Renault dalam Formula Satu: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Andrianleo (bicara | kontrib) |
Perbaikan kesalahan ketik Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android App full source |
||
(218 revisi perantara oleh 31 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{coord|51|55|12|N|1|23|25|W|display=title}}
{{Former F1 team
| Short_name = Renault
| Long_name = Renault DP World F1 Team
|
| Image_size =
| Base
| Principal = [[Cyril Abiteboul]] (Direktur pengatur)<br>Marcin Budkowski (Direktur eksekutif)
| Director
| previous_name = [[Benetton Formula]] (1986–2001)<br>[[Lotus F1 Team]] (2012–2015)
| next_name = [[Alpine F1 Team]]
| Drivers = [[Fernando Alonso]]{{br}}[[Esteban Ocon]]
| Constructors =
|
| Debut
| Cons_champ = 2 ([[Formula Satu musim 2005|2005]], [[Formula Satu musim 2006|2006]])
| Drivers_champ = 2 ([[Formula Satu musim 2005|2005]], [[Formula Satu musim 2006|2006]])
|
|
|
|
|
}}
{{Infobox F1 engine manufacturer
| name = Renault
| logo =
| official_name =
| base =
| founders =
| staff =
| debut = [[Grand Prix F1 Inggris 1977|Grand Prix Inggris 1977]]
| final_race = {{Latest F1GP}}
| races = 744 (741 starts)
| chassis = Renault, [[Team Lotus|Lotus]], [[Equipe Ligier|Ligier]], [[Tyrrell Racing|Tyrrell]], [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]], [[Benetton Formula|Benetton]], [[Red Bull Racing|Red Bull]], [[Team Lotus (2010–2011)|Lotus (2011)]], [[Lotus F1|Lotus (2012–2014)]], [[Caterham F1|Caterham]], [[Scuderia Toro Rosso|Toro Rosso]], [[McLaren]], [[Alpine F1 Team|Alpine]]
| cons_champ = 12 ({{F1|1992}}, {{F1|1993}}, {{F1|1994}}, {{F1|1995}}, {{F1|1996}}, {{F1|1997}}, {{F1|2005}}, {{F1|2006}}, {{F1|2010}}, {{F1|2011}}, {{F1|2012}}, {{F1|2013}}){{refn|group=N|Semua gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor berhasil diraih oleh mesin rakitan [[Mecachrome]].}}
| drivers_champ = 11 ({{F1|1992}}, {{F1|1993}}, {{F1|1995}}, {{F1|1996}}, {{F1|1997}}, {{F1|2005}}, {{F1|2006}}, {{F1|2010}}, {{F1|2011}}, {{F1|2012}}, {{F1|2013}}){{refn|group=N|Semua gelar Kejuaraan Dunia Pembalap berhasil diraih oleh mesin rakitan [[Mecachrome]].}}
| wins = 169{{refn|group=N|Sembilan kemenangan selanjutnya berhasil diraih oleh mesin Renault berlogo [[TAG Heuer]].}}
| podiums = 463
| points = 8.154,5
| poles = 213
| fastest_laps = 716
}}
Pabrikan mobil asal [[Prancis]], '''[[Renault]]''', turun di dalam ajang [[Formula Satu]] sebagai tim pabrikan penuh dalam tiga kesempatan yang terpisah. Yang pertama adalah dari [[Formula Satu musim 1977|tahun 1977]] sampai dengan [[Formula Satu musim 1985|musim 1985]], yang kedua adalah dari [[Formula Satu musim 2002|musim 2002]] sampai dengan [[Formula Satu musim 2011|musim 2011]], dan yang ketiga adalah dari [[Formula Satu musim 2016|musim 2016]] sampai dengan [[Formula Satu musim 2020|musim 2020]]. Renault merupakan pelopor pemakaian mesin turbo di dalam ajang F1, ketika mereka memulai debut mereka di dalam ajang F1 di [[Grand Prix F1 Inggris 1977|Grand Prix Inggris 1977]].<ref>{{cite web | title = The Official Formula 1 website | url = http://www.formula1.com/results/season/1977/434/ | accessdate = 2008-01-27 | archive-date = 2008-02-03 | archive-url = https://web.archive.org/web/20080203060142/http://www.formula1.com/results/season/1977/434/ | dead-url = no }}</ref> Sampai dengan saat ini, Renault merupakan salah satu pabrikan mobil tersukses di dalam ajang F1, dengan memenangi beberapa gelar kejuaraan dunia konstruktor, ketika mereka masih menjadi pemasok mesin bagi tim [[Williams F1|Williams]], [[Benetton Formula|Benetton]], dan [[Red Bull Racing]]. Renault yang sempat mundur dari ajang F1 di akhir [[Formula Satu musim 1997|musim 1997]], memutuskan untuk kembali lagi ke dalam ajang F1 sebagai konstruktor penuh pada musim {{F1|2002}}, setelah sebelumnya pada tahun {{f1|2001}} mereka membeli tim [[Benetton Formula]], dan mengubahnya menjadi '''Renault F1 Team'''. Sekali lagi, sebagai konstruktor penuh, tim Renault mampu menunjukkan giginya ketika mereka berhasil memenangi gelar juara dunia pembalap (melalui [[Fernando Alonso]]) dan konstruktor pada musim {{F1|2005}} dan {{F1|2006}}.
Pada [[Formula Satu musim 2009|musim 2009]], tim Renault mengalami krisis kepercayaan yang cukup besar sebagai dampak dari kontroversi [[crashgate]] di [[Grand Prix F1 Singapura 2008|Grand Prix Singapura 2008]], yang menyebabkan sponsor-sponsor pergi, dan penjatuhan hukuman kepada pihak intern tim yang terlibat dalam hal tersebut. Sebagai langkah upaya penyelamatan tim, Renault France kemudian menjual mayoritas saham mereka kepada sebuah perusahaan investasi asal [[Luksemburg]], yakni Genii Capital, yang sekaligus mengakhiri kontribusi Renault sebagai tim pabrikan penuh di dalam ajang F1 mulai [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]]. Pada tanggal 14 Januari 2011, tim memutuskan untuk turun di bawah bendera negara [[Inggris Raya]] pada [[Formula Satu musim 2011|musim F1 tahun 2011]], setelah sebelumnya selama 8 tahun (2002-2010), mereka turun dengan bendera lisensi [[Prancis]].<ref name="Renault 2011">{{cite news|last=Noble|first=Jonathan|title=Renault to switch to British licence|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/88902|work=[[Autosport]]|publisher=[[Haymarket Group|Haymarket Publications]]|date=13 January 2011|accessdate=15 January 2011|archive-date=2016-03-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20160303225544/http://www.autosport.com/news/report.php/id/88902|dead-url=no}}</ref> Hal ini diakibatkan karena masuknya Group Lotus sebagai salah satu sponsor sekaligus juga sebagai pemegang saham tim ini. Pada [[Formula Satu musim 2012|musim 2012]], tim ini kemudian berganti nama menjadi [[Lotus F1 Team]].
Pada akhir [[Formula Satu musim 2015|musim 2015]], Renault kembali lagi sebagai tim pabrikan penuh di dalam ajang F1, usai membeli lagi saham tim [[Lotus F1|Lotus]], dan mengembalikan nama tim menjadi '''Renault Sport F1 Team'''.<ref>[https://web.archive.org/web/20151207110424/http://www.lotusf1team.com/news-archive/renault-announces-return-to-formula-1-in-2016 Renault Announces Return to Formula 1 in 2016: Lotus F1 Team<!-- Bot generated title -->]</ref> Pada [[Formula Satu musim 2019|musim 2019]], Renault menyederhanakan nama tim mereka menjadi '''Renault F1 Team''', dengan menghilangkan kata "'''Sport'''". Tim tersebut tidak menang dalam lima musim berikutnya, dan diganti namanya menjadi [[Alpine F1 Team|Alpine]] pada tahun 2021, dengan merek Renault yang masih tetap bertahan sebagai pabrikan mesin.<ref>{{Cite web|date=6 September 2020|title=What Alpine rebrand means for Renault and F1 - our verdict|url=https://the-race.com/formula-1/what-alpine-rebrand-means-for-renault-and-f1-our-verdict/|access-date=10 September 2021|website=The Race|language=en-GB|archive-date=2023-03-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230311040451/https://the-race.com/formula-1/what-alpine-rebrand-means-for-renault-and-f1-our-verdict/|dead-url=no}}</ref>
Sebagai pemilik tim, Renault telah berhasil memenangkan dua gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor dan Pembalap, sedangkan sebagai produsen mesin memiliki 12 gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor dan 11 gelar Kejuaraan Dunia Pembalap. Pabrikan ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 160 kemenangan sebagai pemasok mesin, peringkat keempat di dalam sejarah ajang Formula Satu.<ref>{{Cite web|last=Tamber|first=Vismaad|date=23 March 2020|title=The 8 Greatest F1 Engine manufacturers of All Time|url=https://drivetribe.com/p/the-8-greatest-f1-engine-manufacturers-SpUv1Xk3TraiiKfh9mc-AA|access-date=10 September 2021|website=DriveTribe|language=en|archive-date=2021-09-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210910215554/https://drivetribe.com/p/the-8-greatest-f1-engine-manufacturers-SpUv1Xk3TraiiKfh9mc-AA|dead-url=yes}}</ref>
== Sejarah ==
=== 1970-an ===
{{Further|Formula Satu musim 1977|Formula Satu musim 1978|Formula Satu musim 1979}}
[[Berkas:Renault F1 turbo engine in a Lotus 95T John Player Special.jpg|thumb|upright|Mesin turbo Renault 1.5-liter.]]
[[Berkas:Renault RS01 Donington 2007.jpg|kiri|jmpl|Mobil Renault RS01 tahun 1977 (foto tahun 2007), mobil F1 yang menjadi mobil bermesin turbo yang pertama di dalam ajang F1.]]
Renault pertama kali berkompetisi di dalam ajang F1 pada [[Grand Prix F1 Inggris 1977|Grand Prix Inggris 1977]]. Pada saat itu, mereka dengan berani memperkenalkan mesin turbo yang pada saat itu masih terbilang asing di dalam arena F1. Pembalap Renault pada saat itu dipercayakan kepada [[Jean-Pierre Jabouille]]. Sasis dan mesin tim Renault pada saat itu dikenal dengan nama Renault-Gordini V6 1.5L ''turbocharged engine''. Sayangnya, mesin turbo yang tim Renault gunakan ternyata kurang begitu andal dan reliabel, dengan hasil yaitu lima kali DNF dalam lima balapan debutnya, sehingga banyak disebut-sebut oleh para penonton F1 sebagai sebuah "Teko Kuning" yang akan mengepul asapnya (meledak) bila mesinnya sudah kepanasan.
Balapan pertama yang diikuti oleh tim, dengan nama Equipe Renault Elf, adalah [[Grand Prix F1 Prancis 1977|Grand Prix Prancis 1977]], putaran kesembilan musim ini, tetapi mobil belum siap. Debut tim ditunda hingga babak berikutnya, yaitu {{F1 GP|1977|Inggris}}. Sesi kualifikasi pertama mobil tidak sukses, dan Jabouille lolos ke urutan ke-21 dari 30 pembalap dan 26 pembalap yang berhasil ''start'', 1,62 detik di belakang ''pole sitter'' [[James Hunt]] di tim [[McLaren]]. Jabouille melaju dengan baik dalam balapan, berhasil naik ke posisi ke-16, sebelum turbo mobilnya mengalami kegagalan pada putaran ke-17. Tim terpaksa melewatkan [[Grand Prix F1 Jerman 1977|Grand Prix Jerman]] dan [[Grand Prix F1 Austria 1977|Austria]] selama mobil sedang diperbaiki setelah kekecewaan di Inggris. Mereka kembali untuk {{F1 GP|1977|Belanda}}, dan kinerja di sesi kualifikasi jauh lebih baik setelah Jabouille lolos babak kualifikasi di posisi kesepuluh. Dia memulai balapan ini dengan buruk, tetapi berhasil naik ke posisi keenam, sebelum suspensi mobilnya mengalami kegagalan pada putaran ke-40.
Bentuk sesi kualifikasi tim yang buruk kembali terjadi di [[Grand Prix F1 Italia 1977|Italia]], pada saat Jabouille lolos ke urutan ke-20. Dia berada di luar posisi 10 besar sampai mesin mobilnya mati di putaran ke-24, melanjutkan keandalannya yang buruk. Segalanya membaik di [[Watkins Glen International|Watkins Glen]] untuk {{F1 GP|1977|Amerika Serikat}}, setelah Jabouille lolos babak kualifikasi ke posisi ke-14, tetapi kecepatan yang baik dari [[Sirkuit Zandvoort|Zandvoort]] sepertinya hilang saat dia sekali lagi keluar dari posisi 10 besar sebelum pensiun dengan masalah keandalan lainnya, kali ini alternator, di putaran ke-31. Jabouille gagal lolos babak kualifikasi di [[Grand Prix F1 Kanada 1977|Kanada]]; pada saat 27 pembalap memasuki balapan, hanya ada satu saja yang tidak berhasil lolos, dan ini adalah Jabouille saat dia menjadi yang terakhir, lebih dari 7,5 detik di belakang pembalap tercepat di sesi kualifikasi, yaitu [[Mario Andretti]], dari [[Team Lotus|tim Lotus]], dan hampir dua detik di belakang rival terdekatnya, yaitu [[Rupert Keegan]], di tim [[Hesketh Racing|Hesketh]]. Setelah ini, tim Renault tidak melakukan perjalanan ke [[Grand Prix Jepang 1977|musim terakhir]] di Jepang.
Tahun berikutnya hampir tidak lebih baik, ditandai dengan empat pengunduran diri secara berturut-turut, yang disebabkan oleh mesin mobil yang meledak, tetapi menjelang akhir tahun, tim menunjukkan tanda-tanda kesuksesan. Dua kali, RS01 lolos babak kualifikasi di posisi ke-3 di grid, dan sementara upaya untuk finis masih menjadi masalah, serangkaian perbaikan mendalam pada mesin selanjutnya dilakukan oleh tim asal [[Prancis]] ini, dan akhirnya membuahkan hasil di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 1978|Grand Prix Amerika Serikat]] pada tahun {{F1|1978}}, pada saat mereka berhasil finish di P4, yang sekaligus pula menjadi poin perdana bagi tim Renault di dalam ajang F1.
[[Berkas:Renault RS10 1979.jpg|thumb|kiri|Pada tahun 1979, Renault RS10 menjadi mobil [[Turbocharger|''turbocharged'']] pertama yang berhasil memenangkan sebuah Grand Prix.]]
Tim tidak mengikuti dua balapan pertama tahun 1978, yaitu di [[Grand Prix F1 Argentina 1978|Argentina]] dan [[Grand Prix F2 Brasil 1978|Brasil]], tetapi kembali lagi untuk {{F1 GP|1978|Afrika Selatan}} di [[Kyalami]]. Jabouille mengamankan posisi kualifikasi terbaik tim Renault hingga saat ini, dengan posisi keenam, hanya 0,71 detik di belakang ''pole-sitter'' [[Niki Lauda]] di tim [[Brabham]]. Dia keluar dari zona poin di awal balapan, sebelum pensiun karena mobilnya mengalami masalah kelistrikan pada putaran ke-39. Di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat Barat 1978|Long Beach]], Jabouille lolos babak kualifikasi di posisi ke-13, tetapi berhenti karena turbo pada mobilnya mengalami kegagalan lagi di putaran ke-44, lolos babak kualifikasi di posisi kedua belas dalam kualifikasi untuk [[Grand Prix F1 Monako 1978|Grand Prix Monako pertama]] untuk tim, dan memberi tim finis yang pertama untuk mereka di dalam ajang Formula Satu, finis di tempat kesepuluh, dengan tertinggal empat putaran di bawah pemenang balapan, yaitu pembalap [[Tyrrell Racing|Tyrrell]] [[Patrick Depailler]].
Pada [[Formula Satu musim 1979|tahun 1979]], [[René Arnoux]] bergabung bersama dengan Jabouille di tim. Jabouille berhasil meraih posisi ''pole'' di [[Grand Prix F1 Afrika Selatan 1979|Afsel]]. Di pertengahan musim, kedua pembalap tersebut mendapatkan tambahan suntikan tenaga lewat ''ground-effect''. Hasilnya mulai terasa di [[Grand Prix F1 Prancis 1979|Grand Prix Prancis]],<ref>{{cite web|title=Autosport.com on the 1979 French Grand Prix|url=http://atlasf1.autosport.com/99/dec15/tytler.html|work=|archiveurl=https://www.webcitation.org/5gZqbiu2e?url=http://atlasf1.autosport.com/99/dec15/tytler.html|archivedate=2009-05-06|deadurl=no|accessdate=2009-04-18}}</ref> pada saat dua mobil tim Renault start terdepan, dan Jabouille akhirnya berhasil mengantarkan tim meraih gelar juara balapan, sekaligus pula menjadikan Renault sebagai tim F1 yang pertama yang mampu menang dengan mesin turbo,<ref>{{cite web|title=Formula1.com on the 1979 French Grand Prix|url=http://www.formula1.com/news/features/2003/7/577.html|work=|archiveurl=https://www.webcitation.org/5gZqc8Tqz?url=http://www.formula1.com/news/features/2003/7/577.html|archivedate=2009-05-06|deadurl=no|accessdate=2009-04-18}}</ref> sementara Arnoux dan [[Gilles Villeneuve]] terlibat dalam duel yang sangat kompetitif untuk memperebutkan posisi kedua, Arnoux nyaris saja kalah di garis depan. Sementara Jabouille mengalami masa-masa yang sulit setelah balapan itu, Arnoux berhasil finis di posisi kedua di [[Grand Prix F1 Inggris 1979|Silverstone]] pada balapan berikutnya, dan kemudian mengulanginya lagi di Glen, membuktikan bahwa hal itu bukan kebetulan semata.
=== 1980-an ===
{{Further|Formula Satu musim 1980|Formula Satu musim 1981|Formula Satu musim 1982|Formula Satu musim 1983|Formula Satu musim 1984|Formula Satu musim 1985}}
[[Berkas:Rétromobile 2016 - Renault F1 RE 40 - 1983 - 003.jpg|thumb|Alain Prost finis di posisi kedua di Kejuaraan Dunia musim 1983 dengan mobil Renault RE40.]]
Pada [[Formula Satu musim 1980|musim 1980]], Arnoux kembali mengigit dengan dua kemenangan di [[Grand Prix F1 Brasil 1980|Brazil]] dan [[Grand Prix F1 Afrika Selatan 1980|Afrika Selatan]].<ref>{{Cite web |url=http://www.grandprix.com/gpe/rr331.html |title=Race report from Grandprix.com |access-date=2010-08-09 |archive-date=2022-10-02 |archive-url=https://web.archive.org/web/20221002193303/https://www.grandprix.com/gpe/rr331.html |dead-url=no }}</ref> Namun, Jabouille gagal menunjukkan performa terbaiknya, karena beberapa kali mobilnya bermasalah. Di akhir musim, Jabouille mengalami sebuah kecelakaan parah di [[Grand Prix F1 Kanada 1980|Grand Prix Kanada]], yang menyebabkan kakinya cedera, dan menyebabkan pula karier balapannya berakhir. [[Alain Prost]] direkrut untuk [[Formula Satu musim 1981|musim 1981]], dengan jangka waktu kontrak selama tiga tahun. Prost berhasil membukukan sembilan kemenangan untuk tim sepanjang [[Formula Satu musim 1981|musim 1981]] sampai dengan [[Formula Satu musim 1983|musim 1983]], sementara rekan setimnya, yaitu Arnoux, hanya bisa meraih dua kemenangan saja di [[Formula Satu musim 1982|musim 1982]].
Arnoux kemudian keluar dari tim di akhir [[Formula Satu musim 1982|musim 1982]], dan bergabung ke tim [[Scuderia Ferrari]]. Posisinya kemudian digantikan oleh [[Eddie Cheever]] untuk satu musim. [[Alain Prost]] menyusul keluar dari tim di akhir [[Formula Satu musim 1983|musim 1983]], dan posisinya kemudian digantikan oleh [[Patrick Tambay]], yang masuk bersama dengan [[Derek Warwick]]. Tim Renault kemudian gagal menunjukan performa terbaik mereka pada [[Formula Satu musim 1984|tahun 1984]], dan akhirnya mereka memutuskan untuk keluar sebagai konstruktor penuh, dan memilih untuk menjadi pemasok mesin saja. Pada [[Formula Satu musim 1985|musim 1985]], Renault menurunkan mobil ketiga di [[Grand Prix F1 Jerman 1985|Jerman]],<ref>Unless otherwise indicated, all race results are taken from {{cite web | title = The Official Formula 1 website | url = http://www.formula1.com/results/season/1985/303/ | accessdate = 2007-06-17 | archive-date = 2014-02-17 | archive-url = https://web.archive.org/web/20140217235919/http://www.formula1.com/results/season/1985/303/ | dead-url = no }}</ref> dan mobil tersebut dilengkapi dengan kamera ''on-board'', untuk membantu para pemirsa TV melihat cara mengemudi pembalap di dalam mobil.
=== 2000-an ===
==== 2002–2004: Pembangunan tim ====
{{main|Benetton Formula}}
{{Further|Formula Satu musim 2002|Formula Satu musim 2003|Formula Satu musim 2004}}
[[Berkas:Renault crew 2002.jpg|jmpl|Karyawan ''pit lane'' tim Renault di musim {{F1|2002}}.]]
Pada tanggal 16 Maret 2000, Renault secara resmi memutuskan bahwa mereka akan kembali ke dalam ajang F1 sebagai konstruktor penuh, terhitung mulai dari [[Formula Satu musim 2002|musim 2002]]. Mereka masuk kembali ke dalam ajang F1 dengan membeli tim [[Benetton Formula]] seharga 120 juta dollar AS. Renault mempertahankan nama Benetton untuk [[Formula Satu musim 2000|musim 2000]] dan [[Formula Satu musim 2001|2001]], sebelum kemudian mengubah namanya menjadi ''Renault F1 Team'' di musim {{F1|2002}}.<ref>{{cite news|first = Brad|last = Spurgeon|title = Teams Rev Up for Battle in the Brand-Name Game|work = International Herald Tribune|page = 24|date = 2000-03-24|accessdate = 2007-01-31}}</ref> Tim Renault kemudian memasangkan duet [[Jarno Trulli]] dan [[Jenson Button]] di musim "debutnya" tersebut. Button dan Trulli berhasil meraih 23 poin di [[Formula Satu musim 2002|musim 2002]], dan finish di P4 klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor. Penampilan [[Jenson Button]] yang cukup cemerlang di [[Formula Satu musim 2002|musim 2002]], ternyata tidak menjadi jaminan kursinya aman untuk [[Formula Satu musim 2003|musim 2003]]. [[Flavio Briatore]] kemudian memindahkan Jenson ke tim [[British American Racing|B.A.R]]-[[Honda]], dan mempromosikan pembalap muda calon juara dunia [[Formula Satu musim 2005]] dan [[Formula Satu musim 2006|2006]], yaitu [[Fernando Alonso]], untuk masuk ke dalam tim.
[[Berkas:Button Silverstone 2002.jpg|thumb|Jenson Button di [[Grand Prix F1 Inggris 2002|Grand Prix Inggris 2002]].]]
[[Berkas:Jarno Trulli 2003.jpg|jmpl|[[Jarno Trulli]] membalap untuk tim Renault di musim {{F1|2003}}.]]
Pada [[Formula Satu musim 2003|musim 2003]], dengan duet [[Fernando Alonso]] dan [[Jarno Trulli]], tim Renault kerap kali disebut "roket", karena aksi start dua pembalap mereka yang fantastis. Tim Renault pada saat itu memang dikenal cepat dalam mengadaptasikan aplikasi ''launch control'', sehingga membuat mereka mampu naik beberapa posisi pada saat start. Penampilan tim Renault yang bagus kembali menebarkan ancaman, pada saat [[Fernando Alonso]] berhasil meraih ''pole position'' di [[Grand Prix F1 Malaysia 2003|Grand Prix Malaysia]],<ref>[https://web.archive.org/web/20100716035053/http://www.fia.com/archive/F1/2003/002.html Complete Race Guide] ''FIA.com''</ref> dan finish di P3 pada keesokan harinya. Puncaknya adalah pada saat Alonso berhasil menang balapan di [[Grand Prix F1 Hungaria 2003|Grand Prix Hungaria]], dengan mengalahkan [[Kimi Räikkönen]] dan tim [[McLaren]].<ref>{{Cite web |url=http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/3178001.stm |title=Salinan arsip |access-date=2010-08-09 |archive-date=2022-05-29 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220529032455/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/3178001.stm |dead-url=no }}</ref>
[[Berkas:Fernando Alonso 2004 USA.jpg|thumbnail|kiri|[[Fernando Alonso]] membalap untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2004|Grand Prix Amerika Serikat 2004]].]]
Pada [[Formula Satu musim 2004|musim 2004]], tim Renault menjadi salah satu kandidat kuat untuk merebut tempat kedua di klasemen kejuaraan dunia konstruktor di belakang tim [[Ferrari]]. [[Jarno Trulli]] memenangi [[Grand Prix F1 Monako 2004|Grand Prix Monako]]<ref>[http://www.crash.net/gpa/season_result.asp?result_id=258335 Jarno Trulli juara GP Monaco 2004]</ref> dengan spektakuler, sementara [[Fernando Alonso]] menabrak pembatas. Akan tetapi, hubungan antara Jarno dengan bosnya, yaitu [[Flavio Briatore]], memburuk. Jarno bahkan kehilangan posisi podium ketiganya di [[Grand Prix F1 Prancis 2004|Prancis]], setelah kalah oleh [[Rubens Barrichello|Barrichello]] di tikungan terakhir sebelum garis finish. Trulli keluar dari tim sebelum musim ini usai, dan ia pindah ke tim [[Toyota dalam Formula Satu|Toyota]]. Tim Renault lantas menggantikan posisinya dengan [[Jacques Villeneuve]]. Sayangnya, JV gagal menunjukkan performa bagusnya, dan tim Renault pun pada akhirnya harus rela tergusur ke P3 di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor di belakang tim [[British American Racing|B.A.R.]].
==== 2005–2006: Menjadi juara dunia ====
{{Further|Formula Satu musim 2005|Formula Satu musim 2006}}
[[Berkas:Fernando Alonso 2005 Britain.jpg|kiri|thumb|[[Fernando Alonso]] membalap untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Inggris 2005|Grand Prix Inggris 2005]].]]
Pada [[Formula Satu musim 2005|musim 2005]], tim Renault mendominasi balapan dengan pasangan pembalap [[Giancarlo Fisichella]] dan [[Fernando Alonso]]. Pada saat tes pramusim, tim Renault mulai menunjukkan potensinya sebagai salah satu kandidat juara dunia, dengan beberapa kali meraih waktu tercepat. [[Giancarlo Fisichella]] lantas memulai [[Formula Satu musim 2005|musim 2005]] dengan baik, pada saat ia berhasil menang di [[Grand Prix F1 Australia 2005|Melbourne]]. ia mengambil keuntungan dari sesi kualifikasi yang berlangsung dalam kondisi hujan, yang membuat tim-tim lain tampak kesulitan dengan format kualifikasi yang baru. [[Fernando Alonso]] kemudian memenangkan tiga balapan berikutnya, dan naik menjadi pemimpin klasemen kejuaraan dunia pembalap, serta mengantarkan tim Renault memimpin di klasemen kejuaraan dunia kontruktor. Sementara itu, Fisichella mengalami kegagalan di beberapa balapan. Setelah sempat tampil labil di pertengahan musim, tim [[McLaren]] kemudian mengambil alih pimpinan klasemen kejuaraan dunia konstruktor dari tangan tim Renault di [[Grand Prix F1 Brasil 2005|São Paulo]] setelah finish di posisi 1-2, namun di sisi lain, [[Fernando Alonso]] berhasil mengunci gelar juara dunianya yang pertama. Tim Renault kembali mengambil alih puncak klasemen kejuaraan dunia konstruktor di [[Grand Prix F1 Cina 2005|Cina]], sekaligus memantapkan tim untuk menjadi juara dunia konstruktor untuk kali pertama sepanjang sejarah.
[[Berkas:Renault RS26 engine 2006.jpg|jmpl|[[Renault|Renault RS26]], mesin F1 Renault musim {{F1|2006}}.]]
[[Berkas:2006 Malaysian Grand Prix.jpg|thumb|kiri|Fisichella berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Malaysia 2006|Grand Prix Malaysia 2006]] untuk tim Renault.]]
Pada [[Formula Satu musim 2006|musim 2006]], Alonso berhasil mempertahankan gelar juara dunianya, di tengah kabar bahwa ia pindah ke tim [[McLaren]] mulai dari [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]].<ref>{{cite web | title = Alonso in shock move to McLaren | publisher = The Official Formula 1 Website | year = 2005 | accessdate = 2007-01-17 | url = http://www.formula1.com/news/3888.html | archive-date = 2007-04-10 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070410015851/http://www.formula1.com/news/3888.html | dead-url = no }}</ref> Alonso mengawali musim ini dengan keberhasilannya memenangi lomba di [[Grand Prix F1 Bahrain 2006|Bahrain]] dan [[Grand Prix F1 Australia 2006|Australia]]. Di [[Grand Prix F1 Malaysia 2006|Malaysia]], Fisichella ganti berhasil memenangi lomba, dan Alonso finish di posisi kedua. Dengan hasil ini, maka tim Renault berhasil menjadi juara balapan 1-2 yang pertama sejak [[Rene Arnoux]] dan [[Alain Prost]] di [[Formula Satu musim 1982|musim 1982]]. Alonso mengambil dua kali finis di tempat kedua lagi, dan kemudian berhasil menang di Grand Prix yang berlangsung di rumahnya sendiri di [[Grand Prix F1 Spanyol 2006|Spanyol]], dan di [[Grand Prix F1 Monako 2006|Grand Prix Monako]]. Fisichella menempati posisi ke-8, ke-6, dan ke-3 di [[Grand Prix F1 San Marino 2006|Grand Prix San Marino]], [[Grand Prix F1 Eropa 2006|Grand Prix Eropa]], dan [[Grand Prix F1 Spanyol 2006|Grand Prix Spanyol]].
Tim Renault lantas merayakan balapan F1 ke-200nya di [[Grand Prix F1 Inggris 2006|Grand Prix Inggris]], dengan hasil kemenangan dari Alonso. Pada saat musim ini berlanjut ke tugasnya di kawasan Amerika Utara, Alonso berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Kanada 2006|Grand Prix Kanada]] di Montreal, Kanada. Di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2006|Grand Prix AS]], tim Ferrari memiliki keunggulan performa yang berbeda sepanjang akhir pekan ini berlangsung. Namun, tim Renault adalah yang tercepat dari semua pengguna ban [[Michelin]]. Fisichella finis di posisi ke-3, sedangkan Alonso finis di urutan ke-5.
[[Berkas:
Pada [[Grand Prix F1 Prancis 2006|Grand Prix Prancis]], tim Renault diharapkan lebih cepat dari tim Ferrari, tetapi tim Ferrari kembali diuntungkan. Alonso berada di urutan ketiga untuk sebagian besar balapan, dan tidak mampu menantang duet pembalap Ferrari, yaitu Schumacher dan Massa. Namun, peralihan taktis ke strategi dua langkah memungkinkannya untuk melewati Massa dan finis di urutan kedua.
Pada tanggal 21 Juli 2006, FIA melarang penggunaan sistem [[:en:Tuned mass damper|''mass damper'']], yang dikembangkan dan pertama kali digunakan oleh tim Renault, dan selanjutnya digunakan oleh 7 tim yang lain, termasuk tim Ferrari. Flavio Briatore mengklaim bahwa tim [[McLaren]] telah mengangkat masalah legalitas sistem dengan FIA.<ref>{{cite journal | last = Bishop | first = Matt | year = 2006 | title = The Long Interview: Flavio Briatore | journal=F1 Racing | issue = October | pages = 66–76}}</ref> Sistem ini menggunakan massa yang dipasang pegas di kerucut hidung untuk mengurangi kepekaan mobil terhadap getaran. Sistem ini sangat efektif di tikungan dan di atas trotoar untuk menjaga kontak ban lebih dekat ke permukaan trek daripada yang seharusnya.<ref>{{cite news|url=http://www.pitpass.com/public/article.php?fes_art_id=28765|title=FIA bans controversial damper system|work=pitpass.com|publisher=Pitpass|date=21 July 2006|access-date=1 October 2010|archive-date=2023-03-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230311210808/https://www.pitpass.com/public/article.php?fes_art_id=28765|dead-url=no}}</ref> Namun, pengawas balapan di [[Grand Prix F1 Jerman 2006|Grand Prix Jerman]] menganggap bahwa sistem tersebut legal. FIA mengumumkan niatnya untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, dan tim Renault mengumumkan bahwa mereka tidak akan balapan dengan sistem tersebut karena takut akan hukuman retrospektif jika banding tersebut dikabulkan. Penampilan tim Renault di Grand Prix Jerman adalah salah satu yang terburuk pada musim ini; namun, tim menyalahkan ban Michelin mereka yang melepuh daripada hilangnya sistem peredam massa. Pengadilan Banding Internasional FIA bertemu di Paris pada tanggal 22 Agustus 2006, untuk memeriksa banding yang dibuat oleh FIA terhadap keputusan pengurus Grand Prix Jerman. Pengadilan memutuskan bahwa penggunaan perangkat yang dikenal sebagai ''Tuned Mass Damper'' tersebut merupakan sebuah pelanggaran terhadap Pasal 3.15 Regulasi Teknis Formula Satu.
Sama seperti musim sebelumnya, gelar juara dunia pembalap dan konstruktor baru bisa dipastikan di seri terakhir di [[Grand Prix F1 Brasil 2006|Brasil]], pada saat [[Fernando Alonso]] berhasil finish di posisi kedua tepat di belakang pembalap lokal yang kelak akan menjadi partnernya, yakni [[Felipe Massa]].
Pada tanggal 16 Oktober 2006, tim Renault secara resmi mengumumkan bahwa raksasa perbankan asal Belanda, yaitu [[ING Group|ING]], akan menggantikan posisi [[Mild Seven]] sebagai sponsor utama selama tiga tahun mulai dari musim {{F1|2007}}.<ref>[https://web.archive.org/web/20061016183914/http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?PO_ID=37725 ING replaces Mild Seven at Renault]. Retrieved 16 October 2006.</ref>
====
{{Further|Formula Satu musim 2007|Formula Satu musim 2008|Formula Satu musim 2009}}
[[Berkas:
Sepanjang [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]], tim gagal menampilkan performa terbaik. Tim Renault kesulitan dibandingkan dengan performa mereka di musim sebelumnya di [[Grand Prix F1 Australia 2007|Australia]], dengan [[Giancarlo Fisichella]] yang menyelesaikan balapan di posisi ke-5. ''Rookie'' [[Heikki Kovalainen]] berjuang lebih keras daripada pembalap asal Italia itu, memutar mobilnya pada saat dia sedang mengejar pembalap [[Toyota Racing (tim Formula Satu)|Toyota]], yaitu [[Ralf Schumacher]], dan berakhir di posisi ke-10. Hasil tidak membaik sampai dengan awal musim di benua Eropa, meskipun kedua pembalap mampu menyelesaikan poin pada balapan berikutnya di [[Grand Prix F1 Malaysia 2007|Malaysia]]. Heikki Kovalainen berjuang di [[Grand Prix F1 Bahrain 2007|Bahrain]] juga, meskipun jarak antara dirinya dan Fisichella di akhir balapan tidak sebesar yang terlihat di Melbourne, dengan Fisichella yang hanya mampu finis di urutan ke-8. Kecepatan tim mulai meningkat di Barcelona, dengan kedua pembalap yang berhasil mencapai sesi Q3, menetapkan waktu putaran kompetitif dalam balapan (putaran tercepat ke-4 untuk Kovalainen), dan bersiap untuk posisi ke-5 dan ke-8, hanya terhambat oleh masalah yang sama pada keduanya, yaitu rig bahan bakar, memaksa kedua pembalap melakukan pit-''stop'' ekstra yang menjatuhkan mereka kembali ke posisi ke-7 dan ke-9. Satu-satunya hasil spektakuler adalah pada saat [[Heikki Kovalainen]] tampil luar biasa di [[Grand Prix F1 Jepang 2007|Grand Prix Jepang]], dengan menahan laju [[Kimi Räikkönen]] dari tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]], sehingga akhirnya Heikki mampu finish di posisi kedua.
Pada tanggal 8 November 2007, [[Fédération Internationale de l'Automobile|FIA]] menuduh bahwa tim Renault F1 memiliki informasi teknis F1 tim [[McLaren]] yang mereka miliki.<ref>[https://web.archive.org/web/20201129072946/https://uk.reuters.com/article/motor-racing-renault-idUKL0819133920071108?feedType=RSS&feedName=motorSportsNews Renault Charged With Having McLaren Data]. Retrieved 8 November 2007.</ref> Menurut tuduhan, informasi di tangan "''termasuk tata letak dan dimensi kritis mobil McLaren serta detail sistem pengisian bahan bakar McLaren, perakitan roda gigi, sistem kontrol hidrolik, dan suspensi''". Sidang tentang masalah ini berlangsung di [[Monako]] pada tanggal 6 Desember 2007. Tuduhan yang dihadapi oleh tim Renault F1 – melanggar pasal 151c Peraturan Olahraga – sama dengan yang dihadapi oleh tim McLaren sebelumnya pada tahun 2007 di [[Skandal spionase Formula Satu musim 2007|kontroversi spionase yang melibatkan tim Ferrari & McLaren]]. FIA menemukan bahwa tim Renault F1 telah melanggar pasal 151c, tetapi tidak menghukum tim.
Tim mengakhiri [[Formula Satu musim 2007|musim 2007]] dengan finish di P3 di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor.
[[Berkas:Fernando Alonso 2008 France.jpg|kiri|jmpl|[[Fernando Alonso]] di [[Grand Prix F1 Prancis 2008|Grand Prix Prancis 2008]].]]
[[Berkas:Singapore grand prix 2008 alonso win.jpg|thumb|237x237px|Fernando Alonso melaju menuju kemenangan di [[Grand Prix F1 Singapura 2008|Grand Prix Singapura 2008]].]]
Pada [[Formula Satu musim 2008|musim 2008]], Alonso kembali lagi ke tim Renault, dan Heikki pindah ke tim [[McLaren]]. Alonso lantas disambut hangat oleh seisi tim yang bermarkas di [[Enstone]], [[Inggris]] tersebut. Partner Alonso untuk [[Formula Satu musim 2008|musim 2008]] adalah [[Nelson Angelo Piquet]], yang merupakan putra dari juara dunia tiga kali era dasawarsa 1980-an, yakni [[Nelson Piquet]].<ref>[https://web.archive.org/web/20080225113941/http://www.telegraph.co.uk/sport/main.jhtml?xml=%2Fsport%2F2007%2F12%2F10%2Fumsport110.xml Fernando Alonso to re-sign for Renault] www.telegraph.co.uk Retrieved 10 December 2007</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20090126180422/http://f1.gpupdate.net/en/news/2007/12/10/renault-confirms-2008-driver-line-up-alonso-and-piquet/ Renault confirms 2008 driver line-up Alonso and Piquet] https://web.archive.org/web/20100620212622/http://f1.gpupdate.net/en/ Retrieved 10 December 2007</ref> Alonso kali ini merasakan kurang andalnya Renault dalam balapan. Sampai dengan pertengahan musim, tim Renault mssih kesulitan mendapatkan settingan mobil terbaik. Podium pertama tim Renault di [[Formula Satu musim 2008|musim 2008]] dicetak di [[Grand Prix F1 Jerman 2008|Jerman]], pada saat [[Nelsinho Piquet]] berhasil mengakali ''safety car'' yang keluar karena kecelakaan yang menimpa [[Timo Glock]] ([[Toyota]]), sehingga pada akhirnya ia bisa finish di urutan kedua. Kemenangan balapan yang ditunggu akhirnya datang juga di [[Grand Prix F1 Singapura 2008|Singapura]], pada saat [[Fernando Alonso]] berhasil memenangi lomba tersebut (walaupun kemudian diketahui bahwa [[Skandal Kecelakaan Renault F1 Tahun 2008|tim Renault bermain dengan curang di dalam balapan tersebut]]), dan dilanjutkan dua minggu sesudahnya di [[Grand Prix F1 Jepang 2008|Jepang]].
[[Berkas:Nelson Piquet 2009 Turkey.jpg|kiri|jmpl|[[Nelson Angelo Piquet|Nelsinho Piquet]] di [[Grand Prix F1 Turki 2009|Grand Prix Turki 2009]].]]
[[Berkas:Renault R29 left 2017 Museo Fernando Alonso.jpg|thumb|232x232px|Mobil Renault R29 meninggalkan Museo Fernando Alonso 2017.]]
[[Berkas:Romain Grosjean 2009 Japan 1st Qualify.jpg|thumb|right|Pembalap yang kemudian menjadi ''rookie'', yaitu [[Romain Grosjean]], membalap untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Jepang 2009|Grand Prix Jepang 2009]].]]
Pada [[Formula Satu musim 2009|musim 2009]], tim Renault sangat berharap agar mereka bisa kembali menjadi penantang gelar juara dunia lagi. Sayangnya, harapan mereka tersebut tidak terlaksana setelah mobil [[Renault R29]] kembali tampil amburadul. [[Fernando Alonso]] berhasil meraih posisi ''pole'' di [[Grand Prix F1 Hungaria 2009|Hungaria]], namun pada saat lomba berlangsung, mekanik pitnya salah memasang baut ban, dan menyebabkan ban kanan mobil Alonso terlepas pada saat ia keluar dari pit. Tim lantas mendapat hukuman larangan satu kali ikut balapan, namun kemudian hukuman tersebut dibatalkan setelah banding tim Renault diterima oleh [[FIA]].<ref>[https://web.archive.org/web/20090819102635/http://www.fia.com/en-GB/mediacentre/pressreleases/ica/2009/Pages/ica_170809a.aspx International Court of Appeal – Decision]. Akses: August 17, 2009.</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20190915151440/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8169649.stm Renault suspended from next race]. Akses: July 26, 2009.</ref> Kejutan lain kemudian dibuat oleh tim Renault, dengan mendepak [[Nelson Piquet Junior]]<ref name="piquetdipecat">{{cite web|url=http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8166688.stm|title=Piquet Jr dropped by Renault team|date=2009-08-04|work=BBC Sport|accessdate=2009-08-04|archive-date=2023-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230830171427/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8166688.stm|dead-url=no}}</ref> dan menggantikannya dengan [[Romain Grosjean]]. Podium pertama bagi tim Renault di [[Formula Satu musim 2009|musim 2009]] diraih di [[Grand Prix F1 Singapura 2009|Grand Prix Singapura]] melalui [[Fernando Alonso]]. Sayangnya, hanya berselang satu jam saja setelah berhasil meraih podium, Alonso secara resmi mengumumkan bahwa ia akan pindah ke tim raksasa [[Italia]], yaitu [[Scuderia Ferrari]], mulai [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]], dan ia kemudian menegaskan bahwa bahwa tim [[Ferrari]] akan menjadi tim F1-nya yang terakhir sampai pensiun nanti, sehingga tidak mungkin bagi tim Renault untuk memanggilnya pulang suatu hari nanti. Posisi Alonso untuk [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]] kemudian digantikan oleh pembalap asal [[Polandia]], yaitu [[Robert Kubica]].<ref>{{cite web|last=English|first=Steven|title=Renault confirms Grosjean in, Piquet out|publisher=[[Haymarket Group|Haymarket Publications]]|work=autosport.com|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/77740|date=2009-08-18|accessdate=2009-08-18|archive-date=2017-06-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20170630030820/http://www.autosport.com/news/report.php/id/77740|dead-url=no}}</ref>
=== 2010-an ===
==== 2010: Reformasi tim ====
{{Further|Formula Satu musim 2010}}
[[Berkas:Kubica Bahrain Grand Prix 2010.jpg|jmpl|[[Robert Kubica]] membalap untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Bahrain 2010|Grand Prix Bahrain 2010]].]]
[[Berkas:Kubica Malaysian GP 2010 (cropped).jpg|thumb|231x231px|[[Robert Kubica]] membalap untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Malaysia 2010|Grand Prix Malaysia 2010]].]]
Pada [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]], tim Renault tampil dengan pulas warna klasik, kuning dan hitam. Di awal musim,<ref>{{cite web | url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8343221.stm | work=BBC News | title=Renault considers Formula 1 exit | date=2009-11-04 | accessdate=2010-05-22 | archive-date=2022-05-27 | archive-url=https://web.archive.org/web/20220527032544/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8343221.stm | dead-url=no }}</ref> Renault France mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah menjual 75% saham tim Renault F1 kepada [[Genii Capital]],<ref name="Renault sale confirm">{{cite news|title=Renault will race in Formula 1 after selling their team|url=http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8415935.stm|first=Andrew|last=Benson|work=[[BBC Sport]]|publisher=[[BBC]]|date=2009-12-16|accessdate=2009-12-16|archive-date=2018-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20181109235220/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8415935.stm|dead-url=no}}</ref> sebuah perusahaan investasi dari [[Luksemburg|Luxemburg]].<ref>{{Cite web |url=http://www.ausmotive.com/2009/12/16/renault-stay-in-f1-kind-of.html |title=AUSmotive.com – Renault stay in F1, kind of |access-date=2010-08-09 |archive-date=2023-08-30 |archive-url=https://web.archive.org/web/20230830172927/https://www.ausmotive.com/2009/12/16/renault-stay-in-f1-kind-of.html |dead-url=no }}</ref> Renault France sendiri masih mempertahankan sisa 25% saham di dalam tim. Untuk duet pembalap sendiri, tim Renault akhirnya berhasil mendapatkan [[Robert Kubica]],<ref>{{cite news|title=Kubica to race for Renault in 2010|url=http://www.formula1.com/news/headlines/2009/10/10065.html|date=2009-10-07|access-date=2010-08-09|archive-date=2009-10-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20091009233241/http://www.formula1.com/news/headlines/2009/10/10065.html|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|title=Robert Kubica not sure to stay at new-look Renault|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8416180.stm|date=2009-12-16|work=BBC News|access-date=2010-08-09|archive-date=2019-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190915151432/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8416180.stm|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|title=Robert Kubica will stay with Renault Formula 1 team|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8439373.stm|date=2010-01-04|work=BBC News|access-date=2010-08-09|archive-date=2019-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190915151458/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8439373.stm|dead-url=no}}</ref> dan memasangkannya dengan pembalap debutan dari [[Rusia]] yang ditenggarai berhasil masuk ke dalam tim Renault karena membawa sponsor, yaitu [[Vitaly Petrov]]. Genii Capital kemudian mengumumkan bahwa [[Eric Boullier]] akan menjadi ''team principal'' Renault yang baru, dengan menggantikan posisi [[Bob Bell]] yang kembali lagi ke posisi asalnya sebagai direktur teknik sampai dengan pertengahan [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]], ketika Bell kemudian mengundurkan diri dari tim Renault.
[[Berkas:Vitaly Petrov in the Senna corner.jpg|kiri|thumb|[[Vitaly Petrov]] di tikungan Senna ([[Grand Prix F1 Kanada 2010|Grand Prix Kanada 2010]]).]]
Penampilan tim Renault di [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]] termasuk baik, dan banyak dikatakan oleh orang sebagai salah satu tim kuda hitam. Kubica membuktikan kualitasnya pada saat berhasil finish di P3 sebanyak dua kali di [[Grand Prix F1 Monako 2010|Monako]] dan [[Grand Prix F1 Belgia 2010|Belgia]], dan menjadi aktor utama tim dalam meraih peringkat kelima di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor. Sementara [[Vitaly Petrov]], sekalipun terkesan angin-anginan ketika berlaga, dan kerap kali membuat kesalahan yang tidak perlu, ternyata sukses meraih 27 poin, dan menempatkannya sebagai ''rookie'' teratas dari seluruh ''rookie'' yang berlaga di [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]]. Petrov bahkan sempat terancam posisinya ketika tim Renault mengumumkan bahwa mereka berusaha untuk mengincar [[Kimi Räikkönen]] untuk musim {{F1|2011}}, tetapi Kimi kemudian membantah hal tersebut, dan menganggap bahwa tim Renault hanya menggunakan namanya untuk tujuan pemasaran saja.<ref>{{cite news|url=http://www.motorsport.com/news/article.asp?ID=390017&FS=F1|title=Angry Raikkonen rules out F1 return with Renault|work=motorsport.com|publisher=GMM|date=2010-10-05|accessdate=2010-10-06|archive-date=2010-10-12|archive-url=https://web.archive.org/web/20101012180337/http://www.motorsport.com/news/article.asp?ID=390017&FS=F1|dead-url=yes}}</ref> Petrov sendiri akhirnya sukses dipertahankan oleh tim ini setelah ia berhasil menarik beberapa sponsor baru dari [[Rusia]].
==== 2011: Lotus Renault GP ====
{{main|Lotus F1 Team}}
{{Further|Formula Satu musim 2011}}
[[Berkas:Renault and Lotus 2011 Malaysia.jpg|jmpl|Lotus Hitam memimpin atas [[Team Lotus (2010–2011)|Lotus Hijau]] di [[Grand Prix F1 Malaysia 2011|Grand Prix Malaysia 2011]].]]
Pada tanggal 5 November 2010, Renault kemudian mengadakan kolaborasi dengan [[Lotus Cars|Group Lotus]] seputar kerjasama masa depan di dalam ajang F1, dan memunculkan gosip bahwa Renault akan menutup timnya, dan mengubah namanya menjadi [[Team Lotus (2010–2011)|Team Lotus]]. Kerjasama kemitraan ini kemudian difinalisasikan pada awal bulan Desember 2010, dengan [[Lotus Cars|Group Lotus]] yang membeli 25% saham tim yang dimiliki oleh [[Renault|Renault Cars]],<ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/87936|title=Renault team set for Lotus Cars tie-up|first=Jonathan|last=Noble|work=autosport.com|publisher=[[Haymarket Group|Haymarket Publishing]]|date=2010-11-05|accessdate=2010-11-06|archive-date=2017-07-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20170704045531/http://www.autosport.com/news/report.php/id/87936|dead-url=no}}</ref> yang sekaligus membuat Renault hanya berperan sebagai pemasok mesin saja, dan memberikan kesempatan bagi [[Lotus Cars]] untuk menambahkan embel-embel nama Lotus pada tim Renault, yang kemudian diwujudkan dengan nama '''Lotus Renault GP'''. Untuk penamaan sasis sendiri, mereka masih menggunakan warisan nama Renault, yaitu inisial "R". Di sisi lain, tampilnya tim Lotus Renault GP di [[Formula Satu musim 2011|musim 2011]] juga memberikan masalah bagi para penggemar F1, karena ada dua tim Lotus yang berlaga di dalam ajang F1, dengan tim Lotus yang satunya lagi yang dimiliki oleh [[Tony Fernandes]] yang bernama [[Team Lotus (2010–2011)|Team Lotus]].<ref>{{cite news|last=Beer|first=Matt|title=Team Lotus still bullish over name|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/88623|work=autosport.com|publisher=[[Haymarket Group|Haymarket Publications]]|date=8 December 2010|accessdate=10 December 2010|archive-date=2017-07-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20170701023610/http://www.autosport.com/news/report.php/id/88623|dead-url=no}}</ref> Tim Lotus Renault GP memilih untuk menggunakan warna emas-hitam (sehingga mendapat julukan Lotus Hitam) sebagai corak warna mobilnya, sementara tim [[Team Lotus (2010–2011)|Lotus Racing]] akan menggunakan warna hijau (sehingga dijuluki Lotus Hijau). Kedua "Lotus" kemudian saling mengklaim bahwa mereka memiliki syarat yang sah untuk menggunakan nama "Lotus" di dalam ajang F1, dan kemudian mereka membawa masalah ini ke Pengadilan Tinggi di [[London]] untuk membuktikan siapakah yang berhak memakai nama "Lotus".<ref>{{Cite web |url=http://www.topgear.com/uk/car-news/formula-one-2011-lotus-vs-lotus-2010-12-08 |title=Lotus vs. Lotus |access-date=2011-04-18 |archive-date=2011-04-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20110423232842/http://www.topgear.com/uk/car-news/formula-one-2011-lotus-vs-lotus-2010-12-08 |dead-url=yes }}</ref><ref>[https://web.archive.org/web/20230429032549/https://olahraga.kompas.com/read/2011/02/20/23334696/Lotus.vs.Lotus.Tidak.Kunjung.Usai Lotus vs. Lotus Tidak Kunjung Usai], ''[[Kompas]]''</ref> Pengadilan Tinggi London kemudian memutuskan pada tanggal 27 Mei 2011 bahwa tim [[Team Lotus (2010–2011)|Lotus Racing]] ([[Tony Fernandes]]) merupakan pemilik sah hak nama "Team Lotus", sementara [[Lotus Cars|Group Lotus]] (yang memiliki saham di tim Renault) hanya memiliki hak nama "Lotus" berikut skema warna hitam-emas.<ref name="BBC result">{{cite news|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/formula_one/13572332.stm|title=High Court rules Team Lotus can keep its name|work=[[BBC Sport]]|publisher=[[BBC]]|date=27 May 2011|accessdate=2 August 2011}}</ref><ref>{{cite web|url=http://adamcooperf1.com/2011/05/27/group-lotus-also-retains-right-to-use-name-in-f1/|title=Group Lotus also retains right to use name in F1|work=Adam Cooper's F1 Blog|publisher=[[WordPress]]|date=27 May 2011|accessdate=2 August 2011|first=Adam|last=Cooper|archive-date=2011-08-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20110809073039/http://adamcooperf1.com/2011/05/27/group-lotus-also-retains-right-to-use-name-in-f1/|dead-url=no}}</ref>
Pada awal bulan [[Februari 2011]], [[Robert Kubica]] mengalami kecelakaan parah pada saat dirinya mengikuti sebuah balapan reli di [[Italia]].<ref>{{cite news|url=http://edition.cnn.com/2011/SPORT/motorsport/02/06/f1.crash/index.html|title=Kubica undergoes emergency surgery after rally crash in Italy|work=[[CNN]]|publisher=[[Turner Broadcasting System]]|date=6 February 2011|accessdate=11 February 2011|archive-date=2019-10-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20191027202007/http://edition.cnn.com/2011/SPORT/motorsport/02/06/f1.crash/index.html|dead-url=no}}</ref> Ia divonis tidak bisa mengikuti [[Formula Satu musim 2011|musim 2011]] karena cedera tangannya yang cukup parah, dan memerlukan waktu yang lama untuk pemulihan.<ref>{{cite news|url=http://edition.cnn.com/2011/SPORT/motorsport/02/07/motorsport.f1.crash.kubica/index.html?iref=NS1|title=F1 ace Kubica 'much better' after rally crash in Italy|work=[[CNN]]|publisher=[[Turner Broadcasting System]]|date=7 February 2011|accessdate=11 February 2011|archive-date=2018-11-22|archive-url=https://web.archive.org/web/20181122172259/http://edition.cnn.com/2011/SPORT/motorsport/02/07/motorsport.f1.crash.kubica/index.html?iref=NS1|dead-url=no}}</ref><ref>{{cite news|url=http://news.smh.com.au/breaking-news-world/formula-1-driver-kubica-targets-quick-return-20110212-1aqv9.html?iref=NS1|title=Formula 1 driver Kubica targets quick return|date=11 February 2011|accessdate=11 February 2011|work=[[The Sydney Morning Herald]]|publisher=[[Fairfax Media]]|archive-date=2019-09-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20190915171342/https://www.smh.com.au/world/f1-driver-kubica-targets-quick-return-20110212-1aqv9.html|dead-url=no}}</ref> Sebagai pengganti, tim kemudian menunjuk pembalap asal [[Jerman]], yaitu [[Nick Heidfeld]]. Kubica sendiri, sekalipun tidak bisa berlaga di [[Formula Satu musim 2011|musim 2011]], tetap dinyatakan dalam kondisi terkontrak oleh tim.<ref>{{cite news|url=http://www.formula1.com/news/headlines/2011/2/11750.html|work=formula1.com|publisher=[[Formula One Group|Formula One Administration]]|date=16 February 2011|accessdate=16 February 2011|title=Renault confirm Heidfeld as Kubica stand-in|archive-date=2014-10-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20141006144954/http://www.formula1.com/news/headlines/2011/2/11750.html|dead-url=no}}</ref>
[[Berkas:Renault R31 nose logo 2011 Malaysia.jpg|thumb|kanan|Meskipun dengan 0% kepemilikan Renault, namun tim terus menggunakan nama Renault hingga akhir musim {{F1|2011}}. Tim juga menggunakan lisensi negara Inggris.]]
[[Formula Satu musim 2011|Musim 2011]] diawali oleh tim Lotus Hitam dengan baik, di mana [[Vitaly Petrov]] mampu finish di P3 di [[Grand Prix F1 Australia 2011|Australia]], dan disusul kemudian oleh Nick Heidfeld yang finish di P3 di [[Grand Prix F1 Malaysia 2011|Malaysia]]. Selanjutnya, kedua pembalap hanya mampu meraih poin seadanya saja di balapan-balapan selanjutnya, tanpa mampu meraih lagi podium. Hasil dua kali tersingkir dari lomba secara berturut-turut yang dialami oleh Heidfeld di [[Grand Prix F1 Jerman 2011|Jerman]] dan [[Grand Prix F1 Hungaria 2011|Hungaria]], membuat posisinya di dalam tim harus rela tergusur oleh [[Bruno Senna]].<ref>{{cite news|url=http://www.lotusrenaultgp.com/6308-Bruno-Senna-to-race-for-Lotus.html|title=Bruno Senna to race for Lotus Renault GP|work=Lotus Renault GP|publisher=[[Renault dalam Formula Satu|Renault F1]]|date=24 August 2011|accessdate=24 August 2011|archive-date=2011-09-20|archive-url=https://web.archive.org/web/20110920071356/http://www.lotusrenaultgp.com/6308-Bruno-Senna-to-race-for-Lotus.html|dead-url=yes}}</ref> Heidfeld sempat berencana untuk membawa masalah pemecatan dirinya ke pengadilan, namun kemudian tim Renault memutuskan untuk menyelesaikannya secara kekeluargaan pada tanggal 2 September 2011.<ref>{{cite news|url=http://www.lotusrenaultgp.com/6466-Lotus-Renault-GP-and-Nick-Heidfeld.html|title=Lotus Renault GP and Nick Heidfeld announce separation|publisher=[[Renault dalam Formula Satu|Renault F1]]|date=2 September 2011|accessdate=2 September 2011|archive-date=2011-09-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20110906151054/http://www.lotusrenaultgp.com/6466-Lotus-Renault-GP-and-Nick-Heidfeld.html|dead-url=yes}}</ref> Pada akhir [[Formula Satu musim 2011|musim 2011]], tim Renault resmi berganti nama menjadi [[Lotus F1 Team]] untuk musim {{F1|2012}}.<ref name=pf1_20111011>{{cite news|url=http://www.planet-f1.com/driver/3213/7235655/Renault-happy-to-make-way-for-Lotus|title=Renault happy to make way for Lotus|date=11 October 2011|accessdate=11 October 2011|work=PlanetF1.com|publisher=TEAMtalk media}}{{Pranala mati|date=Maret 2022 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> Mantan juara dunia [[Kimi Räikkönen]] di tarik masuk sebagai pembalap untuk [[Formula Satu musim 2012|musim 2012]] dan [[Formula Satu musim 2013|2013]].<ref>{{cite web | title = Kimi Raikkonen back to F1 with LRGP | url = http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/formula_one/15934329.stm | access-date = 2011-12-01 | archive-date = 2023-04-14 | archive-url = https://web.archive.org/web/20230414023646/https://www.bbc.com/sport/formula1/15934329 | dead-url = no }}</ref>
=== 2016–2020: Renault Sport Formula One Team dan Renault F1 Team ===
==== Musim 2016 ====
{{Further|Formula Satu musim 2016}}
[[Berkas:Jolyon Palmer 2016 Malaysia FP2 1.jpg|thumb|250x250px|[[Jolyon Palmer]] membalap untuk tim Renault di '''[[Grand Prix F1 Malaysia 2016|Grand Prix Malaysia 2016]]'''.]]
Pada tanggal 28 September 2015, [[Renault Sport F1]] secara resmi mengumumkan bahwa ''letter of intent'' antara [[Renault Group]] dan [[Gravity Motorsports]], yang dimiliki oleh [[Genii Capital]], telah ditandatangani, dan selama beberapa minggu berikutnya, akan dibahas transaksi pengambilalihan untuk [[Lotus F1 Team]] (yang sebelumnya dimiliki oleh Renault hingga [[Formula Satu musim 2010|musim 2010]]), dengan harapan bahwa tim tersebut akan bersaing di [[Formula Satu musim 2016|musim 2016]] sebagai '''Renault Sport Formula One Team'''. Ada spekulasi bahwa veteran F1 asal [[Prancis]], yakni [[Alain Prost]], yang pernah mengendarai mobil tim Renault dari musim 1981-1983, bisa mengambil sebuah peran senior di dalam tim ini.<ref>{{Cite web|title=Renault signs a letter of intent to buy a controlling stake in Lotus|url=https://www.skysports.com/f1/news/12473/10009528/renault-have-confirmed-they-are-to-take-a-controlling-stake-in-lotus|website=Sky Sports|language=en|access-date=2021-01-02|archive-date=2023-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230830172659/https://www.skysports.com/f1/news/12473/10009528/renault-have-confirmed-they-are-to-take-a-controlling-stake-in-lotus|dead-url=no}}</ref>
Pada tanggal 3 Desember 2015, Renault mengumumkan secara resmi bahwa mereka telah membeli [[Lotus F1 Team]], dan sedang mempersiapkan [[Formula Satu musim 2016|musim 2016]], dengan informasi lebih lanjut yang akan dirilis pada awal [[Formula Satu musim 2016|tahun 2016]].<ref>{{Cite web|date=2015-12-07|title=Renault Announces Return to Formula 1 in 2016 : Lotus F1 Team|url=http://www.lotusf1team.com/news-archive/renault-announces-return-to-formula-1-in-2016|website=web.archive.org|access-date=2021-01-02|archive-date=2015-12-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20151207110424/http://www.lotusf1team.com/news-archive/renault-announces-return-to-formula-1-in-2016|dead-url=unfit}}</ref> Dengan Renault yang kembali lagi ke dalam ajang Formula Satu sebagai tim konstruktor yang bekerja secara penuh, maka tim [[Red Bull Racing]] secara resmi diturunkan menjadi tim pelanggan mesin Renault, dan dengan demikian menerima sponsor ''rebadging'' [[TAG Heuer]] dari musim 2016 hingga 2018.
[[Berkas:Palmer_Bahrain_2016.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Palmer_Bahrain_2016.jpg|ka|jmpl|[[Jolyon Palmer]] membalap untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Bahrain 2016|Grand Prix Bahrain 2016]].]]
Pada tanggal 3 Februari 2016, tim Renault secara resmi meluncurkan livery pengujian untuk mobil [[Formula Satu musim 2016|musim 2016]] mereka, yakni [[Renault R.S.16]], dan mengonfirmasi [[Kevin Magnussen]] dan [[Jolyon Palmer]] sebagai dua pembalap utamanya, juara umum [[Seri GP3 musim 2015]], yakni [[Esteban Ocon]], sebagai pembalap cadangan, [[Carmen Jordá]] sebagai pembalap pengembangan, dan bahwa banyak pembalap, termasuk juara umum [[Formula Renault 3.5 musim 2015]], yaitu [[Oliver Rowland]], [[Jack Aitken]], [[Louis Delétraz]], dan [[Kevin Jorg]], adalah bagian dari akademi pembalap mudanya. Selain itu, [[Bob Bell]] (sebelumnya dari tim [[Mercedes-Benz di Formula Satu|Mercedes]], [[Marussia F1|Marussia]], dan inkarnasi tim Renault sebelumnya) dikukuhkan sebagai kepala petugas teknis tim, dan [[Frédéric Vasseur]] (dari tim [[ART Grand Prix]]) sebagai direktur balapan yang baru.<ref>{{cite web|title=Renault launch 2016 car with Kevin Magnussen alongside Jolyon Palmer|url=http://www.skysports.com/f1/news/12040/10154227/renault-launch-2016-car-with-kevin-magnussen-alongside-jolyon-palmer|publisher=Sky Sports|access-date=7 February 2016|archive-url=https://web.archive.org/web/20160207105530/http://www.skysports.com/f1/news/12040/10154227/renault-launch-2016-car-with-kevin-magnussen-alongside-jolyon-palmer|archive-date=7 February 2016|date=4 February 2016}}</ref> [[Renault Sport F1]] bermitra dengan [[Renault-Nissan Alliance]]. Namun, ia juga memiliki sponsor yang lain, dengan mitra termasuk [[Bell & Ross]], [[Devialet]], [[EMC Corporation|EMC]], [[Genii Capital]], [[Infiniti]], [[Total S.A.|Total]], [[CD-adapco]], [[Microsoft]], [[Pirelli]], [[OZ Racing]], dan [[Jack & Jones]].<ref>{{cite web|title=Introduction |url=http://renaultsport.com/Introduction.html?lang=fr |publisher=Renault Sport |access-date=7 February 2016 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20160207105628/http://renaultsport.com/Introduction.html?lang=fr |archive-date=7 February 2016 }}</ref>
Tim menyelesaikan musim ini di tempat kesembilan di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor dengan 8 poin.<ref>{{Cite web|url=https://www.statsf1.com/en/2016.aspx|title=2016|website=www.statsf1.com|access-date=22 January 2019|archive-date=2019-03-27|archive-url=https://web.archive.org/web/20190327135259/https://www.statsf1.com/en/2016.aspx|dead-url=no}}</ref>
==== Musim 2017 ====
{{Further|Formula Satu musim 2017}}
[[Berkas:Nico_Hulkenberg_2017_Malaysia_FP2_1.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Nico_Hulkenberg_2017_Malaysia_FP2_1.jpg|kiri|jmpl|[[Nico Hülkenberg]] di [[Grand Prix F1 Malaysia 2017|Grand Prix Malaysia 2017]].]]
Pada tanggal 11 Januari 2017, [[Frédéric Vasseur]] secara resmi meninggalkan tim Renault, setelah terjadi perselisihan dengan personel tim ini.<ref>{{Cite web|last=Noble|first=Jonathan|title=Renault F1 team boss Frederic Vasseur resigns ahead of 2017|url=https://www.autosport.com/f1/news/127706/vasseur-resigns-from-renault-f1-role|website=Autosport.com|language=en|access-date=2021-01-02|archive-date=2021-01-10|archive-url=https://web.archive.org/web/20210110052834/https://www.autosport.com/f1/news/127706/vasseur-resigns-from-renault-f1-role|dead-url=no}}</ref> Oleh karena itu, tim tersebut dikelola oleh presiden [[Jérôme Stoll]], dan juga direktur pelaksana [[Cyril Abiteboul]].<ref>{{Cite news|title=Renault team boss Vasseur leaves role|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/38582110|newspaper=BBC Sport|language=en-GB|access-date=2021-01-02|archive-date=2023-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230830174203/https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/38582110|dead-url=no}}</ref>
Pada tanggal 14 Oktober 2016, diumumkan secara resmi bahwa [[Nico Hülkenberg]] akan bergabung bersama dengan tim Renault untuk [[Formula Satu musim 2017|musim 2017]].<ref>{{Cite news|title=Force India's Hulkenberg to join Renault|url=https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/37654765|newspaper=BBC Sport|language=en-GB|access-date=2021-01-02|archive-date=2023-08-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20230830175708/https://www.bbc.co.uk/sport/formula1/37654765|dead-url=no}}</ref> [[Kevin Magnussen]] kemudian lebih memilih untuk meninggalkan tim Renault, untuk bergabung bersama dengan tim [[Haas F1 Team|Haas]], dengan [[Jolyon Palmer]] yang tetap bertahan di dalam tim ini untuk musim kedua secara berturut-turut,<ref>{{Cite web|date=2016-11-09|title=Renault Sport Formula One Team retains Jolyon Palmer for 2017 - Renault Sport|url=http://www.renaultsport.com/Renault-Sport-Formula-One-Team-retains-Jolyon-Palmer-for-2017.html|website=web.archive.org|access-date=2021-01-02|archive-date=2016-11-09|archive-url=https://web.archive.org/web/20161109235017/http://www.renaultsport.com/Renault-Sport-Formula-One-Team-retains-Jolyon-Palmer-for-2017.html|dead-url=unfit}}</ref> tetapi kemudian posisinya digantikan oleh [[Carlos Sainz, Jr.|Carlos Sainz Jr.]] dari [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2017|Grand Prix Amerika Serikat]] dan seterusnya, setelah dirinya hanya mampu mencetak satu poin saja.<ref>{{Cite web|title=Formula 1 - Press release - Renault Sport Formula One Team Confirms Driver Change - renaultsport.com|url=https://www.renaultsport.com/renault-sport-formula-one-team-confirm-driver-change.html|website=Renault Sport|language=en|access-date=2021-01-02|archive-date=2017-10-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20171008013757/https://www.renaultsport.com/renault-sport-formula-one-team-confirm-driver-change.html|dead-url=yes}}</ref> Sainz menjalani debut yang bagus untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Amerika Serikat 2017|Grand Prix Amerika Serikat]], dengan finis di urutan ketujuh, dan mengungguli rekan setimnya yang gagal finis. Tim Renault menyelesaikan musim ini di tempat keenam di klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor dengan 57 poin.
==== Musim 2018 ====
{{Further|Formula Satu musim 2018}}
[[Berkas:Niko Hülkenberg-Renault-2019 (2).jpg|thumb|[[Nico Hülkenberg]] membalap untuk tim Renault di musim 2019.]]
[[Nico Hülkenberg]] terus mengendarai mobil tim Renault pada [[Formula Satu musim 2018|musim 2018]], pada saat ia menandatangani kontrak berdurasi selama multi-tahun pada tahun sebelumnya. Setelah bergabung bersama dengan tim pada pertengahan musim pada tahun [[Formula Satu musim 2017|musim 2017]], [[Carlos Sainz, Jr.|Carlos Sainz Jr.]] terus membalap bersama dengan mereka pada tahun [[Formula Satu musim 2018|musim 2018]]. Mereka finis di urutan ke-4 di dalam klasemen akhir kejuaraan dunia konstruktor dengan 122 poin.
==== Musim 2019 ====
{{Further|Formula Satu musim 2019}}
[[Berkas:Daniel_Ricciardo,_2019_Chinese_GP.jpg|pra=https://en.wiki-indonesia.club/wiki/File:Daniel_Ricciardo,_2019_Chinese_GP.jpg|ka|jmpl|[[Daniel Ricciardo]] di [[Grand Prix F1 Tiongkok 2019|Grand Prix Tiongkok 2019]].]]
[[Berkas:2019 Japanese Grand Prix Daniel Ricciardo (49028922797).jpg|thumb|[[Daniel Ricciardo]] membalap untuk tim Renault di [[Grand Prix F1 Jepang 2019|Grand Prix Jepang 2019]].]]
Pada tanggal 3 Agustus 2018, diumumkan secara resmi bahwa pembalap [[Red Bull Racing]], yaitu [[Daniel Ricciardo]], akan bergabung bersama dengan tim, dengan durasi kontrak selama dua tahun, untuk bermitra bersama dengan Hülkenberg.<ref>{{Cite web|title=Formula 1 - Press release - Daniel Ricciardo joins Renault Sport Formula One Team from 2019 - renaultsport.com|url=https://www.renaultsport.com/daniel-ricciardo-joins-renault-sport-formula-one-team-from-2019.html|website=Renault Sport|language=en|access-date=2021-01-02|archive-date=2018-08-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20180803163743/https://www.renaultsport.com/daniel-ricciardo-joins-renault-sport-formula-one-team-from-2019.html|dead-url=yes}}</ref>
Diganggu oleh masalah keandalan di awal musim, dan performa aerodinamis yang buruk, membuat tim ini finis di urutan ke-5 di klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, dan gagal lolos dari lini tengah. Yang juga perlu diperhatikan adalah ketika [[Grand Prix F1 Jepang 2019|Grand Prix Jepang 2019]], di mana tim tersebut pada akhirnya didiskualifikasi karena sistem penggantian keseimbangan rem otomatis di mobil mereka, yang dianggap ilegal.
Di akhir musim, tim ini secara resmi mengumumkan perubahan pada bagian departemen aerodinamis tim mereka, sebagai akibat dari kegagalan mobil [[Renault R.S.19]]. Direktur Teknik Sasis, yaitu [[Nick Chester]], akan meninggalkan tim ini,<ref>{{Cite web|title=Formula 1 - Press release - Nick Chester, Technical Director Chassis, to leave Renault F1 Team - renaultsport.com|url=https://www.renaultsport.com/nick-chester-technical-director-chassis-to-leave-renault-f1-team.html|website=Renault Sport|language=en|access-date=2021-01-02|archive-date=2019-12-23|archive-url=https://web.archive.org/web/20191223121033/https://www.renaultsport.com/nick-chester-technical-director-chassis-to-leave-renault-f1-team.html|dead-url=yes}}</ref> dengan mantan insinyur sasis tim [[Scuderia Ferrari|Ferrari]] dan [[McLaren]], yaitu [[Pat Fry]], dan mantan ahli aerodinamika tim [[Williams F1|Williams]] dan [[Ferrari]], yakni [[Dirk de Beer]], yang direkrut untuk bergabung bersama dengan tim ini.<ref>{{Cite web|last=Cooper|first=Adam|title=Renault F1 team signs ex-McLaren and Ferrari man Pat Fry|url=https://www.autosport.com/f1/news/146956/renault-signs-exmclaren-and-ferrari-man-fry|website=Autosport.com|language=en|access-date=2021-01-02|archive-date=2021-01-18|archive-url=https://web.archive.org/web/20210118052406/https://www.autosport.com/f1/news/146956/renault-signs-exmclaren-and-ferrari-man-fry|dead-url=no}}</ref>
==== Musim 2020 ====
{{Further|Formula Satu musim 2020|Renault R.S.20}}
[[Berkas:Daniel Ricciardo 2020 Tuscan Grand Prix 2 (cropped).jpg|jmpl|Ricciardo di [[Grand Prix F1 Toskana 2020|Grand Prix Toskana 2020]].]]{{Kembangkan bagian}}
Mantan pembalap [[Force India]] dan pembalap cadangan [[Mercedes]], yaitu [[Esteban Ocon]], bergabung bersama dengan tim Renault untuk [[Formula Satu musim 2020|musim 2020]], dengan durasi kontrak selama beberapa tahun, dengan menggantikan posisi [[Nico Hülkenberg]].<ref>{{Cite web|url=https://www.renaultsport.com/esteban-ocon-joins-renault-f1-team.html|title=Formula 1 – Press release – Esteban Ocon joins Renault F1 Team|website=Renault Sport|language=en|access-date=23 December 2019|archive-date=2019-08-29|archive-url=https://web.archive.org/web/20190829121216/https://www.renaultsport.com/esteban-ocon-joins-renault-f1-team.html|dead-url=yes}}</ref> Di [[Grand Prix F1 Belgia 2020|Belgia]], tim Renault finis di posisi ke-4 dan ke-5, mencetak 23 poin dalam satu balapan tunggal, terbanyak dalam balapan apa pun sebagai sebuah konstruktor, dan juga [[putaran tercepat]] yang pertama bagi mereka selama satu dekade terakhir.<ref>{{Cite web|title=2020 Belgian Grand Prix Facts & Stats: Renault take their first fastest lap for a decade {{!}} Formula 1®|url=https://www.formula1.com/en/latest/article.belgian-gp-facts-and-stats-renault-take-home-biggest-ever-points-haul.1R7mU29xSut5FvF2vnOcaN.html|access-date=1 September 2020|website=www.formula1.com|language=en|archive-date=2020-09-30|archive-url=https://web.archive.org/web/20200930034851/https://www.formula1.com/en/latest/article.belgian-gp-facts-and-stats-renault-take-home-biggest-ever-points-haul.1R7mU29xSut5FvF2vnOcaN.html|dead-url=no}}</ref> Pada balapan [[Grand Prix F1 Eifel 2020|Grand Prix Eifel]] di [[sirkuit Nürburgring]], Ricciardo berhasil mencetak finis di posisi ketiga, yang merupakan podium yang pertama bagi tim Renault sejak [[Grand Prix F1 Malaysia 2011|Grand Prix Malaysia 2011]]. Ricciardo juga berhasil mencetak finis di urutan ketiga di [[Grand Prix F1 Emilia Romagna 2020|Grand Prix Emilia Romagna]].<ref>{{Cite web|url=https://www.skysports.com/amp/f1/news/12433/12101575/lewis-hamilton-equals-michael-schumacher-f1-wins-record-at-eifel-gp|title=Lewis Hamilton equals Michael Schumacher F1 wins record at Eifel GP|work=Sky Sports|last=Morlidge|first=Matt|date=11 October 2020|access-date=11 October 2020|archive-date=2023-03-11|archive-url=https://web.archive.org/web/20230311040841/https://www.skysports.com/amp/f1/news/12433/12101575/lewis-hamilton-equals-michael-schumacher-f1-wins-record-at-eifel-gp|dead-url=no}}</ref> Ocon juga berhasil mencetak finis di posisi kedua di [[Grand Prix F1 Sakhir 2020|Grand Prix Sakhir]], yang merupakan podium yang pertama baginya, dan juga podium yang ketiga bagi tim Renault di [[Formula Satu musim 2020|musim ini]].
Tim Renault kemudian diganti namanya menjadi [[Alpine F1 Team|Alpine]] untuk [[Formula Satu musim 2021|musim 2021]].<ref>{{Cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/article.renault-alpine-f1-team-2021.7eY84dCU9MythQjcYG8T45.html|title=Renault to rebrand as Alpine F1 Team in 2021|website=www.formula1.com|access-date=6 September 2020|archive-date=2020-09-06|archive-url=https://web.archive.org/web/20200906091902/https://www.formula1.com/en/latest/article.renault-alpine-f1-team-2021.7eY84dCU9MythQjcYG8T45.html|dead-url=no}}</ref>
== Keterlibatan Renault di F1 sebagai perusahaan ==
=== Peran sebagai pemasok mesin ===
[[Berkas:Renault Sport F1 Truck.jpg|jmpl|Truk [[Renault Sport F1]].]]
{{main|Renault Sport F1}}
Renault menjual 25% sisa sahamnya di tim F1 mereka pada akhir 2010 kepada pemegang saham mayoritas [[Genii Capital]].<ref>{{Cite web |url=http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/9267715.stm |title=Salinan arsip |access-date=2011-10-30 |archive-date=2011-11-03 |archive-url=https://web.archive.org/web/20111103184554/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/9267715.stm |dead-url=no }}</ref> Tetapi Renault juga masih tetap berkomitmen bertahan di ajang Formula Satu sebagai pemasok mesin. Hal ini mereka wujudkan melalui pengelolaan kantor sekaligus pabrik pembuatan mesin balap mereka di Viry-Châtillon, Prancis sampai saat ini melalui anak perusahaan baru mereka yaitu [[Renault Sport F1]].<ref name=RS7>{{Cite web |url= http://www.renault.com/SiteCollectionDocuments/Communiqu%C3%A9%20de%20presse/en-EN/Pieces%20jointes/24182_20101208_CP_F1_GBdef_EB14F39F.pdf |title= RENAULT MAINTAINS ITS COMMITMENT TO F1 AND ANNOUNCES THE CREATION OF RENAULT SPORT F1 |publisher= Renault |date= December 8, 2010 |accessdate= 17 October 2011 |archive-date= 2013-11-11 |archive-url= https://web.archive.org/web/20131111193610/http://www.renault.com/SiteCollectionDocuments/Communiqu%C3%A9%20de%20presse/en-EN/Pieces%20jointes/24182_20101208_CP_F1_GBdef_EB14F39F.pdf |dead-url= yes }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.media.renault.com/global/en-gb/renaultgroup/Media/PressRelease.aspx?mediaid=25457 |title=Renault launches Renault Sport F1. Genii Capital and Group Lotus join forces in Lotus Renault GP |accessdate=7 October 2011 |publisher=[http://www.media.renault.com/global International press website of the Renault Group] |archive-date=2012-04-06 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120406065813/http://www.media.renault.com/global/en-gb/renaultgroup/Media/PressRelease.aspx?mediaid=25457 |dead-url=yes }}</ref>
Tugas dan aktivitas utama Renault Sport F1 adalah menyediakan pasokan mesin untuk para tim pelanggan mereka, saat ini diisi oleh [[Red Bull Racing]],<ref>{{cite web |url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/6103248.stm |title=BBC SPORT | Motorsport | Formula One | Red Bull to be Renault powered |publisher=BBC News |date=2006-10-31 |accessdate=2009-04-28 |archive-date=2022-03-23 |archive-url=https://web.archive.org/web/20220323052329/http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/6103248.stm |dead-url=no }}</ref> [[Lotus F1 Team|Lotus Renault GP]] dan [[Team Caterham]].<ref>{{cite news|url=http://www.lotusracing.my/news/renault-engine-partnership.aspx|title=Renault Engine Partnership|date=5 November 2010|accessdate=16 November 2010|work=lotusracing.my|publisher=[[Team Lotus (2010–2011)|Lotus Racing]]|archive-date=2010-11-08|archive-url=https://web.archive.org/web/20101108005006/http://www.lotusracing.my/news/renault-engine-partnership.aspx|dead-url=no}}</ref> Terhitung sejak musim 2012, Renault Sport F1 juga menambah pasokan mesin mereka kepada tim [[Williams F1]].<ref>[https://web.archive.org/web/20110707100129/http://www.attwilliams.com/news/view/1859 Williams reunite with Renault] - ''WilliamsF1''</ref> Selain memasok mesin, Renault Sport F1 juga berperan besar pada pengembangan peralatan KERS di masing-masing rekanan mereka.
Dalam setiap lomba, pihak Renault Sport F1 mengirimkan sekurang-kurangnya 30 teknisi mereka kepada setiap tim yang dipasok. Masing-masing tim menerima enam orang teknisi (2 insinyur mesin, 2 teknisi mesin, 1 teknisi pendukung dan 1 ahli elektrik). Secara total setiap musimnya, Renault Sport F1 mengirimkan 48 mesin kepada seluruh tim yang mereka pasok.
=== Era turbo original (1980-an) ===
{{See also|:en:Renault EF-Type engine}}
[[Berkas:Logo Renault Sport F1.png|thumb|kanan|Logo yang digunakan oleh Renault Sport F1, pemasok resmi mesin Formula Satu Renault, antara tahun 2011 dan 2015.]]
[[Berkas:Williams FW14B (35029084126).jpg|thumb|Sasis [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-Renault FW14B yang digunakan di [[Formula Satu musim 1992|musim 1992]].]]
Renault mulai [[:en:List of French Formula One engine manufacturers|memproduksi mesin]] di pabrik Viry-Châtillon pada tahun 1976, setelah menutup departemen kompetisi [[Alpine]] sebelumnya,<ref name="RS2">{{cite web|url=http://www.grandprix.com/ns/ns19525.html |title=Jean Redele |work=Grandprix.com|publisher=Inside F1|date=15 August 2007 |access-date=17 October 2011}}</ref><ref name="RS3">{{cite web|url=http://www.pitpass.com/30067/Viry-Chtillon-30-years-of-innovation-and-expertise |title=Viry-Châtillon: 30 years of innovation and expertise |work=Pitpass.com |date=12 December 2006 |access-date=17 October 2011}}</ref> yang dijalankan bersama dengan tim Formula Satu di bawah divisi [[Renault Sport]].<ref name=RS2 /><ref name=RS3 /> Perusahaan ini memproduksi mesin ''[[turbocharged]]'' yang pertama yang terlihat pada kategori tersebut,<ref name="RS4">{{cite web |url=http://www.renault.com/en/PassionSport/sport-automobile/Documents_Without_Moderation/saga-f1-en.pdf |title=Renault and F1 |publisher=Renault |access-date=17 October 2011 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120106012633/http://www.renault.com/en/PassionSport/sport-automobile/Documents_Without_Moderation/saga-f1-en.pdf |archive-date=6 January 2012 |url-status=dead }}</ref> yaitu mesin [[Mesin V6|V6]] [[:en:Renault EF-Type engine|Renault-Gordini EF1]] 1.5 liter,<ref name=RS4 /><ref>{{cite web|url=http://www.renault.com/en/passionsport/les-vehicules-historiques/pages/formule-1-rs-01.aspx|archive-url=https://web.archive.org/web/20130529142847/http://www.renault.com/en/PassionSport/les-vehicules-historiques/Pages/formule-1-rs-01.aspx|archive-date=29 May 2013 |title= RS01 |publisher=Renault |access-date=17 October 2011}}</ref> pada saat mesin 3 liter aspirasi alami sedang dominan.<ref name=RS4 /> Awalnya hanya memasok mesin ke tim pabrik, Renault memulai program pelanggan pada tahun 1983 pada saat menjadi pemasok mesin untuk [[Team Lotus]].<ref name="RS1">{{cite web|url=http://www.grandprix.com/gpe/con-renau.html|title=Constructors: Renault F1|work=Grandprix.com|publisher=Inside F1|access-date=17 October 2011}}</ref> [[Mecachrome]], sebuah perusahaan rekayasa presisi, menyiapkan mesin untuk tim pelanggan.<ref name="Mec">{{cite web|title=Mecachrome|url=http://www.grandprix.com/gpe/eng-mecac.html|work=Grandprix.com|publisher=Inside F1|access-date=3 February 2012}}</ref>
Meskipun pada awalnya tidak kompetitif, dengan perekrutan desainer [[Gérard Ducarouge]], namun merek tersebut memperoleh daya saing menjelang akhir musim 1983 hingga 1984, dengan [[Nigel Mansell]] dan [[Elio de Angelis]] yang mencetak podium reguler. Pada tahun itu, Renault juga mulai memasok mesin ke tim [[Ligier]],<ref name="LP">{{cite web|title=Ligier Profile|url=http://www.grandprix.com/gpe/con-ligie.html|work=Grandprix.com|publisher=Inside F1|access-date=3 February 2012}}</ref> yang berhasil mencetak tiga poin pada tahun 1984, sebuah peningkatan karena tidak terklasifikasi di dalam kejuaraan dunia tahun 1983. [[Ayrton Senna]] bergabung bersama dengan [[Team Lotus]] pada tahun 1985 dan kombinasi bakatnya dan mobil Lotus 97T yang cepat, namun boros bahan bakar, memperoleh delapan posisi terdepan dan tiga kemenangan (dua untuk Senna, satu untuk de Angelis), tetapi ketidakandalan mencegah upaya berkelanjutan untuk meraih salah satu gelar juara dunia. Tim Tyrrell mulai menggunakan mesin Renault dari Grand Prix ketujuh pada tahun itu, sementara tim Ligier memperoleh tiga podium dengan sasis [[Ligier JS25]]. Pada tahun 1986, [[Aristokrasi (kelas)|bangsawan]] [[:en:John Crichton-Stuart, 7th Marquess of Bute|Johnny Dumfries]] dipilih menjadi mitra baru Senna di tim Lotus setelah Senna memveto pilihan awal tim ini, yaitu [[Derek Warwick]]. Posisi terdepan dan dua kemenangan berhasil diraih oleh pembalap asal Brasil itu dengan mengendarai mobil Lotus 98T, tetapi mobil itu mengalami masalah yang sama seperti pendahulunya, yakni masalah keandalan dan konsumsi bahan bakar yang buruk. Hal ini menyebabkan tim Lotus tidak dapat bertahan dalam persaingan sepanjang musim dengan tim-tim terkemuka McLaren dan Williams.
Setelah musim 1985, tim pabrikan Renault mengakhiri partisipasinya di dalam ajang Formula Satu, tetapi terus menjadi pemasok mesin untuk tim Ligier, Tyrrell Racing, dan Lotus. Tahun 1986 menandai diperkenalkannya mesin EF15B, yang mencakup beberapa inovasi, seperti pengapian statis dan pengembalian katup pneumatik. Renault Sport menghentikan program mesinnya di akhir tahun, setelah meraih 19 posisi terdepan dan 5 kemenangan Grand Prix dengan tim pelanggan.<ref name=RS4 />
=== Mesin aspirasi alami (1990-an dan 2000-an) ===
[[Berkas:Michael Schumacher - Benetton B195 at the 1995 British Grand Prix, Silverstone (49704066181).jpg|kiri|thumb|Michael Schumacher mengendarai mobil Benetton B195 bermesin Renault di [[Grand Prix F1 Inggris 1995|Grand Prix Inggris 1995]].]]
Renault kembali lagi sebagai pemasok mesin Formula Satu pada tahun 1989 dengan pelarangan mesin ''turbocharged'', dalam kemitraan dengan tim [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]. Pabrik Viry memproduksi [[Mesin V10]|mesin V10]] 3,5 [[:en:Pneumatic valve springs|katup pneumatik]] yang pertama, yaitu RS1, sementara produsen mesin yang lainnya memasok mesin V8 ([[Ford Motor Company|Ford]], [[Judd (mesin)|Judd]], dan [[Yamaha Motor Company|Yamaha]]), V10 ([[Honda dalam Formula Satu|Honda]]), atau [[Mesin V12|V12]] (Ferrari dan [[Lamborghini V12|Lamborghini]]).<ref name=RS4 /> Kombinasi Williams-Renault berhasil mencetak kemenangan pertamanya di [[Grand Prix F1 Kanada 1989|Grand Prix Kanada 1989]] yang basah, dengan [[Thierry Boutsen]], dan menyelesaikan musim pertama mereka bersama dengan Boutsen yang berhasil memenangkan [[Grand Prix F1 Australia 1989|Grand Prix Australia 1989]] yang sangat basah.<ref>{{cite web |url=http://www.f1network.net/main/s107/st4064.php |title= Williams Team History 1989–1996 |publisher=F1network.net |access-date=1 December 2011}}</ref>
Tim Williams memiliki tanda-tanda yang menjanjikan untuk 2 tahun berikutnya, dan pada tahun {{F1|1992}}, dengan bantuan [[suspensi aktif]] dan mesin yang lebih baik, Williams-Renault menjadi mobil pemenang gelar Kejuaraan Dunia, dengan keberhasilannya memenangkan lebih dari setengah balapan selama musim tersebut, karena pembalapnya, yaitu [[Nigel Mansell]], berhasil memenangkan gelar juara dunia pembalap.<ref name=RS4 /> Mantan tim pelanggan Ligier juga kembali menggunakan mesin Renault yang sama dengan yang dipakai oleh tim Williams pada tahun 1992.<ref name=RS4 /> Kejuaraan Dunia tersebut berhasil dimenangkan lagi oleh tim Williams pada tahun {{F1|1993}}, dengan menggunakan mobil [[Williams FW15C]] yang berteknologi maju – tim tersebut telah mengembangkan teknologi, seperti [[Sistem rem antiterkunci|sistem rem anti-terkunci]], [[Sistem kontrol traksi|kontrol traksi]], dan [[Kemudi daya|kemudi daya]], bersama dengan penggunaan mesin RS5 dengan ''intake'' dan pembakaran yang didesain ulang.<ref name=RS4 /> [[Alain Prost]] berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap setelah berhasil memenangkan 7 dari 16 ronde, dan rekan setimnya, yaitu [[Damon Hill]], berhasil memenangkan tiga Grand Prix yang lainnya.
Musim {{F1|1994}} menyaksikan pembalap Williams, yaitu [[Ayrton Senna]], tewas di [[Grand Prix F1 San Marino 1994|Grand Prix San Marino 1994]], yang membuat rekan setim pembalap asal Brasil itu yang tidak berpengalaman, yakni [[Damon Hill]], menjadi pemimpin tim. Hill tertinggal sebanyak 37 poin di belakang pemimpin klasemen sementara Kejuaraan Dunia Pembalap, yaitu [[Michael Schumacher]], pada [[Grand Prix F1 Prancis 1994|Grand Prix Prancis]], tetapi berhasil memperkecil selisih menjadi hanya 1 poin saja sebelum balapan terakhir di [[Grand Prix F1 Australia 1994|Adelaide]]. Kedua pembalap tersebut bertabrakan secara kontroversial dan keluar dari balapan, sehingga menjadikan Schumacher sebagai Juara Dunia Pembalap, sementara tim Williams tetap mempertahankan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor.
Pada tahun 1995, peraturan mesin mengurangi kapasitas mesin maksimum menjadi tiga liter, dengan Renault yang mengadaptasi RS7, membuatnya lebih ringan dan dilengkapi dengan ''throttle'' ''fly-by-wire''. [[Benetton Formula|Tim Benetton]] membeli mesin Renault dari tim Ligier untuk musim {{F1|1995}}, dan pembalap mereka, yaitu Michael Schumacher, berhasil mempertahankan gelar juara dunia pembalapnya dengan selisih 33 poin dari rival terdekatnya, yaitu Damon Hill. Tim Benetton berhasil memenangkan gelar juara dunia konstruktor dengan selisih 29 poin, setelah berhasil memenangkan 11 balapan selama musim tersebut. Tim Williams berhasil memenangkan dua musim berikutnya, baik dalam Kejuaraan Dunia Pembalap maupun Konstruktor, dengan Damon Hill yang berhasil memenangkan gelar juara dunia pada musim {{F1|1996}} dan [[Jacques Villeneuve]] pada musim {{F1|1997}}. Schumacher dan staf tim Benetton yang lainnya pindah ke tim Ferrari pada tahun 1996, dan tim tersebut finis di posisi ketiga selama kedua tahun tersebut.
[[Berkas:Jacques Villeneuve 1996.jpg|thumb|kanan|[[Jacques Villeneuve]] menggunakan [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]]-Renault selama [[Grand Prix F1 Kanada 1996|Grand Prix Kanada 1996]]. Villeneuve berhasil memenangkan gelar juara dunia pembalap musim {{F1|1997}} dengan menggunakan mobil bertenaga Renault.]]
Renault meninggalkan ajang F1 lagi pada akhir tahun 1997, dan evolusi mesin terakhirnya, yaitu RS9, masih digunakan oleh banyak tim selama musim-musim berikutnya.<ref name=RS4 /> Renault terus bekerja dengan [[Mecachrome]], yang membiayai pengembangan mesin tersebut,<ref name=Mec /> dan memasoknya ke tim Williams dengan menggunakan nama Mecachrome.<ref name="RS5">{{cite web|url= http://www.statsf1.com/en/moteur-mecachrome.aspx |title= Engine Mecachrome |publisher=STATSF1.com |access-date=17 October 2011}}</ref> Tim Benetton terus menggunakan mesin tersebut dengan menggunakan merek [[Playlife]] hingga tahun 2000, meskipun hanya meraih beberapa podium saja selama kurun waktu tersebut. Perusahaan milik [[Flavio Briatore]], yaitu [[Supertec]], mendistribusikan mesin tersebut mulai dari tahun 1999,<ref name="St">{{cite web|title=Supertec|url=http://www.grandprix.com/gpe/eng-super.html|work=Grandprix.com|publisher=Inside F1|access-date=4 February 2012}}</ref> dengan tim Williams dan [[British American Racing|BAR]] yang menggunakannya dengan nama Supertec tahun itu, dan mobil [[Arrows F1|Arrows]] menggunakannya pada tahun 2000, sementara tim Benetton menggunakannya dengan nama Playlife pada tahun 1999 dan 2000.<ref name=RS6 /> Meskipun pada beberapa kesempatan poin berhasil dicetak, namun pada akhirnya mesin tersebut tidak sukses di bawah kendali Supertec, dan selanjutnya, semua, kecuali satu, tim pindah ke pemasok mesin yang lain setelah hanya satu musim saja.<ref name=St /><ref name="RS6">{{cite web|url=http://www.statsf1.com/en/moteur-supertec.aspx |title= Engine Supertec |publisher=STATSF1.com |access-date=17 October 2011}}</ref>
Setelah Renault membeli tim Benetton, mereka tidak memasok mesin pelanggan hingga tahun {{F1|2007}}, ketika mereka menandatangani perjanjian dengan tim [[Red Bull Racing]] pada tanggal 15 September 2006. Tim Red Bull merupakan sebuah tim lini tengah selama dua tahun pertama kemitraan tersebut, sebelum perubahan regulasi untuk musim {{F1|2009}} memungkinkan tim Red Bull untuk mengklaim kemenangan pertama mereka di {{F1 GP|2009|Tiongkok}}.<ref>{{cite web| url=http://www.f1fanatic.co.uk/2009/04/19/vettel-leads-webber-in-red-bull-one-two-chinese-grand-prix/ |title=Vettel leads Webber in Red Bull one-two (Chinese Grand Prix review) |publisher=F1fanatic.co.uk|date=19 April 2009 |access-date=1 December 2011}}</ref> Pembalap [[Sebastian Vettel]] dan [[Mark Webber (pembalap)|Mark Webber]] berhasil memenangkan lima kemenangan lagi, sehingga tim tersebut dapat finis di posisi kedua di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Pada tahun 2010, Vettel dan tim Red Bull berhasil memenangkan kedua gelar kejuaraan dunia tersebut, dan menjadikannya gelar juara dunia yang kesembilan untuk mesin Renault, dan yang pertama untuk mesin RS27.<ref>{{cite web |url=http://www.media.renault.com/download/media/specialfile/12375_1_5.aspx |title=Renault Engines Secure Ninth F1 Constructors' Title |publisher=Renault |date=8 November 2010 |access-date=1 December 2011 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20120406065838/http://www.media.renault.com/download/media/specialfile/12375_1_5.aspx |archive-date=6 April 2012 }}</ref>
=== Era modern dan kembalinya mesin turbo (2010-an) ===
[[Berkas:Renault Sport F1 logo as of 2016.png|thumb|Logo resmi Renault Sport F1 pada tahun 2016.]]
Pada akhir tahun 2010, ketika Renault menjual sisa sahamnya di tim Formula Satu yang berbasis di Enstone, operasional mesin di [[Viry-Châtillon]] dibentuk menjadi sebuah anak perusahaan yang dikenal sebagai Renault Sport F1.<ref name="RS7">{{cite web|url=http://www.renault.com/SiteCollectionDocuments/Communiqu%C3%A9%20de%20presse/en-EN/Pieces%20jointes/24182_20101208_CP_F1_GBdef_EB14F39F.pdf|archive-url=https://web.archive.org/web/20131111193610/http://www.renault.com/SiteCollectionDocuments/Communiqu%C3%A9%20de%20presse/en-EN/Pieces%20jointes/24182_20101208_CP_F1_GBdef_EB14F39F.pdf|archive-date=11 November 2013 |title=Renault maintains its commitment to F1 and announces the creation of Renault Sport F1|publisher=Renault|date=8 December 2010 |access-date=17 October 2011}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.renaultsportf1.com/Nouvelle-traduction-Histoire.html |title=Renanult History |access-date=3 October 2011 |publisher=Renault Sport F1 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20131228091419/http://www.renaultsportf1.com/Nouvelle-traduction-Histoire.html |archive-date=28 December 2013 }}</ref> Renault Sport F1 terus memasok mesin ke mantan tim pabrikan mereka dan Red Bull, dan memperluas jumlah pelanggan mereka ke [[Team Lotus (2010–2011)|tim Lotus Racing]] pada akhir tahun 2010.<ref>{{cite news |url=http://www.lotusracing.my/news/renault-engine-partnership.aspx |title=Renault Engine Partnership |date=5 November 2010 |access-date=16 November 2010 |work=lotusracing.my |publisher=[[Team Lotus (2010–11)|Lotus Racing]]}}</ref><ref>{{cite web |title=Lotus confirms 2011 Renault engines |url=http://www.f1technical.net/news/15631 |work=F1 Technical |date=5 November 2010 |access-date=4 February 2012}}</ref> Sebagai hasil dari tim konstruktor penuh Renault yang berganti nama menjadi Lotus Renault GP, tim Red Bull Racing secara resmi dipromosikan menjadi tim kemitraan kerja penuh Renault, dan dengan demikian, mereka menerima mesin yang gratis dari Renault dan berkat sponsor [[Infiniti]].<ref>{{cite web|title=Red Bull get budget boost through Infiniti link-up|url=http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/9409120.stm|work=bbc.co.uk|publisher=BBC Sport|date=1 March 2011|accessdate=1 March 2011}}</ref><ref>{{cite web|title=Red Bull now Renault's works team – Horner|url=http://www.motorsport.com/f1/news/f1-red-bull-now-renault-s-works-team-horner/411557/|work=motorsport.com|date=15 September 2011|accessdate=15 September 2011}}</ref> Tim Red Bull kembali berhasil memenangkan kedua gelar juara dunia pada tahun 2011, di mana sasis Red Bull RB7 benar-benar tidak tertandingi oleh lawan-lawannya, dan berhasil memperoleh 18 posisi terdepan sepanjang musim. Vettel memimpin klasemen Kejuaraan Dunia Pembalap sejak balapan pertama di [[Grand Prix F1 Australia 2011|negara Australia]], dan selalu finis di posisi pertama atau kedua di setiap Grand Prix, hingga balapan kandangnya di [[Grand Prix F1 Jerman 2011|negara Jerman]], di mana dia finis di posisi keempat. Dia kemudian melanjutkan tren positifnya yang selalu finis di atas podium, kecuali [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2011|satu kali tersingkir dari balapan]], hingga akhir musim, sementara Webber finis di belakang hingga dua balapan terakhir.<ref>{{cite news|url=https://www.theguardian.com/sport/2011/oct/09/sebastian-vettel-wins-world-title|title=Sebastian Vettel secures back-to-back F1 world titles in Japan|date=9 October 2011|work=[[The Guardian]]|first=Giles|last=Richards|access-date=10 October 2011}}</ref> Pada musim 2012, tim Red Bull <ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/104394 |title=US GP: Third title a dream come true for Red Bull |last=Noble |first=Jonathan |work=Autosport.com|publisher=Haymarket Media |date=19 November 2012 |access-date=25 November 2012}}</ref> dan Sebastian Vettel<ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/104571 |title=Brazilian GP: Vettel is champion as Button wins thrilling race |last=Beer |first=Matt |work=Autosport.com |publisher=Haymarket Media |date=25 November 2012 |access-date=25 November 2012}}</ref> mampu meraih kedua gelar kejuaraan dunia untuk yang ketiga kalinya, meskipun mobil [[Red Bull RB8|RB8]] kali ini tidak menikmati dominasi seperti musim sebelumnya, dan mengalami beberapa masalah keandalan yang terkait dengan [[:en:Alternator (automotive)|alternator]] RS27.<ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/104395 |title=US GP: Christian Horner concedes alternator problems are a worry |last=Noble |first=Jonathan |work=Autosport.com |publisher=Haymarket Media |date=19 November 2012 |access-date=25 November 2012}}</ref> Pada tahun itu, tim Williams kembali bermitra bersama dengan mesin Renault, dengan menandatangani kesepakatan untuk menerima mesin RS27 hingga akhir tahun 2013.<ref>{{cite news|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/92843|title=Williams to run Renault engines again|first=Matt|last=Beer|work=Autosport.com|publisher=Haymarket Media|date=4 July 2011|access-date=6 February 2012}}</ref> Tim Red Bull kembali lagi mendominasi pada musim 2013, dan baik tim maupun Sebastian Vettel berhasil mengamankan gelar juara dunia untuk yang keempat kalinya secara berturut-turut bagi mereka di [[Grand Prix F1 India 2013|Grand Prix India 2013]].<ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/sport/0/formula1/24691160 |last=Benson |first=Andrew |title=Sebastian Vettel wins fourth F1 world title at the Indian GP |work=BBC Sport |publisher=BBC |date=27 October 2013 |access-date=11 November 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131111105349/http://www.bbc.co.uk/sport/0/formula1/24691160 |archive-date=11 November 2013 |url-status=live}}</ref><ref>{{cite news|url=http://www.f1fanatic.co.uk/2013/10/27/red-bull-are-constructors-champions-for-fourth-time/ |last=Collantine |first=Keith |title=Red Bull win constructors' title for fourth time |publisher=F1fanatic.co.uk |date=27 October 2013 |access-date=11 November 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20131030040515/http://www.f1fanatic.co.uk/2013/10/27/red-bull-are-constructors-champions-for-fourth-time/ |archive-date=30 October 2013 |url-status=live}}</ref>
==== Era V6 turbo-hibrida ====
{{See also|:en:Renault V6 hybrid Formula One power unit}}
Renault mengembangkan mesin [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|''turbocharged'']] 1,6 liter yang baru, yaitu Renault Energy F1-2014, sejalan dengan regulasi baru untuk musim {{F1|2014}}, dengan APC Pankl Turbosystems GmbH yang memasok kit ''turbocharger'' hibrida untuk mesin Renault Formula Satu dari tahun 2014 hingga 2020, dan [[BorgWarner]] memasoknya mulai dari tahun 2021 dan seterusnya.<ref name="rs13">{{cite web |url=http://www.motorsport.com/f1/news/f1-renault-to-fire-up-first-v6-engine-in-2012/ |title=F1: Renault to fire up first V6 engine in 2012 |date=20 December 2011 |access-date=1 January 2012 |publisher=Motorsport.com |archive-date=28 October 2012 |archive-url=https://web.archive.org/web/20121028101041/http://www.motorsport.com/f1/news/f1-renault-to-fire-up-first-v6-engine-in-2012 |url-status=dead }}</ref><ref>{{cite web|title=Honda F1 to use Merc-linked turbos|url=http://www.news24.com/wheels/honda-f1-to-use-merc-linked-turbos-20140711|work=news24.com|publisher=News 24|date=11 July 2014|access-date=11 July 2014}}</ref> Pada tanggal 21 Juni 2013, Renault memperkenalkan mesin barunya di [[Paris Air Show]]. Mesin tersebut diberi nama Energy F1, yang diambil dari [[:en:Renault E-Type engine|mesin mobil jalan raya Renault]].<ref name="ENEF1">{{cite web |url=http://www.renaultsport.com/RENAULT-REVEALS-RACE-INTENT-2014.html |title=Renault reveals race intent 2014 |date=21 June 2013 |access-date=27 August 2013 |publisher=Renault Group's Motorsport website}}</ref> Tim Red Bull<ref name="RS8">{{cite web |title=Red Bull Racing and Renault |url=http://www.renaultsportf1.com/RED-BULL-RACING-AND-RENAULT.html |work=Renault Sport F1 |access-date=7 February 2012 |archive-url=https://web.archive.org/web/20120405150350/http://www.renaultsportf1.com/RED-BULL-RACING-AND-RENAULT.html |archive-date=5 April 2012 |url-status=dead }}</ref> dan Caterham<ref>{{cite web |url=https://www.reuters.com/article/us-motor-racing-prix-caterham-engine-idUSBRE98L06G20130922 |title=Caterham extend engine deal with Renault |work=reuters.com |publisher=Reuters |date=22 September 2013 |access-date=11 November 2013 |archive-url= https://web.archive.org/web/20131111193810/http://www.reuters.com/article/2013/09/22/us-motor-racing-prix-caterham-engine-idUSBRE98L06G20130922 |archive-date=11 November 2013 |url-status=live}}</ref> (sebelumnya Lotus Racing/Team Lotus) memiliki kesepakatan untuk menggunakan mesin Renault hingga tahun 2016. Pada [[Grand Prix F1 Monako 2013|Grand Prix Monako 2013]], tim [[Scuderia Toro Rosso]] mengumumkan kontrak pasokan mesin pelanggan dengan Renault untuk periode awal 2014–2016.<ref>{{cite news|url=https://www.bbc.co.uk/sport/0/formula1/22673069 |title=Monaco GP: Red Bull's sister team Toro Rosso make engine switch |work=BBC Sport |publisher=BBC |date=26 May 2013 |access-date=11 November 2013 |archive-url=https://web.archive.org/web/20130823200459/http://www.bbc.co.uk/sport/0/formula1/22673069 |archive-date=23 August 2013 |url-status=live}}</ref>
Selama pengujian awal tahun 2014 di [[Circuito de Jerez|Jerez]] mesin Renault yang baru ini menunjukkan masalah pada unit turbo dan sistem pemulihan energi.<ref>{{cite news|title=No full fix for Renault's problems before Bahrain Formula 1 test|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/112368|first=Jonathan|last=Noble|work=Autosport.com|publisher=[[Haymarket Media Group|Haymarket Publications]]|date=30 January 2014|access-date=31 January 2014}}</ref><ref>{{cite web|url=http://www.renaultsportf1.com/Q-A-with-Rob-White-deputy-managing.html?lang=en |title=Q&A WITH ROB WHITE, DEPUTY MANAGING DIRECTOR (TECHNICAL), RENAULT SPORT F1 |work=Renault Sport F1 |publisher=Renault Group Motorsport website |access-date=12 February 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140222002039/http://www.renaultsportf1.com/Q-A-with-Rob-White-deputy-managing.html?lang=en |archive-date=22 February 2014 }}</ref> Perbaikan sebagian diperkenalkan untuk sesi tes pra-musim yang terakhir di [[Sirkuit Internasional Bahrain|negara Bahrain]], khususnya peningkatan perangkat lunak.<ref>{{cite web|url=http://www.renaultsportf1.com/Testing-update.html |title=Testing update |work=Renault Sport F1 |publisher=Renault Group Motorsport website |date=5 March 2014 |access-date=14 March 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20140315073044/http://www.renaultsportf1.com/Testing-update.html |archive-date=15 March 2014 }}</ref> Pada awal musim, mesin Energy F1-2014 menjadi subyek berbagai kritik karena keandalannya yang buruk dan kurangnya kecepatan tertinggi,<ref>{{cite web |url=https://uk.sports.yahoo.com/news/formula-1-renault-melbourne-problems-resolved-145007905--f1.html |title=Formula 1 – Renault: Most of Melbourne problems are resolved |work=uk.eurosport.com |publisher=Eurosport |access-date=10 June 2014 |url-status=dead |archive-url=https://web.archive.org/web/20151017142356/https://uk.sports.yahoo.com/news/formula-1-renault-melbourne-problems-resolved-145007905--f1.html |archive-date=17 October 2015 }}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/113219 |title= Red Bull says F1 title hopes rest on Renault engine's progress |first=Jonathan |last=Noble |work=Autosport.com |publisher=[[Haymarket Media Group|Haymarket Publications]] |date=1 April 2014 |access-date=10 June 2014}}</ref><ref>{{cite web |url=http://www.crash.net/f1/news/201928/1/grosjean-renault-problems-not-acceptable.html |title=Grosjean: Renault Sport F1 problems "not acceptable" |publisher=Crash.net |date=9 April 2014 |access-date=24 June 2014}}</ref> termasuk yang disampaikan oleh bos tim Red Bull, yaitu [[Christian Horner]], yang menggambarkan performa tim tersebut sebagai sesuatu yang "tidak dapat diterima" setelah balapan kandang tim tersebut yang tidak sukses di [[Grand Prix F1 Austria 2014|negara Austria]].<ref>{{cite web |url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/114598 |title=Red Bull: Renault form is unacceptable |work=Autosport.com |publisher=[[Haymarket Media Group|Haymarket Publications]] |author=Noble, Jonathan |date=22 June 2014 |access-date=24 June 2014}}</ref> Renault memperkenalkan komponen-komponen yang telah direvisi dan lebih banyak lagi pembaruan perangkat lunak dalam upaya memperkecil kesenjangan dengan para pesaingnya.<ref>{{cite web |url=http://www.foxsports.com.au/motor-sport/formula-one/renault-promising-f1-engine-upgrades-for-canada-to-improve-reliability-and-driveability/story-e6frf3zl-1226942652838 |title= Renault promising F1 engine upgrades for Canada to improve reliability and driveability |work=foxsports.com.au |first=William |last=Dale |publisher=Fox Sports Australia |date=4 June 2014 |access-date=10 June 2014}}</ref>
Pada tahun 2015, tim Red Bull secara sepihak mengakhiri kontrak mereka untuk tahun 2016 dengan Renault, dengan tuduhan kurangnya kinerja dari mesin Renault Energy F1-2015 dibandingkan dengan para pesaingnya.<ref name="divorce">{{cite news|url=http://www.skysports.com/f1/news/12475/9996039/red-bull-will-quit-f1-if-they-dont-get-a-competitive-engine-in-2016|title=Red Bull will quit F1 if they don't get a competitive engine in 2016|publisher=[[Sky Sports]]|date=18 September 2015|access-date=18 February 2015}}</ref> Namun, mereka kemudian menegosiasikan ulang kesepakatan mereka, karena rencana tim Red Bull untuk mendapatkan unit tenaga yang lebih kompetitif gagal. Pada tahun 2016, unit tenaga Renault yang digunakan oleh tim Red Bull akan diberi merek [[TAG Heuer]].<ref>{{cite web|last1=Barretto|first1=Lawrence|title=Red Bull announces it will have TAG Heuer-branded F1 engine in 2016|url=http://www.autosport.com/news/report.php/id/122128|website=autosport.com|access-date=4 December 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151204100446/http://www.autosport.com/news/report.php/id/122128|archive-date=4 December 2015|date=4 December 2015}}</ref> Renault kemudian mengakhiri perjanjian pasokan mesin musim 2016 mereka dengan tim Scuderia Toro Rosso, dan tim ini pun kembali ke pemasok lama mereka, yaitu Ferrari.<ref>{{cite web|url=http://www.scuderiatororosso.com/en_IT/article/2016-engine-and-drivers|title=2016: Engine and Drivers|date=4 December 2015|archive-date=4 December 2015|archive-url=https://web.archive.org/web/20151204162026/http://www.scuderiatororosso.com/en_IT/article/2016-engine-and-drivers|publisher=Scuderia Toro Rosso}}</ref> Selama tahun 2016, [[Red Bull GmbH]] memperbarui kontrak mereka selama dua tahun lagi untuk tim Red Bull Racing. Mereka juga mengumumkan bahwa tim Scuderia Toro Rosso juga akan kembali menggunakan tenaga Renault mulai dari tahun 2017. Akan tetapi, kontrak tersebut tetap memberikan Red Bull pilihan untuk memberikan logo pada mesin mereka sesuai dengan keinginan, dengan Christian Horner yang menyatakan bahwa tim Red Bull Racing akan terus menggunakan logo TAG Heuer, meskipun tanpa dukungan dari pabrikan Renault.<ref>{{Cite web|url=http://www.skysports.com/f1/news/12433/10298019/red-bull-extend-renault-deal-and-toro-rosso-return|title=Sky Sports F1 – Red Bull extend deal, Toro Rosso return.|date=29 May 2016|website=Sky Sports|access-date=30 May 2016}}</ref>
Pada bulan September 2017, Renault dan McLaren mengumumkan bahwa tim McLaren akan menggunakan mesin Renault mulai dari tahun 2018 hingga 2020 untuk membantu daya saing tim pabrikan Renault. Tim Toro Rosso kemudian beralih ke mesin Honda yang sepenuhnya diproduksi oleh pabrikan, dan mengakhiri kesepakatan pelanggan tahun 2018 dengan Renault.<ref>{{Cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2017/9/renault-power-for-2018-mclaren--honda-switch-to-toro-rosso.html|title=Renault power for 2018 McLaren, Honda switch to Toro Rosso|date=15 September 2017|website=formula1.com |publisher=Formula One World Championship Limited |access-date=10 November 2017}}</ref> Pada bulan Juni 2018, tim Red Bull mengumumkan bahwa mereka juga akan menggunakan mesin Honda lengkap mulai dari tahun 2019 dan seterusnya.<ref>{{cite web|url=https://www.formula1.com/en/latest/headlines/2018/6/red-bull-and-honda-agree-two-year-engine-deal-.html|title=Red Bull and Honda agree two-year engine deal|website=formula1.com|access-date=19 June 2018}}</ref> Karena tim [[McLaren]] telah kehilangan kemitraan pelanggan Renault karena beralih kembali ke unit daya [[Mercedes-AMG High Performance Powertrains]] lagi mulai dari musim 2021, maka Renault kembali lagi memasok mesin untuk satu tim saja untuk yang pertama kalinya sejak [[Formula Satu musim 2006|musim 2006]].
Tim yang bermarkas di Enstone tersebut kemudian berganti nama menjadi [[Alpine F1 Team|Alpine]] mulai dari musim 2021 dan seterusnya, sementara Renault tetap menjadi pembuat mesin, sehingga menandai untuk yang pertama kalinya sejak musim 2015, bahwa merek Renault akan berada di dalam ajang Formula Satu dengan hanya berstatus sebagai pemasok mesin saja.<ref>{{Cite web|url=https://www.f1head.nl/teams/renault/|title=Renault Formule 1 team|date=16 September 2023|website=f1head.nl |publisher=F1Head |access-date=16 September 2023}}</ref>
Renault akan berhenti menyediakan mesin untuk Alpine setelah tahun {{F1|2025}}.<ref>{{Cite web |title=Alpine to close works engine programme at the end of 2025 |url=https://www.formula1.com/en/latest/article/alpine-confirm-they-are-to-shut-down-works-engine-programme-at-the-end-of.2Bcubn03U8oaIOMFVggZDl |access-date=2024-09-30 |website=Formula 1® - The Official F1® Website |language=en}}</ref>
=== Hasil pemasok mesin Formula Satu ===
{| class="wikitable"
|-
! Konstruktor !! Musim !! Total kemenangan !! Kemenangan pertama !! Kemenangan terakhir !! Posisi terdepan !! Posisi terdepan pertama !! Posisi terdepan terakhir
|-
| {{flagicon|GBR}} [[Team Lotus|Lotus]] || {{F1|1983}}–{{F1|1986}} || 5 || [[Grand Prix F1 Portugal 1985|Grand Prix Portugal 1985]] || [[Grand Prix F1 Detroit 1986|Grand Prix Detroit 1986]] || 19 || [[Grand Prix F1 Eropa 1983|Grand Prix Eropa 1983]] || [[Grand Prix F1 Meksiko 1986|Grand Prix Meksiko 1986]]
|-
| {{flagicon|FRA|variant=1974}} [[Equipe Ligier|Ligier]] || {{F1|1984}}–{{F1|1986}}, {{F1|1992}}–{{F1|1994}} || 0 || – || – || 0 || – || –
|-
| {{flagicon|GBR}} [[Tyrrell Racing|Tyrrell]] || {{F1|1985}}–{{F1|1986}} || 0 || – || – || 0 || – || –
|-
| {{flagicon|GBR}} [[Williams Grand Prix Engineering|Williams]] || {{F1|1989}}–{{F1|1997}}, {{F1|2012}}–{{F1|2013}} || 64 || [[Grand Prix F1 Kanada 1989|Grand Prix Kanada 1989]] || [[Grand Prix F1 Spanyol 2012|Grand Prix Spanyol 2012]] || 80 || [[Grand Prix F1 Hungaria 1989|Grand Prix Hungaria 1989]] || [[Grand Prix F1 Spanyol 2012|Grand Prix Spanyol 2012]]
|-
| {{flagicon|GBR}}/{{flagicon|ITA}} [[Benetton Formula|Benetton]] || {{F1|1995}}–{{F1|1997}}, {{F1|2001}} || 12 || [[Grand Prix F1 Brasil 1995|Grand Prix Brasil 1995]] || [[Grand Prix F1 Jerman 1997|Grand Prix Jerman 1997]] || 6 || [[Grand Prix F1 San Marino 1995|Grand Prix San Marino 1995]] || [[Grand Prix F1 Italia 1997|Grand Prix Italia 1997]]
|-
| {{flagicon|AUT}} [[Red Bull Racing|Red Bull]] || {{F1|2007}}–{{F1|2015}}<!-- Please do not change this to {{F1|2018}} – by [[WP:F1]] convention, Red Bull's 2016, 2017 and 2018 TAG Heuer engines are not considered to be "Renaults" --> || 50 || [[Grand Prix F1 Tiongkok 2009|Grand Prix Tiongkok 2009]] || [[Grand Prix F1 Belgia 2014|Grand Prix Belgia 2014]]<!-- Please do not change this to [[2018 Chinese Grand Prix]] – by [[WP:F1]] convention, Red Bull's 2016, 2017 and 2018 TAG Heuer engines are not considered to be "Renaults" --> || 53 || [[Grand Prix F1 Tiongkok 2009|Grand Prix Tiongkok 2009]] || [[Grand Prix F1 Brasil 2013|Grand Prix Brasil 2013]]
|-
| {{flagicon|Malaysia}} [[Team Lotus (2010–2011)|Lotus]] || {{F1|2011}} || 0 || – || – || 0 || – || –
|-
| {{flagicon|GBR}} [[Lotus F1|Lotus]] || {{F1|2012}}–{{F1|2014}} || 2 || [[Grand Prix F1 Abu Dhabi 2012|Grand Prix Abu Dhabi 2012]] || [[Grand Prix F1 Australia 2013|Grand Prix Australia 2013]] || 0 || – || –
|-
| {{flagicon|Malaysia}} [[Caterham F1|Caterham]] || {{F1|2012}}–{{F1|2014}} || 0 || – || – || 0 || – || –
|-
| {{flagicon|ITA}} [[Scuderia Toro Rosso|Toro Rosso]] || {{F1|2014}}–{{F1|2015}}<!-- Please do not add {{F1|2017}} – by [[WP:F1]] convention, Toro Rosso's 2017 Toro Rosso engines are not considered to be "Renaults" --> || 0 || – || – || 0 || – || –
|-
| {{flagicon|GBR}} [[McLaren]] || {{F1|2018}}–{{F1|2020}} || 0 || – || – || 0 || – || –
|-
| {{flagicon|FRA}} [[Alpine F1 Team|Alpine]] || {{F1|2021}}– || 1 || [[Grand Prix F1 Hungaria 2021|Grand Prix Hungaria 2021]] || [[Grand Prix F1 Hungaria 2021|Grand Prix Hungaria 2021]] || 0 || – || –
|-
! Total || {{F1|1983}}–{{F1|2021}}|| 134 || [[Grand Prix F1 Portugal 1985|Grand Prix Portugal 1985]] || [[Grand Prix F1 Hungaria 2021|Grand Prix Hungaria 2021]] || 158 || [[Grand Prix F1 Eropa 1983|Grand Prix Eropa 1983]] || [[Grand Prix F1 Brasil 2013|Grand Prix Brasil 2013]]
|}
<nowiki>*</nowiki> Tidak termasuk tim pabrikan.
== Alpine Academy ==
{{Main|:en:Alpine Academy}}
Sebagai bagian dari kembalinya perusahaan ke dalam ajang Formula Satu, perusahaan itu mendirikan sebuah akademi pembalap muda, yang bertugas untuk mencari Juara Dunia Formula 1 masa depan.<ref>{{cite web|url=http://www.renaultsport.com/formula-1-team-renault-sport-academy-introduction.html|title=Introduction|work=renaultsport.com|access-date=1 January 2017}}</ref> Akademi ini kemudian berganti nama menjadi Alpine Academy, setelah tim berganti nama dari Renault F1 Team menjadi [[Alpine F1 Team]] pada [[Formula Satu musim 2021|Kejuaraan Dunia musim 2021]].
== Hasil Formula Satu ==
{{Main|:en:Renault Grand Prix results}}
Sebagai sebuah konstruktor penuh, Renault telah berhasil mencapai statistik sebagai berikut:
* Persentase kemenangan gelar Kejuaraan Dunia Konstruktor: {{Percentage|2|25|1}}<!-- 2/25 [1977–2020] -->
* Persentase kemenangan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap: {{Percentage|2|25|1}}<!-- 2/25 [1977–2020] -->
* Persentase kemenangan balapan: {{Percentage|35|403|1}}
{| class="wikitable collapsible collapsed" style="text-align:center; font-size:85%"
|-
!colspan="9"| Hasil Formula Satu
|-
|colspan="9"| ('''Cetak tebal''' menunjukkan gelar kejuaraan dunia yang telah berhasil dimenangkan.)
|-
! Tahun
! Nama
! Mobil
! Mesin
! Ban
! No.
! Pembalap
! Poin
! WCC
|
! {{F1|1977}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RS01|RS01]]
|align="left"| EF1 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Jean-Pierre Jabouille]]
| 0
| NC
|-
! {{F1|1978}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RS01|RS01]]
|align="left"| EF1 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Jean-Pierre Jabouille]]
| 3
| 12th
|-
! {{F1|1979}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RS01|RS01]]<br />[[Renault RS10|RS10]]
|align="left"| EF1 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.<br />16.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Jean-Pierre Jabouille]]<br />{{flagicon|FRA}} [[René Arnoux]]
| 26
| 6th
|-
! {{F1|1980}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RE20|RE20]]
|align="left"| EF1 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.<br />16.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Jean-Pierre Jabouille]]<br />{{flagicon|FRA}} [[René Arnoux]]
| 38
| 4th
|-
! {{F1|1981}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RE20|RE20B]]<br />[[Renault RE30|RE30]]
|align="left"| EF1 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.<br />16.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Alain Prost]]<br />{{flagicon|FRA}} [[René Arnoux]]
|style="background:#FFDF9F;"| 54
|style="background:#FFDF9F;"| 3rd
|-
! {{F1|1982}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RE30|RE30B]]
|align="left"| EF1 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.<br />16.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Alain Prost]]<br />{{flagicon|FRA}} [[René Arnoux]]
|style="background:#FFDF9F;"| 62
|style="background:#FFDF9F;"| 3rd
|-
! {{F1|1983}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RE30|RE30C]]<br />[[Renault RE40|RE40]]
|align="left"| EF1 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.<br />16.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Alain Prost]]<br />{{flagicon|USA}} [[Eddie Cheever]]
|style="background:#DFDFDF;"| 79
|style="background:#DFDFDF;"| 2nd
|-
! {{F1|1984}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RE50|RE50]]
|align="left"| EF4 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Michelin}}
|15.<br />16.<br />33.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[Patrick Tambay]]<br />{{flagicon|GBR}} [[Derek Warwick]]<br />{{flagicon|FRA}} [[Philippe Streiff]]
| 34
| 5th
|-
! {{F1|1985}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Équipe Renault Elf
|align="left"| [[Renault RE60|RE60]]<br />[[Renault RE60|RE60B]]
|align="left"| EF4B 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]<br />EF15 1.5 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Goodyear}}
|14.<br />15.<br />16.
|align="left"| {{flagicon|FRA}} [[François Hesnault]]<br />{{flagicon|FRA}} [[Patrick Tambay]]<br />{{flagicon|GBR}} [[Derek Warwick]]
| 16
| 7th
|-
! colspan="9" style="text-align:center;"| {{F1|1986}}–{{F1|2001}}: Renault tidak ikut serta berkompetisi sebagai sebuah konstruktor penuh.
|-
! {{F1|2002}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Mild Seven Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R202|R202]]
|align="left"| RS22 3.0 [[Mesin V10|V10]]
| {{Michelin}}
|14.<br />15.
|align="left"| {{flagicon|ITA}} [[Jarno Trulli]]<br />{{flagicon|GBR}} [[Jenson Button]]
| 23
| 4th
|-
! {{F1|2003}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Mild Seven Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R23|R23]]<br />[[Renault R23|R23B]]
|align="left"| RS23 3.0 [[Mesin V10|V10]]
| {{Michelin}}
|7.<br />8.
|align="left"| {{flagicon|ITA}} [[Jarno Trulli]]<br />{{flagicon|ESP}} [[Fernando Alonso]]
| 88
| 4th
|-
! {{F1|2004}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Mild Seven Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R24|R24]]
|align="left"| RS24 3.0 [[Mesin V10|V10]]
| {{Michelin}}
|7.<br />7.<br />8.
|align="left"| {{flagicon|ITA}} [[Jarno Trulli]]<br />{{flagicon|CAN}} [[Jacques Villeneuve]]<br />{{flagicon|ESP}} [[Fernando Alonso]]
|style="background:#FFDF9F;"| 105
|style="background:#FFDF9F;"| 3rd
|-
! {{F1|2005}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Mild Seven Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R25|R25]]
|align="left"| RS25 3.0 [[Mesin V10|V10]]
| {{Michelin}}
|5.<br />6.
|align="left"| {{flagicon|ESP}} '''[[Fernando Alonso]]'''<br />{{flagicon|ITA}} [[Giancarlo Fisichella]]
|style="background:#FFFFBF;"| '''191'''
|style="background:#FFFFBF;"| '''1st'''
|-
! {{F1|2006}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Mild Seven Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R26|R26]]
|align="left"| RS26 2.4 [[Mesin V8|V8]]
| {{Michelin}}
|1.<br />2.
|align="left"| {{flagicon|ESP}} '''[[Fernando Alonso]]'''<br />{{flagicon|ITA}} [[Giancarlo Fisichella]]
|style="background:#FFFFBF;"| '''206'''
|style="background:#FFFFBF;"| '''1st'''
|-
! {{F1|2007}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} ING Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R27|R27]]
|align="left"| RS27 2.4 [[Mesin V8|V8]]
| {{Bridgestone}}
|3.<br />4.
|align="left"| {{flagicon|ITA}} [[Giancarlo Fisichella]]<br />{{flagicon|FIN}} [[Heikki Kovalainen]]
|style="background:#FFDF9F;"| 51
|style="background:#FFDF9F;"| 3rd
|-
! {{F1|2008}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} ING Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R28|R28]]
|align="left"| RS27 2.4 [[Mesin V8|V8]]
| {{Bridgestone}}
|5.<br />6.
|align="left"| {{flagicon|ESP}} [[Fernando Alonso]]<br />{{flagicon|BRA}} [[Nelson Piquet Jr.]]
| 80
| 4th
|-
! {{F1|2009}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} ING Renault F1 Team<br />{{flagicon|FRA}} Renault F1 Team{{refn|group=N|[[ING Group]] menarik dukungannya sebagai sponsor utamanya di pertengahan musim karena kontroversi "[[Skandal kecelakaan Renault F1 tahun 2008|''crashgate'']]".}}
|align="left"| [[Renault R29|R29]]
|align="left"| RS27 2.4 [[Mesin V8|V8]]
| {{Bridgestone}}
|7.<br />8.<br />8.
|align="left"| {{flagicon|ESP}} [[Fernando Alonso]]<br />{{flagicon|BRA}} [[Nelson Piquet Jr.]]<br />{{flagicon|FRA}} [[Romain Grosjean]]
| 26
| 8th
|-
! {{F1|2010}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R30|R30]]
|align="left"| RS27-2010 2.4 [[Mesin V8|V8]]
| {{Bridgestone}}
|11.<br />12.
|align="left"| {{flagicon|POL}} [[Robert Kubica]]<br />{{flagicon|RUS}} [[Vitaly Petrov]]
| 163
| 5th
|-
! {{F1|2011}}
|align="left"| {{flagicon|GBR}} Lotus Renault GP
|align="left"| [[Renault R31|R31]]
|align="left"| RS27-2011 2.4 [[Mesin V8|V8]]
| {{Pirelli}}
|9.<br />9.<br />10.
|align="left"| {{flagicon|DEU}} [[Nick Heidfeld]]<br />{{flagicon|BRA}} [[Bruno Senna]]<br />{{flagicon|RUS}} [[Vitaly Petrov]]
| 73
| 5th
|-
! colspan="9" style="text-align:center;"| {{F1|2012}}–{{F1|2015}}: Renault tidak ikut serta berkompetisi sebagai sebuah konstruktor penuh.
|-
! {{F1|2016}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Renault Sport F1 Team
|align="left"| [[Renault R.S.16|R.S.16]]
|align="left"| [[:en:Renault V6 hybrid Formula One power unit (2014–2025)|R.E.16]] 1.6 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Pirelli}}
|20.<br />30.
|align="left"| {{flagicon|DEN}} [[Kevin Magnussen]]<br />{{flagicon|GBR}} [[Jolyon Palmer]]
| 8
| 9th
|-
! {{F1|2017}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Renault Sport F1 Team
|align="left"| [[Renault R.S.17|R.S.17]]
|align="left"| [[:en:Renault V6 hybrid Formula One power unit (2014–2025)|R.E.17]] 1.6 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Pirelli}}
|27.<br />30.<br />55.
|align="left"| {{flagicon|DEU}} [[Nico Hülkenberg]]<br />{{flagicon|GBR}} [[Jolyon Palmer]]<br />{{flagicon|ESP}} [[Carlos Sainz Jr.]]
| 57
| 6th
|-
! {{F1|2018}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Renault Sport F1 Team
|align="left"| [[Renault R.S.18|R.S.18]]
|align="left"| [[:en:Renault V6 hybrid Formula One power unit (2014–2025)|R.E.18]] 1.6 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Pirelli}}
|27.<br />55.
|align="left"| {{flagicon|DEU}} [[Nico Hülkenberg]]<br />{{flagicon|ESP}} [[Carlos Sainz Jr.]]
| 122
| 4th
|-
! {{F1|2019}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Renault F1 Team
|align="left"| [[Renault R.S.19|R.S.19]]
|align="left"| [[:en:Renault V6 hybrid Formula One power unit (2014–2025)|E-Tech 19]] 1.6 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Pirelli}}
|3.<br />27.
|align="left"| {{flagicon|AUS}} [[Daniel Ricciardo]]<br />{{flagicon|DEU}} [[Nico Hülkenberg]]
| 91
| 5th
|-
! {{F1|2020}}
|align="left"| {{flagicon|FRA}} Renault DP World F1 Team
|align="left"| [[Renault R.S.20|R.S.20]]
|align="left"| [[:en:Renault V6 hybrid Formula One power unit (2014–2025)|E-Tech 20]] 1.6 [[Mesin V6|V6]] [[Turbocharger|t]]
| {{Pirelli}}
|3.<br />31.
|align="left"| {{flagicon|AUS}} [[Daniel Ricciardo]]<br />{{flagicon|FRA}} [[Esteban Ocon]]
| 181
| 5th
|}
=== Kemitraan dan sponsorship ===
Pada 2005 terutama setelah pengangkatan [[Carlos Ghosn]] sebagai CEO [[Renault|Renault Cars]], publik mulai menanyakan komitmen Renault di ajang Formula Satu. Ghosn memiliki reputasi sebagai seorang pengusaha pelit, dengan julukan "pemotong biaya". Ghosn telah berkali-kali mengkonfirmasi bahwa keikutsertaan Renault di ajang F1 baik sebagai pemasang iklan ataupun sebagai peserta balap merupakan sebuah investasi teknologi yang besar. Pada [[Grand Prix F1 Prancis 2005|Grand Prix Prancis 2005]], Ghosn menetapkan kebijakannya tentang keterlibatan perusahaan dalam motorsport: "Kami tidak tahu pastinya apakah Formula Satu sebuah kebiasaan bisnis atau tradisi olahraga bagi kami di Renault. Kami di sini untuk menunjukkan bakat kita dan kita bisa melakukannya dengan benar untuk saat ini. Formula Satu adalah sebuah investasi, dan jika untung maka itu bagus bagi kami, sebaliknya bisa gagal, maka itu adalah bencana." Setelah Renault memenangkan gelar keduanya pada tahun {{F1|2006}}, Ghosn mengatakan "Ini merupakan kemenangan penting karena membenarkan investasi Renault di ajang Formula 1, dan akan membuat pada masa depan kami setidaknya aman untuk beberapa tahun kedepan. Paling tidak kami sama sekali tidak rugi berinvestasi disini."<ref>{{cite web | title = Ghosn: Titles justify investment | url = http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?PO_ID=37885 | publisher = www.itv-f1.com | date = 2006-10-27 | accessdate = 2006-10-30 | archive-date = 2007-09-29 | archive-url = https://web.archive.org/web/20070929105034/http://www.itv-f1.com/News_Article.aspx?PO_ID=37885 | dead-url = yes }}</ref> Pada bulan Mei 2008, dua tahun sejak Renault mendominasi, dan di tengah-tengah musim yang relatif lemah bagi tim, Ghosn sekali lagi menyatakan bahwa terlepas dari hasil buruk yang diraih, Renault akan tetap ada F1 untuk 'bertahun-tahun' kedepan.<ref>https://web.archive.org/web/20160304122000/http://www.autosport.com/news/report.php/id/67847 – Autosport: Renault to stay in F1 'for many years'</ref> Renault kemudian menandatangani perjanjian dengan FOM untuk bertahan di F1 sampai akhir musim 2012.
Renault F1 sendiri sempat memiliki hubungan penelitian dengan [[Boeing]],<ref>Boeing Company. (June 17, 2004). [https://web.archive.org/web/20120419024620/http://www.boeing.com/news/releases/2004/q2/nr_040617p.html Boeing, Renault F1 Team to Collaborate on Technology Development.] Press Release.</ref> tujuan yang hendak dicapai adalah "untuk menyelidiki proyek kolaborasi teknologi demi kepentingan bersama." hubungan serupa yang ada di F1 adalah antara tim [[McLaren]] dan BAE Systems.
Sponsor Renault lainnya diantaranya adalah perusahaan minyak Prancis [[Total SA]], perusahaan IT AS [[Hewlett-Packard]], produsen jam tangan TW Steel dari Belanda dan produsen mobil Lada dari [[Rusia]].
=== Kontroversi ''crashgate'' di GP Singapura 2008 ===
[[Berkas:Alonso 2008 Singapore GP.jpg|
Renault meraih kemenangan spektakuler di [[Grand Prix F1 Singapura 2008|GP Singapura 2008]] melalui [[Fernando Alonso]] yang berhasil memenangi lomba setelah start dari posisi 14 dan terbantu strategi pit stop yang bagus dari tim. Rekan setimnya yaitu [[Nelson Angelo Piquet]] mengalami kecelakaan di lap 14 yang kemudian membuat safety car masuk sirkuit untuk mengamankan lomba dan membuat Alonso melejit ke depan dan berhasil memenangi lomba. Sesudah lomba Piquet dengan gaya bercanda
Berbekal dari pengakuan ayah dan anak ini, FIA kemudian membahas kasus ini di bulan [[September]] [[2009]], dan akhirnya tim Renault terkena hukuman tidak boleh ikutan balap selama dua musim, walaupun beberapa minggu kemudian hukuman tersebut diganti dengan denda dan masa percobaan selama dua musim. Tim bahkan harus rela kehilangan beberapa sponsor, salah satunya ING. Flavio Briatore dihukum seumur hidup tidak boleh ikut berkecimpung di F1 (walaupun akhirnya hukuman tersebut diperingan menjadi hanya sampai akhir musim {{F1|2012}} saja), dan [[Pat Symonds]] terkena sanksi larangan mendampingi tim dalam balapan selama lima musim. Secara resmi di awal Oktober 2009, tim kemudian mengumumkan bahwa baik Briatore maupun Symonds tidak akan kembali lagi ke tim Renault
|url=http://www.telegraph.co.uk/sport/motorsport/formulaone/renault/6199480/Q-and-A-why-Renault-face-race-fixing-allegations-and-other-questions.html
|title=Q and A: why Renault face race-fixing allegations and other questions
Baris 214 ⟶ 572:
|date=2009-09-17
|accessdate=2009-09-17
|
|
|
|archive-date=2009-09-23
|archive-url=https://web.archive.org/web/20090923161730/http://www.telegraph.co.uk/sport/motorsport/formulaone/renault/6199480/Q-and-A-why-Renault-face-race-fixing-allegations-and-other-questions.html
|dead-url=yes
}}</ref><ref name=BBC17Sep09Blame>{{cite news
|url=http://news.bbc.co.uk/sport1/hi/motorsport/formula_one/8261004.stm
|title=Renault blames Briatore & Symonds
|publisher=[[BBC Sport]]
|date=2009-09-17
|accessdate=2009-09-17
|archive-date=2019-09-15
|archive-url=https://web.archive.org/web/20190915151443/http://news.bbc.co.uk/sport2/hi/motorsport/formula_one/8261004.stm
|dead-url=no
}}</ref>
[[Berkas:Fernando Alonso 2006 Malaysia.jpg|jmpl|Fernando Alonso, sang juara dunia F1 musim {{F1|2005}} dan {{F1|2006}} bersama dengan tim Renault.]]
=== Personil tim ===
{| class="wikitable"
|-
! <small>Nama Staf</small>
! <small>Tahun</small>
! <small>Posisi</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Bernard Dudot]]</small>
|align=center|<small>1977-1985</small>
| <small>Prinsipal tim</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Jean Sage]]</small>
|align=center|<small>1977-1985</small>
| <small>Direktur olahraga</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Michel Tétu]]</small>
|align=center|<small>1977-1985</small>
| <small>Staf tim</small>
|-
| <small>{{negara|Italia}} [[Flavio Briatore]]</small>
|align=center|<small>2002-2009</small>
| <small>Prinsipal tim</small>
|-
| <small>{{negara|Inggris}} [[Mike Gascoyne]]</small>
|align=center|<small>2002-2003</small>
| <small>Direktur teknik</small>
|-
| <small>{{negara|Inggris}} [[Pat Symonds]]</small>
|align=center|<small>2002-2009</small>
| <small>Direktur teknik</small>
|-
| <small>{{negara|Italia}} [[Dino Toso]]</small>
|align=center|<small>2002-2004</small>
| <small>Staf teknik</small>
|-
| <small>{{negara|Inggris}} [[Bob Bell]]</small>
|align=center|<small>2002-2009<br>2016-2018</small>
| <small>Staf ahli aerodinamika<br>Direktur teknik</small>
|-
| <small>{{negara|Inggris}} [[Rob White]]</small>
|align=center|<small>2004-2010</small>
| <small>Staf ahli mesin</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Eric Boullier]]</small>
|align=center|<small>2010-2011</small>
| <small>Prinsipal tim</small>
|-
| <small>{{negara|Spanyol}} [[Gerard Lopez]]</small>
|align=center|<small>2010-2011</small>
| <small>Direktur tim</small>
|-
|<small>{{negara|FRA}} [[Cyril Abiteboul]]</small>
|align=center|<small>2010-2012<br>2014-</small>
| <small>Direktur eksekutif<br>Pimpinan tim
|-
|<small>{{negara|FRA}} [[Frédéric Vasseur]]</small>
|align=center|<small>2016-2017</small>
|<small>Direktur balap</small>
|-
|<small>{{negara|GBR}} [[Nick Chester]]</small>
| align="center" |<small>2016-2018</small>
|<small>Direktur teknik sasis</small>
|-
|<small>{{negara|GBR}} [[Pat Fry]]</small>
| align="center" |<small>2019-2020</small>
|<small>Direktur teknik sasis</small>
|-
|<small>{{negara|RSA}} [[Dirk de Beer]]</small>
| align=center |<small>2019-2020</small>
|<small>Kepala Aerodinamika</small>
|-
|}
=== Daftar pembalap ===
{| class="wikitable"
|-
! <small>Nama Pembalap</small>
! <small>Tahun</small>
! <small>Keterangan</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Jean-Pierre Jabouille]]</small>
|align=center| <small>1977-1980</small>
|| <small>Pembalap pertama tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[René Arnoux]]</small>
|align=center| <small>1979-1982</small>
||
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Alain Prost]]</small>
|align=center| <small>1981-1983</small>
||
|-
| <small>{{negara|USA}} [[Eddie Cheever]]</small>
|align=center| <small>1983</small>
|| <small>Pembalap asal Amerika Serikat yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Patrick Tambay]]</small>
|align=center| <small>1984-1985</small>
||
|-
| <small>{{negara|Inggris}} [[Derek Warwick]]</small>
|align=center| <small>1984-1985</small>
|| <small>Pembalap asal Inggris yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Philippe Streiff]]</small>
|align=center| <small>1984</small>
||
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[François Hesnault]]</small>
|align=center| <small>1985</small>
||
|-
| <small>{{negara|Italia}} [[Jarno Trulli]]</small>
|align=center| <small>2002-2004</small>
|| <small>Pembalap asal Italia yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Inggris}} [[Jenson Button]]</small>
|align=center| <small>2002</small>
||
|-
| <small>{{negara|Spanyol}} [[Fernando Alonso]]</small>
|align=center| <small>2003-2006{{br}}2008-2009</small>
|| <small>Juara dunia pembalap Formula Satu musim 2005-2006.</small>
|-
| <small>{{negara|Kanada}} [[Jacques Villeneuve]]</small>
|align=center| <small>2004</small>
|| <small>Masuk untuk menggantikan posisi Jarno Trulli yang pindah ke tim [[Toyota dalam Formula Satu|Toyota]].</small>
|-
| <small>{{negara|Italia}} [[Giancarlo Fisichella]]</small>
|align=center| <small>2005-2007</small>
||<small>Pembalap asal Italia yang terakhir untuk tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Finlandia}} [[Heikki Kovalainen]]</small>
|align=center| <small>2007</small>
|| <small>Pembalap asal Finlandia yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Brasil}} [[Nelson Piquet, Jr.]]</small>
|align=center| <small>2008-2009</small>
|| <small>Pembalap asal Brasil yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Prancis}} [[Romain Grosjean]]</small>
|align=center| <small>2009 & 2012</small>
|| <small>Masuk untuk menggantikan posisi Nelson Piquet Jr. yang dipecat.</small>
|-
| <small>{{negara|Polandia}} [[Robert Kubica]]</small>
|align=center| <small>2010</small>
|| <small>Pembalap asal Polandia yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
| <small>{{negara|Rusia}} [[Vitaly Petrov]]</small>
|align=center| <small>2010-2011</small>
|| <small>Pembalap Rusia yang pertama di dalam ajang F1.</small>
|-
| <small>{{negara|Jerman}} [[Nick Heidfeld]]</small>
|align=center| <small>2011</small>
|| <small>Masuk untuk menggantikan posisi [[Robert Kubica]] yang mengalami cedera.</small>
|-
| <small>{{negara|Brasil}} [[Bruno Senna]]</small>
|align=center| <small>2011</small>
|| <small>Masuk untuk menggantikan posisi Nick Heidfeld di pertengahan musim.</small>
|-
| <small>{{negara|DEN}} [[Kevin Magnussen]]</small>
| align=center| <small>2016</small>
|| <small>Pembalap asal Denmark yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
|<small>{{negara|GBR}} [[Jolyon Palmer]]</small>
|align=center| <small>2016-2017</small>
|<small>Pembalap asal Inggris yang terakhir untuk tim Renault.</small>
|-
|<small>{{negara|ESP}} [[Carlos Sainz, Jr.]]</small>
|align=center| <small>2017-2018</small>
|<small>Masuk untuk menggantikan posisi Jolyon Palmer yang dipecat.</small>
|-
|<small>{{negara|GER}} [[Nico Hülkenberg]]</small>
|align=center| <small>2017-2019</small>
|<small>Pembalap asal Jerman yang terakhir untuk tim Renault.</small>
|-
|<small>{{negara|AUS}} [[Daniel Ricciardo]]</small>
|align=center| <small>2019-2020</small>
| <small>Pembalap asal Australia yang pertama untuk tim Renault.</small>
|-
|<small>{{negara|FRA}} [[Esteban Ocon]]</small>
|align=center| <small>2019-2020</small>
|<small>Pembalap asal Perancis yang terakhir untuk tim Renault.</small>
|}
== Catatan kaki ==
{{reflist|group=N}}
== Referensi ==
Baris 238 ⟶ 785:
{{commons|Renault F1}}
{{Portal|Formula Satu}}
* {{en}} {{
* {{en}} {{fr}} [http://www.f1-corner.com/f1-team_Renault.aspx Statistik Renault di ajang Formula 1] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20110219233037/http://www.f1-corner.com/f1-team_Renault.aspx |date=2011-02-19 }}
{{Formula One constructors}}
{{Renault F1}}
{{Juara Dunia Konstruktor F1}}
[[Kategori:Tim F1 Prancis]]
[[Kategori:Renault]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 1977]]
[[Kategori:Perusahaan yang didirikan tahun 2002]]
[[Kategori:Perusahaan mesin Formula Satu]]
[[Kategori:Konstruktor Formula Satu]]
[[Kategori:
[[Kategori:Alpine F1 Team]]
[[Kategori:Benetton Formula]]
|