Ikatan kimia: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Pengembalian manual VisualEditor |
|||
(97 revisi perantara oleh 72 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Ikatan kimia''' adalah sebuah proses [[fisika]] yang bertanggung jawab dalam interaksi gaya tarik menarik antara dua [[atom]] atau [[molekul]] yang menyebabkan suatu senyawa [[diatomik]] atau [[poliatomik]] menjadi stabil.<ref>{{Cite web|title=chemical bonding {{!}} Definition and Examples|url=https://www.britannica.com/science/chemical-bonding|website=Encyclopedia Britannica|language=en|access-date=2021-01-31}}</ref> Penjelasan mengenai gaya tarik menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh [[elektrodinamika kuantum]]. Dalam
Kekuatan ikatan-ikatan kimia sangatlah bervariasi. Pada umumnya, [[ikatan kovalen]] dan [[ikatan ion]] dianggap sebagai ikatan "kuat", sedangkan [[ikatan hidrogen]] dan [[gaya van der Waals|ikatan van der Waals]] dianggap sebagai ikatan "lemah". Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa ikatan "lemah" yang paling kuat dapat lebih kuat daripada ikatan "kuat" yang paling lemah.
[[Berkas:
== Tinjauan ==
''[[Elektron]] yang mengelilingi inti atom bermuatan negatif dan [[proton]] yang terdapat dalam [[inti atom]] bermuatan positif, mengingat muatan yang berlawanan akan saling tarik menarik, maka dua atom yang berdekatan satu sama lainnya akan membentuk ikatan.''
Dalam gambaran yang paling sederhana dari ikatan ''non-polar'' atau ikatan ''kovalen'', satu atau lebih elektron, biasanya berpasangan, ditarik menuju sebuah wilayah
Dalam gambaran ikatan ''ion'' yang disederhanakan, inti atom yang bermuatan positif secara dominan melebihi muatan positif inti atom lainnya, sehingga secara efektif menyebabkan satu atom mentransfer elektronnya ke atom yang lain. Hal ini menyebabkan satu atom bermuatan positif dan yang lainnya bermuatan negatif secara keseluruhan. ''Ikatan'' ini dihasilkan dari atraksi elektrostatik di antara atom-atom dan atom-atom tersebut menjadi ion-ion yang bermuatan.▼
Semua bentuk ikatan dapat dijelaskan dengan teori kuantum, namun dalam prakteknya, kaidah-kaidah yang disederhanakan mengijinkan para kimiawan untuk memprediksikan kekuatan, arah, dan polaritas sebuah ikatan. Kaidah oktet (Bahasa Inggris: ''octet rule'') dan teori VSEPR adalah dua contoh kaidah yang disederhanakan tersebut. Ada pula teori-teori yang lebih canggih, yaitu teori ikatan valensi yang meliputi hibridisasi orbital dan resonans, dan metode orbital molekul kombinasi linear orbital atom (Bahasa Inggris: ''Linear combination of atomic orbitals molecular orbital method'') yang meliputi teori medan ligan. Elektrostatika digunakan untuk menjelaskan polaritas ikatan dan efek-efeknya terhadap zat-zat kimia.▼
▲Dalam gambaran ikatan ''ion'' yang disederhanakan, inti atom yang bermuatan positif secara dominan melebihi muatan positif inti atom lainnya, sehingga secara efektif menyebabkan satu atom mentransfer elektronnya ke atom yang lain. Hal ini menyebabkan satu atom bermuatan positif dan yang lainnya bermuatan negatif secara keseluruhan. ''Ikatan'' ini dihasilkan dari atraksi elektrostatik di antara atom-atom dan atom-atom tersebut menjadi [[ion|ion-ion]] yang bermuatan.
▲Semua bentuk ikatan dapat dijelaskan dengan teori kuantum,
== Sejarah ==
{{main|Sejarah kimia|Sejarah molekul}}
Spekulasi awal dari sifat-sifat ''ikatan kimia'' yang berawal dari abad ke-12 mengganggap [[spesi kimia]] tertentu disatukan oleh sejenis [[afinitas kimia]]. Pada tahun 1704, [[Isaac Newton]] menggarisbesarkan teori ikatan atomnya pada ''"Query 31"'' buku [[Opticks]]nya dengan mengatakan [[atom|atom-atom]] disatukan satu sama lain oleh "[[gaya]]" tertentu.
Pada tahun 1819, setelah penemuan [[tumpukan volta]], [[Jöns Jakob Berzelius]] mengembangkan sebuah teori kombinasi kimia yang menekankan sifat-sifat elektrogenativitas dan elektropositif dari atom-atom yang bergabung. Pada pertengahan abad ke-19 [[Edward Frankland]], F.A. Kekule, A.S. Couper, A.M. Butlerov, dan [[Hermann Kolbe]], beranjak pada [[radikal (kimia)|teori radikal]], mengembangkan [[Valensi|teori valensi]] yang pada awalnya disebut "kekuatan penggabung". Teori ini mengatakan sebuah senyawa tergabung berdasarkan atraksi kutub positif dan kutub negatif. Pada tahun 1916, kimiawan [[Gilbert N. Lewis]] mengembangkan konsep [[ikatan kovalen|ikatan elektron berpasangan]]. Konsep ini mengatakan dua atom dapat berkongsi satu sampai enam elektron, membentuk [[ikatan elektron tunggal]], [[ikatan tunggal]], [[ikatan rangkap dua]], atau [[ikatan rangkap tiga]].
[[Berkas:Lewis-bond.
Dalam kata-kata Lewis sendiri:
Baris 24 ⟶ 27:
{{cquote|An electron may form a part of the shell of two different atoms and cannot be said to belong to either one exclusively.}}</div>
Pada tahun yang sama, [[Walther Kossel]] juga mengajukan sebuah teori yang mirip dengan teori Lewis,
Pada tahun 1927, untuk pertama kalinya penjelasan matematika kuantum yang penuh atas ikatan kimia yang sederhana berhasil diturunkan oleh [[fisikawan]] Denmark Oyvind Burrau.<ref>{{cite|last=Laidler
Pada tahun 1935, H. H. James dan A. S. Coolidge melakukan perhitungan pada molekul dihidrogen.Berbeda dengan perhitungan-perhitungan sebelumnya yang hanya menggunakan fungsi-fungsi jarak antara elektron dengan [[inti atom]], mereka juga menggunakan fungsi yang secara eksplisit memperhitungkan jarak antara dua elektron.<ref>
| last = James
| first = H. H.
Baris 58 ⟶ 61:
{{main|Teori orbital molekul}}
Teori [[orbital molekul]] (Bahasa Inggris: ''Molecular orbital theory''), disingkat MO. Dala teori ini menyebutkan bahwa interaksi yang terjadi antara atom pusat dengan ligan melibatkan interaksi elektrostatik dan interaksi kovalen. Teori ini muncul untuk menyempurnakan teori sebelumnya yaitu teori medan kristal. Pada teori medan kristal menyebutkan bawa interaksi yang terjadi antara atom pusat dengan ligan berupa ineraksi elektrostatik saja. Padahal dari fakta eksperimental ditemukan bahwa terdapat kompleks dengan ligan netral namun stabil. Dan juga melakui eksperimen resonansi spin ditemukan bahwa terdapat pemakaian bersama sepasang elektron oleh loga dan ligan. Hal ini berarti terdapat juga interaksi kovalen. Teori ini meruapakan teori paling lengkap dari teori-teori sebelumnya, namapun juga yang paling rumit.
== Perbandingan antara teori ikatan valensi dan teori orbital molekul ==
Baris 70 ⟶ 74:
== Ikatan dalam rumus kimia ==
Bentuk atom-atom dan molekul-molekul yang 3 dimensi sangatlah menyulitkan dalam menggunakan teknik tunggal yang mengindikasikan orbital-orbital dan ikatan-ikatan. Pada '''[[rumus molekul]]''', ikatan kimia (orbital yang berikatan) diindikasikan menggunakan beberapa metode yang bebeda tergantung pada tipe diskusi. Kadang-kadang kesemuaannya dihiraukan. Sebagai contoh, pada [[kimia organik]], kimiawan biasanya hanya peduli pada [[gugus fungsi]] molekul. Oleh karena itu, rumus molekul etanol dapat ditulis secara [[konformasi]], 3-dimensi, 2-dimensi penuh (tanpa indikasi arah ikatan 3-dimensi), 2-dimensi yang disingkat (CH<sub>3</sub>–CH<sub>2</sub>–OH), memisahkan gugus fungsi dari bagian molekul lainnnya (C<sub>2</sub>H<sub>5</sub>OH), atau hanya dengan konstituen atomnya saja (C<sub>2</sub>H<sub>6</sub>O).
== Ikatan kuat kimia ==
{| class="wikitable" style="float: right; clear: right; margin: 0 0 1em 1em; border-collapse: collapse;"
| colspan="3" | '''[[Panjang ikat]] dalam pm{{br}}dan [[energi]] ikat dalam kJ/mol.'''{{br}}<small>Panjang ikat dapat dikonversikan menjadi [[Ångström|Å]]{{br}}dengan pembagian dengan 100 (1 Å = 100 pm).<
|-
! Ikatan
Baris 178 ⟶ 182:
Ikatan kovalen adalah ikatan yang umumnya sering dijumpai, yaitu ikatan yang perbedaan elektronegativitas (negatif dan positif) di antara atom-atom yang berikat sangatlah kecil atau hampir tidak ada. Ikatan-ikatan yang terdapat pada kebanyakan [[senyawa organik]] dapat dikatakan sebagai ikatan kovalen. Lihat pula [[ikatan sigma]] dan [[ikatan pi]] untuk penjelasan LCAO terhadap jenis ikatan ini.
=== Ikatan
{{Main|Ikatan
Ikatan
=== Ikatan ion ===
{{main|Ikatan ion}}
Ikatan ion merupakan sejenis interaksi elektrostatik antara dua atom yang memiliki perbedaan elektronegativitas yang besar. Tidaklah terdapat nilai-nilai yang pasti yang membedakan ikatan ion dan ikatan kovalen,
</ref> Ikatan ion menghasilkan ion-ion positif dan negatif yang berpisah. Muatan-muatan ion ini umumnya berkisar antara -3 [[muatan elementer|e]] sampai dengan +3[[muatan elementer|e]].
=== Ikatan kovalen
{{Main|Ikatan kovalen
Ikatan kovalen
=== Ikatan pisang ===
{{Main|Ikatan pisang}}
Ikatan pisang adalah
=== Ikatan 3c-2e dan 3c-4e ===
Baris 209 ⟶ 213:
=== Ikatan tiga elektron dan satu elektron ===
Ikatan-ikatan dengan satu atau tiga elektron dapat ditemukan pada spesi [[radikal]] yang memiliki jumlah elektron gasal (ganjil). Contoh paling sederhana dari ikatan satu elektron dapat ditemukan pada kation molekul hidrogen H<sub>2</sub><sup>+</sup>. Ikatan satu elektron
Contoh sederhana dari ikatan tiga elektron dapat ditemukan pada kation dimer helium, He<sub>2</sub><sup>+</sup>, dan dapat pula dianggap sebagai "ikatan setengah" karena menurut teori orbital molekul, elektron ke-tiganya merupakan orbital antiikat yang melemahkan ikatan dua elektron lainnya sebesar setengah. Molekul oksigen juga dapat dianggap memiliki dua ikatan tiga elektron dan satu ikatan dua elektron yang menjelaskan sifat [[paramagnetik]]nya.<ref name="pauling">{{cite|last=Pauling
Molekul-molekul dengan ikatan elektron gasal biasanya sangat reaktif. Ikatan jenis ini biasanya hanya stabil pada atom-atom yang memiliki elektronegativitas yang sama.<ref name="pauling"/>
Baris 219 ⟶ 223:
Pada kebanyakan kasus, lokasi elektron tidak dapat ditandai dengan menggunakan garis (menandai dua elektron) ataupun titik (menandai elektron tungga). Ikatan [[senyawa aromatik|aromatik]] yang terjadi pada molekul yang berbentuk cincin datar menunjukkan stabilitas yang lebih.
Pada benzena, 18 elektron ikatan mengikat 6 atom karbon bersama membentuk struktur cincin datar. "Orde" ikatan antara dua atom dapat dikatakan sebagai (18/6)/2=1,5 dan seluruh ikatan pada benzena tersebut adalah identik. Ikatan-ikatan ini dapat pula ditulis sebagai ikatan tunggal dan rangkap yang berselingan,
=== Ikatan logam ===
Baris 227 ⟶ 231:
== Ikatan antarmolekul ==
Terdapat empat jenis dasar ikatan yang dapat terbentuk antara dua atau lebih molekul, ion, ataupun atom. [[Gaya antarmolekul]] menyebabkan molekul saling menarik atau menolak satu sama lainnya. Seringkali hal ini menentukan sifat-sifat fisik sebuah zat (seperti pada [[titik leleh]]).
=== Dipol permanen ke dipol permanen ===
{{main|Gaya antarmolekul}}
Perbedaan [[elektronegativitas]] yang
=== Ikatan hidrogen ===
Baris 240 ⟶ 243:
=== Dipol seketika ke dipol terimbas (van der Waals) ===
{{main|Gaya van der Waals}}
Dipol seketika ke dipol terimbas, atau gaya van der Waals, adalah ikatan yang paling lemah,
=== Interaksi kation-pi ===
Baris 251 ⟶ 254:
Pada kasus [[ikatan ion]], elektron pada umumnya terlokalisasi pada atom tertentu, dan elektron-elektron todal bergerak bebas di antara atom-atom. Setiap atom ditandai dengan muatan listrik keseluruhan untuk membantu pemahaman kita atas konsep distribusi orbital molekul. Gaya antara atom-atom secara garis besar dikarakterisasikan dengan potensial elektrostatik kontinum (malaran) [[isotropik]].
Sebaliknya pada [[ikatan kovalen]], rapatan elektron pada sebuah ikatan tidak ditandai pada atom individual,
Atom-atom juga dapat membentuk ikatan-ikatan yang memiliki sifat-sifat antara ikatan ion dan kovalen. Hal ini bisa terjadi karena definisi didasari pada delokalisasi elektron. Elektron-elektron dapat secara parsial terdelokalisasi di antara atom-atom. Ikatan sejenis ini biasanya disebut sebagai [[ikatan polar kovalen]]. Lihat pula [[elektronegativitas]].
Oleh
== Fenomena ==
=== Pembentuan sistem kerja toksik ===
Pembentukan ikatan kimia kovalen mengakibatkan terjadinya perubahan kimia dari suatu zat. Selama proses pembentukan ikatan kimia kovalen terjadi interaksi kimia antara suatu zat dan metabolit [[Substrat (biologi)|substrat biologi]] yang dimilikinya. Interaksi ini menghasilkan sistem kerja [[Toksisitas|toksik]].<ref>{{Cite book|last=Berniyanti|first=Titiek|date=2018|url=http://repository.unair.ac.id/86164/3/Biomarker%20Toksisitas%20Paparan%20Logam%20Tingkat%20Molekuler.pdf|title=Biomarker Toksisitas: Paparan Logam Tingkat Molekuler|location=Surabaya|publisher=Airlangga University Press|isbn=978-602-473-044-4|pages=23|url-status=live}}</ref>
=== Warna pada pigmen pewarna bahan pangan ===
Ikatan kimia menjadi penyebab [[pigmen]] dapat menghasilkan [[warna]]. Pigmen melalui proses ikatan kimia yang kemudian berperan sebagai penyeleksi [[Cahaya|gelombang cahaya]] yang dapat diserap dan dipantulkan. Warna pigmen pada [[bahan pewarna]] dihasilkan melalui penyerapan panjang gelombang tertentu dari cahaya. Dalam pewarna bahan pangan terdapat beragam pigmen, tetapi pigmen yang paling dominan di antara yang lainnya yang akan terlihat dan menimbulkan warna. Sedangkan warna lainnya diserap dan tidak dipantulkan.<ref>{{Cite book|last=Basuki, dkk.|first=|date=2019|url=https://www.researchgate.net/profile/Satrijo_Saloko/publication/344862038_Buku_Kimia_Pangan/links/5f943501458515b7cf9944fc/Buku-Kimia-Pangan.pdf|title=Kimia Pangan|location=Mataram|publisher=Mataram University Press|isbn=978-623-7608-17-2|pages=125|url-status=live}}</ref>
=== Frekuensi regangan ===
Ikatan kimia dalam dua jenis atom diperlukan dalam menghasilkan frekuensi regangan. Perhitungan frekuensi regangan dilakukan dengan menggunakan [[hukum Hooke]]. Dalam perumusan, ikatan kimia diposisikan sebagai suatu isolator harmonik sederhana. Model perumusan dilakukan dengan ikatan kimia terdiri dari dua massa yang dihubungkan dengan per.<ref>{{Cite book|last=Setiabudi, A., Hardian, R., dan Muzakir, A.|first=|date=2012|url=https://docplayer.info/48048531-Karakterisasi-material-prinsip-dan-aplikasinya-dalam-penelitian-kimia.html|title=Karakterisasi Material: Prinsip dan Aplikasinya dalam Penelitian Kimia|location=Bandung|publisher=UPI Press|isbn=979-978-43-5-2|pages=97|url-status=live}}</ref>
=== Perubahan sifat kimia dan sifat fisika dari bahan polimer ===
Pemutusan ikatan kimia dapat mengubah susunan [[Geometri molekul|geometri]] kedua dari rantai [[polimer]]. Proses pengubahan ini disebut dengan istilah [[konfigurasi]]. Rantai polimer yang mengalami konfigurasi menimbulkan perubahan struktur kimia pada bahan polimer. Dampaknya adalah terjadi perubahan [[sifat kimia]] dan [[sifat fisik]]a dari bahan polimer tersebut.<ref>{{Cite book|last=Siburian, dkk.|first=|date=2017|url=http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/69587/Fulltext.pdf?sequence=1&isAllowed=y|title=Polimer: Ilmu Material|location=Medan|publisher=USU Press|isbn=979-458-356-1|pages=18|url-status=live}}</ref>
=== Spektrofotometri inframerah ===
Semua jenis ikatan kimia mempunyai panjang gelombang radiasi yang berbeda-beda. Perbedaan panjang gelombang radiasi menyebabkan timbulnya ikatan yang dapat meregang ataupun menekuk. Bila nilai antara frekuensi [[energi radiasi]] [[inframerah]] yang melalui suatu molekul sama dengan nilai frekuensi meregang atau menekuk ikatan, maka akan terjadi penyerapan energi oleh molekul tersebut. Penyerapan energi kemudian dapat direkam oleh detektor dan diubah menjadi pita serapan pada bilangan gelombang tertentu. Bentuk pita menjadi penjelas tentang fungsi suatu senyawa. Identifikasi jenis ikatan di dalam senyawa dilakukan dengan metode [[spektroskopi inframerah]]. Pemanfaatan ikatan senyawa dalam proses spektrofotometri inframerah dilakukan pada radiasi elektromagnetik yang berkisar antara 2.500 dan 20.000 [[Nanometer|nm]].<ref>{{Cite book|last=Rollando|first=|date=2019|url=http://eprints.machung.ac.id/939/1/2.1._Rollando_MONOGRAF_Senyawa_Antibakteri.pdf|title=Senyawa Antibakteri dari Fungi Endofit|location=Malang|publisher=CV. Seribu Bintang|isbn=978-623-7000-07-5|pages=30|url-status=live}}</ref>
== Lihat pula ==
Baris 262 ⟶ 282:
* [[Ikatan Kovalen]]
* [[Ikatan Kovalen Tunggal]]
* [[Ikatan Kovalen Rangkap Dua]]
* [[Ikatan Kovalen Rangkap Tiga]]
* [[Ikatan Kovalen Koordinasi]]
Baris 283 ⟶ 303:
[[Kategori:Ikatan kimia| ]]
|