Aertembaga, Bitung: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
LaninBot (bicara | kontrib)
std
 
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Merapikan artikel
 
(17 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{kecamatan
| nama =Bitung TimurAertembaga
| peta = Location of Aertembaga Sub-district, Bitung City, North Sulawesi, Indonesia.png
|dati2=Kota
| provinsi = Sulawesi Utara
|nama dati2=Bitung
| dati2 = Kota
|luas=- km²
| nama dati2 = Bitung
|penduduk=-
| kelurahan =- 10
|nama camat=-
|kepadatan=- jiwa/km²
|provinsi=Sulawesi Utara
}}
'''Bitung Timur''' adalah sebuah [[kecamatan]] di [[Kota Bitung]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]].
 
[[Berkas:Selat lembeh - panoramio.jpg|jmpl|[[Selat Lembeh]] dilihat dari Aertembaga]]
{{Kota Bitung}}
'''Aertembaga''' adalah sebuah [[kecamatan]] yang terletak di [[Kota Bitung]], [[Sulawesi Utara]], [[Indonesia]]. Sebelum tahun 2007, nama Kecamatan Aertembaga adalah Kecamatan Bitung Timur. Sebagian wilayah Kecamatan Aertembaga telah dimekarkan untuk membentuk Kecamatan Madidir. Wilayah Kecamatan Aertembaga berada di dataran Pulau Sulawesi seluas 5.978,69 Ha pada tahun 2022. Kecamatan Aertembaga terdiri dari 10 kelurahan, 27 lingkungan dan 61 rukun tetangga.
 
Pada tahun 2010, jumlah penduduk di Kecamatan Aertembaga sebanyak 28.311 jiwa. Wilayah Kecamatan Aertembaga utamanya dimanfaatkan sebagai [[kawasan industri]] dan kawasan [[pelabuhan]]. Kecamatan Aertembaga memiliki kondisi kerawanan bencana alam berupa gempa bumi dan tsunami dengan kelas bahaya yang tinggi.
{{kecamatan-stub}}
 
== Sejarah ==
[[Kategori:Kecamatan di Sulawesi Utara|{{PAGENAME}}]]
Pada tanggal 6 Desember 1996, Kecamatan Bitung Timur terbentuk melalui Peraturan Pemerintah Indonesia Nomor 43 Tahun 1996 sebagai salah satu kecamatan di Kota Bitung. Wilayah yang membentuk Kecamatan Bitung Timur berasal dari wilayah Kecamatan Bitung Tengah.{{Sfn|Mantiri dan Honandar|2023|p=2}} Pada tahun 2007, nama Kecamatan Bitung Timur diubah menjadi Kecamatan Aertembaga melalui Pasal 6 Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 3 Tahun 2007.<ref>{{Cite news|last=Walikota Bitung|date=1 Oktober 2007|title=Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama, Pemekaran serta Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bitung|url=https://jdih.bitungkota.go.id/upload_lampiran/perda_3_2007.pdf|work=Lembaran Daerah Kota Bitung|at=Pasal 6 Ayat (4)}}</ref> Sebagian wilayah Kecamatan Aertembaga kemudian digabungkan dengan sebagian wilayah Kecamatan Madidir untuk dimekarkan menjadi [[Maesa, Bitung|Kecamatan Maesa]].<ref>{{Cite news|last=Walikota Bitung|date=1 Oktober 2007|title=Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama, Pemekaran serta Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bitung" (PDF).|url=https://jdih.bitungkota.go.id/upload_lampiran/perda_3_2007.pdf|work=Lembaran Daerah Kota Bitung|at=Pasal 9}}</ref> Sehingga wilayah Kecamatan Aertembaga meliputi 10 kelurahan yakni Pateten I, Pateten II, Winenet I, Winenet II, Aertembaga I, Aertembaga II, Tandurusa, Makawidey, Kasawari dan Pinangunian. Pusat pemerintahan Kecamatan Aertembaga ditetapkan di Winenet I.<ref>{{Cite news|last=Walikota Bitung|date=1 Oktober 2007|title=Peraturan Daerah Kota Bitung Nomor 3 Tahun 2007 tentang Perubahan Nama, Pemekaran serta Pembentukan Kecamatan dan Kelurahan di Kota Bitung|url=https://jdih.bitungkota.go.id/upload_lampiran/perda_3_2007.pdf|work=Lembaran Daerah Kota Bitung|at=Bab X Pasal 21 Ayat (6)}}</ref>
[[Kategori:Kecamatan di Kota Bitung|{{PAGENAME}}]]
 
[[Kategori:{{PAGENAME}}| {{PAGENAME}}]]
== Wilayah administratif ==
Aertembaga berstatus sebagai salah satu [[kecamatan]] di [[Kota Bitung]].<ref>{{Cite book|last=Mubarak, M. R., Ponimin, dan Traindaru, Y. W.|date=2022|url=https://sulut.bps.go.id/publication/2023/04/28/6d926a1def0aee3237393ad3/master-file-desa-provinsi-sulawesi-utara-2022.html|title=Master File Desa Provinsi Sulawesi Utara 2022|location=Manado|publisher=BPS Provinsi Sulawesi Utara|editor-last=Dameani, T., dan Utomo, Z. P.|pages=169|issn=2716-4276|url-status=live}}</ref> Wilayah Kecamatan Aertembaga terletak di daratan [[Sulawesi|Pulau Sulawesi]] yang menjadi bagian dari Provinsi Sulawesi Utara.<ref>{{Cite book|last=Kojongian|first=Iten I.|date=2021|url=https://jdih.kpu.go.id/data/data_artikel/Menjaga%20Integritas%20Pencalonan%20-%20Pilkada%20Serentak%20Tahun%202020%20di%20Sulawesi%20Utara.pdf|title=Menjaga Integritas Pencalonan: Pilkada Serentak Tahun 2020 di Sulawesi Utara|location=Manado|publisher=KPU Provinsi Sulawesi Utara|isbn=978-623-6183-21-2|editor-last=Momongan, Y. Y., dkk.|pages=115|chapter=Ditegur Mendagri Petahana Klarifikasi|url-status=live}}</ref> Pada tahun 2022, luas wilayah Kecamatan Aertembaga adalah 5.978,69 Ha. Wilayahnya terdiri atas 10 kelurahan yang terbagi menjadi 27 lingkungan dan 61 rukun tetangga.{{Sfn|Mantiri dan Honandar|2023|p=4}}
 
== Penduduk ==
[[Sensus Penduduk Indonesia 2010]] mencatat bahwa jumlah [[penduduk]] di Kecamatan Aertembaga sebanyak 28.311 jiwa. Sebanyak 14.756 jiwa merupakan laki-laki dan sebanyak 13.555 jiwa merupakan perempuan.<ref>{{Cite book|last=Direktorat Statistik Kependudukan dan Ketenagakerjaan|date=2010|url=https://media.neliti.com/media/publications/50099-ID-hasil-olah-cepat-penduduk-indonesia-menurut-provinsi-kabkota-dan-kecamatan-sp201.pdf|title=Penduduk Indonesia Menurut Kabupaten/Kota dan Kecamatan Sensus Penduduk 2010|location=Jakarta|publisher=Badan Pusat Statistik|isbn=978-979-064-171-6|pages=164|url-status=live}}</ref>
 
== Tata guna lahan ==
Kecamatan Aertembaga merupakan kawasan padat industri. Wilayahnya terutama dijadikan sebagai kawasan pelabuhan perikanan, pelabuhan penumpang dan pelabuhan barang. Keberadaan pelabuhan membuat wilayah Kecamatan Aertembaga tidak ditemukan [[terumbu karang]] sama sekali.<ref>{{Cite book|last=Arifin, T., Rahmania, R., dan Yulius|date=2019|url=https://www.researchgate.net/publication/357167576_Kondisi_terumbu_karang_dan_karakteristik_lingkungan_perairan_Selat_Lembeh_-_Bitung_Coral_reefs_condition_and_environmental_characteristics_of_Lembeh_Strait_-_Bitung|title=Kajian Potensi dan Pengembangan Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) sebagai Kawasan Ekowisata Bahari, Studi Kasus KKPN Gili Matra, dan Potensi Sumberdaya Laut untuk Ekowisata Bahari di Selat Lembeh–Bitung|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-623-256-025-3|editor-last=Arifin, T., dkk.|pages=8|chapter=Kondisi Terumbu Karang dan Karakteristik Lingkungan Perairan Selat Lembeh - Bitung|script-chapter=II.|url-status=live}}</ref>
 
== Fasilitas publik ==
 
=== Jalan ===
Kondisi [[jalan]] di Kecamatan Aertembaga secara umum dalam kondisi baik pada tahun 2010. Jalan yang mengalami rusak berat hanya sekitar 5%.<ref>{{Cite book|last=Pujiriyani, D. W., dkk.|date=2015|url=http://repository.stpn.ac.id/71/1/Penataan%20Pertanahan%20dalam%20Konteks%20Penanaman%20Investasi%20di%20Pulau%20Lembehok.pdf|title=Penataan dan Pengelolaan Pertanahan yang Mensejahterakan Masyarakat (Hasil Penelitian Strategis PPPM-STPN) 2014|location=Yogyakarta|publisher=Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta|isbn=602-7894-22-9|editor-last=Pujiriyani, D. W., dan Puri, W. H.|pages=80|chapter=Penataan Pertanahan dalam Konteks Penanaman Investasi di Pulau Lembeh|url-status=live}}</ref>
 
== Kerawanan bencana ==
Beberapa desa di Kecamatan Aertembaga yang lokasinya berbatasan dengan [[selat Lembeh]] memiliki risiko bencana [[gempa bumi]] dengan kelas bahaya yang tinggi. Desa-desa ini meliputi Aertembaga I, Petetean I, Petetan II, dan Winenet II.{{Sfn|Rahmania|2019|p=100}} Lokasi beberapa desa di Kecamatan Aertembaga yang dekat dengan selat Lembeh juga menimbulkan risiko terjadinya [[tsunami]] dalam kelas bahaya yang tinggi. Desa-desa ini Aertembaga I, Aertembaga II, Tandu Rusa, Peteten I, dan Winenet II.{{Sfn|Rahmania|2019|p=102}}
 
== Referensi ==
 
=== Catatan kaki ===
{{Reflist}}
 
=== Daftar pustaka ===
 
* {{Cite book|last=Mantiri, M., dan Honandar, M.|date=2023|url=https://www.bitungkota.go.id/uploads/arsip_data/1680149016509.pdf|title=Ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (RLPPD) Kota Bitung Tahun 2022|location=Bitung|ref={{sfnref|Mantiri dan Honandar|2023}}|url-status=live}}
* {{Cite book|last=Rahmania|first=Rinny|date=2019|url=https://www.researchgate.net/publication/357167058_Identifikasi_sumber_ancaman_terhadap_kelestarian_sumber_daya_pesisir_Selat_Lembeh_dan_upaya_mitigasinya_Identifying_sources_of_natural_disaster_threats_against_the_sustainability_use_of_coastal_resour|title=Status Sumber Daya Laut dan Pesisir Selat Lembeh-Bitung Sulawesi Utara|location=Bogor|publisher=PT Penerbit IPB Press|isbn=978-602-440-920-3|editor-last=Arifin, T., dkk.|chapter=Identifikasi Sumber Ancaman terhadap Kelestarian Sumber Daya Pesisir Selat Lembeh dan Upaya Mitigasinya|script-chapter=VIII.|ref={{sfnref|Rahmania|2019}}|url-status=live}}
 
== Pranala luar ==
{{Commonscat|Aertembaga}}{{Aertembaga, Bitung}}
{{Kota Bitung}}
{{Authority control}}