Suku Piliang: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Ekandreas (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(171 revisi perantara oleh 59 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Piliang''' adalah salah satu [[Daftar Suku Minangkabau|suku]] [[Orang Minangkabau|Minangkabau]]. Suku ini merupakan salah satu dari empat suku induk etnis Minangkabau yang di antaranya yaitu ([[Suku Bodi|Bodi]], [[Suku Caniago|Chaniago]], [[Suku Koto|Koto]] dan Piliang. Suku Piliang berkerabat dengan [[suku Koto]] yang menerapkan Adat Katumangguangan yang juga terkenal dengan [[Lareh Koto Piliang]],<ref>[[Tambo Minangkabau]]</ref><ref>Cholik, Abdul (2008). [https://lib.ui.ac.id/file?file=digital/old13/125645-S-Abdul%20Cholik.pdf "Pandangan Kaum Kuno terhadap Kaum Muda dalam Harian ''Oetoesan Melajoe'' (1915-1921)"]. ''Skripsi''. Depok: Universitas Indonesia.</ref><ref>Rahmat, Wahyudi dan Maryelliwati (2018). [https://library.isi-padangpanjang.ac.id/index.php?p=fstream-pdf&fid=67&bid=22283 ''Minangkabau (Adat, Bahasa, Sastra dan Bentuk Penerapan)'']. Padang Panjang: ISI Padangpanjang.</ref><ref>Siat, Hasni dkk. (1998/1999). [https://repositori.kemdikbud.go.id/29908/2/UKIRAN%20TRADISIONAL%20MINANGKABAU.pdf ''Ukiran Tradisional Minangkabau'']. Padang: Bagian Proyek Pembinaan Permuseuman Sumatera Barat.</ref>
'''Suku Piliang''' adalah salah satu ''suku'' (marga) yang terdapat dalam kelompok suku Minangkabau. Suku ini merupakan salah satu suku induk yang berkerabat dengan [[suku Koto]] membentuk [[Adat Ketumanggungan]] yang juga terkenal dengan [[Lareh Koto Piliang]].
 
== Etimologi ==
Menurut Budayawan AA Navis, kata 'Piliang' terbentuk dari dua kata yang berasal dari [[bahasa Sanskerta]] yaitu 'Pele' artinya 'banyak' dan 'Hyang' artinya 'Dewa atau Tuhan'.<ref>{{cite bookjadi ''Pele'' + ''hyang'' artinya adalah banyak dewa (para dewa). Sementara pendapat lain mengatakan kata "phili" berarti "dipilih" dan "hyang" berarti "Dewa atau Tuhan", jadi Piliang memiliki arti "pilihan Tuhan".
| last = Navis
| first = Ali Akbar
| authorlink = H. Ali Akbar Navis
| title = Alam Takambang Jadi Guru
| publisher =Jakarta;PT. Pustaka Grafitipers
| date = 1984}}
</ref> jadi Pelehyang artinya adalah banyak dewa. Ini menunjukkan bahwa di masa lampau, suku Piliang adalah suku pemuja banyak dewa, yang barangkali mirip dengan kepercayaan Hindu.
 
== Sejarah ==
Ada juga versi yang mengatakan bahwa suku Piliang yang merupakan saudara dari suku Koto, yang cendrungcenderung disebut dengan Koto Piliang berasal dari Katokata Pilihan"''kato pilihan''". Koto berasal dari ''kato'' (Ucapanucapan) dan Piliang berasal dari Pilihan,''pilihan'' (Unggulanunggulan). jadiJadi Koto Piliang adalah bersalberasal dari Kato"''kato Pilihan.pilihan''", karena noya benenotabene dalam Tambo Minangkabau menyebutkan bahwa Koto Piliang adalah pemegang tampuk kekuasaan (pemerintahan) karena DT.[[Datuk Ketumanggungan|Datuak KatemanggunganKatumangguangan]] berdarah bangsawan (rajo). Jadi dirunut dari situ adakalanya "''kato pilihan''" asal kata Koto Piliang ada benarnya, karena kata raja (penguasa) adalah kata-kata pilihan yang akan keluar dari mulunyamulutnya.{{Cn}}
 
Selain itu ada juga yang menyebutkan bahwa Koto Piliang berasal dari kata "''iko ko pilihan ang''". Walaupun ini sedikit berbeda, namun maknanya tetap sama bahwa ini mengacu pada gambaran tentang pilihan kepada suatu hal, sehingga muncullah nama Koto Piliang yang dikenal sebagai salah satu lareh dalam adat [[Orang Minangkabau|Minangkabau]], dan kemudian dari lareh ini muncullah 2 suku yaitu [[Suku Koto|Koto]] dan Piliang.
==Pemekaran==
 
Suku ini mengalami pemekaran menjadi beberapa pecahan suku yaitu:
== Sub-klan ==
* Piliang Guci (Guci Piliang di nagari Koto Gadang, [[Agam]])
* Piliang Koto Baru, Dt. Basa (Piliang Koto di [[Balai Gurah, IV Angkek, Agam|Nagari Balai Gurah, Kec. IV Angkek, Kab. Agam]]).
* Pili di Nagari Talang, Sungai Puar ([[Agam]])
* Koto Piliang Guci (di nagari[[Koto KacangGadang, SolokIV danKoto, LubukAgam|Nagari JambiKoto Gadang, [[Kuantan]]Kec. MudikIV Koto, [[RiauKab. Agam]]).
* Pili (di Nagari Talang, [[Sungai PuarPua, Agam|Kec. Sungai Pua, Kab. ([[Agam]]).
* Piliang Laweh (Piliang Lowe) di ([[Kuantan Singingi))
* Koto Piliang (di [[Kacang, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Kacang, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]] dan [[Lubuk Jambi, Kuantan Mudik, Kuantan Singingi|Kel. Lubuk Jambi, Kec. Kuantan Mudik, Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]).
* Piliang Sani (Piliang Soni) di [[Kuantan]] Singingi, [[Riau]] dan nagari Singkarak, [[Solok]]
* Piliang Laweh (di [[Tanjuang Alam, Tanjuang Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Alam, Kec. Tanjuang Baru, Kab. Tanah Datar]]; dan Piliang Lowe di [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]).
* Piliang Baruah
* Piliang Sani (Piliang Soni) (di Jorong Tanjuang Tangah, [[Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar]]; [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]; dan [[Kabupaten Kuantan Singingi|Kab. Kuantan Singingi, Prov. Riau]]).
* Piliang Bongsu,
* Piliang Cocoh, Baruah.
* Piliang Dalam, Bongsu.
* Piliang Koto,Cocoh.
* Piliang Koto Kaciak, Dalam.
* Piliang Patar,Koto.
* Piliang SatiKoto Kaciak.
* Piliang BaruahPatar.
* Piliang Batu Karang di nagari Singkarak, [[Solok]]
* Piliang Guguak di nagari Singkarak, [[Solok]]Sati.
* Piliang Batu Karang (di [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]).
* Piliang Atas ([[Kuantan]] Singingi))
* Piliang Guguak (di [[Singkarak, X Koto Singkarak, Solok|Nagari Singkarak, Kec. X Koto Singkarak, Kab. Solok]]).
* Piliang Bawah ([[Kuantan]] Singingi))
* Piliang Godang (Piliang Besar)Ateh.
* Piliang Kaciak (kecil)Bawah.
* Piliang Bongsu, Godang.
* Piliang Kaciak.
* Piliang Bawah Tabiang (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]]).
* Piliang Kampai (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]] (sub-suku ini dahulunya juga menyebar ke [[Balimbiang, Rambatan, Tanah Datar|Nagari Balimbiang, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar]], kemudian keturunannya mekar menjadi suku baru yang mandiri yakni [[suku Kampai]] di wilayah tersebut).
* Piliang Panampuang (di [[Magek, Kamang Magek, Agam|Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam]]).
 
== Persebaran ==
Suku ini banyak menyebar hampir ke berbagaiseluruh wilayah Minangkabau yaitu [[Kabupaten Tanah Datar]], [[Kabupaten Agam]], [[Kabupaten Lima Puluh Kota|Kabupaten Limapuluh Kota]], [[kabupaten Padang Pariaman]], [[kabupaten Pasaman]], [[Kabupaten Solok]], [[Riaukabupaten Sijunjung]], [[kabupaten Dharmasraya]], [[Kota Padang]], [[Kabupaten Kampar]], [[Kabupaten Kuantan Singingi]] dan beberapa daerah lainnya. Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di [[Kabupaten Pesisir Selatan]], [[Kabupaten Solok Selatan]], dan [[Kota Padang Panjang]]; dan mengenai keberadaan suku Piliang di [[Kota Padang Panjang]], mereka hanyalah pendatang dan tidak mengukuhkan datuak baru di sana karena masih terikat dengan kampung asalnya.
 
Wilayah rantau dari [[suku]] ini telah mencapai hampir seluruh wilayah yang ada di [[Indonesia]], yang mencakup wilayah [[Sumatra]]. Bahkan di perantauan juga terdapat suatu komunitas keluarga besar suku Piliang yang bisa dilihat pada berbagai daerah seperti di [[Kabupaten Bengkalis|Kabupaten Bengkalis (Prov. Riau)]]<ref>Diskominfotik Kab. Bengkalis (23 Oktober 2023). [https://bengkaliskab.go.id/berita/bupati-kasmarni-hadiri-pelantikan-pkbsp-alam-minangkabau-bengkalis "Bupati Kasmarni Hadiri Pelantikan PKBSP Alam Minangkabau Bengkalis"]. ''Pemerintah Kabupaten Bengkalis''. Diakses pada tanggal 26 November 2024.</ref> dan di [[Kepulauan Riau|Prov. Kepulauan Riau]]<ref>OPD Pemprov Kepri (8 Oktober 2023). [https://kepriprov.go.id/berita/gubernur/gubernur-ansar-kukuhkan-keluarga-suku-piliang-minangkabau-provinsi-kepri "Gubernur Ansar Kukuhkan Keluarga Suku Piliang Minangkabau Provinsi Kepri"]. ''Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau''. Diakses pada tanggal 18 November 2024.</ref> yang pada saat acara pengukuhannya bahkan juga dihadiri atau dikukuhkan oleh pemimpin daerah setempat.
Dari beberapa sumber, diketahui tidak terdapat suku ini di [[Pesisir Selatan]] dan [[Solok Selatan]].
 
== Kerabat ==
Di bawah payung suku[[Lareh Koto- Piliang]], terdapat banyak suku lain yang bernaung, diantaranyadi antaranya adalah :
# [[sukuSuku Tanjung|Tanjuang]].
# [[sukuSuku GuciKampai|Kampai]].
# [[Suku SikumbangGuci|Guci]].
# [[Suku MalayuDalimo|Dalimo]].
# [[Suku KampaiSikumbang|Sikumbang]].
# [[Suku PanaiSipisang|Sipisang]].
# [[Suku BendangMalayu|Malayu]].
# [[Suku Panai|Panai]].
# [[Suku Bendang|Bendang]].
 
== Pangulu / Datuak ==
Suku Piliang berdatuk kepada [[Datuk Ketumanggungan]] di zaman Adityawarman.
Suku Piliang berdatuk kepada [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] pada zaman Pariangan. Gelar-gelar kebesaran adat dalam suku Piliang antara lain :
* Datuak Katumangguangan (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]];<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref> diyakini merupakan gelar [[Datuk Ketumanggungan|Datuak Katumangguangan]] (pencetus [[Lareh Koto Piliang]]) yang dilewakan secara turun temurun hingga sekarang ini).
* Datuak Bandaro Basa (di Jorong Piladang, [[Koto Tangah Batu Ampa, Akabiluru, Lima Puluh Kota|Nagari Koto Tangah Batu Hampa, Kec. Akabiluru, Kab. Limapuluh Kota]]).
* Datuak Bandaro Biso (di [[Tanjung Alam, Tanjung Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar]]).
* Datuak Mangkuto Rajo Lelo (di [[Tanjung Alam, Tanjung Baru, Tanah Datar|Nagari Tanjung Alam, Kec. Tanjung Baru, Kabupaten Tanah Datar]]).
* Datuak Bandaro Panjang.
* Datuak Husnun Rajo Makan Dalam.
* Datuak Basa.
* Datuak Rajo Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya sebagai datuak pucuk suku Piliang di wilayah tersebut)).
* Datuak Jo Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Rajo Labiah)).
* Datuak Labiah (di Padang Lua, [[III Koto, Rambatan, Tanah Datar|Nagari III Koto, Kec. Rambatan, Kabupaten Tanah Datar]] (kedudukannya berada di bawah kedudukan Datuak Jo Labiah)).
* Datuak Majo Indo (di [[Tigo Jangko, Lintau Buo, Tanah Datar|Nagari Tigo Jangko, Kec. Lintau Buo, Kab. Tanah Datar]]).<ref>Alda, Oviola Putri (2020). [http://scholar.unand.ac.id/71372/ "Nama-nama Gala Datuak di Nagari Tigo Jangko Kecamatan Lintau Buo Kabupaten Tanah Datar: Tinjauan Antropolinguistik"]. ''Diploma Thesis''. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Bandaro Putiah (di Jorong Tanjuang Tangah, [[Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara, Tanah Datar|Nagari Tanjuang Bonai, Kec. Lintau Buo Utara, Kab. Tanah Datar]]).<ref>Humas Tanah Datar (15 Mei 2016). [https://www.gosumbar.com/berita/baca/2016/05/15/kaum-piliang-sani-nagari-tanjuang-bonai-tanah-datar-miliki-rumah-gadang-megah "Kaum Piliang Sani Nagari Tanjuang Bonai Tanah Datar Miliki Rumah Gadang Megah"]. ''GoSumbar.com''. Diakses pada tanggal 11 Agustus 2024.</ref>
* Datuak Putiah Baringek (di [[Magek, Kamang Magek, Agam|Nagari Magek, Kec. Kamang Magek, Kab. Agam]]).
* Datuak Suri Dirajo (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Majo Indo Nan Sati (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Jindo Nan Putiah (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name= "Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Paduko Bagindo (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Jindo Majo Indo (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Rajo Indo (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Majo Indo Nan Gadang (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Majo Indo Nan Tuo (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Pangka Majo Indo (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
* Datuak Majo Indo Dirajo (di Jorong Batur, [[Sungai Jambu, Pariangan, Tanah Datar|Nagari Sungai Jambu, Kec. Pariangan, Kab. Tanah Datar]]).<ref name="Taratak Tuo 'Galundi nan Baselo'">Yuskar, Yuskar (2015). [http://repo.unand.ac.id/4763/ ''Taratak Tuo “Galundi nan Baselo”'']. Padang: Universitas Andalas.</ref>
 
== RujukanTokoh ==
* [[Agra Piliang]], pemeran, model
{{reflist}}
* [[Dayat Piliang]], penulis
* [[Imam Putra Piliang]], sutradara
* [[Indra J. Piliang|Indra Jaya Piliang]], politikus
* [[Iwan Piliang]], pengusaha, mantan wartawan
* [[Andra Soni]], pengusaha dan politisi
*[[Jahja Datoek Kajo]], politisi, menjadi penjabat gubernur militer [[Jakarta]] pada tahun 1950
* [[Natasha Rizky]], pemeran, presenter dan model
* [[Nabila Zavira]], pemeran
* [[Zoe Abbas Jackson|Zoe Jakson]], pemeran
* [[Ridho Illahi]], pemeran
* [[Praz Teguh]], pelawak tunggal
* [[Tulus (penyanyi)|Tulus]], penyanyi dan penulis lagu
* [[Yasraf Amir Piliang]], filsuf, pemikir kebudayaan, akademisi, dan pengamat sosial Indonesia
* [[Dr. Hasrul Piliang]], akademisi
*[[Revilla Oulina|Revilla Oulina Piliang]], anggota [[Tentara Nasional Indonesia]] (TNI) [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara|Angkatan Udara]] yang tergabung dalam [[Kontingen Garuda]]
 
== Pranala Luarluar ==
* [http://caniagosimandolak.blogspot.com/2009/03/data-persukuan-pemangku-adat-kuantan.html Data Persukuan, Pemangku Adat Kuantan Singingi]
* Milis RantauNet http://www.mail-archive.com/rantau-net@rantaunet.com/msg08418.html
* Milis RantauNet [http://www.mail-archive.com/rantaunet@googlegroups.com/msg23820.html Ninik Mamak Harus Memegang Kebenaran]
 
{{indo-stub}}
{{DEFAULTSORT:Piliang}}
{{Daftar Suku-suku Minang}}
[[Kategori:Suku-suku di Minangkabau]]
 
== Lihat pula ==
*. [[Suku Mais]]
 
== Referensi ==
[[Kategori:Minangkabau]]