Brunei: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Chobot (bicara | kontrib)
k interlang Adding: ko
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(341 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
#ALIH [[Brunei Darussalam]]
'''Brunei Darussalam''' adalah sebuah negeri kecil yang sangat makmur di sebelah utara pulau [[Kalimantan]] atau [[Borneo]] dan berbatasan dengan [[Malaysia]]. Brunei terdiri dari dua bahagian yang yang dipisahkan di daratan oleh Malaysia.
 
Nama '''Borneo''' berdasarkan nama negara ini, sebab jaman dahulu kala, negeri ini sangat berkuasa di pulau ini.
 
<table border="1" cellpadding="2" cellspacing="0" align="right" width="300px">
<caption><font size="+1">'''Negara Brunei Darussalam<br> برني دارالسلام'''</font></caption>
<tr><td style="background:#efefef;" align="center" colspan=2>
<table border="0" cellpadding="2" cellspacing="0">
<tr><td align="center" width="140px">[[Image:Brunei_flag_medium.png]]</td>
<td align="center" width="140px">[[Image:bx-coat.gif]]</td></tr>
<tr><td align="center" width="140px">(Bendera Brunei)</td>
<td align="center" width="140px">(Lambang Brunei)</td></tr>
</table></td></tr>
<tr><td align="center" colspan=2 style="border-bottom:3px solid gray;"><font size="-1">''[[Motto]]:?''</font></td></tr>
<tr><td align=center colspan=2>[[Image:LocationBrunei.png]]</td></tr>
<tr><td>[[Bahasa Resmi]]</td><td>[[Bahasa Melayu]]</td></tr>
<tr><td>[[Ibukota]]</td><td>[[Bandar Seri Begawan]]</td></tr>
<tr><td>[[Sultan]]</td><td>[[Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah]]</td></tr>
<tr><td>[[Wilayah]]<br>&nbsp;- Total <br>&nbsp;- % Air</td><td>[[Daftar negara menurut luas wilayah|Urutan ke-163]] <br> 5.770 km&sup2;<br> 8,6%</td></tr>
<tr><td>[[Penduduk]]
<br>&nbsp;- Total ([[2001]])
<br>&nbsp;- [[Kepadatan]]</td><td>[[Daftar negara menurut jumlah penduduk|Urutan ke-162]]
<br> 343.653
<br> 61/km&sup2; </td></tr>
<tr><td>[[Kemerdekaan]]</td><td>[[1 Januari]] [[1984]]</td></tr>
<tr><td>[[Mata Uang]]</td><td>[[Brunei dollar]]</td></tr>
<tr><td>[[Zona Waktu]]</td><td>[[UTC]] + 8</td></tr>
<tr><td>[[Lagu Kebangsaan]]</td><td>[[Allah Peliharakan Sultan]]</td></tr>
<tr><td>[[TLD]]</td><td>.BN</td></tr>
<tr><td>Kode Negara</td><td>673</td></tr>
</table>
 
== Asal Usul Brunei ==
 
Silsilah kerajaan Brunei didapatkan pada ''Batu Tarsilah'' yang menuliskan Silsilah Raja-Raja Brunei yang dimulai dari '''Awang Alak Betatar''' .Raja yang mula-mula memeluk agama Islam ([[1368]]) sampai kepada Sultan Muhammad Tajuddin (Sultan Brunei Ke-19, memerintah antara 1795-1804 dan 1804-1807).
Brunei adalah sebuah negara tua di diantara kerajaan-kerajaan ditanah [[Melayu]].Keberadaan Brunei Tua ini diperoleh berdasarkan kepada catatan Arab, China dan tradisi lisan. Dalam catatan Sejarah [[China]] dikenal dengan nama ''Po-li'', ''Po-lo'', ''Poni'' atau ''Puni'' dan ''Bunlai''. Dalam catatan [[Arab]] dikenali dengan ''Dzabaj'' atau ''Randj''.
 
Catatan tradisi lisan diperoleh dari ''Syair Awang Semaun'' yang menyebutkan Brunei berasal dari perkataan ''baru nah'' yaitu setelah rombongan klan atau suku Sakai yang dipimpin '''Pateh Berbai''' pergi ke Sungai Brunei mencari tempat untuk mendirikan negeri baru. Setelah mendapatkan kawasan tersebut yang memiliki kedudukan sangat strategis yaitu diapit oleh bukit, air , mudah untuk dikenali serta untuk transportasi dan kaya ikan sebagai sumber pangan yang banyak di sungai, maka mereka pun mengucapkan perkataan ''baru nah'' yang berarti tempat itu sangat baik, berkenan dan sesuai di hati mereka untuk mendirikan negeri seperti yang mereka inginkan. Kemudian perkataan ''baru nah'' itu lama kelamaan berubah menjadi Brunei.
Replika stupa yang didapatkan di Pusat Sejarah Brunei menjelaskan bahwa agama Hindu-Buddha pada suatu masa dahulu pernah dianut oleh penduduk Brunei. Sebab telah menjadi kebiasaan dari para musafir agama tersebut, apabila mereka sampai di sesuatu tempat, mereka akan mendirikan stupa sebagai tanda serta pemberitahuan mengenai kedatangan mereka untuk mengembangkan agama tersebut di tempat itu. Replika batu nisan ''P'u Kung Chih Mu'', batu nisan Rokayah binti Sultan Abdul Majid ibni Hasan ibni Muhammad Shah Al-Sultan, dan batu nisan Sayid Alwi Ba-Faqih (Mufaqih) pula menggambarkan mengenai kedatangan agama Islam di Brunei yang dibawa oleh musafir, pedangang dan mubaligh-mubaliqh Islam, sehingga agama Islam itu berpengaruh dan mendapat tempat baik penduduk lokal maupun keluarga kerajaan Brunei.
 
== Sejarah dan Wilayah Kesultanan Brunei ==
 
Kesultanan Brunai pada abad ke 6 itu memiliki wilayah yang cukup luas meliputi [[Sabah]], Brunei dan [[Sarawak]] yang berpusat pada kerajaan Brunei dan kerajaan Brunei juga merupakan pusat perdagangan dengan China. Wilayah ini sebaliknya dipengaruhi oleh dua penguasa besar pada waktu itu, yaitu [[Sriwijaya]] di [[Sumatera]] dan kemudian [[Majapahit]] di
[[Jawa]].
 
Pada awal abad ke-15, Kerajaan [[Malaka]] di bawah pemerintahan [[Parameswara]] telah menyebarkan pengaruhnya dan seterusnya mengambil alih perdagangan Brunei. Perubahan ini menyebabkan agama Islam tersebar di wilayah Brunei oleh pedagangnya pada akhir abad ke-15. Kejatuhan Melaka ke tangan [[Portugis]] pada tahun 1511 telah menyebabkan Sultan Brunei mengambil alih kepimpinan Islam dari Melaka. Semasa pemerintahan Sultan Bolkiah, kerajaan Brunei telah memperluaskan pengaruhnya ke utara sehingga ke [[Luzon]] dan [[Sulu]] serta di sebelah selatan dan barat [[Kalimantan]].
 
Pada tahun [[1658]] Sultan Brunei menghadiahkan kawasan timur laut Kalimantan kepada Sultan [[Sulu]] di [[Filipina]] Selatan sebagai penghargaan terhadap Sultan Sulu dalam menyelesaikan perang saudara di antara Sultan Abdul Mubin dengan Pengeran Mohidin. Persengketaan dalaman kerajaan Brunei merupakan satu faktor yang menyebabkan kejatuhan kerajaan tersebut.
 
Pada Tahun [[1839]], [[James Brooke]] dari Inggris datang ke Serawak dan menjadi raja disana seerta menyerang Brunei, sehingga Brunei kehilangan kekuasaannya atas Serawak. Pada tanggal [[19]] [[Desember]] [[1846]], Pulau [[Labuan]] dan sekitarnya diserahkan kepada James Brooke. Sedikit demi sedikit wilayah Brunei jatuh ketangan Inggris melalui kongsi kongsi dagang dan pemerintahnya sampai wilayah Brunei sendiri dibawah protektorat Inggris sampai berdiri sendiri tahun [[1984]].
 
Saat ini Brunei memiliki wilayah yang lebih kecil daripada masa lalu, dengan berbatasan dengan Serawak dari sebelah barat sampai timur wilayah itu, serta sebelah utara berbatasan dengan Laut China Selatan.
 
== Politik ==
[[Gambar:Nurul-iman-palace.jpg|right|thumb|Istana Nurul Iman]]
 
Kerajaan Brunei Darussalam adalah negara yang memiliki corak pemerintahan Monarki konstitusional dengan Sultan yang menjabat sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, merangkap sebagai Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan dengan dibantu oleh Dewan Penasihat Kesultanan dan beberapa Menteri. Brunei tidak memiliki dewan legislatif, namun pada bulan [[September]] [[2000]], Sultan bersidang untuk menentukan Parlemen yang tidak pernah diadakan sejak tahun 1984.
 
Pertahanan Keamanan Brunei mengandalkan perjanjian pertahanan dengan Inggris dimana terdapat pasukan [[Gurkha]] yang terutama ditempatkan di Seria. Jumlah pertahanan keamanannya lebih kecil bila dibandingkan dengan kekayaannya dan negara negara tetangga.
 
 
[[Gambar:Brunei-map.jpg|right|thumb|250px|Brunei Darussalam]]
 
Brunei memiliki dengan hubungan luar negeri terutama dengan negara negara [[ASEAN]] dan negara negara lain serta ikut serta sebagai anggota [[PBB]]. Kesultanan ini juga terlibat konflik [[Spratly]] yang melibatkan hampir semua negara ASEAN (kecuali [[Indonesia]], [[Kamboja]], [[Laos]] dan [[Myanmar]]), [[China]] dan [[Taiwan]]. Selain itu terlibat konflik perbatasan laut dengan [[Malaysia]] terutama masalah daerah yang menghasilkan Minyak dan Gas Bumi
 
== Ekonomi ==
 
Ekonomi Brunei Darussalam bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas dengan pendapatan nasional yang termasuk tinggi di [[dunia]] satuan mata uangnya adalah Brunei Dolar yang memiliki nilai sama dengan Dolar [[Singapura]].
 
Selain bertumpu pada sektor minyak bumi dan gas, pemerintah Brunei mencoba melakukan diversifikasi sumber-sumber ekonomi dalam bidang perdagangan. Namun dalam waktu dekat usaha tersebut mengalami kebuntuan karena masalah internal kerajaan yang menurut sumber sumber media internasional dihabiskan untuk kepentingan pemborosan Istana yang ketika dipegang oleh [[Pangeran Jeffry]]. Keadaan tersebut dapat menimbulkan masalah bagi perekonomian Brunei dimasa yang akan datang.
 
 
== Demografi ==
 
[[Gambar:Carta-sultan2.jpg|right|thumb|250px|Silsilah Sultan Brunei Darussalam]]
 
Penduduk Brunei mayoritas beretnis Melayu, selain terdapat etnis China dan penduduk asli kalimantan, [[Dayak]]. Mayoritas beragama [[Islam]], selain [[Kristen]] dan [[Konghucu]]
== Raja-Raja Brunei ==
 
Raja-raja Brunai Darusalam yang memerintah sejak didirkiannya kerajaan pada tahun 1363 M yakni
 
# Sultan [[Muhammad Shah]] (1363 - 1402)
# Sultan [[Abdul Majid Hasan]] (1402 - 1408)
# Sultan [[Ahmad]] (1408 - 1425)
# sultan [[Syarif Ali]] (1425 - 1432)
# Sultan [[Sulaiman]] (1432 - 1485)
# Sultan [[Bolkiah]] (1485 - 1524)
# Sultan [[Abdul Kahar]] (1524 - 1530)
# Sultan [[Saiful Rizal]] (1533 - 1581)
# Sultan [[Shah Brunei]] (1581 - 1582)
# Sultan [[Muhammad Hasan]] (1582 - 1598)
# Sultan [[Abdul Jalilul Akbar]] (1598 - 1659)
# Sultan [[Abdul Jalilul Jabbar]] (1669 - 1660)
# Sultan [[Haji Muhammad Ali]] (1660 - 1661)
# Sultan [[Abdul Hakkul Mubin]] (1661 - 1673)
# Sultan [[Muhyiddin]] (1673 - 1690)
# Sultan [[Nasruddin]] (1690 - 1710)
# Sultan [[Husin Kamaluddin]] (1710 - 1730) (1737 - 1740)
# Sultan [[Muhammad Alauddin]] (1730 - 1737)
# Sultan [[Omar Ali Saifuddien I]] (1740-1795)
# Sultan [[Muhammad Tajuddin]] (1795-1804) (1804-1807)
# Sultan [[Muhammad Jamalul Alam I]] (1804)
# Sultan [[Muhammad Kanzul Alam ]](1807-1826)
# Sultan [[Muhammad Alam]] (1826-1828)
# Sultan [[Omar Ali Saifuddin II]] (1828-1852)
# Sultan [[Abdul Momin]] (1852-1885)
# Sultan [[Hashim Jalilul Alam Aqamaddin]] (1885-1906)
# Sultan [[Muhammad Jamalul Alam II]] (1906-1924)
# Sultan [[Ahmad Tajuddin]] (1924-1950)
# Sultan [[Omar 'Ali Saifuddien III]] (1950-1967)
# Sultan [[Haji Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah]](1967-Sekarang)
 
== Pembagian Administratif==
Brunei dibagi dalam empat '''daerah''' yang dikenal sebagai '''distrik''' yakni:
 
* [[Belait]]
* [[Brunei dan Muara]]
* [[Temburong]]
* [[Tutong]]
 
== Pranala Luar ==
 
* [http://www.pusat-sejarah.gov.bn/sultanbrunei.htm Pusat Sejarah Brunei Darussalam]
 
 
 
{{ASEAN}}
----
Kembali ke:
* [[Daftar Negara-Negara di Dunia]]
 
[[bg:Бруней]]
[[bn:ব্রুনাই]]
[[ca:Brunei]]
[[cs:Brunej]]
[[de:Brunei]]
[[en:Brunei]]
[[eo:Brunejo]]
[[es:Brunei]]
[[et:Brunei]]
[[fi:Brunei]]
[[fr:Brunei]]
[[gd:Brunei]]
[[he:ברוניי]]
[[hi:ब्रुनेई]]
[[ia:Brunei]]
[[io:Brunei]]
[[it:Brunei]]
[[ja:ブルネイ]]
[[ko:브루나이]]
[[lt:Brunėjus]]
[[lv:Bruneja]]
[[ms:Brunei]]
[[nb:Brunei]]
[[nds:Brunei]]
[[nl:Brunei]]
[[pl:Brunei]]
[[pt:Brunei]]
[[ru:Бруней]]
[[sa:ब्रूनै]]
[[sk:Brunej]]
[[sl:Brunej]]
[[sv:Brunei]]
[[th:ประเทศบรูไนดารุสซาลาม]]
[[tl:Brunei]]
[[tr:Brunei]]
[[uk:Бруней]]
[[zh:文莱]]