Saum: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Bombman~idwiki (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
k Mengembalikan suntingan oleh Bebasnama (bicara) ke revisi terakhir oleh Zulf
Tag: Pengembalian
 
(267 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Redirect|Puasa (Islam)|tindakan berpuasa dalam cakupan umum|Puasa}}
njknujh8
{{Ensiklopedia Islam|Muhammad}}
{{Fikih}}
'''Saum''' ({{lang-ar|صوم|translit=ṣawm}}) atau '''puasa''' adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya, mulai dari terbit [[fajar]] hingga terbenam [[matahari]], dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang [[muslim]]. Saum/puasa merupakan salah satu dari lima [[Rukun Islam]]. Saum secara bahasa artinya menahan atau mencegah.
 
== Jenis ==
Saum atau puasa dibagi menjadi dua hukum, wajib dan sunnah (dianjurkan). Berikut penjelasan lebih rincinya:
 
=== Saum wajib ===
Saum yang hukumnya wajib adalah saum yang harus dikerjakan dan akan mendapatkan pahala, kemudian jika tidak dikerjakan akan mendapatkan dosa. Saum-saum wajib adalah sebagai berikut:
* Saum Ramadan;
* Saum (karena) [[nazar]];
* Saum kifarat atau denda.
* Saum Qodho (mengganti saum)
 
=== Saum sunnah ===
Saum yang hukumnya sunnah adalah saum yang jika dikerjakan mendapatkan pahala dan jika tidak dikerjakan tidak mendapatkan dosa. Saum-saum sunnah adalah sebagai berikut:
* Saum 6 hari pada bulan [[Syawal]] selain hari raya [[Idul Fitri]],
* Saum [[Arafah]] pada tanggal 9 [[zulhijah|Dzulhijah]] bagi orang-orang yang tidak menunaikan [[haji|ibadah haji]],
* Saum [[Hari Tarwiyah|Tarwiyah]] pada tanggal 8 Dzulhijah bagi orang-orang yang tidak menunaikan ibadah haji,
* Saum [[Senin]] dan [[Kamis]],
* Saum Daud (sehari puasa, sehari tidak), bertujuan untuk meneladani saumnya [[Nabi]] [[Daud]],
* Saum [[Tasu'a]] (pada bulan [[Muharram]]) dilakukan pada tanggal 9, sebelum Saum 'Asyura
* Saum [[Hari Asyura|'Asyura]] (pada bulan [[Muharram]]) dilakukan pada tanggal 10,
* Saum 3 hari pada pertengahan bulan (menurut [[kalender islam]])([[Yaumul Bidh]]), tanggal 13, 14, dan 15,
* Saum [[Syakban|Sya'ban]] (Nisfu Sya'ban) pada awal pertengahan bulan Sya'ban,
* Saum bulan ''[[Haram]]'' (Asyhurul Hurum) yaitu bulan [[Dzulkaidah]], Dzulhijjah, Muharram dan [[Rajab]].
 
== Syarat dan rukun saum ==
Dalam menjalankan saum ini ada beberapa syarat wajib dan syarat syah yang harus diperhatikan menurut syariat Islam.
=== Syarat wajib saum ===
# Beragama Islam,
# Berakal sehat,
# Baligh (sudah cukup umur),
# Mampu melaksanakannya.
 
=== Syarat sah saum ===
# Islam (tidak [[murtad]]),
# [[Mumayiz]] (dapat membedakan yang baik dan yang buruk),
# Suci dari [[haid]] dan nifas (khusus bagi wanita),
# Mengetahui waktu diterimanya saum.
 
=== Rukun saum ===
# Islam,
# Niat,
# Meninggalkan segala hal yang membatalkan saum dari terbit fajar hingga terbenam matahari.
 
== Waktu haram dan makruh bersaum ==
{{utama|Waktu haram puasa}}
Umat Islam diharamkan bersaum pada waktu-waktu berikut ini:<ref>Hadis riwayat [[Umar bin Khattab]], ia berkata: Bahwa dua hari ini hari yang dilarang rasulullah {{saw}} untuk berpuasa, yaitu hari raya Idul Fitri setelah kalian berpuasa (Ramadan) dan hari raya makan (daging kurban) setelah kalian menunaikan ibadah haji. (Shahih Muslim No.1920)</ref><ref>Hadis riwayat Abu Said Khudhri, ia berkata: Aku pernah mendengar rasulullah {{saw}} bersabda: Tidaklah patut berpuasa pada dua hari tertentu, yakni Hari Raya Idul Adha dan Hari Raya Idul Fitri setelah puasa Ramadan. (Shahih Muslim No.1922)</ref>
* Hari raya [[Idul Fitri]], yaitu pada 1 [[Syawal]],
:Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat Islam. Hari itu adalah hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Karena itu syariat telah mengatur bahwa pada hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk bersaum sampai pada tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak harus membatalkan saumnya atau tidak berniat untuk saum.
* Hari raya [[Idul Adha]], yaitu pada 10 [[Dzulhijjah]],
:Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai hari raya kedua bagi umat Islam. Hari itu diharamkan untuk bersaum dan umat Islam disunnahkan untuk menyembelih hewan Qurban dan membagikannya kepada fakir miskin dan kerabat serta keluarga. Agar semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap hewan qurban itu dan merayakan hari besar.
* Hari-hari [[tasyrik]], yaitu pada 11, 12, dan 13 [[Dzulhijjah]],
* Hari ''syak'', yaitu pada 30 [[Syaban]],
* Saum selamanya,
* Wanita saat sedang haid atau nifas,
* Saum sunnah bagi wanita tanpa izin suaminya.
 
Kemudian waktu makruh untuk bersaum adalah ketika saum dikhususkan pada hari Jumat,<ref>Hadis riwayat Jabir bin Abdullah: Dari Muhammad bin Abbad, ia berkata: Aku bertanya kepada Jabir bin Abdullah ketika sedang melakukan tawaf di Baitullah: Apakah Rasulullah {{saw}} melarang puasa pada hari Jumat saja? Jabir menjawab: Ya, demi Tuhan Baitullah ini. (Shahih Muslim No.1928)</ref><ref>Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah {{saw}} bersabda: Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat, kecuali ia berpuasa sehari sebelumnya atau (berniat puasa) hari sesudahnya. (Shahih Muslim No.1929)</ref> tanpa diselingi saum sebelumnya atau sesudahnya.
 
== Hal-hal yang membatalkan saum ==
Saum akan batal jika;
# Masuknya benda (seperti [[nasi]], [[air]], [[asap]] [[rokok]] dan sebagainya) ke dalam [[rongga]] badan dengan disengaja,
# [[Persetubuhan|Bersetubuh]],<ref>Lihat surat Al Baqarah 2:187</ref>
# [[Muntah]] dengan disengaja,
# Keluar [[mani]] (''istimna' '') dengan disengaja,
# Haid (datang bulan) dan Nifas (melahirkan anak),<ref>Berdasarkan hadits, أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ “Bukankah jika wanita itu haid ia tidak salat dan tidak puasa?” (HR. Bukhari no. 304 dan Muslim no. 79).</ref>
# Hilang akal (gila atau pingsan),
# Murtad (keluar dari agama Islam).
 
Dari kesemua pembatal saum ada pengecualiannya, yaitu makan, minum dan bersetubuhnya orang yang sedang bersaum tidak akan batal ketika seseorang itu lupa bahwa ia sedang bersaum.<ref>Hadis riwayat Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah {{saw}} bersabda: Barang siapa lupa bahwa ia sedang berpuasa, sehingga ia makan atau minum, maka hendaklah ia meneruskan puasanya, karena sesungguhnya ia telah diberi makan dan minum oleh Allah. (Shahih Muslim No.1952)</ref>
 
== Orang yang boleh membatalkan saum ==
Berikut ini adalah orang yang boleh membatalkan saum wajib (saum Ramadhan):
* '''Wajib meng''qadha'' '''
:Orang-orang yang tersebut di bawah ini, boleh tidak bersaum, tetapi wajib mengganti saumnya pada hari lain (''qada''), sebanyak hari yang ditinggalkan.
# Orang yang sakit, yang ada harapan untuk sembuh,
# Orang yang bepergian jauh (musafir) sedikitnya 89&nbsp;km dari tempat tinggalnya,
# Orang yang hamil, yang khawatir akan keadaannya atau bayi yang dikandungnya,
# Orang yang sedang menyusui anak, yang khawatir akan keadaannya atau anaknya,
# Orang yang sedang haid (datang bulan), melahirkan anak dan nifas,
# Orang yang batal saumnya dengan suatu hal yang membatalkannya selain bersetubuh,
* '''''Tidak Wajib meng''qadha'' dan wajib ''fidyah'' '''
:Orang-orang di bawah ini tidak wajib qada (menggantikan saum pada hari lain), tetapi wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan orang miskin setiap hari yang ia tidak bersaum, berupa bahan makanan pokok sebanyak 1 mud (576 gram),
# Orang yang sakit yang tidak ada harapan akan sembuhnya,
# Orang tua yang sangat lemah dan tidak kuat lagi bersaum.
* '''Wajib meng''qadha'' dan ''kifarat'' '''
:Orang yang membatalkan saum wajibnya dengan bersetubuh, wajib melakukan ''kifarat'' dan ''qadha''. Kifarat ialah memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Jika tidak ada hamba sahaya yang mukmin maka wajib bersaum dua bulan berturut-turut (selain qadha' menggantikan hari yang ditinggalkan), jika tidak bisa, wajib memberi makan 60 orang miskin, masing-masing sebanyak 1 mud (576 gram) berupa bahan makanan pokok.
 
== Keutamaan dan hikmah saum ==
=== Keutamaan ===
Ibadah saum [[Ramadhan]] yang diwajibkan Allah kepada setiap [[mukmin]] adalah ibadah yang ditujukan untuk menghamba kepada Allah seperti yang tertera dalam sebuah surah dalam al-Qur'an, yang berbunyi:
{{Cquote|''Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu bersaum sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,'' (Al-Baqarah 2:183)}}
 
Keutamaan saum menurut syariat Islam adalah, orang-orang yg bersaum akan melewati sebuah pintu surga yang bernama ''Rayyan'',<ref>Hadis riwayat Sahal bin Saad, ia berkata: Rasulullah {{saw}} bersabda: Sesungguhnya di dalam surga itu terdapat pintu yang bernama Rayyan. Orang-orang yang berpuasa akan masuk lewat pintu itu pada hari kiamat. Tidak ada orang selain mereka yang masuk bersama mereka. Ditanyakan: Di mana orang-orang yang puasa? Kemudian mereka masuk lewat pintu tersebut dan ketika orang yang terakhir dari mereka sudah masuk, maka pintu itu ditutup kembali dan tidak ada orang yang akan masuk lewat pintu itu. (Shahih Muslim No.1947)</ref> dan keutamaan lainnya adalah Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka, sejauh 70 tahun perjalanan.<ref>Hadis riwayat Abu Said Al-Khudri, ia berkata: Rasulullah {{saw}} bersabda: Tidaklah seorang hamba yang berpuasa satu hari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahnya dari api neraka sejauh jarak perjalanan 70 tahun. (Shahih Muslim No.1948)</ref>
 
=== Hikmah ===
Hikmah dari ibadah saum itu sendiri adalah melatih manusia untuk sabar dalam menjalani hidup. Maksud dari sabar yang tertera dalam al-Quran adalah gigih dan ulet seperti yang dimaksud dalam Ali ‘Imran/3: 146. Di antara hikmah dan faedah saum selain untuk menjadi orang yang bertakwa adalah sebagai berikut:
* '''Pendidikan/latihan rohani''',
** Mendidik jiwa agar dapat menguasai diri,
** Mendidik nafsu agar tidak senantiasa dimanjakan dan dituruti,
** Mendidik jiwa untuk dapat memegang amanat dengan sebaik-baiknya,
** Mendidik kesabaran dan ketabahan.
* '''Perbaikan pergaulan'''
Orang yang bersaum akan merasakan segala kesusahan fakir miskin yang banyak menderita kelaparan dan kekurangan. Dengan demikian akan timbul rasa suka menolong kepada orang-orang yang menderita.
 
* '''Kesehatan'''
Ibadah saum Ramadhan akan membawa faedah bagi kesehatan rohani dan jasmani jika pelaksanaannya sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan, jika tidak maka hasilnya tidaklah seberapa, malah mungkin ibadah saum kita sia-sia saja.
{{Cquote|Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. (Al-A'Raaf 7:31)}}
 
<!-- ****** PERHATIAN! Jangan ditampilkan dulu
 
Tubuh manusia memerlukan makanan yang bergizi. Jika manusia makan berlebih-lebihan sudah tentu akan membawa keburukan kepada kesehatan. Badan bisa menjadi gemuk, yang bisa mengakibatkan sakit jantung, darah tinggi, penyakit kencing manis, dan berbagai penyakit lainnya. Oleh itu makanlah secara sederhana, terutama ketika berbuka, mudah-mudahan Puasa akan membawa kesehatan bagi rohani dan jasmani kita.
 
* '''Sebagai rasa syukur atas segala nikmat Allah'''
 
== Puasa dalam perjalanan ==
# Tetap berpuasa jika mampu
# Berbuka puasa jika tidak mampu
# Memilih antara tetap berpuasa atau berbuka puasa
 
== Tingkatan puasa ==
Imam Abu Hamid al-Ghazali dalam bukunya Ihya al-'Ulumuddin telah membagi puasa ke dalam 3 tingkatan:
* '''Puasanya orang awam (shaum al-'umum)''': menahan diri dari perkara-perkara yang membatalkan puasa seperti makan dan minum.
* '''Puasanya orang khusus (shaum al-khusus'''): Selain menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa juga turut berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa.
* '''Puasanya orang istimewa, super khusus (shaum khusus al-khusus)''': Selain menahan diri dari perkara yang membatalkan puasa dan juga berpuasa dari panca indera dan seluruh badan dari segala bentuk dosa juga turut berpuasa 'hati nurani', yaitu tidak memikirkan soal keduniaan.
 
Pembagian di atas memberikan umat Islam ruang untuk berpikir dan menelaah di tingkat manakah mereka berada. -->
 
== Lihat pula ==
* [[Islam]]
* [[Waktu haram puasa]]
* [[Ramadan]]
 
== Referensi ==
{{Reflist}}
 
[[Kategori:Puasa dalam Islam| ]]
[[Kategori:Ramadan]]
[[Kategori:Kata dan frasa Arab]]