Jongmyo Jerye: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Add 1 book for Wikipedia:Pemastian (20220509)) #IABot (v2.0.8.7) (GreenC bot |
|||
(30 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 9:
|}}
'''Jongmyo Jerye''' ('''Upacara Jongmyo''') atau '''Jongmyo Daeje''' ('''Upacara Agung Jongmyo''')<ref name="kompas"/> adalah upacara yang dilaksanakan di [[Kuil Jongmyo]] di [[Seoul]], [[Korea Selatan]].<ref name="lifeinkorea">{{en}} [http://www.lifeinkorea.com/Travel2/77 Jongmyo Shrine], ''lifeinkorea''. Diakses pada 5 April, 2010.</ref><ref name="UNESCO.org">{{en}} [http://whc.unesco.org/en/list/738 Jongmyo Shrine], ''UNESCO.org''. Diakses pada 5 April, 2010.</ref> Jongmyo Daeje yang diselenggarakan setiap satu tahun sekali merupakan perayaan persembahan, penghormatan dan peringatan akan jasa-jasa para pemimpin dari [[wangsa Yi]] yang mendirikan [[Dinasti Joseon]] yang memerintah [[Korea]] pada tahun 1392-1910.<ref name="icomos">{{cite journal| author=RII Hae Un| editor=| date=| year=2003| month=| title=JONGMYO (ROYAL SHRINE): ICONOGRAPHY OF KOREA| trans_title=| journal=ICOMOS| volume=14| issue=| series=| pages=1-5| publisher=| location=| issn=| pmid=| pmc=| doi=| bibcode=| oclc=| id=| url=http://www.international.icomos.org/victoriafalls2003/papers/A2-7-%20UnRii.pdf| language=Inggris| format=| accessdate=21 April 2010| laysummary=| laysource=| laydate=| quote=| ref=| postscript=}}</ref> Upacara Jongmyo didasarkan atas tatacara ritual [[Konfusianisme]] dalam menghargai leluhur dan pemimpin [[bangsa Korea]].<ref name="kompas">{{id}} [http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/01/03515660/Anggur.Musim.Semi.bagi.Arwah.Leluhur Anggur Musim Semi bagi Arwah Leluhur] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20091005042312/http://cetak.kompas.com/read/xml/2009/06/01/03515660/Anggur.Musim.Semi.bagi.Arwah.Leluhur |date=2009-10-05 }}, ''kompas''. Diakses pada 7 April, 2010.</ref> Ritual ini merupakan salah satu bentuk [[kebudayaan Korea]] yang diakui sebagai [[Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia]] [[UNESCO]] atau ''UNESCO's Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity'' pada tahun 2001.<ref name="kompas"/>
== Sejarah ==
Ritual ini ditujukan untuk memberikan penghormatan penuh bagi leluhur pendiri [[Dinasti Joseon]].<ref name="kompas"/> Dinasti Joseon didirikan oleh [[Taejo dari Joseon|Yi Seong-gye]] sebagai negara yang menganut paham dan cara pandang menurut [[Konfusianisme]], sehingga perilaku yang paling penting bagi mereka ialah penghormatan dan penghargaan terhadap leluhur.<ref>{{cite book|last = Bowker|first = John|authorlink = John Bowker|title = WORLD RELIGIONS - The Great faiths explored & explained|publisher = [[Dorling Kindersley Limited]]|year = 2003|doi = |id = ISBN 978-0-7566-1772-1}}</ref>
Kepercayaan dan filosofi Konfusianisme sampai saat ini sangat memengaruhi tatacara kehidupan orang Korea sehingga ritual pemujaan terhadap leluhur masih dipraktikkan.<ref>{{en}} [http://www.koreana.or.kr/months/news_view.asp?b_idx=557&lang=en&page_type=list What Is the Significance of Jongga in Korea’s Modern-day Society?], ''Koreana''. Diakses pada 7 April 2010.</ref>
Jongmyo Jerye termasuk ke dalam ''Gillye'' ("upacara bertuah"), salah satu dari 5 jenis upacara besar yang diselenggarakan oleh wangsa kerajaan Joseon, selain ''Hyungrye'' ("upacara pemakaman"), ''Binnye'' ("upacara penyambutan"), ''Gunrye'' ("upacara militer") dan ''Garye'' ("upacara pernikahan").<ref name="icomos"/> Upacara Gillye mencakup ritual pemujaan terhadap [[dewa]] langit dan bumi serta [[arwah]] [[nenek moyang]].<ref name="icomos"/> Upacara Jongmyo tidak hanya mencakup pemujaan saja,
Pada saat ini papan nama leluhur para raja dan ratu Dinasti Joseon disimpan di dalam bangunan ini secara berurutan dalam ruangan altar yang berjumlah 19 buah kamar.<ref name="visitkorea"/> Papan nama raja berjumlah 19 buah dan papan nama ratu berjumlah 30 buah.<ref name="visitkorea"/> Keseluruhan raja dan ratu Joseon dihormati dalam altar kuil ini dengan pengecualian, [[Yeonsangun dari Joseon|Raja Yeonsangun]] dan [[Gwanghaegun dari Joseon|Raja Gwanghaegun]].<ref name="icomos"/> Bangunan utama Kuil Jongmyo, yakni ''Jeongjeon'' ("Aula Utama") menyimpan 49 buah papan nama leluhur yang diletakkan di 19 buah kamar dan ''Yeongnyeongjeon'' ("Aula Kedamaian Abadi") menyimpan 33 buah papan nama dalam 16 kamar.<ref name="koreanculture.org">{{en}} [http://www.koreanculture.org/06about_korea/symbols/04jeryeak.htm Jeryeak] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100418215307/http://www.koreanculture.org/06about_korea/symbols/04jeryeak.htm |date=2010-04-18 }}, ''koreanculture.org''. Diakses pada 7 April 2010.</ref>
Raja Taejo mulai melaksanakan ritual ini setelah ia mendirikan [[Jongmyo|Kuil Jongmyo]] pada tahun 1394 dan mendeklarasikan ideologi [[Konfusianisme]] dengan memindahkan
Ritual ini sempat tidak bisa dilaksanakan pada tahun 1592 sampai tahun 1598 dikarenakan peristiwa [[Invasi Jepang ke Korea (1592-1598)|Perang Imjin]].<ref name="icomos"/> Dalam peristiwa itu Kuil Jongmyo runtuh dan terbakar,
Upacara Jongmyo kembali dilaksanakan pada masa pemerintahan [[Gwanghaegun dari Joseon|Raja Gwanghaegun]] setelah bangunan kuil beserta istana-istana direkonstruksikan kembali pada tahun 1608.<ref name="visitkorea"/> Pada masa [[
== Prosedur ==
[[Berkas:Yiwon 08JongmyoDaeje.jpg|
Pada awalnya, Upacara Jongmyo diadakan secara rutin pada bulan [[Januari]] (musim dingin), [[April]] (musim semi), [[Juli]] (musim panas), dan [[Oktober]] (musim gugur) terutama pada saat negara sedang menghadapi krisis dan bencana alam.<ref name="kompas"/> Namun semenjak merdeka dari [[Penjajahan Jepang atas Korea|penjajahan Jepang]], Upacara Jongmyo mulai diselenggarakan pada hari Minggu pertama pada bulan Mei setiap tahunnya.<ref name="icomos"/> Dahulu dilaksanakan oleh anggota-anggota kerajaan terhadap leluhur mereka, yakni mendiang raja-raja dan ratu-ratu.<ref name="visitkorea"/> Raja yang sedang bertahta menjadi pemimpin upacara dan melakukan ritual-ritual penting seperti menuangkan arak dan melakukan sembah sujud.<ref name="visitkorea"/> Sekarang ini masih dilaksanakan oleh anggota-anggota masyarakat yang masih memiliki hubungan darah dengan [[wangsa Yi Jeonju]] yang mendirikan [[Dinasti Joseon]], walaupun sebenarnya kekuasaan wangsa ini telah berakhir pada tahun 1910.<ref name="
=== Ritual penyambutan arwah leluhur ===
Pada masa lalu, raja yang sedang bertahta bertindak sebagai pemimpin jalannya upacara. Namun pada saat ini, raja diperankan oleh seorang lelaki dari anggota wangsa Yi Jeonju, yang disebut ''Cheoheongwan'', putra mahkota diperankan ''Aheongwan'', dan yang memainkan peran perdana menteri dinamakan ''Jongheongwan''.<ref name="Jongmyo.net"/> Pada saat ini, putra tertua dari [[Pangeran Gang]] (cucu dari [[Kaisar Gojong dari Korea|Kaisar Gojong]]) bernama [[Yi Won]], saat ini berperan sebagai Choheongwan.<ref name="Invest Korea Journal">{{en}} [http://www.ikjournal.com/InvestKoreaWar/work/journal/content/content_main.jsp?code=4670408 Reviving JOSEON]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}, ''Invest Korea Journal''. Diakses pada 7 April 2010.</ref>
Periode satu minggu sebelum upacara dinamakan ''Jaegye'' atau "penyucian".<ref name="Jongmyo.net"/> Selama 4 hari pertama dinamakan ''sanjae'', dan 3 hari berikutnya dinamakan periode ''chijae''.<ref name="Jongmyo.net">{{en}}[http://www.jongmyo.net/sub/process/eng_pro_outline.asp Summary of Procedures] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20071012185305/http://www.jongmyo.net/sub/process/eng_pro_outline.asp |date=2007-10-12 }}, ''Jongmyo.net''. Diakses pada 7 April 2010.</ref> Dalam satu minggu ini raja harus membersihkan jiwa serta pikirannya untuk memimpin jalannya upacara dan hanya
Ritual ''Cheonghaengrye'' atau "Upacara Permulaan" dilaksanakan di depan altar masing-masing ruangan, yakni ''chanrye'' atau asisten upacara mengisyaratkan raja untuk segera memulai bersujud.<ref name="Jongmyo.net"/> Raja mulai bersujud sebanyak 4 kali lalu diikuti para peserta upacara di belakangnya, sementara musik ritual ''Botaepyeong-ji-ak'' mengiringi bersama tarian ''Botaepyeong-ji-mu''.<ref name="kompas"/> Ritual selanjutnya adalah menyambut datangnya arwah leluhur (''Singwanrye'') dengan mempersembahkan arak dengan menuangkannya ke dalam sebuah
=== Ritual penghiburan arwah leluhur ===
Ritual persembahan dimaksudkan untuk menghibur arwah leluhur, yang dimulai dengan ritual ''Jinchan'' atau ''Cheonjorye'', dimana ''Bongjogwan'' dan ''Cheonjogwan'', petugas yang bertanggung jawab menyiapkan makanan persembahan mulai menata makanan di depan altar.<ref name="KBS WORLD"/> Ritual penyajian makanan ini diiringi musik ''pung-an-jia-ak''.<ref name="Jongmyo.net"/> Choheonrye atau ritual persembahan cangkir arak pertama dilaksanakan secara bergiliran, pertama oleh raja, lalu diikuti putra mahkota, dan yang terakhir oleh perdana menteri.<ref name="KBS WORLD"/> Seraya para peserta upacara bersujud saat persembahan [[arak]], daechugwan melantunkan doa dan syair pujian bagi leluhur.<ref name="KBS WORLD"/> ''Ahonrye'' atau ritual persembahan arak kedua dilakukan oleh ketiga pelaku upacara yang sebelumnya dengan prosedur yang sama,
=== Ritual pelepasan arwah leluhur ===
Baris 86 ⟶ 44:
== Musik ==
[[Berkas:Korean Royal Ancestral Ritual Music-Jongmyo Jeryeak-01.jpg|250px|
[[Musik]] yang dipentaskan dalam Upacara Agung Jongmyo dinamakan ''
Para musisi yang memainkan komposisi musik ini terbagi atas 2 kelompok [[orkestra]].<ref name="icomos"/> Orkestra teras atas di depan kuil dinamakan ''Deung-ga'', dan orkestra yang berada di teras bawah dinamakan ''Heon-ga''.<ref name="icomos"/> Para musisi ini merupakan kelompok musisi dari ''[[National Center for Korean Traditional Performing Arts|Gungnip gugak-won]]'', lembaga musik tertua di Korea yang khusus dibina untuk memainkan musik-musik istana sejak zaman kerajaan [[Silla]].<ref name="koreanculture.org"/>
Permainan Musik Upacara Jongmyo dihidupkan kembali pada tahun 1462, pada masa pemerintahan pemimpin ke-4 Joseon, [[Sejong yang Agung|Raja Sejong Yang Agung]].<ref name="KF">{{en}} {{cite book|last = |first =
|authorlink = Hye-jin Song, In-ok Paek
|title = Confucian ritual music of Korea: tribute to Confucius and royal ancestors
|url =https://archive.org/details/confucianritualm0000song|publisher = Korea Foundation
|year = 2008
|doi =
|id = ISBN 89-86090-28-7}}</ref> Sebelumnya, musik ini diperkenalkan pada tahun 1116 pada masa [[Dinasti Goryeo]] dari [[Dinasti Song]].<ref name="KF"/> Dengan bantuan ahli musik [[Park Yeon]], Raja Sejong menciptakan komposisi musik yang dinamakan ''Musik Botaepyeong'' ("Botaepyeong-ji-ak") dan ''Musik Jeongdae-eop'' ("Jeongdae-eop-ji-ak") serta ''Jongmyo Akjang'' ("Syair Jongmyo").<ref name="jongmyo"/><ref name="Panorama">{{en}} {{cite book
|last = Nahm. Ph. D|first = Andrew
|authorlink = Andrew C. Nahm. Ph. D
|title = A Panorama of 5000 Years: Korean History
|publisher = Hollym International Corp, Elizabeth, New Jersey
|year =2009
|doi =
|id =ISBN 0-930878-68-X }}</ref> Ia pula yang menghadirkan kembali pementasan tarian ritual ''[[Ilmu (Tarian)|Ilmu]]'' yang ditarikan oleh barisan [[penari]] sebanyak 64 orang.<ref name="koreanculture.org"/> ''Musik Botaepyeong'' dan ''Jeongdae-eop'' disempurnakan lagi oleh [[Raja Sejo]] (bertahta 1455-1468).<ref name="icomos"/> Komposisi ''Musik Botaepyeong'' dan ''Jeongdae-eop'' masing-masing terdiri dari 11 buah nomor musik repertoar.<ref name="icomos"/>
Upacara dan permainan musik Jongmyo sempat terhenti pada masa penjajahan Jepang akibat tekanan atas budaya dan bangsa Korea, sehingga pemusik menjadi semakin langka karena semakin sedikit yang menguasai permainan [[musik tradisional]].<ref name="koreatimes">{{en}} [http://www.koreatimes.co.kr/www/news/art/2010/03/203_61020.html Traditional Performing Arts Series Beckons Culture Seekers], ''koreatimes''. Diakses pada 22 April 2010.</ref> Para pemusik yang masih tersisa kemudian bergabung untuk mendirikan lembaga musik [[National Center for Korean Traditional Performing Arts|Gungnip Gugak-won]] pada tahun 1951 guna melestarikan permainan musik istana yang hampir punah.<ref name="gugak">{{ko}}[http://www.gugak.go.kr/html/jsp/ncktpa_2006/a00_introduction/a10_history.jsp 국악원의 역사], ''gugak''. Diakses pada 22 April 2010.</ref> Walau Upacara Jongmyo sudah kembali dilaksanakan setelah Korea merdeka, tidak halnya dengan permainan musik dan tarian yang baru dihidupkan pada tahun 1971.<ref name="koreanculture.org"/>
''Gungnip Guk-ak-won'' amat berjasa dalam membina para pemusik untuk mengembalikan permainan Musik Upacara Jongmyo dan sampai dengan saat ini para pemusik dari lembaga tersebut masih memainkan komposisi musik untuk prosedur ritual upacara di kuil-kuil Konfusius utama di Seoul.<ref name="koreanculture.org"/> Berkat jasa mereka pula Upacara Agung Jongmyo beserta musik dan tariannya menjadi bagian dari [[Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia]] yang diakui oleh [[UNESCO]].<ref name="proquest"/>
=== Alat-alat musik ===
[[Berkas:Jongmyo DSC 6892.jpg|200px|
Alat-alat musik yang dimainkan dalam Jerye-ak merupakan alat musik istana, sebagian dibawa dari [[Cina]] semasa zaman [[Dinasti Goryeo]]
* [[Bak]], semacam kastanyet berbentuk panjang dari kayu yang digunakan untuk menandai awal mula, jeda serta akhir dari permainan musik.<ref name="NCKTPA"/>
* [[Pyeonjong]], lonceng metal yang terdiri dari 16 buah lonceng berirama.<ref name="NCKTPA">{{en}} [http://www.ncktpa.go.kr/html/jsp/eng_2006/d00_gugak/d20_instruments.jsp Korean Musical Instruments] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20100330041059/http://www.ncktpa.go.kr/html/jsp/eng_2006/d00_gugak/d20_instruments.jsp |date=2010-03-30 }}, ''NCKTPA''. Diakses pada 7 April 2010.</ref>
* [[Pyeongyeong]], lonceng batu yang terdiri dari 16 buah lonceng berirama.<ref name="NCKTPA"/>
* [[Banghyang]], metalofon yang terdiri dari 16 buah metal berirama.<ref name="NCKTPA"/>
Baris 132 ⟶ 87:
== Tarian ==
[[Berkas:Korean Royal Ancestral Rite-Jongmyo Jerye-01.jpg|
[[Tarian]] yang dipentaskan dalam Upacara Agung Jongmyo dinamakan '''[[Ilmu (Tarian)|Ilmu]]''' atau "Tari Baris".<ref name="proquest"/> Tarian ini ditarikan dengan berbaris oleh kelompok [[penari]] berjumlah 64 orang dengan iringan [[musik]] pada saat berlangsungnya prosedur upacara di dalam kuil.<ref name="proquest">{{en}} {{cite journal| author = Ko Chang-Soo| editor =
| date =
| year = 2001
Baris 143 ⟶ 96:
| journal = Proquest
| volume = 18
| issue = | series =
| pages = 60-61
| publisher = | location = | issn =
|
|
| id = | url = http://proquest.umi.com/pqdweb?index=2&did=93423940&SrchMode=1&sid=1&Fmt=6&VInst=PROD&VType=PQD&RQT=309&VName=PQD&TS=1270622235&clientId=68814
| language = Inggris
| format = | accessdate = 7 April 2010
|
| laydate = | quote =
| ref = | postscript =
}}</ref> [[Dinasti Goryeo]] mengadopsi tari ini dari [[Cina]], yang formasinya terdiri dari 64 orang penari, masing-masing penari membentuk 8 baris, sehingga disebut juga ''Palilmu'' (''Tari Delapan Baris'').<ref name="ilmu">{{en}} [http://www.jongmyo.net/sub/music/eng_mu_palilmu.asp Ilmu] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20120304115338/http://www.jongmyo.net/sub/music/eng_mu_palilmu.asp |date=2012-03-04 }}, ''Ilmu''. Diakses pada 22 April 2010.</ref> Pada masa pemerintahan [[Sejong yang Agung|Raja Sejong]], Ilmu ditarikan di perayaan-perayaan istana dan pada masa pemerintahan [[Raja Sejo]], tari ini mulai dipentaskan dalam ritual Upacara Jongmyo.<ref name="ilmu"/>
Konsep tarian ini merupakan gabungan daripada dua buah [[energi]], [[yin dan yang]], yang dilambangkan dengan 2 buah kelompok penari, ''Munmu'' dan ''Mumu''.<ref name="ilmu"/> ''Munmu'' yang disebut juga ''Botaepyeong-ji-mu'' berarti tarian Ilmu yang merepresentasikan pencapaian dan prestasi raja yang telah mensejahterakan rakyatnya, sementara ''Mumu'' atau ''Jeongdae-eop-ji-mu'' merupakan tarian yang melambangkan keagungan dan kecakapan armada [[militer]] raja.<ref name="ilmu"/>
== Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia ==
Pada tanggal 18 Mei tahun 2001 Jongmyo Jerye beserta Jongmyo Jerye-ak berhasil masuk ke dalam daftar [[Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia]] atau dalam catatan [[UNESCO]] dikenal dengan ''Royal Ancestral Rite and Ritual Music in Jongmyo Shrine''.<ref name="unesco.org">{{en}} [http://www.unesco.org/bpi/intangible_heritage/korea.htm Royal Ancestral Rite and Ritual Music in Jongmyo Shrine], ''unesco.org'', Diakses pada 7 April 2010.</ref> UNESCO mengakui ritual ini berdasarkan keunikan yang dimilikinya, selain karena tradisi ini telah dilestarikan sejak lama oleh pemerintahan [[Korea Selatan]] dalam [[Warisan Budaya Nonbendawi Korea Selatan|Warisan Budaya Non-bendawi]], yakni nomor 1 untuk ''Jongmyo Jerye-ak'' dan nomor 56 untuk ''Jongmyo Jerye''.<ref name="NCKTPA">{{en}} [http://www.ncktpa.go.kr/html/jsp/eng_2006/d00_gugak/d00_dance_ins_view.jsp?gugak_id=11 Jongmyo jeryeak], ''NCKTPA''. Diakses pada 7 April 2010.</ref> [[Jongmyo|Kuil Jongmyo]] sendiri merupakan [[Situs Warisan Dunia]] [[UNESCO]] sejak tahun 1995.<ref name="visitkorea">{{en}} [http://www.visitkorea.or.kr/ena/CU/CU_EN_8_4_2_2.jsp Cultural Heritage Sites:Jongmyo Shrine] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110317132115/http://www.visitkorea.or.kr/ena/CU/CU_EN_8_4_2_2.jsp |date=2011-03-17 }}, ''visitkorea''. Diakses pada 7 April 2010.</ref> Pemerintah [[Korea Selatan]] serius dalam melestarikan tradisi ini dengan mengadakan restorasi kembali bagian-bagian penting upacara seperti kostum, peralatan, komposisi dan alat musik dengan bantuan daripada lembaga musik nasional ''([[Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia|Gungnip-gugak-won]])''.<ref name="unesco.org"/>
== Galeri ==
Baris 185 ⟶ 126:
== Pranala luar ==
{{Commonscat}}
* {{en}} [http://www.orientalarchitecture.com/koreasouth/seoul/jongmyo.php Jongmyo Ancestral Shrine - 종묘 (宗廟) (built 1395 onward)]
* {{id}} [http://world.kbs.co.kr/indonesian/program/program_musicconcert_detail.htm?No=2510 Jongmyo Jereak]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}
* [http://www.youtube.com/watch?v=e-GZhGh7V9Y# Video dari Youtube - The Royal Ancestral Ritual in the Jongmyo Shrine and its Music]
{{Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia Korea Selatan}}
[[Kategori:Konfusianisme]]
[[Kategori:
|