Sejarah Tiongkok: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k ←Suntingan Wirdja (bicara) dikembalikan ke versi terakhir oleh Luckas-bot
Rasti998 (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Menghilangkan referensi VisualEditor
 
(104 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{lindungidarianon2|small=yes}}
{{otheruses4|sejarah Cina sebelum 1 Oktober 1949 |sejarah daratan Cina modern|Sejarah Republik Rakyat Cina}}
[[Berkas:Territories of Dynasties in China.gif|thumb|300px|Wilayah yang dikuasai oleh berbagai dinasti serta negara modern di sepanjang sejarah Cina.]]
{{Sejarah Cina}}
'''Sejarah Cina''' adalah salah satu sejarah [[kebudayaan]] tertua di [[dunia]]. Dari penemuan [[arkeologi]] dan [[antropologi]], daerah [[Cina]] telah didiami oleh [[manusia purba]] sejak 1,7 juta tahun yang lalu. [[Peradaban]] Cina berawal dari berbagai [[negara kota]] di sepanjang lembah [[Sungai Kuning]] pada zaman [[Neolitikum]]. Sejarah tertulis Cina dimulai sejak [[Dinasti Shang]] (k. [[1750 SM]] - [[1045 SM]]).<ref name="state1">{{cite web|url=http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archiveurl=http://web.archive.org/web/20071215094418/http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archivedate=2007-12-15|title=Cultural History and Archaeology of China|publisher=Bureau of Educational and Cultural Affairs, U.S. State Department|accessdate=2008-01-12}}{{Dead link|url=http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|date=December 2008|date=March 2009}}</ref> Cangkang [[kura-kura]] dengan [[tulisan Cina]] kuno yang berasal dari Dinasti Shang memiliki [[penanggalan radiokarbon]] hingga [[1500 SM]].<ref>Henry Cleere. Archaeological Heritage Management in the Modern World. 2005. Routledge. hal. 318. ISBN 0-415-21448-3.</ref> [[Budaya]], [[sastra]], dan [[filsafat Cina|filsafat]] Cina berkembang pada zaman [[Dinasti Zhou]] ([[1045 SM]] hingga [[256 SM]]) yang melanjutkan Dinasti Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti inilah tulisan Cina modern mulai berkembang.
 
{{otheruses4|sejarah Tiongkok lama sebelum 1 Oktober 1949 |sejarah Tiongkok modern|Sejarah Republik Rakyat Tiongkok}}
Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa negara kota, yang menciptakan [[Periode Negara Perang]]. Pada tahun [[221 SM]], [[Qin Shi Huang]] menyatukan berbagai kerajaan ini dan mendirikan kekaisaran pertama Cina. Pergantian [[dinasti dalam sejarah Cina]] telah mengembangkan suatu sistem birokrasi yang memungkinkan [[Kaisar Cina]] memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang luas.
[[Berkas:Territories of Dynasties in China.gif|jmpl|300px|Wilayah yang dikuasai oleh berbagai dinasti serta negara modern di sepanjang sejarah Tiongkok.]]
{{Sejarah Tiongkok}}
'''Sejarah Tiongkok''' adalah salah satu sejarah [[kebudayaan]] tertua di [[dunia]]. Dari penemuan [[arkeologi]] dan [[antropologi]], daerah [[Tiongkok]] telah didiami oleh [[manusia purba]] sejak 1,7 juta tahun yang lalu. [[Peradaban]] Tiongkok berawal dari berbagai [[negara kota]] di sepanjang lembah [[Sungai Kuning]] pada zaman [[Neolitikum]]. Sejarah tertulis Tiongkok dimulai sejak [[Dinasti Shang]] (k. 1750-1045 SM).<ref name="state1">{{cite web|url=http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archiveurl=https://web.archive.org/web/20071215094418/http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archivedate=2007-12-15|title=Cultural History and Archaeology of China|publisher=Bureau of Educational and Cultural Affairs, U.S. State Department|accessdate=2008-01-12|dead-url=yes}}</ref> [[Tulang orakel|Cangkang kura-kura]] dengan [[aksara Tionghoa]] kuno yang berasal dari Dinasti Shang memiliki [[penanggalan radiokarbon]] hingga 1500 SM.<ref>Henry Cleere. Archaeological Heritage Management in the Modern World. 2005. Routledge. hal. 318. ISBN 0-415-21448-3.</ref> [[Budaya Tiongkok|Budaya]], [[sastra Tiongkok|sastra]], dan [[filsafat Tiongkok]] berkembang pada zaman [[Dinasti Zhou]] (1066-221 SM) yang melanjutkan Dinasti Shang. Dinasti ini merupakan dinasti yang paling lama berkuasa dan pada zaman dinasti inilah aksara Tionghoa modern mulai berkembang.
 
Dinasti Zhou terpecah menjadi beberapa negara kota, yang menciptakan [[Periode Negara Perang]]. Pada tahun [[221 SM]], [[Qin Shi Huang]] menyatukan berbagai kerajaan ini dan mendirikan kekaisaran pertama Tiongkok. Pergantian [[dinasti dalam sejarah Tiongkok]] telah mengembangkan suatu sistem birokrasi yang memungkinkan [[Kaisar Tiongkok]] memiliki kendali langsung terhadap wilayah yang luas.
Pandangan konvensional terhadap sejarah Cina adalah bahwa Cina merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh orang-orang asing, yang sebagian besar terasimiliasi ke dalam populasi [[Suku Han]]. Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang [[imigrasi]], ekspansi, dan [[asimilasi]] yang bergantian, menyatu untuk membentuk [[budaya Cina]] modern.
 
Pandangan konvensional terhadap sejarah Tiongkok adalah bahwa Tiongkok merupakan suatu negara yang mengalami pergantian antara periode persatuan dan perpecahan politis yang kadang-kadang dikuasai oleh suku bangsa asing (non-Han), yang sebagian besar terasimiliasi ke dalam populasi [[Suku Han]]. Pengaruh budaya dan politik dari berbagai wilayah di Asia, yang dibawa oleh gelombang [[imigrasi]], ekspansi, dan [[asimilasi]] yang bergantian, menyatu untuk membentuk [[budaya Tiongkok]] modern.
 
== Prasejarah ==
Baris 13:
=== Paleolitik ===
 
''[[Homo erectus]]'' telah mendiami daerah yang sekarang dikenal sebagai CinaTiongkok sejak zaman [[Paleolitik]], lebih dari satu juta tahun yang lalu .<ref name="MagnetostratigraphicDating">{{cite journal|author=Rixiang Zhu, Zhisheng An, Richard Pott, Kenneth A. Hoffman|title=Magnetostratigraphic dating of early humans in China|journal=Earth Science Reviews|volume=61|number=3-4|month=June|year=2003|pages=191–361|url=http://www.paleomag.net/members/rixiangzhu/Earth-Sci%20Review.pdf|format=PDF|access-date=2009-05-21|archive-date=2011-07-24|archive-url=https://web.archive.org/web/20110724001314/http://www.paleomag.net/members/rixiangzhu/Earth-Sci%20Review.pdf|dead-url=yes}}</ref>. Kajian menunjukkan bahwa peralatan batu yang ditemukan di situs [[Xiaochangliang]] telah berumur 1,36 juta tahun .<ref name="Xiaochangliang">{{cite web|url=http://www.mnh.si.edu/anthro/humanorigins/whatshot/2001/wh2001-3.htm|title=Earliest Presence of Humans in Northeast Asia|publisher=[[Smithsonian Institution]]|accessdate=2007-08-04|archive-date=2007-08-13|archive-url=https://web.archive.org/web/20070813201519/http://www.mnh.si.edu/anthro/humanorigins/whatshot/2001/wh2001-3.htm|dead-url=yes}}</ref>. Situs arkeologi [[Xihoudu]] di provinsi [[Shanxi]] menunjukkan catatan paling awal penggunaan api oleh [[Homo erectus]], yang berumur 1,27 juta tahun yang lalu .<ref name="MagnetostratigraphicDating" />. Ekskavasi di [[Yuanmou]] dan [[Lantian]] menunjukkan pemukimanpermukiman yang lebih lampau. Spesimen ''Homo erectus'' paling terkenal yang ditemukan di CinaTiongkok adalah [[Manusia Peking]] yang ditemukan pada tahun [[1965]].
 
Tiga pecahan [[tembikar]] yang berasal dari 16500 dan 19000 SM ditemukan di Gua Liyuzui di Liuzhou, provinsi Guangxi .<ref>[http://arheologija.ff.uni-lj.si/documenta/pdf29/29chi.pdf "The discovery of early pottery in China"] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070614011439/http://arheologija.ff.uni-lj.si/documenta/pdf29/29chi.pdf |date=2007-06-14 }} by Zhang Chi, Department of Archaeology, Peking University, China</ref>.
 
=== Neolitik ===
[[Berkas:PeiligangCulture-RedPotWithTwoEars-ShanghaiMuseum-May27-08.jpg|125px|leftkiri|thumbjmpl|Tembikar [[Neolitik]] CinaTiongkok.]]
 
Zaman [[Neolitik]] di CinaTiongkok dapat dilacak hingga 10.000 SM .<ref name="neolithic period in china">{{cite web|title=Neolithic Period in China|url=http://www.metmuseum.org/toah/hd/cneo/hd_cneo.htm|work=Timeline of Art History|publisher=[[Metropolitan Museum of Art]]|month=October | year=2004|accessdate=2008-02-10}}</ref>. Bukti-bukti awal pertanian [[milet]] memiliki [[penanggalan radiokarbon]] sekitar 7000 SM .<ref>{{cite web|title=Rice and Early Agriculture in China|url=http://www.mc.maricopa.edu/dept/d10/asb/anthro2003/legacy/banpo/banpo.html|work=Legacy of Human Civilizations|publisher=Mesa Community College|accessdate=2008-02-10}}</ref>. [[Kebudayaan Peiligang]] di [[Xinzheng]], [[Henan]] berhasil diekskavasi pada tahun [[1977]] .<ref>{{cite web|title=Peiligang Site|url=http://www.chinaculture.org/gb/en_artqa/2003-09/24/content_39079.htm|publisher=Ministry of Culture of the People's Republic of China|year=2003|accessdate=2008-02-10|archive-date=2007-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20070807120030/http://www.chinaculture.org/gb/en_artqa/2003-09/24/content_39079.htm|dead-url=yes}}</ref>. Dengan berkembangnya pertanian, muncul peningkatan populasi, kemampuan menyimpan dan mendistribusikan hasil panen, serta pengerajin dan pengelola .<ref>{{citation|last=Pringle|first=Heather|title=The Slow Birth of Agriculture|url=http://cas.bellarmine.edu/tietjen/images/neolithic_agriculture.htm|work=[[Science (journal)|Science]]|date=1998|volume=282|page=1446|accessdate=2009-04-09|archive-date=2011-01-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20110101201656/http://cas.bellarmine.edu/tietjen/images/neolithic_agriculture.htm|dead-url=yes}}</ref>. Pada akhir Neolitikum, lembah [[Sungai Kuning]] mulai berkembang menjadi pusat kebudayaan dengan penemuan arkeologis signifikan ditemukan di [[Banpo]], [[Xi'an]] .<ref>{{cite web|last=Wertz|first=Richard R.|title=Neolithic and Bronze Age Cultures|url=http://www.ibiblio.org/chinesehistory/contents/02cul/c03s04.html|work=Exploring Chinese History|publisher=[[ibiblio]]|year=2007|accessdate=2008-02-10}}</ref>. Sungai Kuning dinamakan demikian disebabkan terdapatnya debu sedimen (''[[loess]]'') yang bertumpuk di tepi sungai dan tanah sekitarnya, yang kemudian setelah terbenam di sungai menimbulkan warna yang kekuning-kuningan pada air sungai tersebut.<ref>{{cite encyclopedia|title=Huang He|url=http://www.bartleby.com/65/hu/HuangHe.html|encyclopedia=[[The Columbia Encyclopedia]]|edition=6th|year=2007|access-date=2009-05-06|archive-date=2009-06-05|archive-url=https://web.archive.org/web/20090605050404/http://www.bartleby.com/65/hu/HuangHe.html|dead-url=yes}}</ref>
 
Sejarah awal CinaTiongkok dibuat rumit oleh kurangnya tulisan pada periode ini dan dokumen-dokumen pada masa sesudahnya yang mencampurkan fakta dan fiksi pada zaman ini. Pada 7000 SM, penduduk CinaTiongkok bercocok tanam [[milet]], menumbuhkan [[kebudayaan Jiahu]]. Di [[Damaidi]] di [[Ningxia]], ditemukan 3.172 lukisan gua berasal dari 6000-5000 SM yang mirip dengan karakter-karakter awal yang dikonfirmasi sebagai [[tulisanaksara CinaTionghoa]] .<ref>[http://news.bbc.co.uk/2/hi/asia-pacific/6669569.stm BBC NEWS | Asia-Pacific | Chinese writing '8,000 years old']</ref><ref>{{cite news|url=http://news.xinhuanet.com/english/2007-05/18/content_6121225.htm|title=Carvings may rewrite history of Chinese characters|publisher=[[Xinhua]] online|date=2007-05-18|accessdate=2007-05-19}}</ref>. [[Kebudayaan Yangshao]] yang muncul belakangan dilanjutkan dengan [[kebudayaan Longshan]] pada sekitar 2500 SM.
 
== Zaman kunoKuno ==
{{see also|Proyek Kronologi Xia Shang Zhou}}Sejarawan Tiongkok pada periode selanjutnya terbiasa dengan gagasan satu dinasti menggantikan yang lain, tetapi situasi politik di Tiongkok awal jauh lebih rumit. Oleh karena itu, seperti yang disarankan oleh beberapa sarjana China, Xia dan Shang dapat merujuk pada entitas politik yang ada secara bersamaan, sama seperti Zhou awal yang ada pada waktu yang sama dengan Shang.  Hal ini memiliki kesamaan dengan bagaimana Tiongkok, baik pada masa itu maupun setelahnya, telah dibagi menjadi negara-negara yang bukan merupakan satu wilayah, baik secara hukum maupun budaya.
 
Periode paling awal yang dianggap bersejarah adalah era legendaris kaisar-bijak [[Kaisar Yao|Yao]], [[Kaisar Shun|Shun]], dan [[Yu yang Agung|Yu]]. Secara tradisional, sistem turun tahta menonjol pada periode ini, dengan [[Kaisar Yao|Yao]] menyerahkan tahtanya kepada [[Shun]], yang turun tahta kepada Yu, yang mendirikan Dinasti Xia.
=== Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM) ===
 
=== Dinasti Xia (2100 SM-1600 SM) ===
[[Berkas:Region of xia.svg|thumb|Wilayah kekuasaan [[Dinasti Xia|Xia]]]]
[[Berkas:Region of xia.svg|jmpl|Wilayah kekuasaan [[Dinasti Xia|Xia]]]]
{{utama|Dinasti Xia}}
{{see also|Proyek Kronologi Xia Shang Zhou}}
 
[[Dinasti Xia]] di Tiongkok (c. 2070 – c. 1600 SM) adalah dinasti pertama dari Tiga Dinasti yang dijelaskan dalam catatan sejarah kuno seperti [[Catatan Sejarah Agung|''Catatan Sejarawan Besar Sima Qian'']] dan [[Sejarah Bambu|''Sejarah Bambu'']]. Dinasti ini umumnya dianggap [[mitos]] oleh para sarjana Barat, tetapi di Cina biasanya dikaitkan dengan situs [[Zaman Perunggu]] awal di Erlitou yang digali di Henan pada tahun 1959. Karena tidak ada tulisan yang digali di Erlitou atau situs sezaman lainnya, tidak cukup bukti untuk membuktikan apakah dinasti Xia pernah ada. Beberapa arkeolog menyatakan bahwa situs Erlitou adalah ibu kota Dinasti Xia. Bagaimanapun, situs Erlitou memiliki tingkat organisasi politik yang tidak akan bertentangan dengan legenda Xia yang tercatat dalam teks-teks selanjutnya. Lebih penting lagi, situs Erlitou memiliki bukti paling awal tentang elit yang melakukan ritual menggunakan bejana perunggu, yang nantinya akan diadopsi oleh Shang dan Zhou.
[[Dinasti Xia]] adalah dinasti pertama yang diceritakan dalam catatan sejarah seperti ''[[Catatan Sejarah Agung]]'' dan ''[[Sejarah Bambu]]''.<ref name="state1">{{cite web|url=http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archiveurl=http://web.archive.org/web/20071215094418/http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|archivedate=2007-12-15|title=Cultural History and Archaeology of China|publisher=Bureau of Educational and Cultural Affairs, U.S. State Department|accessdate=2008-01-12}}{{Dead link|url=http://exchanges.state.gov/culprop/cn04sum.html|date=December 2008|date=March 2009}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www-chaos.umd.edu/history/ancient1.html|title=The Ancient Dynasties|publisher=University of Maryland|accessdate=2008-01-12}}</ref>
Dinasti ini didirikan oleh [[Yu yang Agung]]. Sebagian besar arkeolog sekarang menghubungkan Dinasti Xia dengan hasil-hasil ekskavasi di Erlitou, provinsi [[Henan]],<ref>[http://www.nga.gov/exhibitions/chbro_bron.shtm Bronze Age China] at [http://www.nga.gov/ National Gallery of Art]</ref> yang berupa temuan perunggu leburan dari sekitar tahun 2000 SM. Beragam tanda-tanda yang terdapat pada tembikar dan kulit kerang yang ditemukan pada periode ini, diduga adalah bentuk pendahulu dari aksara moderen Cina.<ref>[http://web.archive.org/web/20050213035644/http://www.gog.com.cn/gz/art0402/ca615230.htm Tulisan-tulisan pada tembikar Erlitou] (ditulis dengan aksara [[Hanzi yang Disederhanakan]])</ref>
 
Menurut kronogi tradisional berdasarkan perhitungan [[Liu Xin]], dinasti ini berkuasa antara [[2205 SM]] sampai [[-1766 SM]], sedangkan menurut ''Sejarah Bambu'', pemerintahan dinasti ini adalah antara [[1989 SM]] dan [[-1558 SM]]. Menurut [[Proyek Kronologi Xia Shang Zhou]] (PK XSZ) yang diselenggarakan oleh pemerintah [[Republik Rakyat CinaTiongkok]] pada tahun [[1996]], dinasti ini berkuasa antara [[2070 SM]] hingga [[-1600 SM]].<ref>Douglas J. Keenan (2002), "[http://www.informath.org/pubs/EAH02a.pdf Astro-historiographic chronologies of early China are unfounded]", ''East Asian History'', 23: 61-68.</ref><ref>Li Xueqin (2002), "The Xia-Shang-Zhou Chronology Project", ''Journal of East Asian Archaeology'', 4: 321–333.</ref>
 
=== Dinasti Shang (1600 SM-1046 SM) ===
 
{{utama|Dinasti Shang}}
 
[[Dinasti Shang]] menurut sumber tradisional adalah dinasti pertama CinaTiongkok. Menurut kronologi berdasarkan perhitungan [[Liu Xin]], dinasti ini berkuasa antara [[1766 SM]] dan [[-1122 SM]], sedangkan menurut ''[[Sejarah Bambu]]'' adalah antara [[1556 SM]] dan [[-1046 SM]]. Hasil dari [[Proyek Kronologi Xia Shang Zhou]] pemerintah [[Republik Rakyat Cina]] pada tahun [[1996]] menyimpulkan bahwa dinasti ini memerintah antara [[1600 SM]] sampai [[-1046 SM]]. Informasi langsung tentang dinasti ini berasal dari [[inskripsi]] pada [[artefak]] [[perunggu]] dan [[tulang orakel]],<ref name="fairbank"/> serta dari Catatan Sejarah Agung (''[[Shiji]]'') karya [[Sima Qian]].
 
Temuan arkeologi memberikan bukti keberadaan [[Dinasti Shang]] sekitar [[1600 SM|1600]]-[[1046 SM]], yang terbagi menjadi dua periode. Bukti keberadaan Dinasti Shang periode awal (k. 1600-1300 SM) berasal dari penemuan-penemuan di Erlitou, [[Zhengzhou]] dan Shangcheng.<ref name="fairbank">Fairbank, John King and Merle Goldman (1992). ''China: A New History; Second Enlarged Edition'' (2006). Cambridge: MA; London: The Belknap Press of Harvard University Press. ISBN 0-674-01828-1</ref> Sedangkan bukti keberadaan Dinasti Shang periode kedua (k. 1300–1046 SM) atau periode Yin (殷), berasal dari kumpulan besar tulisan pada [[tulang orakel]]. Para arkeolog mengkonfirmasikan bahwa kota Anyang di provinsi [[Henan]] adalah ibukotaibu kota terakhir Dinasti Shang,<ref name="fairbank"/> dari sembilan ibukotaibu kota lainnya. Dinasti Shang diperintah 31 orang raja, sejak [[Tang dari Shang|Raja Tang]] sampai dengan [[Zhou dari Shang|Raja Zhou]] sebagai raja terakhir. Masyarakat CinaTiongkok masa ini mempercayai banyak dewa, antara lain dewa-dewa cuaca dan langit, serta dewa tertinggi yang dinamakan Shang-Ti.<ref>Ethel R. Nelson, Richard E. Broadberry, Ginger Tong Chock. ''God's Promise to the Chinese'', p. 2. ISBN 0-937869-01-5.</ref> Mereka juga percaya bahwa nenek moyang mereka, termasuk orang tua dan kakek-nenek mereka, setelah meninggal akan menjadi seperti dewa pula dan layak disembah.<ref>Thorp, Robert L. "The Date of Tomb 5 at Yinxu, Anyang: A Review Article," ''Artibus Asiae'' (Volume 43, Number 3, 1981): 239–246.</ref> Sekitar tahun 1500 SM, orang CinaTiongkok mulai menggunakan [[tulang orakel]] untuk memprediksi masa depan.
 
Para ilmuwan Barat cenderung ragu-ragu untuk menghubungkan berbagai permukiman yang sezaman dengan pemukimanpermukiman Anyang sebagai bagian dari dinasti Shang.<ref name=Loewe>{{cite book|coauthors=Michael Loewe, Edward L. Shaughnessy|title=The Cambridge History of Ancient China: From the Origins of Civilization to 221 BC|year=1999|publisher=Cambridge University Press|pages=124–125|isbn=0521470307}}</ref> HipotesaHipotesis terkuat ialah telah terjadinya ko-eksistensi antara Anyang yang diperintah oleh Dinasti Shang, dengan pemukimanpermukiman-pemukimanpermukiman berbudaya lain di wilayah yang sekarang dikenal sebagai "CinaTiongkok sebenarnya" (''China proper'').
 
=== Dinasti Zhou (1046 SM–256 SM) ===
[[Berkas:You with zigzag thunder pattern.jpg|thumb|leftjmpl|Bejana ritual (''You''), dari zaman [[Dinasti Zhou#Pembagian Dinasti Zhou Barat dan Zhou Timur|Dinasti Zhou Barat]].]]
[[Berkas:Pu with openwork interlaced dragons design.jpg|thumb|leftjmpl|Bejana ''pu'' berdesain [[naga]], dari [[Zaman Musim Semi dan Gugur]].]]
{{utama|Dinasti Zhou}}
 
[[Dinasti Zhou]] (1046 SM hingga sekitar 256 SM) adalah dinasti yang bertahan paling lama dalam sejarah Tiongkok, meskipun kekuatannya terus menurun selama hampir delapan abad keberadaannya. Pada akhir milenium ke-2 SM, dinasti Zhou muncul di lembah [[Sungai Wei]] di Provinsi [[Shaanxi]] barat modern, di mana mereka ditunjuk sebagai Pelindung Barat oleh Shang. Koalisi yang dipimpin oleh penguasa Zhou, [[Raja Wu dari Zhou|Raja Wu]], mengalahkan Shang di [[Pertempuran Muye]]. Mereka mengambil alih sebagian besar lembah [[Sungai Kuning]] tengah dan hilir dan memperdaya kerabat dan sekutu mereka di negara bagian semi-independen di seluruh wilayah. Beberapa dari negara bagian ini akhirnya menjadi lebih kuat daripada raja-raja Dinasti Zhou.
[[Dinasti Zhou]] adalah dinasti terlama berkuasa dalam sejarah Cina yang menurut [[Proyek Kronologi Xia Shang Zhou]] berkuasa antara [[1046 SM]] hingga [[256 SM]]. Dinasti ini mulai tumbuh dari lembah [[Sungai Kuning]], di sebelah barat [[Dinasti Shang|Shang]]. Penguasa Zhou, [[Wu Wang]], berhasil mengalahkan Shang pada [[Pertempuran Muye]]. Pada masa Dinasti Zhou mulailah dikenal konsep "Mandat Langit" sebagai legitimasi pergantian kekuasaan,<ref>Perry, Elizabeth. [2002] (2002). Challenging the Mandate of Heaven: Social Protest and State Power in China. Sharpe. ISBN 0-7656-0444-2</ref> dan konsep ini seterusnya berpengaruh pada hampir setiap pergantian dinasti di Cina. Ibukota Zhou awalnya berada di wilayah barat, yaitu dekat kota [[Xi'an]] moderen sekarang, namun kemudian terjadi serangkaian ekpansi ke arah lembah [[Sungai Panjang|Sungai Yangtze]]. Dalam sejarah Cina, ini menjadi awal dari migrasi-migrasi penduduk selanjutnya dari utara ke selatan.
 
Raja-raja Dinasti Zhou menggunakan konsep [[Mandat Surga]] untuk melegitimasi pemerintahan mereka, sebuah konsep yang berpengaruh di hampir semua dinasti berikutnya. Seperti Shangdi, Langit (tian) memerintah semua dewa lainnya, dan memutuskan siapa yang akan memerintah Tiongkok. Diyakini bahwa seorang penguasa kehilangan Mandat Surga ketika bencana alam terjadi dalam jumlah besar, dan ketika, secara lebih realistis, penguasa tampaknya kehilangan kepeduliannya terhadap rakyat. Sebagai tanggapan, rumah kerajaan akan digulingkan, dan sebuah rumah baru akan memerintah, setelah diberikan Mandat Surga.
=== Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722 SM-476 SM) ===
 
Zhou mendirikan dua ibu kota Zongzhou (dekat [[Xi'an]] modern) dan [[Chenzhou|Chengzhou]] ([[Luoyang]]), dengan istana raja berkerja di antara keduanya secara teratur. Aliansi Zhou berangsur-angsur berkembang ke arah timur ke Shandong, ke arah tenggara ke lembah Sungai Huai, dan ke selatan ke lembah [[Sungai Yangtze]].
 
=== Periode Musim Semi dan Musim Gugur (722-476 SM) ===
{{utama|Periode Musim Semi dan Musim Gugur}}
 
Pada tahun 771 SM, [[Raja You dari Zhou|Raja You]] dan pasukannya dikalahkan dalam Pertempuran Gunung Li oleh negara-negara pemberontak dan kaum barbar [[Quanrong]]. Para bangsawan pemberontak mendirikan penguasa baru, [[Raja Ping dari Zhou|Raja Ping]], di Luoyang,  memulai fase besar kedua dari dinasti Zhou: periode Zhou Timur, yang terbagi menjadi periode Musim Semi dan Musim Gugur dan Periode Negara Berperang. Periode Musim Semi dan Musim Gugur diberi nama berdasarkan karya sastra ''[[Chun Qiu]]'' (Musim Semi dan Gugur) yang terkenal. Melemahnya kekuatan pusat meninggalkan kekosongan. Kekaisaran Zhou sekarang terdiri dari ratusan negara bagian kecil, beberapa di antaranya hanya sebesar kota bertembok dan tanah sekitarnya. Negara-negara ini mulai berperang satu sama lain dan bersaing untuk hegemoni. Negara-negara yang lebih kuat cenderung untuk menaklukkan dan menggabungkan negara-negara yang lebih lemah, sehingga jumlah negara bagian menurun dari waktu ke waktu. Pada abad ke-6 SM sebagian besar negara bagian kecil telah menghilang dengan dianeksasi dan hanya beberapa kerajaan besar dan kuat yang tersisa. Beberapa negara bagian selatan, seperti Chu dan Wu, mengklaim kemerdekaan dari Zhou, yang berperang melawan beberapa dari mereka (Wu dan Yue). Banyak kota baru didirikan pada periode ini dan masyarakat secara bertahap menjadi lebih urban dan komersial. Banyak orang terkenal seperti [[Lao Zi|Laozi]], [[Konfusius]] dan [[Sun Zi|Sun Tzu]] hidup selama masa kekacauan ini.
Pada sekitar [[abad ke-8 SM]], terjadi [[desentralisasi]] kekuasaan pada [[Periode Musim Semi dan Musim Gugur]], yang diberi nama berdasarkan karya sastra ''[[Chun Qiu]]'' (Musim Semi dan Gugur). Pada zaman ini, pimpinan militer lokal yang digunakan [[Dinasti Zhou|Zhou]] mulai menunjukkan kekuasaannya dan berlomba-lomba memperoleh [[hegemoni]]. Invasi dari barat laut, misalnya oleh [[Dinasti Qin|Qin]], memaksa Zhou untuk memindahkan ibu kotanya ke timur, yaitu ke [[Luoyang]]. Ini menandai fase kedua Dinasti Zhou: Zhou Timur. Ratusan negara bermunculan, beberapa di antaranya hanya seluas satu desa, dengan penguasa setempat memegang kekuasaan politik penuh dan kadang menggunakan gelar kehormatan bagi dirinya. [[Seratus Aliran Pemikiran]] dari [[filsafat Cina]] berkembang pada zaman ini, berikut juga beberapa gerakan intelektual berpengaruh seperti [[Konfusianisme]], [[Taoisme]], [[Legalisme]], dan [[Mohisme]].<ref name = "Schirokauer">Schirokauer & Brown 2006. "A Brief history of Chinese civilization: second edition". Wadsworth, Thomson Learning, pp. 25–47.</ref>
 
Konflik pada periode ini terjadi baik antar negara maupun di dalam negara. Peperangan antar negara memaksa negara bagian yang selamat untuk mengembangkan administrasi yang lebih baik untuk memobilisasi lebih banyak tentara dan sumber daya. Di dalam negara bagian, terjadi perebutan terus-menerus antara keluarga elit. Misalnya, tiga keluarga paling berkuasa di negara bagian Jin—Zhao, Wei, dan Han—akhirnya menggulingkan keluarga penguasa dan membagi negara di antara mereka.
 
Seratus Aliran Pemikiran filsafat Tiongkok klasik mulai berkembang selama periode ini dan periode Negara-Negara Berperang berikutnya. Gerakan intelektual yang berpengaruh seperti [[Konfusianisme]], [[Taoisme]], [[Legalisme]] dan [[Mohisme]] didirikan, sebagian sebagai tanggapan terhadap perubahan dunia politik. Dua pemikiran filosofis pertama akan memiliki pengaruh yang sangat besar pada budaya Tionghoa.
 
=== Periode Negara Perang (476 SM-221 SM) ===
 
{{utama|Periode Negara Perang}}
 
Setelah berbagai konsolidasi politik, tujuh negara terkemuka bertahan pada akhir [[abad ke-5 SM]]. Meskipun saat itu masih terdapat raja dari [[Dinasti Zhou]] sampai 256 SM, namun ia hanya seorang pemimpin nominal yang tidak memiliki kekuasaan yang nyata. Pada masa itu, daerah tetangga dari negara-negara yang berperang juga ditaklukkan dan menjadi wilayah baru, antara lain [[Sichuan]] dan [[Liaoning]]; yang kemudian diatur di bawah sistem administrasi lokal baru berupa ''commandery'' dan ''prefektur'' (郡县/郡县). Negara [[Dinasti Qin|Qin]] berhasil menyatukan ketujuh negara yang ada, serta melakukan ekspansi ke wilayah-wilayah [[Zhejiang]], [[Fujian]], [[Guangdong]], dan [[Guangxi]] pada 214 SM.<ref name="bodde"/> Periode saat negara-negara saling berperang hingga penyatuan seluruh CinaTiongkok oleh [[Dinasti Qin]] pada tahun [[221 SM]], dikenal dengan nama "[[Periode Negara Perang]]", yaitu penamaan yang diambil dari nama karya sejarah ''[[Zhan Guo Ce]]'' (Strategi Negara Berperang).
 
== Zaman kekaisaran ==
 
=== Dinasti Qin (221 SM–206 SM) ===
[[Berkas:QinshihuangBW.jpg|jmpl|[[Qin Shi Huang]]]]
 
{{utama|Dinasti Qin}}
Dinasti Qin berhasil menyatukan Tiongkok yang terpecah menjadi beberapa kerajaan pada [[Periode Negara Perang]] melalui serangkaian penaklukan terhadap kerajaan-kerajaan lain, dengan penaklukan terakhir adalah terhadap kerajaan Qi pada sekitar tahun [[221 SM]].<ref name="bodde">Bodde, Derk. (1986). "The State and Empire of Ch'in," in ''The Cambridge History of China: Volume I: the Ch'in and Han Empires, 221 B.C. – A.D. 220''. Edited by Denis Twitchett and Michael Loewe. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-24327-0.</ref> [[Qin Shi Huang]] dinobatkan menjadi kaisar pertama Tiongkok bersatu pada tahun tersebut. Dinasti ini terkenal mengawali pembangunan [[Tembok Besar Tiongkok]] yang belakangan diselesaikan oleh [[Dinasti Ming]] serta peninggalan [[Pasukan Terakota|Terakota]] di makam Qin Shi Huang.
 
Beberapa kontribusi besar Dinasti Qin, antara termasuk terbentuknya konsep pemerintahan terpusat, penyatuan undang-undang hukum, diterapkannya bahasa tertulis, satuan pengukuran, dan mata uang bersama seluruh Tiongkok, setelah berlalunya masa-masa kesengsaraan pada [[Zaman Musim Semi dan Gugur]]. Bahkan hal-hal yang mendasar seperti panjangnya [[as roda]] untuk [[gerobak]] dagang, saat itu mengalami penyeragaman demi menjamin berkembangnya sistem perdagangan yang baik di seluruh kekaisaran.<ref>{{cite web|url=http://www.uobuy.com/upload/2005/9/19/200591911278032621125.jpg|title=Book "QINSHIHUANG"|accessdate=2007-07-06|archive-date=2007-07-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20070703101114/http://www.uobuy.com/upload/2005/9/19/200591911278032621125.jpg|dead-url=yes}}</ref>
[[Berkas:QinshihuangBW.jpg|thumb|[[Qin Shi Huang]]]]
Dinasti Qin berhasil menyatukan Cina yang terpecah menjadi beberapa kerajaan pada [[Periode Negara Perang]] melalui serangkaian penaklukan terhadap kerajaan-kerajaan lain, dengan penaklukan terakhir adalah terhadap kerajaan Qi pada sekitar tahun [[221 SM]].<ref name="bodde">Bodde, Derk. (1986). "The State and Empire of Ch'in," in ''The Cambridge History of China: Volume I: the Ch'in and Han Empires, 221 B.C. – A.D. 220''. Edited by Denis Twitchett and Michael Loewe. Cambridge: Cambridge University Press. ISBN 0-521-24327-0.</ref> [[Qin Shi Huang]] dinobatkan menjadi kaisar pertama Cina bersatu pada tahun tersebut. Dinasti ini terkenal mengawali pembangunan [[Tembok Besar Cina]] yang belakangan diselesaikan oleh [[Dinasti Ming]] serta peninggalan [[Terakota]] di makam Qin Shi Huang.
 
Beberapa kontribusi besar Dinasti Qin, antara termasuk terbentuknya konsep pemerintahan terpusat, penyatuan undang-undang hukum, diterapkannya bahasa tertulis, satuan pengukuran, dan mata uang bersama seluruh Cina, setelah berlalunya masa-masa kesengsaraan pada [[Zaman Musim Semi dan Gugur]]. Bahkan hal-hal yang mendasar seperti panjangnya [[as roda]] untuk [[gerobak]] dagang, saat itu mengalami penyeragaman demi menjamin berkembangnya sistem perdagangan yang baik di seluruh kekaisaran.<ref>{{cite web|url=http://www.uobuy.com/upload/2005/9/19/200591911278032621125.jpg|title=Book "QINSHIHUANG"|accessdate=2007-07-06}}</ref>
 
=== Dinasti Han (206 SM–220) ===
[[Berkas:ChangXingongdeng.jpg|thumbjmpl|125px|left|Lentera minyak [[Dinasti Han]], abad ke-2 SM.]]
{{utama|Dinasti Han}}
 
Dinasti Han didirikan oleh [[Liu Bang]], seorang petani yang memimpin pemberontakan rakyat dan meruntuhkan dinasti sebelumnya, [[Dinasti Qin]], pada tahun [[206 SM]]. Zaman kekuasaan Dinasti Han terbagi menjadi dua periode yaitu [[Dinasti Han Barat]] (206 SM -9 [[9]]M) dan [[Dinasti Han Timur]] ([[23]] -220 [[220]]M) yang dipisahkan oleh periode pendek [[Dinasti Xin]] (9 -23 23M).
 
[[Wu dari Han|Kaisar Wu]] (Han Wudi 漢武帝/汉武帝) berhasil mengeratkan persatuan dan memperluas kekaisaran CinaTiongkok dengan mendesak bangsa Xiongnu (sering disamakan dengan bangsa [[Hun]]) ke arah stepa-stepa [[Mongolia Dalam]], dengan demikian merebut wilayah-wilayah [[Gansu]], [[Ningxia]], dan [[Qinghai]]. Hal tersebut menyebabkan terbukanya untuk pertama kali perdagangan antara CinaTiongkok dan Eropa, melalui [[Jalur Sutra]]. Jenderal Ban Chao dari Dinasti Han bahkan memperluas penaklukannya melintasi pegunungan Pamir sampi ke [[Laut Kaspia]].<ref>[http://www.britannica.com/EBchecked/topic/440601/Ban-Chao Ban Chao], Britannica Online Encyclopedia</ref> Kedutaan pertama dari [[Kekaisaran Romawi]] tercatat pada sumber-sumber CinaTiongkok pertama kali dibuka (melalui jalur laut) pada tahun 166, dan yang kedua pada tahun 284.
 
=== Zaman Tiga Negara (220–280) ===
 
{{utama|Zaman Tiga Negara}}
 
Zaman Tiga Negara ([[Cao Wei|Wei]], [[Dong Wu|Wu]], dan [[Shu Han|Shu]]) adalah suatu periode perpecahan CinaTiongkok yang berlangsung setelah hilangnya kekuasaan ''[[de facto]]'' [[Dinasti Han]]. Secara umum periode ini dianggap berlangsung sejak pendirian [[Cao Wei|Wei]] ([[220]]) hingga penaklukan [[Dong Wu|Wu]] oleh [[Dinasti Jin (265-420)|Dinasti Jin]] ([[280]]), walau banyak sejarawan CinaTiongkok yang menganggap bahwa periode ini berlangsung sejak [[Pemberontakan Serban Kuning]] ([[184]]). Zaman ini adalah salah satu era yang paling terkenal dalam sejarah Tiongkok, disebabkan karena popularitas roman sejarah [[Kisah Tiga Negara]] (Samkok) yang telah [[Daftar adaptasi Kisah Tiga Negara|diadaptasi dalam berbagai format]] oleh berbagai negara.
 
=== Dinasti Jin dan Enam Belas Negara (280-420) ===
 
{{utama|Dinasti Jin (265-420)|Zaman Enam Belas Negara}}
 
CinaTiongkok berhasil dipersatukan untuk sementara waktu pada tahun [[280]] oleh [[Dinasti Jin (265-420)|Dinasti Jin]]. Meskipun demikian, kelompok etnis di luar [[suku Han]] ([[Wu Hu]]) masih menguasai sebagian besar wilayah pada awal [[abad ke-4]] dan menyebabkan migrasi besar-besaran suku Han ke selatan [[Sungai Yangtze]]. Bagian utara CinaTiongkok terpecah menjadi negara-negara kecil yang membentuk suatu era turbulen yang dikenal dengan [[Zaman Enam Belas Negara]] ([[304]] - [[469]]).
 
[[Berkas:Chinese Boddhisattva statue.jpg|thumbjmpl|uprightlurus|Patung [[Bodhisattva]] dari [[batu kapur]], [[Dinasti Qi Utara]], 570 Masehi, provinsi [[Henan]].]]
 
=== Dinasti Utara dan Selatan (420–589) ===
 
{{utama|Dinasti Utara dan Selatan}}
 
Menyusul keruntuhan [[Dinasti Jin Timur]] pada tahun [[420]], CinaTiongkok memasuki era [[Dinasti Utara dan Selatan]]. Zaman ini merupakan masa [[perang saudara]] dan perpecahan politik, walaupun juga merupakan masa berkembangnya [[seni]] dan [[budaya]], kemajuan [[teknologi]], serta penyebaran [[Agama Buddha]] dan [[Taoisme]].
 
=== Dinasti Sui (589–618) ===
 
{{utama|Dinasti Sui}}
 
Setelah hampir empat abad perpecahan, [[Dinasti Sui]] berhasil mempersatukan kembali CinaTiongkok pada tahun [[589]] dengan penaklukan [[Yang Jian]], pendiri Dinasti Sui, terhadap [[Dinasti Chen]] di selatan. Periode kekuasaan dinasti ini antara lain ditandai dengan pembangunan [[Terusan Besar CinaTiongkok]] dan pembentukan banyak lembaga pemerintahan yang nantinya akan diadopsi oleh [[Dinasti Tang]].
 
=== Dinasti Tang (618–907) ===
Baris 115 ⟶ 114:
{{utama|Dinasti Tang}}
 
Pada [[18 Juni]] [[618]], [[Li Yuan]] naik tahta dan memulai era [[Dinasti Tang]] yang menggantikan [[Dinasti Sui]]. Zaman ini merupakan masa kemakmuran dan perkembangan [[seni]] dan [[teknologi]] CinaTiongkok. [[Agama Buddha]] menjadi agama utama yang dianut oleh keluarga kerajaan serta rakyat kebanyakan. Sejak sekitar tahun [[860]], Dinasti Tang mulai mengalami kemunduran karena munculnya pemberontakan-pemberontakan.
 
=== Lima Dinasti dan Sepuluh Negara (907–960) ===
 
{{utama|Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Negara}}
 
Antara tahun [[907]] sampai [[960]], sejak runtuhnya [[Dinasti Tang]] sampai berkuasanya [[Dinasti Song]], terjadi suatu periode perpecahan politik yang dikenal sebagai [[Zaman Lima Dinasti dan Sepuluh Negara]]. Pada masa yang cukup singkat ini, lima dinasti (Liang, Tang, Jin, Han, dan Zhou) secara bergantian menguasai jantung wilayah kerajaan lama di utara CinaTiongkok. Pada saat yang bersamaan, sepuluh negara kecil lain (Wu, Wuyue, Min, Nanping, Chu, Tang Selatan, Han Selatan, Han Utara, Shu Awal, dan Shu Akhir) berkuasa di selatan dan barat CinaTiongkok.
 
=== Dinasti Song, Liao, Jin, serta Xia Barat (960-1279) ===
 
{{utama|Dinasti Song|Dinasti Liao|Dinasti Jin (1115-1234)|Xia Barat}}
 
Antara tahun [[960]] hingga [[1279]], CinaTiongkok dikuasai oleh beberapa [[dinasti]]. Pada tahun 960, [[Dinasti Song]] (960-1279) yang beribu kota di [[Kaifeng]] menguasai sebagian besar CinaTiongkok dan mengawali suatu periode kesejahteraan ekonomi. Wilayah [[Manchuria]] (sekarang dikenal dengan [[Mongolia]]) dikuasai oleh [[Dinasti Liao]] ([[907]]-[[1125]]) yang selanjutnya digantikan oleh [[Dinasti Jin (1115-1234)|Dinasti Jin]] ([[1115]]-[[1234]]). Sementara itu, wilayah barat laut CinaTiongkok yang sekarang dikenal dengan provinsi-provinsi [[Gansu]], [[Shaanxi]], dan [[Ningxia]] dikuasai oleh Dinasti [[Xia Barat]] antara tahun [[1032]] hingga [[1227]].
 
=== Dinasti Yuan (1279–1368) ===
[[Berkas:YuanEmperorAlbumKhubilaiPortrait.jpg|jmpl|[[Kublai Khan]], pendiri [[Dinasti Yuan]]]]
 
[[Berkas:YuanEmperorAlbumKhubilaiPortrait.jpg|thumb|left|[[Kublai Khan]], pendiri [[Dinasti Yuan]]]]
{{utama|Dinasti Yuan}}
 
Antara tahun [[1279]] hingga tahun [[1368]], CinaTiongkok dikuasai oleh [[Dinasti Yuan]] yang berasal dari [[Mongolia]] dan didirikan oleh [[Kublai Khan]]. Dinasti ini menguasai CinaTiongkok setelah berhasil meruntuhkan [[Dinasti Jin (1115–1234)|Dinasti Jin]] di utara sebelum bergerak ke selatan dan mengakhiri kekuasaan [[Dinasti Song]]. Dinasti ini adalah dinasti pertama yang memerintah seluruh CinaTiongkok dari ibu kota [[Beijing]].
 
Sebelum invasi [[bangsa Mongol]], laporan dari dinasti-dinasti CinaTiongkok memperkirakan terdapat sekitar 120 juta penduduk; namun setelah penaklukan selesai secara menyeluruh pada tahun 1279, sensus tahun 1300 menyebutkan bahwa terdapat 60 juta penduduk.<ref>Ping-ti Ho, "An Estimate of the Total Population of Sung-Chin China", pada ''Études Song'', Series 1, No 1, (1970) pp. 33-53.</ref> Demikian pula pada pemerintahan Dinasti Yuan terjadi epidemi abad ke-14 berupaepide wabah penyakit pes ([[Kematian Hitam]]), dan diperkirakan telah menewaskan 30% populasi CinaTiongkok saat itu.<ref>{{cite web|url = http://chip.med.nyu.edu/course/view.php?id=13&topic=1|title = Course: Plague|access-date = 2009-05-04|archive-date = 2007-11-18|archive-url = https://web.archive.org/web/20071118121009/http://chip.med.nyu.edu/course/view.php?id=13&topic=1|titledead-url = Course: Plagueunfit}}</ref><ref>{{cite web|url = http://www.experiencefestival.com/a/Black_Death_-_Consequences/id/617544|title = Black Death - Consequences}}</ref>
 
=== Dinasti Ming (1368–1644) ===
Baris 144 ⟶ 140:
Sepanjang masa kekuasaan [[Dinasti Yuan]], terjadi penentangan yang cukup kuat terhadap kekuasaan asing ini di kalangan masyarakat. Sentimen ini, ditambah sering timbulnya [[bencana alam]] sejak [[1340-an]], akhirnya menimbulkan [[pemberontakan petani]] yang menumbangkan kekuasaan Dinasti Yuan. [[Zhu Yuanzhang]] dari [[suku Han]] mendirikan [[Dinasti Ming]] setelah berhasil mengusir Dinasti Yuan pada tahun [[1368]].
 
Tahun 1449, Esen Tayisi dari bangsa Mongol Oirat melakukan penyerangan ke wilayah CinaTiongkok utara, dan bahkan sampai berhasil menawan [[Kaisar Zhengtong]] di Tumu. Tahun 1542, Altan Khan memimpin bangsa Mongol terus-menerus mengganggu perbatasan utara CinaTiongkok, dan pada tahun 1550 ia berhasil menyerang sampai ke pinggiran kota Beijing. Kekaisaran Dinasti Ming juga menghadapi serangan bajak laut Jepang di sepanjang garis pantai tenggara CinaTiongkok;<ref>"China > History > The Ming dynasty > Political history > The dynastic succession", ''Encyclopædia Britannica Online'', 2007</ref> peranan Jenderal [[Qi Jiguang]] sangat penting dalam mengalahkan serangan bajak laut tersebut. Suatu gempa bumi terdasyat di dunia, [[gempa bumi Shaanxi 1556|gempa bumi Shaanxi]] tahun 1556, diperkirakan telah menewaskan sekitar 830.000 penduduk, yang terjadi dipada masa pemerintahan [[Kaisar Jiajing]].
 
Selama masa Dinasti Ming, pembangunan terakhir [[Tembok Besar CinaTiongkok]] selesai dilaksanakan, sebagai usaha perlindungan bagi CinaTiongkok atas invasi dari bangsa-bangsa asing. Meskipun pembangunannya telah dimulai dipada masa sebelumnya, sesungguhnya sebagian besar tembok yang terlihat saat ini adalah yang telah dibangun atau diperbaiki oleh Dinasti Ming. Bangunan bata dan granit telah diperluas, menara pengawas dirancang-ulang, serta meriam-meriam ditempatkan di sepanjang sisinya.
 
=== Dinasti Qing (1644–1911) ===
[[Berkas:China imperialism cartoon.jpg|thumbjmpl|Kartun politik PerancisPrancis, akhir 1890-an. Kue melambangkan CinaTiongkok dibagi-bagi antara [[Inggris]], [[Jerman]], [[Rusia]], [[PerancisPrancis]], dan [[Jepang]].]]
 
{{utama|Dinasti Qing}}
 
[[Dinasti Qing]] (清朝, [[1644]]–[[1911]]) didirikan menyusul kekalahan [[Dinasti Ming]], dinasti terakhir [[Suku Han|Han]] CinaTiongkok, oleh suku [[Manchu]] (滿族,满族) dari sebelah timur laut CinaTiongkok pada tahun [[1644]]. Dinasti ini merupakan dinasti feodal terakhir yang memerintah CinaTiongkok. Diperkirakan sekitar 25 juta penduduk tewas dalam periode [[penaklukan Manchu atas Dinasti Ming]] (1616-1644).<ref>{{cite web|url = http://users.erols.com/mwhite28/warstat0.htm#Manchu17c|title = Twentieth Century Atlas - Historical Body Count}}</ref> Bangsa Manchu kemudian mengadopsi nilai-nilai [[Konfusianisme]] dalam pemerintahan mereka, sebagaimana tradisi yang dilaksanakan oleh pemerintahan dinasti-dinasti pribumi CinaHan sebelumnya.
 
Pada [[Pemberontakan Taiping]] (1851–1864), sepertiga wilayah CinaTiongkok sempat jatuh dalam kekuasaan Taiping Tianguo, suatu gerakan keagamaan kuasi-Kristen yang dipimpin [[Hong Xiuquan]] yang menyebut dirinya "Raja Langit". Setelah empat belas tahun, barulah pemberontakan tersebut berhasil dipadamkan, tentara Taiping dihancurkan dalam Perang Nanking Ketiga tahun 1864. Kematian yang terjadi selama 15 tahun pemberontakan tersebut diperkirakan mencapai 20 juta penduduk.<ref name="Userserols">Userserols. "[http://users.erols.com/mwhite28/wars19c.htm Userserols]." ''Statistics of Wars, Oppressions and Atrocities of the Nineteenth Century.'' Diakses pada [[2007-04-11]].</ref>
 
Beberapa pemberontakan yang memakan korban jiwa dan harta yang lebih besar kemudian terjadi, yaitu Perang Suku Punti-Hakka, Pemberontakan Nien, Pemberontakan Minoritas Hui, Pemberontakan Panthay, dan [[Pemberontakan Boxer]].<ref>Damsan Harper, Steve Fallon, Katja Gaskell, Julie Grundvig, Carolyn Heller, Thomas Huhti, Bradley Maynew, Christopher Pitts. Lonely Planet China. 9. 2005. ISBN 1-74059-687-0</ref> Dalam banyak hal, pemberontakan-pemberontakan tersebut dan [[Perjanjian Tidak Adil|perjanjian tidak adil]] yang berhasil dipaksakan oleh kekuatan imperialis asing terhadap Dinasti Qing, merupakan tanda-tanda ketidakmampuan Dinasti Qing dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul dipada abad ke-19.
 
== Zaman modern ==
 
=== Republik CinaTiongkok ===
[[Berkas:Sunyatsen1.jpg|leftkiri|thumbjmpl|[[Sun Yat-sen]], presiden pertama [[Republik CinaTiongkok]]]]
{{utama|Sejarah Republik CinaTiongkok}}
 
Rasa frustrasi karena penolakan [[Dinasti Qing]] untuk melakukan reformasi serta karena kelemahan CinaTiongkok terhadap negara-negara lain, membuat timbulnya [[revolusi]] yang terinspirasi oleh ide-ide [[Sun Yat-sen]] untuk menghapuskan sistem [[kerajaan]] dan menerapkan sistem [[republik]] di CinaTiongkok. Pada tanggal [[12 Februari]] [[1912]], kaisar terakhir Qing, [[Kaisar Xuantong]] turun tahta, menyusul [[Revolusi Xinhai]]. Sebulan setelahnya, pada [[12 Maret]] 1912, [[Republik CinaTiongkok]] didirikan dengan Sun Yat-sen sebagai presiden pertamanya.
 
[[Perbudakan]] di CinaTiongkok dihapuskan pada tahun 1910.<ref>{{cite web|url = http://web.archive.org/web/20071114095017/http://www.uclan.ac.uk/facs/class/cfe/ceth/abolition/history.htm|title = Commemoration of the Abolition of Slavery Project|access-date = 2009-04-28|archive-date = 2007-11-14|archive-url = https://web.archive.org/web/20071114095017/http://www.uclan.ac.uk/facs/class/cfe/ceth/abolition/history.htm|dead-url = unfit}}</ref>
 
Pada tahun [[1928]], setelah konflik berkepanjangan antara [[panglima perang|panglima-panglima perang]] yang terjadi antara [[1916]]-[[1928]], sebagian besar CinaTiongkok dipersatukan di bawah [[Kuomintang]] (KMT) oleh [[Chiang Kai-shek]]. Sementara itu, [[Partai Komunis CinaTiongkok]] (PKCPKT) yang berhaluan [[komunis]] mulai juga menancapkan pengaruhnya dan menjadi pesaing utama Kuomintang yang menimbulkan [[Perang Saudara CinaTiongkok]].
 
Kedua partai CinaTiongkok ini secara nominal sempat bersatu dalam menghadapi pendudukan Jepang yang dimulai tahun 1937, yaitu selama [[Perang SinoTiongkok-Jepang Kedua|Perang SinoTiongkok-Jepang (1937-1945)]] yang merupakan bagian [[Perang Dunia II]]. Mengikuti kekalahan Jepang tahun 1945, permusuhan KMT dan PKCPKT berlanjut kembali setelah usaha-usaha rekonsiliasi dan negosiasi gagal mencapai kesepakatan. ''(Lihat: [[Perang Saudara CinaTiongkok]])''.
 
Di akhir Perang Dunia II tahun 1945 sebagai bagian dari penyerahan kekuasaan Jepang, pasukan Jepang di Taiwan menyerah kepada pasukan Republik CinaTiongkok di bawah Chiang Kai-shek yang memegang kendali atas Taiwan.<ref>[http://www.taiwandocuments.org/ghq.htm Surrender Order of the Imperial General Headquarters of Japan], 2 September 1945 , "(a) The senior Japanese commanders and all ground, sea, air, and auxiliary forces within China (excluding Manchuria), Formosa, and French Indochina north of 16 degrees north latitude shall surrender to Generalissimo Chiang Kai-shek."</ref> Konflik antara partai-partai CinaTiongkok yang dimulai sejak [[1927]] berakhir secara tak resmi dengan pengunduran diri Kuomintang ke [[Taiwan]] pada tahun [[1949]] dan menjadikan Partai Komunis CinaTiongkok sebagai penguasa tunggal di CinaTiongkok daratanDaratan. Sampai sekarang, pemerintah yang memerintah Taiwan masih menggunakan nama resmi "Republik CinaTiongkok" walaupun secara umum dikenal dengan nama "Taiwan".<ref>[{{Cite web |url=http://www.gio.gov.tw/ |title=Government Information Office, Republic of China (Taiwan)] |access-date=2009-05-20 |archive-date=2005-04-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20050403211555/http://www.gio.gov.tw/ |dead-url=yes }}</ref>
 
Pada akhir Perang Dinasti Qing–Jepang Pertama pada tahun 1895, Dinasti Qing menyerahkan kedaulatan Pulau Taiwan kepada Jepang di bawah Perjanjian Shimonoseki. Inilah intinya, 123 tahun yang lalu, ketika klaim kedaulatan Dinasti Qing atas Pulau Taiwan dilepaskan. Pulau Taiwan tetap menjadi bagian dari Jepang hingga akhir Perang Dunia Kedua pada tahun 1945. Ketika Jepang dikalahkan, Pasukan Partai Kuomintang (KMT) dari Republik Tiongkok/Taiwan menduduki Pulau Taiwan. Tetapi, Jepang mempertahankan kedaulatan atas Pulau Taiwan hingga 28 April 1952, ketika Perjanjian Perdamaian San Francisco 1951 mulai berlaku. Di bawah ketentuan perjanjian yang mengikat secara hukum inilah Jepang akhirnya melepaskan klaim mereka atas kedaulatan atas Pulau Taiwan.
=== Republik Rakyat Cina ===
[[Berkas:Flag of the People's Republic of China.svg|thumb|100px|Bendera RRC.]]
{{utama|Sejarah Republik Rakyat Cina}}
 
Oleh karena itu, satu-satunya kesimpulan yang dapat diakui di bawah hukum internasional adalah bahwa ketika Jepang melepaskan kedaulatan atas Pulau Taiwan pada 28 April 1952, Jepang secara efektif memberikan Pulau Taiwan kemerdekaannya. Pada saat itu, Pulau Taiwan sudah diduduki oleh Republik Tiongkok/Taiwan, tetapi ini tidak mengubah fakta bahwa Republik Tiongkok/Taiwan menjadi negara-bangsa yang merdeka di mata hukum internasional. Republik Tiongkok/Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok/Cina. Klaim kedaulatan Republik Rakyat Tiongkok/Cina atas Republik Tiongkok/Taiwan berakar pada agenda nasionalis garis keras yang didorong oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) untuk mengkondisikan rakyatnya untuk menerima penguasa otoriter mereka. 'Hanya Partai Komunis Tiongkok yang dapat menyatukan kembali Satu Tiongkok dan menyatukan kembali tanah air,' mantra itu berbunyi, dan tidak ada keraguan bahwa itu efektif di dalam negeri. Masalahnya adalah bahwa itu adalah mitos belaka ketika datang ke Pulau Taiwan. Pulau Taiwan ditaklukkan oleh Dinasti Qing pada tahun 1683 ketika cucu Koxinga menyerah kepada pasukan Dinasti Qing. Sebelum ini, ada bukti kunjungan Dinasti Cina daratan ke Pulau Taiwan dan bahkan beberapa saran hubungan perdagangan, tetapi Pulau Taiwan selalu merupakan entitas independen dan tidak pernah di bawah administrasi Dinasti Cina daratan atau negara lain sebelum Belanda tiba pada awal abad ke-17. Pulau Taiwan tetap menjadi bagian dari Dinasti Qing selama 212 tahun sampai penandatanganan Perjanjian Shimonoseki melihat kedaulatan diserahkan ke Jepang. Seperti yang telah kita lihat, setelah Perang Dunia Kedua, Jepang mempertahankan kedaulatan sampai melepaskannya pada tahun 1952. Republik Tiongkok/Taiwan tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok/Cina. Memang, dalam keseluruhan sejarahnya, Pulau Taiwan hanya pernah menjadi bagian dari Dinasti Qing selama lebih dari 200 tahun. Sebaliknya, Dinasti Qing menaklukkan Pulau Taiwan dengan paksa, mendudukinya selama lebih dari 200 tahun, dan kemudian menyerahkan kedaulatan. Kedaulatan ini tidak pernah dikembalikan kepada Republik Rakyat Tiongkok/Cina. Retorika nasionalistik historis yang terus dilontarkan Partai Komunis Tiongkok (PKT) tentang Republik Tiongkok/Taiwan menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok/Cina sama sekali tidak benar. Pulau Taiwan diduduki oleh Dinasti Qing untuk waktu yang singkat. Tapi itu tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat Tiongkok/Cina.
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[1949]], [[Mao Zedong]] memproklamirkan [[Republik Rakyat Cina]] (RRC) di [[Tiananmen]], setelah hampir pastinya kemenangan [[Partai Komunis Cina]] dari [[Kuomintang]] pada [[Perang Saudara Cina]]. Periode sejarah RRC secara umum dibagi menjadi empat periode: transformasi sosialis ([[1949]]-[[1976]]) di bawah Mao Zedong, reformasi ekonomi ([[1976]]-[[1989]]) di bawah [[Deng Xiaoping]], pertumbuhan ekonomi ([[1989]]-[[2002]]) di bawah [[Jiang Zemin]], dan terakhir adalah periode di bawah generasi pemerintahan keempat, antara [[2002]] hingga saat ini.
 
Republik Tiongkok/Taiwan memenuhi definisi internasional sebagai negara-bangsa yang berdaulat. Hukum internasional menawarkan definisi yang sangat jelas tentang apa yang dimaksud dengan negara-bangsa yang berdaulat. Ini adalah negara yang memiliki populasi permanen, wilayah yang ditentukan, satu pemerintahan, dan kapasitas untuk menjalin hubungan dengan negara berdaulat lainnya. Tidak ada yang bisa memberikan argumen meyakinkan apa pun bahwa Republik Tiongkok/Taiwan tidak memenuhi definisi ini. Ini memiliki populasi permanen sekitar 23,5 juta. Batas unit geografisnya, terdiri dari Kepulauan Taiwan, Penghu, Kinmen, Matsu, Wuqiu, Tungsha/Dongsha, dan Nansha. Yurisdiksi teritorialnya terdiri dari 36.193 kilometer persegi menjadikannya negara terbesar ke-137 di dunia, terjepit di antara Swiss dan Belgia. Ada satu pemerintahan yang mengatur wilayah ini dari Taipei. Untuk waktu yang lama ini adalah kediktatoran militer Partai Kuomintang (KMT), tetapi dalam beberapa tahun terakhir Republik Tiongkok/Taiwan telah menjadi demokrasi yang berfungsi penuh dan berkembang pesat dan tidak hanya mempunyai 1 partai lagi. Republik Tiongkok/Taiwan juga memiliki kapasitas untuk menjalin hubungan dengan negara-negara berdaulat lainnya. Saat ini memiliki belasan sekutu diplomatik formal dan jumlahnya akan jauh lebih tinggi tanpa permusuhan diplomatik dari Republik Rakyat Tiongkok/Cina. Perlu juga dicatat bahwa negara-bangsa yang berdaulat masih dapat eksis di bawah hukum internasional tanpa diakui oleh negara-negara berdaulat lainnya. Jadi, bahkan jika Republik Rakyat Tiongkok/Cina berhasil memburu semua sekutu Republik Tiongkok/Taiwan yang tersisa, itu tidak akan mengubah fakta bahwa Republik Tiongkok/Taiwan masih memenuhi definisi sebagai negara berdaulat.
 
Ada sejumlah faktor lain yang menunjukkan posisi Republik Tiongkok/Taiwan sebagai negara bangsa yang berdaulat juga. Ini memiliki mata uang sendiri, Dolar Republik Tiongkok/Taiwan Baru. Ini memiliki bahasa sendiri, Mandarin Tradisional yang dipakai juga oleh Hong Kong dan Makau dan tidak menggunakan Mandarin Sederhana yang dipakai oleh Republik Rakyat Tiongkok/Cina dan Singapura (seperti Melayu dan Indonesia). Ia memiliki militernya sendiri dan ekonomi domestiknya sendiri yang berkembang pesat. Ini mengeluarkan paspornya sendiri yang diakui di seluruh dunia dan bahkan memiliki perjanjian bebas visa dengan lebih dari 150 negara. Dan Republik Tiongkok/Taiwan juga memiliki ideologi sendiri yaitu Ideologi Demokrasi seperti Amerika Serikat dan Indonesia yang jelas berbeda dengan Republik Rakyat Tiongkok/Cina yang berideologi Komunisme. Yang terpenting, ia juga memiliki budaya unik dan identitas nasionalnya sendiri. Bahkan Partai Komunis Tiongkok (PKT) menilai bahwa orang Republik Tiongkok/Taiwan mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Tionghoa/Chinese. Tetapi orang Republik Tiongkok/Taiwan mengatakan itu tidak benar dan jajak pendapat demi jajak pendapat terus menunjukkan bahwa mayoritas orang di Republik Tiongkok/Taiwan mengidentifikasi diri mereka sebagai orang Republik Tiongkok/Taiwan/Taiwanese. Meskipun ada banyak kesamaan antara budaya Republik Rakyat Tiongkok/Cina dan Republik Tiongkok/Taiwan, ada juga banyak perbedaan. Di bawah definisi yang diakui secara internasional, Republik Tiongkok/Taiwan memenuhi semua kriteria untuk menjadi negara. Hanya saja dibutuhkan pengakuan lebih banyak dari negara-negara lain agar Republik Tiongkok/Taiwan lebih dikenal, dll di mata Internasional.
 
Justru jika dilihat dengan sejarah yang benar dan rinci, Republik Tiongkok/Taiwan (Tiongkok demokrasi) adalah Tiongkok yang sah dan bendera yang sah sejak tahun 1912 dan 1928. Kemudian terjadilah kudeta oleh Partai Komunis Tiongkok (PKT) sehingga berdirilah Republik Rakyat Tiongkok/Cina (Tiongkok komunisme) sehingga berdirilah pada tahun 1949. Tetapi RRT Tidak bisa mengalahkan RT seluruhnya jadi logikanya kedua negara seharusnya sama-sama sah. Sama seperti Republik Rakyat Demokratik Korea/Korea Utara (Korea komunisme) yang tidak bisa mengalahkan Republik Korea/Korea Selatan (Korea demokrasi) sepenuhnya. Seharusnya kedua negara tersebut sama-sama sah. Malahan jika dilihat dengan sejarah yang benar dan rinci, Republik Tiongkok/Taiwan lah yang sah. Republik Tiongkok/Taiwan sudah berdiri sejak 1912 sedangkan Republik Rakyat Tiongkok/Cina baru berdiri sejak 1949. Berbeda dengan Korea karena kedua korea sama-sama merdeka di tahun yang sama. Jadi kedua korea adalah sah.
 
=== Republik Rakyat Tiongkok ===
[[Berkas:Flag of the People's Republic of China.svg|jmpl|100px|Bendera RRT.]]
{{utama|Sejarah Republik Rakyat Tiongkok}}
 
Pada tanggal [[1 Oktober]] [[1949]], [[Mao Zedong]] memproklamirkan [[Republik Rakyat Tiongkok]] (RRT) di Lapangan [[Tiananmen]], setelah hampir pastinya kemenangan [[Partai Komunis Tiongkok]] dari [[Kuomintang]] pada [[Perang Saudara Tiongkok]]. Periode sejarah RRT secara umum dibagi menjadi empat periode: transformasi sosialis ([[1949]]-[[1976]]) di bawah Mao Zedong, reformasi ekonomi ([[1976]]-[[1989]]) di bawah [[Deng Xiaoping]], pertumbuhan ekonomi ([[1989]]-[[2002]]) di bawah [[Jiang Zemin]], dan terakhir adalah periode di bawah generasi pemerintahan keempat, antara [[2002]] hingga saat ini.
 
== Bacaan lanjutan ==
Baris 186 ⟶ 191:
* Ankerl, G. C. ''Coexisting Contemporary Civilizations: Arabo-Muslim, Bharati, Chinese, and Western''. INU PRESS Geneva, 2000. ISBN 2-88155-004-5.
* Creel, Herrlee Glessner. ''The Birth of China''. 1936.
* Fairbank, John King, ''China : a new history'', Cambridge, Mass. : Belknap Press of Harvard University Press, 1992. ISBN 0-674-11670-4
* Feis, Herbert, ''The China Tangle: The American Effort in China from Pearl Harbor to the Marshall Mission'', Princeton University Press, 1953.
* Hammond, Kenneth J. ''[http://www.thegreatcourses.com/ttcx/coursedesclong2.aspx?cid=8320&id=8320&d=From+Yao+to+Mao%3A+5000+Years+of+Chinese+History&pc=History%20-%20Ancient%20and%20Medieval From Yao to Mao: 5000 Years of Chinese History]''. The Teaching Company, 2004. (A lecture on DVD.)
* Giles, Herbert Allen. ''[http://www.gutenberg.org/etext/2076 The Civilization of China]''. A general history, originally published around 1911.
* Giles, Herbert Allen. ''[http://www.gutenberg.org/files/2156/2156-h/2156-h.htm China and the Manchus]''. Covers the Qing (Manchu) dynasty, published shortly after the fall of the dynasty, around 1912.
* [[Andrey Korotayev|Korotayev A.]], Malkov A., Khaltourina D. ''Introduction to Social Macrodynamics: Secular Cycles and Millennial Trends''. Moscow: URSS, 2006. ISBN 5-484-00559-0 [6] (Chapter 2: Historical Population Dynamics in China).
* Laufer, Berthold. 1912. ''JADE: A Study in Chinese Archaeology & Religion''. Reprint: Dover Publications, New York. 1974.
* Terrill, Ross, ''800,000,000: the real China'', Boston, Little, Brown, 1972
* Wilkinson, Endymion Porter, ''[http://books.google.com/books?id=ERnrQq0bsPYC&printsec=frontcover Chinese history : a manual, revised and enlarged]''. Cambridge, Mass. : Harvard University, Asia Center (for the Harvard-Yenching Institute), 2000, 1181 p., ISBN 0-674-00247-4; ISBN 0-674-00249-0
 
== Catatan kaki ==
Baris 201 ⟶ 206:
== Pranala luar ==
{{Commonscat|History of China}}
* {{en}}[http://www.worldhistoricalatlas.com Historical maps of China]{{Pranala mati|date=Maret 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} Peta-peta untuk digabungkan dan diperbandingkan
* {{en}}[http://www-chaos.umd.edu/history/toc.html History of China: Table of Contents] - Chaos Group, di University of Maryland
* {{zh}}[http://www.ihp.sinica.edu.tw/database/index.htm Chinese Database] oleh [[Academia Sinica]]
* {{zh}}[http://saturn.ihp.sinica.edu.tw/~wenwu/ww.htm Manuscript and Graphics Database] oleh [[Academia Sinica]]
* {{en}}[http://www.badley.info/history/China.index.html China Chronology World History Database] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20101108032715/http://www.badley.info/history/China.index.html |date=2010-11-08 }}
* {{en}}[http://www.chinaknowledge.de/History/history.htm A universal guide for China studies] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20121129203455/http://www.chinaknowledge.de/History/history.htm |date=2012-11-29 }}
* {{en}}[http://www.chinahistoryforum.com/ Chinese History Forum] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20170702175728/http://www.chinahistoryforum.com/ |date=2017-07-02 }}
* {{en}}[http://www.history-forum.com/forum/ History Forum] - Diskusi sejarah CinaTiongkok di bagian [http://www.history-forum.com/ History Forum's] [http://www.history-forum.com/forum/forum-1.html Asian History]
* {{en}}[http://authors.history-forum.com/liang_jieming/chinesesiegewarfare/ Chinese Siege Warfare] - Artileri Mekanis dan Senjata Pengepungan Kuno - Sejarah Berilustrasi, dipersembahkan oleh [http://www.history-forum.com/ History Forum]
* {{en}}[http://www.benbest.com/history/China.html A Simplified History of China]
* {{en}}[http://pem.org/yinyutang/ '' Yin Yu Tang: A Chinese Home ''] Penelusuran konten sejarah arsitektur domestik pada masa dinasti Qing dan peranannya pada warisan dan sejarah budaya CinaTiongkok.
* {{en}}[http://www.aall.ufl.edu/EMC/ ''Early Medieval China''] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20060719230513/http://www.aall.ufl.edu/EMC/ |date=2006-07-19 }}, adalah sebuah jurnal yang dikhususkan untuk keilmiahan akademis yang berhubungan dengan periode sekitar akhir dinasti Han dan awal dinasti Tang.
* {{en}}[https://web.archive.org/web/20080116175553/http://www.geocities.com/crmaozedong/index.html Cultural Revolution Propaganda Poster]
* {{en}}[http://www.loc.gov/today/cyberlc/feature_wdesc.php?rec=4043 China Rediscovers its Own History] kuliah 100 menit tentang sejarah CinaTiongkok, diberikan oleh ilmuwan/pengarang ternama Yu Ying-shih, Profesor Emeritus pada East Asian Studies and History, Princeton University.
* {{en}}[http://sd71.bc.ca/sd71/school/courtmid/Library/subject_resources/socials/CHINA.htm Resources for Middle School students] Sumber-sumber bacaan untuk murid kelas 5-9 - kira-kira 250 pranala.
* {{en}}Wolfram Eberhard, [http://www.gutenberg.org/files/17695/17695-h/17695-h.htm A history of China] (daring), 7 Februari 2006 [EBook #17695], ISO-8859-1
* {{en}}[http://www.pbs.org/kqed/chinainside/ China from the Inside] - dokumenter PBS 2006. KQED Public Television and Granada Television, untuk PBS, Granada International, dan BBC.
* {{en}}[http://www.ourorient.com/ Oriental Style] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100325192112/http://www.ourorient.com/ |date=2010-03-25 }} ''The Genuine Soul of Ancient Chinese People'' (Jiwa Sejati Penduduk CinaTiongkok Kuno)
* {{en}}[http://chinese.dsturgeon.net/ Chinese Text Project] Teks dan terjemahan dari karya-karya bersejarah CinaTiongkok.
* {{en}}[http://www.automaticfreeweb.com/index.cfm?s=ancientasianworld Ancient Asian World] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120515023548/http://www.automaticfreeweb.com/index.cfm?s=ancientasianworld |date=2012-05-15 }} Sejarah, budaya, dan arkeologi di benua Asia kuno. Beragam artikel dan gambar
{{Sejarah Asia}}
 
[[Kategori:Sejarah Tiongkok| ]]
{{featured article}}
 
[[Kategori:Cina]]
[[Kategori:Sejarah Cina| ]]
 
{{Link FA|sl}}
 
[[ar:تاريخ الصين]]
[[be:Гісторыя Кітая]]
[[be-x-old:Гісторыя Кітая]]
[[bg:История на Китай]]
[[ca:Història de la Xina]]
[[cs:Dějiny Číny]]
[[cy:Hanes Tsieina]]
[[da:Kinas historie]]
[[de:Geschichte Chinas]]
[[en:History of China]]
[[eo:Historio de Ĉinio]]
[[es:Historia de China]]
[[et:Hiina ajalugu]]
[[fa:چین باستان]]
[[fi:Kiinan historia]]
[[fr:Histoire de la Chine]]
[[gl:Historia da China]]
[[gu:ચીનનો ઇતિહાસ]]
[[he:היסטוריה של סין]]
[[hi:चीन का इतिहास]]
[[hr:Povijest Kine]]
[[hu:Kína történelme]]
[[io:Historio di Chinia]]
[[it:Storia della Cina]]
[[ja:中国の歴史]]
[[ka:ჩინეთის ისტორია]]
[[kn:ಚೀನಾದ ಇತಿಹಾಸ]]
[[ko:중국의 역사]]
[[lt:Kinijos istorija]]
[[mwl:Stória de la China]]
[[my:တရုတ်သမိုင်း]]
[[nl:Geschiedenis van China]]
[[nn:Kinesisk historie]]
[[no:Kinas historie]]
[[pl:Historia Chin]]
[[pt:História da China]]
[[ru:История Китая]]
[[simple:History of China]]
[[sl:Zgodovina Kitajske]]
[[sq:Historia e Shteteve - Kina]]
[[sr:Историја Кине]]
[[sv:Kinas historia]]
[[te:చైనా చరిత్ర]]
[[th:ประวัติศาสตร์จีน]]
[[uk:Історія Китаю]]
[[vi:Lịch sử Trung Quốc]]
[[zh:中国历史]]
[[zh-yue:中國史]]