]] bertepatan dengan [[Isra' Mi'raj]] [[Nabi]] [[Muhammad SAW]]. Sedangkan pembangunannya baru dilaksanakan [[10 Maret]] [[2002]] dan baru diresmikan pada [[13 Oktober]] [[2002]].
 
Masjid Cheng Ho, atau juga dikenal dengan nama '''Masjid Muhammad Cheng Ho Surabaya''', ialah bangunan [[masjid]] yang menyerupai kelenteng (rumah ibadah umat Tri Dharma). Gedung ini terletak di areal komplek gedung serba guna PITI ('''Persatuan Islam Tionghoa Indonesia''', dahulu Pembina Imam Tauhid Islam) Jawa Timur Jalan Gading No.2 (Belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa), [[Surabaya]]. Masjid ini didominasi warna merah, hijau, dan kuning. Ornamennya kental nuansa [[Tiongkok]] lama. Pintu masuknya menyerupai bentuk pagoda, terdapat juga relief naga dan patung singa dari lilin dengan lafaz ''[[Allah]]'' dalam huruf Arab di puncak pagoda. Di sisi kiri bangunan terdapat sebuah beduk sebagai pelengkap bangunan masjid. Selain Surabaya, di [[Palembang]] juga telah ada masjid serupa dengan nama [[Masjid Cheng Ho Palembang]] atau Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang dan di [[Banyuwangi]] dengan nama [[Masjid Muhammad Cheng Hoo Banyuwangi]].
 
== Sejarah penamaan ==
Nama masjid ini merupakan bentuk penghormatan pada [[Cheng Ho]], [[Laksamana]] asal CinaTiongkok yang beragama Islam. Dalam perjalanannyaperjalanan di
kawasan Asia Tenggara, Cheng Ho bukan hanya berdagang dan menjalin persahabatan, juga menyebarkan agama Islam.
 
Pada abad ke 15 pada masa [[Dinasti Ming]] ([[1368]]-[[1643]]) orang-orang Tionghoa dari [[Yunnan]] mulai berdatangan untuk menyebarkan agama Islam, terutama di [[pulau Jawa]]. Yang kemudian Laksamana Cheng Ho (Admiral Zhang Hee) atau yang lebih dikenal dengan Sam Poo Kong atau Pompu Awang pada tahun 1410 dan tahun 1416 dengan armada yang dipimpinnya mendarat di pantai [[Simongan]], [[Semarang]]. Selain itu dia juga sebagai utusan [[Kaisar]] Yung Lo untuk mengunjungi Raja [[Majapahit]] yang juga bertujuan untuk menyebarkan agama Islam.
Baris 11 ⟶ 13:
Untuk mengenang perjuangan dan dakwah Laksamana Cheng Hoo dan warga Tionghoa muslim juga ingin memiliki sebuah masjid dengan gaya Tionghoa maka pada tanggal [[13 Oktober]] [[2002]] diresmikan Masjid dengan arsitektur Tiongkok ini.
 
Masjid Muhammad Cheng Hoo ini mampu menampung sekitar 200 jama'ah. Masjid Muhammad Cheng Hoo berdiri diatasdi atas tanah seluas 21 x 11 meter persegi dengan luas bangunan utama 11 x 9 meter persegi. Masjid Muhammad Cheng Hoo juga memiliki delapan sisi dibagian atas bangunan utama. Ketiga ukuran atau angka itu ada maksudnya. Maknanya adalah angka 11 untuk ukuran [[Ka'bah]] saat baru dibangun, angka 9 melambangkan [[Wali Songo]] dan angka 8 melambangkan Pat Kwa (keberuntungan/ kejayaan dalam bahasa Tionghoa).
 
Perpaduan Gaya Tiongkok dan [[Budaya Arab|Arab]] memang menjadi ciri khas masjid ini. Arsitektur Masjid Cheng Ho diilhami [[Masjid Niu Jie]] (Ox Street) di [[Beijing]] yang dibangun pada tahun [[996]] Masehi. Gaya Niu Jie tampak pada bagian puncak, atau atap utama, dan mahkota masjid. Selebihnya, hasil perpaduan arsitektur [[Timur Tengah]] dan budaya lokal, [[Jawa]]. Arsiteknya Ir. Abdul Aziz dari [[Bojonegoro]].
 
== Rujukan ==
* I Made Suarjana, dan Arif Sujatmiko (Surabaya) : Arsitektur, Gatra Edisi Khusus, Beredar Kamis, 27 Oktober 2005
* http://osdir.com/ml/culture.region.china.budaya-tionghua/2005-11/msg00064.html {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090828024323/http://osdir.com/ml/culture.region.china.budaya-tionghua/2005-11/msg00064.html |date=2009-08-28 }}
 
{{Masjid di Indonesia}}
 
[[Kategori:Masjid di IndonesiaSurabaya|Cheng Hoo]]
[[Kategori:Kota Surabaya]]