Surat kepada Orang Ibrani: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Stepanus (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Mataherry (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(56 revisi perantara oleh 21 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Perjanjian Baru|epistles}}
{{inuse}}
[[Berkas:P114-Heb-1 7-12-POxy4498-III.jpg|size=250px |jmpl|ka| <div style="width: 250px; text-align: center; line-height: 1em">[[Ibrani 1]]:7-12 pada naskah [[Papirus 114]], yang dibuat sekitar tahun 250 M.</div>]]
{{Kitab-kitab Perjanjian Baru}}
'''Surat kepada Orang Ibrani''' adalah sebuah tulisan teologi dari periode awal kekristenan yang disusun dengan kaidah [[bahasa Yunani]] yang baik.<ref name="Bambang">Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. 15.</ref> Kristologi yang dipaparkan di dalamnya termasuk kristologi yang rumit.<ref name="Bambang"></ref> Sebagai surat, kitab ini tidak memiliki salam pembuka selayaknya surat-surat kiriman pada masa itu.<ref name="Dianne"> Dianne Bergant & Robert J. Karris (eds). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. 413.</ref> Kitab ini lebih mirip khotbah yang memuat uraian teologi yang rumit dan penuh dengan teka-teki.<ref name="Dianne"></ref> Di dalamnya tidak hanya dipaparkan tentang keistimewaan Yesus di hadapan tradisi Yahudi, tetapi juga dalam konteks filsafat platonis.<ref name="Wismoady">S. Wismoady Wahono. 2004. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 470.</ref>
=Penulis=
Pada abad-abad pertama kekristenan hingga Abad Pertengahan, surat Ibrani diyakini ditulis oleh [[Rasul Paulus]].<ref name="Willi">Willi Marxsen. 2005. Pengantar Perjanjian Baru: Pendekatan Kristis terhadap Masalah-masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 266.></ref> Pandangan ini akhirnya tidak lagi dipertahankan karena beberapa hal. Pertama, gaya penulisan surat ini berbeda dengan gaya penulisan [[Rasul Paulus]].<ref name="John"><John Drane. 2001. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis - Teologis. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 476-477.></ref><ref name="Dianne"></ref> Kedua, ada keterangan di dalam Surat ini yang menyebutkan bahwa si penulis adalah orang yang mendengarkan Kristus dari orang lain (Ibrani 2:3), sementara Paulus sendiri mengaku sebagai saksi mata yang telah melihat Yesus dan dengan demikian memiliki status yang sama dengan rasul-rasul yang lain.<ref name="Bambang"></ref> Barnabas dan Apolos juga disebut-sebut sebagai penulis surat ini, namun pandangan ini tidak dapat dipertahankan karena tidak ada bukti pendukung.<ref name="Bambang"></ref> Akhirnya, para pakar modern sepakat bahwa tidak ada kepastian mengenai penulis surat ini.<ref name="Bambang"></ref> Yang jelas, penulisnya adalah orang berpendidikan yang terlatih dalam retorika [[Yunani]] yang juga mengenal dengan baik [[filsafat Plato]].<ref name="John"></ref>
=Tujuan Surat=
Frasa "kepada Orang Ibrani" pada perikop surat sama sekali tidak menjadi bukti bahwa surat Ibrani memang ditujukan untuk orang-orang Ibrani.<ref name="John"></ref> Frasa ini dicantumkan oleh gereja mula-mula untuk menggambarkan isi surat yang berbicara banyak mengenai Kristus dan tradisi Yahudi.<ref name="Bambang"></ref> Pandangan yang diterima secara umum adalah Surat kepada Orang-orang Ibrani ditujukan untuk orang-orang Kristen di Italia (Ibrani 13:24) yang membutuhkan nasehat, bimbingan, dan penghiburan.<ref name="Bambang"></ref><ref name="John"></ref>
=Waktu Penulisan=
Tidak ada rujukan pasti mengenai waktu penulisan surat ini, kesepakatan yang umum diterima adalah surat Ibrani ditulis sebelum tahun 60 Masehi.<ref name="Bambang"></ref><ref name="Dianne"></ref><ref name="John"></ref>
=Struktur=
# [[1:1-4:13]] berbicara mengenai Firman Allah yang disampaikan melalui Yesus Kristus lebih baik jika dibandingkan dengan Firman Allah yang disampaikan melalui melalui Malaekat dan Musa.<ref name="Dianne"></ref>
# [[4:14-10:31]] melihat kematian Yesus sebagai bentuk pengorbanan paling sempurna yang menghapus dosa manusia untuk selama-lamanya. Di sini penulis memanfaatkan [[tradisi imamat]] yang identik dengan kekudusuan dan [[persembahan kurban]].<ref name="Dianne"></ref>
# [[10:32-12:29]] menyatakan bahwa pengharapan atas korban penghapusan dosa yang dilakukan oleh Yesus menjadikan manusia layak memasuki dunia surgawi.<ref name="Dianne"></ref>
 
'''Surat kepada Orang Ibrani''' adalah salah satu kitab dalam [[Perjanjian Baru]] di [[Alkitab]] [[Kristen]] dan merupakan sebuah tulisan teologi dari periode awal [[kekristenan]] yang disusun dengan kaidah [[bahasa Yunani]] yang baik.<ref name="Bambang">Bambang Subandrijo. 2010. Menyingkap Pesan-pesan Perjanjian Baru 2. Bandung: Bina Media Informasi. 15.</ref> Kristologi yang dipaparkan di dalamnya termasuk [[kristologi]] yang rumit.<ref name="Bambang"/> Sebagai surat, kitab ini tidak memiliki salam pembuka selayaknya surat-surat kiriman pada masa itu.<ref name="Dianne">Dianne Bergant & Robert J. Karris (eds). 2002. Tafsir Alkitab Perjanjian Baru. Yogyakarta: Kanisius. 413.</ref> Kitab ini lebih mirip khotbah yang memuat uraian teologi yang rumit dan penuh dengan teka-teki.<ref name="Dianne"/> Di dalamnya tidak hanya dipaparkan tentang keistimewaan Yesus di hadapan tradisi Yahudi, tetapi juga dalam konteks filsafat platonis.<ref name="Wismoady">S. Wismoady Wahono. 2004. Di Sini Kutemukan. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 470.</ref>
=Muatan teologi=
Penulis surat ini berusaha mendorong pembacanya supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa [[Yesus]] Kristus adalah pernyataan [[Tuhan]] yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini.
 
== Konteks Surat ==
Pertama, [[Yesus]] adalah Anak Tuhan -- Anak yang kekal. Anak Tuhan itu menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa melalui ketabahan-Nya untuk menderita. Sebagai Anak Tuhan, [[Yesus]] lebih tinggi dari [[nabi]]-nabi dalam [[Perjanjian Lama]]. Ia pun lebih tinggi dari [[malaikat]] atau [[Musa]] sendiri.
=== Penulis ===
Penulis surat ini tidak mencantumkan namanya, sehingga tidak diketahui pasti. Pada abad-abad pertama kekristenan hingga Abad Pertengahan, surat Ibrani diyakini ditulis oleh [[Rasul Paulus]], meskipun tidak dimulai dengan nama Paulus, seperti surat-surat Paulus lainnya.<ref name="Willi">Willi Marxsen. 2005. Pengantar Perjanjian Baru: Pendekatan Kristis terhadap Masalah-masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 266.></ref> Pandangan ini kehilangan banyak pendukungnya, karena beberapa hal.
# Pertama, gaya penulisan surat ini berbeda dengan gaya penulisan [[Rasul Paulus]].<ref name="Dianne"/><ref name="John">John Drane. 2001. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar Historis - Teologis. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 476-477.</ref>
# Kedua, ada keterangan di dalam surat ini yang menyebutkan bahwa si penulis adalah orang yang menerima perkataan Kristus dari orang lain ({{Alkitab|Ibrani 2:3}}), sementara Paulus sendiri mengaku sebagai saksi mata yang telah melihat Yesus dan dengan demikian memiliki status yang sama dengan rasul-rasul yang lain.<ref name="Bambang"/> [[Barnabas]] dan [[Apolos]] juga disebut-sebut sebagai penulis surat ini, namun pandangan ini tidak didukung cukup bukti.<ref name="Bambang"/> Akhirnya, para pakar modern sepakat bahwa tidak ada kepastian mengenai penulis surat ini.<ref name="Bambang"/> Yang jelas, penulisnya adalah orang berpendidikan yang terlatih dalam hukum [[Taurat]], retorika [[Yunani]] yang juga mengenal dengan baik [[filsafat Plato]].<ref name="John"/>
 
=== Tujuan Surat ===
Kedua, Tuhan telah menyatakan [[Yesus]] sebagai imam abadi yang lebih tinggi daripada imam-imam dalam [[Perjanjian Lama]].
Frasa "kepada Orang Ibrani" pada [[perikop]] surat sama sekali tidak menjadi bukti bahwa surat Ibrani memang ditujukan untuk orang-orang Ibrani.<ref name="John"/> Frasa ini dicantumkan oleh gereja mula-mula untuk menggambarkan isi surat yang berbicara banyak mengenai Kristus dan tradisi Yahudi.<ref name="Bambang"/> Pandangan yang diterima secara umum adalah Surat kepada Orang-orang Ibrani ditujukan untuk orang-orang Kristen di Italia (Ibrani 13:24) yang membutuhkan nasihat, bimbingan, dan penghiburan.<ref name="Bambang"/><ref name="John"/>
 
== Waktu Penulisan ==
Ketiga, dengan perantaraan [[Yesus]], orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan dan kematian. Sebagai Imam Agung, [[Yesus]] memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat diberikan oleh upacara-upacara persembahan kurban dan upacara-upacara lainnya di dalam agama Yahudi. Upacara-upacara itu hanya dapat memberikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, lain tidak.
Tidak ada rujukan pasti mengenai waktu penulisan surat ini, kesepakatan yang umum diterima adalah surat Ibrani ditulis sebelum tahun 100 Masehi.<ref name="Bambang"/><ref name="Dianne"/><ref name="John"/> Robinson menyakini surat ini ditulis pada tahun 67 M.<ref>John Arthur Thomas Robinson (1919-1983). "Redating the New Testament". Westminster Press, 1976. 369 halaman. ISBN 10: 1-57910-527-0; ISBN 13: 978-1-57910-527-3</ref> Pendapat lain memberi perkiraan tahun 81-96,<ref>A. Harnack, Geschichte der altchristlichen Litteratur bis Eusehius, Leipzig 1893-7, vol. II.</ref> atau tahun 93-96.<ref>W. G. Kummel, "Introduction to the New Testament" (Heidelberg i963),ET 1966; <sup>2</sup>1975.</ref>
 
Penggunaan istilah-istilah dari [[Kemah Suci]] dalam kitab ini memberikan tarikh penulisannya sebelum [[:en:Siege of Jerusalem (70)|kehancuran Bait Suci]] pada tahun [[70]] M, karena jika penulis tahu mengenai kehancuran Yerusalem dan Bait Suci pasti akan mempengaruhi perkembangan argumennya. Jadi, tarikh penulisan kitab ini diperkirakan adalah sekitar pertengahan kedua tahun 63, atau permulaan tahun 64, menurut [[Catholic Encyclopedia]].<ref name="NewAdvent">Fonck, Leopold. "Epistle to the Hebrews". ''The Catholic Encyclopedia. '' Vol. 7. New York: Robert Appleton Company, 1910. Web: 30 Dec. 2009.</ref>
Dengan mengemukakan contoh-contoh iman dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Israel (pasal 11), penulis surat ini menganjurkan para pembacanya supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 ia mendorong mereka supaya terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada [[Yesus]]. Ia mendorong mereka juga supaya tabah menderita dan tabah menanggung tekanan-tekanan dan [[Penganiayaan terhadap orang Kristen|penganiayaan]] terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri dengan nasihat dan peringatan.
== Isi =
* Pendahuluan: Kristus adalah pernyataan Tuhan yang sempurna 1:1-3
* Kristus lebih tinggi dari malaikat 1:4--2:18
* Kristus lebih tinggi dari Musa dan Yosua 3:1--4:13
* Keistimewaan pekerjaan Kristus sebagai imam 4:14--7:28
* Keistimewaan perjanjian Kristus 8:1--9:28
* Keistimewaan kurban Kristus 10:1-39
* Pentingnya iman 11:1--12:29
* Nasihat dan penutup 13:1-25
 
== Ayat-ayat terkenal ==
==Referensi==
* {{Alkitab|Ibrani 2:18}}: Sebab oleh karena Ia (Yesus) sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
{{reflist}}
* {{Alkitab|Ibrani 4:15}}: Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia (Yesus) telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.
== Lihat pula ==
* {{Alkitab|Ibrani 9:27-28}}: Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi,
* [[Perjanjian Baru]]
(9:28) demikian pula Kristus hanya satu kali saja mengorbankan diri-Nya untuk menanggung dosa banyak orang. Sesudah itu Ia akan menyatakan diri-Nya sekali lagi tanpa menanggung dosa untuk menganugerahkan keselamatan kepada mereka, yang menantikan Dia.
* {{Alkitab|Ibrani 11:1}}: Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
 
== Isi dan Struktur ==
* {{Alkitab|Ibrani 1:1-4:13}}: Bagian ini berbicara mengenai Kristus sebagai penyataan Allah yang paling sempurna. Di sini disebutkan bahwa mengenai Firman Allah yang disampaikan melalui Yesus Kristus lebih baik jika dibandingkan dengan Firman Allah yang disampaikan melalui melalui Malaekat dan Musa.<ref name="Dianne"/>
* {{Alkitab|Ibrani 4:14-10:31}}: Pada bagian ini, kematian Kristus dimaknai pengorbanan paling sempurna yang menghapus dosa manusia untuk selama-lamanya. Untuk sampai kepada kesimpulan ini, penulis mengajak pembacanya untuk membandingkan pengorbanan yang dilakukan Yesus dan peran imam dalam tradisi Yahudi yang identik dengan kekudusan dan persembahan kurban. Penulis tampaknya mau menegaskan keistimewaan pengorbanan Kristus, karena sebagai imam Kristus sendiri mengorbankan dirinya sehingga tidak ada lagi medium "korban" untuk menghubungkan Allah dan manusia.<ref name="Dianne"/>
* {{Alkitab|Ibrani 10:32-12:29}}: menyatakan bahwa pengharapan atas korban penghapusan dosa yang dilakukan oleh Yesus menjadikan manusia layak memasuki dunia surgawi.<ref name="Dianne"/>
* {{Alkitab|Ibrani 13:1-25}}: berisi nasihat dan penutup
 
== Muatan teologi ==
Penulis surat ini berusaha mendorong pembacanya supaya tetap percaya. Untuk itu ia menunjukkan bahwa [[Yesus]] Kristus adalah pernyataan [[Tuhan]] yang sempurna. Tiga perkara dikemukakan oleh penulis surat ini.
 
Pertama, [[Yesus]] adalah Anak Tuhan—Anak yang kekal. Anak Tuhan itu menunjukkan ketaatan-Nya kepada Bapa melalui ketabahan-Nya untuk menderita. Sebagai Anak Tuhan, [[Yesus]] lebih tinggi dari [[nabi]]-nabi dalam [[Perjanjian Lama]]. Ia pun lebih tinggi dari [[malaikat]] atau [[Musa]] sendiri.
 
Kedua, Tuhan telah menyatakan [[Yesus]] sebagai imam abadi yang lebih tinggi daripada imam-imam dalam [[Perjanjian Lama]].
 
Ketiga, dengan perantaraan [[Yesus]], orang yang percaya kepada-Nya dibebaskan dari dosa dan dari ketakutan dan kematian. Sebagai Imam Agung, [[Yesus]] memberikan kepada manusia keselamatan sejati yang tidak dapat diberikan oleh upacara-upacara persembahan kurban dan upacara-upacara lainnya di dalam agama Yahudi. Upacara-upacara itu hanya dapat memberikan gambaran dari keselamatan sejati itu saja, lain tidak.
 
Dengan mengemukakan contoh-contoh iman dari tokoh-tokoh terkenal dalam sejarah Israel ([[Ibrani 11|pasal 11]]), penulis surat ini menganjurkan para pembacanya supaya tetap setia. Di dalam pasal 12 ia mendorong mereka supaya terus setia sampai akhir, dengan hanya melihat pada [[Yesus]]. Ia mendorong mereka juga supaya tabah menderita dan tabah menanggung tekanan-tekanan dan [[Penganiayaan terhadap orang Kristen|penganiayaan]] terhadap diri mereka. Surat ini diakhiri dengan nasihat dan peringatan.
 
== Kaitan dengan kitab-kitab lain dalam Alkitab ==
[[Surat Ibrani]] banyak merujuk kitab-kitab lain dalam [[Alkitab]], terutama [[Alkitab Ibrani]] dan bagian [[Perjanjian Lama]] di [[Alkitab]] [[Kristen]]. Sejumlah besar kutipan adalah dari [[Kitab Yesaya]] dan [[Kitab Mazmur]].
 
Berikut kitab-kitab yang dirujuk dalam surat ini dan kaitan dengan sejumlah pasal dalam Surat Ibrani:
{| class=prettytable
![[Kitab dalam Alkitab]]!! Pasal dalam Surat Ibrani
|-
| [[Kitab Kejadian]]
| [[Ibrani 5|5]]-[[Ibrani 7|7]], [[Ibrani 11|11]], [[Ibrani 12|12]]
|-
| [[Kitab Keluaran]]
| [[Ibrani 8|8]]-[[Ibrani 11|11]], [[Ibrani 12|12]]
|-
| [[Kitab Imamat]]
| [[Ibrani 5|5]]-[[Ibrani 6|6]]
|-
| [[Kitab Bilangan]]
| [[Ibrani 1|1]], [[Ibrani 3|3]], [[Ibrani 5|5]]-[[Ibrani 6|6]], [[Ibrani 9|9]]
|-
| [[Kitab Ulangan]]
| [[Ibrani 1|1]], [[Ibrani 3|3]], [[Ibrani 4|4]], [[Ibrani 12|12]]
|-
| [[Kitab Yosua]]
| [[Ibrani 10|10]]
|-
| [[Kitab Hakim-hakim]]
| [[Ibrani 11|11]]
|-
| [[Kitab 1 Samuel]]
| [[Ibrani 11|11]]
|-
| [[Kitab 2 Samuel]]
| [[Ibrani 1|1]]
|-
| [[Kitab 2 Makabe]]
| [[Ibrani 11|11]]
|-
| [[Kitab Ayub]]
| [[Ibrani 2|2]]
|-
| [[Kitab Mazmur]]
| [[Ibrani 1|1]]-[[Ibrani 7|7]], [[Ibrani 12|12]], [[Ibrani 13|13]]
|-
| [[Kitab Yesaya]]
| [[Ibrani 2|2]], [[Ibrani 5|5]], [[Ibrani 6|6]]
|-
| [[Kitab Yeremia]]
| [[Ibrani 8|8]], [[Ibrani 10|10]]
|-
| [[Injil Matius]]
| [[Ibrani 2|2]]
|-
| [[Injil Markus]]
| [[Ibrani 2|2]]
|-
| [[Injil Lukas]]
| [[Ibrani 2|2]]
|-
| [[Injil Yohanes]]
| [[Ibrani 2|2]], [[Ibrani 13|13]]
|-
| [[Kisah Para Rasul]]
| [[Ibrani 10|10]]
|-
| [[Surat Roma]]
| [[Ibrani 10|10]]
|-
| [[Surat 1 Korintus]]
| [[Ibrani 2|2]]
|-
| [[Surat 2 Korintus]]
| [[Ibrani 2|2]]
|-
| [[Surat Efesus]]
| [[Ibrani 12|12]]
|-
| [[Surat Filipi]]
| [[Ibrani 2|2]], [[Ibrani 5|5]], [[Ibrani 12|12]]
|-
| [[Surat Kolose]]
| [[Ibrani 12|12]]
|-
| [[Surat 1 Timotius]]
| [[Ibrani 13|13]]
|-
| [[Surat 2 Timotius]]
| [[Ibrani 2|2]], [[Ibrani 13|13]]
|-
| [[Surat 1 Petrus]]
| [[Ibrani 12|12]]
|-
| [[Surat Yudas]]
| [[Ibrani 2|2]]
|-
| [[Kitab Wahyu]]
| [[Ibrani 2|2]]
|}
 
== Lihat pula ==
* [[Kitab Mazmur]]
* [[Kitab Yesaya]]
* [[Timotius]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
{{s-start}}
{{s-hou|[[Surat-surat Paulus]]?|||}}
{{s-bef|before=[[Surat Filemon]]}}
{{s-ttl|title=<small>[[Perjanjian Baru]]</small><br>[[Alkitab]]}}
{{s-aft|after= ''[[Surat-surat Am]]'':<br>[[Surat Yakobus]]}}
{{s-end}}
{{Ibrani}}
{{Kitab-kitab Alkitab}}
 
[[Kategori:Kitab Perjanjian Baru|I]]
[[ar:الرسالة إلى العبرانيين]]
[[Kategori:Surat-surat rasul|I]]
[[arc:ܐܓܪܬܐ ܕܠܘܬ ܥܒܪܝܐ]]
[[Kategori:Surat Ibrani| ]]
[[ca:Epístola als Hebreus]]
[[cdo:Hĭ-báik-lài Cṳ̆]]
[[cs:List Židům]]
[[cy:Y Llythyr at yr Hebreaid]]
[[da:Brevet til Hebræerne]]
[[de:Brief an die Hebräer]]
[[en:Epistle to the Hebrews]]
[[eo:Epistolo al la hebreoj]]
[[es:Epístola a los hebreos]]
[[et:Kiri heebrealastele]]
[[fa:نامه به عبرانیان]]
[[fi:Kirje heprealaisille]]
[[fr:Épître aux Hébreux]]
[[fur:Letare ai Ebreus]]
[[hak:Hî-pak-lòi-sû]]
[[he:האיגרת אל העברים]]
[[hr:Poslanica Hebrejima]]
[[it:Lettera agli Ebrei]]
[[ja:ヘブライ人への手紙]]
[[jv:Layang Ibrani]]
[[ko:히브리인들에게 보낸 편지]]
[[la:Epistula ad Hebraeos]]
[[lt:Laiškas hebrajams]]
[[ml:ഹെബ്രായർക്കെഴുതിയ ലേഖനം]]
[[nl:Brief aan de Hebreeën]]
[[no:Brevet til hebreerne]]
[[pl:List do Hebrajczyków]]
[[pt:Epístola aos Hebreus]]
[[qu:Iwriyukunapaq qillqa]]
[[ro:Epistola către evrei]]
[[ru:Послание к Евреям]]
[[simple:Epistle to the Hebrews]]
[[sm:O le tusi ia Eperu]]
[[sr:Посланица Јеврејима]]
[[sv:Hebreerbrevet]]
[[sw:Waraka kwa Waebrania]]
[[ta:எபிரேயருக்கு எழுதிய நிருபம்]]
[[tl:Sulat sa mga Hebreo]]
[[ug:ئىبرانىيلارغا يېزىلغان خەت]]
[[vi:Thư gửi tín hữu Do Thái]]
[[yo:Episteli si awon Heberu]]
[[zh:希伯來書]]