Kalender Korea: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k wkfs shio |
k v2.04b - Fixed using Wikipedia:ProyekWiki Cek Wikipedia (Kesalahan jenjang Subbagian (Headline)) |
||
(29 revisi perantara oleh 18 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Kalender tradisional Korea'''
Perhitungan tahun kalender tradisional Korea dimulai dari tahun [[2333 SM]] yang merupakan tahun pendirian kerajaan [[Gojoseon]] oleh [[Dangun]]. Kalender Korea memiliki:▼
* 12 [[Shio]] sebagai 12 [[cabang bumi]]
* 10 Unsur: 甲, 乙, 丙, 丁, 戊, 己, 庚, 辛, 壬, 癸 (kayu, api, tanah, logam, air) yang bila digabung dengan 12 shio menjadi satu siklus dengan lama 60 tahun.
* 24 Posisi matahari (''jeolgi'' 節氣 절기) dalam setahun
Korea mulai menggunakan [[kalender Gregorian]] sejak [[1 Januari]] [[1896]] akibat pengaruh Jepang. Kalender lunar sekarang sudah jarang digunakan di Korea kecuali untuk menentukan hari-hari perayaan tradisional Korea dan hari ulang tahun orang yang sudah tua.<ref>{{en}}[http://www.lifeinkorea.com/Calendar/holidays.cfm Korean holidays], ''lifeinkorea''. Diakses pada 20 Agustus 2010.</ref>▼
▲Perhitungan tahun kalender tradisional Korea dimulai dari tahun [[2333 SM]] yang merupakan tahun pendirian kerajaan [[Gojoseon]] oleh [[Dangun]].
== Perayaan ==
▲Korea mulai menggunakan [[kalender Gregorian]] sejak [[1 Januari]] [[1896]] akibat pengaruh Jepang. Kalender lunar sekarang sudah jarang digunakan di Korea kecuali untuk menentukan hari-hari perayaan tradisional Korea dan hari ulang tahun orang yang sudah tua.
Kalender lunar masih dipakai di Korea untuk menetapkan perayaan tradisional seperti Tahun Baru, Chuseok, dan [[Ulang Tahun Buddha]]. Selain itu, kalender lunar dipakai untuk menentukan upacara peringatan kematian ([[jesa]]), dan peringatan ulang tahun bagi orang yang sudah tua.
=== Hari raya tradisional ===
==Lihat juga==▼
{| class="wikitable" border="2" cellpadding="4" cellspacing="0" style="margin: 1em 1em 1em 0; border: 1px #aaa solid; border-collapse: collapse; font-size: 95%;"
*[[Hari libur di Korea Selatan]]▼
|- style="background:#efefef;"
! Tanggal perayaan{{br}}(kalender lunar) !! Perayaan !! Arti !! Tradisi !! Makanan istimewa
|-
| Tanggal 1 bulan 1 || [[Seol-nal]] || Imlek || Upacara penghormatan bagi leluhur dan sanak keluarga yang sudah meninggal diadakan di depan makam. Anggota keluarga, saudara, dan tetangga saling mengucapkan selamat tahun baru. Orang yang lebih muda harus membungkukkan badan memberi salam kepada orang yang lebih tua (''sebae''). [[Yutnori]] adalah permainan tradisional pada hari tahun baru. || sup berisi [[mochi]] (''tteokguk'') dan ''yakwa'' (kue manis dengan madu)
|-
| Tanggal 15 bulan 1 || [[Daeboreum]] || Bulan purnama pertama || Penghormatan bagi bulan (''dalmaji''), menerbangkan layang-layang, pembakaran jimat untuk mengusir arwah jahat (''aengmagi taeugi''), api unggun (''daljip taegi'') || nasi yang ditanak dengan 5 jenis palawija (''ogokbap''), memakan kacang (''bureom''), meminum anggur (''gwibalgisul'')
|-
| Tanggal 1 bulan 2 || [[Meoseumnal]] || Festival untuk pembantu || Membersihkan rumah, upacara kedewasaan, upacara bagi nelayan (''yeongdeunggut'') || kue ''[[songpyeon]]''
|-
| Tanggal 3 bulan 3 || [[Samjinnal]] || Kembalinya burung walet yang bermigrasi (pertanda musim semi) || meramal nasib || Anggur bunga (''dugyonju''), panekuk (''dungyeon hwajeon'')
|-
| Hari ke-105 setelah [[hari titik balik musim dingin]] || [[Hansik]] || Awal musim bercocok tanam || Membersihkan makam keluarga dan berdoa ([[Cheng Beng]]) || makanan dingin: kue ''[[ssuktteok]]'', ''[[ssukdanja]]'', dan sup ''ssuktang''
|-
| Tanggal 8 bulan 4 || [[Hari Lahir Buddha (Korea)|Chopail]] || [[Ulang tahun Buddha]] || Festival lentera ([[Yeondeunghoe]]) || kue ''[[jjinddeok]]'' dan ''[[hwajeon]]''
|-
| Tanggal 5 bulan 5 || [[Dano]] || Perayaan musim panas || Mencuci rambut dengan air [[bunga bakung]], ''[[ssireum]]'', saling memberi hadiah berupa kipas || mochi beraroma rempah-rempah (''surichitteok''), sup ikan ''[[junchiguk]]''
|-
| Tanggal 15 bulan 6 || [[Yudu]] || Penghormatan terhadap air || Mencuci rambut untuk membuang sial || Mi lima warna (''yudumyeon''), kue ''sudan''
|-
| Tanggal 7 bulan 7 || [[Chilseok]] || Hari bertemunya Gyeonwoo dan Jiknyeo menurut cerita rakyat Korea || Menenun kain || panekuk gandum (''milijeonbyeong''), mochi dengan selai kacang merah(''sirutteok'')
|-
| Tanggal 15 bulan 7 || [[Baekjung]] || Berdoa kepada Buddha || Berdoa kepada Buddha || mochi yang disebut ''[[seoktanbyeong]]''
|-
| Tanggal 15 bulan 8 || [[Chuseok]] || Festival musim panen || Mengunjungi makam keluarga dan leluhur, [[ssireum]], mempersembahkan hasil panen padi yang pertama (''olbyeosinmi''), tari ''ganggang suwollae'' || Kue ''[[songpyeon]]'' dan sup talas ''[[torantang]]''
|-
| Tanggal 9 bulan 9 || [[Jungyangjeol]] || Keberangkatan burung migran || Perayaan musim gugur dengan berpuisi dan melukis, serta menikmati keindahan alam. Lihat juga [[Festival Chung Yeung]] || panenuk dengan aroma bunga seruni (''gukhwajeon''), telur ikan (''eoran''), teh [[yuzu]] (''yujacheong'')
|-
| Sekitar tanggal 22 Desember menurut kalender solar || [[Dongji]] || [[Hari titik balik musim dingin]] || Upacara untuk mengusir arwah jahat || sup selai kacang merah berisi mochi (''patjuk'')
|-
| Hari terakhir bulan 12 || [[Seotdal Geumeum]] || [[Malam tahun baru]] || Tidak tidur semalam suntuk. Pintu-pintu rumah dibiarkan terbuka agar arwah leluhur bisa datang berkunjung || ''[[bibimbap]]'', kue ''[[injeolmi]]'', biskuit tradisional ''hangwa''
|}
== Referensi ==
{{reflist}}
▲* [[Hari libur di Korea Selatan]]
== Pranala luar ==
* {{en}}[http://www.lifeinkorea.com/culture/festivals/festivals.cfm Perayaan di Korea]
{{Senibudaya Korea}}
{{Kalender}}
{{Waktu-stub}}
[[Kategori:Kalender|Ko]]
[[Kategori:Budaya Korea]]
|