Kalirancang, Alian, Kebumen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
SieBot (bicara | kontrib)
Kopijawi (bicara | kontrib)
 
(31 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{rapikan}}
{{desa
|peta =
|foto = [[Berkas:Balai Desa Kalirancang.jpg|300px|Kantor dan Bali Desa Kalirancang]]
|nama =Kalirancang
|provinsi =Jawa Tengah
Baris 7:
|nama dati2 =Kebumen
|kecamatan =Alian
|nama pemimpin =-Bp.Winarto /NartoSuwito
|luas =-5,33 km²
|penduduk =-3.707 jiwa (BPS 2018)
|kepadatan =-263 jiwa/km²
}}
'''Kalirancang''' adalah sebuah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Alian, Kebumen|Alian]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. Desa Kalirancang terletak di sebelah timur laut pusat pemerintahan [[Kabupaten Kebumen]]. Jarak dengan pusat Kota Kebumen sekitar 10 Km melalui [[Surotrunan, Alian, Kebumen|Surotrunan]] dan 2 Km ke pusat [[Kecamatan]] di Desa [[Krakal, Alian, Kebumen|Krakal]]. Desa ini terbagi menjadi 5 [[dusun]]/[[pedukuhan]], 6 [[Rukun Warga|RW]] dan 14 [[Rukun Tetangga|RT]]. Pusat pemerintahannya berada di Dusun Jerotengah.
<!--
DESA KALIRANCANG terbagi beberapa dusun, yaitu Dusun JEROTENGAH, KALISETRA,GUPIT KIDUL, GUPIT LOR,KEDUNG SEMUT, KALIKUDU LOR, KALIKUDU KIDUL, KRANCANG LOR. karakteristik masyarakatnya ramah, bersahabat, pekerja keras khususnya dibidang pertanian, dan sangat perduli terhadap pentingnya pendidikan. dan saat ini banyak putra putri warga Kalirancang yang melanjutkan studinya di beberapa perguruan tinggi yang tersebar di pulau jawa.jika pagi hari ramai anak-anak berseragam untuk berangkat kesekolah, baik berjalan kaki bagi yang bersekolah di SDN kalirancang atau di SMPN I ALIAN, atau dengan bersepeda dan naik angkot untuk tujuan sekolah di Kota Kebumen.
 
== Batas Wilayah ==
Tokoh ulama Desa Kalirancang Adalah Bapak KYAI MOHAMMAD KASMAD POERNOMO.Beliau adalah sesepuh dan merupakan ulama yang berpengaruh khususnya di Ds. Kalirancang. Dalam kesehariannya beliau menjadi Imam di Masjid Al- Itihad yang terletak di Dusun Jerotengah. Masyarakat kalirancang jika mempunyai masalah yang berkaitan dengan ke Islaman sering meminta nasehat dari beliau.
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
Di Jerotengah sejak tahun 1992 telah berdiri Sekolah MTS Al-Hidayah dan sebagai pendirinya diantaranya adalah Bp. KYAI MOHAMMAD KASMAD PURNOMO, M. Mabrur. yang berdiri di atas tanah yang bersebelahan dengan Masjid Al-Ittihad. Tanah tersebut adalah tanah wakaf dari Bapak Syamsuri(alm. Yang Juga Purnawirawan TNI AL, yang sdh lama bertempat tinggal di Prokimal, Kota Bumi Lampung Utara)
{{Batas_USBT
Saat ini Mts Al-Hidayah mempunyai gedung dua lantai,telah berkembang pesat dengan jumlah murid cukup banyak yang datang dari Desa Swangan, Desa Krakal dan desa Lainnya. Bahkan para lulusannya ada yang sudah berhasil menjadi anggota TNI. dan juga ada yang saat ini tengah mengikuti kuliah di Univ.Negeri Islam Jogjakarta.
|utara= [[Krakal, Alian, Kebumen|Desa Krakal]]
|selatan= [[Sawangan, Alian, Kebumen|Desa Sawangan]]
|barat= [[Kalijaya, Alian, Kebumen|Desa Kalijaya]]
|timur= [[Wonokromo, Alian, Kebumen|Desa Wonokromo]] dan [[Kecamatan Karangsambung]]
}}
 
== Pembagian Wilayah ==
 
# Dusun Jerotengah (termasuk Kalisetra)
# Dusun Kedungsemut Kulon (termasuk Kalisinan)
# Dusun Kedungsemut Wetan (termasuk Era Siwaru)
# Dusun Gupit
# Dusun Kalikudu
 
== Sejarah ==
Wilayah Desa Kalirancang dan sekitarnya kono telah dihuni manusia kurang lebih 900 tahun yang lalu. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya peninggalan zaman dahulu yang berupa sebuah makam/hastana. Makam tersebut dikenal masyarakat dengan nama ''Hastana Budha''. Makam tersebut terletak di wilayah Dusun Jerotengah RT 01 RW 04. Makam tersebut merupakan makam keluarga ''Ki Margodan''. Pada Gapura Hastana Budha, terdapat tulisan “dibangung Tahun 1115 M.” Hal tersebut merupakan bukti bahwa Desa Krakal telah dihuni oleh manusia sejak ber-abad – abad yang lalu. Tahun 1949, sebelum berpindah ke [[Wadasmalang, Karangsambung, Kebumen|Desa Wadasmalang]], [[Kecamatan Karangsambung]] Desa Kalirancang pernah menjadi tempat menyingkir oleh pemerintah [[Kabupaten Kebumen]] akibat agresi Belanda kedua (1948-1949)kerena pasukan Belanda terus mengejar, diputuskan mencari tempat yang tersembunyi dan aman dari kejaran Belanda.<ref>{{Cite news|url=http://www.suaramerdeka.com/harian/0701/06/ked14.htm |title=Wadasmalang Pernah Jadi Pusat Pemerintahan Kebumen |access-date=2015-02-16 |archive-date=2015-02-16 |archive-url=https://web.archive.org/web/20150216171347/http://www.suaramerdeka.com/harian/0701/06/ked14.htm |dead-url=yes |work=[[Suara Merdeka|Suara Merdeka Online]] }}</ref>
 
== Geografi ==
Desa Kalirancang berada di Lembah Kedungbener di kaki [[Pegunungan Serayu Selatan]] sehingga didominasi [[perbukitan]] dan lembah. Ketinggian rata rata desa ini pada 47 meter di atas permukaan air laut ([[Mdpl]]). [[Dusun]] tertinggi adalah di Dusun Era Siwaru (201 [[Mdpl]]) dan titik tertingginya adalah Bukit Pagerijo (301 [[Mdpl]]). Desa Kalirancang terbagi menjadi dua wilayah secara geografis yang dipisah sebuah [[Bukit]] Pagergeong. [[Sungai]] terbesar yang melintas di desa ini adalah Sungai Kedungbener di sebelah Timur dan Sungai Kalijaya di sebelah Barat. Perbukitan di desa Kalirancang merupakan [[perbukitan]] tua yang memiliki kemiringan sangat curam seperti pada lereng Bukit Pagerijo. Desa Kalirancang memiliki beberapa bukit, diantaranya Bukit Pagerijo, Bukit Cantel, Bukit Pagergeong, Bukit Jrambeng, Bukit Sikenap, dan Bukit Sanggar.
 
== Penduduk ==
Penduduk Desa Kalirancang mayoritas berprofesi sebagai [[petani]]. Meski demikian terdapat pekerjaan lainnya seperti PNS, Buruh, maupun Buruh Tani. Penduduk seluruhnya mengolah [[sawah]] tadah hujan sehingga jika pada musin hujan penduduk akan tanam padi dan musim kemarau umumnya akan menanam [[palawija]]. Lahan persawahan bisa dijumpai di dataran rendah maupun kaki bukit. Sementara tanaman palawija dan [[hutan]] kayu ditanam dilereng dan puncak [[bukit]]. Di sisi lain masyarakat berprofesi sebagai peternak ayam, kambing, bebek dan entok. Masyarakat usia produktif mayoritas pergi merantau ke kota besar seperti [[Jakarta]], [[Bandung]], [[Bekasi]], [[Samarinda]], [[Palembang]], [[Palangkaraya]], [[Banjarmasin]], [[Tangerang]], [[Depok]] dan [[Surabaya]]. Hal tersebut juga yang menjadikan Desa Kalirancang sulit berkembang dan maju.
 
== Pendidikan ==
[[File:SDN 1 Kalirancang.jpg|thumb|SDN 1 Kalirancang]]
# SD Negeri 1 Kalirancang
# SD Negeri 2 Kalirancang
# SD Negeri 3 Kalirancang
# MTs Al Hidayah Kalirancang
# SMK IT Darul Amal Kalirancang
 
== Potensi ==
=== Pariwisata ===
Pariwisata di Desa Kalirancang umumnya sama dengan di Desa [[Krakal, Alian, Kebumen|Krakal]] seperti Pemandian Air Panas Krakal serta Alian Butterfly Park yang lokasinya berada di perbatasan kedua [[desa]] ini. Namun khusus di Desa Kalirancang terdapat penangkaran [[kupu-kupu]] sebelum dipamerkan di Obwis Alian Butterfly Park. Selain itu terdapat obwis kebun jati Taman Tunggul Wahyu Jati yang sekaligus digunakan pertanian Wana Tani dan penangkaran [[rusa]], burung merak serta lebah. Di kebun ini juga disediakan berbagai wahana taman air terjun hingga tempat permainan tradisional untuk anak-anak. Juga terdapat kantin bernuansa Jawa dan beberapa tempat duduk. Pengunjung yang hendak masuk kawasan tersebut tidak ditarik biaya. Adapun uang saku yang dibawa dapat digunakan untuk membeli makanan di kantin. Beberapa menu yang disajikan, mulai dari nasi putih, nasi merah dan nasi hitam. Semua beras yang digunakan untuk membuat nasi merupakan beras organik. Adapun sayur yang disediakan mulai dari sayur rebung, buntil dan lain sebagainya.<ref>[http://www.kebumenekspres.com/2017/06/sambut-lebaran-obwis-wisata-krakal.html Sambut Lebaran, Obwis Krakal Bersolek]</ref>
 
=== Pertanian ===
Hasil pertanian yang dihasilkan oleh masyarakat Desa Kalirancang diantaranya adalah [[padi]], [[singkong]], [[jagung]], [[tembakau]], [[kelapa]], [[petai]], [[buah]]-buahan (mangga, jambu, rambutan dan sirsak), [[sayuran]] (cabai, kacang panjang, kangkung, sawi hijau, terong, genjer, dll) serta [[Kacang-kacangan]] seperti [[Kacang tanah]], [[Kacang hijau]], [[Kara benguk]] dan [[Kedelai]].
 
=== Kerajinan ===
Di Desa Kalirancang terdapat kerajinan anyaman Bambu yang terletak di wilayah Kalisinan, Dusun Kedungsemut Kulon. Anyaman bambu Kalisinan dibuat oleh warga secara seporadis untuk mengisi waktu luang. Umumnya mereka membuat ''kukusan'' yang digunakan masyarakat jawa untuk menanak nasi terutama nasi tumpeng. Hal ini didukung banyak pohon bambu yang tumbuh dibudidayakan warga secara turun temurun.<ref>{{Cite web |url=http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/news/detail/4936 |title=Desa Kalirancang, Alian Sentra Anyaman Bambu |access-date=2017-09-07 |archive-date=2017-09-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170907170231/http://www.kebumenkab.go.id/index.php/public/news/detail/4936 |dead-url=yes }}</ref> Selain itu juga terdapat kerajinan jenitri dan kelapa mini.
 
=== Kesenian ===
Kehidupan masyarakat Desa Kalirancang adalah mayoritas bertani,umumnya mengolah sawah jika musin hujan tanam padi dan musim kemarau menanam palawija (sayur-sayuran dll. sedangkan bukit, alas-alas saat ini terlihat hijau oleh pepohonan, dan hal ini mempengaruhi kondisi sumber air yang cukup baik, bahkan saat ini sudah banyak hewan-hewan yang hidup bebbas di gunung-gunung seperti Kijang, monyet bahkan sejenis macan dan anjing hutan sudah mulai muncul, banyak warga yang sering melihat hewan-hewan tersebut muncul pada malam hari khususnya ketika sedang mencari air minum di Kali (sungai) Kalirancang. Tapi sayang saat ini juga sudah ada warga yang melalukan perburuan liar terhadap hewan-hewan tersebut. ini perlu pengawasan dan kepedulian aparan setempat dan warga masyarakat untuk menjaga lingkungan agar tidak terjadi perburuan liar dan penebangan hutan secara sembarangan. Pak Lurah Winarto harus peduli terhadap kondisi alam kalirancang yang dikelilingi oleh gunung : Pager Geong, Pager ijo, yang saat ini terlihat Asri, hijau royo royo.
Desa Kalirancang memiliki kesenian berupa kesenian [[Kuda Lumping]] yang dimainkan oleh masyarakat di Dusun Kedungsemut Wetan atau ''Ebeg'' serta Jam janeng yang memiliki beberapa kelompok yang tersebar di tiap [[dusun]].
Di Kalirancang juga terdapat pemandian air hangat yang dinamankan Obyek Wisata Pemandian Krakal, karena lokasinya tepat diperbatasan antara Desa Kalirancang dan Desa Kraka. Jika Pada musim liburan banyak turis baik Domestik dan kadang kala ada turis luar negeri datang ke Pemandian Krakal, Pemandian Krakal bisa digunakan untuk terapi pengobatan, bagi yang mempunyai penyakit kulit kronis silahkan dibuktikan mandi dan berendam di pemandian Krakal beberapa kali Insya Alloh akan sembuh.
 
== Tokoh ==
BAGI WARGA KALIRANCANG KAMI PERSILAHKAN UNTUK MENGISI INFORMASI TENTANG KALIRANCANG DI HALAMAN INI, SALAM UNTUK SEMUA WARGA KALIRANCANG DIMANA SAJA.
'''1. Kyai Mohammad Kasmad Poernomo'''
: Adalah seorang [[Ulama]] Desa Kalirancang adalah Bapak Kyai Mohammad Kasmad Poernomo. Beliau adalah sesepuh dan merupakan [[ulama]] yang berpengaruh khususnya di Desa Kalirancang. Dalam kesehariannya beliau menjadi Imam di [[Masjid]] Al- Itihad yang terletak di Dusun Jerotengah. Ia merupakan pendiri Sekolah MTS Al-Hidayah bersama n M. Mabrur di Dusun Jerotengah sejak tahun 1992. Sekolah tersebut ang berdiri di atas [[tanah]] yang bersebelahan dengan [[Masjid]] Al-Ittihad. Tanah tersebut adalah tanah wakaf dari Bapak Syamsuri(alm. yang juga Purnawirawan TNI AL, yang sudah lama bertempat tinggal di Prokimal, Kota Bumi Lampung Utara). MTS Al-Hidayah mempunyai gedung dua lantai, telah berkembang pesat dengan jumlah murid cukup banyak yang datang dari Desa [[Sawangan, Alian, Kebumen|Sawangan]], Desa [[Krakal, Alian, Kebumen|Krakal]] dan desa Lainnya. Bahkan para lulusannya ada yang sudah berhasil menjadi anggota TNI. dan juga ada yang saat ini tengah mengikuti kuliah di Universitas Negeri Islam [[Jogjakarta]]. Namun kini sekolah tersebut sebagian dialihfungsikan menjadi sebuah SMK.
 
'''2. Soewarto Moestadja'''
Oh ya menurut sebuah harian Ibu Kota yang pernah terbit ada memuat cerita tentang orang jawa di SURINAME, dalam berita itu tertulis ada keturunan jawa generasi ke-3 yang menjabat sebagai salah satu Menteri di Pemerintahan Suriname yang mengaku bahwa Mbah Buyutnya berasal dari Desa Kalirancang, Kebumen. Dan kemudian beberapa tahun kemudian di Desa Kalirancang kedatangan seorang pejabat kementrian Suriname. Menurut warga Kalirancang pejabat tersebut mendatangi keluarga yang berada di Dusun KEDUNG SEMUT yang menurut informasi keluarga tersebut masih terkait keluarga dari membah buyutnya yang ikut dibawa Belanda untuk bekerja di SURINAME.
: [[Soewarto Moestadja]] adalah politikus dan juga [[menteri]] dalam negeri [[Suriname]] yang merupakan keturunan [[Jawa]]. Soewarto Moestadja adalah generasi kedua dari buruh kontrak asal Desa Kalirancang, [[Kecamatan Alian]], [[Kabupaten Kebumen]], [[Jawa Tengah]]. Tahun 1950, Kakek dan [[nenek]] Soewarto Moestadja dibawa [[Belanda]] ke Suriname kemudian dikembalikan lagi ke [[Indonesia]] pada 1963.
 
'''3. Bambang Gunawan'''
-->
: Adalah seorang dokter yang berasal dari Desa Kalirancang. Kediamannya tepat berada di sisi selatan objek wisata Pemandian Air Panas Krakal. Meski telah lama meninggalkan kediamannya untuk mengabdikan dirinya sebagai seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan, tetapi perhatiannya terhadap kemajuan objek wisata Pemandian Air Panas Krakal tidak pernah sirna. Pada tahun 2014 ia membangun obwis Alian Butterfly Park, sebuah taman kupu-kupu bergaya art deco.<ref>[http://www.kebumenekspres.com/2015/06/berkenalan-dengan-bambang-gunawan.html Berkenalan dengan Bambang Gunawan, Dokter Spesialis Penggagas Alian Butterfly Park]</ref>
 
'''4. Wahyu Karyono'''
'''Kalirancang''' adalah [[desa]] di [[kecamatan]] [[Alian, Kebumen|Alian]], [[Kabupaten Kebumen|Kebumen]], [[Jawa Tengah]], [[Indonesia]].
: Adalah Petani Pegiat dan Penyuluh Kehutanan Swadaya Masyarakat (PKSM) Desa Kalirancang. Ia sekaligus sebagai pengeola obwis Alian Butterfly Park dan Taman Tunggul Wahyu Jati. Ia mulai menekuni sejak tahun 2008 atas keprihatinannya terhadap banyaknya lahan kritis di Desa Kalirancang. Untuk menyelamatkannya ia memanfaatkan lahan kritis seluas 3,8 Ha milik Bambang Gunawan. Wahyu merancang pengelolaan lahan kritis dengan pola wana tani. Sambil mengelola ia juga melakukan pendekatan dengan masyarakat untuk melakukan pengelolaan [[lahan kritis.]] Kegiatannya berhasil dan berkembang hingga ia mendapat penghargaan PKSM terbaik II Nasional pada Lomba [[Penghargaan Wana Lestari|Wana Lestari]] tahun 2015.<ref>{{Cite web |url=http://bp2sdmk.dephut.go.id/emagazine/attachments/article/98/Wahyu%20Karyono.pdf |title=Menjadi PKSM untuk memenuhi Panggilan Hati (Depertemen Kehutanan) |access-date=2017-09-07 |archive-date=2017-09-07 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170907170323/http://bp2sdmk.dephut.go.id/emagazine/attachments/article/98/Wahyu%20Karyono.pdf |dead-url=yes }}</ref>
 
== Referensi ==
{{Alian, Kebumen}}
{{kelurahan-stubreflist}}
 
{{Alian, Kebumen}}
[[jv:Kalirancang, Alian, Kebumèn]]