Yelu Chucai: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
TjBot (bicara | kontrib)
k bot ; kosmetik perubahan
LaninBot (bicara | kontrib)
k ibukota → ibu kota
 
(4 revisi perantara oleh 3 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:耶律楚材.JPG|thumbjmpl|300px|Patung setengah dada Yelu Chucai di sebuah taman di Pegunungan Teh Wuyi]]
'''Yelu Chucai''' ([[Hanzi]]: 耶律楚材, [[1189]]-[[1243]]) adalah seorang negarawan pada masa awal [[Kekaisaran Mongolia]]. Ia merupakan salah satu penasehat kepercayaan [[Genghis Khan]] yang banyak memberikan kontribusi dalam penaklukkan bangsa Mongol terutama terhadap [[Tiongkok]]. Berkat sarannya untuk memungut pajak dan memanfaatkan tenaga rakyat yang ditaklukkan, Tiongkok terhindar dari kebuasan pasukan Mongol yang biasanya melakukan penjarahan dan pembantaian di daerah-daerah pendudukan.
 
Baris 6:
 
== Di bawah pemerintahan Genghis Khan ==
Tahun [[1211]], Genghis Khan memulai perang melawan Dinasti Jin. Kaum pemberontak baik dari etnis Qidan, Han, bahkan dari suku Jurchen sendiri banyak yang bergabung dengan Mongol untuk melawan Dinasti Jin yang saat itu sudah korup. Pada akhir Juli [[1218]], Yelu untuk pertama kalinya bertemu dengan sang penakluk besar itu di padang rumput Sari (sebelah barat [[Sungai Kerulen]]). Padanya Genghis Khan berkata, ''“Liao dan Jin adalah musuh bebuyutan, kini aku telah membalaskan dendam untukmu”'' Namun Yelu menjawab, ''“Kakek dan ayah hamba berturut-turut melayani Dinasti Jin, bagaimana bisa saya sebagai seorang hamba dan seorang anak bermuka dua dengan menganggap atasan dan ayahku sebagai musuh?”'' Jawabannya membuat semua yang hadir termasuk Genghis Khan terkesan akan kesetiaan dan keberaniannya. Melihat bakatnya yang luar biasa, Genghis Khan mengajaknya bergabung dan memberinya jabatan penting dalam pemerintahannya, saat itu usianya baru 28 tahun. Ia juga dikenal dengan julukan yang diberikan Genghis padanya, ‘''Urtu Saqal''’ (yang artinya ‘''si jenggot panjang''’) karena tubuhnya yang tinggi besar dengan jenggot hingga mencapai pinggang,
 
Setelah menjadi penasehat, ia menyarankan pada Genghis Khan agar lebih baik menarik pajak dan memberi kesempatan pada rakyat yang ditaklukkan untuk melayani Mongol daripada membantai mereka. Kebijakannya antara lain adalah melakukan reformasi dalam administrasi pemerintahan misalnya pembagian kekuasaan antara sipil dan militer serta menerapkan sejumlah pajak dan retribusi. Pendapat Yelu banyak yang didengar oleh Genghis Khan sehingga kariernya menanjak dengan cepat dan menjadi salah satu pejabat kepercayaannya. Hal ini menimbulkan rasa iri pada lawan-lawan politiknya. Pernah suatu ketika, seorang pembuat panah dari [[Xia Barat]] (kerajaan taklukan Mongol) berkata pada Genghis Khan di depan para pejabat lainnya, “''Sekarang ini adalah jamanzaman yang kacau dan yang diperlukan adalah berperang, kutu buku seperti Yelu Chucai apa gunanya bagi kita?''” Bukannya marah, Yelu malah dengan tenang balik bertanya, “''Sebagaimana membuat busur yang bagus diperlukan seorang ahli senjata, apakah mengatur negara tidak butuh ahlinya?''” Pertanyaan balasan ini membuat si pembuat panah terdiam malu sementara Genghis Khan makin yakin pada kecerdasan Yelu dan makin menaruh kepercayaan padanya.
 
== Di bawah Ogedei Khan ==
Genghis Khan wafat pada 1227 dan digantikan oleh putranya [[Ogedei Khan]]. Di bawah pemerintahan khan baru ini Yelu tetap dipercaya menjadi penasehat. Ia berjasa mengkonsolidasi putra-putra Genghis dan para pejabat untuk tetap kompak dan setia pada Ogedei. Sebagai seorang yang terpelajar, ia senantiasa mengedepankan kebijakan daripada kekerasan dan otak daripada otot. Pernah suatu ketika akan memulai pertempuran, Ogedei bertanya sinis padanya, “Apakah anda akan meratapi orang-orang itu lagi?”. Namun dengan tenang Yelu menjawab, “''Anda bisa menaklukan sebuah kekaisaran dari atas punggung kuda, namun tidak akan bisa memerintahnya dari tempat yang sama''”. Tahun [[1232]], ketika ibukotaibu kota Jin, [[Kaifeng]], jatuh, para jenderal Mongol termasuk [[Subutai]], sudah berencana membumihanguskan kota itu dan membantai populasi di sana. Yelu segera membujuk Ogedei untuk mencegah tragedi lebih lanjut. Ia menekankan bahwa tujuan perang adalah mendapatkan tanah dan rakyat, adalah kesia-siaan belaka mendapatkan tanah tapi tanpa sumber daya manusianya. Maka Ogedei pun menurunkan perintah yang melarang pembantaian penduduk dan tawanan perang selain dari klan Wanyan (keluarga kerajaan Dinasti Jin). Dengan demikian 1.470.000 jiwa penduduk Kaifeng saat itu selamat dari pembantaian. Setelah Dinasti Jin runtuh, beberapa kota di [[Gansu]] yang masih setia pada Dinasti Jin meneruskan perlawanan. Sekali lagi berkat bujukan Yelu, Ogedei mengeluarkan pernyataan yang menjamin keselamatan mereka yang menyerah. Hasilnya kota-kota itu satu-persatu menyerah pada Mongol tanpa harus melalui pertempuran yang berdarah-darah.
 
Tahun [[1229]], Yelu merampungkan karya tulisnya yang berjudul ''Catatan Perjalanan ke Barat'' (西游录). Tulisan ini dibuat berdasarkan laporan-laporan militer yang masuk ketika Genghis Khan mengadakan ekspedisi penaklukkan ke Persia. Isinya berupa penjelasan mengenai segala sesuatu tentang wilayah-wilayah yang dilalui seperti misalnya kondisi geografis dan budaya setempat. Karya ini menjadi referensi yang tak ternilai harganya dan banyak digunakan oleh generasi mendatang. Selain ''Catatan Perjalanan ke Barat'', Yelu juga menyunting beberapa karya tulis lain juga seperangkat undang-undang yang kelak menjadi landasan bagi berdirinya [[Dinasti Yuan]] di Tiongkok.
Baris 24:
 
[[Kategori:Tokoh Dinasti Yuan]]
 
[[de:Yelü Chucai]]
[[en:Yelü Chucai]]
[[ja:耶律楚材]]
[[ko:야율초재]]
[[pl:Yelü Chucai]]
[[ru:Елюй Чуцай]]
[[sl:Yelü Chucai]]
[[vi:Da Luật Sở Tài]]
[[zh:耶律楚材]]