| image = Bananas.jpg
| image_caption = Pisang ''Cavendish''
| regnum = [[PlantTumbuhan|Plantae]]ae
{{kladtb|[[Tumbuhan berpembuluh|Tracheophyta]]}}
| divisio = [[Flowering plant|Magnoliophyta]]
{{kladtb|[[Tumbuhan berbunga|Angiospermae]]}}
| classis = [[Liliopsida]]
{{kladtb|[[Monokotil]]}}
{{kladtb|[[Komelinid]]}}
| ordo = [[Zingiberales]]
| familia = [[Musaceae]]
| genus = ''[[Musa (Musaceaegenus)|Musa]]''
| species = '''''Musa''''' spp.
}}
'''Pisang Cavendish''' merupakan komoditas [[buah]] [[tropis]] yang sangat popular di dunia, di Indonesia, pisang ini lebih dikenal dengan sebutan '''Pisang Ambon Putih'''.<ref name="nisa"> Nisa C, Rodinah. 2005. Kultur jaringan beberapa kultivar buah pisang (Musa paradisiacal L.) dengan pemberian campuran hormon [[NAA]] dan [[kinetin]]. ''Bioscientiae'' 2: 23-36.</ref> Pisang Cavendish banyak dikembang biakan menggunakan metode [[kultur jaringan]].<ref name=bio/> Keunggulan bibit pisang hasil kultur jaringan dibandingkan dengan bibit dari anakan adalah bibit kultur jaringan terbebas dari penyakit seperti layu moko akibat ''Pseudomonas solanacearum'' dan layu panama akibat ''Fusarium oxysporum cubense''.<ref name=bio/> Dalam kultur jaringan pisang, sampai saat ini yang banyak dikenal adalah kultur dengan [[eksplan]] [[bonggol]]<ref>{{Cite web|date=2023-11-08|title=Kadar Kalium Dalam Buah Pisang Ambon - Jurnal Harian Regional|url=https://jurnal.harianregional.com/index.php/jfu/article/view/62034|language=id|access-date=2023-11-10}}</ref>.<ref name=nisa/>
== Karakteristik ==
Pohon Pisang Cavendish mempunyai [[tinggi]] batang 2,5 -– 3 m dengan [[warna]] hijau kehitaman.<ref name=bio> BIOTROP. 2008. SEAMEO BIOTROP. [terhubung berkala]. http://www.biotrop.org. [17 Februari 2009].</ref> Daunnya berwarna hijau tua. Panjang [[Tandan]] 60 -– 100 cm dengan berat 15 -– 30 kg.<ref name=bio/> Setiap tandan terdiri dari 8 - 13 sisiran dan setiap sisiran ada 12 - 22 buah.<ref name=bio/> Daging buah dari pisang ini putih kekuningan, rasanya [[manis]] agak [[asam]], dan [[lunak]].<ref name=bio/> Kulit buah agak tebal berwarna hijau kekuningan sampai kuning muda halus.<ref name=bio/>
== Kondisi pertumbuhan ==
[[Suhu]] merupakan [[faktor]] utama untuk [[pertumbuhan]] tanaman Pisang Cavendish.<ref name=pri> Prihatman K. 2000. Pisang (Musa spp.). [terhubung berkala]. http://www.aagos.ristek.go.id/pertanian/pisang.pdf {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090521045737/http://www.aagos.ristek.go.id/pertanian/pisang.pdf |date=2009-05-21 }} [10 Feb 2009].</ref> Suhu [[optimum]] untuk pertumbuhannya adalah sekitar 27 ° C, dan suhu maksimumnya 38 ° C.<ref name=pri/> Tanaman ini tumbuh di daerah [[tropis]] dan [[subtropis]], pisang ini tidak dapat tumbuh di [[dataran tinggi]], ketinggian di atas 1600 m dpl. Kebanyakan pisang tumbuh baik di lahan terbuka, tetapi kelebihan penyinaran akan menyebabkan terbakar-matahati (''sunburn'').<ref name=pri/> Tanaman ini juga sangat [[sensitif]] terhadap [[angin]] kencang karena dapat menyebabkan daunnya rusak dan robek, [[distorsi]] [[tajuk]] dan merobohkan pohonnya. Untuk pertumbuhan yang [[optimal]], curah hujan yang diperlukan sekitar 200-220 200–220 mm, dan [[kelembapan]] tanahnya tidak kurang dari 60-70% dari kapasitas lapangan.<ref name=pri/> Tanah yang paling baik untuk pertumbuhan Pisang Cavendish adalah [[tanah liat]] yang dalam dan [[gembur]] serta yang memiliki pengeringan dan [[aerasi]] yang baik.<ref name=pri/> Tanaman ini toleran terhadap [[pH]] 4,5-7,5.<ref name=pri/>
== Penyakit ==
Salah satu jenis [[penyakit]] yang kerap menyerang tanaman Pisang Cavendish adalah layu panama atau sering dikenal dengan nama layu fusarium.<ref name=pri/> Penyakit ini membuat [[daun pisang]] menjadi layu dan mudah putus. Jamur penyebab penyakit ini adalah ''[[Fusarium oxysporum]]'' f.sp. ''cubense'', yang mampu bertahan lama di dalam [[tanah]] sebagai [[klamidospora]] sehingga sulit untuk dikendalikan.<ref name=car>{{en}} Carol A.A. et al. 1992. Uptake and metabolism of benzyladenin during shoot organogenesis in Petunia leaf explants. ''Plant Growth Regulation'' 11:105-114.</ref> Sejumlah cara pengendaliannya telah diteliti, namun belum memberikan hasil yang memuaskan.<ref name=wid> Widono S, Sumardiyono C, Hadisutrisno B. 2003. Pengimbasan ketahanan pisang terhadap penyakit layu fusarium dengan Burkholderia cepacia. ''Agrosains'' 5:72-79.</ref> Contohnya adalah pengendalian hayati [[patogen]] yang ditularkan melalui tanah dan penggunaan jenis [[bakteri]] tertentu untuk mengendalikan patogen yang ditularkan melalui tanah tersebut.<ref name=wid/>
Selain [[layu panama]], tanaman Pisang Cavendish juga dapat terkena [[penyakit]] ''Mycosphaerella Leaf Disease Complex'' (MLDC). Gejala-gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini adalah [[perkembangan]] tanaman yang [[buruk]], [[Daun|daun-daun]] menjadi layu dengan cepat, jumlah daun-daun yang sehat semakin berkurang, timbulnya tandan yang buruk, buah-buah yang dihasilkan tidak baik, dan perkembangan buahnya menjadi [[prematur]].<ref>{{en}} Soomary SD, Benimadhu SP. 1997. The Mycosphaerella leaf disease complex (MLDC) of banana in Mauritius. ''Food and Agricultural Research Council, Reduit, Mauritius''.</ref> Sedangkan, contoh penyakit-penyakit lain dari Pisang Cavendish adalah ''Yellow Sigatoka'' yang disebabkan oleh ''M. musicola'' dan ''Black Leaf Streak'' atau ''Black Sigatoka'' yang disebabkan oleh ''M. fijiensis''.<ref>{{en}} Udugama S. 2002. Septoria leaf-spot disease of banana Mycosphaerella eumusae : a new record for Sri Lanka. ''Annals of the Sri Lanka Depart. of Agricul''. 4: 337-343.</ref>
== Referensi ==
{{Commonscat|Banana cultivars|{{PAGENAME}}}}
{{reflist}}
{{Taxonbar|from=Q1051869}}
[[Kategori:Buah-buahan]]
[[Kategori:Pisang]]
[[de:Cavendish (Obst)]]
[[en:Cavendish banana]]
[[ms:Pisang Cavendish]]
[[th:กล้วยหอม]]
|