Ahlulbait: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App section source |
|||
(134 revisi perantara oleh 76 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Short description|Family of Muhammad}}
{{Use dmy dates|date=January 2019}}
{{Muhammad}}
'''{{Transliteration|ar|Ahlulbait}}''' ({{lang-ar|أَهْل ٱلْبَيْت|lit=rumah tangga}}) mengacu pada keluarga [[Nabi Islam]] [[Muhammad]]. Dalam [[Islam Sunni]], istilah ini juga diperluas ke seluruh keturunan [[Fatimah az-Zahra]] Dalam [[Islam Syiah]], istilah ini terbatas pada Muhammad, putrinya [[Fatimah az-Zahra]], sepupu dan menantunya [[Ali bin Abi Thalib]], dan putra mereka, [[Hasan bin Ali|Ḥasan]] dan [[Husain bin Ali|Ḥusain]]. Pandangan umum Sunni menambahkan [[istri-istri Muhammad]] ke dalam lima hal ini.{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}}
== Definisi ==
Ketika kata {{Transl|ar|ahl}} ({{lang-ar|أهل|label=none}}) muncul dalam konstruksi seseorang, kata itu mengacu pada saudara sedarahnya. Namun, kata tersebut juga memiliki arti yang lebih luas dengan kata benda lain.{{Sfn|Sharon}} Secara khusus, {{Transl|ar|bayt}} ({{Lang-ar|بَيْت|label=none}}) diterjemahkan sebagai 'rumah' atau 'tempat tinggal',{{Sfn|Leaman|2006}} dan dengan demikian terjemahan dasar dari {{Transliteration|ar|ahl al-bayt}} adalah 'penghuni rumah'.{{Sfn|Sharon}} Artinya, {{Transl|ar|ahl al-bayt}} secara harafiah diterjemahkan menjadi '[penghuni] rumah'. Dengan tidak adanya kata sandang pasti {{Transl|ar|al-}}, terjemahan harafiah dari {{Transl|ar|ahl bayt}} adalah 'rumah tangga'.{{Sfn|Sharon}}
Frasa {{Transliterasi|ar|ahl al-bayt}} muncul tiga kali dalam [[Al-Qur'an]], teks keagamaan utama [[Islam]], dalam kaitannya dengan [[Ibrahim|Abraham]] (11 :73), [[Musa dalam Islam|Musa]] (28:12), dan [[Muhammad]] (33:33).{{Sfn|Sharon}} Bagi Abraham dan Musa, {{Transliterasi|ar|ahl al-bayt}} dalam Al-Qur'an secara aklamasi diartikan sebagai keluarga.{{Sfn|Sharon}} Namun keutamaan juga menjadi kriteria keanggotaan keluarga nabi dalam Al-Qur'an.{{Sfn|Leaman|2006}} Artinya, anggota keluarga para nabi terdahulu yang kafir atau tidak setia tidak dikecualikan dari hukuman Tuhan.{{Sfn|Brunner|2014}}{{Sfn|Madelung|1997|p=10}} Secara khusus, keluarga [[Nuh dalam Islam|Nuh]] diselamatkan dari air bah, kecuali istri dan salah satu putranya, yang permohonan Nuh ditolak menurut ayat 11:46, "Sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu ({{Transliteration|ar|ahl}})."{{Sfn|Madelung|1997|pp=9, 10}} Keluarga para nabi masa lalu seringkali diberi peran penting dalam Al-Qur'an.{{sfn|Madelung|1997|pp=|p=8}} Di sana, sanak saudara mereka dipilih oleh Allah sebagai ahli waris rohani dan materi para nabi.{{sfn|Madelung|1997|pp=|p=17}}{{sfn|Jafri|1979|pp=14-16}}
== {{anchor|Dalam Al-Qur'an}} Muhammad ==
{{multiple image
| align = right
| direction = vertical
| width = 220
| image1 = Site of the birthplace of the Prophet Muhammad, Mecca, Saudi Arabia.jpg
| caption1 = [[Makkah]] adalah tempat kelahiran Muhammad dan anggota [[Bani Hasyim|keluarganya]], termasuk Ali dan Fatimah, sebelum [[Hijrah|migrasi mereka]] ke [[Madinah]] pada tahun 622. Gambar di sini adalah [[Perpustakaan Makkah Al Mukarramah|Perpustakaan Mekahtul Mukarrama]], juga dikenal sebagai [[Baitul Maulid]], karena diyakini berdiri di tempat di mana Muhammad [[maulid|lahir]].
| image2 = Nothing but Pigeons. Baqee, Madina (3144084879) (cropped).jpg
| caption2 = Madinah menjadi rumah bagi Ahlulbait setelah migrasi mereka dari Makkah. Gambar di latar belakang adalah makam (ditandai dengan [[Kubah Hijau]]) dan [[Masjid Nabawi|masjid]] Muhammad. Di latar depan adalah [[Pemakaman Al-Baqi|Pemakaman Baqi']], tempat Hasan dan beberapa kerabat Muhammad lainnya dimakamkan.
| image3 = 001123-ImamAliShrine-Najaf-IMG 7707-2.jpg
| caption3 = Setelah kematian Muhammad dan Fatimah di Madinah pada tahun 632, beberapa kerabat mereka, termasuk Husain dan Ali, bermigrasi ke [[Irak]] dan meninggal di sana. Gambar di latar belakang adalah [[Kuil Imam Ali|kuil]] di [[Najaf]] tempat Ali diyakini dimakamkan, setelah [[pembunuhan Ali|pembunuhannya]] di kota tetangga [[Kufah]] di [[Mesopotamia Hilir|Irak]].
| total_width =
}}
Rumah tangga Muhammad, sering disebut sebagai Ahlulbait, muncul dalam ayat 33:33 Al-Qur'an,{{sfn|Nasr et al.|2015|p=2331}} juga dikenal sebagai [[ayat penyucian]].{{Sfn|Abbas|2021|p=65}} Salah satu bagian dari ayat penyucian berbunyi, "Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, wahai Ahlulbait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya."{{sfn|Nasr et al.|2015|p=2331}} Umat Muslim berbeda pendapat mengenai siapa yang termasuk dalam {{Transliterasi|ar|ahl al-bayt}} Muhammad dan apa hak istimewa atau tanggung jawab yang mereka miliki.{{Sfn|Brunner|2014}}
=== Dimasukkannya Ahlul Kisa' ===
{{See also|Ahlul Kisa'}}
[[File:کتیبه_پنج_تن.jpg|thumb|Nama-nama Ahlul Kisa', tertulis di tempat suci [[Abbas bjn Ali]], terletak di [[Karbala]], [[Irak]]]]
Mayoritas hadis yang dikutip oleh penafsir [[Sunni]], [[ath-Thabari]] mengidentifikasi Ahl al-Bayt dengan [[Ahlul Kisa']], yaitu Muhammad, putrinya [[Fatimah az-Zahra|Fatimah]], suaminya [[Ali]], dan kedua putranya, [[Hasan bin Ali|Hasan]] dan [[Husain bin Ali|Husain]].{{Sfn|Howard|1984}}{{Sfn|Madelung|1997|pp=14{{ndash}}15}}{{Sfn|Algar|2011}} Sejumlah laporan juga dicatat dalam {{Transl|ar|[[Shahih Muslim]]}}, {{Transl|ar|[[Shahih al-Jami'|Sunan at-Tirmidzi]]}}, {{Transl|ar|[[Musnad Ahmad bin Hanbal]]}},{{Sfn|Momen|1985|pp=16-7, 325}}{{Sfn|Shomali|2003|pp=58{{ndash}}59, 62{{ndash}}63}} semua kumpulan hadits kanonik Sunni, dan oleh beberapa otoritas Sunni lainnya, termasuk [[as-Suyuthi]], al-Hafiz al-Kabir,{{Sfn|Mavani|2013|p=71}} [[Hakim al-Nisaburi]],{{sfn|Shah-Kazemi|2007|p=61n17}} and [[Ibnu Katsir]].{{Sfn|Lalani|2000|p=|pp=69, 147}}
Mungkin dalam versi paling awal dari hadis [[Ahlul Kisa'|{{Transl|ar|kisa}}]],{{Sfn|Soufi|1997|p=6}} Istri Muhammad [[Ummu Salamah]] menceritakan bahwa dia mengumpulkan Ali, Fatima, Hasan, dan Husain di bawah jubahnya dan berdoa, "Ya Allah, inilah {{Transl|ar|ahl al-bayt}} dan anggota keluarga terdekatku; hilangkan kekotoran batin dari mereka dan sucikanlah mereka sepenuhnya."{{Sfn|Sharon}}{{Sfn|Brunner|2014}} Beberapa catatan melanjutkan bahwa Ummu Salamah kemudian bertanya kepada Muhammad, "Apakah aku bersamamu, ya Rasulullah?" namun hanya menerima tanggapan, "Engkau akan memperoleh kebaikan. Engkau akan memperoleh kebaikan." Laporan-laporan tersebut antara lain diberikan dalam {{Transl|ar|Sunan al-Tirmidzi}}, {{Transl|ar|Musnad Ahmad}},{{Sfn|Shomali|2003|p=62}} dan oleh Ibn Katsir, as-Suyuthi, dan penafsir Syiah [[Muhammad Husain Thabathaba'i]].{{sfn|Nasr et al.|2015|p=2331}} Namun versi Sunni lain dari hadits ini menambahkan Ummu Salamah ke dalam Ahlul Bait.{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}} Dalam versi Sunni lainnya, sahaya Muhammad, Watsilah binti al-Asqa' juga termasuk dalam Ahlul Bait.{{Sfn|Soufi|1997|pp=7{{ndash}}8}}
Di tempat lain di {{Transl|ar|Musnad Ahmad}}, Muhammad dikatakan membacakan ayat terakhir ayat penyucian setiap pagi ketika dia melewati rumah Fatimah untuk mengingatkan seisi rumahnya akan salat subuh.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012}}{{Sfn|Shomali|2003|p=63}} Dalam peristiwa {{Transl|ar|[[Mubahalah]]}} bersama orang-orang [[Kristen Arab]] [[Najran]], Muhammad juga diyakini telah mengumpulkan empat orang di atas di bawah jubahnya dan menyebut mereka sebagai {{Transl|ar|ahl al-bayt}} miliknya, menurut sumber Syiah dan beberapa Sunni,{{Sfn|Momen|1985|p=16}}{{Sfn|Algar|2011}} termasuk {{Transl|ar|Shahih Muslim}} dan {{Transl|ar|Sunan at-Tirmidzi}}.{{Sfn|Momen|1985|pp=16, 325}} Susunan Ahlulbait ini dicatat oleh Islamis [[Laura Veccia Vaglieri]],{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012}} dan juga dilaporkan dengan suara bulat di sumber-sumber Syiah.{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}} Dalam karya-karya teologi Syiah, Ahlulbait seringkali juga memasukkan sisa [[Imamah dalam doktrin Syiah|imam Syiah]].{{Sfn|Howard|1984}} Istilah ini kadang-kadang diterapkan secara longgar dalam tulisan-tulisan Syiah untuk seluruh keturunan Ali dan Fatimah.{{Sfn|Howard|1984}}{{Sfn|Esposito|2003|p=9}}{{Sfn|Glassé|2001}}
=== Penyertaan istri-istri Muhammad ===
[[File:Alahzab_01.jpg|thumb|Ayat penyucian dalam folio Al-Qur'an, berasal dari periode akhir [[Iran Safawi|Safawi]].]]
Mungkin karena perintah sebelumnya dalam ayat penyucian ditujukan kepada istri-istri Muhammad,{{Sfn|Brunner|2014}} beberapa penulis Sunni, seperti al-Wahidi, secara eksklusif menafsirkan Ahlulbait sebagai istri Muhammad.{{Sfn|Howard|1984}}{{Sfn|Sharon}} Yang lain telah mencatat bahwa bagian terakhir dari ayat ini secara tata bahasa tidak konsisten dengan perintah sebelumnya (kata ganti jamak maskulin versus jamak feminin).{{Sfn|Haider|2014|p=35}} Jadi Ahlulbait tidak terbatas pada istri-istri Muhammad saja.{{sfn|Nasr et al.|2015|p=2331}}{{Sfn|Brunner|2014}}{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012}} Ibnu Katsir, misalnya, memasukkan Ali, Fatimah, dan kedua putra mereka ke dalam Ahlubait, selain istri-istri Muhammad.{{Sfn|Howard|1984}} Memang benar, hadits Sunni tertentu mendukung dimasukkannya istri-istri Muhammad ke dalam Ahlulbait, termasuk beberapa laporan dalam otoritas [[Ibnu Abbas]] dan [[Ikrima bin Abu Jahal|Ikrima]].{{Sfn|Madelung|1997|p=15}}
Alternatifnya, Islamis [[Oliver Leaman]] mengusulkan bahwa pernikahan dengan seorang nabi tidak menjamin dimasukkannya dalam {{Transliterasi|ar|ahl al-bayt}} miliknya. Dia berpendapat bahwa, dalam ayat 11:73,{{Sfn|Sharon}} [[Sarah#Dalam Islam|Sara]] dimasukkan dalam {{Transliterasi|ar|ahl al-bayt}} [[Ibrahim|Abraham]] hanya setelah menerima berita tentang segera menjadi ibu dari dua nabi, [[Ishak dalam Islam|Ishak]] dan [[Yakub dalam Islam|Yakub]]. Demikian pula Leaman menyarankan agar ibu [[Musa dalam Islam|Musa]] dihitung sebagai anggota {{Transliterasi|ar|ahl al-bayt}} dalam ayat 28:12, bukan karena menikah dengan [[Amram#Dalam Islam|Imran]], tapi karena menjadi ibu Musa.{{Sfn|Leaman|2006}} Demikian pula, dalam upaya mereka untuk dimasukkan ke dalam Ahlulbait, [[Dinasti Abbasiyah|Abbasiyah]] berpendapat bahwa perempuan, meskipun mereka mulia dan suci, tidak dapat dianggap sebagai sumber silsilah ({{Transliteration|ar|nasab}}). Sebagai keturunan paman dari pihak ayah Muhammad [[Abbas bin Abdul Muthalib|Abbas]], mereka mengklaim bahwa dia setara dengan ayah Muhammad setelah ayah Muhammad meninggal.{{Sfn|Sharon}}{{Sfn|Jafri|1979|p=195}}
=== Interpretasi yang lebih luas ===
Seperti disebutkan di atas, beberapa penulis Sunni telah memperluas penerapannya dengan memasukkan ke dalam Ahlulbait marga Muhammad ([[Banu Hasyim]]),{{Sfn|Sharon}}{{Sfn|Campo|2004}} Bani Muthalib,{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}} Abbasiyah,{{sfn|Nasr et al.|2015|p=2331}}{{Sfn|Sharon}}{{Sfn|Howard|1984}} dan bahkan [[Dinasti Umayyah|Bani Umayyah]], yang merupakan keturunan dari keponakan [[Hasyim bin Abdu Manaf|Hasyim]], [[Umayyah bin Abdu Syams|Umayyah]].{{Sfn|Brunner|2014}}{{Sfn|Howard|1984}} Memang benar, versi Sunni lain dari Hadis al-Kisa jelas dimaksudkan untuk menambahkan Bani Abbasiyah ke dalam Ahlulbait.{{Sfn|Howard|1984}} Klaim Abbasiyah ini pada gilirannya menjadi landasan upaya mereka untuk mendapatkan legitimasi.{{Sfn|Sharon}}{{Sfn|Brunner|2014}} Demikian pula, versi Sunni dari [[Hadis thaqalayn|hadits {{Transl|ar|thaqalayn}}]] mendefinisikan Ahlulbait sebagai keturunan Ali dan saudara-saudaranya ([[Aqil bin Abi Thalib|Aqil]] dan [[Ja'far bin Abi Thalib|Ja'far]]), dan paman Muhammad, Abbas.{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}}{{Sfn|Howard|1984}}
Dua [[Khulafaur Rasyidin]] pertama, [[Abu Bakar]] dan [[Umar]], juga termasuk dalam Ahlulbait dalam beberapa laporan Sunni, karena keduanya adalah ayah mertua Muhammad. Namun demikian, hal ini dan laporan mengenai masuknya Bani Umayyah ke dalam Ahlulbait mungkin merupakan reaksi di kemudian hari terhadap klaim Bani Abbasiyah atas masuknya mereka ke dalam Ahlulbait dan upaya mereka sendiri untuk mendapatkan legitimasi.{{Sfn|Brunner|2014}} Istilah ini juga diartikan sebagai [[suku Quraisy]] dari [[Makkah]],{{Sfn|Sharon}}{{Sfn|Brunner|2014}} atau seluruh komunitas Muslim.{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}}{{Sfn|Brunner|2014}} Misalnya, pakar Islam {{ill|Rudi Paret|de}} mengidentifikasi {{Transl|ar|bayt}} ({{lit|rumah}}) dalam ayat penyucian dengan [[Ka'bah]], terletak di situs paling suci dalam Islam. Namun, teorinya hanya mendapat sedikit pendukung, terutama [[Moshe Sharon]], pakar lainnya.{{Sfn|Sharon}}{{Sfn|Brunner|2014}}{{Sfn|Madelung|1997|p=11}}
=== Kesimpulan ===
Kompromi khas Sunni adalah mendefinisikan Ahlulbait sebagai Ahlul Kisa' (Muhammad, Ali, Fatimah, Hasan, Husain) bersama dengan istri-istri Muhammad.{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}} yang mungkin juga mencerminkan pendapat mayoritas para penafsir Sunni abad pertengahan.{{Sfn|Soufi|1997|p=16}} Di kalangan Islamis modern, pandangan ini dianut oleh [[Ignác Goldziher]] dan rekan penulisnya,{{Sfn|Howard|1984}} dan disebutkan oleh Sharon,{{Sfn|Sharon}} sementara [[Wilferd Madelung]] juga mencakup Bani Hasyim di Ahlulbait mengingat hubungan darah mereka dengan Muhammad.{{Sfn|Madelung|1997|p=15}} Sebaliknya, Syiah membatasi Ahlulbait hanya pada Muhammad, Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain, dengan menunjuk pada tradisi otentik dalam sumber Sunni dan Syiah.{{Sfn|Momen|1985|pp=16, 17}}{{Sfn|Leaman|2006}}{{Sfn|Haider|2014|p=35}} Pandangan mereka didukung oleh Veccia Vaglieri dan [[Husain Mohammad Jafri|Husain M. Jafri]], pakar lainnya.{{Sfn|Veccia Vaglieri|2012}}
== Posisi dalam Islam ==
=== Dalam Al-Qur'an ===
Keluarga dan keturunan para nabi masa lalu memegang posisi penting dalam Al-Quran. Di dalamnya, keturunan mereka menjadi ahli waris rohani dan materi untuk menjaga keutuhan perjanjian ayah mereka.{{sfn|Madelung|1997|pp=8-12}}{{sfn|Jafri|1979|pp=15-17}} Kerabat Muhammad juga disebutkan dalam Al-Qur'an dalam berbagai konteks.{{sfn|Madelung|1997|p=12}}
==== Ayat {{transl|ar|mawaddah}} ====
{{Main article|Ayat mawaddah}}
Dikenali sebagai ayat {{transl|ar|mawaddah}} ({{Lit|kasih sayang|kecintaan}}), ayat 42:23 Al-Qur'an menyatakan, “Katakanlah (Muhammad), 'Aku tidak meminta kepadamu sesuatu imbalan pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan.'”{{Sfn|Nasr et al.|2015|p=2691}} Sejarawan yang berhaluan Syiah [[Ibnu Ishaq]] meriwayatkan bahwa Muhammad menyebutkan {{transl|ar|al-qurba}} dalam ayat ini sebagai Ali, Fatimah, dan kedua putra mereka, Hasan dan Husain.{{sfn|Mavani|2013|p=|pp=41, 60}} Hal ini juga merupakan pandangan sebagian ulama Sunni, diantaranya [[Fakhruddin ar-Razi]], [[al-Baidhawi]],{{Sfn|Momen|1985|p=152}} dan Ibnu al-Maghazili.{{Sfn|Mavani|2013|p=|pp=41, 60}} Namun sebagian besar penulis Sunni menolak pandangan Syiah dan menawarkan berbagai alternatif,{{sfn|Nasr et al.|2015|p=2691}} Yang paling utama di antara ayat ini adalah bahwa ayat ini memerintahkan kecintaan terhadap sanak saudara secara umum.{{sfn|Madelung|1997|p=13}}{{Sfn|Gril|}} Dalam [[Syiah Dua Belas Imam]], cinta dalam ayat {{transl|ar|mawaddah}} juga mengandung ketaatan kepada Ahlulbait sebagai sumber bimbingan agama yang eksoteris dan esoterik.{{Sfn|Mavani|2013|p=41|pp=}}{{sfn|Lalani|2000|pp=|p=66}}
====
{{Main article|Mubahalah}}
Seorang utusan Kristen dari Najran, berlokasi di [[Arab Selatan]], tiba di Medina sekitar tahun 632 dan merundingkan perjanjian damai dengan Muhammad.{{Sfn|Momen|1985|pp=13{{ndash}}14}}{{Sfn|Schmucker|2012}} Selama mereka berada di sana, kedua pihak mungkin juga memperdebatkan sifat [[Yesus]], manusia atau Tuhan, meskipun delegasi tersebut pada akhirnya menolak keyakinan Islam,{{Sfn|Madelung|1997|p=16}} yang mengakui kelahiran Yesus yang ajaib tetapi menolak kepercayaan umat Kristen terhadap keilahiannya.{{sfn|Nasr et al.|2015|pp=378{{ndash}}379}} Yang terkait dengan cobaan ini adalah ayat 3:61 Al-Qur'an.{{sfn|Nasr et al.|2015|pp=|p=379}} Ayat ini memerintahkan Muhammad untuk menantang lawan-lawannya ber{{Transl|ar|mubahalah}} ({{Lit|saling mengutuk}}),{{Sfn|Haider|2014|p=35}} mungkin ketika perdebatan telah menemui jalan buntu.{{Sfn|Osman|2015|p=110}}{{Blockquote|text=Siapa yang membantahmu dalam hal ini setelah engkau memperoleh ilmu, katakanlah (Muhammad), “Marilah kita panggil anak-anak kami dan anak-anak kamu, istri-istri kami dan istri-istrimu, kami sendiri dan kamu juga, kemudian marilah kita bermubahalah agar laknat Allah ditimpakan kepada orang-orang yang dusta.”|author={{Qref|3|61}}{{sfn|Nasr et al.|2015|p=379}}}}Delegasi tersebut menarik diri dari tantangan tersebut dan bernegosiasi untuk perdamaian.{{Sfn|Schmucker|2012}} Mayoritas laporan menunjukkan bahwa Muhammad muncul pada acara {{Transl|ar|mubahala}}, ditemani oleh Ali, Fatimah, Hasan, dan Husain.{{Sfn|Haider|2014|p=36}} Sejumlah laporan diberikan oleh Ibnu Ishaq,{{Sfn|Shah-Kazemi|2015}} ar-Razi,{{Sfn|Shah-Kazemi|2015}} [[Muslim bin al-Hajjaj]], Hakim an-Naisaburi,{{Sfn|Osman|2015|p=140n42}} dan Ibnu Katsir.{{sfn|Nasr et al.|2015|pp=|p=380}} Dimasukkannya keempat kerabat tersebut oleh Muhammad, sebagai saksi dan penjaminnya dalam ritual {{Transl|ar|mubahalah}},{{Sfn|McAuliffe|}}{{Sfn|Fedele|2018|p=56}} yang menaikkan derajat keagamaannya di tengah masyarakat.{{Sfn|Madelung|1997|p=16}}{{sfn|Lalani|2006|p=29}} Jika kata 'diri kita sendiri' dalam ayat ini mengacu pada Ali dan Muhammad, sebagaimana argumen para penulis Syiah, maka Muhammad secara alami memiliki otoritas keagamaan yang sama dalam Al-Qur'an dengan Muhammad.{{Sfn|Mavani|2013|p=72}}{{Sfn|Bill|Williams|2002|p=29}}
==== Khums ====
Al-Qur'an juga mencadangkan bagi kerabat Muhammad seperlima rampasan ([[Khums|{{Transl|ar|khums}}]]) dan sebagian dari {{Transl|ar|fay}}. Yang terakhir ini terdiri dari tanah dan properti yang ditaklukkan secara damai oleh umat Islam.{{Sfn|Madelung|1997|p=13}} Petunjuk Al-Quran ini dipandang sebagai kompensasi atas pengecualian Muhammad dan keluarganya dari pemberian ([[sedekah]] maupun [[zakat|{{transl|ar|zakat}}]]). Memang benar, sedekah dianggap sebagai tindakan penyucian bagi umat Islam biasa dan sumbangan mereka tidak boleh sampai ke sanak saudara Muhammad karena hal itu akan melanggar kesucian mereka dalam Al-Qur'an.{{sfn|Madelung|1997|p=14}}
===
==== Hadis {{transl|ar|tsaqalain}} ====
{{Main article|Hadis dua hal berat}}
Hadits {{Transl|ar|tsaqalain}} ({{Lit|dua harta}}) adalah hadis kenabian yang banyak diberitakan yang memperkenalkan Al-Qur'an dan keturunan Muhammad sebagai satu-satunya dua sumber bimbingan ilahi setelah kematiannya.{{Sfn|Momen|1985|p=16}} Hadits ini memiliki makna khusus dalam Dua Belas Syiah, di mana [[Dua Belas Imam]], yang semuanya adalah keturunan Muhammad, dipandang sebagai penerus spiritual dan politiknya.{{Sfn|Tabatabai|1975|p=156}} Versi yang muncul dalam {{Transl|ar|[[Musnad Ahmad bin Hanbal|Musnad Ahmad]]}}, kumpulan hadis Sunni kanonik, berbunyi,
{{Blockquote|text=Aku [Muhammad] tinggalkan di antara kamu dua harta yang jika kamu pegang teguh padanya niscaya kamu tidak akan disesatkan setelah aku. Yang satu lebih agung dari yang lainnya: Kitab Allah (Al-Quran), yang berupa tali yang direntangkan dari Langit ke Bumi, dan [yang kedua adalah] keturunanku, Ahlulbaitku. Keduanya tidak akan berpisah sampai mereka kembali ke [[kautsar|{{transl|ar|al-kautsar}}]].{{sfn|Momen|1985|p=16}}}}
==== Hadis bahtera ====
{{Main|Hadis bahtera}}
Hadits tentang bahtera dikaitkan dengan Muhammad dan mengibaratkan rumah tangganya dengan [[Bahtera Nuh|Bahtera Nuh]]. Dilaporkan oleh otoritas Syiah dan Sunni, versi disajikan dalam {{transl|ar|[[Al-Mustadrak ala ash-Shahihain|al-Mustadrak]]}}, kumpulan hadis kenabian Sunni, berbunyi,{{Sfn|Momen|1985|p=325}} "Sesungguhnya penghuni rumahku (Ahlulbait) di umatku ibarat bahtera Nuh: Siapa pun yang berlindung di dalamnya akan selamat dan siapa pun yang menentangnya akan tenggelam.{{sfn|Sobhani|2001|p=112}}
=== Dalam komunitas Muslim ===
Kesucian keluarga nabi kemungkinan besar merupakan prinsip yang diterima pada zaman Muhammad.{{sfn|Jafri|1979|p=17}} Saat ini, seluruh umat Islam menghormati rumah tangga Muhammad,{{sfn|Campo|2004}}{{sfn|Campo|2009}}{{Sfn|Mavani|2013|p=41}} dan keberkahan bagi keluarganya ({{Transl|ar|Āl}}) dipanjatkan dalam setiap doa.{{Sfn|Soufi|1997|pp=16{{ndash}}17}} Di banyak komunitas Muslim, status sosial yang tinggi diberikan kepada orang yang mengaku keturunan Ali dan Fatimah. Mereka disebut [[sayyid|{{transl|ar|sayyid}}]] atau [[syarif|{{transl|ar|syarif}}]].{{sfn|Glassé|2001}}{{sfn|Campo|2004}}{{sfn|Esposito|2003|p=9}} Beberapa kepala negara dan politisi Muslim juga mengklaim keturunan darah Muhammad, termasuk dinasti Alawiyah [[Maroko]], dinasti Hasyimiyah di Irak dan [[Yordania]], dan pemimpin [[Revolusi Iran]], [[Ruhollah Khomeini|Khomeini]].{{Sfn|Campo|2004}}
Sunni juga menghormati Ahlulbait,{{Sfn|Campo|2004}} mungkin lebih menghormati Ahlulbait sebelum zaman modern.{{Sfn|Brunner|2014}} Kebanyakan [[Sufisme|Sufi]] {{Transl|ar|tariqat}} juga menelusuri rantai spiritual mereka hingga Muhammad melalui Ali dan menghormati Ahlul Kisa' sebagai Lima Suci.{{Sfn|Campo|2004}} Namun, kaum Syiah (terutama Dua Belas dan [[Ismailiyah]])-lah yang lebih menjunjung tinggi otoritas Ahlulbait, menganggap mereka sebagai pemimpin sah komunitas Muslim setelah Muhammad. Mereka juga percaya pada kekuatan penebusan rasa sakit dan kemartiran yang dialami oleh Ahlulbait (khususnya oleh Husain) bagi mereka yang berempati dengan penyebab dan penderitaan ilahi mereka.{{Sfn|Campo|2009}}{{Sfn|Campo|2004}} Dua belas Syiah menunggu kedatangan mesianis [[Muhammad al-Mahdi]], keturunan Muhammad, yang diharapkan mengantarkan era perdamaian dan keadilan dengan mengatasi tirani dan penindasan di bumi.{{Sfn|Mavani|2013|p=240}}{{Sfn|Campo|2004}} Beberapa sumber Syiah juga menganggap penting kosmologis Ahlulbait, di mana mereka dipandang sebagai alasan penciptaan alam semesta.{{Sfn|Goldziher|Arendonk|Tritton|2012}}
== Referensi ==
{{Reflist|20em}}
{{refbegin|2}}
* {{cite book |title=The Prophet's Heir: The Life of Ali Ibn Abi Talib |author-first=H. |author-last=Abbas |publisher=Yale University Press |year=2021 |isbn=9780300252057 |author-link=Hassan Abbas|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |author-last=Algar |author-first=H. |year=2011 |title=Āl-e 'Abā |encyclopedia=Encyclopaedia Iranica |volume=I/7 |page=742 |url=https://iranicaonline.org/articles/al-e-aba-the-family-of-the-cloak-i |author-link=Hamid Algar|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Bill |first1=J. |last2=Williams |first2=J.A. |year=2002 |title=Roman Catholics and Shi'i Muslims: Prayer, Passion, and Politics |publisher=University of North Carolina Press |isbn=0807826898 |url=https://archive.org/details/romancatholicssh0000bill/mode/2up |url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |encyclopedia=Muhammad in History, Thought, and Culture: An Encyclopedia of the Prophet of God |title=Ahl al-Bayt |author-first=R. |author-last=Brunner |year=2014 |pages=5–9 |url=https://archive.org/details/muhammadinhistor0000unse_h4s1/page/4/mode/2up |publisher= |editor1-first=C. |editor1-last=Fitzpatrick |editor2-first=A.H. |editor2-last=Walker|url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |encyclopedia=Encyclopedia of Islam and the Muslim world |url=https://archive.org/details/encyclopediaofis0001unse/page/24/mode/2up |volume=1 |pages=25{{ndash}}26 |isbn=0028656040 |author-last=Campo |author-first=J.E. |year=2004 |publisher=Macmillan Reference |editor-first=R.C. |editor-last=Martin |title=Ahl al-Bayt|url-access=registration|ref=harv}}
* {{Cite encyclopedia |encyclopedia=Encyclopedia of Islam |editor-first=J.E. |editor-last=Campo |year=2009 |isbn=9780816054541 |publisher=Facts On File |url=https://archive.org/details/islam-encyclopedia-of-islam-2009/page/22/mode/2up |title=''ahl al-bayt'' |page=23 |url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite book |title=The Oxford Dictionary of Islam |editor-first=J.L. |editor-last=Esposito |isbn=0195125584 |publisher=Oxford University Press |year=2003 |url=https://archive.org/details/oxforddictionary00bada/page/8/mode/2up |page=9 |editor-link=John Esposito |url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |encyclopedia=Encyclopedia of Women in World Religions: Faith and Culture Across History |editor-first=S. |editor-last=de-Gaia |year=2018 |publisher=ABC-CLIO |isbn=9781440848506 |title=Fatima (605/615{{ndash}}632 CE) |pages=56 |author-first=V. |author-last=Fedele |url=https://books.google.com/books?id=jt91DwAAQBAJ&pg=RA1-PA56|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |encyclopedia=The New Encyclopedia of Islam |publisher=Altamira |last=Glassé |first=C. |isbn=0759101892 |page=31 |title=Ahl al-Bayt |year=2001 |url=https://archive.org/details/newencyclopediao0000glas/page/30/mode/2up |url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |author1-last=Goldziher |author1-first=I. |author2-last=Arendonk |author2-first=C. van |author3-last=Tritton |author3-first=A.S. |title=Ahl Al-Bayt |encyclopedia=Encyclopaedia of Islam |edition=Second |editor1-first=P. |editor1-last=Bearman |editor2-first=Th. |editor2-last=Bianquis |editor3-first=C.E. |editor3-last=Bosworth |editor4-first=E. |editor4-last=van Donzel |editor5-first=W.P. |editor5-last=Heinrichs |year=2012 |url-access=subscription |url=http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_SIM_0378 |author1-link=Ignác Goldziher |isbn=9789004161214|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |title=Love and Affection |encyclopedia=Encyclopaedia of the Qur'ān |url=http://dx.doi.org/10.1163/1875-3922_q3_EQSIM_00266 |editor-last=Pink |editor-first=J. |author-last=Gril |author-first=D. |doi=10.1163/1875-3922_q3_EQSIM_00266 |url-access=subscription|ref=harv}}
* {{cite book |author-last=Haider |author-first=N. |title=Shī'ī Islam: An Introduction |publisher=Cambridge University Press |year=2014 |isbn=9781107031432|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |title=Ahl-e Bayt |encyclopedia=Encyclopaedia Iranica |author-first=I.K.A. |author-last=Howard |year=1984 |volume=I/6 |url=https://iranicaonline.org/articles/ahl-e-bayt |page=365|ref=harv}}
* {{Cite book |last=Jafri |first=S.H.M |url=https://archive.org/details/OriginsAndEarlyDevelopmentOfShiaIslamBySyedHusainMohammadJafri/mode/2up |title=Origins and Early Development of Shia Islam |publisher=Longman |year=1979 |location=London |author-link=Husain Mohammad Jafri |url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite book |last1=Lalani |first1=A.R. |title=Early Shi'i Thought: The Teachings of Imam Muhammad al-Baqir |date=2000 |publisher=I.B. Tauris |isbn=1850435928}}
* {{cite encyclopedia |year=2006 |title='Ali ibn Abi Talib |encyclopedia=The Qur'an: An Encyclopedia |publisher=Routledge |url=https://archive.org/details/quranencyclopedi2006unse/page/28/mode/2up |last=Lalani |first=A.R. |editor-last=Leaman |editor-first=O. |pages=28{{ndash}}32 |isbn=9780415326391 |url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |encyclopedia=The Qur'an: An Encyclopedia |editor-first=O. |editor-last=Leaman |publisher=Routledge |year=2006 |isbn=9780415326391 |url=https://archive.org/details/thequrananencyclopediaed.byoliverleaman_201909/page/n709/mode/2up |author-first=O. |author-last=Leaman |title=Ahl al-Bayt |pages=16–17 |url-access=registration |author-link=Oliver Leaman|ref=harv}}
* {{cite book |title=The Succession to Muhammad: A Study of the Early Caliphate |author-first=W. |author-last=Madelung |year=1997 |publisher=Cambridge University Press |isbn=9780521646963|url=https://archive.org/details/successiontomuam0000made/mode/2up |author-link=Wilferd Madelung |url-access=registration|ref=harv}}
* {{citation |last=Mavani |first=H. |title=Religious Authority and Political Thought in Twelver Shi'ism: From Ali to Post-Khomeini |series=Routledge Studies in Political Islam |isbn=9780415624404 |url=https://archive.org/details/religiousauthori0000mava/mode/2up |date=2013 |publisher=Routledge |url-access=registration|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |author-last=McAuliffe |author-first=J.D. |title=Fāṭima |encyclopedia=Encyclopaedia of the Qur'ān |doi=10.1163/1875-3922_q3_EQSIM_00153 |editor-first=J. |editor-last=Pink |url-access=subscription |author-link=Jane Dammen McAuliffe |url=http://dx.doi.org/10.1163/1875-3922_q3_EQSIM_00153 |access-date=12 June 2023|ref=harv}}
* {{cite book |title=An Introduction to Shi'i Islam |author-first=M. |author-last=Momen |year=1985 |publisher=Yale University Press |isbn=9780300035315 |author-link=Moojan Momen|ref=harv}}
* {{cite book |url=https://archive.org/details/thestudyquran_201909/mode/2up |title=The Study Quran: A New Translation and Commentary |publisher=Harper Collins |year=2015 |isbn=9780061125867 |editor1-last=Nasr |editor1-first=S.H. |editor1-link=Seyyed Hossein Nasr |ref={{harvid|Nasr et al.|2015}} |editor2-last=Dagli |editor2-first=C.K. |editor3-last=Dakake |editor3-first=M.M. |editor3-link=Maria Massi Dakake |editor4-last=Lumbard |editor4-first=J.E.B. |editor5-last=Rustom |editor5-first=M. |url-access=registration}}
* {{cite book |title=Female Personalities in the Qur'an and Sunna: Examining the Major Sources of Imami Shi'i Islam |url=https://archive.org/details/femalepersonalit0000osma |author-first=R. |author-last=Osman |year=2015 |isbn=9781315770147 |publisher=Routledge|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |author-last=Schmucker |author-first=W. |title=Mubāhala |encyclopedia=Encyclopaedia of Islam |edition=Second |editor1-first=P. |editor1-last=Bearman |editor2-first=Th. |editor2-last=Bianquis |editor3-first=C.E. |editor3-last=Bosworth |editor4-first=E. |editor4-last=van Donzel |editor5-first=W.P. |editor5-last=Heinrichs |year=2012 |doi=10.1163/1573-3912_islam_SIM_5289 |isbn=9789004161214 |url-access=subscription |url=http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_SIM_5289|ref=harv}}
* {{cite book |title=Justice and Remembrance: Introducing the Spirituality of Imam 'Ali |author-first=R. |author-last=Shah-Kazemi |author-link=Reza Shah-Kazemi |publisher=I.B. Tauris |year=2007 |isbn=9781845115265|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |author-first=R. |author-last=Shah-Kazemi |translator-first=M. |translator-last=Melvin-Koushki |title='Alī b. Abī Ṭālib 2. Biography |encyclopedia=Encyclopaedia Islamica |editor-first=F. |editor-link=Farhad Daftary |author-link=Reza Shah-Kazemi |editor-last=Daftary |url=http://dx.doi.org/10.1163/1875-9831_isla_COM_0252 |year=2015 |doi=10.1163/1875-9831_isla_COM_0252 |url-access=subscription|ref=harv}}
* {{cite encyclopedia |author-last=Sharon |author-first=M. |title=People of the House |encyclopedia=Encyclopaedia of the Qur'ān |editor-first=J. |editor-last=Pink |access-date=16 July 2023 |url=http://dx.doi.org/10.1163/1875-3922_q3_EQSIM_00323 |url-access=subscription|author-link=Moshe Sharon|ref=harv}}
* {{cite book |title=Shi'i Islam: Origins, Faith, and Practices |author-first=M.A. |author-last=Shomali |isbn=190406311X |year=2003 |publisher=Islammic College for Advanced Studies Press |ref=harv|author-link=Mohammad Ali Shomali}}
* {{cite book |author-last=Sobhani |author-first=J. |title=Doctrines of Shi'i Islam: A Compendium of Imami Beliefs and Practices |publisher=I.B. Tauris |year=2001 |isbn=1860647804 |lccn=2004433965 |ol=17038817M |oclc=48944249 |translator-last=Shah-Kazemi |translator-first=R. |author-link=Ja'far Sobhani|ref=harv}}
* {{cite thesis |author-last= |author-first= |title=The Image of Fāṭima in Classical Muslim Thought |publisher=Princeton University |last=Soufi |first=D.L. |date=1997 |degree=PhD |url=https://www.proquest.com/docview/304390529 |id={{ProQuest|304390529}}|ref=harv}}
* {{cite book |last=Tabatabai |first=S.M.H. |url=https://archive.org/details/ShiaInIslamCopy/mode/2up |title=Shi'ite Islam |publisher=State University of New York Press |translator-first=S.H. |translator-last=Nasr |translator-link=Seyyed Hossein Nasr |year=1975 |isbn=0873953908 |author-link=Allameh Tabatabaei |url-access=registratio|ref=harvn}}
* {{cite encyclopedia |author1-last=Veccia Vaglieri |author1-first=L. |title=Fāṭima |encyclopedia=Encyclopaedia of Islam |edition=Second |editor1-first=P. |editor1-last=Bearman |editor2-first=Th. |editor2-last=Bianquis |editor3-first=C.E. |editor3-last=Bosworth |editor4-first=E. |editor4-last=van Donzel |editor5-first=W.P. |editor5-last=Heinrichs |year=2012 |url=http://dx.doi.org/10.1163/1573-3912_islam_COM_0217 |isbn=9789004161214 |url-access=subscription |author-link=Laura Veccia Vaglieri|ref=harv}}
{{refend}}
== Bacaan lanjutan ==
{{refbegin|2}}
* {{cite encyclopedia |last1=Öz |first1=M. |title=Ehl-i Beyt |encyclopedia=Turkish Encyclopedia of Islam |date=1994 |publisher=[[TDV İslâm Ansiklopedisi]] |isbn=9789753894371 |pages=498–501 |volume=10 |url=https://islamansiklopedisi.org.tr/ehl-i-beyt |lang=tr}}
{{refend}}
{{Topik Islam |collapsed}}
{{Karakter dan nama yang disebutkan dalam Al-Qur'an}}
{{Authority control}}
[[Category:Keluarga Muhammad|*]]
[[
|