Kabupaten Siak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Citra (bicara | kontrib)
+ Ubah batas kabupaten
Herryz (bicara | kontrib)
Update data penduduk
 
(108 revisi perantara oleh 60 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{dati2Dati2
|namasettlement_type = =Kabupaten Siak
|nama = Kabupaten Siak
|lambang =[[Berkas:Lambang_Kabupaten_Siak.png]]
|translit_lang1_type = [[Abjad Jawi]]
|peta =[[Berkas:Lokasi Riau Kabupaten Siak.svg|300px]]
|translit_lang1_info = سياك
|motto =[[Siak Kota Istana]]
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|propinsi =[[Riau]]
|perrow = 1/2
|ibukota =[[Siak Sri Indrapura, Siak|Siak Sri Indapura]]
|image1=Istana Kerajaan Siak (2).jpg
|luas =5.011 km²
|image2=Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Bukit Batu Riau Indonesia.jpg
|koordinat =xx°xx' - xx°xx' BT dan xxx°xx' - xxx°xx' LU
|image3=Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah.jpg
|penduduk =238.468 jiwa
}}
|kepadatan =
|caption = '''Dari atas ke bawah, kiri ke kanan''': [[Istana Siak]], [[Cagar Biosfer Giam Siak Kecil-Bukit Batu]], [[Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah]]
|kecamatan =13
|kelurahanlambang = Lambang Kabupaten =57Siak.png
|dasarpeta hukum = Lokasi Riau Kabupaten Siak.svg
|tanggaljulukan = =Istana
|kepala daerahprovinsi = [[BupatiRiau]]
|ibukota = [[Siak Sri Inderapura]]
|nama kepala daerah =
|kodeareakecamatan = =076414
|apbdkelurahan = =9
|daudesa = =122
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]] (resmi), [[Bahasa Melayu|Melayu]] (dominan), [[Bahasa Batak Toba|Batak]], [[Bahasa Minangkabau|Minangkabau]]
|web =http://www.siakkab.go.id/
|dasar hukum = UU Nomor 53 Tahun [[1999]]<ref name="DH">{{cite web|url=https://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|title=Pembentukan Daerah-Daerah Otonom di Indonesia s/d Tahun 2014|website=www.otda.kemendagri.go.id|accessdate=19 Februari 2020|archive-date=2019-07-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20190712121648/http://otda.kemendagri.go.id/wp-content/uploads/2019/03/Pembentukan-Daerah-Daerah-Otonom-di-Indonesia-s.d-Tahun-2014-2.pdf|dead-url=yes}}</ref>
|tanggal = 4 Oktober 1999
|kepala daerah = [[Bupati]]
|nama kepala daerah = [[Alfedri]]
|wakil kepala daerah = Wakil Bupati
|nama wakil kepala daerah = [[Husni Merza]]
|sekretaris daerah = Arfan Usman
|luas = 8556,09
|luasref = <ref name="SIAK"/>
|koordinat =
|penduduk = 487673
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="DUKCAPIL"/><ref name="SIAK">{{cite web|url=https://siakkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/eaf57d68e2fe09e9124b97c1/kabupaten-siak-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Siak Dalam Angka 2023|website=www.siakkab.bps.go.id|accessdate=18 Agustus 2023|pages=7, 43|format=pdf}}</ref>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|81,80% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 17,22% [[Kekristenan]]
** 15,64% [[Protestan]]
** 1,58% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,89% [[Agama Buddha|Buddha]] |0,04% [[Hindu]] |0,03% [[Konghucu]] |0,02% Kepercayaan<ref name="DUKCAPIL"/>}}
|IPM = {{increase}} 75,97 ([[2023]])<br>{{fontcolor|#00726a|tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://riau.bps.go.id/indicator/26/415/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.bps.go.id|accessdate=8 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 764
|nomor_polisi = BM
|apbd =
|dau = Rp 409.094.713.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=16 Februari 2021}}</ref>
|web = {{URL|http://www.siakkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Siak''' adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] di [[Provinsi]] [[Riau]], [[Indonesia]]. [[Ibu kota]] Siak adalah [[Siak Sri Inderapura]]. Luas wilayah kabupaten Siak ini mencapai 8.556,09&nbsp;km² dengan jumlah penduduk pertengahan tahun [[2024]] sebanyak 487.673 jiwa.<ref name="SIAK"/><ref name="DUKCAPIL"/>
 
== Batas Wilayah ==
{{Batas_USBT
|utara=[[Kabupaten Bengkalis]]
|selatan=[[Kabupaten Pelalawan]]
|barat=[[Kabupaten Kampar]] dan [[Kota Pekanbaru]]
|timur=[[Kabupaten_Kepulauan_Meranti]]
}}
 
== Sejarah ==
{{utama|Siak Sri Inderapura}}
Kerajaan Siak Sri Indrapura didirikan pada tahun 1723 M oleh Raja Kecik yang bergelar Sultan Abdul Jalil Rahmat Syah putera Raja Johor (Sultan Mahmud Syah) dengan istrinya Encik Pong, dengan pusat kerajaan berada di Buantan. Konon nama Siak berasal dari nama sejenis tumbuh-tumbuhan yaitu siak-siak yang banyak terdapat di situ.
Sebelumnya kawasan ini merupakan bagian dari [[Kesultanan Siak Sri Inderapura]]. Di awal kemerdekaan Indonesia, [[Syarif Kasim II dari Siak|Sultan Syarif Kasim II]], merupakan Sultan Siak terakhir menyatakan kerajaannya bergabung dengan negara [[Republik Indonesia]]. Kemudian wilayah ini menjadi wilayah Kewedanan Siak di bawah [[Kabupaten Bengkalis]] yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Pada tahun [[1999]] berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999, meningkat statusnya menjadi Kabupaten Siak dengan ibu kotanya [[Siak Sri Indrapura]].
 
== Geografi ==
Sebelum kerajaan Siak berdiri, daerah Siak berada dibawah kekuasaan Johor. Yang memerintah dan mengawasi daerah ini adalah raja yang ditunjuk dan di angkat oleh Sultan Johor. Namun hampir 100 tahun daerah ini tidak ada yang memerintah. Daerah ini diawasi oleh Syahbandar yang ditunjuk untuk memungut cukai hasil hutan dan hasil laut.
Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30” — 00 20’ 49” [[Lintang Utara]] dan 100 54’ 21” 102° 10’ 59” [[Bujur Timur]]. Secara fisik geografls memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah segitiga pertumbuhan (growth triangle) [[Indonesia]]–[[Malaysia]]–[[Singapura]].
 
Bentang alam Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian Timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Pada umumnya struktur tanah terdiri dan tanah podsolik merah kuning dan batuan dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan [[pertanian]], [[perkebunan]] dan [[perikanan]]. Daerah mi beriklim [[tropis]] dengan suhu udara antara 25° -- 32° Celsius, dengan kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.
Pada awal tahun 1699 Sultan Kerajaan Johor bergelar Sultan Mahmud Syah II mangkat dibunuh Magat Sri Rama, istrinya yang bernama Encik Pong pada waktu itu sedang hamil dilarikan ke Singapura, terus ke Jambi. Dalam perjalanan itu lahirlah Raja Kecik dan kemudian dibesarkan di Kerajaan Pagaruyung Minangkabau.
 
Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini juga terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. [[Sungai Siak]] sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama sebagai sarana [[transportasi]] dan perhubungan. Namun potensi [[banjir]] diperkirakan juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar.
Sementara itu pucuk pimpinan Kerajaan Johor diduduki oleh Datuk Bendahara tun Habib yang bergelar Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.
 
Selain Sungai Siak, daerah ini juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu: Sungai Mandau, Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas dan Tasik Rawa.
Setelah Raja Kecik dewasa, pada tahun 1717 Raja Kecik berhasil merebut tahta Johor. Tetapi tahun 1722 Kerajaan Johor tersebut direbut kembali oleh Tengku Sulaiman ipar Raja Kecik yang merupakan putera Sultan Abdul Jalil Riayat Syah.
 
Berdasarkan perhitungan sikius hidrologi, 15% surplus air dan curah hujan rata-rata bulanan menjadi aliran permukaan, maka memungkinkan terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan basah. Dan analisis data curah hujan diketahui bahwa bulan basah berlangsung pada bulan [[Oktober]] hingga [[Desember]], sedangkan bulan kering pada bulan [[Juni]] hingga [[Agustus]]. Distribusi curah hujan semakin meninggi ke arah [[Pegunungan]] [[Bukit Barisan]] di bagian barat wilayah [[Provinsi Riau]].
Dalam merebut Kerajaan Johor ini, Tengku Sulaiman dibantu oleh beberapa bangsawan Bugis. Terjadilah perang saudara yang mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada kedua belah pihak, maka akhirnya masing-masing pihak mengundurkan diri. Pihak Johor mengundurkan diri ke Pahang, dan Raja Kecik mengundurkan diri ke Bintan dan seterusnya mendirikan negeri baru di pinggir Sungai Buantan (anak Sungai Siak). Demikianlah awal berdirinya kerajaan Siak di Buantan.
 
== Batas Wilayah ==
Namun, pusat Kerajaan Siak tidak menetap di Buantan. Pusat kerajaan kemudian selalu berpindah-pindah dari kota Buantan pindah ke Mempura, pindah kemudian ke Senapelan Pekanbaru dan kembali lagi ke Mempura. Semasa pemerintahan Sultan Ismail dengan Sultan Assyaidis Syarif Ismail Jalil Jalaluddin (1827-1864) pusat Kerajaan Siak dipindahkan ke kota Siak Sri Indrapura dan akhirnya menetap disana sampai akhirnya masa pemerintahan Sultan Siak terakhir.
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Bengkalis]]
|selatan = [[Kabupaten Pelalawan]]
|barat = [[Kabupaten Kampar]] dan [[Kota Pekanbaru]]
|timur = [[Kabupaten Kepulauan Meranti]]
}}
 
== Pemerintahan ==
Pada masa Sultan ke-11 yaitu Sultan Assayaidis Syarief Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin yang memerintah pada tahun 1889 ? 1908, dibangunlah istana yang megah terletak di kota Siak dan istana ini diberi nama Istana Asseraiyah Hasyimiah yang dibangun pada tahun 1889.
=== Bupati ===
{{utama|Daftar Bupati Siak}}
 
Bupati Siak saat ini dijabat oleh [[Alfedri]], didampingi wakil bupati [[Husni Merza]]. Alfredi dan Husni adalah pemenang pada pemilihan umum bupati Siak tahun 2020. Mereka dilantik oleh gubernur [[Riau]], [[Syamsuar]], pada 21 Juni 2021 di Balai Pelangi, kediaman gubernur Riau [[Kota Pekanbaru]]. Mereka akan menjabat untuk periode 2021-2026. Syamsuar sendiri merupakan mantan bupati Siak, periode 2011-2016 dan periode 2016-2019.<ref>{{cite web |url=https://www.antaranews.com/berita/2223410/gubernur-riau-lantik-bupati-siak-dan-rokan-hulu |title=Gubernur Riau lantik Bupati Siak dan Rokan Hulu |date=21-06-2021 |access-date=02-05-2022 |website=antaranews.com |last=Adha |first=Bayu Agustari |editor=Tasrief Tarmizi |archive-date=2023-06-21 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230621063403/https://www.antaranews.com/berita/2223410/gubernur-riau-lantik-bupati-siak-dan-rokan-hulu |dead-url=no }}</ref>
Pada masa pemerintahan Sultan Syarif Hasyim ini Siak mengalami kemajuan terutama dibidang ekonomi. Dan masa itu pula beliau berkesempatan melawat ke Eropa yaitu Jerman dan Belanda.
Setelah wafat, beliau digantikan oleh putranya yang masih kecil dan sedang bersekolah di Batavia yaitu Tengku Sulung Syarif Kasim dan baru pada tahun 1915 beliau ditabalkan sebagai Sultan Siak ke-12 dengan gelar Assayaidis Syarif Kasim Abdul Jalil Syaifuddin dan terakhir terkenal dengan nama Sultan Syarif Kasim Tsani (Sultan Syarif Kasim II).
 
{|class="wikitable"
Bersamaan dengan diproklamirkannya Kemerdekaan Republik Indonesia, beliau pun mengibarkan bendera merah putih di Istana Siak dan tak lama kemudian beliau berangkat ke Jawa menemui Bung Karno dan menyatakan bergabung dengan Republik Indonesia sambil menyerahkan Mahkota Kerajaan serta uang sebesar Sepuluh Ribu Gulden.
|-
!No
!colspan=2|Bupati
!Mulai menjabat
!Akhir menjabat
!Prd.
!colspan=2|Wakil Bupati
|-
|4
|[[Berkas:Bupati Siak periode 2021-2024 Alfedri.png|100px]]
|[[Alfedri]]
|21 Juni 2021
|''Petahana''
|5
|[[Berkas:Banner-Siakkab-1.jpg|100px]]
|[[Husni Merza]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
Dan sejak itu beliau meninggalkan Siak dan bermukim di Jakarta. Baru pada tahun 1960 kembali ke Siak dan mangkat di Rumbai pada tahun 1968.
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Siak}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Siak}}
 
=== Kecamatan ===
Beliau tidak meninggalkan keturunan baik dari Permaisuri Pertama Tengku Agung maupun dari Permaisuri Kedua Tengku Maharatu.
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Siak}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Siak}}
 
== Penduduk ==
Pada tahun 1997 Sultan Syarif Kasim II mendapat gelar Kehormatan Kepahlawanan sebagai seorang Pahlawan Nasional Republik Indonesia. Makam Sultan Syarif Kasim II terletak ditengah Kota Siak Sri Indrapura tepatnya disamping Mesjid Sultan yaitu Mesjid Syahabuddin.
{| class="wikitable" style="font-size:90%;width:70%;border:0px;text-align:center;line-height:120%;"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Tahun
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2000
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2005
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2006
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2007
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2010
! style="background: #FFFFFF; color:#000080;" | 2020
|- Align="center"
! style="background: #FFEBCD; color: #000080" height="17" | Jumlah penduduk
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 238.786
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 309.845
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 314.310
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 318.585
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 376.742
| style="background: #FFFFFF; color: black;" | [[Berkas:Green Arrow Up.svg|10px]] 457.940
|-
| colspan="13" style="text-align:center;font-size:90%;"|<small>Sejarah kependudukan Kabupaten Siak<br />'''Sumber:'''<ref name="BPSSiak">siakkkab.bps.go.id [http://siakkab.bps.go.id/kategori/penduduk/demografi-siak Sensus Penduduk 2010 Kabupaten Siak]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}. Diakses pada 1 Juni 2010.</ref>
|}
 
Pada tahun [[2000]], penduduk Kabupaten Siak tercatat 238.786 ribu jiwa. Dalam waktu 5 tahun kemudian, penduduk Kabupaten [[Siak]] menjadi 309.845 jiwa (2005). Dari tahun [[2010]]-[[2005]] penduduk Kabupaten [[Siak]] menaik drastis sekitar 71.059 jiwa. Dan Hasil [[SP2010]] penduduk Kabupaten Siak berkembang 377.200 jiwa. Dapat diketahui jika laju pertumbuhan penduduk [[Kabupaten]] [[Siak]] dari tahun [[2000]]-[[2010]] sekitar 4,29 persen/tahun. Penduduk aslinya terdiri dari [[suku Melayu]], [[suku Sakai]] dan [[suku Akik]].
Diawal Pemerintahan Republik Indonesia, Kabupaten Siak ini merupakan Wilayah Kewedanan Siak di bawah Kabupaten Bengkalis yang kemudian berubah status menjadi Kecamatan Siak. Barulah pada tahun 1999 berubah menjadi Kabupaten Siak dengan ibukotanya Siak Sri Indrapura berdasarkan UU No. 53 Tahun 1999.
 
Mayoritas penduduk Siak menganut agama [[Islam]]. Data dari [[Kementerian Dalam Negeri]] pertengahan tahun 2024, penduduk Siak yang menganut agama [[Islam]] sebanyak 81,80%. Sementara penduduk yang menganut agama [[Kekristenan]] sebanyak 17,22%, dengan rincian [[Protestan]] sebanyak 15,64% dan [[Katolik]] sebanyak 1,58%. Kemudian, penduduk yang menganut agama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 0,89%, dan selebihnya menganut agama [[Hindu]], [[Konghucu]] serta penghayat kepercayaan.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|accessdate=14 Agustus 2024}}</ref><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Siak&wid=1405000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kabupaten Siak|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=19 Februari 2020|archive-date=2023-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20230303173422/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kabupaten+Siak&wid=1405000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>
== Geografi ==
Secara geografis Kabupaten Siak terletak pada koordinat 10 16’ 30” — 00 20’ 49” Lintang Selatan dan 1000 54’ 21” 102° 10’ 59” Bujur Timur. Secara fisik geografls memiliki kawasan pesisir pantai yang berhampiran dengan sejumlah negara tetangga dan masuk kedalam daerah segitiga pettumbuhan (growth triangle) Indonesia - Malaysia - Singapura.
 
Penyebaran penduduk berdasarkan wilayah [[Kecamatan]] pada tahun [[2010]] adalah sebagai berikut:
Bentang alam Kabupaten Siak sebagian besar terdiri dari dataran rendah di bagian Timur dan sebagian dataran tinggi di sebelah barat. Pada umumnya struktur tanah terdiri dan tanah podsolik merah kuning dan batuan dan alluvial serta tanah organosol dan gley humus dalam bentuk rawa-rawa atau tanah basah. Lahan semacam ini subur untuk pengembangan pertanian, perkebunan dan perikanan. Daerah mi beriklim tropis dengan suhu udara antara 25° -- 32° Celsius, dengan kelembaban dan curah hujan cukup tinggi.
{{Penduduk_Siak_Kecamatan}}
 
== Referensi ==
Selain dikenal dengan Sungai Siak yang membelah wilayah Kabupaten Siak, daerah ini juga terdapat banyak tasik atau danau yang tersebar di beberapa wilayah kecamatan. Sungai Siak sendiri terkenal sebagai sungai terdalam di tanah air, sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, terutama sebagai sarana transportasi dan perhubungan. Namun potensi banjir diperkirakan juga terdapat pada daerah sepanjang Sungai Siak, karena morfologinya relatif datar.
{{reflist|2}}
 
Selain Sungai Siak, daerah ini juga dialiri sungai-sungai lain, yaitu: Sungai Mandau, Sungai Gasib, Sungai Apit, Sungai Tengah, Sungai Rawa, Sungai Buantan, Sungai Limau, dan Sungai Bayam. Sedangkan danau-danau yang tersebar di daerah ini adalah: Danau Ketialau, Danau Air Hitam, Danau Besi, Danau Tembatu Sonsang, Danau Pulau Besar, Danau Zamrud, Danau Pulau Bawah, Danau Pulau Atas dan Tasik Rawa.
 
Berdasarkan perhitungan sikius hidrologi, 15% surplus air dan curah hujan rata-rata bulanan menjadi aliran permukaan, maka memungkinkan terjadinya banjir musiman pada bulan-bulan basah. Dan analisis data curah hujan diketahui bahwa bulan basah berlangsung pada bulan Oktober hingga Desember, sedangkan bulan kering pada bulan Juni hingga Agustus. Distribusi curah hujan semakin meninggi ke arah Pegunungan Bukit Barisan di bagian barat wilayah Propinsi Riau.
 
== Pranala luar ==
* {{id}} {{resmi}}
{{Kabupaten Siak}}
{{riauRiau}}
 
{{Authority control}}
{{indo-geo-stub}}
 
[[Kategori:Kabupaten Siak| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Riau|Siak]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Siak]]
[[Kategori:Kabupaten Siak| ]]
[[Kategori:Kabupaten Siak|bangunan bersejarah]]
 
[[en:Siak Regency]]
[[fr:Siak]]
[[ms:Kabupaten Siak]]