Logos: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan
Riiiv (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan.
 
(80 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[ImageBerkas:Logos.svg|rightka|thumbjmpl|Logos, Tulisan Logos dalam huruf [[Yunani]]]]
{{inuse|15 Maret 2011}}
'''Logos''' adalah salah satu konsep kunci di dalam agama [[Kristen]]. Kata Logos atau dalam bahasa ibrani [[davar]], sangat erat hubungan dengan penciptaan, [[kristologi]], [[soteriologi]] dan [[teologi]].<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L">J.D.Douglas."Ensiklopedi Alkitab".Jakarta.Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF.1992.hal 315.</ref> Sosok [[Kristus]] sering seringkalikali diidentikkan dengan Logos atau [[firman Allah]] yang menjadi [[daging]] di dalam [[teologi]] [[Kristen]].<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L"/>
 
[[Image:Logos.svg|right|thumb|Logos, Tulisan Logos dalam huruf [[Yunani]]]]
'''Logos''' adalah salah satu konsep kunci di dalam agama Kristen. Kata Logos atau davar sangat erat hubungan dengan penciptaan, [[kristologi]], [[soteriologi]] dan [[teologi]]. Sosok Kristus seringkali diidentikkan dengan Logos atau [[firman Allah]] yang menjadi daging di dalam teologi Kristen.
 
== Definisi ==
Kata Logoslogos berasal dari bahasa [[Yunani]] yang berarti [[sabda]] atau buah pikiran yang diungkapkan dalam perkataan, pertimbangan [[nalar]] atau arti.<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L"/> Dalam bahasa Ibrani [[davar]] berarti hal yang ada di belakang yang adalah [[firman]] kreatif Allah dan sejajar dengan [[sofia]] (hikmat), yaitu pengantara [[Allah]] dalam hubungan dengan ciptaan-Nya.<ref name="Ensiklopedi Gereja Kh-L">A. Heuken.SJ."Ensiklopedi Gereja".Jakarta.Yayasan Cipta Loka Caraka.2005.hal 149.</ref>. Kata ini dipakai dalam [[LXX]] (septuaginta[[Septuaginta]]) untuk menterjemahkan [[davar]] berarti kata, tapitetapi kemudian berkembang dengan berbagai arti: dalam tata bahasa logos mengartikan kalimat yang lengkap dalam [[logika]] mengartikan suatu [[pernyataan]] yang berdasarkan kenyataan; dalam [[retorika]] mengartikan [[pidato]] yang tersusun secara tepat.<ref name="Ensiklopedi Gereja Kh-L"/>
 
== Pemaknaan ==
=== Dalam Filsafat ===
Pada abad 6 SM merupakan zaman acuan yang disebut zaman peralihan dari [[mitos]] ke logos.<ref name="Petualangan Intelektual, Konfrontasi dengan para filsuf dari zaman Yunani hingga Zaman Modern">Simon Petrus L.TJahjadi.Petualangan Intelektual, Konfrontasi dengan para filsuf dari zaman [[Yunani]] hingga Zaman Modern.Yogyakarta:BPK Kanisius, 2004.hal 16-17.</ref> Sebelumnya [[mitos]] [[alam semesta]] dan kejadian didalamnyadi dalamnya terjadi akibat kuasa [[gaib]] dan [[adikodrati]], para [[dewa-dewi]].<ref name="Petualangan" /> Seorang pemikir bernama [[Miletos]] dari Asia Kecil memahami bahwa dunia dan gejala didalamnyadi dalamnya tanpa bersandar pada [[mitos]] akan tetapi pada logos.<ref name="Petualangan" /> Melalui Logos mereka mencari prinsip [[rasional]] dan objek-ilmiah untuk menjelaskan keteraturan dunia dan posisi manusia didalamnyadi dalamnya.<ref name="Petualangan" /> Manusia menerima kemampuan untuk mengerti diri sendiri dan untuk berpikir.<ref name="Karya Lengkap Driyarkara">A. Sudiarja, SJ dkk."Karya Lengkap Driyarkara, Esai-esai Filsafat Pemikir yang terlibat penuh dalam perjuangan bangsanya">A.Jakarta:BPK Sudiarja,Gramedia SJPustaka dkk."Karya Lengkap DriyarkaraUtama, Esai-esai2006.hal Filsafat Pemikir1099.</ref>
Istilah [[logos]] juga dipakai oleh aliran [[Stoa]] dengan mengikuti [[Herakleitos]] (abad ke 6 sM).<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L" /> Istilah tersebut dipakai untuk mengartikan kekuasaan atau tugas [[ilahi]] yang memberi kesatuan, pertalian dan makna pada alam semesta ([[logos spermatikos]]), manusia menjadikan selaras dengan dasar yang sama, dan manusia itu sendiri dikatakan mempunyai logos baik sebagai [[budi rasio]] ([[(logos endiathetos)]]) maupun sebagai kemampuan berbicara ([[logos proforikos]]).<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L" />
yang terlibat penuh dalam perjuangan bangsanya".Jakarta:BPK Gramedia Pustaka Utama, 2006.hal 1099.</ref>
Istilah [[logos]] juga dipakai oleh aliran [[Stoa]] dengan mengikuti Herakleitos (abad ke 6 sM) untuk mengartikan kekuasaan atau tugas ilahi yang memberi kesatuan, pertalian dan makna pada alam semesta (logos spermatikos), manusia menjadikan selaras dengan dasar yang sama, dan manusia itu sendiri dikatakan mempunyai logos baik sebagai budi rasio [[(logos endiathetos)]] maupun sebagai kemampuan berbicara (logos proforikos).
===Dalam Perjanjian Lama===
Dalam tradisi orang Israel, ucapan seseorang dianggap dalam pengertian tertentu sebagai sebagian dari kedirian si pembicara yang mempunyai keberadaan sendiri yang nyata. Maka ucapan atau Firman Allah dalam Alkitab ialah penyataan diri-Nya sendiri dan kata [[davar]] bisa menunjuk kepada berita-berita tersendiri yang diberikan kepada para nabi, atau kepada isi pernyataan dalam keseluruhannya. Kata itu ada dipakai 394 kali tentang komunikasi dari Allah kepada manusia. [[Davar]] mengandung [[kuasa]] yang serupa dengan kuasa Allah yang mengucapkannya (Yes 55:11), melaksanakan kehendak-Nya, davar lebih menunjuk kepada Firman Allah yang tertulis.
===Dalam Perjanjian Baru===
Di dalam [[Perjanjian Baru]], kata logos dipakai dengan pengertian pesan Injil Kristen tentang Firman kehidupan (Fil 2:12) Firman kebenaran (Ef 1:13) kabar keselamatan (Kis 13:26), berita perdamaian (2 Kor 5:19) dan pemberitaan tentang [[salib]] (IKorint 1:18), dalam bahasa Yunani semuanya disebut logos. Logos ialah amanat dari pihak Allah yang dinyatakan dalam Yesus Kristus, yang wajib diberitakan dan taati.<ref name="Kamus Sejarah Gereja">Dr.F.D.Wellem.Kamus Sejarah Gereja.Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2006.hal 266.</ref>
 
=== Dalam Perjanjian Lama ===
Injil Yohanes mengatakan bahwa sabda adalah pre-eksistensi, yakni sudah ada (= existere) dalam bahasa Latin sebelum [[(=prae)]] sebelum dunia diciptakan. Dengan perantaraan Sabda semuanya diciptakan, maka sabda tidak diciptakan. Logos/sabda tidak diciptakan dari ketiadaan, melainkan dilahirkan sejak kekal dari hakikat (=ousia: Yun) ilahi maka ia sehakikat [[(=homo ousios)]] dengan Bapa.<ref name="OFM Teologi Sistematika">Dr.Nico Syukur Dister.OFM Teologi Sistematika.Jakarta:Penerbit Kanisius.Yogyakarta, 2004.</ref> Dr.Nico Syukur Dister, OFM Teologi sistematika,Penerbit Kanisius.Yogyakarta, 2004. Pemikir teologis dalam gereja Purba mensubordinasikan Sabda Allah dibawah Allah (ho theos; la-ilah; the God).
Dalam [[tradisi]] orang [[Israel]], ucapan seseorang dianggap dalam pengertian tertentu sebagai sebagian dari kedirian si pembicara yang mempunyai keberadaan sendiri yang nyata.<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L" /> Maka ucapan atau [[Firman]] Allah dalam [[Alkitab]] ialah penyataan diri-Nya sendiri dan kata [[davar]] bisa menunjuk kepada berita-berita tersendiri yang diberikan kepada para [[nabi]], atau kepada isi pernyataan dalam keseluruhannya.<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L" /> Kata itu ada dipakai 394 kali tentang komunikasi dari [[Allah]] kepada manusia.<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L" /> [[Davar]] mengandung [[kuasa]] yang serupa dengan kuasa Allah yang mengucapkannya (Yes 55:11), melaksanakan kehendak-Nya, [[davar]] lebih menunjuk kepada Firman Allah yang tertulis.<ref name="Ensiklopedi Alkitab A-L" />
=== Dalam Perjanjian Baru ===
Di dalam [[Perjanjian Baru]], kata logos dipakai dengan pengertian pesan [[Injil]] [[Kristen]] tentang Firman kehidupan (Fil 2:12) Firman kebenaran (Ef 1:13) kabar keselamatan (Kis 13:26), berita perdamaian (2 Kor 5:19) dan pemberitaan tentang [[salib]] (IKorint 1:18), dalam bahasa Yunani semuanya disebut logos.<ref name="Kamus Sejarah Gereja" /> Logos ialah amanat dari pihak Allah yang dinyatakan dalam [[Yesus]] Kristus, yang wajib diberitakan dan taati.<ref name="Kamus Sejarah Gereja">Dr.F.D.Wellem.Kamus Sejarah Gereja.Jakarta:BPK Gunung Mulia, 2006.hal 266.</ref>
 
Injil Yohanes ([[Yohanes 1:1]]) mengatakan bahwa sabda adalah pre-eksistensi, yakni sudah ada [[(= existere)]] dalam [[bahasa Latin]] sebelum [[(=prae)]] sebelum dunia diciptakan.<ref name="OFM Teologi Sistematika" /> Dengan perantaraan Sabda semuanya diciptakan, maka sabda tidak diciptakan.<ref name="OFM Teologi Sistematika" /> Logos/sabda tidak diciptakan dari ketiadaan, melainkan dilahirkan sejak kekal dari hakikat (=ousia: Yun) ilahi maka ia sehakikat [[(=homo ousios)]] dengan Bapa.<ref name="OFM Teologi Sistematika">Dr.Nico Syukur Dister.OFM Teologi Sistematika.Jakarta:Penerbit Kanisius.Yogyakarta, 2004.</ref> Dr.Nico Syukur Dister, OFM Teologi sistematika,Penerbit Kanisius.Yogyakarta, 2004. Pemikir teologis dalam gereja Purba mensubordinasikan Sabda Allah dibawah Allah (ho theos; la-ilah; the God).
==referensi==
{{reflist}}
 
== Lihat pula ==
[[Kategori:Kristen]]
* [[Firman]]
[[Kategori:Yunani]]
* Bagian [[Alkitab]] yang berkaitan: [[Yohanes 1]] ([[Yohanes 1:1]]); [[1 Yohanes 1]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Istilah Kristen]]
{{Link GA|sr}}
[[Kategori:Kata dan frasa Yunani]]
[[en:Logos]]
[[Kategori:Teologi Kristen]]
[[ar:لوغوس]]
[[Kategori:Kata dan frasa Perjanjian Baru]]
[[bs:Logos]]
[[br:Logos]]
[[ca:Logos]]
[[cs:Logos]]
[[cy:Logos]]
[[da:Appelform]]
[[de:Logos]]
[[et:Logos]]
[[es:Logos]]
[[eo:Logos]]
[[eu:Logos]]
[[fa:لوگوس]]
[[fr:Logos]]
[[ko:로고스]]
[[hr:Logos]]
[[it:Logos]]
[[he:לוגוס]]
[[lt:Logosas]]
[[hu:Logosz]]
[[ml:ലോഗോസ്]]
[[arz:لوجوس]]
[[nl:Logos]]
[[ja:ロゴス]]
[[no:Logos]]
[[nn:Logos]]
[[pl:Logos (filozofia)]]
[[pt:Logos]]
[[ru:Логос]]
[[sk:Logos]]
[[sl:Logos]]
[[ckb:لۆگۆس]]
[[sr:Логос]]
[[sh:Logos]]
[[fi:Logos]]
[[sv:Logos]]
[[tr:Logos]]
[[uk:Логос]]
[[zh:邏各斯]]