Cinta Bernoda Darah: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
VoteITP (bicara | kontrib)
k ←Membatalkan revisi 3953962 oleh 125.166.78.17 (Bicara)
InternetArchiveBot (bicara | kontrib)
Rescuing 1 sources and tagging 1 as dead.) #IABot (v2.0.8
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 5:
== Alur cerita ==
 
Episode ini diawali beberapa tahun setelah episode sebelumnya. Di puncak Thai-san, awal musim semi, banyak berdatangan manusia yang mengharapkan sedikit petunjuk dari [[Bu Kek Siansu]], termasuk di antaranya adalah tokoh-tokoh dari partai-partai ternama dunia persilatan. Namun ketenangan puncak menjadi ternoda saat tiba-tiba datang 3 orang dari Thian-te Liok-koai (Enam Setan Dunia), yaitu: Hek-giam-lo (Maut Hitam) [[Bayisan]], It-gan Kai-ong (Raja Pengemis Mata Satu) [[Pouw Kee Lui]], dan Siang-mou Sin-ni (Dewi Rambut Harum) [[Coa Kim Bwee]]. Mareka lantas membunuhi anggota dari partai-partai ternama itu hanya untuk kesenangan. Kim-siauw-eng (Pendekar Suling Emas) [[Kam Bu Song]] yang datang kemudian malah ditawur oleh ketiganya, meski secara diam-diam [[Bu Kek Siansu]] menolongnya dan membuat ketiga penjahat itu kabur. [[Bu Kek Siansu]] lantas menurunkan 2 ilmu baru kepada [[Kam Bu Song]] sesuai dengan wataknya sebagai orang lurus dan terpelajar. Setelah kepergian [[Kam Bu Song]], ketiga penjahat itu muncul lagi dan meminta [[Bu Kek Siansu]] menurunkan ilmu yang sama dengan yang tadi diberikan pada [[Kam Bu Song]]. Namun karena dasar berbeda, mereka bukannya paham tapitetapi malah menganggap [[Bu Kek Siansu]] mempermainkan mereka, marah karena itu, mereka menyerang [[Bu Kek Siansu]] dan merampas khim ([[kecapi]]) serta kitab Tiong Yong miliknya.
 
Beralih ke keluarga Kam di Ting-chun, lereng Cin-ling-san. Saat sedang melatih ketiga anaknya ([[Kam Bu Sin]], [[Kam Sian Eng]], dan anak angkatnya [[Yalina]] atau Lin Lin), tiba-tiba datang seteru cinta masa lalunya, [[Giam Sui Lok]]. Tahu tidak perlu melibatkan anak-anaknya, dia menyuruh mereka mendatangi suci-nya yang kini telah menjadi nikouw, [[Lai Kui Lan]], sembari meminta kembali titipannya berupa kotak hitam. Tahu bahwa keadaan akan menjadi gawat jika [[Giam Sui Lok]] datang, [[Lai Kui Lan]] segera turun gunung beserta ketiga murid keponakannya. Tapi yang dijumpai justru adalah [[Giam Sui Lok]], [[Kam Si Ek]], dan [[Ciu Bwee Hwa]] yang telah terkapar bermandikan darah, meski begitu [[Ciu Bwee Hwa]] sempat berucap bahwa pembunuhnya adalah orang dalam peti mati yang membawa suling. Kotak hitam itu membuka rahasia bahwa ketiga anak itu mempunyai seorang kakak bernama [[Kam Bu Song]] dan [[Kam Si Ek]] ingin agar mereka bertiga mencarinya. Sayangnya sesampai di Wu-hai mereka bentrok dengan orang-orang Pek-ho-kai-pang (Perkumpulan Pengemis Bangau Putih) yang sering memeras penduduk. Akibatnya mereka mesti berurusan dengan [[Pouw Kee Lui]] Kai-ong, untungnya saat mereka dalam keadaan kritis, muncul [[Kam Bu Song]] yang membantu mereka sekilas sekaligus mengingatkan kesalahan Kai-ong pada [[Bu Kek Siansu]]., meski begitu, [[Kam Bu Sin]] dan [[Kam Sian Eng]] sempat menyerang kakaknya itu karena mencurigainya sebagai pembunuh orangtuanya, tapitetapi [[Yalina]] tidak setuju dengan pendapat kedua kakak angkatnya itu. Tapi mereka kembali bingung antara apakah Pendekar Suling Emas adalah orang baik atau jahat saat kembali mereka menemukan pemburu-pemburu yang menjadi korban keganasan suara suling.
Episode ini diawali beberapa tahun setelah episode sebelumnya. Di puncak Thai-san, awal musim semi, banyak berdatangan manusia yang mengharapkan sedikit petunjuk dari [[Bu Kek Siansu]], termasuk di antaranya adalah tokoh-tokoh dari partai-partai ternama dunia persilatan. Namun ketenangan puncak menjadi ternoda saat tiba-tiba datang 3 orang dari Thian-te Liok-koai (Enam Setan Dunia), yaitu: Hek-giam-lo (Maut Hitam) [[Bayisan]], It-gan Kai-ong (Raja Pengemis Mata Satu) [[Pouw Kee Lui]], dan Siang-mou Sin-ni (Dewi Rambut Harum) [[Coa Kim Bwee]]. Mareka lantas membunuhi anggota dari partai-partai ternama itu hanya untuk kesenangan. Kim-siauw-eng (Pendekar Suling Emas) [[Kam Bu Song]] yang datang kemudian malah ditawur oleh ketiganya, meski secara diam-diam [[Bu Kek Siansu]] menolongnya dan membuat ketiga penjahat itu kabur. [[Bu Kek Siansu]] lantas menurunkan 2 ilmu baru kepada [[Kam Bu Song]] sesuai dengan wataknya sebagai orang lurus dan terpelajar. Setelah kepergian [[Kam Bu Song]], ketiga penjahat itu muncul lagi dan meminta [[Bu Kek Siansu]] menurunkan ilmu yang sama dengan yang tadi diberikan pada [[Kam Bu Song]]. Namun karena dasar berbeda, mereka bukannya paham tapi malah menganggap [[Bu Kek Siansu]] mempermainkan mereka, marah karena itu, mereka menyerang [[Bu Kek Siansu]] dan merampas khim ([[kecapi]]) serta kitab Tiong Yong miliknya.
 
Beralih ke keluarga Kam di Ting-chun, lereng Cin-ling-san. Saat sedang melatih ketiga anaknya ([[Kam Bu Sin]], [[Kam Sian Eng]], dan anak angkatnya [[Yalina]] atau Lin Lin), tiba-tiba datang seteru cinta masa lalunya, [[Giam Sui Lok]]. Tahu tidak perlu melibatkan anak-anaknya, dia menyuruh mereka mendatangi suci-nya yang kini telah menjadi nikouw, [[Lai Kui Lan]], sembari meminta kembali titipannya berupa kotak hitam. Tahu bahwa keadaan akan menjadi gawat jika [[Giam Sui Lok]] datang, [[Lai Kui Lan]] segera turun gunung beserta ketiga murid keponakannya. Tapi yang dijumpai justru adalah [[Giam Sui Lok]], [[Kam Si Ek]], dan [[Ciu Bwee Hwa]] yang telah terkapar bermandikan darah, meski begitu [[Ciu Bwee Hwa]] sempat berucap bahwa pembunuhnya adalah orang dalam peti mati yang membawa suling. Kotak hitam itu membuka rahasia bahwa ketiga anak itu mempunyai seorang kakak bernama [[Kam Bu Song]] dan [[Kam Si Ek]] ingin agar mereka bertiga mencarinya. Sayangnya sesampai di Wu-hai mereka bentrok dengan orang-orang Pek-ho-kai-pang (Perkumpulan Pengemis Bangau Putih) yang sering memeras penduduk. Akibatnya mereka mesti berurusan dengan [[Pouw Kee Lui]] Kai-ong, untungnya saat mereka dalam keadaan kritis, muncul [[Kam Bu Song]] yang membantu mereka sekilas sekaligus mengingatkan kesalahan Kai-ong pada [[Bu Kek Siansu]]., meski begitu, [[Kam Bu Sin]] dan [[Kam Sian Eng]] sempat menyerang kakaknya itu karena mencurigainya sebagai pembunuh orangtuanya, tapi [[Yalina]] tidak setuju dengan pendapat kedua kakak angkatnya itu. Tapi mereka kembali bingung antara apakah Pendekar Suling Emas adalah orang baik atau jahat saat kembali mereka menemukan pemburu-pemburu yang menjadi korban keganasan suara suling.
 
Tal lama mereka sampai di kota An-sui. Saat berusaha membantu sumi-istri yang berasal dari Hou-han juga dan agaknya membawa sesuatu yang rahasia, ternyata mereka malah harus berhadapan dengan [[Suma Boan]], [[Ciok Kam]], dan guru mereka [[Pouw Kee Lui]] Kai-ong. Beruntung [[Kam Bu Sin]] dan [[Kam Sian Eng]] berhasil diselamatkan suami-istri itu, sedangkan [[Yalina]] dibawa pergi oleh Kim-lun Seng-jin (Manusia Suci Roda Emas) [[Kalisani]]. [[Kam Bu Sin]] dan [[Kam Sian Eng]] akhirnya memutuskan untuk meneruskan mencari kakaknya. [[Kalisani]] yang melihat ada kemiripan antara [[Yalina]] dengan mendiang putri mahkota Khitan [[Tayami]] yang dicintainya, memutuskan untuk mengangkat Lin Lin menjadi muridnya.
Baris 25 ⟶ 24:
* Kam Bu Sin, putra Kam Si Ek, adik Kam Bu Song
* Kam Sian Eng, putri Kam Si Ek, adik Kam Bu Sin
* Yalina atau Lin Lin, putri Tayami, putri angkat Kam Sian Ek, murid Kalisani – jurus: Khong-in-liu-san (Awan Kosong Mengurung Gunung), Khong-in-ban-kin (Awan Kosong Selaksa Kati),
 
* Bu Tek Lojin (Kakek Tua Tak Terkalahkan) – jurus: Khong-in-ban-kin (Awan Kosong Selaksa Kati)
* Kalisani Kim-lun Seng-jin (Manusia Suci Roda Emas), mantan panglima tua Khitan, murid Bu Tek Lojin – jurus: Kim-lun-sin-hoat (Ilmu Sakti Roda Emas),
 
* Bu Kek Siansu
 
* Gan Siang Kok lopek
* Lie Bok Liong, murid Gan Siang Kok
 
* Lai Kui Lan Nikouw, suci Kam Si Ek
* Suma Ceng, putri Suma Kong
 
* Cao Kuang Yin Sung Thai Cu, kaisar Song
 
* Yu Kang, putra Yu Jin Tianglo, ketua baru Kai-pang
 
=== Antagonis ===
* '''Liu Lu Sian Tok-siauw-kwi (Setan Kecil Beracun)''', putri Liu Gan, istri Kam Si Ek – jurus: Hwa-kiamhoat (Ilmu Pedang Kembang), Sin-coa-kun (Silat Ular Sakti), Pat-mo Kiam-hoat (Ilmu Pedang Delapan Iblis), Im-yang-ci (Totokan Im Yang),
 
* Ma Thai Kun Cui-beng-kwi (Setan Pengejar Roh), sute Liu Gan – jurus: Ang-tok-ciang (Tangan Racun Merah), Cui-beng-ciang (Tangan Pengejar Nyawa)
* Bayisan Hek-giam-lo (Iblis Maut Hitam), panglima muda Khitan, murid Ban-pi Lo-cia – jurus: Cap-sha-hui-to (Tiga belas Golok Terbang), Hek-in-tok-ciam (Jarum Beracun Awan Hitam),
* Lauw Kiat, murid Ban-pi Lo-cia
* Pouw Kee Lui It-gan Kai-ong (Raja Pengemis Mata Satu), ketua baru Khong-sim Kai-pang, tewas dikeroyok anggota Kai-pang
Baris 52 ⟶ 44:
* Bhe Kiu Toat-beng Koai-jin (Manusia Aneh Pencabut Nyawa), murid & pelayan Couw Pa Ong
* Bhe Ciu Tok-sim Lo-tong (Bocah Tua Berhati Racun), murid & pelayan Couw Pa Ong
 
* Suma Kong, pangeran
* Suma Boan Lui-kong-sian (Dewa Geledek), putra Suma Kong, murid Pouw Kee Lui
* Ciok Kam, murid Couw Pa Ong
 
 
=== Figuran ===
Baris 65 ⟶ 55:
* Leng Lo Hwesio, tokoh Bu-tong-pai
* Leng Hi Hwesio, tokoh Bu-tong-pai, tewas oleh Pouw Kee Lui
 
* Liu Mo, adik Liu Gan
* Kauw Bian, sute Liu Gan
* Liu Hwee, putri Liu Mo
 
* Kam Si Ek
* Ciu Bwee Hwa, istri Kam Si Ek
* Giam Sui Lok
 
* Cheng Han Hwesio, murid I Kian Hi Hosiang
* Cheng Hie Hwesio, murid II Kian Hi Hosiang
 
* Kubakan, raja Khitan
* Pek-bin Ciangkun (Panglima Muka Putih)
Baris 118 ⟶ 104:
== Pranala luar ==
* {{id}} [http://home.comcast.net/~bandung/ Kumpulan cerita-cerita silat Kho Ping Hoo] (memerlukan Microsoft Reader untuk dibaca)
* {{id}} [http://www.pustaka78.com/index.php/ Download Lengkap Kumpulan cerita-cerita silat Kho Ping Hoo 100% Gratis]
* {{en}} [http://www.memoware.com/?screen=search_results&DirectSearch=Y&p=author^!Kho~!Ping! E-Books untuk PC/PDA] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20160312080849/http://memoware.com/?directsearch=y&p=author%5E%21kho~%21ping%21&screen=search_results |date=2016-03-12 }}
* {{id}} [http://rizahnst.afraid.org/khopinghoo/ Kumpulan cerita-cerita silat Kho Ping Hoo]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
 
{{fiksi-stub}}
 
[[Kategori:Cerita silat]]
[[Kategori:Karya Kho Ping Hoo]]
[[Kategori:SerialSeri Bu Kek Sian Su]]