J: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
M. Adiputra (bicara | kontrib) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(53 revisi perantara oleh 36 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 2:
{{wiktionary|j|J}}
{{Latin alphabet navbox|uc=J|lc=j}}
'''J''' adalah huruf kesepuluh dalam [[alfabet Latin]], dan huruf terakhir yang ditambah dalam kalangan 26 huruf. Namanya dalam bahasa Indonesia adalah '''je'''
== Sejarah ==
{{Sejarah huruf
| yunani kuno = iota | huruf yunani kuno = Greek Iota Z-shaped.svg | size yk = 50px
| huruf yunani kuno 2 = Greek Iota normal.svg | size yk 2 = 50px
| yunani modern = iota | huruf yunani modern = Iota uc lc.svg | size ym = 85px
| etruska = I | huruf etruska = etruscanI-01.svg | size e = 35px
| latin kuno = I | huruf latin kuno = RomanI-01.svg| size lk = 45px
| latin modern = J | huruf latin modern = RomanJ-01.png | size lm = 50px
}}
'''J''' asalnya merupakan bentuk lain huruf [[I]], sedangkan huruf I berasal dari huruf ''[[iota]]'' [[alfabet Yunani|Yunani]]. Bentuk [[huruf kecil]] '''j''' digunakan pada [[Abad Pertengahan]] untuk mengakhiri [[angka Romawi]] menggantikan ''i''. Penggunaan yang berbeda diawali dalam [[bahasa Jerman Hulu Pertengahan]].<ref>{{Cite web|url=http://germazope.uni-trier.de/Projects/WBB/woerterbuecher/lexer/selectarticle?lemid=LJ00001|title=Wörterbuchnetz|website=germazope.uni-trier.de}}</ref> [[Petrus Ramus]] (d. 1572) menjadi orang pertama yang secara jelas membedakan I dan J sebagai lambang bunyi yang berbeda. Mulanya, kedua huruf I dan J melambangkan {{IPA|/i/}}, {{IPA|/iː/}}, dan {{IPA|/j/}}; tetapi [[rumpun bahasa Roman]] mengembangkan bunyi-bunyi baru (dari {{IPA|/j/}} dan {{IPA|/g/}}) yang menjadi bunyi-bunyi lambang I dan J; oleh itu, J [[bahasa Inggris]] (dari J [[bahasa Prancis|Prancis]], dan akhirnya dipakai dalam [[bahasa Indonesia|Indonesia]]) agak berbeda bunyinya dari {{audio-nohelp|Palatal approximant.ogg|j|ukuran=kecil}}.
== Penggunaan ==
[[
Semua [[rumpun bahasa Germanik|bahasa Jermanik]] kecuali Inggris, [[bahasa Skotlandia|Skotlandia]] dan [[bahasa Luksemburg|Luksemburg]] menggunakan ''J'' untuk {{IPA|/j/}}; begitu juga dalam [[bahasa Albania]], serta [[rumpun bahasa Ural]] dan [[rumpun bahasa Slavia|Slavia]] yang memakai alfabet Romawi, seperti [[bahasa
Penggunaan J sebagai lambang konsonan gesek pascarongga-gigi ({{IPA|/dʒ/}}) terdapat dalam [[bahasa Igbo]], [[bahasa Indonesia|Indonesia]], [[bahasa Melayu|Melayu]], [[bahasa Shona|Shona]], [[bahasa Somalia|Somali]], [[bahasa Oromo|Oromo]] dan [[bahasa Zulu|Zulu]]. Bahasa Inggris menggunakannya pada beberapa kata, misalnya kata ''jam'' ({{pron|
Dalam [[bahasa Basque]], [[diafonem]] yang dilambangkan oleh ''j'' dilafalkan berbeda-beda menurut dialek: {{IPA|[j], [ʝ], [ɟ], [ʒ], [ʃ], [x]}} (yang terakhir umum digunakan di [[País Vasco]]).
Dalam [[bahasa Indonesia]], J awalnya melambangkan {{IPA|/j/}}, [[
Dalam ejaan standar [[bahasa Italia]] modern, hanya kata dari [[bahasa Latin]], [[nama diri (linguistik)|nama diri]] (seperti [[Jesi]], [[Letojanni]], [[Juventus]], dsb.) atau kata dari bahasa asing yang memakai J. Sampai [[abad ke-19]], J cenderung digunakan daripada I dalam [[diftong]], sebagai pengganti akhiran ''-ii'', dan dalam kelompok vokal (seperti pada kata ''Savoja''); aturan ini cukup ketat dalam pedoman ejaan resmi. J juga digunakan untuk menyerap bunyi {{IPA|/j/}} dalam dialek, misalnya ''ajo'' dalam bahasa Romanesque menjadi ''aglio'' (–{{IPA|/ʎ/}}–). Novelis Italia [[Luigi Pirandello]] menggunakan J pada kelompok vokal dalam karya-karyanya yang ditulis dalam bahasa Italia; ia juga menulis bahasa ibunya, bahasa Sicilia dengan tetap mempertahankan penggunaan J.
Dalam [[bahasa Spanyol]], J melambangkan {{IPA|/x/}} atau {{IPA|/h/}} (yang berkembang dari [[afrikat|konsonan gesek]] {{IPA|/dʒ/}}), serupa dengan bunyi "h" atau "kh" Indonesia.
Dalam [[bahasa
Dalam [[bahasa Turki]], [[bahasa Azerbaijan|Azerbaijan]] dan [[bahasa Tatar|Tatar]], huruf J umumnya melambangkan bunyi {{IPA|/ʒ/}}.
Baris 69 ⟶ 67:
== Catatan kaki ==
{{commons
{{reflist}}
{{huruf Latin}}
[[Kategori:
|