Kota Pontianak: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luph25 (bicara | kontrib)
Herryz (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan visualeditor-wikitext
 
(772 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{redireksiIndoKabKotaredirect|Pontianak|Kabupaten}}
{{Dati2
{{Ibukota provinsi
|settlement_type = Ibu kota
| pulau=Kalimantan
| nama = Kota Pontianak
|translit_lang1_type1 = [[Abjad Jawi|Jawi]]
| propinsi=Kalimantan Barat
|translit_lang1_info1 = كوتا ڤونتيانق
| luas=107,82
|translit_lang1_type2 = [[Hanzi]]
| penduduk=628479
|translit_lang1_info2 = 坤甸
| penduduktahun=2008)
|translit_lang1_type3 = [[Bahasa Hakka|Hakka]]
| kepadatan=5840
|translit_lang1_info3 = ''Khuntîen''
| kecamatan=6
|julukan = ''Kota [[Khatulistiwa]]'', ''Kota [[Kuntilanak]]''
| kelurahan=29
|provinsi = Kalimantan Barat
| kodearea=0561
|lambang = Seal of Pontianak.svg
| visi=Pontianak Kota Khatulistiwa Berwawasan Lingkungan Sebagai Pusat Perdagangan dan Jasa Bertaraf Internasional
|peta = Peta_kota_pontianak.png
| motto=Pontianak Kota Bersinar
|foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
| lambang=Seal of Pontianak.svg
|perrow = 1/2/2
| peta=Tugu Khatulistiwa.jpg
|image1=Equator Pontianak Monument.jpg
| koordinat=
|caption1=<center>Monumen Khatulistiwa Pontianak
| dau=
|image2=Pontianak Cathedral.jpg
| dasar hukum=
|caption2=<center>Gereja Katedral St. Joseph
| tanggal=[[23 Oktober]] [[1771]]
|image3=Mujahidin Grand Mosque, Pontianak.jpg
| kepala daerah=Walikota
|caption3=<center>Masjid Raya Mujahidin
| nama kepala daerah=[[Sutarmidji|H. Sutarmidji, M.Hum.]]
|image4=Rumah Melayu Kalimantan Barat.jpg
| web=http://www.pontianakkota.go.id/
|caption4=<center>Rumah Melayu
|image5=Kwan Im Pontianak.jpg
|caption5=<center>Vihara Kwan Im
}}
|koordinat = 0° 02' 24" [[Lintang Utara|LU]] – 0° 01' 37" [[Lintang Selatan|LS]]{{br}}109° 16' 25" – 109° 23' 04" [[Bujur Timur|BT]]
'''Kota Pontianak''' adalah [[ibu kota]] [[Provinsi]] [[Kalimantan Barat]] di [[Indonesia]]. Kota ini juga dikenal dengan nama ''Khun Tien'' (坤甸) oleh etnis [[Tionghoa]] di Pontianak.
|dasar hukum = UU Darurat No. 3 Tahun 1953{{br}}UU No. 27 Tahun 1959
|tanggal = [[23 Oktober]] [[1771]]
|kecamatan = 6
|kelurahan = 29
|nama_walikota = Ani Sofian (Pj.)
|nama_wakil_walikota = ''lowong''
|sekretaris daerah = Amirullah
|ketua DPRD =
|luas = 118,32
|luasref = <ref name="PONTIANAK">{{cite web|url=https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|title=Kota Pontianak Dalam Angka 2023|website=www.pontianakkota.bps.go.id|accessdate=16 September 2023|format=pdf|pages=9, 81|archive-date=2023-03-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20230322084822/https://pontianakkota.bps.go.id/publication/2023/02/28/63b1d8cbb564d6ed83a8c167/kota-pontianak-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
|penduduk = 682896
|penduduktahun = 30 Juni [[2024]]
|pendudukref = <ref name="PONTIANAK"/><ref name="DUKCAPIL"/>
|kepadatan = auto
|agama = {{ublist |item_style=white-space;
|75,40% [[Islam]] |12,03% [[Agama Buddha|Buddha]]
|{{Tree list}}
* 11,07% [[Kekristenan]]
** 6,09% [[Katolik]]
** 4,98% [[Protestan]]
{{Tree list/end}}
|1,31% [[Agama Konghucu|Konghucu]] |0,07% [[Agama Hindu|Hindu]] |0,13% Lainnya<ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|title=Penduduk Menurut Wilayah dan Agama yang Dianut di Kota Pontianak|website=www.sp2010.bps.go.id|accessdate=9 Januari 2020|archive-date=2023-03-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20230309173459/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-tabel=Penduduk+Menurut+Wilayah+dan+Agama+yang+Dianut&tid=321&search-wilayah=Kota+Pontianak&wid=6171000000&lang=id|dead-url=no}}</ref>}}
|bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Melayu|Melayu]], [[Bahasa Tionghoa|Tionghoa]], [[Bahasa Dayak|Dayak]]
|IPM = {{increase}} 81,63 ([[2023]])<br> <span style="background:Yellow;color:#00726a">&nbsp;sangat tinggi&nbsp;</span><ref name="IPM">{{cite web|url=https://kalbar.bps.go.id/indicator/26/407/1/indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi-umur-harapan-hidup-hasil-long-form-sp2020-.html|title=Indeks Pembangunan Manusia menurut Provinsi (Umur Harapan Hidup Hasil Long Form SP2020) 2021-2023|website=www.kalbar.bps.go.id|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|kodearea = +62 561
|zona = GMT+7
|SNI = PNK
|dau = Rp 735.650.370.000,- ([[2020]])
|dauref = <ref>{{cite web|url=http://www.djpk.kemenkeu.go.id/wp-content/uploads/2019/09/2.-DAU.pdf |title=Rincian Alokasi Dana Alokasi Umum Provinsi/Kabupaten Kota Dalam APBN T.A 2020|website=www.djpk.kemenkeu.go.id|date=(2020)|accessdate=1 Agustus 2021|format=pdf}}</ref>
|nomor_polisi = '''KB xxxx''' A*, H*, O*, Q*, S**, W*
|web = {{URL|http://www.pontianakkota.go.id/}}
}}
 
'''Kota Pontianak''' ([[Abjad Jawi|Jawi]]: كوتا ڤونتيانق, {{lang-zh|坤甸}}, [[Bahasa Hakka|Hakka]]: ''Khuntîen'') adalah [[ibu kota]] yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian dari provinsi [[Kalimantan Barat]], [[Indonesia]]. Kota ini didirikan pertama kali sebagai pelabuhan perdagangan di Pulau Kalimantan, menempati area seluas 118,31&nbsp;km² di delta [[Sungai Kapuas]] yang menjadi titik temu dengan anak sungai utamanya, [[Sungai Landak]]. Perlintasan dua sungai tersebut diabadikan menjadi lambang Kota Pontianak. Selain karena sungainya, Pontianak juga dikenal luas sebagai Kota Khatulistiwa karena letaknya yang berada di garis ekuator/khatulistiwa. Adapun pusat kota berada kurang dari 3&nbsp;km selatan khatulistiwa.
 
Pontianak memiliki penduduk pada pertengahan [[2024]] sebanyak 682.896 jiwa, dan menjadi kota terpadat ke-26 di Indonesia dan kota terpadat kelima di Pulau Kalimantan (Borneo) setelah Samarinda, Balikpapan, Kuching, dan Banjarmasin.<ref name="DUKCAPIL">{{cite web|title=Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2024|url=https://gis.dukcapil.kemendagri.go.id/peta/|website=www.dukcapil.kemendagri.go.id|format=visual|accessdate=31 Agustus 2024}}</ref>
Kota ini terkenal sebagai Kota [[Khatulistiwa]] karena dilalui garis lintang nol derajat bumi. Di utara kota ini, tepatnya Siantan, terdapat monumen atau [[Tugu Khatulistiwa]] yang dibangun pada tempat yang tepat dilalui garis lintang nol derajat bumi. Selain itu Kota Pontianak juga dilalui [[Sungai Kapuas]] yang adalah sungai terpanjang di [[Indonesia]]. Sungai Kapuas membelah kota Pontianak, simbolnya diabadikan sebagai lambang Kota Pontianak.
 
== AsalToponimi namaKota Pontianak ==
Nama Pontianak yang berasal dari [[bahasa Melayu]] yang dipercaya ada kaitannya dengan kisah dongeng [[Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman]] yang sering diganggu oleh [[hantu]] [[Kuntilanak]] ketika beliaudia menyusuri [[Sungai Kapuas]] sepanjang 1100 kilometer, sungai terpanjang di [[Indonesia]]. Menurut ceritanya, Syarif Abdurrahman terpaksa melepaskan tembakan [[meriam]] untuk mengusir hantu itu sekaligus menandakan dimanadi mana peluru meriam itu jatuh, makadi disanalahsanalah wilayah kesultanannya didirikan. Peluru meriam itu jatuh melewatidi simpangdekat tigapersimpang Sungai Kapuas dan [[Sungai Landak]], yang kini lebih dikenal dengan Betingnama Kampung Dalam Bugis Pontianak Timur atau kota PontianakBeting.<ref name="Ber">[{{Cite web |url=http://www.bernama.com/bernama/v5/bm/newsfeatures.php?id=361412 |title=Amrizan Madian; ''Matahari Tegak Dua Kali Setahun di Kota Khatulistiwa''; Situs Berita Nasional Malaysia] |access-date=2008-10-03 |archive-date=2017-09-08 |archive-url=https://web.archive.org/web/20170908060708/http://www.bernama.com/bernama/v5/bm/newsfeatures.php?id=361412 |dead-url=no }}</ref>
 
== Sejarah ==
=== Masa pendirian ===
{{Utama|Kesultanan Pontianak}}
Kota Pontianak didirikan oleh [[Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie|Syarif Abdurrahman Alkadrie]] pada hari Rabu, [[23 Oktober]] [[1771]] (14 RadjabRajab 1185 H) yang ditandaidimulai dengan membuka hutan di persimpangan tiga [[Sungai Landak]], [[Sungai Kapuas Kecil]], dan [[Sungai Kapuas]] Besar untuk mendirikan balai dan rumah sebagai tempat tinggal. Pada tahun1778 (1192 H), Syarif Abdurrahman dikukuhkan menjadi Sultan pada [[KesultananSultan Pontianak]]. Letak pusat pemerintahan ditandai dengan berdirinya [[MesjidMasjid Jami' (kini bernama Masjid Sultan Syarif Abdurrahman Alkadrie]]) dan [[KeratonIstana Kadariah]] yang sekarang terletak di Kelurahan Dalam Bugis, Kecamatan Pontianak Timur.<ref name="Pem">[{{Cite web |url=http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html |title=''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak] |access-date=2008-10-03 |archive-date=2009-03-31 |archive-url=https://web.archive.org/web/20090331051202/http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html |dead-url=yes }}</ref>
 
==== Sejarah pendirian menurut VJV.J. Verth ====
Sejarah pendirian kota Pontianak yang dituliskan oleh seorang sejarawan [[Belanda]], [[VJV.J. Verth]] dalam bukunya ''Borneos Wester Afdeling'', yang isinya sedikit berbeda dari versi cerita yang beredar di kalangan masyarakat saat ini.
 
Menurutnya, Belanda mulai masuk ke Pontianak tahun 1194 Hijriah ([[1773]] [[Masehi]]) dari [[BetawiBatavia]]. Verth menulis bahwa Syarif Abdurrahman, putra ulama [[Syarif Hussein bin Ahmed Alqadrie]] (atau dalam versi lain disebut sebagai Al Habib Husin), setelah meninggalkan [[kerajaanKerajaan Mempawah]] dan mulai merantau. Di wilayah [[Banjarmasin]], ia menikah dengan adik sultan[[Sultan Banjar]], [[Sunan Nata Alam]] dan dilantik sebagai [[Pangeran Syarif|pangeran]]. Ia berhasil dalam perniagaan dan mengumpulkan cukup modal untuk mempersenjatai kapal pencalang dan perahu lancangnya, kemudian ia mulaisebelum melakukanmemulai perlawanan terhadap penjajahan Belanda.
 
Dengan bantuan [[Sultan Pasir]], Syarif Abdurrahman kemudian berhasil membajak kapal Belanda di dekat Bangka, juga kapal Inggris dan PerancisPrancis di Pelabuhan PassirPasir. Abdurrahman menjadi seorang kaya dan kemudian mencoba mendirikan pemukiman di sebuah pulau di [[sungaiSungai Kapuas]]. Ia menemukan percabangan sungaiSungai Landak dan, kemudian mengembangkan daerah itu menjadi pusat perdagangan yang makmur. danWilayah Pontianakinilah berdiriyang kini bernama Pontianak.
 
=== Kolonialisme Belanda dan Jepang ===
Pada tahun [[1778]], kolonialis [[Belanda]] dari [[Batavia]] memasuki Pontianak dengan dipimpin oleh [[Willem Ardinpola]]. Kolonial Belanda saat itu dan menempati daerah di seberang [[keraton]]istana kesultanan yang kini dikenal dengan daerah Tanah Seribu atau ''Verkendepaal''.<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
Pada tanggal [[5 Juli]] 1779, Belanda membuat perjanjian dengan Sultan mengenai penduduk Tanah Seribu agar dapat dijadikan daerah kegiatan bangsa Belanda yang kemudian menjadi kedudukan pemerintahan ''Resident het Hoofd Westeraffieling van Borneo'' (Kepala Daerah Keresidenan Borneo lstana Kadariah Barat) dan ''Asistent Resident het Hoofd der Affleeling van Pontianak'' (AsistentAsisten ResidentResiden Kepala Daerah Kabupaten Pontianak). Area ini selanjutnya menjadi ''Controleur het Hoofd Onderafdeeling van Pontianak'' atau ''Hoofd Plaatselijk Bestuur van Pontianak''.<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
''Assistent Resident het Hoofd der Afdeeling van Pontianak'' (semacam Bupati Pontianak) mendirikan ''Plaatselijk Fonds''. Badan ini mengelola ''eigendom'' atau kekayaan Pemerintah dan mengurus dana pajak. ''Plaatselijk Fonds'' kemudian berganti nama menjadi Shintjo pada masa kependudukan [[Jepang]] di Pontianak.<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
=== Masa ''Stadsgemeente'' ===
Berdasarkan ''besluit'' Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 14 Agustus 1946 No. 24/1/1940 PK yang disahkan menetapkan status Pontianak sebagai ''stadsgemeente''. [[R. Soepardan]] ditunjuk menjadi ''syahkota'' atau pemimpin kota saat itu. Jabatan Soepardan berakhir pada awal tahun [[1948]] dan kemudian digantikan oleh [[Ads. Hidayat]].<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
Kemudian, pusat [[Partai Persatuan Dayak|PPD]] ini dipindahkan ke [[Pontianak]] yang awalnya berasal dari [[Sanggau]] pada [[1 November]] [[1945]]<ref name=Akademi>{{cite web |url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |title=SEJARAH PERPOLITIKAN DAYAK DI BUMI KALIMANTAN BARAT |author= |date= |work= |publisher=Info Pontianak |accessdate=17 July 2012 |archive-date=2012-09-02 |archive-url=https://www.webcitation.org/6AMr50dRx?url=http://infopontianak.org/sejarah-perpolitikan-masyarakat-dayak-di-bumi-kalimantan-barat/ |dead-url=yes }}</ref> dan menjadi suatu wadah kebangkitan Dayak pada 3 November 1945, sekitar 74 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia.
=== Masa Pemerintahan Kota ===
 
=== Masa pemerintahan kota ===
Pembentukan ''stadsgerneente'' bersifat sementara, maka ''Besluit'' Pemerintah Kerajaan Pontianak
diubah dan digantikan dengan Undang-undang Pemerintah Kerajaan Pontianak tanggal 16 September 1949 No. 40/1949/KP. Dalam undang-undang ini disebut Peraturan Pemerintah Pontianak dan membentuk Pemerintah kota Pontianak, sedangkan perwakilan rakyat disebut Dewan Perwakilan Penduduk Kota Pontianak. WalikotaWali kota pertama ditetapkan oleh Pemerintah Kerajaan Pontianak adalah [[Rohana Muthalib]].<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.htmlIa ''Sejarahadalah Berdirinyaseorang Kotawanita Pontianak'';pertama Situsyang Pemerintahmenjadi wali Kotakota Pontianak].<ref name="Pem"/ref>
 
=== Masa Kotakota Prajapraja ===
Sesuai dengan perkembangan tata pemerintahan, maka dengan Undang-undang Darurat Nomor 3 Tahun 1953, bentuk Pemerintahan ''Landschap Gemeente'', ditingkatkan menjadi [[kota praja]] Pontianak. Pada masa ini urusan pemerintahan terdiri dari Urusan Pemerintahan Umum dan Urusan Pemerintahan Daerah yang ada.<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
=== Masa Kotamadyakotamadya dan Kotakota ===
Pemerintah Kota Praja Pontianak diubah dengan berdasarkan Undang-undang No. 1 Tahun 1957, Penetapan Presiden No.6 Tahun 1959 dan Penetapan Presiden No.5 Tahun 1960, Instruksi Menteri Dalam Negeri No.9 Tahun 1964 dan Undang-undang No. 18 Tahun 1965, maka berdasarkan Surat Keputusan DPRD-GR Kota Praja Pontianak No. 021/KPTS/DPRD-GR/65 tanggal 31 Desember 1965, nama Kota Praja Pontianak diganti menjadi Kotamadya Pontianak, kemudian dengan Undang-undang No. 5 Tahun 1974, nama Kotamadya Pontianak berubah menjadi Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak.<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
Berdasarkan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah di Daerah merubahmengubah sebutan untuk Pemerintah Tingkat II Pontianak menjadi sebutan Pemerintah Kota Pontianak, sebutan kotaKotamadya PotianakPontianak diubah kemudian menjadi Kota Pontianak.<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
== PemerintahanGeografi ==
Kota Pontianak terletak pada Lintasan Garis [[Khatulistiwa]] dengan ketinggian berkisar antara 0,1 sampai 1,5 meter di atas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh [[Sungai Kapuas Besar]], [[Sungai Kapuas Kecil]], dan [[Sungai Landak]]. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.
Kota Pontianak dipimpin oleh seorang [[walikota]]. Hingga kini Kota Pontianak pernah dipimpin oleh:<ref name="Pem">[http://pemkot.pontianak.go.id/sejarah.html ''Sejarah Berdirinya Kota Pontianak''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
 
=== Zona waktu ===
{| class="wikitable"
Pada tahun 1963 berdasarkan Keppres No. 243 Tahun 1963, Kota Pontianak dimasukkan ke zona [[Waktu Indonesia Tengah]] (WITA). Namun, berdasarkan Keppres RI No. 41 Tahun 1987. Bersama-sama dengan Kalimantan Tengah pada tanggal 1 Januari 1988, Kalimantan Barat yang sebelumnya masuk zona Waktu Indonesia Tengah (WITA) beralih menjadi zona [[Waktu Indonesia Barat]] (WIB). Sehingga pada tahun 1988 Kota Pontianak merayakan [[tahun baru]] sebanyak dua kali yaitu pada pukul 00.00 WITA (23.00 WIB) dan 00.00 WIB.
|- bgcolor="#99ccff"
| '''No.'''
| '''Nama'''
| '''Status Wilayah'''
| '''Tahun Pemerintahan'''
|-
| 1
| R. Soepardan
| Syahkota Pontianak
| 1947-1948
|- bgcolor="#ddeeff"
| 2
| Ads. Hidayat
| Burgemester Pontianak
| 1948-1950
|-
| 3
| Ny. Rohana Muthalib
| Burgemester Pontianak
| 1950-1953
|- bgcolor="#ddeeff"
| 4
| Soemartoyo
| Kotapraja
| 1953-1957
|-
| 5
| A. Muis Amin
| Kotapraja/Kotamadya Pontianak
| 1957-1967
|- bgcolor="#ddeeff"
| 6
| Siswoyo
| Kotamadya Pontianak
| 1967-1973
|-
| 7
| Muhammad Barir ,SH.
| Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak
| 1973-1978
|- bgcolor="#ddeeff"
| 8
| T.B. Hisny Halir
| Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak
| 1978-1983
|-
| 9
| H. A. Majid Hasan
| Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak
| 1983-1993
|- bgcolor="#ddeeff"
| 10
| R.A. Siregar, S.Sos
| Kotamadya Daerah Tingkat II Pontianak
| 1993-1999
|-
| 11
| dr. H. Buchary Abdul Rahman
| Kota Pontianak
| 1999-2008
|- bgcolor="#ddeeff"
| 12
| Sutarmidji, M.Hum
| Kota Pontianak
| 2008-2013
|}
 
=== GeografiIklim dan pembagian administratiftopografi ===
Struktur tanah kota Pontianak berupa lapisan tanah [[gambut]] bekas endapan lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim [[tropis]] dengan [[suhu]] tinggi (28-32&nbsp;°C dan siang hari 30&nbsp;°C).
[[Berkas:Administratif Pontianak.jpg|thumb|right|250px|Pembagian administratif Kota Pontianak]]
Kota Pontianak terletak pada Lintasan [[garis Khatulistiwa]] dengan ketinggian berkisar antara 0,10 meter sampai 1,50 meter diatas permukaan laut. Kota dipisahkan oleh [[Sungai Kapuas Besar]], [[Sungai Kapuas Kecil]] dan [[Sungai Landak]]. Dengan demikian Kota Pontianak terbagi atas tiga belahan.
 
Rata–rata [[kelembaban nisbi]] dalam daerah Kota Pontianak maksimum 99,58% dan minimum 53% dengan rata–rata penyinaran matahari minimum 53% dan maksimum 73%.<ref name="Geo">{{Cite web |url=http://pemkot.pontianak.go.id/deskripsi.html |title=''Deskripsi Wilayah''; Situs Pemerintah Kota Pontianak |access-date=2008-10-03 |archive-date=2008-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20081002100303/http://pemkot.pontianak.go.id/deskripsi.html |dead-url=yes }}</ref>
Struktur tanah kota merupakan lapisan tanah [[gambut]] bekas endapan Lumpur Sungai Kapuas. Lapisan tanah liat baru dicapai pada kedalaman 2,4 meter dari permukaan laut. Kota Pontianak termasuk beriklim [[tropis]] dengan [[suhu]] tinggi (28-32&nbsp;°C dan siang hari 30&nbsp;°C).
 
Besarnya [[curah hujan]] di Kota Pontianak berkisar antara 3.000–4.000&nbsp;mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan [[Mei]] dan [[Oktober]], sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan [[Juli]]. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.<ref name="Geo"/>
Rata–rata [[kelembaban nisbi]] dalam daerah Kota Pontianak maksimum 99,58% dan minimum 53% dengan rata–rata penyinaran matahari minimum 53% dan maksimum 73%.<ref name="Geo">[http://pemkot.pontianak.go.id/deskripsi.html ''Deskripsi Wilayah''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
{{Pontianak weatherbox}}
 
=== Batas wilayah ===
Besarnya [[curah hujan]] di Kota Pontianak berkisar antara 3000-4000 mm per tahun. Curah hujan terbesar (bulan basah) jatuh pada bulan [[Mei]] dan [[Oktober]], sedangkan curah hujan terkecil (bulan kering) jatuh pada bulan [[Juli]]. Jumlah hari hujan rata-rata per bulan berkisar 15 hari.<ref name="Geo">[http://pemkot.pontianak.go.id/deskripsi.html ''Deskripsi Wilayah''; Situs Pemerintah Kota Pontianak]</ref>
{{Batas_USBT
|utara = [[Siantan, Mempawah]]
|selatan = [[Sungai Raya, Kubu Raya]] dan [[Siantan, Mempawah]]
|barat = [[Sungai Kakap, Kubu Raya]]
|timur = [[Sungai Ambawang, Kubu Raya]]
}}
 
== Pemerintahan ==
Secara administratif, kota Pontianak dibagi atas beberapa kecamatan, yaitu: [[Pontianak Selatan, Pontianak|Pontianak Selatan]], [[Pontianak Timur, Pontianak|Pontianak Timur]], [[Pontianak Barat, Pontianak|Pontianak Barat]], [[Pontianak Utara, Pontianak|Pontianak Utara]], [[Pontianak Kota, Pontianak|Pontianak Kota]] dan [[Pontianak Tenggara]].
=== Wali Kota ===
{{utama|Daftar Wali Kota Pontianak}}
 
{|class="wikitable mw-collapsible" style="text-align:center;"
|-
!No.
!colspan=2|Wali Kota
!Awal menjabat
!Akhir menjabat
!Wakil Wali Kota
!Ref.
|-
|*
|[[Berkas:Ani Sofian.jpg|100px]]
|Ani Sofian<br> ([[Penjabat]])
|23 Desember 2023
|''Petahana''
|''Lowong''
|<ref>{{cite web|url=https://www.prokhatulistiwa.com/daerah/2033649240/profil-dan-rekam-jejak-ani-sofian-pj-walikota-pontianak-yang-juga-pernah-menjabat-bupati|title=Profil dan Rekam Jejak Ani Sofian, Pj Walikota Pontianak yang Juga Pernah Menjabat Bupati |website=www.prokhatulistiwa.com|accessdate=27 Januari 2024}}</ref>
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
== Kependudukan ==
[[Berkas:DPRD Kota Pontianak.jpg|jmpl|ka|300px|Gedung DPRD Kota Pontianak]]
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak}}
 
=== Kecamatan ===
Jumlah penduduk tetap Kota Pontianak tahun 2006 hasil Proyeksi yang menggunakan data Survey Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2006 dan Sensus Penduduk tahun 2000 berjumlah 510.687 jiwa, terdiri dari penduduk laki-laki 256.750 jiwa dan penduduk perempuan 253.937 jiwa.
[[Berkas:Administratif Pontianak.jpg|jmpl|ka|250px|Pembagian administratif Kota Pontianak]]
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kota Pontianak}}
 
== Demografi ==
Sedangkan dari hasil Sensus Penduduk tahun 2000 penduduk kota Pontianak berjumlah 464.534 jiwa, hal ini berarti bahwa telah terjadi peningkatan penduduk selama 4 (empat) tahun terakhir (tahun 2000- 2004), yaitu sebesar 1,76 persen pertahunnya.
Berdasarkan sensus penduduk tahun 2019, penduduk Kota Pontianak berjumlah 665,017 jiwa, terdiri dari 277.971 (50,1%) laki-laki dan 276.793 (49,9%) perempuan.<ref>{{cite web|url=http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=264&wid=6100000000|title=Penduduk Menurut Wilayah, Daerah Perkotaan/Perdesaan, dan Jenis Kelamin|date=|accessdate=2012-04-19|archive-date=2019-05-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20190510015219/https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=264&wid=6100000000|dead-url=no}}</ref>
 
=== Suku bangsa ===
Suku bangsa penduduk Kota Pontianak terdiri dari [[Dayak]], [[Tionghoa]], [[Melayu]], [[Bugis]], [[Suku Jawa]], [[Suku Madura]] dan lainnya. Sebagian besar penduduk memeluk agama [[Islam]] (65%), [[Buddha]] dan kepercayaan [[Kong Hu Cu]] (2,8%), [[Protestan]] (4%), [[Katolik]] (24%), [[Hindu]] (0,4%) dan lainnya.
Penduduk kota Pontianak sangat heterogen, dengan didominasi [[Tionghoa-Indonesia|Tionghoa]] 31,24%, kemudian [[Suku Melayu Indonesia|Melayu]] 26,05%, [[Suku Bugis|Bugis]] 13,12%, [[Suku Jawa|Jawa]] 11,67%, [[Suku Dayak|Dayak]] 8,57%, [[Suku Madura|Madura]] 6,35%. Suku lainnya termasuk [[Suku Sunda|Sunda]], [[Suku Banjar|Banjar]], [[Suku Batak|Batak]], [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan lain-lain.<ref name="penduduksuku">{{cite web|url=http://www.pontianakkota.go.id/?q=tentang%2Fsuku-bangsa|title=Suku Bangsa|date=|accessdate=2022-02-10|archive-date=2013-12-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20131218195426/http://www.pontianakkota.go.id/?q=tentang%2Fsuku-bangsa|dead-url=unfit}}</ref>
 
=== Agama ===
Penduduk sebagian besar memahami [[bahasa Indonesia]] dan bahasa ibu masing-masing yakni [[bahasa Melayu]], [[bahasa Tiociu]], [[bahasa Khek]] dan berbagai variasi bahasa Dayak.
Sebagian besar penduduk beragama [[Islam]] yakni 75,40%, diikuti pemeluk agama [[Agama Buddha|Buddha]] sebanyak 12,03%. Penduduk yang beragama [[Kekristenan]] sebanyak 11,07% dengan rincian [[Katolik]] sebanyak 6,09% dan [[Protestan]] sebanyak 4,98%. Selebihnya [[Agama Khonghucu|Konghucu]] sebanyak 1,31%, [[Hindu]] sebanyak 0,07%, dan lainnya sebanyak 0,12%.<ref name="AGAMA"/>
 
== Ekonomi ==
[[Berkas:Lidah Buaya.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Tanaman lidah buaya yang kini gencar diproduksi di Kota Pontianak]]
[[Berkas:Mall Matahari_PontianakMatahari Pontianak.jpg|thumbjmpl|rightka|250px|Matahari Mal, mal pertama di Kota Pontianak (foto pada 2007)]]
Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada [[perindustrian|industri]], [[pertanian]], dan [[perdagangan]]. Hingga saat ini, pertumbuhan perekonomian di Kota Pontianak salah satunya dipenuhi oleh keberadaan kedai kopi yang telah mencapai 800 kedai kopi, baik kedai kopi tradisional maupun kedai kopi kekinian.<ref>{{Cite web|title=Hampir 800 Warkop di Pontianak, Edi Sebut Banyak Serap Tenaga Kerja {{!}} Pemerintah Kota Pontianak|url=https://pontianak.go.id/pontianak-hari-ini/berita/Hampir-800-Warkop-di-Pontianak,-Edi-Sebut-Banyak-Serap-Tenaga-Kerja|website=pontianak.go.id|language=en-US|access-date=2023-12-04}}</ref>
 
=== Industri ===
Sebagian besar perekonomian kota Pontianak bertumpu pada [[perindustrian|industri]], [[pertanian]] dan [[perdagangan]].
 
=== Perindustrian ===
Jumlah perusahaan industri besar dan sedang di Kota Pontianak yang telah terdata selama tahun 2005 adalah 34 perusahaan. Tenaga kerja yang diserap oleh perusahaan industri tersebut berjumlah 3.300 orang yang terdiri dari pekerja produksi 2.700 orang dan pekerja lainnya atau administrasi 600 orang. Perusahaan industri besar atau sedang yang terletak di Kecamatan Pontianak Utara menyerap tenaga kerja terbesar, yaitu 2.952 orang.
 
Nilai keluaran yang dihasilkan dari perusahaan industri besar atau sedang adalah sebesar 1,51 triliun [[rupiah]], dimanadi mana perusahaan industri besar atau sedang yang berada di Kecamatan Pontianak Utara yang didominasi oleh perusahaan industri [[perkaretan|karet]], sedangkan nilai keluaran yang terkecil berasal dari perusahaan yang terdapat di Kecamatan Pontianak Kota, senilai 2,85 milyarmiliar rupiahRupiah.
 
Untuk Nilai Tambah Bruto (NTB) yang diperoleh dari seluruh perusahaan industri besar /sedang di Kota Pontianak selama tahun 2005 adalah sebesar 217,57 milyarmiliar rupiahRupiah dan pajak tak langsung yang diperoleh adalah sebesar 462,78 juta rupiahRupiah, sedangkan NTB atas Biaya Faktor yang diperoleh adalah sebesar 217,10 milyarmiliar rupiahRupiah.
 
Jumlah unit usaha industri, tenaga kerja, besarnya nilai [[investasi]] dan nilai penjualan dari sentra industri kecil jenis Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan (IHPK) terlihat bahwa sentra industri kecil jenis IHPK terbanyak adalah usaha industri [[makanan ringan]] yang terpusat di Kelurahan Sungai Bangkong dengan tenaga kerja yang diserap sebanyak 329 orang, nilai investasinya mencapai 249,50 juta rupiah dan nilai penjualannya sebesar 780,50 juta rupiah. Sedangkan industri anyaman [[keladi air]] pada tahun 2005 ini hanya memiliki 16 unit usaha dengan nilai investasi 17,5 juta rupiahRupiah dan nilai penjualan 110 juta rupiahRupiah yang terletak di Tanjung Hulu, Pontianak Timur.
 
=== Pertanian ===
Pada tahun [[2006]], jenis tanaman pangan yang hasilnya paling besar adalah [[ubi kayu]], [[padi]], [[ubi rambat]]. Penduduk juga bertani [[sayuran]] dan [[lidah buaya]]. Tanaman buah-buahan yang banyak ada di Kota Pontianak adalah [[nangka]], [[pisang]], serta [[nanas]]. Perternakan di kota Pontianak terdiri dari [[sapi]] (potong dan perah), [[kambing]], [[babi]], dan [[ayam]] (ras dan buras).
 
Pada tahun [[2006]], jenis tanaman pangan yang hasilnya paling besar adalah [[ubi kayu]], [[padi]], [[ubi rambat]]. Penduduk juga bertani [[sayuran]] dan [[lidah buaya]]. Tanaman buah-buahan yang banyak ada di Kota Pontianak adalah [[nangka]], [[pisang]] serta [[nanas]].
 
Perternakan di kota Pontianak terdiri dari [[sapi]] (potong dan perah), [[kambing]], [[babi]] dan [[ayam]] (ras dan buras).
 
=== Perdagangan ===
Perdagangan merupakan salah satu usaha yang berkembang pesat di Kota Pontianak. Perdagangan modern mulai berkembang pada tahun [[2001]] dengan berdirinya [[Mal Matahari Pontianak]] di Pontianak Kota. Pusat perbelanjaan modern mulai dibangun di berbagai sudut kota, seperti [[Mal Pontianak]], [[Ayani Mega Mall Pontianak]] (Pontianak Selatan) dan [[Gaia Bumi Raya City]] ([[Kabupaten Kubu Raya]]). Berbagai perusahaan ''retail'' nasional mulai mendirikan usahanya di Pontianak, seperti Alfamart dan Indomaret.
 
Kota Pontianak turut berkembang menjadi kota yang ramai dengan perdagangan kuliner, tekstil, dan produk-produk lokal lainnya.
Perdagangan merupakan salah satu usaha yang berkembang pesat di Kota Pontianak. Perdagangan modern mulai berkembang pada tahun [[2001]] dengan berdirinya [[Mal Matahari Pontianak]] di Pontianak Kota. Pusat perbelanjaan modern mulai dibangun di berbagai sudut kota, seperti [[Mal Pontianak]] dan [[Ayani Mega Mall Pontianak]] (Pontianak Selatan). Berbagai perusahaan ''retail'' nasional mulai mendirikan usahanya di Pontianak.
 
== Kesehatan ==
=== Rumah sakit ===
{{utama|Daftar rumah sakit di Kota Pontianak}}
{{:Daftar rumah sakit di Kota Pontianak}}
 
== Pendidikan ==
===Perguruan tinggiSekolah negeridasar dan swasta===
{{utama|Daftar sekolah dasar negeri di Kota Pontianak|Daftar sekolah dasar swasta di Kota Pontianak}}
* [[Universitas Tanjungpura]]<ref>[http://www.untan.ac.id/]</ref>
* [[Universitas Muhammadiyah Pontianak]]<ref>[http://unmuhpnk.ac.id/</ref>
* [[Universitas Panca Bhakti]]<ref>[http://www.upb.ac.id/]</ref>
* [[STAIN Pontianak]]
* [[Politeknik Negeri Pontianak]]
 
=== Sekolah Menengahmenengah Ataspertama ===
{{utama|Daftar sekolah menengah pertama negeri di Kota Pontianak|Daftar sekolah menengah pertama swasta di Kota Pontianak}}
# [[SMAN 1 Pontianak|SMA Negeri 1]]
Sekolah menengah pertama yang terawal baru didirikan pada tahun 1951 yang kelak dikenal dengan sebutan [[SMP Negeri 1 Pontianak]]. Penambahan dilakukan selanjutnya pada tahun 1960 dengan pendirian [[SMP Negeri 2 Pontianak]]. Di dalam sekolah-sekolah itu, ditambahkan pula kurikulum pelajaran ilmu administrasi dan kesejahteraan keluarga.<ref name=tantra>Andi & Rahman (2010), hlm.47</ref>
# SMA Negeri 2
# SMA Negeri 3
# SMA Negeri 4
# SMA Negeri 5
# SMA Negeri 6
# SMA Negeri 7
# SMA Negeri 8
# SMA Negeri 9
# SMA Negeri 10
# SMA Santo Petrus
# SMA Santo Paulus
# SMA Immanuel
# SMA Muhammadiyah 1
# SMA Muhammadiyah 2
# SMA Gembala Baik
# SMA Panca Bakti
# SMA Bina Utama
# SMK Immanuel 1
# SMA Kapuas
# SMTI Negeri Pontianak
 
=== Sekolah menengah atas ===
== Pariwisata ==
[[Berkas:Water{{utama|Daftar sekolah menengah atas negeri di Kota Pontianak.jpg|thumb|right|220px|''Waterfront''Daftar sekolah menengah atas swasta di Kota Pontianak]]}}
[[Berkas:Barongsai Pontianak.jpg|thumb|right|220px|Aksi Naga dan Barongsai saat Imlek di Kota Pontianak]]
 
=== Perguruan tinggi ===
Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu [[Dayak]], [[Melayu]] dan [[Tionghoa]]. Suku Dayak memiliki pesta syukur atas kelimpahan panen yang disebut ''Naik Dango'' dan masyarakat Tionghoa memiliki kegiatan pesta tahun baru [[Imlek]] dan perayaan sembahyang kubur (''Cheng Beng'' atau ''Kuo Ciet'') yang memiliki nilai atraktif turis.
{{utama|Daftar perguruan tinggi negeri di Kota Pontianak|Daftar perguruan tinggi swasta di Kota Pontianak}}
 
== Pariwisata ==
Kota Pontianak juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa di Pontianak Utara. Selain itu kota Pontianak juga memiliki visi menjadikan Pontianak sebagai kota dengan pariwisata sungai.
[[Berkas:Water Pontianak.jpg|jmpl|ka|220px|''Waterfront'' Kota Pontianak]]
[[Berkas:Barongsai Pontianak.jpg|jmpl|ka|220px|Aksi Naga dan Barongsai saat [[Cap Go Meh]] di Kota Pontianak yang merupakan salah satu perayaan [[Tionghoa|Masyarakat Tionghoa]]]]
 
Pariwisata Kota Pontianak didukung oleh keanekaragaman budaya penduduk Pontianak, yaitu [[Tionghoa]], [[Suku Dayak|Dayak]], dan [[Suku Melayu|Melayu]]. Masyarakat Tionghoa memiliki kegiatan pesta tahun baru [[Imlek]], [[Cap Go Meh]], dan perayaan [[Sembahyang Kubur]] (''Cheng Beng'' atau ''Kuo Ciet'') yang memiliki nilai atraktif turis. Suku Dayak memiliki pesta syukur atas kelimpahan panen yang disebut ''Gawai''. Kota Pontianak juga dilintasi oleh garis khatulistiwa yang ditandai dengan Tugu Khatulistiwa di Pontianak Utara. Selain itu kota Pontianak juga memiliki visi menjadikan Pontianak sebagai kota dengan pariwisata sungai.
Pontianak juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Keanekaragaman makanan menjadikan Pontianak sebagai surga kuliner. Makanan yang terkenal antara lain:
 
=== Kuliner ===
# Sambal Goreng Tempoyak
Pontianak juga dikenal sebagai tempat wisata kuliner. Kuliner di Pontianak didominasi [[Hidangan Tionghoa]]. Keanekaragaman makanan menjadikan Pontianak sebagai surga kuliner. Makanan yang terkenal antara lain:
# Pekasam
{{col-css3-begin|4}}
# Sotong Pangkong
* [[Air Tahu]] dan [[Kembang Tahu]]
# Bubur Padas
* [[Otak otak ikan tenggiri]]
# Pacri Nanas
* [[Bakcang]] <!--(ketan yang dikukus dan diisi daging ayam, sawi asin, kacang tanah, dan ebi, terkadang ditambahkan lauk lainnya)-->
# [[Lemang]] (ketan yang dibakar)
* [[Bakpao]] <!--(sejenis roti yang diisi dengan kacang hijau, ayam, sapi, atau babi)-->
# [[Ikan asam pedas]] (sup ikan pedas dengan bumbu asam)
* [[Bubur Pedas]]
# ''Kwe Tiau'' (sejenis mie, ada yang goreng dan kuah)
#* ''[[Chai Kue''Kwe]] <!--(semacam pastel yang tidak digoreng, berisi bengkuang, ''kuchai'', talas, atau kacang.; ada yang kukusdikukus dan gorengada yang digoreng)-->
* [[Hekeng]] <!--(daging goreng yang dibuat dari udang)-->
# ''Kwe Cap'' (sup dengan kulit babi, semacam kwe tiau, tahu, kacang dan kadang-kadang ditambah daging)
* [[Hu Ju]] <!--(tahu yang dengan kuah berwarna merah yang asin)-->
# ''Kwe Kia Theng'' (sup dengan isi jeroan babi)
* Ie atau ''Jan'' atau onde-onde <!--(sup manis yang dibuat dari tepung kanji dengan bola-bola kecil berwarna merah dan putih)-->
# ''Yam Mi'' (sejenis mie namun sangat kecil dengan lauk khas di atasnya)
* [[Ikan asam pedas]] <!--(sup ikan dengan bumbu asam-pedas)-->(ikan asam pedas rata-rata memakai ikan sungai)
# ''Gwek Pia'' (dikenal dengan nama kue bulan. kue ini diisi dengan kacang hijau)
#* ''Ka[[Kaloci]] Loatau Ci''kue mochi <!--(kue yang dibuat dari tepung kanji dan luarnya diselimuti bijikacang tanah, wijen, dan gula)-->
* Keladi
# ''Sio Bi'' (seperti siomay, namun memiliki cita rasa tersendiri dengan sausnya yang juga berbeda rasanya)
* [[Kengci Kwetiau]] <!--(kwetiau goreng dengan lauk sayuran)-->
# ''Tau Swan'' (sup kacang hijau ditambah potongan-potongan kue yang digoreng dan mirip kerupuk)
* [[Ki Cang]] <!--(ketan yang dikukus, digolongkan kue dan cara menikmatinya dengan menaburkan gula)-->
# ''Peng Kang'' (sejenis lemper, diisi hebi)
* [[Kuan Chiang]] <!--(sejenis sosis, berwarna merah kehitaman)-->
# ''Bak Pao'' (kue yang diisi dengan kacang hijau, ayam atau sapi)
* [[Kue Bulan]] atau ''Gwek Pia'' <!--(kue yang diisi dengan kacang hijau)-->
# ''Bak Cang'' (ketan yang dikukus dan diisi daging ayam, sawi asin, kacang tanah dan hebi. Terkadang ditambahkan lauk lainnya)
* [[Kwe Cap]] <!--(sup dengan kulit babi, semacam kwetiau, tahu, kacang, dan kadang-kadang ditambah daging)-->
# ''Ki Cang'' (ketan yang dikukus, digolongkan kue dan cara menikmatinya dengan menaburkan gula)
* [[Kwe Kia Theng]] <!--(sup dengan isi jeroan babi)-->
# ''Ie atau Jan'' (sup manis yang dibuat dari tepung kanji dengan bola-bola kecil berwarna merah dan putih)
#* ''He Keng''[[Kwetiau]] <!--(dagingsejenis gorengmie, ada yang dibuatgoreng daridan udangkuah)-->
* [[Lemang]] <!--(ketan yang dibakar)-->
# ''Kuan Chiang'' (sejenis sosis, berwarna merah)
* [[Lempok Durian]]
# ''Hu Ju'' (tahu yang dengan kuah berwarna merah yang asin)
* [[Minuman Lidah Buaya]]
# ''Koi peng atau Nasi Campur'' (nasi campur dengan kuah khas dan campuran lauk khas tionghua di atasnya)
* [[Nasi Kari]]
# ''Pwe Ki Mue atau bubur pesawat'' (bubur yang ditambahkan telur, daging babi dan lemak dengan cita rasa khas)
#* ''Cap[[Nasi Chai''Ayam]] <!--(nasi campur dengan banyakkuah jeniskhas dengan lauk ayam, babi, sayur asam, dan timun)-->
#* ''Tun[[Nasi Koi''Capcai]] <!--(sup sari pati ayamnasi dengan kunyitbanyak danjenis ginsengsayur)-->
* [[Pacri Nanas]]
# Keng Ci Kue Tiau
* [[Pekasam]]
# Keladi
* [[Peng Kang]] <!--(sejenis lemper, diisi ebi)-->
# Air Tahu yang lebih dikenal dengan Susu Soya
* [[Pindang]]
# Minuman lidah buaya
* [[Pwe Ki Mue]] atau bubur pesawat <!--(bubur yang ditambahkan telur, daging babi, dan lemak dengan cita rasa khas)-->
* [[Sambal Goreng Tempoyak]]
* [[Tau Swan]] <!--(sup kacang hijau ditambah potongan-potongan kue yang digoreng dan mirip kerupuk ''ca kue'')-->
* [[Sio Bi]] <!--(seperti siomay, namun memiliki cita rasa tersendiri dengan sausnya yang juga berbeda rasanya)-->
* [[Sotong Pangkong]]
* [[Tun Koi]] <!--(sup sari pati ayam dengan kunyit dan ginseng)-->
* [[Yam Mi]] <!--(sejenis mie namun sangat kecil dengan lauk khas di atasnya)-->
{{end-col}}
 
== Wisata ==
Hotel-hotel berbintang yang ada di pusat kota Pontianak adalah:
* Tugu Digulis
* Hotel Aston (*4)
* Tugu Khatulistiwa
* Hotel Mercure (*4)
* Museum Kalimantan Barat
* Hotel Grand Mahkota (*4)
* Rumah Radakng
* Hotel Kapuas Palace (*3)
* Taman Alun Kapuas
* Hotel Santika (*3)
* Taman Catur Ayani
* Hotel Orchardz (*3)
* Waterfront
* Hotel Kini (*3)
* Aloe Vera Center
* Hotel Peony (*3)
* Hotel Star (*3)
* Hotel Gajah Mada (*3)
 
== Transportasi ==
=== Transportasi darat ===
==== Bus ====
Sistem transportasi darat Kota Pontianak dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut oplet, taksi, dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh oplet yang menghubungkan beberapa terminal. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di [[Terminal Batulayang]].
 
Melalui jalan darat pula dilayani bus antar negara, yakni ke [[Kuching]] dan ke [[Bandar Seri Begawan|BSB]] yang keberangkatannya dilayani di [[Terminal Sei Ambawang]], [[Kubu Raya]]. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan, termasuk [[DAMRI]]. Transportasi darat ke [[Malaysia]] dan [[Brunei]] menjadi mungkin melalui [[Jalan Tol Trans Kalimantan|Jalan Lintas Kalimantan]]. Layanan imigrasi Indonesia-Malaysia dilaksanakan di [[Entikong, Sanggau|Entikong]], [[Kabupaten Sanggau]].
=== Udara ===
Kota Pontianak melalui bandar udaranya, [[Bandar Udara Supadio]] terhubung dengan beberapa kota besar lain di [[Indonesia]], seperti [[Jakarta]], [[Surabaya]], [[Semarang]] dan [[Yogyakarta]]. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan internasional langsung dari dan ke luar negeri, yaitu ke [[Kuching]], [[Sarawak]], [[Malaysia]]; [[Kuala Lumpur]], [[Malaysia]] dan [[Singapura]]. Dari Pontianak juga dapat dilayani [[penerbangan perintis]] ke berbagai ibukota kabupaten di [[Kalimantan Barat]].
 
==== LautTaksi ====
Layanan Taksi Pontianak dapat menjadi pilihan bagi wisatawan lokal maupun asing untuk dalam maupun luar Kota seperti Entikong, Singkawang, dan beberapa rute lainnya.
[[Pelabuhan Pontianak]] dapat melayani kapal-kapal barang maupun penumpang. Dahulu melalui dermaga ini sering melayani kapal penumpang menuju [[Jakarta]], [[Ketapang]], [[Landak]], [[Kapuas, Sanggau|Sanggau]] dan [[Putussibau]].
 
==== DaratJalan tol ====
Selama ini, waktu yang ditempuh dari [[Pontianak]] menuju [[Kota Singkawang|Singkawang]] berkisar antara 3–4 jam. Apabila ada Jalan Tol dapat menghemat waktu hingga satu setengah jam lewat jungkat atau pelabuhan kijing
Sistem transportasi darat Kota Pontianak dilayani oleh minibus angkutan kota yang biasa disebut oplet, taksi dan beberapa rute dilayani oleh bus kota. Sebagian besar rute dalam kota dilayani oleh oplet yang menghubungkan beberapa terminal. Untuk keberangkatan jalan darat ke luar kota dilayani di [[Terminal Batulayang]].
 
=== Transportasi udara ===
Melalui jalan darat pula dilayani bus antar negara, yakni ke [[Kuching]]. Bus ini disediakan oleh berbagai penyedia layanan, termasuk [[DAMRI]]. Layanan imigrasi Indonesia-Malaysia dilaksanakan di [[Entikong, Sanggau|Entikong]], [[Kabupaten Sanggau]].
Transportasi udara dari Kota Pontianak menggunakan [[Bandar Udara Supadio]] yang terletak di Kecamatan [[Sungai Raya]], [[Kabupaten Kubu Raya]]. Bandara ini menghubungkan Pontianak dengan beberapa kota di [[Indonesia]], seperti [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Batam|Batam]], [[Kota Medan|Medan]], [[Ranai Kota, Bunguran Timur, Natuna|Ranai]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]], [[Kota Palangka Raya|Palangka Raya]] dan [[Kota Balikpapan|Balikpapan]]. Selain itu bandara ini juga mempunyai penerbangan internasional langsung ke [[Kuching]], dan [[Kuala Lumpur]]. Dari Pontianak juga dapat dilayani [[penerbangan perintis]] ke kota kabupaten di [[Kalimantan Barat]] seperti [[Ketapang]], [[Kabupaten Sintang|Sintang]] dan [[Putussibau]].
 
=== CatatanTransportasi dan referensiair ===
[[Pelabuhan Bardan]] melayani kapal barang maupun penumpang. Beberapa rute kapal penumpang yang tersediaː Pontianak–Semarang (KM Leuser), Pontianak–Surabaya (KM Bukit Raya), Pontianak–Serasan (KM Bukit Raya)
{{reflist}}
 
* {{id}} [http://www.tribunpontianak.co.id/ Referensi Berita Daerah Kota Pontianak dan Kalimantan Barat ]
== Prasarana publik ==
=== Rumah sakit ===
Berikut rumah sakit yang ada di Kota Pontianakː<ref name=RS>{{cite web |url=http://sirs.buk.depkes.go.id/rsonline/Peta_list.php?ctlSearchFor=Kota+Pontianak&simpleSrchFieldsComboOpt=KAB/KOTA&simpleSrchTypeComboOpt=Equals&a=integrated&id=1&criteria=and |title=Daftar Rumah Sakit Online |author= |date= |work= |publisher=Depkes |accessdate=29 Mei 2016 }}{{Pranala mati|date=Juni 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>
{{col-css3-begin|2}}
* RSUD Sultan Syarif Muhammad Alkadrie <!--05616783039-->
* RSUD Dr. Sudarso <!--0561-737701-->
* RS St. Antonius <!--0561-732101-->
* RSI Yarsi Pontianak <!--0561-739685-->
* RS Pro Medika <!--0561-739042-->
* RS Bhayangkara Pontianak <!-- 0561-736610-->
* RS Jiwa Daerah Sungai Bangkong<!-- 0561-767525-->
* RS Anugerah Bunda Khatulistiwa<!-- 0561-581818-->
* RS Bersalin Jeumpa<!-- 0561-765092-->
* RS Bersalin Nabasa<!-- (0561) 7169594-->
* RS Universitas Tanjungpura<!--0561-739630 -->
* RS Kharitas Bhakti<!-- 0561-734373-->
* RS Mitra Medika<!-- 0561-584888-->
{{end-col}}
 
== Budaya ==
=== Bahasa ===
Hampir seluruh penduduk Kota Pontianak memahami dan menggunakan [[Bahasa Indonesia]] untuk berkomunikasi. Namun bahasa ibu masing-masing juga umum digunakan, antara lain [[Bahasa Melayu Pontianak]], [[Bahasa Tiociu]], [[Bahasa Khek]], dan Bahasa Dayak, yang terdiri dari Dayak Kanayatn, Dayak Bukit, Dayak Salako, Dayak Kantu, Dayak Iban, dan Dayak Jangkang.
 
== Catatan kaki ==
{{reflist|group=upper-alpha}}
 
== Referensi ==
{{reflist|2}}
 
=== Daftar pustaka ===
* {{cite book |author= Andi, Tantra Nur; Rahman, Rifai |title= Pemerintahan Kota Pontianak dari Sultan Sampai Walikota |year= 2010 |publisher= Lentera Community |location= [[Pontianak]] |isbn= 978-979-19404-2-9}}
 
== Pranala luar ==
* {{id}} [httphttps://www.pontianakkotapontianak.go.id/ Situs web Pemerintahpemerintah Kota Pontianak]
* {{id}} [http://www.pontianakonline.com/pontianak Situs web Pontianak]
* {{id}} [http://www.pontianakpost.com/ Situs web Pontianak Post]
* {{id}} [http://www.tribunpontianak.co.id/ Portal Real Time Pertama Di Kalimantan Barat]
 
{{ibu kota provinsi di Indonesia}}
{{Kota Pontianak}}
{{Kalimantan Barat}}
 
[[Kategori:Kota Pontianak| ]]
[[Kategori:Ibu kota provinsi di Indonesia|Pontianak, Kota]]
[[Kategori:Kota di Kalimantan Barat|Pontianak]]
[[Kategori:Kota di Indonesia|Pontianak]]
[[Kategori:Kota Pontianak| ]]
 
[[ace:Pontianak]]
[[af:Pontianak]]
[[bjn:Kuta Pontianak]]
[[de:Pontianak]]
[[en:Pontianak, Indonesia]]
[[fi:Pontianak]]
[[fr:Pontianak]]
[[it:Pontianak]]
[[ja:ポンティアナック]]
[[lt:Pontianakas]]
[[ms:Kota Pontianak]]
[[nl:Pontianak (stad)]]
[[no:Pontianak]]
[[pl:Pontianak]]
[[pt:Pontianak (Indonésia)]]
[[ro:Pontianak, Indonezia]]
[[ru:Понтианак]]
[[sv:Pontianak]]
[[war:Pontianak, Indonesia]]
[[zh:坤甸]]