Sejarah Yahudi di Indonesia: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Erik Evrest (bicara | kontrib)
ini artikel isinya sudah tidak hanya sejarahnya aje
 
(26 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[ms:Yahudi di Indonesia#Sejarah]]
{{Yahudi}}
'''[[Yahudi]] di [[Indonesia]]''' berawal dari kedatangan penjelajah Eropa awal dan pemukim. Yahudi di Indonesia saat ini membentuk komunitas Yahudi yang sangat kecil, yang terdiri hanya sekitar 20 orang Yahudi,<ref>[http://www.jewishvirtuallibrary.org/jsource/vjw/indonesia.html The Jewish Virtual Library - Indonesia]</ref> yang kebanyakan merupakan [[Yahudi Sephardi]].
 
== Sejarah ==
 
Pada tahun 1850-an, pengelana Yahudi, [[Jacob Saphir]], adalah orang pertama yang menulis mengenai komunitas Yahudi di [[Hindia Belanda]], setelah mengunjungi [[Batavia]]. Di Batavia, ia telah banyak berbicara dengan seorang Yahudi lokal, yang telah memberitahunya bahwa ada sekitar 20 keluarga Yahudi di kota itu dan beberapa di [[Semarang]]. Kebanyakan Yahudi yang hidup di Hindia Belanda pada [[abad ke-19]] adalah [[Yahudi Belanda]] yang bekerja sebagai pedagang atau hal-hal yang berhubungan dengan rezim kolonial. Namun, beberapa anggota komunitas juga merupakan imigran dari [[Yahudi Irak|Irak]] atau [[Aden]].
 
Pada saat Perang Dunia, jumlah Yahudi di Hindia Belanda diperkirakan sekitar 2.000 jiwa. Yahudi Indonesia diasingkan ketika [[Pendudukan Jepang di Indonesia]] dan mereka dipaksa untuk bekerja di kamp. Setelah perang, Yahudi yang dilepas banyak menemui berbagai masalah, dan banyak yang beremigrasi ke [[Amerika Serikat]], [[Australia]] atau [[Israel]].
 
Pada akhir 1960-an, ia telah memperkirakan bahwa ada 20 orang Yahudi yang tinggal di [[Jakarta]] dan lain-lain tinggal di [[Manado]].
 
== Populasi ==
 
Populasi total Yahudi Indonesia menurut [[Kongres Yahudi Sedunia]] <ref> [http://www.worldjewishcongress.org/comm_asia.html Jumlah Kongres Yahudi Dunia] </ref> diperkirakan berjumlah 20 orang.
 
=== Asimilasi dan perubahan populasi ===
 
Karakteristik sosial dan budaya yang sama dari [[Indonesia]] yang difasilitasi ekonomi luar biasa, politik, dan keberhasilan sosial dari komunitas Yahudi Indonesia juga memberikan kontribusi untuk [[Asimilasi (sosial)|asimilasi]].
 
Perkawinan silang antar suku meningkat dari kira-kira 55% pada 1944 menjadi sekitar 90% - 99% pada tahun 2004. Pasangan kawin silang tersebut membesarkan anak-anak mereka dengan pendidikan agama setempat. Namun, jauh dari kebuadayaan keluarga kawin silang untuk membesarkan anak-anak mereka hanya dari budaya Indonesia saja.
 
Untuk identitas, isu-isu pemerintah tentang KTP (Kartu Tanda Penduduk). Setiap warga negara di atas usia 17 tahun harus membawa KTP. Terdaftar di kartu identitas merupakan seorang pemegang agama. Indonesia hanya mengakui enam agama: Islam, Protestan, Roma Katolik, Budha, Hindu dan Konghucu. Agama Yahudi dan agama lain tidak diakui oleh pemerintah Indonesia.
 
== Keturunan Yahudi Indonesia ==
 
Beberapa tokoh berdarah Yahudi Indonesia di antaranya adalah
# [[Marini Sardi]], artis
# [[Yapto Suryosumarno]], politikus; tokoh pemuda
# [[Larasati Suryokumoro]], pengusaha ternama
# [[Nafa Urbach]], artis
# [[Cornelia Agatha]], artis
# [[Xaviera Hollander]], penulis, bintang erotika, pengusaha
# [[Ahmad Dhani]], musisi
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
* [http://www.bh.org.il/communities/Archive/indonesia.asp Beth Hatefutsoth] - The Jewish Community of Indonesia
 
{{indonesia-stub}}
 
[[Kategori:Yahudi|Indonesia]]
[[Kategori:Agama di Indonesia]]
 
[[cs:Židé v Indonésii]]
[[de:Geschichte der Juden in Indonesien]]
[[en:History of the Jews in Indonesia]]
[[fr:Judaïsme en Indonésie]]
[[he:יהדות אינדונזיה]]
[[ms:Yahudi Indonesia]]
[[tr:Endonezya'daki Yahudilerin tarihi]]