Iwan Fals: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Belanda-Indonesia menjadi Tokoh Indonesia keturunan Belanda
 
(441 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Infobox actorperson
| imagename = Time_fals.jpgIwan Fals
| image = Iwan Fals, 2015 (cropped).jpg
| imagesize = 173px
| captionalt =Time Asia:Asian Heroes =
| caption = Iwan Fals konser pada tahun 2015
| birth_name = Virgiawan Listanto
| birth_name = Virgiawan Liestanto
| birth_date = {{Birth date and age|df=yes|1961|9|3}}
| birth_date = {{Birth date and age|1961|09|03}}
| birth_place = [[Jakarta]], {{flag|Indonesia}}
| spousebirth_place = [[Jakarta]], Indonesia
| nationality = {{flagicon |Indonesia}} [[Indonesia]]
| occupation = Penyanyi
| occupation = {{hlist||[[Musisi]]|[[Penyanyi]]|[[Pencipta lagu]]|[[Karate]]ka|[[Kritikus]]}}
| years_active =
| spouse = {{marriage|Rosana|1980}}
| children = 3
| father = Harsoyo
| mother = Lies Suudijah
| module = {{Infobox musical artist
| embed=yes
| background = solo_singer
| genre=
{{hlist|[[Musik pop|Pop]]|[[musik rock|Rock]]|[[Musik country|Country]]|[[musik folk|Folk pop]]|[[Indie pop]]|[[Pop rock]]|[[Soft rock]]}}
| associated_acts =
{{hlist|Swami|Kantata Takwa}}
| years_active = 1975–sekarang
| label =
{{hlist|[[Musica Studio's|Musica]]|[[Harpa Records]]|[[Le Moesiek Revole]]|[[Billboard Indonesia|Billboard]]}}
| instrument =
{{hlist|Vokal|[[Gitar]]}}
| url = {{url|iwanfals.co.id}}
}}
}}
'''Iwan Fals''' yang bernama lengkap '''Virgiawan Listanto''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|3|9|1961}}) adalah seorang [[penyanyi]] beraliran balada dan [[Musik country|country]] yang menjadi salah satu legenda hidup di [[Indonesia]].
'''Virgiawan Liestanto''', terkenal dengan nama panggungnya '''Iwan Fals''' ({{lahirmati|[[Jakarta]]|3|9|1961}}) adalah seorang [[penyanyi]], [[musisi]], [[pencipta lagu]], dan [[kritikus]] yang menjadi salah satu legenda di [[Indonesia]]. Gaya bermusiknya telah dikatakan sebagai [[musik pop|pop]], [[musik rock|rok]], [[musik country|country]], dan [[musik folk|folk pop]] dan liriknya banyak menceritakan masa-masa kelam era 1970 hingga 1980-an di bidang politik.<ref>[http://www.kapanlagi.com//indonesia/i/iwan_fals/berita/ Berita terbaru Iwan Fals] [[Kapanlagi.com]] 2016=03-31. Diakses tanggal 2016-04-7</ref> Iwan Fals masuk ke dalam daftar The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stone Indonesia.<ref>{{Cite book|last=Majalah Rolling Stone Indonesia|date=2008|title=The Immortals: 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa|location=Jakarta|publisher=PT a&e media|url-status=live}}</ref>
 
== Karier ==
 
Lewat lagu-lagunya, ia 'memotret' suasana sosial kehidupan [[Indonesia]] dipada akhir tahun 1970-an hingga sekarang, serta kehidupan dunia pada umumnya, dan kehidupan itu sendiri. Kritik atas perilaku sekelompok orang (seperti ''Surat Untuk Wakil Rakyat'', ''Tante Lisa''), empati bagi kelompok marginal (misalnya ''Siang Seberang Istana'', ''Lonteku''), atau bencana besar yang melanda Indonesia (atau kadang-kadang di luar Indonesia, seperti ''Ethiopia'') mendominasi tema lagu-lagu yang dibawakannya. Namun demikian, Iwan Fals tidak hanya menyanyikan lagu ciptaannya sendiri tetapi juga sejumlah pencipta lain.
 
Iwan yang juga sempat aktif di kegiatan olahraga, pernah meraih gelar Juara II Karate Tingkat Nasional, dan Juara IV [[Karate]] Tingkat Nasional [[1989]], sempat masuk pelatnas dan melatih karate di kampusnya, STP (Sekolah Tinggi Publisistik). Iwan juga sempat menjadi kolumnis di beberapa tabloid olah ragaolahraga.
 
Kharisma seorang Iwan Fals sangat besar. Dia sangat dipuja oleh kaum 'akar rumput'. Kesederhanaannya menjadi panutan para penggemarnya yang tersebar diseluruhdi seluruh nusantara. Para penggemar fanatik Iwan Fals bahkan mendirikan sebuah yayasan pada tanggal [[16 Agustus]] [[1999]] yang disebut [[Yayasan Orang Indonesia]] atau biasa dikenal dengan seruan [[Oi]]''OI''. Yayasan ini mewadahi aktivitas para penggemar Iwan Fals. Hingga sekarang kantor cabang ''OI'' dapat ditemui di setiap penjuru nusantara dan beberapa bahkan sampai ke manca negaramancanegara.{{fact}}
 
== Biografi ==
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di [[Bandung]], kemudian di [[Jeddah]], [[Arab Saudi]], selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah di usianya yang ke-13 tahun, saat Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain [[gitar]] dilakukannya sejak masih muda atau belum tua bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah.
{{rapikan}}
{{tone}}
Masa kecil Iwan Fals dihabiskan di [[Bandung]], kemudian ikut saudaranya di [[Jeddah]], [[Arab Saudi]] selama 8 bulan. Bakat musiknya makin terasah ketika ia berusia 13 tahun, di mana Iwan banyak menghabiskan waktunya dengan mengamen di Bandung. Bermain [[gitar]] dilakukannya sejak masih muda bahkan ia mengamen untuk melatih kemampuannya bergitar dan mencipta lagu. Ketika di SMP, Iwan menjadi gitaris dalam paduan suara sekolah.
 
Selanjutnya, datang ajakan untuk mengadu nasib di Jakarta dari seorang produser. Ia lalu menjual sepeda motornya untuk biaya membuat master. Iwan rekaman album pertama bersama rekan-rekannya, Toto Gunarto, Helmi Bahfen, dan Bambang Bule yang tergabung dalam ''Amburadul'', namun album tersebut gagal di pasaran dan Iwan kembali menjalani profesi sebagai pengamen. Album ini sekarang menjadi buruan para kolektor serta fans fanatik Iwan Fals.
 
Setelah dapat juara di festival [[musik country]], Iwan ikut festival lagu humor. Arwah Setiawan (almarhum), lagu-lagu humor milik Iwan sempat direkam bersama [[Pepeng]], [[Krisna Purwana|Krisna]], dan [[Nana Krip]] danserta diproduksi oleh [[ABC Records]], tapitetapi juga gagal dan hanya dikonsumsi oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya, perjalanan Iwan bekerja sama dengan [[Musica Studio]]. Sebelum ke Musica, Iwan sudah rekaman sekitar 4-54–5 album. Di Musica, barulah lagu-lagu Iwan digarap lebih serius. Album ''[[Sarjana Muda (album musik)|Sarjana Muda]]'', misalnya, musiknya ditangani oleh [[Willy Soemantri]].
 
Iwan tetap menjalani profesinya sebagai pengamen. Ia mengamen dengan mendatangi rumah-rumah kesatu rumahdemi satu, kadang di [[Pasar Kaget]] atau [[Blok M]]. Album Sarjana Muda ternyata banyak diminati dan Iwan mulai mendapatkan berbagai tawaran untuk bernyanyi. Ia kemudian sempat masuk televisi setelah tahun [[1987]]. Saat acara ''Manasuka[[Mana Suka Siaran Niaga]]'' disiarkan di [[TVRI (saluran televisi)|TVRI]], lagu ''[[Oemar Bakrie|Oemar Bakri]]'' sempat ditayangkan di TVRI. Ketika anak kedua Iwan, Cikal lahir tahun [[1985]], kegiatan mengamen langsung dihentikan.
 
Selama [[Orde Baru]], banyak jadwal acara konser Iwan yang dilarang dan dibatalkan oleh aparat pemerintah, karena lirik-lirik lagunya dianggap dapat memancing kerusuhan. Pada awal kariernya, Iwan Fals banyak membuat lagu yang bertema kritikan padaterhadap pemerintah. Beberapa lagu itu bahkan bisa dikategorikan terlalu keras pada masanya, sehingga perusahaan rekaman yang memayungi Iwan Fals enggan atau lebih tepatnya tidak berani memasukkan lagu-lagu tersebut dalam album untuk dijual bebas. Belakangan Iwan Fals juga mengakui kalau pada saat itu dia sendiri juga tidak tertarik untuk memasukkan lagu-lagu ini ke dalam album.{{fact}}
 
Rekaman lagu-lagu yang tidak dipasarkan tersebut kemudian sempat diputar di sebuah stasiun radio yang sekarang sudah8EH tidakInstitut mengudaraTeknologi lagiBandung. Iwan Fals juga pernah menyanyikan lagu-lagu tersebut dalam beberapa konser musik, yang mengakibatkan dia berulang kali harus berurusan dengan pihak keamanan dengan alasan lirik lagu yang dinyanyikan dapat mengganggu stabilitas negara.{{fact}} Beberapa konser musiknya pada tahun 80[[1980-an|80'an]] juga sempat disabotase dengan cara memadamkan aliran [[listrik]] dan pernah juga dibubarkan secara paksa hanya karena Iwan Fals membawakan lirik lagu yang menyindir penguasa saat itu.
 
Pada bulan [[April]] tahun [[1984]] Iwan Fals harus berurusan dengan aparat keamanan dan sempat ditahan dan diinterogasi selama 2 minggu gara-gara menyanyikan lirik lagu ''Demokrasi Nasi'' dan ''Pola Sederhana'' juga ''Mbak Tini'' pada sebuah konser di [[Pekanbaru]]. Sejak kejadian itu, Iwan Fals dan keluarganya sering mendapatkan teror.<ref>{{factCite news|title=Profil Iwan Fals, Musisi Berani yang Sempat Ditahan Gara-gara Nyanyikan Lirik Lagu Demokrasi|url=https://palembang.tribunnews.com/2021/07/31/profil-iwan-fals-musisi-berani-yang-sempat-ditahan-gara-gara-nyanyikan-lirik-lagu-demokrasi?page=3|last=Noor|first=Shafira Rianiesti|language=id|work=[[Tribunnews|Tribunnews.com]]}}</ref> Hanya segelintir fansfan fanatik Iwan Fals yang masih menyimpan rekaman lagu-lagu ini, dan sekarang menjadi koleksi yang sangat berharga.
 
Saat bergabung dengan kelompok [[SWAMI]] dan merilis album bertajuk SWAMI pada [[1989]], nama Iwan semakin meroket dengan mencetak hits [[Bento]] dan [[Bongkar]] yang sangat fenomenal. Perjalanan karier Iwan Fals terus menanjak ketika dia bergabung dengan [[Kantata Takwa]] pada [[1990]] yang didukung penuh oleh pengusaha [[Setiawan Djodi]]. Konser-konser Kantata Takwa saat itu sampai sekarang dianggap sebagai konser musik yang terbesar dan termegah sepanjang sejarah musik Indonesia.{{fact}}
 
Setelah kontrak dengan SWAMI yang menghasilkan dua album (SWAMI dan SWAMI II) berakhir, dan di sela Kantata (yang menghasilkan Kantata Takwa dan Kantata Samsara), Iwan Fals masih meluncurkan album-album solo maupun bersama kelompok seperti album ''Dalbo'' yang dikerjakan bersama sebagian mantan personilpersonel SWAMI.
 
Sejak meluncurnya album ''Suara Hati'' pada [[2002]], Iwan Fals telah memiliki kelompok musisi pengiring yang tetap dan selalu menyertai dalam setiap pengerjaan album maupun konser. Menariknya, dalam seluruh alat musik yang digunakan baik oleh Iwan fals maupun bandnyagrup musiknya pada setiap penampilan di depan publik tidak pernah terlihat merek maupun logo. Seluruh identitas tersebut selalu ditutupi atau dihilangkan. Pada panggung yang menjadi dunianya, Iwan Fals tidak pernah mengizinkan ada logo atau tulisan sponsor terpampang untuk menjaga idealismenya yang tidak mau dianggap menjadi wakil dari produk tertentu.{{fact}}
=== Keluarga ===
Iwan lahir dari pasangan Lies Suudijah asal [[Kabupaten Tasikmalaya|Tasikmalaya]] <small>(ibu)</small> dan mempunyai(alm) ayahKolonel HaryosoAnumerta almarhumSucipto asal [[Purwokerto (kolonelkota)|Purwokerto]] Anumertamerupakan anak petinggi pabrik Gula di [[Kalibagor, Banyumas]] Jawa Tengah.<small>(ayah)</small>. Iwan menikahi Rosana (yang akrab disapa "Mbak Yos)" danpada mempunyaitahun [[1980]], hasil dari pernikahannya Iwan memiliki tiga anak yaitu, (alm) Galang Rambu Anarki (almarhum[[1 Januari]] [[1982]] - [[April 1997]]), Annisa Cikal Rambu Bassae ([[1985]]), dan Raya Rambu Rabbani ([[22 Januari]] [[2003]]).
 
Galang mengikuti jejak ayahnya terjun di bidang musik. Walaupun demikian, musik yang ia bawakan berbeda dengan yang telah menjadi ''trademark''merek dagang ayahnya. Galang kemudian menjadi gitaris kelompok ''[[BungaBUNGA]]'' dan sempat merilis satu album perdana menjelang kematiannya tahun [[1997]].
 
Setelah Meninggalnya Galang Rambu Anarki lalu Iwan Fals Mendirikan Sebuah Ormas Berbentuk Fans yaitu OI (Orang Indonesia)
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul ''Galang Rambu Anarki'' pada album [[Opini (album musik)|Opini]], yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga [[BBM]] pada awal tahun 1981 yaitu pada hari kelahiran Galang (1 Januari 1981).
 
Nama Galang juga dijadikan salah satu lagu Iwan, berjudul ''Galang Rambu Anarki'' pada album [[Opini (album musik)|Opini]], yang bercerita tentang kegelisahan orang tua menghadapi kenaikan harga-harga barang sebagai imbas dari kenaikan harga [[BBM]] pada awal tahun [[1982]] yaitu pada hari kelahiran Galang ([[1 Januari]] [[1982]]).
Nama [[Cikal (album musik)|Cikal]] sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun 1991. Sebelumnya Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul ''Anisa'' pada tahun 1986. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album ''Aku Sayang Kamu'', namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album ''Aku Sayang Kamu'' terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata ''Anissa''.
 
Nama [[Cikal (album musik)|Cikal]] sebagai putri kedua juga diabadikan sebagai judul album dan judul lagu Iwan Fals yang terbit tahun [[1991]]. Sebelumnya, Cikal juga pernah dibuatkan lagu dengan judul ''Anisa'' pada tahun [[1986]]. Rencananya lagu ini dimasukkan dalam album ''Aku Sayang Kamu'', namun dibatalkan. Lirik lagu ini cukup kritis sehingga perusahaan rekaman batal menyertakannya. Pada cover album ''Aku Sayang Kamu'' terutama cetakan awal, pada bagian penata musik masih tertulis kata ''Anissa''.
Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan April 1997 secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa [[Leuwinanggung, Cimanggis, Depok]] [[Jawa Barat]]. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri.
 
Galang Rambu Anarki meninggal pada bulan [[April 1997]] secara mendadak yang membuat aktivitas bermusik Iwan Fals sempat vakum selama beberapa tahun. Galang dimakamkan di pekarangan rumah Iwan Fals di desa [[Kp. Leuwinanggung No. 19 Tapos, Depok]] [[Jawa Barat]]. Sepeninggal Galang, Iwan sering menyibukkan diri dengan melukis dan berlatih bela diri. Pada tahun [[1999]], Iwan berkolaborasi dengan [[Farid Bento]].
Pada tahun 2002 Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri dengan munculnya album [[Suara Hati (album musik)|Suara Hati]] yang didalamnya terdapat lagu ''Hadapi Saja'' yang bercerita tentang kematian Galang Rambu Anarki. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Yos) juga ikut menyumbangkan suaranya.
Pada tahun [[2002]], Iwan mulai aktif lagi membuat album setelah sekian lama menyendiri. Dia pun mulai bangkit dengan munculnya album [[Suara Hati (album musik)|Suara Hati]] yang di dalamnya terdapat lagu ''Hadapi Saja '' yang bercerita tentang kehilangan Galang. Pada lagu ini istri Iwan Fals (Ros) juga ikut menyumbangkan suaranya.
 
Sejak meninggalnya [[Galang Rambu Anarki]], warna dan gaya bermusik Iwan Fals terasa berbeda. Dia tidak segarang dan tidak seliar dahulu. Lirik-lirik lagunya terkesan lebih dewasamendalam dan puitisreligius.{{fact}} Iwan Fals juga sempat membawakan lagu-lagu bertema cinta baik karangannya sendiri maupun dari orang lain.
 
Pada tanggal [[22 Januari]] [[2003]], Iwan Fals dianugrahidianugerahi seorang anak lelaki yang diberi nama Raya Rambu Rabbani. Kelahiran putra ketiganya ini seakan menjadi pengganti almarhum Galang Rambu Anarki dan banyak memberi inspirasi dalam dunia musik seorang Iwan Fals.{{fact}}
 
Di luar musik dan lirik, penampilan Iwan Fals juga berubah total. Saat putra pertamanya meninggal dunia, Iwan Fals mencukur habis rambut panjangnya hingga gundul. Sekarang dia berpenampilan lebih bersahaja, rambut berpotongan rapi disisir juga kumis dan jenggot yangjenggotnya dihilangkan. Dari sisi pakaian, dia lebih sering menggunakan kemeja yang dimasukkan pada setiap kesempatan tampil di depan publik, sangat jauh berbeda dengan penampilannya dahulu yang lebih sering memakai kaus oblong bahkan bertelanjang dada dengan rambut panjang tidak teratur dan kumis tebal.
 
Peranan istrinya juga menjadi penting sejak putra pertamanya tiada. Rosana menjadi manajer pribadi Iwan Fals yang mengatur segala jadwal kegiatan dan kontrak. Dengan adanya Iwan Fals Manajemen (IFM), Fals lebih profesional dalam berkarier.
 
=== ''OI'' ===
KETIKA Galang lahir pada 1 Januari 1982 si bapak, yang perasaannya campur-aduk karena pertama kali merasakan diri jadi ayah-merasa harus bertanggung jawab, merasa mencintai, heran, bahagia, bangga punya keturunan dan sebagainya-menciptakan lagu berjudul Galang Rambu Anarki. Lagunya cukup terkenal dan masuk album [[Opini]] (1982).
Dia memiliki klub penggemar besar yang disebut 'OI' (ditulis sebagai huruf kecil oi), dia menyatakan "Oi bukan [sebenarnya] Orang Indonesia, jadi banyak teman (penggemar) yang wajahnya saya kenal, tapi [saya] tidak ingat nama mereka." Dia mulai memanggil para penggemarnya yang sering datang ke rumahnya untuk mendengarkan penampilan live akustik gratisnya dengan "Oi" yang secara harfiah berarti "Hei"<ref>{{Citation|last=Taufik Rahaji|title=Iwan Fals Akhirnya Bicara – Kick Andy – FULL|date=June 15, 2013|url=https://www.youtube.com/watch?v=7aTyziIi7Dk |archive-url=https://ghostarchive.org/varchive/youtube/20211221/7aTyziIi7Dk |archive-date=2021-12-21 |url-status=live|access-date=May 9, 2018}}{{cbignore}}</ref>. Oleh karena itu, para penggemar memakai ''OI'' sebagai nama fan club dan menjadikannya sebagai singkatan dari Orang Indonesia karena akronim harus mengandung arti. Ide penamaan Orang Indonesia berasal dari yayasan milik Iwan Fals, Yayasan Orang Indonesia. OI kini dipimpin oleh istrinya dan berjalan di bawah manajemen PT. Tiga Rambu.<ref>{{Citation|last=Netmediatama|title=Sarah Sechan – Tahun Baruan bareng Iwan Fals|date=January 1, 2014|url=https://www.youtube.com/watch?v=KharSea4QO8 |archive-url=https://ghostarchive.org/varchive/youtube/20211221/KharSea4QO8 |archive-date=2021-12-21 |url-status=live|access-date=May 16, 2018}}{{cbignore}}</ref>
 
Galang tumbuh jadi anak cerdas. [[Endi Aras]] sering main tembak-tembakan dengan Galang. [[Muhamad Ma'mun]] punya karakter rekaan yang sering diceritakannya pada Galang. Namanya "Gringgrong"-seorang jagoan "kayak Tarzan" yang bisa mengalahkan harimau, naik kuda, dan mengalahkan musuh. Tiap kali Ma'mun datang menginap, cerita Gringgong ditagih Galang. Di Condet hanya ada dua kamar, "Kalau saya nginep, Galang tidur sama bapaknya," kata Ma'mun.
 
Ketika beranjak remaja, Ma'mun melihat Galang badannya bagus, berbentuk. Galang bukan tipe anak hura-hura. Kalau minta uang paling buat bayar taksi pergi ke sekolah. "Untuk beli-beli dia nggak punya uang," kata Iwan. Galang juga besar tekadnya. Suatu saat Galang, yang belum bisa menyetir mobil dan tak punya surat izin mengemudi, ingin bisa mengendarai mobil. Solusinya? Galang mengendarai mobil sekaligus dari Jakarta ke Pulau [[Bali]]!
 
Tapi kekerasan Galang suatu hari membuat Iwan angkat tangan. Dia datang ke Ma'mun, "Mas gimana nih, Galang nggak mau sekolah lagi?"
"Terus maunya apa?"
"Embuh, main musik atau buka bengkel."
 
Galang memutuskan keluar dari [[SMP Pembangunan Jaya]] di [[Bintaro]], yang terletak dekat rumah dan termasuk salah satu sekolah mahal di Jakarta. Iwan sering pindah rumah dan waktu itu tinggal di Bintaro. Hingga akhirnya di Leuwinanggung, ia sudah pindah rumah 12 kali. Usia Galang 14 tahun dan sedang memproduksi rekamannya yang pertama bersama kelompok Bunga. Iwan tak bisa berbuat banyak dan membiarkan Galang putus sekolah.
 
Galang pernah juga kabur meninggalkan rumah. Dalam pelarian, menurut Iwan, Galang melihat poster dan foto papanya di mana-mana. "Dia merasa diawasi," kata Iwan. Galang merasa tak bisa lari dan kembali ke rumah.
Suatu saat Iwan curiga. Iwan bertanya, "Lang, lu pakai ya?"
"Mau apa tahu, Pa?" kata Galang, ditirukan Iwan.
 
Iwan menganggap dirinya sudah insyaf. Kok Galang yang memakai? Iwan merasa Galang meniru papanya. Mula-mula rokok lalu obat. [[Endi Aras]] mengatakan Iwan agak teledor kalau menyimpan [[ganja]] atau merokok.
 
Galang menerangkan dia hanya mencoba. Rasanya pusing serta teler. "Ya udah, kalau sudah tahu ya udah," kata Iwan.
Kebetulan Galang punya pacar, seorang cewek gaul bernama [[Ine Febrianti]], yang juga keberatan Galang memakai obat-obatan. Inne mendorong Galang tak memakai obat-obatan.
"Dia bukan pemakai. Dia sangat cinta pada keluarganya. Kontrol diri sangat kuat," kata Iwan.
 
 
Kamis malam 24 April 1997 sekitar pukul 11:00 malam Galang pulang ke rumah, setelah latihan main band. Dia makan lalu pamit pada papanya mau tidur. Mamanya lagi tak enak badan. Iwan masih mendengar Galang telepon-teleponan.
Subuh sekitar 4:30 Kelly Bayu Saputra, sepupu Galang yang tinggal di sana, mau mengambil sisir di kamar Galang. Kelly memanggil Galang tapi tak bangun. Kelly mendekati Galang dan menggoyang-goyangkan badannya. Lemas. Kelly kaget. Dia mengetuk kamar Yos. Yos bangun dan menemukan Galang badannya dingin. "Saya turun ke bawah, panggil Iwan," kata Yos.
 
Keluarga heboh. Iwan terpukul sekali. Pagi itu saudara-saudaranya datang. Mereka menghubungi semua kerabat dan teman. Leo Listianto, adik Iwan, menelepon Ma'mun di Karawaci. "Saya masih tidur, antara percaya, tidak percaya," kata Ma'mun.
Sepuluh menit kemudian, Ma'mun ditelepon Dyah Retno Wulan, adiknya Leo, biasa dipanggil Lala, juga memberitahu Galang meninggal. "Saya bengong," kata Ma'mun. Dia segera menuju Bintaro.
 
 
Fidiana menerima telepon dari Ari Ayunir. Fidiana membangunkan [[Iwang Noorsaid]], suaminya, "Wang, ini ada berita duka ... Galang meninggal." Mereka agak tak percaya karena beberapa hari sebelumnya pasangan ini bertamu ke Bintaro dan melihat Galang mondar-mandir. Mereka mencoba telepon ke Bintaro tapi nada sibuk. Mereka menelepon Herri Buchaeri, Endi Aras, dan beberapa rekan lain sebelum naik mobil ke Bintaro.
 
Endi Aras mengatakan, "Pagi-pagi aku dapat kabar. Iwang Noorsaid yang telepon." Endi sampai di Bintaro sekitar pukul 5:30. "Aku ikut memandikan (jasad Galang)," kata Endi.
Ketika Iwan memandikan jasad anaknya, dia berujar berkali-kali, "Galang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ... Lang, kamu sudah selesai, Papa yang belum ....." Kalimat itu diucapkan Iwan berkali-kali.
Ma'mun dirangkul Iwan. "Jagain Mas, jagain anak-anak Mas," kata Iwan, seakan-akan hendak mengatakan ia sendiri kurang menjaga anaknya dengan baik.
 
"Yos histeris, menangis ketika saya peluk. 'Aduh, anak saya sudah meninggal mendahului saya,'" kata Fidiana. Iwan tak banyak bicara, menunduk, menangis, dan hanya bilang "terima kasih" kepada tamu-tamu. "Kepada kita dia nggak ngomong sama sekali," kata Fidiana.
 
Galang dimakamkan di mana? Ada usul pemakaman [[Tanah Kusir]] dekat Bintaro. Iwan emosional, ingin memakamkan Galang di rumahnya. Bagaimana aturannya? Iwan pun memutuskan menelepon kyai Abdurrahman Wahid alias [[Gus Dur]] dari [[Nahdlatul Ulama]]. Saat itu Gus Dur belum jadi presiden Indonesia. Iwan menganggap Gus Dur "guru mengaji" yang terbuka, tempat orang bertanya. Gus Dur mengerti hukum Islam maupun hukum pemerintahan.
 
Gus Dur dalam telepon menjelaskan dalam aturan Islam diperbolehkan memakamkan jenazah di rumah. Pemakaman bergantung wasiat almarhum atau keinginan keluarga. Tapi di Jakarta tak bisa memakamkan orang di rumah sendiri karena keterbatasan lahan. "Di Jakarta nggak boleh ... kalau Bogor boleh."
 
Kata "Bogor" itu mengingatkan Iwan pada Leuwinanggung. Keluarga pun memutuskan Galang dimakamkan di [[Leuwinanggung]].
 
 
Menurut Harun Zakaria, seorang tetangga Iwan di Leuwinanggung, yang juga menjaga kebun Iwan, dia dihubungi Lies Suudiyah, ibunda Iwan. "Bu Lies datang ke sini. Dia bilang, 'Cucunda meninggal. Tolong di sini kuburannya," kata Harun.
 
Jenazah disemayamkan dulu di masjid Bintaro. Sekitar 2.000 jamaah salat Jumat di masjid itu ikut menyembahyangkan Galang. Banyak seniman, tetangga, kenalan Iwan, dan Yos datang menyampaikan duka. [[Setiawan Djody]], [[W.S. Rendra]], [[Ayu Ayunir]], [[Jalu]], [[Totok Tewel]], [[Jockie Suryoprayogo]], juga tampak di sana. Spekulasi wartawan maupun pengunjung memunculkan gosip bahwa dada Galang kelihatan biru. Galang digosipkan overdosis. Ini merambat ke mana-mana karena tubuh Galang kurus ceking.
 
Orang sebenarnya tak tahu persis penyebab kematian Galang karena tak ada otopsi terhadap jenazahnya. Kawan-kawan Iwan memilih diam. Mereka merasa tak nyaman mengecek spekulasi overdosis kepada orangtua yang berduka. Kresnowati pernah diberitahu Yos bahwa penyebab kematian Galang penyakit asma. Fidiana mengatakan beberapa hari sebelum kematian, Yos mengatakan Galang lagi sakit-sakitan. Iwan mengatakan pada saya, fisik Galang "agak lemah" dan "Galang lemah di pencernaan."
 
== Pendidikan ==
* [[SMP Negeri 5 Bandung|SMPN 5 Bandung, Jawa Barat]]
* SMAK BPK Bandung
* STP (Sekolah Tinggi Publisistik, sekarang [[IISIP]])
Baris 120 ⟶ 91:
 
== Diskografi ==
[[Berkas:Rolling Stone Mei 2007.jpg|thumbjmpl|200px|Iwan Fals pada cover majalah Rolling Stone Mei 2007]]
Tidak seluruh album yang dikeluarkan Iwan Fals berisi lagu baru. Pada tahun-tahun terakhir, Iwan Fals sering mengeluarkan rilis ulang lagu-lagu lamanya, baik dengan aransemen asli maupun dengan aransemen ulang. Pada tahun-tahun terakhir ini pula Iwan Fals lebih banyak memilih berkolaborasi dengan musisi muda berbakat.
 
Banyak lagu Iwan Fals yang tidak dijual secara bebas. Lagu-lagu tersebut menjadi koleksi ekslusif para penggemarnya dan kebanyakan direkam secara ''live''siaran. Beberapa lagu Iwan Fals yang tidak dikomersialkan seperti lagu 'Pulanglah' yang didedikasikan khusus untuk almarhum [[Munir]] ternyata sangat digemari yang akhirnya direkam ulang dan dimasukkan ke dalam album "''50:50"'' yang beredar dipada tahun 2007.
===Rilisan Solo ===
 
==== Album ====
{{col|1}}
[[Berkas:In-collaboration.jpg|thumb|[[In Collaboration with (album musik)|In Collaboration with]] (2003)]]
* [[Yang Muda Yang Bercanda I]] (1978) - rilisan [[Lembaga Humor Indonesia]] dibawah bendera [[ABC Records]]
{{col-css3-begin|3}}
* [[Yang Muda Yang Bercanda II]] (1978) - rilisan [[Lembaga Humor Indonesia]] dibawah bendera [[ABC Records]]
* ''[[Canda Dalam Nada (album musik)|Canda Dalam Nada]]'' (1979)
* ''[[Canda Dalam Nada (album musik)|Canda Dalam Nada]]'' (1978)
* ''[[Canda Dalam Ronda]]'' (1979)
* ''[[Perjalanan (album Iwan Fals)|Perjalanan]]'' (1979)
* ''[[3 Bulan (album musik)|3 Bulan]]'' (1980)
* ''[[Sarjana Muda (album musik)|Sarjana Muda]]'' (1981) - debut awal musik professional dibawah bendera [[Musica Studio's|Musica]]
* ''[[Opini (album musik)|Opini]]'' (1982)
* ''[[Sumbang (album musik)|Sumbang]]'' (1983)
* ''[[Barang Antik (album musik)|Barang Antik]]'' (1984)
* ''[[Sugali (album musik)|Sugali]]'' (1984)
* ''[[KPJ (album musik)|KPJ]] ([[Kelompok Penyanyi Jalanan]])''" (1985)
* ''[[Sore Tugu Pancoran (album musik)|Sore Tugu Pancoran]]'' (1985)
* ''[[Aku Sayang Kamu (album musikIwan Fals)|Aku Sayang Kamu]]'' (1986)
* ''[[Ethiopia (album musik)|Ethiopia]]'' (1986)
* ''[[Lancar (album musik)|Lancar]]'' (1987)
* ''[[Wakil Rakyat (album musik)|Wakil Rakyat]]'' (19881987)
* ''[[1910 (album musik)|1910]]'' (1988)
* ''[[Antara Aku, Kau Dan Bekas Pacarmu]]'' (1988)
* ''[[Mata Dewa (album musik)|Mata Dewa]]'' (1989)
* ''[[SwamiAntara IAku, Kau Dan Bekas Pacarmu]]'' (1989)
* ''[[Kantata Takwa]]'' (1990)
* ''[[Cikal (album musik)|Cikal]]'' (1991)
* ''[[Swami II]]'' (1991)
* ''[[Belum Ada Judul (album musik)|Belum Ada Judul]]'' (1992)
* ''[[Hijau (album musikIwan Fals)|Hijau]]'' (1992)
* ''[[Dalbo]]'' (1993)
* ''[[Anak Wayang]]'' (1994)
* ''[[Orang Gila]]'' (1994)
* ''[[Lagu Pemanjat]]'' (bersama [[Trahlor]]) (1996)
* ''[[KantataMata SamsaraHati (album musik)|Mata Hati]]'' (19981999)
* Best Of The Best (2000)
* ''[[Suara Hati (album musik)|Suara Hati]]'' (2002)
* ''[[In Collaboration with (album musik)|In Collaboration with]]'' (2003)
Baris 165 ⟶ 132:
* ''[[Untukmu Terkasih]]'' (2009) - mini album
* ''[[Keseimbangan - Iwan Fals]]'' (2010)
* ''[[Tergila-gila]]'' (2011)
{{col-css3-end}}
* ''[[Raya (album)|Raya]]'' (2013)
* ''[[SATU (album Iwan Fals)]]'' (2015)
* ''[[Rosana (album)|Rosana]]'' (2020)
* ''[[Pun Aku (album)|Pun Aku]]'' (2021)
* "[[2324 (album)|2324]]" (2024)
{{end-col}}
 
==== Album Kompilasi ====
{{col|1}}
* ''[[Celoteh-Celoteh]]'' (1993)
* ''Tragedi'' (1996)
* ''Country'' (1999)
* ''[[Best of the Best Iwan Fals]] (2000)
* ''Tergila-gila'' (2011)
* ''15 Lagu Banjo & Harmonika'' (2011)
 
=== bersama [[Kelompok Amburadul]] ===
==== Album ====
* ''[[Perjalanan (album Iwan Fals)|Perjalanan]]'' (1979)
 
=== bersama [[Kantata Takwa]] ===
==== Album ====
{{col|1}}
* ''[[Kantata Takwa (album)]]'' (1990)
* ''[[Kantata Samsara]]'' (1998)
{{end-col}}
 
=== bersama [[SWAMI]] ===
==== Album ====
{{col|1}}
* ''[[Swami I]]'' (1989)
* ''[[Swami II]]'' (1991)
 
=== Singel ===
{{col-css3-begin|3}}
* [[Serenade]] (bersama [[Ritta Rubby]]) (1984)
* [[Kemesraan]] (bersama artis [[Musica Studios|Musica]]) (1988)
* [[Percayalah Kasih]] (bersama [[Jockie Surjoprajogo]] dan [[Vina Panduwinata]])
* [[Terminal]] (bersama [[Franky Sahilatua|Franky S]].) (1994)
* [[Mata Hati]] (bersama [[Ian Antono]]) (1995)
* [[Orang Pinggiran]] (bersama [[Franky Sahilatua|Franky S]].) (1995)
* [[Katakan Kita Rasakan]] (bersama artis [[Musica Studios|Musica]])
* [[Di Bawah Tiang Bendera]] (bersama artis Musica) (1996)
* [[Haruskah Pergi]] (bersama [[Indra Lesmana]] dan [[Import Musik]]) (2006)
* [[Selancar]] (bersama Indra Lesmana dan [[Import Musik]]) (2006)
* Tanam Tanam Siram Siram (Kampanye Indonesia Menanam) (2006)
* Marilah Kemari (Tribute to [[Titiek Puspa]]) (2006)
* [[Aku Milikmu]] (Original Soundtrack ''Lovers'' / Kekasih) (2008)
* Para Penerka (diciptakan bersama [[Nazril Irham|Ariel]]) <ref>[http://kapanlagi.com/musik/berita/noah-iwan-fals-sentil-para-haters-lewat-satu-kolaborasi-mutakhir-56772c.html Ariel dan Iwan Fals berkolaborasi dalam lagu Sang Penerka]</ref>
* Yang Terlupakan (bersama [[Noah (grup musik)|NOAH]])
* Aji Mumpung (bersama [[Ubay Nidji]]|[[Nidji]])
*Ijinkan Aku Menyayangimu (bersama [[Geisha (grup musik)|Geisha]])
*Tak Seimbang (bersama [[Geisha (grup musik)|Geisha]])
*Satu-satunya (bersama [[D'masiv (grup musik)|D'masiv]])
*Entah (bersama [[D'masiv (grup musik)|D'masiv]])
*Pesawat Tempur (bersama Nidji ([[grup musik|Nidji]])
*Hidup Lebih Hebat (bersama Nidji ([[grup musik|Nidji]])
*Abadi (bersama all artist Musica)
*Kemesraan (bersama all artist Musica)
*Bagimu (bersama syarikat idola remaja)
*Kinari ([[Rapijali: Book Soundtrack]]) (2021)
{{col-css3-end}}
 
=== SingleSingel Hitshit yang dibawakan penyanyi lain ===
{{col-css3-begin|3}}
* Maaf (dibawakan oleh [[Ritta Rubby]]) (1986)
* Belailah (dibawakan oleh [[Ritta Rubby]]) (1986)
* Trauma (dibawakan oleh [[God Bless]]) (1988)
* Damai Yangyang Hilang (dibawakan oleh [[God Bless]]) (1988)
* Orang Dalamdalam Kaca (dibawakan oleh [[God Bless]]) (1988)
* Pak Tua (dibawakan oleh grup band [[Elpamas]]) (1991)
* Oh (dibawakan oleh [[Fajar Budiman]]) (1994)
* Nyanyian lautLaut ( dibawakan Nicky Astria )
* Menangis (dibawakan oleh [[Franky Sahilatua|Franky S]].)
* Bunga Kehidupan (dibawakan oleh artis [[Musica]])
{{col-css3-end}}
* Air Mata Api (dibawakan oleh [[Superman Is Dead]]) (2012)
 
* Serenade dibawakan oleh Steven N Coconut Treez dan berubah judul menjadi Sere
=== Album kompilasi ===
{{col-css3-begin|3}}
* Tragedi
* Banjo & Harmonika
* Celoteh-celoteh
* Celoteh-celoteh 2
* Country
* Tembang Cinta (1990)
* Akustik
* Akustik Ke-2 (1997)
* Salam Reformasi (1998)
* Salam Reformasi 2 (1999)
* Prihatin (2000)
{{col-css3-end}}
 
=== Film ===
* ''[[Damai Kami Sepanjang Hari]]'' (1985)
* ''[[Kantata Takwa (film)]]'' (1990)
* ''[[Kekasih]]'' (2008) - cameo
 
=== Lagu yang tidak beredar ===
Baris 223 ⟶ 217:
* Semar Mendem (1978)
* Pola Sederhana (Anak Cendana) (1978)
* Mbak Tini (1978)
* Siti Sang Bidadari (1978)
* Kisah Sapi Malam (1978)
Baris 235 ⟶ 229:
* Joned (1993)
* Mesin Mesin Pembunuh (1994)
* Suara Daridari Jalanan (1996)
* Demokrasi Otoriter (1996)
* Pemandangan (1996)
Baris 243 ⟶ 237:
* Serdadu dan Kutil (1998)
* 15 Juta (1998)
* Mencari Kata -Kata (1998)
* Malam Sunyi (1999)
* Sketsa Setan Yangyang Bisu (2000)
* Indonesiaku (2001)
* Kemarau (2003)
* Lagu Sedih (2003)
* Kembali Keke Masa Lalu (2003)
* Harapan Tak Boleh Mati (2004)
* Saat Minggu Masih Pagi (2004)
* Repot Nasi / Sami Mawon (2005)
* Hari Raya Bumi (2007)
* Hari Raya Bumi (2007)
* Berita Cuaca (2008)
Baris 266 ⟶ 259:
* Semut Api dan Cacing Kecil
* Kata-Kata
* Peniti Benang
* Pukul Dua Malam
* Curiga
* Penjara
* Belatung
* Dulu Sekarang dan Selama Nya
* Bunga Kayu Di Beranda
* Nyanyian Sopir
* Bunga Kayu di BerandaHitam
* Aku Bergelora
* Suara Daridari Jalanan
* Pepaya
* Ibuku Matahariku
* Si Gembala Sapi (Babadotan)
* Harapan Tak Boleh Mati
* Oh
* Bersatulah
* Join In Jeans & Jackets
* Indonesia Pusaka
* Pondokku
* Reformasi
* Tuhan
* Kasih Jangan Kau Pergi (Ft. Bunga)
* Gila (Ft. Bunga)
* Maling Budiman
* Serpihan Surga Pagar Alam
* Tanah Air Udara dan Api (live)
* Komunitas Tiga Rambu (live)
* Birokrasi Semut
* Rumi Sang Pencerah (Juni 2011)
* Hentikan! (2011)
* Isyarat (2011)
* Gugusan Bintang (2011)
* Garong Wan Takuup (2011)
* Cenis Cenos (1990)
* Polteng "Polisi Tengik" (2012-Lagu Jamming bersama Komunitas OI yang belum sempat direkam)
{{col-css3-end}}
 
'' Catatan: ''
== Penghargaan ==
*Yang Muda Yang Bercanda I & II adalah album yang berisi rekaman siaran pemenang lomba musik dan baca humor yang diadakan oleh [[Lembaga Humor Indonesia]].
# Juara harapan Lomba Musik Humor (1979).
 
== Filmografi ==
* ''[[Damai Kami Sepanjang Hari]]'' (1985)
* ''[[Kantata Takwa (film)]]'' (1990)
* ''[[Kekasih]]'' (2008) - cameo
 
== Prestasi dan pengakuan ==
{{col|}}
# Juara I Festival Musik Country (1980).
# Gold record, lagu [[Oemar Bakri]], PT. Musica Studio's.
# Silver record, penyanyi & pencipta lagu [[Ethiopia (album musik)|Ethiopia]], PT. Musica Studio's.
# Penghargaan prestasi artis HDX 1987 - 1988, pencipta lagu [[Buku Ini Aku Pinjam]].
# Penyanyi Pujaan, BASF, (1989).
# The best selling, album [[Mata Dewa]], BASF, 1988 - 1989.
# Konser Dengan Penonton Terbesar Sepanjang Masa Tahun (1991) di [[Stadion Utama Gelora Bung Karno]] senayan. Tercatat 150.000 Penonton Memadati Stadion. Bahkan Ada yang Naik ke Atap Stadion.
# Penyanyi rekaman pria terbaik, album [[Anak Wayang (album musik)|Anak Wayang]], BASF Award XI, 18 April 1996.
# Penyanyi solo terbaik Country/Balada, Anugrah Musik Indonesia - 1999.
# Presents This Certificate To Iwan Fals In Recognition Of The Contribution To Cultural Exchange Between Korea and Indonesia, 25 September 1999.
# Penyanyi solo terbaik Country/Balada AMI Sharp Award (2000).
# Video klip terbaik lagu [[Entah]], Video Musik Indonesia periode VIII - 2000/2001.
# Triple Platinum Award, Album [[Best Of The Best Iwan Fals]], PT. Musica Studio's - Juni 2002.
# Pada 29 April 2002 Iwan Fals di Nobatkan Sebagai Asian Heroes yaitu Sebagai Salah Satu “Pahlawan Besar Asia”,
# 6th AMI Sharp Award, album terbaik Country/Balada.
# 6th AMI Sharp Award, artis solo/duo/grup terbaik Country/Balada.
# Pemenang video klip terbaik edisi - Juli 2002, lagu [[Kupu-Kupu Hitam Putih]], Video Musik Indonesia, periode I- 2002/2003.
# Penghargaan album [[In Collaboration with (album musik)|In Collaboration with]], angka penjualan diatasdi atas 150.000 unit, PT. Musica Studio's - Juni 2003.
# Triple Platinum Award, album [[In Collaboration with (album musik)|In Collaboration with]], angka penjualan diatasdi atas 450.000 unit, PT. Musica Studio's - November 2003.
# 7thPenghargaan AMIM AwardIndonesia 2003, LegendMost AwardsFavourite Male.
# 7th AMI Award 2003, Penyanyi Solo Pria Pop Terbaik.
# Penghargaan MTV Indonesia 2003, Most Favourite Male.
# SCTV Music Award 2004, album Ngetop! (pop) [[In Collaboration with (album musik)|In Collaboration with]].
# SCTV Music Award 2004, Penyanyi Pop Ngetop.
# Anugrah Planet Muzik 2004.
# Generasi Biang Extra Joss - 2004.
# 8th AMI Samsung Award, Karya Produksi Balada Terbaik.
# SCTV Music Award 2005, album pop solo ngetop [[Iwan Fals In Love]].
# With The Compliment Of Metro TV.
# Partisipasi dalam acara konser Salam Lebaran 2005, PT. Gudang Garam Indonesia.
# 6 Album Iwan Fals [[Swami]], [[Sarjana Muda]], [[Kantata Takwa]], [[Mata Dewa]], [[Orang Gila]], [[Aku Sayang Kamu!]] Masuk dalam [[150 Album Indonesia Terbaik]] Sepanjang Masa pada Tahun (2007)
# Diabadikan oleh majalah Rolling Stone Indonesia sebagai salah satu dari ''The Immortals'': 25 Artis Indonesia Terbesar Sepanjang Masa pada tahun 2008
# Mendapatkan Talk Less Do More Award sebagai salah satu Class Music Heroes 2009.
# Lagunya bersama {Swami} yang berjudul [Bongkar] menerima penghargaan 150 lagu terbaik sepanjang masa versi Majalah Rolling Stone peringkat 1.
# Penghargaan Satyalancana Kebudayaan Pemerintah Republik Indonesia (2010) <ref>{{cite web|url=http://www.antaranews.com/berita/1300963597/menbudpar-sematkan-satyalencana-kebudayaan-2010|title=:: Menbudpar Sematkan Satyalencana Kebudayaan 2010 :: |accessdate=2011-04-03}}</ref>
# Iwan Fals Dianugrahi bintang Satyalencana Kebudayaan 2010. Mereka dinilai berjasa mengembangkan dan melestarikan budaya.
# Soegeng Sarjadi Awards on Good Governance Katagori Masyarakat Sipil yang Memberikan Banyak sumbangsih pemikirannya lewat lagu-lagu pro demokrasi (2012)
# Iwan Fals Didaulat Menjadi Duta Desa Indonesia oleh Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (2015).<ref>{{Cite news|url=http://www.tempo.co/read/news/2015/03/31/219654317/Iwan-Fals-Didaulat-Jadi-Duta-Desa-Indonesia|title=:: Iwan Fals Didaulat Jadi Duta Desa Indonesia ::|accessdate=2011-03-31|language=id|work=[[Tempo.co]]}}{{Pranala mati|date=Januari 2023 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref>{{end-col}}
 
== PranalaPenghargaan luardan nominasi ==
{| class="wikitable"
* {{id}} [http://www.iwanfals.co.id '''( Official Site )''' - Iwan Fals ]
|-
* {{id}} [http://www.iwan-fals.blogspot.com/ '''( Unofficial Site )''' - Iwan Fals Online]
! Penghargaan
* {{id}} [http://www.iwanfalsmania.blogspot.com/ '''( Unofficial Site )''' - Iwan Fals Mania]
! Tahun
* {{id}} [http://lirikpluskord.com Lirik Lagu dan Gitar Kord-nya]
! Kategori
* {{en}} [http://www.time.com/time/asia/features/heroes/fals.html Time Asia: Asian Heroes - Iwan Fals]
! Karya yang dinominasikan
* {{id}} [http://adibadib.multiply.com/journal/item/1/Iwan_Fals_The_Rolling_Stone_Interview Iwan Fals The Rolling Stone Interview]
! Hasil
* {{id}} [http://andreasharsono.blogspot.com/2002_10_01_archive.html Dewa dari Leuwinanggung]
|-
* {{kapanlagi|iwan_fals}}
! scope= "row" rowspan= "27" | [[Anugerah Musik Indonesia]]
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2000|2000]]
| Artis Solo/Duo/Grup/Kolaborasi Balada/Country Terbaik
| "Ku Menanti Seorang Kekasih"
| {{won}}
|-
| Album Balada/Country Terbaik
| ''[[Best of the Best Iwan Fals]]''
| {{won}}
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2002|2002]]
| Artis Solo/Duo/Grup/Kolaborasi Balada/Country Terbaik
| "Kupu-Kupu Hitam Putih"
| {{won}}
|-
| Pencipta Lagu Balada/Country Terbaik
| "Kupu-Kupu Hitam Putih" Ditampilkan oleh Iwan Fals
| {{won}}
|-
| Album Balada/Country Terbaik
| ''[[Suara Hati]]''
| {{won}}
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2003|2003]]
| [[Penghargaan AMI untuk Artis Solo Pria Pop Terbaik|Artis Solo Pria Pop Terbaik]]
| "Aku Bukan Pilihan"
| {{won}}
|-
| colspan= "2" | ''Legend Award''
| {{won|Penerima}}
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2004|2004]]
| [[Penghargaan AMI untuk Album Terbaik-Terbaik|Album Terbaik-Terbaik]]
| ''[[Manusia Setengah Dewa]]''
| {{nom}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Terbaik-Terbaik|Karya Produksi Terbaik-Terbaik]]
| rowspan= "2" | "Manusia Setengah Dewa"
| {{nom}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Folk atau Country atau Balada Terbaik|Karya Produksi Balada/Country Terbaik]]
| {{won}}
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2006|2006]]
| Karya Produksi Terbaik-Terbaik
| rowspan= "2" | "Ijinkan Aku Menyayangimu"
| {{nom}}
|-
| Artis Solo Pria Pop Terbaik
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2008|2008]]
| [[Penghargaan AMI untuk Album Pop Terbaik|Album Pop Terbaik]]
| ''[[50:50]]''
| {{nom}}
|-
| Artis Solo Pria Pop Terbaik
| "Masih Bisa Cinta"
| {{nom}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Reggae atau Ska atau Rocksteady Terbaik|Karya Produksi Reggae Terbaik]]
| "Mabuk Cinta"
| {{nom}}
|-
| rowspan= "2" | [[Anugerah Musik Indonesia 2012|2012]]
| Artis Solo Pria Pop Terbaik
| "Untukmu Terkasih"
| {{nom}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Kolaborasi Terbaik|Karya Produksi Kolaborasi Terbaik]]
| "Tergila-gila" (bersama Blackout)
| {{nom}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2013|2013]]
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Grup Vokal atau Kolaborasi Pop Terbaik|Duo/Grup/Kolaborasi Pop Terbaik]]
| "Belum Ada Judul" (bersama Laduni) – (OST. [[Mama Cake]])
| {{nom}}
|-
| rowspan= "3" | [[Anugerah Musik Indonesia 2014|2014]]
| Album Terbaik-Terbaik
| ''[[RAYA (album Iwan Fals)|RAYA]]''
| {{nom}}
|-
| Artis Solo Pria Pop Terbaik
| rowspan= "2" | "Raya"
| {{won}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Karya Produksi Alternatif Terbaik|Karya Produksi Alternatif/Lintas Bidang Terbaik]]
| {{nom}}
|-
| rowspan= "4" | [[Anugerah Musik Indonesia 2016|2016]]
| Album Terbaik-Terbaik
| rowspan= "2" | ''[[SATU (album Iwan Fals)|SATU]]'' (bersama [[Noah (grup musik)|Noah]], [[Nidji]], [[Geisha (grup musik)|Geisha]] & [[d'Masiv]])
| {{nom}}
|-
| Album Pop Terbaik
| {{nom}}
|-
| Kolaborasi Pop Terbaik
| "Tak Seimbang" (bersama [[Geisha (grup musik)|Geisha]])
| {{nom}}
|-
| [[Penghargaan AMI untuk Duo atau Grup atau Grup Vokal atau Kolaborasi Rock Terbaik|Duo/Grup/Kolaborasi Rock Terbaik]]
| "Yang Terlupakan" (bersama [[Noah (grup musik)|Noah]])
| {{won}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2021|2021]]
| colspan="2" | ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
| [[Anugerah Musik Indonesia 2022|2022]]
| Karya Produksi Folk/Country/Balada Terbaik
| "16/01" (bersama [[Sandrayati Fay]])
| {{nom}}
|-
! scope= "row" | [[Indonesian Choice Awards]]
| [[Indonesian Choice Awards 2014|2014]]
| colspan="2" | ''Lifetime Achievement Award''
| {{won|Penerima}}
|-
|}
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{commonscat|Iwan Fals}}
* {{resmi|iwanfals.co.id}}
* {{Discogs artist}}
* {{MusicBrainz artist}}
{{Iwan Fals}}
{{Authority control}}
{{lifetime|1961||Fals, Iwan}}
 
[[Kategori:Iwan Fals| {{PAGENAME}}]]
[[Kategori:Alumni Institut Kesenian Jakarta]]
[[Kategori:AktorPemeran laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Penyanyi laki-laki Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari JakartaJawa]]
[[Kategori:PemenangTokoh BASFIndonesia Awardketurunan Belanda]]
[[Kategori:Pemenang Anugerah Musik Indonesia]]
[[Kategori:Tokoh dari Demak]]
 
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta]]
[[en:Iwan Fals]]
[[esKategori:IwanTokoh FalsJakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Semarang]]
[[ms:Iwan Fals]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Tengah]]
[[Kategori:Tokoh Jawa Barat]]
[[Kategori:Penyanyi-penulis lagu Indonesia]]