Kekristenan di Nusa Tenggara Timur: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 5 Maret 2011 16.51 sunting PT27gustaf (bicara \| kontrib) 15 suntingan Tidak ada ringkasan suntingan ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 22 Desember 2024 10.40 sunting balikkan Henri Aja (bicara \| kontrib) Peninjau, Pengembali revisi 30.950 suntingan k Mengembalikan suntingan oleh 111.94.96.141 (bicara) ke revisi terakhir oleh EditorPKY Tag: Pengembalian
(72 revisi perantara oleh 26 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: [[Berkas:Gereja_katedral.jpg\|thumb\|300px\|kanan\|Gereja Katedral Santa Maria Imakulata, Atambua, [[Kabupaten Belu]]]] ~~{{paragraf pembuka}}~~ '''Kekristenan di Nusa Tenggara Timur''' merupakan komunitas keagamaan terbesar di provinsi [[Nusa Tenggara Timur]], dan juga merupakan provinsi dengan persentasi pemeluk agama Kekristenan terbesar di [[Indonesia]]. Pemeluk agama [[Kekristenan\|Kristen]] menjadi mayoritas di semua kabupaten/kota yang ada di Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] tahun 2022, persentasi pemeluk agama Kristen di Nusa Tenggara Timur sebanyak 89,82% , di mana mayoritas [[Katolik]] yakni 53,55% dan [[Protestan]] 36,27% dari 5.514.216 jiwa penduduk.<ref>{{Cite web\|title=ArcGIS Web Application\|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/\|website=gis.dukcapil.kemendagri.go.id\|access-date=2022-12-17}}</ref> == Daerah dan suku == Sejak awal, [[Indonesia]] yang dikenal dengan Nusantara merupakan tujuan bagi para pedagang dari berbagai belahan dunia. Oleh karena kekayaan sumber daya alam terkhususnya rempah-rempah menjadi komoditi yang paling diminati oleh pedagang asing. Dengan adanya jalur perdagangan ini juga yang membawa agama-agama besar dunia masuk ke nusantara. Hindu dan Budha dari India, Kekristenan dari Palestina yang kemudian berkembang ke benua Eropa dan dibawa oleh orang Eropa ke semua daerah jajahan mereka maupun daerah persinggahan mereka. [[Nusa Tenggara Timur]] yang biasa dikenal dengan bumi [[Flobamor]]<nowiki/>a yang merupakan singkatan dari nama pulau-pulau besar yang merangkai provinsi tersebut yaitu Flores, Sumba, Timor, dan Alor. Di samping itu terdapat banyak pulau-pulau lain yang berada di dalamnya. Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa sub-etnis di dalamnya, yang berbeda bahasa maupun adat-istiadatnya. Sub-etnis itu antara lain:<ref name="benih">{{id}} Lembaga Penelitian dan Studi Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, 1989</ref> {{Col\|2}} Kekristenan masuk ke Nusantara melalui jalur perdagangan yang dibawa oleh bangsa Eropa yang datang mencari rempah-rempah. Mereka datang dalam beberapa tahap dan akhirnya hamper setiap daerah di Indonesia pernah mereka datangi. Namun hanya sebagian saja yang dapat mereka kuasai atau mereka jadikan pusat kegiatan. [[Nusa Tenggara Timur]] yang biasa dikenal dengan bumi [[Flobamor]] yang meruapakan singkatan dari nama pulau-pulau besar yang merangkai Propinsi tersebut yaitu Flores, Sumba, Timor dan Alor di samping itu banyak pulau-pulau lain yang berada di dalamnya. Nusa Tenggara Timur memiliki beberapa sub etnis di dalamnya yang berbeda bahasa maupun adat-istiadatnya. Sub etnis itu antara lain:<ref name="benih">{{id}}[Lembaga Penelitian dan Studi Dewan Gereja-Gereja di Indonesia, 1989]</ref> * [[Suku Dawan]], di pulau [[Timor]] * [[Suku Belu]], di ~~baian~~bagian selatan dekat perbatasan Timor Leste * [[Suku Marae]], dekat perbatasan [[Timor Leste]] * Suku Kari, dekat perbatasan Timor Leste * [[Suku Kemak]] dekat perbatasan dengan Timor Leste * ~~Suku~~ [[Suku Helong]], di sekitar kota Kupang dan pulau [[Semau]] * [[Suku Rote]] di pulau [[Rote]] * Suku ~~Sabtu~~Sabu di pulau Sabu * Suku Alor di pulau Alor * Suku Flores di pulau [[Flores]] * Suku ~~Suma~~Sumba di pulau [[Sumba]] {{EndDiv}} Kekristenan di Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah kisah perjalanan panjang oleh para Misionaris yang datang ke Nusantara. Orang Belanda mendarat pertama di tanah Timor pada tahun 1613<ref name="sejarah">{{id}}[Sejarah Apostolat di Indonesia, J.L.Ch. Abineno, Gunung Mulia, 1978]</ref> kemudian raja Kupang pada waktu itu akhirnya menjadi Kristen dan memberikan tanah kepada Belanda. Satu tahun kemudian datanglah seorang Pendeta pertama di Tanah Timor yang bernama M.van den Broeck. Pelayanan yang beliau lakukan hanya sebatas bennteng Kupang dan sekitarnya. Lama kemudian setelah kedatangan pendeta pertama yaitu tahun 1970 datanglah seorang pendeta yang ernama Keyserskind, namun tidak alama kemudian beliau meninggal. == Masuknya Agama Kristen == ~~==Rujukan==~~ Kekristenan di Nusa Tenggara Timur merupakan sebuah kisah perjalanan panjang oleh para misionaris yang datang ke Nusantara. Orang Belanda mendarat pertama di tanah Timor pada tahun [[1613]].<ref name="sejarah">{{id}} Sejarah Apostolat di Indonesia, J.L.Ch. Abineno, Gunung Mulia, 1978</ref> Raja Kupang pada waktu itu kemudian menjadi pemeluk agama Kristen dan memberikan tanah kepada Belanda. Satu tahun kemudian, datanglah seorang [[pastor]] pertama di Tanah Timor yang bernama Matheos van den Broeck. Pelayanan yang dilakukannya hanya sebatas [[benteng Kupang]] dan sekitarnya. Lama kemudian setelah kedatangan pendeta pertama yaitu tahun [[1670]] datanglah seorang pastor yang bernama C. Keysero Kind, tetapi tidak lama kemudian ia meninggal dunia. == Pemeluk Kristen Menurut Kabupaten/Kota == Pulau [[Pulau Sumba\|Sumba]] mayoritas beragama Protestan, sementara di pulau [[Pulau Flores\|Flores]] mayoritas Katolik. Beberapa Kabupaten di Nusa Tenggara Timur mayoritas Katolik, dan sebagian mayoritas Protestan. Sementara di [[ibukota]] provinsi, [[Kota Kupang]], mayoritas Protestan. Berikut adalah data pemeluk agama Kristen di provinsi Nusa Tenggara Timur, berdasarkan data [[Kementerian Dalam Negeri]] hingga 30 Juni 2022: <ref>{{Cite web\|title=ArcGIS Web Application\|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/\|website=gis.dukcapil.kemendagri.go.id\|access-date=2022-12-17}}</ref> {\|class=wikitable \|-style="background:#efefef;" ! colspan="10" \|Pemeluk agama Kekristenan di provinsi Nusa Tenggara Timur [[2021\|Juni 2022]] \|-style="background:#efefef;" \| style="text-align:center;"\|No \| style="text-align:center;"\|Kabupaten/Kota \| style="text-align:center;"\|Jumlah Penduduk \| style="text-align:center;"\|[[Protestan]] \| style="text-align:center;"\|% \| style="text-align:center;"\|[[Katolik]] \| style="text-align:center;"\|% \| style="text-align:center;"\|Total [[Kekristenan\|Kristen]] \| style="text-align:center;"\|% \| style="text-align:center;"\|Mayoritas \|- \| style="text-align:center;"\|1 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Malaka\|Malaka]] \| style="text-align:right;"\|197.531 \| style="text-align:right;"\| 15.462 \| style="text-align:right;"\|''7,83%'' \| style="text-align:right;"\|179.591 \| style="text-align:right;"\|''90,92%'' \| style="text-align:right;"\| 195.053 \| style="text-align:right;"\|''98,75%'' \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|2 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Timor Tengah Utara\|Timor Tengah Utara]] \| style="text-align:right;"\|268.606 \| style="text-align:right;"\|22,172 \| style="text-align:right;"\|''8,25%'' \| style="text-align:right;"\|241.294 \| style="text-align:right;"\|''89,83%'' \| style="text-align:right;"\|263.466 \| style="text-align:right;"\|''98,08%'' \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|3 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Timor Tengah Selatan\|Timor Tengah Selatan]] \| style="text-align:right;"\|471.010 \| style="text-align:right;"\|418.268 \| style="text-align:right;"\|''88,80%'' \| style="text-align:right;"\|41.701 \| style="text-align:right;"\|''8,85%'' \| style="text-align:right;"\|459.969 \| style="text-align:right;"\|97,65% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|4 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Sumba Barat Daya\|Sumba Barat Daya]] \| style="text-align:right;"\|320.554 \| style="text-align:right;"\|137.462 \| style="text-align:right;"\|''42,88%'' \| style="text-align:right;"\|174.505 \| style="text-align:right;"\|''54,44%'' \| style="text-align:right;"\|311.967 \| style="text-align:right;"\|97,32% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|5 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Kupang\|Kupang]] \| style="text-align:right;"\|385.460 \| style="text-align:right;"\|323.844 \| style="text-align:right;"\|''84,01%'' \| style="text-align:right;"\|50.710 \| style="text-align:right;"\|''13,16%'' \| style="text-align:right;"\|374.554 \| style="text-align:right;"\|97,17% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|6 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Manggarai\|Manggarai]] \| style="text-align:right;"\|326.737 \| style="text-align:right;"\|2.581 \| style="text-align:right;"\|''0,79%'' \| style="text-align:right;"\|311.187 \| style="text-align:right;"\|''95,24%'' \| style="text-align:right;"\|313.768 \| style="text-align:right;"\|96,03% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|7 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Belu\|Belu]] \| style="text-align:right;"\|227.866 \| style="text-align:right;"\|16.700 \| style="text-align:right;"\|''7,33%'' \| style="text-align:right;"\|201.560 \| style="text-align:right;"\|''88,46%'' \| style="text-align:right;"\|218.260 \| style="text-align:right;"\|95,79% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|8 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Rote Ndao\|Rote Ndao]] \| style="text-align:right;"\|149.317 \| style="text-align:right;"\|140.091 \| style="text-align:right;"\|''93,82%'' \| style="text-align:right;"\|2.663 \| style="text-align:right;"\|''1,78%'' \| style="text-align:right;"\|142.754 \| style="text-align:right;"\|95,60% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|9 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Ngada\|Ngada]] \| style="text-align:right;"\|169.417 \| style="text-align:right;"\|2.772 \| style="text-align:right;"\|''1,64%'' \| style="text-align:right;"\|156.041 \| style="text-align:right;"\|''92,10%'' \| style="text-align:right;"\|158.813 \| style="text-align:right;"\|93,74% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|10 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Sumba Tengah\|Sumba Tengah]] \| style="text-align:right;"\|88.789 \| style="text-align:right;"\|68.019 \| style="text-align:right;"\|''76,61%'' \| style="text-align:right;"\|15.278 \| style="text-align:right;"\|''17,21%'' \| style="text-align:right;"\|83.297 \| style="text-align:right;"\|93,82% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|11 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Manggarai Timur\|Manggarai Timur]] \| style="text-align:right;"\|277.149 \| style="text-align:right;"\|1.161 \| style="text-align:right;"\|''0,42%'' \| style="text-align:right;"\|256.321 \| style="text-align:right;"\|''92,48%'' \| style="text-align:right;"\|257.482 \| style="text-align:right;"\|92,90% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|12 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Sabu Raijua\|Sabu Raijua]] \| style="text-align:right;"\|94.330 \| style="text-align:right;"\|85.425 \| style="text-align:right;"\|''90,56%'' \| style="text-align:right;"\|2.531 \| style="text-align:right;"\|''2,68%'' \| style="text-align:right;"\|87.956 \| style="text-align:right;"\|93,24''%'' \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|13 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Nagekeo\|Nagekeo]] \| style="text-align:right;"\|166.030 \| style="text-align:right;"\|1.063 \| style="text-align:right;"\|''0,64%'' \| style="text-align:right;"\|149.422 \| style="text-align:right;"\|''90,00%'' \| style="text-align:right;"\|150.485 \| style="text-align:right;"\|90,64% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|14 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Sikka\|Sikka]] \| style="text-align:right;"\|328.199 \| style="text-align:right;"\|5.459 \| style="text-align:right;"\|''1,66%'' \| style="text-align:right;"\|288.276 \| style="text-align:right;"\|''87,84%'' \| style="text-align:right;"\|293.735 \| style="text-align:right;"\|89,50''%'' \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|15 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Sumba Barat\|Sumba Barat]] \| style="text-align:right;"\|149.802 \| style="text-align:right;"\|105.763 \| style="text-align:right;"\|''70,60%'' \| style="text-align:right;"\|28.165 \| style="text-align:right;"\|''18,80%'' \| style="text-align:right;"\|133.928 \| style="text-align:right;"\|89,40% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|16 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Sumba Timur\|Sumba Timur]] \| style="text-align:right;"\|256.931 \| style="text-align:right;"\|200.347 \| style="text-align:right;"\|''77,98%'' \| style="text-align:right;"\|23.545 \| style="text-align:right;"\|''9,16%'' \| style="text-align:right;"\|223.892 \| style="text-align:right;"\|87,14% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|17 \| style="text-align:left;"\|[[Kota Kupang]] \| style="text-align:right;"\|442.281 \| style="text-align:right;"\|283.245 \| style="text-align:right;"\|''64,04%'' \| style="text-align:right;"\|93.199 \| style="text-align:right;"\|''21,07%'' \| style="text-align:right;"\|376.444 \| style="text-align:right;"\|85,11% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|18 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Manggarai Barat\|Manggarai Barat]] \| style="text-align:right;"\|268.894 \| style="text-align:right;"\|1.842 \| style="text-align:right;"\|''0,69%'' \| style="text-align:right;"\|212.943 \| style="text-align:right;"\|''79,19%'' \| style="text-align:right;"\|214.785 \| style="text-align:right;"\|79,88% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|19 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Flores Timur\|Flores Timur]] \| style="text-align:right;"\|286.044 \| style="text-align:right;"\|2.550 \| style="text-align:right;"\|''0,89%'' \| style="text-align:right;"\|222.295 \| style="text-align:right;"\|''77,71%'' \| style="text-align:right;"\|224.845 \| style="text-align:right;"\|78,60% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|20 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Alor\|Alor]] \| style="text-align:right;"\|220.146 \| style="text-align:right;"\|157.859 \| style="text-align:right;"\|''71,71%'' \| style="text-align:right;"\|6.808 \| style="text-align:right;"\|''3,09%'' \| style="text-align:right;"\|164.667 \| style="text-align:right;"\|74,80% \| style="text-align:right;"\|<span style="background:Pink;color:#000000"> Protestan </span> \|- \| style="text-align:center;"\|21 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Ende\|Ende]] \| style="text-align:right;"\|277.589 \| style="text-align:right;"\|5.721 \| style="text-align:right;"\|''2,06%'' \| style="text-align:right;"\|196.131 \| style="text-align:right;"\|''70,66%'' \| style="text-align:right;"\|201.852 \| style="text-align:right;"\|72,72% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \| style="text-align:center;"\|22 \| style="text-align:left;"\|[[Kabupaten Lembata\|Lembata]] \| style="text-align:right;"\|141.534 \| style="text-align:right;"\|2.238 \| style="text-align:right;"\|''1,58%'' \| style="text-align:right;"\|98.449 \| style="text-align:right;"\|''69,56%'' \| style="text-align:right;"\|100.687 \| style="text-align:right;"\|71,14% \| style="text-align:right;"\| <span style="background:Yellow;color:#000000"> Katolik </span> \|- \|- \| style="text-align:center;"\| \| style="text-align:left;"\| '''[[Nusa Tenggara Timur]]''' \| style="text-align:right;"\|'''5.514.216''' \| style="text-align:right;"\|'''2.000.044''' \| style="text-align:right;"\|'' '''36,27%''''' \| style="text-align:right;"\|'''2.952.615''' \| style="text-align:right;"\|'''''53,55%''' '' \| style="text-align:right;"\|'''4.952.659''' \| style="text-align:right;"\|'''''89,82%''''' \| style="text-align:right;"\| '''[[Katolik]]''' \|- \|} == Referensi == {{reflist}} {{Kekristenan di Indonesia}} [[Kategori:Agama]] [[Kategori:Kristen]] [[Kategori:Kekristenan di Indonesia]] [[Kategori:Nusa Tenggara Timur]]