Iding Soemita: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(23 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Nama Indonesia|patronymic=yes|Soemita|Iding}}
{{Infobox person
| pre-nominals =
| name = Iding Soemita
| post-nominals =
| image = Iding Soemtia Surinaamse Statenleden.jpg
| image_size =
| alt =
| caption = Iding Soemita pada tahun [[1962]]
| pronunciation =
| birth_name = Iding Soemita
| birth_date = {{Birth date|1908|4|3}}
| birth_place = [[Tasikmalaya]], [[Hindia Belanda]]
| death_date = {{Death date and age|2001|11|17|1908|4|3}}
| death_place = [[Distrik Commewijne|Commewijne]], [[Suriname]]
| death_cause =
| body_discovered =
| resting_place =
| resting_place_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| burial_place = <!-- dapat digunakan sebagai pengganti resting_place and resting_place_coordinates (menampilkan "Tempat pemakaman" sebagai label) -->
| burial_coordinates = <!-- {{coord|LAT|LONG|type:landmark|display=inline}} -->
| monuments =
| residence =
| citizenship = [[Hindia Belanda]], 1908–1925<br/>[[Suriname]], 1925–2001
| other_names =
| education =
| alma_mater =
| occupation = {{hlist|Buruh|wirausahawan|politisi}}
| years_active = 1946–2001
| era =
| employer =
| organization =
| agent = <!-- Get discouraged in most cases, especially during promotions, and need a reliable source -->
| known_for =
| notable_works = <!-- menghasilkan label "Karya Terkemuka"; dapat ditimpa oleh |credits=, yang menghasilkan label "Kredit terkenal"; or by |works=, yang menghasilkan label "Karya"; atau dengan |label_name=, yang menghasilkan label "Label(s)" -->
| style =
| home_town =
| salary =
| net_worth = <!-- Kekayaan bersih harus didukung dengan kutipan dari sumber yang dapat dipercaya -->
| television =
| title =
| term =
| predecessor =
| successor =
| party = [[Kerukunan Tulodo Pranatan Inggil]]
| movement = ''Moelih n' Djawa'' ({{circa|1933}})<br/>''Nagih Djangjie''
| opponents =
| boards =
| spouse = <!-- Hanya untuk pasangan menikah. Gunakan judul artikel atau nama umum pasangan -->
| children =
| parents = <!-- mengesampingkan parameter ibu dan ayah -->
| mother = <!-- Dapat digunakan (opsional dengan parameter ayah) sebagai pengganti parameter orang tua (menampilkan "Induk" sebagai label) -->
| father = <!-- Dapat digunakan (opsional dengan parameter induk) sebagai pengganti parameter induk (menampilkan "Induk" sebagai label) -->
| relatives =
| family = Soemita
| callsign =
| awards =
| module =
| module2 =
| module3 =
| module4 =
| module5 =
| module6 =
| signature =
| signature_size =
| signature_alt =
| footnotes =
}}
'''Iding Soemita''' ({{lahirmati|[[Tasikmalaya]]|3|4|1908|[[Suriname]]|18|11|2001}}) adalah seorang buruh, wirausahawan, dan politisi, serta pejuang kemerdekaan [[Suriname]].<ref name=":0">{{Cite web|last=Dsy|date=7 Juni 2020|title=Iding Soemita, Pemimpin Pergerakan Buruh Suriname Asal Tasikmalaya|url=https://jernih.co/potpourri/iding-soemita-pemimpin-pergerakan-buruh-suriname-asal-tasikmalaya/|website=jernih.co|access-date=1 Maret 2022}}</ref> Ia merupakan penggerak antikolonialisme di Suriname dengan latar belakang sebagai buruh imigran dari [[Hindia Belanda]]. Pada 1946, ia membentuk Persatuan Indonesia sebagai organisasi politik di Suriname, kemudian diubah namanya menjadi [[Kaum Tani Persatuan Indonesia]] dan menjadi pemimpin partai. Selain itu, ia aktif dalam gerakan politik [[Orang Jawa Suriname|Jawa]] di Suriname. Meski menyuarakan politik Jawa, Iding merupakan seorang politisi beretnis [[Suku Sunda|Sunda]].
Iding mewarisi kepimpinan politiknya di [[Kerukunan Tulodo Pranatan Inggil]] kepada anaknya yang juga mantan [[Wakil Presiden Suriname]], [[Willy Soemita]].
== Kehidupan pribadi ==
Iding lahir di distrik [[Cikatomas, Tasikmalaya|Cikatomas]], [[Tasikmalaya]] pada Jumat, 3 April 1908. Kedua orang tuanya memiliki etnis [[Suku Sunda|Sunda]] di kawasan [[Keresidenan Priangan|Priangan]], [[Hindia Belanda]] (sekarang bernama [[Indonesia]]). Ia menamatkan pendidikan awal dan akhirnya di [[Sekolah dasar (Indonesia)|sekolah rakyat]]. Kemudian, ia bekerja sebagai [[tenaga kerja Indonesia|buruh kontrak]] selama lima tahun yang diberangkatkan oleh Pemerintah Hindia Belanda pada usia 17 tahun. Setelah tiga bulan keberangkatan, ia sampai di Mariënburg, [[Suriname]] pada 25 Agustus 1925. Dia berperan sebagai perawat laki-laki dan setelah itu membuka toko di [[Paramaribo]].
Berdasarkan data, imigran dari Tasikmalaya berjumlah 284 dari 32.956 orang dari [[Pulau Jawa]] dalam kurun waktu 1897 sampai 1937, salah satunya adalah Iding. Suku Sunda menjadi minoritas di antara penduduk dari [[suku Jawa]] di Suriname sehingga kebudayaan Sunda melebur ke etnis [[Orang Jawa Suriname|Jawa]] bersama dengan etnis-etnis lainnya.
{{lifetime|1908|2001|Soemita, Iding}}▼
== Kiprah politik ==
[[Berkas:Surinaamse Statenleden in Tweede Kamer v.l.n.r. J.A. Pengel , D. Poetoe en mr. C, Bestanddeelnr 914-1226.jpg|jmpl|200px|Iding Soemita (tengah) sebagai anggota Majelis Nasional Suriname di [[Den Haag]], [[Belanda]], 11 Juli 1962.]]
Sikap antikolonialisme Iding terlihat ketika ia mulai memelopori politik Jawa di [[Suriname]]. Meski sebagai buruh, ia memiliki rasa empati dalam membela sesamanya. Ia prihatin atas perlakuan koloni Belanda terhadap pekerja-pekerja yang meninggal dunia lalu dimakamkan secara tidak manusiawi. Oleh karena itu, ia berinisiatif menggalang dana bagi pekerja yang meninggal dunia agar dapat dikebumikan secara layak.
Iding turut menginisiasi gerakan politik "''Moelih n' Djawa''" ({{lang-id|Kembali ke Jawa}}), yakni mendesak koloni Belanda untuk memulangkan pekerja-pekerja yang habis masa kontrak.<ref name=":1">{{Cite web|last=|date=17 Agustus 2021|title='Mulih Njowo' Bukti Rindu Rakyat Jawa-Suriname Dengan Indonesia|url=https://nationalgeographic.grid.id/read/132838791/mulih-njowo-bukti-rindu-rakyat-jawa-suriname-dengan-indonesia?page=all|website=National Geographic (Indonesia)|access-date=8 April 2024}}</ref> Bagi Belanda, tidak mudah untuk memulangkan mereka, alih-alih alasan dan bersikukuh untuk tetap mempertahankan mereka. Pribumi Jawa saat itu merasa tidak disejahterakan. Maka dari itu, muncul sebuah gerakan yang bernama "''Nagih Djangjie''" yang ditujukan kepada pihak Belanda.
Dibentuklah sebuah organisasi yang menaungi pekerja-pekerja Hindia Belanda yang dinamai "Persatoean Indonesia" (PI) oleh Iding bersama rekan-rekan senasib di Suriname. Gerakan "''Nagih Djangjie''" justru semakin masif seiring pembentukan PI. Pada 1948, ia mengubah nama PI menjadi [[Kaum Tani Persatuan Indonesia]] (KTPI) sekaligus mengubah statusnya menjadi partai politik. KTPI menyertai pemilihan umum pertamanya pada Mei 1949 dengan memperoleh 2.325 suara di kawasan elektoral [[Distrik Commewijne|Commewijne]] dan mendapatkan dua kursi dari 21 kursi jumlah keseluruhan di parlemen. Sebagai salah satu anggota parlemen terpilih, Iding melibatkan diri untuk berunding dengan Belanda terkait referendum untuk Suriname.
Dia memposisikan partainya sebagai penengah dengan menganggotai koalisi pemerintah sebagai langkah strategis politik KTPI. Dalam dekade 1970-an, Iding mundur dari dunia politik. Kepemimpinan partai ia warisi kepada anaknya, [[Willy Soemita]].
== Referensi ==
▲{{Reflist}}{{lifetime|1908|2001|Soemita, Iding}}
{{DEFAULTSORT:Soemita, Iding}}
[[Kategori:Tokoh Sunda]]
[[Kategori:Tokoh dari Tasikmalaya]]
[[Kategori:
[[Kategori:Tokoh Suriname]]
[[Kategori:Tokoh keturunan atau kelahiran Indonesia]]
[[Kategori:Politikus Suriname]]
[[Kategori:Sunda-Suriname]]
▲[[nl:Iding Soemita]]
|