James Hal Cone: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
PT26Hendra (bicara | kontrib) Tidak ada ringkasan suntingan |
#wpwp |
||
(96 revisi perantara oleh 11 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox scientist
|name = James Hal Cone
Baris 5 ⟶ 4:
|image = JamesHalCone.jpg
|image_width =
|caption = James Cone di Konvokasi ke-174 Seminari Teologi Union di Kota New York. 2009
|birth_date = 5 Agustus 1938
|birth_place = Fordyce, Arkansas
| death_date = {{death date and age|2018|4|28|1936|8|5|mf=yes}}<ref name="uts-obit">{{cite web|url=https://utsnyc.edu/james-cone/|title=In Memoriam: Dr. James Hal Cone|date=April 28, 2018|access-date=April 28, 2018|website=Union Theological Seminary}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.newsweek.com/who-was-cause-death-james-cone-theology-black-905098|title=Who Was James Come? Founder of Black Liberation Theology Dies|first=Maria|last=Vultaggio|date=April 28, 2018|access-date=April 28, 2018|work=Newsweek}}</ref>
|residence =
|citizenship = [[Amerika Serikat]]
Baris 13:
|ethnicity =
|field = [[Teologi Sistematika]]
|work_institutions = [[Seminari Teologi Union di New York]] (1969- ),<br />[[Adrian College]] (1966-69),<br />[[Philander Smith College]] (1964-66)
|alma_mater = [[Northwestern University]]
|doctoral_advisor =
Baris 20:
|influences =
|influenced =
|prizes = 8 penghargaan,<br />Paul Robeson Award, Mother AME Zion Church (2006),<br />Julius C. Hope Champion of Social Justice (2006),<br />Arkansas Black Hall of Fame (2003),<br />Fund for Theological Education Award (1999),<br />Theological Scholarship and Research Award (1994),<br />American Black Achievement Award (1992)
|religion =
|footnotes =
}}
'''James Hal Cone''' adalah seorang
<ref name="sagala">{{id}} Road Sagala. ''Firman Menjadi Daging''. 2009. Jakarta: [[Perkantas]]. Hal. 32-33.</ref>
== Biografi Singkat ==
Cone lahir di Fordyce, Arkansas dan dibesarkan di Bearden, Arkansas.<ref name="Hennelly">{{en}} Alfred T. Hennelly. ''Liberation theologies:the global pursuit of justice''. 1995. USA: Twenty-Third Publications. Hal. 382.</ref> Dia mendapat gelar B.A. Gelar dari suka Philander Smith College di Arkansas pada tahun 1958, dan gelar BD dari Garrett-Evangelical Theological Seminary pada tahun 1961, MA dan Ph.D.berasal dari Northwestern University pada tahun 1963, dan 1965 masing-masing.<ref name="Hennelly"/> Dia mengajar teologi dan agama di philander Smith College, Adrian College di Michigan, dan mulai tahun 1970 di Seminari Teologi Union di New York City.<ref name="Hennelly"/>
== Pemikiran ==
=== Allah ===
James Cone menyinggung soal [[realitas Allah]].<ref name="Cone">{{en}} James H. Cone. ''The Cross
Realita yang terjadi menurut Cone merupakan penyimpangan yang besar, bahwa Allah hanya dimiliki orang oknum tertentu saja, mereka adalah kelompok yang membuat diri mereka menjadi superior dalam sistem, mereka adalah orang kulit putih.<ref name="Cone"/> Allah ada untuk orang kulit putih, teologi yang perkembang adalah teologi dari kacamata kulit putih, Allah hanya dimiliki oleh orang kulit putih.<ref name="Cone"/> Kepemilikan Allah pada orang kulit putih, hal yang tidak benar, berdampak kepada perlakukan sosial yang ada di tengah masyarakat. Contoh yang sangat jelas adalah superioritas orang kulit putih.<ref name="Cone"/>
=== Kristus ===
Dalam Tulisannya yang berjudul ''Black Theology Documentary'', Cone menulis:
[[Kristus]] Amerika itu tidak memiliki ciri-ciri rasial, Ia berkulit langsat, berambut ikal warna coklat dan kadang-kadang sungguh ajaib-memiliki mata biru..<ref name="james">{{en}} James Hal Cone. ''Black Theology Documentary''. 1970. USA: Roermond. Hal. 116-117.</ref>
Cone mempertanyakan kembali apa artinya keputusan [[Konsili
[[Berkas:Cicatrices de flagellation sur un esclave.jpg|
Menurut dia, lagu Negro Spirituals itu bersifat cerita mengenai daya upaya historis orang kulit hitam untuk memperoleh kebebasan duniawi, dan bukan suatu proyeksi orang Afrika yang tidak mempunyai harapan dan yang telah melupakan “tanah air” mereka, atas dunia lain.<ref name="Wessel">{{id}} Anton Wessel. ''Memandang Yesus''. 2001. Jakarta: BPK Gunung Mulia. Hal. 84-89.</ref> Dalam lagu-lagu “Spirituals” itu Yesus dilihat sebagai Raja yang membebaskan umat manusia dari penderitaan yang tidak adil.<ref name="Wessel"/>
Cone menegaskan bahwa Yesus Kristus harus diakui berdasarkan keberadaan-Nya kini, dalam masa lampau dan dalam waktu yang akan datang. “Kita baru dapat memahami riwayat hidup Yesus
[[File:Lynching2.jpg|right|thumb|250px|seorang kulit hitam yang digantung di depan umum, 1925]]▼
Yesus hitam, karena Dia orang Yahudi. Penyataan mengenai “Yesus berkulit hitam” dapat dipahami.<ref name="Wessel"/>Jika arti Keyahudian-Nya
▲[[
=== Salib dan Tiang Gantungan ===
Cone mengangkat kejadian kelam masa lalu yang terjadi di Amerika yang dialami oleh orang kulit hitam yaitu hukuman gantung di bawah pohon [[(lynching)]].<ref name="Cone"/> Hukuman gantung yang dialami oleh orang kulit hitam adalah bentuk dari ketidakadilan.<ref name="Cone"/> Orang Kulit hitam dengan kesalahannya akan layak dihukum mati dengan digantung bahkan digantung di depan publik untuk dilihat oleh orang-orang kulit hitam dan oleh orang-orang kulit putih.<ref name="Cone"/> Hal ini dilakukan oleh orang kulit putih untuk menunjukan keunggulan mereka pada saat itu kepada orang-orang kulit hitam.<ref name="Cone"/>
Salib Yesus adalah perubahan radikal oleh Allah dari keadaan manusia, ketika yang terpilih untuk menggantikan Israel sebagai Hamba yang Menderita dan dengan demikian mengungkapkan kesediaan Allah untuk menderita, agar umat manusia dibebaskan secara sempurna.<ref name="Wessel"/>▼
Cone menghubungkan orang-orang kulit hitam yang mendapat perlakuan tidak adil dengan salib kristus.<ref name="Cone"/> Menurutnya banyak orang percaya bahwa Kristus yang disalib itu mati untuk menebus manusia dari dosa, dan penderitaan manusia digantikan oleh Kristus, tetapi kenyataannya tetap ada diskriminasi.<ref name="Cone"/>
Banyak kristen mendefinisikan bahwa keselamatan itu merupakan “anugerah murahan”, karena keselamatan itu berasal dari kematian Yesus dan akhirnya mereka menjadi pietis (pietis yang dangkal), dan akhirnya mereka menganggap bahwa kristus mati hanya untuk orang kulit putih, sehingga terjadi pembedaan antara orang kulit putih dan orang kulit hitam.<ref name="Cone"/> Cone menggambarkan Yesus sebagai orang kulit hitam. Orang kulit hitam yang digantung layaknya Yesus yang disalib.<ref name="Cone"/> Ia dihina dan dianggap kotor, ia dipertontonkan di tengah publik dan direndahkan. Itulah Yesus dan orang kulit hitam yang sama-sama menderita.<ref name="Cone"/>
▲Salib Yesus adalah perubahan radikal oleh Allah dari keadaan manusia, ketika yang terpilih untuk menggantikan Israel sebagai Hamba yang Menderita dan dengan demikian mengungkapkan
Maka bagi Cone,hukuman gantung ini harus direflesikan sebagai penyaliban Yesus supaya tidak terjadi kesalahan sama bahwa Yesus disalibkan untuk semua orang, Allah hadir untuk semua orang.
<ref name="Cone"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Teolog Amerika Serikat]]
|