Kho Wan Gie: Perbedaan antara revisi

Jelajahi riwayat secara interaktif

← Revisi sebelumnya

Konten dihapus Konten ditambahkan

VisualTeks wiki

Revisi per 4 April 2011 15.15 sunting Wirdja (bicara \| kontrib) 58 suntingan →‎Pranala luar ← Revisi sebelumnya		Revisi terkini sejak 1 Desember 2022 03.02 sunting balikkan Arya-Bot (bicara \| kontrib) Bot, Pengecualian blokir IP 261.428 suntingan k →‎Pranala luar: clean up Tag: AWB
(36 revisi perantara oleh 20 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Nama = Kho Wan Gie '''Kho Wan Gie''' (lahir [[1908]] - wafat Mei [[1983]]) adalah seorang [[komik]]us generasi pertama [[Indonesia]] yang karyanya mulai diterbitkan pada tahun [[1929]]. Nama "Put" untuk pertama kali terbit Januari 1931. Karya awalnya, [[strip komik]] berjudul "[[Si Put On]]" adalah salah satu komik pertama di Indonesia dan menjadi pelopor komik-komik humor di Indonesia. "Put On" bercerita tentang seorang pria bujangan gendut dari kelas menengah yang lugu dan konyol yang tinggal bersama ibunya ("Nek") dan dua adiknya, "Tong" dan "Peng". Kadang-kadang muncul pula teman baiknya, "A Liuk", "A Kong" (wakil dari kaum totok), "O Tek" (wakil dari Tionghoa Belanda). Meskipun kisah-kisah "Si Put On" menggambarkan suasana masyarakat [[peranakan]] [[Tionghoa]] di Jakarta, nama "Put On" sendiri diambil dari kata "Bun An" atas saran direktur [[Sin Po]] saat itu, [[Aung Jan Goan]] yang berarti "Hiperaktif" Nama Lahir = "Kho Wan Gie" Komik ini terbit pertama kali pada tahun [[Agustus 1931]] di harian [[Sin Po]] dan terus terbit selama 30 tahun meskipun sempat terhenti pada masa pendudukan Jepang dari 1942 hingga 1946. "Si Put On" terakhir terbit dalam media majalah ''[[Pantjawarna]]'' dan Harian ''[[Warta Bhakti]]''. Kedua penerbitan ini dikenal beraliran [[kiri]]. Sejak peristiwa [[G30S]], kedua media itu berhenti terbit, dan "Si Put On" pun tenggelam bersamanya. Tanggal Lahir = 1908 Setelah lama absen, Kho Wan Gie muncul lagi dengan menggunakan nama samaran "Sopoiku", yang artinya tidak lain "Siapa Itu". Dengan nama ini ia kembali menegaskan keberadaannya dalam dunia komik Indonesia. Tempat Lahir = [[Hindia Belanda]] ~~Karyanya Sopoiku antara lain diberi judul dan seri "Nona A Go-Go", "Lemot dan Obud", "Agen Rahasia 013 (Bolong jilu)", "Dalip dan Dolop", "Djali Tokcer".~~ Kebangsaan = [[Indonesia]] ~~Kho Wan Gie pun tampil di Majalah ''Ria Film'' (dengan tokoh si Pengky), ''Varia Nada'', dan ''Ria Remaja''.~~ ~~[[Kategori:~~Tanggal Kematian = Mei 1983]]▼ Pekerjaan = [[Komikus]] Genre = [[Komik]], [[Komedi]] Pasangan = Lauw Ketty Nio Anak = 1 Agama = Kristen '''Kho Wan Gie''' (lahir di [[Indramayu]], [[Jawa Barat]] Tahun [[1908]] - wafat Mei [[1983]]) adalah seorang [[komikus]] generasi pertama [[Indonesia]] yang karyanya mulai diterbitkan pada tahun [[1929]]. Arswendo Atmowiloto, seorang penulis terkenal di Indonesia menemukan bahwa Put On kemungkinan diterbitkan tahun 17 Januari 1931 pada koran [[Sin Po]]. Put On berasal dari kata Hokkien (Fujian) yang berarti orang yang aktif. Kho Wan Gie terinspirasi oleh karakter Jiggs dari "Bringing up Father" yang dibuat oleh George McManus<ref>Atmowiloto, 1979;Sidharta,2007</ref> Komik ini ada dari tahun 1931 sd 1960.<ref>Atmowiloto,1979, Bonnef, 1998</ref> Kho Wan Gie merupakan peranakan Tionghoa, tetapi pergi ke sekolah Tionghoa, Tiong Hoa Hwee Koan di Indramayu dan berkerja sebagai ilustratior pada majalah Panorama.<ref>Sidharta, 2007</ref> Kho Wan Gie beragama Kristen dan peranakan yang masih mengikuti budaya Tionghoa dan fasih berbahasa Mandarin, Inggris dan Belanda. Kho Wan Gie bersama dengan [[Siauw Tik Kwie]] (komikus lain yang menggambar Sie Djin Koei) belajar melukis dari J.Frank dan H.V. Velthuisen. Dia juga belajar melukis seara korespondensi ke AS. Kho Wan Gie hampir membuat Put On selama 31 tahun (1930-1942 dan 194 - 195) dibawah tiga kekuatan politik yaitu Penjajahan Belanda dan Jepang dan masa presiden Soekarno. Koran Sin Po dilarang terbit pada penjajahan Jepang dan ditutup setelah G 30 S. Tema cerita Put On didapat oleh Kho Wan Gie sebagai respons keseharian situasi di Jakarta dan dari [[Ang Jan Goan]] (pemimpin Sin Po). "Put On" bercerita tentang seorang pria bujangan gendut dari kelas menengah yang lugu dan konyol yang tinggal bersama ibunya ("Nek") dan dua adiknya, "Tong" dan "Peng". Kadang-kadang muncul pula teman baiknya, "A Liuk", "A Kong" (wakil dari kaum totok), "O Tek" (wakil dari Tionghoa Belanda). Kho Wan Gie menyesal karena membiarkan Put On tidak menikah, walaupun begitu dia berhasil mengeluarkan identitas dan isu peranakan Tionghoa melalui karakter Put On. Setelah lama absen, Kho Wan Gie muncul lagi dengan menggunakan nama samaran "Sopoiku", yang artinya tidak lain "Siapa Itu". Dengan nama ini ia kembali menegaskan keberadaannya dalam dunia komik Indonesia. Karyanya Sopoiku antara lain diberi judul dan seri "Nona A Go-Go", "Lemot dan Obud", "Agen Rahasia 013 (Bolong jilu)", "Dalip dan Dolop", "Djali Tokcer". Kho Wan Gie pun tampil di Majalah ''Ria Film'' (dengan tokoh si Pengky), ''Varia Nada'', dan ''Ria Remaja''. Sebagai bapak, Kho Wan Gie merupakan orang yang sederhana, banyak mencatat humor ketika dia ketemu lelucon <ref>Kho Goan Soey, wawancara</ref> Kho Wan Gie, seorang komikus yang konsisten dan hanya sedikit komikus yang dapat membuat karakter yang kuat dan ada untuk waktu yang lama<ref>Zahar,I dan Masdiono, T, 2015</ref> == Pranala luar == * {{en}} [http://www.lambiek.net/artists/k/kho-wang-gie.htm Profil singkat di Lambiek] * {{id}} [http://www.kompas.com/kompas-cetak/0002/13/latar/komi10.htm "Komik Indonesia Masih Eksis"], ''[[KOMPAS]]'', 13 Februari 2000 * {{id}} [http://www.indomedia.com/intisari/2000/juli/terawang7.htm "Menggali Kembali Sastra Melayu Tionghoa"] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20050219055834/http://www.indomedia.com/intisari/2000/juli/terawang7.htm \|date=2005-02-19 }}, ''[[Intisari]]'', 2000 * {{id}} [http://hoedjien74.multiply.com/tag/put_on]{{Pranala mati\|date=Mei 2021 \|bot=InternetArchiveBot \|fix-attempted=yes }} ''karyanya di SIN PO'' * {{id}} [http://hoedjien74.multiply.com/tag/put_on_pw]{{Pranala mati\|date=Mei 2021 \|bot=InternetArchiveBot \|fix-attempted=yes }} ''Karyanya di PantjaWarna'' * {{id}} [http://tjamboek28.multiply.com/photos/album/79] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20160305092611/http://tjamboek28.multiply.com/photos/album/79 \|date=2016-03-05 }} ''Sebagian sampul muka komik SOPOIKU'' * {{id}} [http://hoedjien74.multiply.com/tag/put_on_wb] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20160305122516/http://hoedjien74.multiply.com/tag/put_on_wb \|date=2016-03-05 }} ''Karyanya di harian Warta Bhakti'' * {{id}} [http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14163] ''{{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20091115051116/http://groups.yahoo.com/group/budaya_tionghua/message/14163 \|date=2009-11-15 }} [http://web.budaya-tionghoa.net/seni-dan-hobby/seni-lukis-a-kaligrafi/206 "Pendekar Pendekar Komik Tionghoa ( II ) Medio 1930 – 1960"]{{Pranala mati\|date=Mei 2021 \|bot=InternetArchiveBot \|fix-attempted=yes }} ''[[Forum Budaya Tionghua dan Sejarah Tiongkok]]'' * {{id}} [http://tjamboek28.multiply.com/photos/album/177/Kho_Wan_Gie_Bapak_Put_On_Komik_Pertama_Indonesia_kenangan] {{Webarchive\|url=https://web.archive.org/web/20160305124815/http://tjamboek28.multiply.com/photos/album/177/Kho_Wan_Gie_Bapak_Put_On_Komik_Pertama_Indonesia_kenangan \|date=2016-03-05 }}''Tulisan Arswendo di harian Kompas 1983''▼ * {{id}} [http://web.budaya-tionghoa.net/seni-dan-hobby/seni-lukis-a-kaligrafi/206] ''Pendekar Pendekar Komik Tionghoa ( II ) Medio 1930 – 1960 '' # <ref>Ajidarma, Seno Gumira. 2009.” Put On yang tidak o’on.” Intisari magazine. Pp 75-81</ref>. ▲* {{id}} [http://tjamboek28.multiply.com/photos/album/177/Kho_Wan_Gie_Bapak_Put_On_Komik_Pertama_Indonesia_kenangan]''Tulisan Arswendo di harian Kompas 1983'' <ref>Alkatiri, Zeffry. 2010. “Put On: Melihat Cina Betawi Tempoe Doeloe” in Pasar Gambir, Komik Cina, dan Ice Shanghai: Sisi Melik Jakarta Tahun 1970-an. Jakarta, Indonesia.” Jakarta: Masup.</ref> {{DEFAULTSORT:Kho, Wan Gie}}▼ <ref>Alkatiri, Zeffry, 2012. “The Jakarta Society Acculturation and Tempo Doeloe Chinese-Btavia Community in the Put On Comics.” Sosiohumanika, 5(1). Pp 65-80.</ref> <ref>Atmowiloto, Arswendo, 1979. “Pengaruh Candi, dan Put On.” Kompas Daily Newspaper, August 13.</ref> <ref>Bonnef, Marcel. 1998. “Komik Indonesia.” Jakarta: KPG [Kepustakaan Populer Gramedia], translated by Rahayu S. Hidayat. Castles, Lance. (2007).</ref> <ref>Cook., Roy.T.2012. “Schulz, “Peanuts”, and Metafiction.” International Journal of Comic Art. Vol 14, No.1.pp 66-92.</ref> <ref>Eisner, Will.1985. Comics and Sequential Art. Florida: Poorhouse Press.</ref> <ref>Gie, Kho Wan. 1963. Put On. Seri 13 -16. Jakarta: Sin Po.</ref> <ref>Gie, Kho Wan. (?). Put On. Jakarta: Surja Prabha.</ref> <ref>Gunawan, Iwan. 2013. “Multiculturalism in Indonesian Comics.” International Journal of Comic Art. Vol 15, No.1.pp 100-145.</ref> <ref>Hidayat, Rahayu S., Zeffry Alkatiri & Maman S. Mahayana. (1994). “Comics Indonesia toward Independence: A Study of Themes and Language”. Report Unpublished Research Results. Depok, Indonesia: LPUI [Lembaga Penelitian Universitas Indonesia].</ref> <ref>Lannon, Keegan.2013. “Visualizing Words: The Function of Words in Comics.” International Journal of Comic Art. Vol 15, No.1.pp 287-305</ref> <ref>Lent, John.2014. Southeast Asian Cartoon Art: History, Trends and Problems. Jefferson: McFarland</ref> <ref>McLoud, Scott.1994. Understanding Comic: The Invisible Art. New York: William Morrow</ref> <ref>Sabin, Roger. 2001. Comics, Comix & Graphic Novels: A History of Comic Art. New York: Phaidon.</ref> <ref>Sidharta, Myra. 2007. “Jakarta through the Eyes of Ko Put On.” edited by Kees Grijns & Peter J.M. Nass. Jakarta-Batavia: The Socio-Cultural Essays. Jakarta: KITLV and Bana</ref> <ref>Sun, Wanning (Eds). 2009. Media and the Chinese Diaspora: Community, Communications and Commerce (Google eBook). Routledge.</ref> <ref>Suryadinata, Leo.1994. “The State and Chinese Minority in Indonesia. In Suryadinata, Leo: Chinese adaptation and Diversity: Essays on Society and Literature in Indonesia. “Malaysia and Singapore, edited by Leo Suryadinata, pp. 77-100. Singapore: Singapore University Press.</ref> <ref>Suryadinata, Leo.2004. Peranakan’s Search for National Identity: Biographical Studies of Seven Indonesian Chinese. Singapore: Marchall Cavendish Academic.</ref> <ref>Suryadinata, Leo.2012. Southeast Asian Personalities of Chinese Descent: A Biographical Dictionary, Volume I & II (Google eBook). Singapore: ISEAS Publications Institute of Southeast Asian studies.</ref> <ref>Suryadinata, Leo.2006. Southeast Asia’s Chinese Business in an Era of Globalization. Singapore: ISEAS Publications Institute of Southeast Asian studies.</ref> <ref>Wahyu Wibisana, Wahyu and Sanusi, Harianto, 2008. “Put On.” Jakarta: Pustaka Klasik.</ref><ref>Woff, John U. and Poedjosoedarmo, Soepomo.1982. “Communicative Codes in Central Java.” Ithaca:Cornell Southeast Asia Program.</ref> <ref>Zahar, I., & Masdiono, T. (2015). Visual Character and Context of Put On (1931-1965): The First Indonesian Comics. (J. A. Lent, Ed.) International Journal of Comic Art, 17(2), 572-585.[https://www.academia.edu/21866904/Visual_Character_and_Context_of_Put_On_1931-1965_The_First_Indonesian_Comics]</ref> <references /> ~~[[Kategori:~~{{Komik Indonesia]]}}▼ ▲[[Kategori:Kematian 1983]] {{lifetime\|1908\|1983}} [[Kategori:Komikus]]▼ {{Authority control}} ▲[[Kategori:Komik Indonesia]] ▲{{DEFAULTSORT:Kho, Wan Gie}} ▲[[Kategori:Komikus Indonesia]] [[Kategori:Tionghoa-Indonesia]]