Zhang Han: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib) k r2.7.1) (bot Menambah: ca:Zhang Han (Dinastia Qin) |
k Bot: namun (di tengah kalimat) → tetapi |
||
(5 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Zhang Han''' ([[Hanzi]]: 章邯, ?-[[205 SM]]) adalah seorang [[jenderal]] terkenal pada akhir [[Dinasti Qin]], [[Tiongkok]]. Prestasinya adalah menumpas berbagai pemberontakan yang meletus pada akhir dinasti itu. Belakangan ia terpaksa menyerah kepada [[Xiang Yu]], salah satu pemimpin pemberontak.
Tidak banyak yang diketahui mengenai kehidupan Zhang Han pada masa-masa awal berdirinya Dinasti Qin. Sebuah catatan sejarah mengatakan bahwa ia pernah belajar di bawah bimbingan [[Li Si]], perdana menteri Qin yang membantu [[Qin Shihuang]] mempersatukan negara. Namanya baru populer pada masa pemerintahan Kaisar [[Qin Ershi]], putra Qin Shihuang yang tidak kompeten memerintah. Pada tahun [[209 SM]], meletus [[pemberontakan petani]] pertama di Tiongkok yang dipimpin oleh [[Chen Sheng]] dan [[Wu Guang]]. Seorang jenderal bawahan Chen bernama [[Zhou Wen]] memimpin pasukan berkekuatan kurang lebih seratus ribu tentara menuju ke [[Xianyang]],
Kabar itu membuat panik seisi istana. Saat itulah Zhang Han yang menjabat sebagai kepala pengawal istana menawarkan jasanya. Zhang mengusulkan agar para buruh dan tahanan yang disuruh bekerja membangun mausoleum kaisar di Gunung Li dilatih untuk dijadikan tentara guna melawan pemberontak. Usulnya diterima dan Zhang segera melatih para buruh dan narapidana itu menjadi pasukan yang andal dengan latihan yang intensif. Segera setelah pasukan itu siap, kaisar mengangkat Zhang sebagai jenderal dan menghadapi kaum pemberontak. Zhang meraih kemenangan pertamanya dengan gemilang, ia berhasil memukul mundur Zhou Wen ke Guanzhong (wilayah dekat [[Xi'an]], [[Shaanxi]]). Tak lama kemudian ia kembali mengalahkan Zhou dan memaksanya bunuh diri.
Baris 7:
Setelah membebaskan Xianyang dari kepungan, Zhang memimpin pasukannya ke timur dan berhasil mengalahkan pasukan pemberontak di berbagai front. Pada awal tahun [[208 SM]], Chen Sheng tewas dibunuh oleh kusirnya sendiri, [[Zhuang Jia]], dalam pelarian. Kematian Chen Sheng ternyata tidak menyelesaikan segalanya karena pemberontakan itu telah memicu pemberontakan lain yang dipimpin oleh para bangsawan dari bekas negara-negara bagian taklukan Qin. Zhang menyerbu negara [[Wei]] dan mengepung rajanya, [[Wei Jiu]] di [[Linji]]. Ia juga mengalahkan pasukan [[Qi]] yang datang membantu, raja Qi, [[Tian Zhan]], tewas dalam pertempuran itu. Wei Jiu dipaksa menyerah dan tak lama kemudian bunuh diri.
Selanjutnya, Zhang menyerang jenderal Qi, [[Tian Rong]]. Tian meminta bantuan dari [[Xiang Liang]], bangsawan dari [[Chu]], untuk menghadapi pasukan Qin. Zhang kalah oleh pasukan gabungan Qi dan Chu,
Tahun [[207 SM]], Zhang memimpin pasukannya menyeberangi [[Sungai Kuning]] untuk memerangi negara Zhao. Ia menduduki
Zhang merasa kata-kata Xiang Yu masuk akal dan tidak ada harapan lagi akhirnya menyerah padanya. Namun Xiang tidak percaya pada pasukan Qin, walaupun Zhang dan beberapa perwira tinggi dibiarkan hidup, ia memerintahkan 200.000 pasukan Qin itu dihukum mati secara massal dengan cara dikubur hidup-hidup. Setelah Dinasti Qin runtuh tahun [[206 SM]], Xiang Yu menganugerahi Zhang gelar Pangeran Yong dan tanah di sebelah barat Guanzhong. Dua pemimpin besar yang tersisa di Tiongkok saat itu adalah Xiang Yu dan [[Liu Bang]], Raja Han. Tahun itu juga Liu Bang menyerbu Guanzhong dan memukul mundur Zhang hingga ke Feiqiu (sekarang [[Xingping]], [[Shaanxi]]). Tahun berikutnya pasukan Han menyerbu Feiqiu, mereka membujuk Zhang agar menyerah,
== Referensi ==
* [[Sima Qian]]. ''[[Records of the Grand Historian]]'', volumes 7, 8.
* [[Ban Gu]] et al. ''[[Book of Han]]'', volumes 1, 31.
[[Kategori:Kematian 205 SM]]
Baris 18 ⟶ 22:
[[Kategori:Tokoh yang bunuh diri]]
[[Kategori:Marga Zhang]]
|