Kunci kroma: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k memindahkan Chroma key ke Kunci kroma: istilah indonesia. http://bahtera.org/kateglo/index.php?mod=glossary&op=1&phrase=chroma+key&dc=&lang=&src=&srch=Cari
mengurangi penggunaan istilah asing yang sudah punya padanan
 
(22 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Bluebox im Heureka 01.jpg| thumb jmpl| Contoh layar biru sederhana]]
==Kunci Kroma (Chroma Key)==
'''Kunci kroma''' (kadang kala disebut '''pemayang''') ({{lang-en|Chroma key}}) adalah teknik untuk menggabungkan dua [[gambar]] atau framebingkai, di manasebagaimana sebuah [[warna]] (atau sedikitsejumlah susunan warna) dari satu gambar dihilangkan (atau dibuat transparantembus pandang), agar gambar lain yang adaterletak di belakangnyabelakang dapat terlihat. Teknik ini juga dikenal dengan sebutan '''pemayangan'''Color Keying,atau Layar'''penggubahan Birukunci (Blue Screen)kroma''''' dan, '''layar biru'''Layar Hijaudan (Green Screen)'''layar hijau'''.
[[Berkas:Bluebox im Heureka 01.jpg| thumb | Contoh layar biru sederhana]]
Kunci kroma adalah teknik untuk menggabungkan dua [[gambar]] atau frame, di mana sebuah [[warna]] (atau sedikit susunan warna) dari satu gambar dihilangkan (atau dibuat transparan), agar gambar lain yang ada di belakangnya dapat terlihat. Teknik ini juga dikenal dengan sebutan '''''Color Keying, Layar Biru (Blue Screen)''''' dan '''''Layar Hijau (Green Screen)'''''.
 
Teknologi ini biasa digunakan untuk siaran [[berita]] cuaca, dimana presenternya terlihat berdiri di depan [[peta]] yang besar. Padahal syuting sebenarnya dilakukan di [[studio]], dan [[presenter]] berdiri di depan latar belakang besar berwarna hijau (atau biru), kemudian peta cuaca ditambahkan ke gambar yang berwarna hijau tersebut. Jika pada saat syuting, presenter memakai baju berwarna hijau, maka bajunya akan ikut tergantikan dengan video peta besar yang ditampilkan sebagai background. Sistem ini berlaku juga untuk layar biru. Warna hijau dan biru pada layar digunakan dengan alasan warna-warna inilah yang paling tidak menyerupai warna [[kulit]].
 
[[Teknologi]] ini juga digunakan di [[industri hiburan]], untuk pembuatan film dan iklan [http://screenrant.com/scenes-photos-james-camerons-avatar-rob-6968/]. Contohnya adalah film ''Avatar'' (2010) garapan sutradara Hollywood, James Cameron [http://www.imdb.com/title/tt0499549/]. Di Indonesia, teknik layar hijau digunakan di iklan Mixagrip dan Tango Wafer Highland [http://www.veegraph.com/3d-studio/68-mirage-post-] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110408100746/http://www.veegraph.com/3d-studio/68-mirage-post- |date=2011-04-08 }}.
 
== Sejarah ==
 
Dahulu teknologi untuk gambar bergerak (''motion-pictures'') dikenal dengan sebutan ''travelling matte''. Proses ini digunakan hingga diperkenalkan teknologi baru yaitu ''digital compositing''. Metode layar hijau di ''travelling matte'' dikembangkan pada tahun 1930 di RKO Radio Pictures, dan studio-studio lain, untuk kepentingan efek khusus (special effect) dalam pembuatan film ''The Thief of Baghdad'' (1940). Di RKO, Linwood Dunn menggunakan travelling matte untuk menciptakan ''wipes'', yaitu transisi yang menyerupai pembersih kaca (''wiper'') di [[mobil]].
 
Penghargaan atas pengembangan layar hijau diberikan kepada Larry Butler, yang memenangkan [[Piala Oscar]] untuk kategori efek khusus dalam [[film]] ''The Thief of Baghdad''. Dia menciptakan teknik layar hijau dan ''travelling matte'' untuk menghasilkan efek visual yang belum pernah ada sebelumnya dipada tahun 1940. Dia juga menjadi orang pertama yang menciptakan efek-efek special di ''Technicolor'', yang pada saat itu baru saja dikembangkan.
 
Pada tahun 1950, pegawai studio Warner Brothers dan mantan peneliti riset Kodak, Arthur Widmer mulai mengerjakan proses ''travelling matte ultra violet''. Dia juga mulai mengerjakan teknik layar hijau. Beberapa film yang pertama kali menggunakan [[teknik]] ini adalah ''The Old Man and the Sea'' (1958), yang adaptasi dari novel karya [[Ernest Hemingway]].
 
== Proses ==
[[Berkas:SpiderwickChroniclesSet.jpg| thumb jmpl| Proses syuting film ''Spiderwick Chronicles'' yang menggunakan efek kunci kroma]]
Proses pembuatan [[video]] atau gambar menggunakan teknik kunci kroma adalah [[subjek]] yang akan diambil gambarnya berdiri di depan latar belakang dengan satu warna, atau sedikit susunan warna. Warna yang biasa digunakan adalah [[hijau]] atau [[biru]] sebab warna-warna tersebut dianggap paling tidak menyerupai warna kulit. Porsi warna hijau atau biru di latar belakang akan digantikan dengan gambar lain. Proses ini dikenal sebagai ''keying'', ''keying out'', atau sekedarsekadar ''key''.
 
Saat ini warna hijau paling sering digunakan dibandingkan warna lain, sebab [[sensor]] penerima gambar di [[kamera]] video digital paling sensitif dengan warna hijau. Hal ini sesuai dengan '''Bayer Pattern''' yang mengalokasikan lebih banyak [[piksel]] ke saluran hijau, meniru sensitifitas [[mata]] manusia yang meningkat terhadap cahaya hijau [http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/eye.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181012064738/http://www.sjsu.edu/faculty/watkins/eye.htm |date=2018-10-12 }}. Oleh karenanya, saluran kamera hijau mengalami lebih sedikit gangguan dan mampu memproduksi ''key'' paling jernih. Tambahan lagi, lebih sedikit [[cahaya ]] yang dibutuhkan untuk menyinari warna hijau, dikarenakan sensitifitas warna hijau terhadap sensor gambar lebih tinggi [http://www.destudiodublin.com/Facilities/Greenscreen-deStudio.htm] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20181012053027/http://www.destudiodublin.com/Facilities/Greenscreen-deStudio.htm |date=2018-10-12 }}. Warna hijau terang juga lebih difavoritkan sebab latar belakang biru bisa jadi menyerupai warna mata atau pakaian subjek.
 
Warna biru dulunya digunakan sebelum ''digital keying'' digunakan secara luas, sebab biru dibutuhkan untuk proses optikal, akan tetapi membutuhkan lebih banyak penyinaran daripada warna hijau. Meskipun demikian, warna biru memiliki keunggulan yaitu di dalam [[spektrum]] visual, warna biru lebih jauh dari warna [[merah]], yang merupakan warna utama di kulit [[manusia]]. Faktor terpenting dalam ''key'' adalah pemisahan antara warna latar depan (subjek) dengan warna latar belakang (layar). Layar biru akan digunakan jika warna utama subjek adalah hijau (misalnya jika subjek berupa tumbuhan), meskipun kamera lebih sensitif terhadap warna hijau.
Baris 27 ⟶ 26:
Dalam warna [[televisi digital]], gambar direpresentasikan dengan 3 nomor (merah, hijau, biru). Kunci kroma dihasilkan dengan perbandingan numerik sederhana antara video dengan warna yang telah dipilih sebelumnya. Jika warna pada suatu tempat di layar sesuai (persis, atau menyerupai), maka video di tempat tersebut akan digantikan dengan video latar belakang lain.
 
== Pakaian ==
 
Subjek kunci kroma tidak boleh memakai [[pakaian]] dengan warna yang menyerupai warna kunci kroma (warna latar), sebab warna pakaian dapat digantikan dengan video latar belakang, kecuali jika disengaja demikian. Contoh penggunaan yang disengaja adalah ketika aktor memakai penutup badan berwarna hijau atau biru untuk membuatnya tak terlihat di ''shot'' akhir. Teknik ini dapat digunakan untuk menghasilkan efek yang serupa dengan efek jubah gaib yang digunakan di film ''Harry Potter''. Si [[aktor]] dapat pula direkam berlawanan dengan latar belakang kunci kroma dan dimasukkan ke shot latar belakang dengan efek distorsi dengan tujuan menciptakan jubah yang secara halus dapat dideteksi.
''
Masalah muncul ketika kostum yang digunakan harus berwana biru dan hijau. Misalnya, dalam film [[Spider-Man]] tahun 2002, adegan dimana ''Spider-Man'' dan ''Green Goblin'' bertarung di udara, Spider-man harus direkam di depan layar hijau sebab kostumnya berwarna biru dan merah. Sedangkan Green goblin harus direkam di layar biru, sebab [[kostum]] yang dipakai sepenuhnya berwarna hijau. Jika keduanya direkam di depan layar yang sama, maka salah satu [[karakter]] akan terhapus dari shot.
 
== Latar Belakang ==
[[Berkas:MuseumOfScienceBoston_BlueScreenAtSpecialEffectsShow.jpg| thumb jmpl| demonstrasi pembuatan efek khusus dengan teknologi kroma key]]
Warna biru secara umum digunakan untuk peta cuaca dan efek khusus, sebab warna ini berkomplemen dengan warna kulit manusia. Penggunaan warna biru juga berkaitan dengan fakta bahwa lapisan [[emulsi]] film biru memiliki [[kristal]] paling jernih dan karenanya memiliki detail baik dan butiran minimal, dibandingkan dengan emulsi warna merah dan hijau. Meski demikian, dalam dunia [[digital]], warna hijau menjadi warna [[favorit]] sebab [[kamera digital]] menyimpan lebih banyak detail di saluran hijau, dan warna hijau juga butuh lebih sedikit cahaya daripada warna biru. Hijau tak hanya memiliki nilai cahaya lebih tinggi dari biru, tetapi juga di dalam format digital awal, saluran hijau dijadikan contoh dua kali lebih sering dibanding saluran biru, membuat hijau lebih familiar digunakan. Pilihan warna sebenarnya tergantung pada seniman efek (''effect artist'') dan kebutuhan akan ''shot tertentu''. Pada [[dekade]] yang lalu, penggunaan hijau menjadi dominan di efek khusus film. Latar belakang hijau juga lebih disukai daripada biru jika syuting dilakukan di ruang terbuka, sebab langit biru bisa masuk ke dalam frame dan secara tidak sengaja ikut tergantikan di dalam proses kunci kroma.
 
Meski hijau dan biru adalah warna yang umum dipakai, namun sebenarnya hampir semua warna bisa digunakan. Adakalanya layar [[magenta]] digunakan, nilai warna magenta atau ''fuschia key'' disebut sebagai ''magic pink''.
 
Seiring dengan perbaikan gambar dan peralatan, banyak perusahaan menghindari kebingungan yang sering dialami para presenter cuaca. Dahulu presenter cuaca harus menonton diri sendiri di [[monitor]] untuk melihat gambar yang ditunjukkan di belakang mereka, kini gambar tipis diproyeksikan ke layar hijau/biru. Hal ini membuat para presenter mampu secara akurat menunjukkan sebuah tempat dan melihat peta tanpa harus memandangi monitor.
 
Teknik yang lebih baru adalah dengan menggunakan tirai retroreflektif (''retroreflective curtain''), di latar belakang, bersama dengan lingkaran [[LED]] (''Light Emitting Diode'') yang terang di sekitar [[lensa]] kamera. Dengan cara ini, tidak perlu ada cahaya untuk menyinari latar belakang, selain LED yang hanya butuh sedikit [[tenaga]] dan tempat, tidak seperti lampu panggung yang besar. Selain itu LED juga tidak membutuhkan ''rigging'' (tempat pemasangan lampu). Kemajuan ini dimungkinkan dengan ditemukannya LED biru yang praktis dipada tahun 1990-an. Hal yang sama berlaku untuk LED hijau emerald.
 
Ada pula bentuk ''color keying'' yang menggunakan [[spektrum]] cahaya tak kasat matakasatmata manusia, disebut ''Thermo-key''. ''Thermo Key'' menggunakan [[infra merah]] sebagai ''key color''-nya, yang mana tidak dapat digantikan dengan gambar latar belakang pasca pengolahan.
 
== Referensi ==
 
# d t s 991 '''''The Chroma Effect'''''. Chroma Key Tutorial. BorisFX. Terbit 11 January 2010. "''If the foreground is a person then blue or green backing color is recommended as these colors are not present in human flesh pigments. In fact, human skin color is 70% red for all people regardless of race.''"
Baris 54 ⟶ 53:
# Yasuda, K.; Naemura, T.; Harashima, H.. '''''Thermo-key: human region segmentation from video'''''. IEEE. Terbit 2009-01-21
 
[[Kategori:Warna]]
[[bn:ক্রোমা কি]]
[[bar:Bluescreen-Technik]]
[[bg:Син екран]]
[[ca:Croma]]
[[cs:Greenscreen]]
[[da:Chroma key]]
[[de:Bluescreen-Technik]]
[[en:Chroma key]]
[[es:Croma]]
[[fr:Incrustation]]
[[ko:크로마 키]]
[[is:Blátjald]]
[[it:Chroma key]]
[[he:מסך כחול (קולנוע)]]
[[hu:Bluebox technika]]
[[nl:Chroma key]]
[[ja:ブルーバック]]
[[no:Bluescreen]]
[[pl:Blue box]]
[[pt:Chroma key]]
[[ru:Хромакей]]
[[fi:Chroma key]]
[[sv:Chroma key]]
[[zh:色键]]