Omnivor: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Mengubah: pl:Wszystkożerność |
k fix |
||
(30 revisi perantara oleh 25 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''
== Peristilahan ==
Omnivor merupakan salah satu istilah yang digunakan dalam pembahasan tentang [[rantai makanan]].<ref>{{Cite book|last=Purnamasari, R., dan Santi, D. R.|date=2017|url=https://files.osf.io/v1/resources/u3k92/providers/osfstorage/5b6844d37e433e001605986c?action=download&direct&version=1|title=Fisiologi Hewan|location=Surabaya|publisher=Program Studi Arsitektur UIN Sunan Ampel|isbn=978-602-50337-2-8|editor-last=Pribadi|editor-first=Eko Teguh|pages=29|url-status=live}}</ref> Istilah ini biasa digunakan bersamaan dengan istilah [[karnivor]], [[herbivor]], [[detritivor]] dan [[dekomposer]].<ref>{{Cite book|last=Gunawan, H., dan Alikodra, H. S.|date=2013|url=https://www.academia.edu/37519677/Bio_Ekologi_dan_Konservasi_KARNIVORA_Spesies_Kunci_yang_Terancam_Punah_Bio_Ekologi_dan_Konservasi_KARNIVORA_Spesies_Kunci_yang_Terancam_Punah|title=Bio-Ekologi dan Konservasi Karnivora: Spesies Kunci yang Terancam Punah|location=Bogor|publisher=Pusat Penelitian dan Pengembangan Konservasi dan Rehabilitasi - Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan Kementerian Kehutanan|isbn=978-602-1681-03-9|pages=1|url-status=live}}</ref> Omnivor merupakan salah satu komponen penyusun [[ekosistem]] dengan peran utama sebagai konsumen.<ref>{{Cite book|last=Hanum|first=Galuh Ratmana|date=2017|url=https://press.umsida.ac.id/index.php/umsidapress/article/download/978-979-3401-62-1/782/|title=Biokimia Dasar|location=Sidoarjo|publisher=Universitas Muhammadiyah Sidoarjo|isbn=978-979-3401-62-1|editor-last=Sartika, S. B., dan Multazam, M. T.|pages=11|url-status=live}}</ref> Dalam rantai makanan, omnivor berperan sebagai konsumen tingkat kedua dan ketiga.<ref>{{Cite book|last=Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Kementerian Lingkungan Hidup|date=2011|url=https://uho.ac.id/prodi/lingkungan/wp-content/uploads/sites/41/2019/01/Teologi-Lingkungan.pdf|title=Teologi Lingkungan: Etika Pengelolaan Lingkungan dalam Perspektif Islam|publisher=Deputi Komunikasi Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat, Kementerian Lingkungan Hidup, dan Majelis Lingkungan Hidup Pimpinan Pusat Muhammadiyah|isbn=978-979-16395-3-8|pages=14|url-status=live}}</ref>
== Ciri khas ==
Omnivor dapat memakan segala jenis [[makanan]].<ref>{{Cite book|last=Tethool, B. R. J., dkk.|date=2015|url=https://pustakaborneo.org/download/Abun%20Kelas6.pdf|title=Mengenal Laut dan Pesisir untuk Sekolah Dasar Kelas 6: Kurikulum Muatan Lokal Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat|location=Jayapura|publisher=WWF Indonesia‐Program Papua|isbn=978-979-1461-52-8|pages=65|url-status=live}}</ref> Jenis makanan utamanya adalah [[hewan]] dan [[tumbuhan]].<ref>{{Cite book|last=Jumanta|date=2020|url=https://www.google.co.id/books/edition/Buku_Pintar_Hewan/HhsIEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&printsec|title=Buku Pintar Hewan: Segala yang Perlu Kita Tahu tentang Mereka|location=Jakarta|publisher=PT Elex Media Komputindo|isbn=978-602-049-052-6|pages=5|url-status=live}}</ref> Omnivor dapat memakan protein nabati dan protein hewani.<ref>{{Cite book|last=Sudradjat dan Riyanti, L.|date=2019|url=http://repository.pertanian.go.id/bitstream/handle/123456789/14292/14.%20BA%20NUTRISI%20TERNAK.pdf|title=Nutrisi dan Pakan Ternak|location=Jakarta Selatan|publisher=Pusat Pendidikan Pertanian, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, Kementerian Pertanian|isbn=978-602- 6367-43-3|pages=33|url-status=live}}</ref> Hewan omnivor dapat dibedakan berdasarkan tingkat pertumbuhannya dibandingkan dengan hewan karnivor. Pada [[spesies]] hewan yang sejenis, pertumbuhan hewan omnivor lebih kecil dibandingkan dengan pertumbuhan hewan karnivor.<ref>{{Cite journal|last=Supono|date=2015|title=Studi Keragaan Udang Windu (Penaeusmonodon) dan Udang Putih (Litopenaeusvannamei) yang Dipelihara pada Tambak Semi Plastik|url=https://jurnal.polinela.ac.id/PROSIDING/article/download/579/445|journal=Prosiding Seminar Nasional Swasembada Pangan Politeknik Negeri Lampung|pages=565|isbn=978-602-70530-2-1}}</ref>
Pembeda lain antara omnivor, herbivor, dan karnivor ada pada giginya. Omnivor memiliki tiga jenis [[gigi]], yaitu gigi taring, gigi seri, dan gigi geraham belakang. Sedangkan karnivor memiliki gigi taring saja dan herbivor hanya memiliki gigi geraham.<ref>{{Cite book|last=Yustina dan Darmadi|date=2017|url=https://fkip.unri.ac.id/wp-content/uploads/2019/03/2.-Buku-Fisiologi-Hewan.pdf|title=Fisiologi Hewan|location=Pekanbaru|publisher=Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan|isbn=978-602-50749-6-7|pages=211-212|url-status=live}}</ref>
== Jenis ==
=== Ikan ===
[[Ikan]] yang termasuk omnivor cenderung mempunyai struktur [[usus]] dengan vili yang pendek dibandingkan dengan ikan karnivor. Saluran [[pencernaan]] pada ikan omnivor lebih panjang sehingga memerlukan waktu pencernaan yang lebih lama.<ref>{{Cite journal|last=Zulfahmi, I., dan Humairani, R.|date=2018|title=Kondisi Biometrik dan Histologi Usus Ikan Bandeng (Chanos chanos FORSKALL., 1755) yang Diberi Pakan Berkomposisi Tepung Bungkil Sawit|url=https://jurnal.ar-raniry.ac.id/index.php/PBiotik/article/download/4303/2841|journal=Prosiding Seminar Nasional Biotik 2018|pages=612|isbn=978-602-60401-9-0}}</ref> Panjang usus pada ikan omnivor adalah sedikit melebihi panjang tubuh ikan secara keseluruhan.<ref>{{Cite book|last=Koniyo, Y., dan Juliana|date=2018|url=https://repository.ung.ac.id/get/karyailmiah/4807/Aspek-Biologis-dan-Ekologis-Ikan-Manggabai.pdf|title=Aspek Biologis dan Ekologis Ikan Manggabai|location=Gorontalo|publisher=Ideas Publishing|isbn=978-602-5878-17-6|pages=47|url-status=live}}</ref>
Ikan omnivor memiliki kemampuan penyerapan sumber [[energi]] yang bukan [[protein]].<ref>{{Cite journal|last=Pangentasari, D., dkk.|date=2018|title=Komposisi dan Nilai Kecernaan Nutrien Tepung Daun Tarum (Indigofera zollingeriana) yang Difermentasi dengan Cairan Rumen Domba pada Benih Ikan Jelawat Leptobarbus hoevenii (Bleeker, 1851)|journal=Jurnal Iktiologi Indonesia|publisher=Masyarakat Iktiologi Indonesia|volume=18|issue=2|pages=171|doi=10.32491/jii.v18i2.314|issn=1693-0339}}</ref> Perbandingan protein hewani dan protein nabati yang terkandung di dalam ikan menunjukkan kecenderungan ikan omnivor sebagai karnivor atau herbivor. Ikan dengan perbandingan protein hewani dan protein nabati sebesar 65:35 cenderung karnivor. Sementara ikan dengan perbandingan protein hewani dan protein nabati sebesar 40:60 cenderung herbivor. Jenis ikan omnivor yang cenderung karnivor misalnya [[Lele|ikan lele]].<ref>{{Cite book|last=Manik, R. R. D. S., dan Arleston, J.|date=2021|url=https://repository.penerbitwidina.com/media/publications/343568-nutrisi-dan-pakan-ikan-ea01c994.pdf|title=Nutrisi dan Pakan Ikan|location=Bandung|publisher=Widina Bhakti Persada Bandung|isbn=978-623-6092-49-1|editor-last=Sitanggang|editor-first=Anita|pages=61|url-status=live}}</ref> Sedangkan jenis ikan omnivor yang cenderung herbivor misalnya [[ikan nila]].<ref>{{Cite book|last=Tjahjo|first=Didik Wahju Hendro|date=2021|url=http://ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/amafrad/issue/download/728/17|title=Pemulihan Sumber Daya Ikan untuk Peningkatan Produksi Perikanan|location=Jakarta|publisher=AMAFRAD Press dan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan|isbn=978-623-7651-70-3|pages=11|url-status=live}}</ref> Ada pula ikan omnivor yang cenderung karnivor dengan sifat [[insektivor]]. Misalnya, [[Keting|ikan keting]], tagih, dan [[petek]].<ref>{{Cite journal|last=Hedianto, D. A., Purnomo, K., dan Warsa, A.|date=2015|title=Analisis tingkat trofik dan pemanfaatan pakan alami oleh komunitas ikan di Waduk Kedungombo, Jawa Tengah|url=https://www.researchgate.net/profile/Dimas-Hedianto/publication/345220946_Analisis_tingkat_trofik_dan_pemanfaatan_pakan_alami_oleh_komunitas_ikan_di_Waduk_Kedungombo_Jawa_Tengah_FULL/links/5fa0e5d9299bf1b53e5ce560/Analisis-tingkat-trofik-dan-pemanfaatan-pakan-alami-oleh-komunitas-ikan-di-Waduk-Kedungombo-Jawa-Tengah-FULL.pdf|journal=Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke 8 Jilid 2|publisher=Masyarakat Iktiologi Indonesia|pages=62|isbn=978-602-99314-3-3}}</ref>
=== Tupai ===
[[Tupai]] adalah nama umum untuk famili ''Tupaiidae''. Famili ini ditetapkan pada semua jenis [[tikus pohon]]. Tupai termasuk omnivor karena memakan [[serangga]] dan [[buah]].<ref>{{Cite book|last=Hadi, S., dkk.|date=2016|url=https://repository.ugm.ac.id/139405/1/Buku%20-%20Keanekaragaman%20Flora%20dan%20Fauna-split-merge.pdf|title=Keanekaragaman Flora dan Fauna Daerah Aliran Sungai Pakerisan Kabupaten Gianyar|location=Yogyakarta|publisher=Gadjah Mada University Press|isbn=978-602-386-161-3|pages=64|url-status=live}}</ref>
== Kebutuhan nutrisi ==
=== Karbohidrat ===
Omnivor memiliki kebutuhan akan [[karbohidrat]] yang kadarnya bervariasi. Kebutuhan karbohidrat pada omnivor berkisar antara 25–35%.<ref>{{Cite book|last=Akbar|first=Junius|date=2016|url=http://eprints.ulm.ac.id/1073/1/Naskah%20Buku%20Pengantar%20Ilmu%20Perikanan%20dan%20Kelautan%20(Budi%20Daya%20Perairan)%20Junius%20Akbar.pdf|title=Pengantar Ilmu Perikanan dan Kelautan (Budi Daya Perairan)|location=Banjarmasin|publisher=Lambung Mangkurat University Press|isbn=978-602-9092-82-0|editor-last=Fran|editor-first=Syachradjad|pages=87|url-status=live}}</ref>
== Kontaminasi ==
=== Mikroplastik ===
[[Biota]] omnivor di perairan dapat mengalami [[kontaminasi]] [[mikroplastik]] karena perilaku makan maupun dari rantai makanan. Mikroplastik dimakan secara tidak langsung melalui mangsa berupa makroinvertebrata air yang telah terkontaminasi mikroplastik terlebih dahulu. Makroinvertebrata air ini dicerna oleh sistem pencernaan biota perairan yang omnivor.<ref>{{Cite journal|last=Sandra, S. P., dan Radityaningrum, A. D.|date=2021|title=Kajian Kelimpahan Mikroplastik di Biota Perairan|url=https://ejournal.undip.ac.id/index.php/ilmulingkungan/article/download/37275/pdf|journal=Jurnal Ilmu Lingkungan|publisher=Program Studi Ilmu Lingkungan Sekolah Pascasarjana Universitas Diponegoro|volume=19|issue=3|pages=641|issn=1829-8907}}</ref>
== Spesies menguntungkan ==
=== Mencit ===
[[Mencit]] adalah spesies omnivor alami. Tubuhnya berukuran kecil, sehat, kuat dan mampu beranak banyak. Sifat utama dari mencit adalah jinak dan dapat diperoleh dengan harga yang murah. Mencit digunakan sebagai [[hewan laboratorium]] dan merupakan yang paling banyak penggunaannya. Dalam [[penelitian]] [[biologi]], mencit dapat digunakan untuk total uji coba sebanyak 40–80%.<ref>{{Cite book|last=Rejeki, P. S., Putri, E. A. C., dan Prasetya, R. E.|date=2018|url=https://repository.unair.ac.id/94079/1/Overiektomi%20pada%20Tikus%20dan%20Mencit_compressed.pdf|title=Imunisasi Dasar Lengkap dan Permasalahannya|location=Surabaya|publisher=Airlangga University Press|editor-last=Pratiwi|editor-first=Niniek Lely|pages=7|url-status=live}}</ref>
== Spesies merugikan ==
=== Semut ===
[[Semut]] adalah omnivor yang dapat menularkan [[penyakit]]. Penularan penyakit dari semut dapat terjadi ke manusia maupun hewan lainnya. Kehadiran semut di [[rumah sakit]] berbahaya bagi kesehatan manusia di dalamnya. Karena semut dapat memakan segala macam makanan termasuk [[dahak]]. Di dalam dahak ini terdapat berbagai macam jenis [[kuman]] yang menjadi penyebab timbulnya berbagai penyakit.<ref>{{Cite book|last=Sigit, S. H., dkk.|date=2006|url=https://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/59395/Hama%20Permukiman%20Indonesia%20-%20Upik%20Kesumawati%20Hadi%20-%20LIPAS.pdf|title=Hama Permukiman Indonesia: Pengenalan, Biologi dan Pengendalian|location=Bogor|publisher=Unit Kajian Pengendalian Hama Permukiman, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor|isbn=979-25-6940-5|editor-last=Sigit, S. H., dan Hadi, U. K.|pages=100|url-status=live}}</ref>
== Referensi ==
{{Reflist}}
== Lihat pula ==
* [[Omnivora]]▼
* [[Karnivor]]
[[Kategori:Perilaku makan]]▼
{{Ekologi}}
▲[[Kategori:Perilaku makan]]
[[
|