Gentengkulon, Genteng, Banyuwangi: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Sandy Rachmad (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Wagino Bot (bicara | kontrib)
k Bot: Menambah referensi, removed stub tag
 
(43 revisi perantara oleh 14 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox settlement
{{rapikan}}
| name = Gentengkulon
{{Desa
|peta native_name =Desa Gentengkulon
|nama native_name_lang =Gentengkulon id
|provinsi settlement_type =Jawa TimurDesa
|official_name = Pemerintah desa Gentengkulon
|dati2 =Kabupaten
| image_skyline =
|nama dati2 =Banyuwangi
|kecamatan image_alt =Genteng
| image_caption =
|nama pemimpin =
|luas nickname =-
|penduduk motto =-
| image_map = {{location map+ |Genteng Banyuwangi Indonesia
|kepadatan =-
|float=center|width=300|caption={{center|Peta administrasi kecamatan Genteng}}|places=
{{location map~ |Genteng Banyuwangi Indonesia
|lat=-8.356460|long=114.147933
|label={{small|Desa Gentengkulon}}
|position=left}}}}
| coor_pinpoint =
| coordinates_footnotes =
| subdivision_type = Provinsi
| subdivision_name = [[Berkas:Coat of arms of East Java.svg|15px]] [[Jawa Timur]]
| subdivision_type1 = Kabupaten
| subdivision_name1 =[[Berkas:Banyuwangi Regency coat of arms.svg|15px]] [[Banyuwangi]]
| subdivision_type2 = Kecamatan
| subdivision_name2 = [[Genteng, Banyuwangi|Genteng]]
| established_title =
| established_date =
| founder =
| seat_type = Kantor desa
| seat = Jl. Guntur No.5, Gentengkulon, [[Genteng, Banyuwangi]]
| leader_title = Kepala desa
| leader_name = Drs. Supandi, M.Pd
| area_footnotes = <ref name="statistikgtgkulon">{{cite book
|last =
|first =
|publisher =Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyuwangi
|title =Kecamatan Genteng dalam angka (Desa Gentengkulon 2017)
|date =September 2017
|year =2017
|url =https://banyuwangikab.bps.go.id/index.php/publikasi/index?Publikasi_page=3
|accessdate =04/09/2017
|issn =2407-0467
|archive-date =2022-04-06
|archive-url =https://web.archive.org/web/20220406225134/https://banyuwangikab.bps.go.id/index.php/publikasi/index?Publikasi_page=3
|dead-url =no
}}</ref>
| area_rank = 5 ''di kecamatan Genteng''
| area_blank1_title = Lahan pertanian
| area_total_km2 = 4.14
| area_blank1_ha = 779
| elevation_footnotes = <ref name="statistikgtgkulon"/>
| elevation_m = 176
| population_as_of = 2016
| population_footnotes = <ref name="statistikgtgkulon"/>
| population_total = 18.685
| population_density_km2 = auto
| population_note =
| blank_name_sec1 = Pembagian administratif<ref name="statistikgtgkulon"/>
| blank_info_sec1 =
* Dusun: 5
* RW: 18
* RT: 159
| website = {{URL|gentengkulon.desa.id}}
| footnotes =
}}
Desa Genteng Kulon terdiri dari 6 Dusun yaitu : Dusun Krajan; Sawahan; Maron; Jenisari; Kopen Dan Jalen.
Mata Pencaharian terutama pada bidang Pertanian Dan Perdagangan komoditas sayur-mayur yang banyak dipasok dari wilayah dataran tinggi raung tepatnya dari kecamatan Sempu juga banyak didatangkan dari Jember dan Probolinggo. Desa ini juga merupakan pusat kota kecamatan Genteng dan pusat perdagangan ketiga setelah Banyuwangi dan Rogojampi.
 
'''Gentengkulon''' adalah sebuah nama [[desa]] di wilayah [[Genteng, Banyuwangi|Genteng]], [[Kabupaten Banyuwangi]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]]. Desa Genteng Kulon terdiri dari 5 dusun, yaitu: dusun Krajan, Sawahan, Kopen, Maron dan Jenisari. Mata pencaharian penduduknya terutama pada bidang pertanian dan perdagangan komoditas sayur-mayur yang banyak dipasok dari wilayah dataran tinggi Raung, tepatnya dari kecamatan Sempu. Selain itu juga banyak didatangkan dari Jember dan Probolinggo. Desa ini juga merupakan pusat kota kecamatan Genteng dan pusat perdagangan ketiga setelah Banyuwangi dan Rogojampi.
salah satu sekolah menengah pertama dan atas terpopuler di indonesia ada di sini,yaitu SMPN 1 Genteng dan SMAN 1 Genteng
 
== Sejarah ==
'''Gentengkulon''' adalah sebuah nama [[desa]] di wilayah [[Genteng, Banyuwangi|Genteng]], [[Kabupaten Banyuwangi]], Provinsi [[Jawa Timur]], [[Indonesia]].
{{noref}}
Pada tahun 1920, Desa Genteng Kulon menjadi bagian dari wilayah Desa Genteng. Kepala Desa Genteng yang berkedudukan di Genteng Wetan berupaya memekarkan desa menjadi dua pada akhir 1923. Kedua desa tersebut adalah Genteng Wetan dan Genteng Kulon. Berdasarkan hasil legistimasi pemecahan bahwa H. Salman memimpin Genteng Wetan dan Alimah dipercaya memimpin Genteng Kulon.
 
Berdasarkan informasi yang ada, bahwa dua desa ini dipisahkan oleh sungai yang mengalir tepat ditengah-tengahnya. Sungai tersebut dikenal dengan nama sungai Rais/Kali Genteng (Sekarang Kanal Genteng). Nama Genteng berdasarkan versi Genteng Kulon diambil dari kondisi berupa Hutan belantara yang banyak dihuni Celeng. Bermula dari kata Celeng inilah kemudian berangsur-angsur berubah menjadi Genteng. Hal ini mengingat kata-kata celeng berkonotasi kasar dan jelek menurut pemahaman Jawa. Nama Genteng Kulon diambilkan untuk memudahkan pembagian yang berada bagian barat sungai sementara wilayah desa bagian timur sungai dinamakan Desa Genteng Wetan.
 
Gentengkulon mendapatkan limpahan 4 dusun saat itu yaitu Karangan bagian barat, Kopen, Maron, dan Jenisari dari Gentengwetan. Sedangkan Gentengwetan bersisa Karangan bagian timur, Pecangakan, Krajan, dan Reksomulyo (Resomulyo). Dusun Karangan bagian barat kemudian dikembangkan menjadi dua bagian yaitu Krajan dan Sawahan. Krajan yang berarti keramaian dan menduduki wilayah karangan barat dekat sungai setail (sekarang ada di terminal lama Genteng) dan Sawahan berarti areal persawahan yang saat itu masih banyak sawah di sana berada di Karangan barat bagian timur. Kopen berasal dari kata kebun kopi dan Maron berasal dari kata Maro (paroan wilayah) dengan kopen lor. Sedangkan Jenisari berasal dari kata jeni dan sari yang masing-masing bermakna emas dan inti.
 
Kepala Desa pertama yang memimpin Desa Genteng Kulon bernama Alimah. Kondisi dan situasi pada saat itu tidak seperti sekarang, maka siapapun yang menjadi Kepala Desa disitulah pusat kegiatan pemerintahan desa dijalankan. Hal ini terus berjalan sampai pada awal kepemimpinan Kepala Desa Moch Sholeh. Pada tahun 1972 dibangunlah pusat pemerintahan permanen yang berkedudukan di Dusun Kopen. Semenjak dibangunya Kantor Balai Desa tersebut semua kegiatan pemerintahan desa pada masa-masa berikutnya ditempatkan di Balai Desa tersebut.
 
Adapun daftar nama kepala desa adalah sebagai berikut <ref>{{Cite web|title=Desa GENTENGKULON - Pemerintahan Desa DAFTAR KEPALA DESA GENTENGKULON|url=http://gentengkulon.desa.id/pemerintahan-desa/4/daftar-kepala-desa-gentengkulon|website=gentengkulon.desa.id|access-date=2022-07-18|archive-date=2023-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230602125912/https://gentengkulon.desa.id/pemerintahan-desa/4/daftar-kepala-desa-gentengkulon|dead-url=no}}</ref>:
{| class="wikitable"
|+
!No
!Nama Kepala Desa
!Periode
|-
|1
|Alimah
|1923-1931
|-
|2
|Ki Jarwo Semedi
|1931-1949
|-
|3
|H. Basoeni
|1949-1966
|-
|4
|H. Moch. Sholeh
|1966-1990
|-
|5
|H. Abdus Salam
|1990-2010
|-
|6
|Ahmad Duni
|2010-2011
|-
|7
|Darwinarko, S.H
|2011-2017
|-
|8
|Drs. Supandi, M.Pd
|2017-Sekarang
|}
Desa Gentengkulon seiring berjalannya waktu semakin berkembangpesat menjadi salah satu desa yang menjadi pusat perdagangan di Genteng sekaligus Banyuwangi Barat. Sebab beberapa pusat perdagangan ditemukan di sini, misalnya Pasar Induk Genteng I (berada di Sawahan, Gentengkulon) dan Pasar Genteng II (berada di Krajan, Gentengkulon). Selain itu, Ruang Terbuka Hijau Maron yang berkembang menjadi alun-alun Genteng menambah daya tarik tersendiri bagi kemajuan desa dan kunjugan wisata di sana.
 
== Pembagian wilayah ==
Desa Genteng Kulon memiliki wilayah seluas 466.670 Ha. Desa ini terdiri dari 5 dusun<ref>{{Cite web|title=Desa GENTENGKULON - Pemerintahan Desa PETA WILAYAH|url=http://gentengkulon.desa.id/pemerintahan-desa/3/peta-wilayah|website=gentengkulon.desa.id|access-date=2022-07-17|archive-date=2023-06-02|archive-url=https://web.archive.org/web/20230602111559/http://gentengkulon.desa.id/pemerintahan-desa/3/peta-wilayah|dead-url=no}}</ref>, yaitu:
 
* Krajan, terdiri dari 5 RW dan 47 RT
* Sawahan, terdiri dari 4 RW dan 35 RT
* Kopen, terdiri dari 5 RW dan 51 RT
* Maron, terdiri dari 2 RW dan 14 RT
* Jenesari, terdiri dari 2 RW dan 11 RT
 
Nama-nama wilayah yang saat ini bukan merupakan kawasan administratif:
 
* Karangan / Lidahkarangan (merujuk pada dusun Krajan)
 
== Sosial dan Budaya ==
Kehidupan sosial masyarakat Gentengkulon yang sangat dinamis dan heterogen menambah khazanah kebhinekaan bagi desa tersebut. Berdasarkan informasi yang tersaji bahwa sebagian suku Jawa bermukim di daerah Kopen, Maron, Sawahan dan Jenisari. Sementara Tionghoa bermukim di Kopen, Sawahan, dan Krajan. Tidak banyak juga ditemukan suku Osing yang berkedudukan di Jenisari. Unsur-unsur kebudayaan saat ini tidak banyak ditemukan di sini.
 
== Pranala luar ==
{{reflist}}
* [http://www.banyuwangikab.go.id/index.php/pemerintahan/organisasi-daerah/desa/160/769.html] Situs Resmi Kabupaten Banyuwangi
* [http://www.banyuwangikab.go.id/index.php/pemerintahan/organisasi-daerah/desa/160/769.html Situs resmi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090222091916/http://banyuwangikab.go.id/index.php/pemerintahan/organisasi-daerah/desa/160/769.html |date=2009-02-22 }}
 
{{Genteng, Banyuwangi}}
 
{{kelurahan-stub}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Desa di Kabupaten Banyuwangi]]
[[Kategori:Desa di Jawa Timur]]