Nabi dan rasul dalam Islam: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Penggantian teks otomatis (-diantara +di antara) |
k Mengembalikan suntingan 26590463 oleh 36.79.106.158 (bicara) Tag: Pengembalian |
||
(160 revisi perantara oleh 78 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
<!--{{terjemah|Melayu}}-->
{{About|nabi dan rasul dalam Islam|rasul dalam ajaran Kristen|Para rasul}}
{{
{{Nabi Islam}}
{{Rukun Iman}}
'''Nabi dan rasul''' adalah [[manusia]] yang dipilih secara langsung oleh [[Allah]] untuk mengajarkan [[tauhid]] kepada umat manusia melalui penerimaan [[wahyu]].<ref>{{Cite book|last=Afifi, L. A., dkk.|date=2020|url=http://digilib.uinsgd.ac.id/33180/1/Ebook%2014.pdf|title=Kontekstualisasi Antropologi dan Sosiologi Agama|location=Bandung|publisher=Prodi S2 Studi Agama-Agama, UIN Sunan Gunung Djati Bandung|isbn=978-623-94239-8-8|editor-last=Zulaiha, E., dan Rahman, M. T.|pages=56-57|url-status=live}}</ref> Dalam Islam, nabi ({{lang|ar|نبي}}, ''nabī''; jamak: {{lang|ar|أنبياء}}, ''anbiyāʾ'') adalah seorang yang mendapat wahyu dari [[Allah]]. Di antara para nabi, ada juga yang merupakan rasul ({{lang|ar|رسول}}, ''rasūl''; jamak: {{lang|ar|رسل}}, ''rusul''), yakni seorang yang mendapat wahyu Allah dan wajib menyebarkan ajarannya.
Mengimani nabi dan rasul merupakan [[rukun iman]] keempat. Di antara para nabi, [[Adam]] merupakan nabi pertama, sedangkan [[Muhammad]] merupakan nabi terakhir. Di antara para rasul, ada lima orang yang mendapat gelar ''[[ulul azmi|ulul 'azmi]]'', yakni para rasul yang memiliki ketabahan luar biasa. Mereka adalah Nuh, Ibrahim, Musa, 'Isa, dan Muhammad.
Sebelum Nabi Muhammad diutus, Allah telah mengutus rasul-rasul pada tiap-tiap umat. Ajaran atau syari'at para rasul ini berbeda-beda dan hanya ditujukan khusus untuk umatnya saja. Nabi Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir dan diutus untuk seluruh umat manusia. Syari'atnya menyempurnakan ajaran para rasul terdahulu. Meski terdapat perbedaan, inti semua ajaran nabi dan rasul adalah tauhid atau pengesaan Allah.
Tidak semua nabi dan rasul disebutkan nama dan kisahnya dalam Al-Qur'an maupun [[hadits]]. Selain itu, ada beberapa tokoh yang dikenal dalam literatur Islam, tetapi status kenabiannya diperdebatkan, seperti [[Khidir]], [[Luqman al-Hakim]], [[Żul Qarnain|Dzulqarnain]], dan [[Maryam]].
== Ayat ==
{{quote|"Katakanlah, 'Kami beriman kepada Allah dan kepada yang diturunkan kepada kami dan yang diturunkan kepada Ibrahim, Isma'il, Ishaq, Ya'qub, dan anak cucunya, dan yang diberikan kepada Musa dan 'Isa dan para nabi dari Tuhan mereka. Kami tidak membeda-bedakan seorang pun di antara mereka dan hanya kepada-Nya kami berserah diri.'"|Ali 'Imran (3): 84}}
== Etimologi ==
Kata "nabi" berasal dari kata ''naba'' yang berarti "dari tempat yang tinggi"
Rasul berasal dari kata ''ar-sa-la'' artinya mengutus. Dengan demikian, rasul adalah seorang yang diutus oleh Allah untuk menyampaikan pesan (ar-risalah) kepada manusia.
== Perbedaan nabi dan rasul ==
Para [[ulama]] menyebutkan banyak perbedaan antara nabi dan rasul, di antaranya:
* Seorang rasul sudah pasti seorang nabi, tapi seorang nabi belum tentu seorang rasul.
* Nabi sebatas menerima wahyu tanpa keharusan untuk mendakwahkannya, sedangkan seorang rasul wajib mendakwahkannya kepada kaumnya.
* Jenjang kerasulan lebih tinggi daripada jenjang kenabian, "Rasul lebih utama daripada nabi berdasarkan ''ijma’'', karena rasul diistimewakan dengan risalah, yang mana (jenjang) ini lebih ringgi daripada jenjang kenabian".<ref>Lawami’ Al-Anwar: 1/50</ref>
* Nabi pertama adalah Adam, sementara rasul pertama adalah Nuh.
* Rasul diutus kepada kaum yang kafir, sedangkan nabi diutus kepada kaum yang telah beriman.
{{quote|"Kemudian Kami utus (kepada umat-umat itu) rasul-rasul Kami berturut-turut. Tiap-tiap seorang rasul datang kepada umatnya, umat itu mendustakannya."|{{Cite quran|023|044}}||}}
{{quote |"Dulu Bani Israil diurus (dipimpin) oleh banyak nabi. Setiap kali seorang nabi wafat, maka digantikan oleh nabi setelahnya." — HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah}}
* Para rasul diutus dengan membawa syari’at/hukum baru, sedangkan nabi hanya mengikuti hukum dan aturan dari rasul sebelumnya.
{{quote|"Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang."|{{Cite quran|005|048}}||}}
{{quote|"...dan untuk menghalalkan bagi kalian sebagian yang dulu diharamkan untuk kalian."|{{Cite quran|003|050}}||}}
{{quote |"Dihalalkan untukku ghonimah dan dijadikan untukku bumi sebagai mesjid (tempat sholat) dan alat bersuci (tayammum)." — HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Jabir}}
* Seluruh rasul diselamatkan dari percobaan pembunuhan dari umatnya, tetapi sebagian para nabi pernah dibunuh oleh umatnya. [[Ibnu Katsir]] berkata bahwa, Ibnu Abi Hatim meriwayatkan sebuah hadits dari sahabat [[Abu Ubaidah]], ia mengatakan bahwa umat Yahudi pernah membunuh 43 nabi sekaligus di pagi hari, kemudian ada sekelompok orang shalih yang menentang pembunuhan tersebut, tetapi di sore harinya sekelompok orang shalih tersebut dibunuh mereka pula.
{{quote|"...dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan”.|{{Cite quran|002|061}}||}}
{{quote|"Mengapa kamu dahulu membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?"|{{Cite quran|002|091}}||}}
{{quote|"Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi yang memang tidak dibenarkan dan membunuh orang-orang yang menyuruh manusia berbuat adil maka gembirakanlah mereka bahwa mereka akan menerima siksa yang pedih."|{{Cite quran|003|021}}||}}
Al Quran juga secara eksplisit mendefinisikan mana yang termasuk ke dalam golongan Rasul dan mana yang termasuk ke dalam golongan Nabi. Sebagai contoh, Musa adalah nabi dan Rasul, berdasarkan ayat ini :
{{quote|"Dan ceritakanlah (Muhammad), kisah Musa di dalam Kitab (Al-Qur'an). Dia benar-benar orang yang terpilih, seorang rasul dan nabi.”.|{{Cite quran|019|051}}||}}
Sedangkan Harun adalah nabi :
{{quote|"Dan Kami telah menganugerahkan sebagian rahmat Kami kepadanya, yaitu (bahwa) saudaranya, Harun, menjadi seorang nabi.”.|{{Cite quran|019|053}}||}}
=== Ulul 'Azmi ===
{{artikel|Ulul Azmi}}
Di antara para nabi, ada yang berstatus sebagai rasul. Di antara para rasul, ada yang menerima gelar ''[[Ulul Azmi|ulul 'azmi]]'' ({{lang|ar|أولوالعزم}}), yakni gelar khusus bagi golongan rasul pilihan yang mempunyai ketabahan luar biasa. Mereka yang bergelar ulul 'azmi adalah Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, 'Isa, dan Muhammad.
== Karakteristik ==
=== Ajaran tauhid ===
Semua inti ajaran nabi dan rasul adalah tauhid atau mengesakan Allah.
{{quote|"Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Aku, maka sembahlah Aku."|{{Cite quran|021|025}}||}}
Dalam berdakwah, seorang rasul berperan sebagai ''basyir'' (pembawa kabar gembira) dan ''nadzir'' (pemberi peringatan).
{{quote|"Sungguh, Kami mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan engkau tidak akan diminta (pertanggungjawaban) tentang penghuni-penghuni neraka."|{{Cite quran|002|119}}||}}
=== Ma'shum ===
Para nabi dan rasul memiliki sifat ma'shum, yakni terjaga dari dosa. Ma’shum adalah terjemahan dari kata ''‘ish-mah'' dalam bahasa Arab, berasal dari kata ''‘ashama'' (عَصَمَ). Imam Ibnu Qutaibah rahimahullah berkata, “''’Ashama'' (عَصَمَ) artinya ''mana’a'', darinya muncul kata ''‘ish-mah'' (اَلْعِصْمَةُ) dalam agama, yaitu: terjaga dari kemaksiatan.<ref>Imam Ibnu Qutaibah, at-Taqrîb 1/324; dalam Imam Ma’shûm, Naskh Aqîdatil, hlm. 3</ref>
Menurut [[Ahlussunnah wal Jama'ah|Ahlus Sunnah wal Jamâ’ah]], ma'shum adalah sifat para nabi, yakni terjaga dari kesalahan dalam menyampaikan agama, juga dari dosa-dosa besar. Adapun dosa-dosa kecil, atau lupa dan keliru, maka para nabi terkadang mengalaminya. Jika para nabi melakukan kesalahan, maka Allâh segera meluruskannya.
Lembaga fatwa Kerajaan Arab Saudi, al-Lajnah ad-Dâimah, menyatakan, “Para nabi dan rasul terkadang berbuat kesalahan, tetapi Allah ''Azza wa Jalla'' tidak membiarkan mereka dalam kesalahan mereka, bahkan Allah menjelaskan kesalahan mereka kepada mereka, karena kasih sayang (Nya) kepada mereka dan umatnya, dan Allah memaafkan ketergelinciran mereka serta menerima taubat mereka, karena karunia dan rahmat dari-Nya, dan Allâh Maha Pengampun dan Pengasih.”<ref>Fatâwâ al-Lajnah ad-Dâimah lil Buhûts al-‘ilmiyyah wal Iftâ’, 3/264, fatwa no. 6290</ref>
=== Mukjizat ===
{{artikel|Mukjizat}}
Dalam menjalankan misi kenabian dan kerasulan, sebagian nabi dan rasul dikaruniai [[mukjizat]]. Mukjizat merupakan suatu hal yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan/musuh-musuh yang meragukan kebenarannya.
Mukjizat yang ditampilkan para nabi dan rasul tidak lepas dari bentuk-bentuk berikut:
* Ilmu, seperti pemberitahuan tentang hal-hal ghaib yang sudah terjadi ataupun yang akan terjadi
* Kemampuan dan kekuatan, seperti Nabi Musa yang dapat mengubah tongkat menjadi ular besar
* Kecukupan, misalnya perlindungan bagi Nabi Muhammad dari orang-orang yang menginginkan kejahatan kepadanya
=== Diutus pada tiap umat ===
Al-Qur'an menyebutkan bahwa telah ada tiap rasul pada tiap umat.
{{quote|"Untuk tiap-tiap umat di antara kamu, kami berikan aturan dan jalan yang terang."|{{Cite quran|005|048}}||}}
{{quote|"Dan tidak ada suatu umat pun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan."|{{Cite quran|035|024}}||}}
Dalam ayat lain, ditegaskan pula bahwa memang ada para rasul yang tidak dikisahkan dalam Al-Qur'an.
{{quote|"Dan sesungguhnya telah Kami utus beberapa orang rasul sebelum kamu, di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antara mereka ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu."|{{Cite quran|040|078}}||}}
{{quote |"Jumlah para nabi 124.000 orang, 315 di antara mereka adalah rasul. Banyak sekali." — HR. Ahmad no. 22288}}
Mengenai hal ini, beberapa ulama seperti Jamaluddin al-Qasimi berpendapat bahwa ada kemungkinan tokoh-tokoh terkenal di masa lampau sebenarnya adalah seorang nabi, seperti [[Siddhartha Gautama]].<ref>{{Cite web|url=https://bincangsyariah.com/khazanah/ibnu-taymiyyah-dan-soal-diutusnya-buddha-menjadi-nabi/|title=Ibnu Taymiyyah dan Soal Diutusnya Buddha Menjadi Nabi - Bincang Syariah|last=Aziz|first=Abdul|date=2018-08-04|website=BincangSyariah {{!}} Portal Islam Rahmatan lil Alamin|language=id-ID|access-date=2019-08-28}}</ref>
== Pengisahan ==
Kisah para nabi dalam Islam diperkirakan pertama kali ditulis menjadi sebuah kitab pada awal abad ke-2 Hijriyah ([[624|624 M]]). Penulisnya adalah seorang sejarawan dan penulis kitab-kitab kuno khususnya kisah-kisah [[Israiliyat]]. Namanya adalah Wahhab bin Munabbih yang wafat pada tahun 114 Hijriyah ([[733|733 M]]). Penulisan kisah para nabi juga dilakukan oleh 'Ali bin Hamzah al-Kasa'i an-Nahwi (wafat tahun 189 Hijriyah atau [[805|805 M]])), Sahl bin Abdullah At-Tustari (wafat tahun 283 Hijriyah atau [[897|897 M]]), 'Izzul Malik Muhammad bin Abdul Malik al-Musabbihi dan [[Ibnu Katsir]].<ref>{{Cite book|last=Katsir|first=Ibnu|date=2015|url=https://www.google.co.id/books/edition/Kisah_Para_Nabi/JiCwDgAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=nabi&printsec=frontcover|title=Kisah Para Nabi: Sejarah Lengkap Kehidupan Para Nabi Sejak Adam hingga Isa|location=Jakarta|publisher=Qisthi Press|isbn=978-979-1303-84-2|editor-last=Hikmatiar|editor-first=Ikhlas|pages=2|translator-last=MS|translator-first=Saefulloh|url-status=live}}</ref>
== Perdebatan ==
=== Tokoh ===
Ada beberapa tokoh yang dikenal baik dalam literatur Islam, tetapi status kenabian mereka masih diperdebatkan.
* [[Khidir]]. Mayoritas ahli tafsir menyatakan bahwa dia adalah seorang nabi, meski sebagian menyatakan bahwa dia hanyalah seorang [[wali]].{{sfn|Zaidan|2010|p=469}}
* [[Żul Qarnain|Dzulqarnain]], raja yang membuat tembok besar untuk memisahkan antara [[Yakjuj dan Makjuj|Ya'juj dan Ma'juj]] dengan manusia yang lain. Sebagian ulama menyatakan bahwa Dzulqarnain hanyalah raja yang shalih dan bukan nabi, sebagian berpendapat bahwa dia adalah nabi. [[Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz|Syaikh Abdul Aziz bin Baz]] termasuk yang berpendapat bahwa Dzulqarnain adalah seorang nabi.<ref>{{Cite web|url=https://muslim.or.id/29430-apakah-dzulqarnain-seorang-nabi.html|title=Apakah Dzulqarnain Seorang Nabi?|date=2017-02-06|website=Muslim.Or.Id|language=id-ID|access-date=2019-08-29}}</ref>
* [[Luqman al-Hakim]], tokoh yang disebutkan dalam Surah Luqman. Mayoritas ulama menyatakan bahwa dia seorang yang shalih dan dianugerahi kebijaksanaan oleh Allah, tetapi bukan seorang nabi.<ref>Ibnu Jarir Ath-Thabari, Tafsîr Ath-Thabari: X/208-209</ref><ref>Ibnu Katsir, Tafsîr Al-Qur’ân Al-Adhîm: III/452-453</ref> Di sisi lain, Ikrimah menyatakan bahwa Luqman adalah seorang nabi.<ref>Nawawi, Syarh Shahîh Muslim: II/503</ref>
* [[Imran]], ayah Maryam dan kakek Nabi 'Isa. Sebagian berpendapat bahwa Imran adalah nabi, sebagian menyatakan bahwa dia bukanlah nabi.
* [[Maryam]], ibu Nabi 'Isa. Sebagian ulama menyatakan bahwa dia adalah [[nabiah]] (nabi perempuan). Namun mayoritas ulama menyatakan bahwa tidak ada wanita yang sampai pada jenjang kenabian.
=== Nabi perempuan ===
Para ulama sepakat bahwa semua rasul adalah laki-laki. Namun untuk jenjang kenabian, sebagian ulama menyatakan bahwa ada perempuan yang menjadi nabiah atau nabi perempuan.
Dalam kitabnya, Ibnu Hajar menyampaikan, "Dinukil dari al-Asy’ari bahwa ada beberapa wanita yang diangkat jadi nabi. Mereka ada 6 orang:
* [[Hawa]] (istri Nabi Adam),
* [[Sarah]] (istri Nabi Ibrahim),
* [[Yokhebed|Yukhabat]] (Ibu kandung Nabi Musa)
* [[Hajar]] (istri Nabi Ibrahim),
* [[Asiyah]] (istri yang beriman dari Fir'aun),
* dan [[Maryam]] (ibu Nabi 'Isa).
Batasan menurut beliau, bahwa orang yang didatangi malaikat dari Allah, dengan membawa hukum: perintah, larangan, atau maklumat, maka dia nabi."<ref name="Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447">Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447</ref>
==== Sanggahan ====
Mayoritas ulama berpendapat bahwa sebagaimana rasul, semua nabi adalah laki-laki, sehingga tidak ada nabiah. Landasan yang digunakan adalah:
* Dalam Al-Qur'an dinyatakan, {{quote|"Tidaklah Kami mengutus sebelum kamu, kecuali dari kalangan lelaki yang Kami wahyukan kepada mereka, di kalangan penduduk negeri..."|{{Cite quran|012|109}}||}}
* Menyambung poin sebelumnya, hal ini mengharuskan nabi berinteraksi dengan masyarakat luas dan menjadi pemimpin umat. Peran ini dipandang tidak cocok untuk perempuan.
* Mendapat wahyu bukan berarti menjadi nabi, sebagaimana dalam Al-Qur'an dinyatakan bahwa Allah memberi wahyu kepada lebah.<ref>QS. An-Nahl (26): 68</ref>
* Tidak setiap manusia yang didatangi malaikat akan menjadi nabi. Dalam hadits, banyak dikisahkan orang yang didatangi malaikat yang menyamar menjadi manusia.
* [[Hasan al-Bashri]] menegaskan, "Tidak ada nabi di kalangan wanita, tidak pula dari golongan jin."<ref>Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/471</ref>
==== Dukungan ====
Beberapa ulama yang mendukung adanya nabiah antara lain [[Ibnu Hazm]], [[Al-Qurthubi]], dan [[Abu al-Hasan al-Asy'ari]].<ref name="Ibnu Hajar, Fathul Bari, 6/447"/><ref>Ibnu Hazm, al-Fashl fi al-Milal wa an-Nihal 2/60</ref><ref>Lawami'ul Anwar Al-Bahiyah: 2/66</ref>
Terkait ayat Al-Qur'an Surah Yusuf ayat 109, beberapa jawaban dari yang mendukung kenabian perempuan adalah:
* Kata "rijal" yang diterjemahkan menjadi "lelaki" ini bermakna "manusia", yang berarti bahwa ayat ini menegaskan bahwa nabi berasal dari kalangan manusia, bukan malaikat. Ayat ini tidak dimaksudkan untuk membedakan laki-laki dan perempuan.<ref>{{Cite journal|last=Ali|first=Kecia|date=2017|title=Destabilizing Gender, Reproducing Maternity: Mary in the Qurʾān|journal=Journal of the International Qur'anic Studies Association|volume=2|pages=89–109|doi=10.5913/jiqsa.2.2017.a005|issn=2474-8390|jstor=10.5913/jiqsa.2.2017.a005}}</ref>
* Ayat tersebut bicara mengenai rasul, bukan nabi. Rasul memang diwajibkan untuk menyebarkan wahyu yang dia terima untuk suatu kaum tertentu, sehingga menjadi pemimpin kaum menjadi suatu konsekuensi. Hal ini berbeda dengan nabi yang tidak memiliki kewajiban tersebut. Ibnu Hazm menyatakan bahwa wanita dapat dimasukkan dalam jenjang kenabian, tapi tidak dalam jenjang kerasulan yang hanya dapat dicapai oleh pria.<ref>{{Cite book|title=Women in the Qur'an, traditions, and interpretation|last=Stowasser, Barbara Freyer, 1935-2012.|date=1994|publisher=Oxford University Press|isbn=978-0195084801|location=New York|oclc=29844006}}</ref>
=== Nabi yang masih hidup ===
Ada kepercayaan di sebagian kalangan Muslim bahwa ada empat orang nabi yang masih hidup sampai sekarang: dua hidup di bumi dan dua di langit. Dua nabi yang ada di bumi yang dimaksud adalah Nabi Khidir dan Nabi Ilyas, sementara dua yang ada di langit adalah Nabi Idris dan Nabi 'Isa.
Banyak ulama yang menyatakan bahwa Nabi 'Isa masih hidup setelah diangkat ke langit dan akan turun kembali di akhir zaman. Ulama yang memegang pendapat ini di antaranya adalah Syekh Fakhruddin ar-Razi,<ref>ar-Razy, Tafsir al-Kabir/Mafatih al-Ghayb, juz 8, hlm 74-78</ref> Ibnu Athiyah,<ref>al-Muharar al-Wajiz, 1:429</ref> dan komisi Al-Lajnah ad-Dâimah.<ref>Fatawa Lajnah, 3:305-306</ref>
Untuk nabi yang lain, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama, khususnya terkait Khidir. Pada umumnya kalangan [[sufi]] masih menganggap Khidir masih hidup, seperti Yusuf an-Nabhani yang mengungkapkan, "Keterangan bahwa Nabi Khidhir masih hidup adalah sudah menjadi ketetapan para wali dan didukung oleh para ahli fiqh, ahli ushul dan hampir mayoritas ahli hadits, begitulah yang dikatakan oleh Syaikh Abu ‘Amr bin ash-Shalah yang dinukil oleh an-Nawawi dan menyetujuinya."<ref>Syawahid al-Haq, hlm. 198-200</ref> Beberapa ulama yang memegang pendapat pertama ini antara lain [[Imam Al-Qurthubi]],<ref name="Tafsir al-Qurthubi XI:41">Tafsir al-Qurthubi XI:41</ref> [[An-nawawi|An-Nawawi]],<ref>Syarah Muslim XVIII:275</ref> Ibnu Ash-Sholah,<ref name="Tafsir al-Qurthubi XI:41"/> dan An-Naqqasy.<ref>Adhwa'ul Bayan IV:163</ref> Di sisi lain, ulama yang berpandangan bahwa Khidir telah meninggal antara lain [[Imam Bukhari]],<ref name="Tafsir al-Qurthubi XI:41"/><ref name="Al-Manar Al-Munif hlm 68-69">Al-Manar Al-Munif hlm 68-69</ref> Ibrahim Al-Harbi,<ref name="Al-Manar Al-Munif hlm 68-69"/> [[Ibnu Taimiyah]],<ref>Al-Ikhtiyarat hlm 93</ref> [[Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah|Ibnul Qayyim]],<ref>Al-Manar Al-Munif hlm 68</ref> [[Ibnu Katsir]],<ref>Al-Bidayah wan Nihayah (1:326)</ref> dan Muhammad Amin As-Syinqithi.<ref>Adwaul Bayan (4:184)</ref> [[Ibnu Hajar Al 'Asqalani|Ibnu Hajar Al-'Asqalani]] membuat satu risalah khusus yang berjudul ''Az-Zahr An-Nadhr fi Naba-i Al-Khidr'', yang dicetak dalam kumpulan risalah mimbariyah (2:195).
== Sudut pandang non-Islam ==
Banyak nabi yang dikenal dalam Islam juga merupakan tokoh yang dikenal dalam tradisi lain, seringnya dalam literatur Yahudi dan Kristen. Meski demikian, ada beberapa perbedaan cerita dengan versi Islam. Perbedaan yang terjadi tidak hanya dalam narasi penceritaan, tetapi juga mengenai kema'shuman para nabi yang bersangkutan. Beberapa tokoh yang diimani sebagai nabi dalam Islam digambarkan melakukan dosa besar dalam sumber Yahudi dan Kristen, misalnya:
* Luth (Lot) mabuk dan berzina dengan dua putri kandungnya dan mereka melahirkan anak dari hubungan tersebut.<ref>{{Alkitab|Kejadian 19: 30-38}}</ref>
* Harun membuat patung sapi dari emas yang disembah Bani Israil.<ref>{{Alkitab|Keluaran 32: 1-35}}</ref>
* Dawud (Daud) berzina dengan [[Batsyeba]], istri Uria yang merupakan panglimanya sendiri. Dawud kemudian memerintahkan agar Uria maju ke garis depan medan perang agar gugur dan dapat menikahi Batsyeba.<ref>{{Alkitab|2 Samuel 11: 1-17}}</ref>
* Sulaiman (Salomo) berbuat syirik dan membangun tempat pemujaan untuk dewa-dewa atas bujukan istri-istrinya.<ref>{{Alkitab|1 Raja-raja 11: 1-13}}</ref>
=== Padanan ===
Terlepas dari perbedaan versi cerita dan ejaan nama, beberapa nabi dalam Islam memang sudah diyakini merupakan orang yang sama dengan tokoh tertentu dalam Alkitab, seperti Ibrahim dalam Al-Qur'an adalah Abraham dalam Alkitab, Nabi Musa dan Harun yang juga sudah diketahui di pihak Islam juga merupakan Musa dan Harun yang dikenal Yahudi dan Kristen, dan seterusnya. Di sisi lain, ada beberapa nabi dalam Islam yang memang masih diperdebatkan kesamaannya dengan tokoh tertentu dalam tradisi di luar Islam. Nabi-nabi tersebut antara lain:
* Idris. Sebagian ulama berpendapat bahwa Idris dalam Al-Qur'an adalah orang yang sama dengan [[Henokh (leluhur Nuh)|Henokh]] dalam [[Alkitab]]. Beberapa ulama yang berpendapat demikian adalah [[Ibnu Jarir ath-Thabari|Ath-Thabari]], Al-Baizawi,<ref name="Islam, T.P. Hughes 1989, pg. 192">''A Dictionary of Islam'', T.P. Hughes, Ashraf Printing Press, repr. 1989, pg. 192</ref> dan Ismail Hakki Bursevi.<ref>Zaid H. Assfy ''Islam and Christianity: connections and contrasts, together with the stories of the prophets and imams'' Sessions, 1977: 122</ref> Di Alkitab disebutkan bahwa Henokh diangkat oleh Allah,<ref>{{Alkitab|Kejadian 5: 24}}</ref> mirip dengan sumber Islam yang menyatakan bahwa Idris diangkat ke langit keempat.<ref>Tafsir Ibn Kathir; commentary 19:56-57</ref> Pendapat lain menyatakan bahwa Idris adalah [[Hermes Trismegistus]].<ref>Kevin Van Bladel, ''The Arabic Hermes. From pagan sage to prophet of science'', Oxford University Press, 2009, hlm. 168 "Abu Mas'har’s biography of Hermes, written approximately between 840 and 860, would establish it as common knowledge."</ref> Sayyid Ahmed Amiruddin menyebutkan bahwa tradisi Kristen dan Islam awal menyebutkan Hermes Trismegistus merupakan pembangun [[Piramida Giza]].<ref>{{Cite news|url=https://sayyidamiruddin.com/2013/01/02/the-tombs-of-prophets-seth-and-idris-the-great-pyramids-of-giza/|title=The Tombs of Prophets Seth and Idris: The Great Pyramids of Giza|date=2013-01-02|work=Sayyid Amiruddin|access-date=2018-03-19|language=en-US}}</ref>
* Hud. Beberapa ulama menyatakan bahwa Hud adalah sosok dalam Alkitab bernama [[Eber]]. Sebagian berpendapat bahwa Hud adalah putra Eber.<ref name=Wensinck>Wensinck, A. J., “Hūd”, in: ''Encyclopaedia of Islam, First Edition (1913-1936)'', Edited by M. Th. Houtsma, T.W. Arnold, R. Basset, R. Hartmann.</ref>
* Dzulqarnain. Beberapa tokoh yang disamakan dengan dirinya antara lain:
** [[Aleksander Agung]], Raja Makedonia yang berkuasa pada 336–323 SM. Ini pendapat yang paling masyhur.{{sfn|Wheeler|2006|p=182}}
** Abu Bakr Al-Himyari atau Abu Bakar bin Ifraiqisy dari daulah Al-Jumairiyah dan kerajaannya disebut At-Tababi’ah.<ref>[http://www.oaseimani.com/yajuj-dan-majuj-dan-dzulqornain.html Ya’juj Ma’juj & Dzulqornain ditulis oleh Budi Yahya di Oaseimani.com].</ref>
** Abdullah bin adh Dhahhak, seorang raja Arab.
** Catatan lain mengisahkan namanya Mush'ab bin Abdullah, keturunan [[Saba']], raja Yaman kuno, melalui putranya, Kahlal.<ref name="Wisnu Sasongko">[http://books.google.co.id/books?id=EGhiZpqzEnIC&pg=PA85&lpg=PA85&dq=dzulqarnain+bertemu+dengan+ibrahim&source=bl&ots=K63BW4UzY5&sig=jCSP_D1oDkcWtbxhBbfPvMLJfFw&hl=id&sa=X&ei=Pv64T-XBO4mIrAfqhJ3eBw&ved=0CFMQ6AEwBQ#v=onepage&q=dzulqarnain%20bertemu%20dengan%20ibrahim&f=false Jejak Yakjuj dan Makjuj hlm. 85]</ref>
** [[Koresh Agung|Koresy Agung]], Raja [[Persia]], [[Babilonia]], dan [[Lydia]], berkuasa sampai 530 SM.{{sfn|Azad|1990|p=205}}
** [[Akhenaten]], fir'aun (penguasa Mesir) yang berkuasa sekitar tahun 1350-an SM. Akhenaten adalah fir'aun yang terkenal akan ajaran monoteismenya yang disebut [[Atenisme]].<ref name="Wisnu Sasongko"/>
* Syu'aib. [[Yitro]] yang merupakan nama mertua Musa dalam tradisi Yahudi dan Kristen kerap dipandang orang yang sama dengan Syu'aib dalam Islam. [[Ibnu Katsir]] dalam tafsirnya berpendapat bahwa Syu'aib dan ayah mertua Musa adalah dua orang yang berbeda.<ref>Tafsir Ibnu Katsir, 6/228-229.</ref> Hanya saja, tempat dakwah Syu'aib dan tempat tinggal Yitro sama, yakni [[Madyan]]. Di Al-Qur'an sendiri juga hanya menjelaskan bahwa ayah mertua Musa tinggal di Madyan, tanpa menjabarkan nama dan jati dirinya selain bahwa dia adalah penggembala yang telah berusia lanjut.<ref>[[Surah Al-Qasas|Al-Qasas]] (24): 27-28</ref>
* Dzulkifli. Sebagian ulama menyatakan bahwa Dzulkifli merupakan orang yang sama dengan [[Yehezkiel]],<ref>''Encyclopedia of Islam'', G. Vajda, ''Dhul-Kifl''</ref><ref>[[Abdullah Yusuf Ali]], ''The Holy Qur'an: Text, Translation and Commentary'', Note. '''2743'''</ref> nabi dalam Alkitab yang hidup pada masa [[Pengasingan ke Babilonia|pengasingan Yahudi ke Babilonia]] (597-539 SM). Pendapat lain menyatakan bahwa Dzulkifli adalah [[Siddhartha Gautama]]. Kelompok [[Ahmadiyyah]] memegang pendapat terakhir.<ref name="Islam and the Ahmadiyya jamaʻat">{{Citation |via = Google books |url = https://books.google.com/books?id=Q78O1mjX2tMC&pg=PA26 |title = Islam and the Ahmadiyya Jamaʻat: History, Belief, Practice |page = 26 |accessdate = |isbn = 9780231700948|last1 = Valentine|first1 = Simon Ross|year = 2008}}</ref>
* 'Uzair. Namanya disebutkan sekali dalam Al-Qur'an, yakni pada Surah At-Taubah (9) ayat 30 yang berisikan peringatan kepada umat Yahudi yang menganggapnya sebagai anak Tuhan. Dalam beberapa tulisan, seseorang yang dimatikan seratus tahun dan dihidupkan kembali yang kisahnya termaktub dalam Surah Al-Baqarah (2): 259 dinyatakan adalah 'Uzair. 'Uzair sendiri kerap disamakan dengan Ezra yang hidup sekitar tahun 440 SM. Umat Yahudi menolak dakwaan bahwa Yahudi menganggap Ezra sebagai anak Tuhan.<ref name="Encyclopaedia Judaica">{{cite book|title=Encyclopaedia Judaica|pages=1106–1107|chapter=Ezra|volume=6|quote=Muhammad claims (sura 9:30) that in the opinion of the Jews, 'Uzair is the son of God. These words are an enigma because no such opinion is to be found among the Jews, even though Uzair was singled out for special appreciation.|title-link=Encyclopaedia Judaica}}</ref> Menurut sebagian pendapat, ada sebagian kecil umat Yahudi yang memang memuliakan Ezra berlebihan, bertentangan dengan Yahudi arus utama. Kitab [[2 Esdras]], tulisan non-kanonik yang dikaitkan dengan penawanan di Babel, mengaitkan kedudukan semi-Ilahi atau malaikat kepada Ezra.<ref name="Firestone">{{cite book | last = Firestone | first = Rabbi Reuven | date = 2001 | title = Children of Abraham: An Introduction to Judaism for Muslims | publisher = American Jewish Committee | pages = [https://archive.org/details/childrenofabraha00fire/page/35 35–36] | isbn = 978-0881257205 | url = https://archive.org/details/childrenofabraha00fire/page/35}}</ref><ref name=sirry>{{cite book|author=Mun'im Sirry|title=Scriptural Polemics: The Qur'an and Other Religions|year=2014|publisher=Oxford University Press|page=48}}</ref> Sebagian pendapat menyatakan bahwa 'Uzair yang dimaksud dalam Al-Qur'an adalah [[Azazel]], pemimpin malaikat yang diusir dari surga dalam kepercayaan Yahudi, atau [[Sadrakh, Mesakh dan Abednego|Azariah]], satu dari tiga Bani Israil dari Kerajaan Yehuda yang bekerja di istana Raja [[Nebukadnezar II]].<ref name=sirry/><ref name=comerro170>{{cite journal |last1=Comerro |first1=Viviane |title=Esdras est-il le fils de Dieu? |journal=Arabica |date=2005 |volume=52 |issue=2 |pages=165–181 |jstor=4057793|doi=10.1163/1570058053640321 }}</ref>
=== Nabi dalam sumber Yahudi dan Kristen ===
Para nabi yang dikenal dalam Alkitab juga dipandang sebagai nabi atau wali dalam Islam, meski nama dan kisah mereka tidak tercantum dalam Al-Qur'an. Beberapa di antaranya adalah [[Daniel|Daniyal (Daniel)]], [[Yesaya|Asya'ya (Yesaya)]], dan [[Yeremia|Aramiya (Yeremia)]].
== Daftar nabi dan rasul ==
Tabel ini berisikan:
* Nabi dan rasul yang secara tradisi diketahui umat Islam, jumlahnya 25 orang. Mereka yang masuk dalam daftar ini memiliki nomor pada tabel.
* Para nabi yang diketahui dan diakui dalam Islam, tapi tidak termasuk dalam 25 nabi dan rasul
* Tokoh yang namanya cukup dikenal dalam Al-Qur'an (karena disebut berulang-ulang dan/atau dijadikan nama surah) dan/atau yang sepenggal kisahnya diceritakan dengan cukup jelas, tetapi status kenabiannya diperdebatkan
{| class="wikitable"
!'''#'''
!width="15%" |Nama
!width="10%" |Status
!width="10%" |[[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|Padanan]]
!Kitab/suhuf
!width="15%" |Diutus pada
!width="20%" |Mukjizat
!width="20%" |Keterangan
|-
|1
|align="center" |آدم<br />'''[[Adam]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Adam]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Nabi pertama
* Diturunkan dari surga lantaran memakan buah terlarang<ref>Al-Baqarah (2): 35–36</ref>
|-
|
|align="center" |شيث<br />'''[[Syits]]'''<br />
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Set]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Putra Adam
|-
|2
|align="center" |إدريس<br />'''[[Idris]]'''
|align="center" |<small>Nabi<ref>Maryam (19):56</ref>
|align="center" |<small>[[Henokh (leluhur Nuh)|Henokh]] ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|-
|3
|align="center" |نُوح<br />'''[[Nuh]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul ''[[Ululazmi|ulul 'azmi]]''
|align="center" |<small>[[Nuh]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>Bani Rasib
|align="center" |<small>
* Membuat bahtera besar
|align="center" |<small>
* Rasul pertama
* Kaum Nuh menyembah lima berhala: Wadd, Suwa', Yaghuts, Ya'uq, dan Nasr.<ref>Nuh (71): 23</ref> Lima nama berhala tersebut diambil dari nama orang-orang saleh dari generasi sebelumnya. Setelah mereka wafat, patung mereka dibuat masyarakat untuk penghormatan. Rakyat generasi setelahnya kemudian melakukan penyembahan pada patung-patung tersebut.
* Kaum Nuh hancur ditenggelamkan banjir besar, sedangkan Nuh dan pengikutnya selamat lantaran menaiki bahtera.<ref>Hud (11): 42</ref>
* Nuh memiliki empat putra: Kan'an, [[Sem|Sam]], [[Ham (tokoh Alkitab)|Ham]], dan [[Yafet|Yafits]]. Kan'an tenggelam, sedangkan tiga putranya yang lain selamat.<ref>Hud (11): 43</ref>
* Salah satu istri Nuh termasuk golongan kafir.<ref>At-Tahrim (66): 10</ref>
|-
|4
|align="center" |هود<br />'''[[Hud]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>
* [[Eber]] ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
* putra Eber ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>[[Kaum 'Ad]],<ref>Hud (11): 50</ref> sebelah utara [[Hadramaut]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Satu dari empat nabi bangsa Arab<ref name="NabiArab">"Dan empat orang Nabi yang berasal dari Arab, yakni Hud, Syuaib, Shalih, dan nabimu, Muhammad saw." (Shahih Ibnu Hibban no 361)</ref>
* Kaum 'Ad hancur terkena angin topan selama tujuh malam delapan hari<ref>Al-Haqqah (69): 6–7</ref>
|-
|5
|align="center" |صالح<br />'''[[Saleh]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>[[Kaum Tsamūd]], [[Al-Hijr]]<ref name="Shaleh1">Al-A'raf (7): 73</ref><ref>Hud (11): 61</ref>
|align="center" |<small>
* Mengeluarkan unta betina dari batu<ref name="Shaleh1"/>
* Jatuhnya batu dari langit yang membunuh orang-orang yang hendak membunuh Shalih dan keluarganya
|align="center" |<small>
* Satu dari empat nabi bangsa Arab<ref name="NabiArab"/>
* Kaum Tsamud hancur terkena gempa dan petir<ref>Hud (11): 67</ref>
|-
|6
|align="center" |إبراهيم<br/>'''[[Ibrahim]]'''<br/><small>Khalilullah
|align="center" |<small>Nabi dan rasul ''ulul 'azmi''
|align="center" |<small>[[Abraham]]
|align="center" |<small>[[Shuhuf Ibrahim]]<ref>An-Najm (53): 37</ref><ref name="Shuhuf">Al-A'la (87): 19</ref>
|align="center" |<small>[[Kasdim|Bangsa Kasdim]], [[Babilonia]]
|align="center" |<small>
* Tidak mempan dibakar api<ref>Al-Anbiya (21): 69</ref>
|align="center" |<small>
* Lahir dan berdakwah di [[Babilonia]]. Menghancurkan berhala-berhala saat orang-orang pergi.<ref>Al-Anbiya (21): 58</ref>
* Hijrah ke Mesir, kemudian tinggal di [[Kanaan|Negeri Kan'an]] (Palestina).
* Dipandang sebagai bapak bagi umat Islam,<ref>Al-Hajj (22): 78</ref> Kristen, dan Yahudi
* Meninggikan pondasi [[Ka'bah]] bersama Isma'il<ref name="Ibrahim1">Al-Baqarah (2): 127</ref>
* Mengajarkan syariat khitan dan haji yang diikuti generasi setelahnya<ref>Al-Hajj (22): 26–27</ref>
|-
|7
|align="center" |لُوطٌ<br />'''[[Lut]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>[[Lot]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>[[Sodom dan Gomora]], lembah sungai Yordania bagian selatan
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Keponakan Ibrahim
* Sodom dan Gomora hancur dijungkirbalikkan dan dihujani batu-batu yang terbakar<ref>Asy-Syu'ara (26): 173</ref>
* Istri Nabi Luth diazab oleh Allah SWT karena menjadi pendukung kaum Nabi Luth pelaku maksiat Homoseksual gay dan lesbian<ref>https://kanalsembilan.net/detailpost/istri-nabi-luth-di-azab-oleh-allah-bukan-karena-dia-pelaku-tapi-karena-mendukung-perbuatan-itu</ref>.
|-
|
|align="center" |ذو القرنين<br />'''[[Żul Qarnain]]'''
|align="center" |<small>Sebagian berpendapat nabi[[Nabi dan Rasul dalam Islam#Tokoh|*)]]
|align="center" |<small>
* [[Aleksander Agung]] ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
* [[Koresy Agung]] ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Membuat dinding untuk memisahkan [[Yakjuj dan Makjuj|Ya'juj dan Ma'juj]] dengan manusia lain<ref>Al-Kahfi (18): 95–98</ref>
|-
|
|align="center" |الخضر<br />'''[[Khadir|Khidir]]'''
|align="center" |<small>Nabi. Sebagian mengatakan wali.[[Nabi dan Rasul dalam Islam#Tokoh|*)]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Sebagian mengatakan bahwa Khidir adalah sepupu Dzulqarnain dari pihak ibu, juga menjabat sebagai menterinya
* Bertemu dan memberikan pengajaran kepada Musa<ref>Al-Kahfi (18): 65–82</ref>
|-
|8
|align="center" |إسماعيل<br />'''[[Isma'il]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul<ref>Maryam (19) : 54</ref>
|align="center" |<small>[[Ismael]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small> Sekitar Arab, seperti Kabilah Jurhum,Amaliq, dan Penduduk Yaman
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Putra tertua Ibrahim
* Lahir di Palestina, kemudian Ibrahim menempatkannya di Makkah yang saat itu berupa gurun kosong<ref>Ibrahim (14): 37</ref>
* Perintah penyembelihannya menjadi landasan [[Iduladha]] oleh umat Muslim
* Membantu Ibrahim meninggikan pondasi Ka'bah<ref name="Ibrahim1"/>
|-
|9
|align="center" |إِسْحَاقَ<br />'''[[Ishak (tokoh Al-Qur'an)|Ishaq]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Ishak (tokoh Alkitab)|Ishak]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Putra kedua Ibrahim
* Umat Yahudi dan Kristen berpandangan bahwa Ishaq yang hendak disembelih Ibrahim
|-
|10
|align="center" |يعقوب<br />'''[[Yakub (tokoh Al-Qur'an)|Ya'qub]]'''<br />{{small|Israil}}
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Yakub (tokoh Alkitab)|Yakub]]<br />Israel
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Putra Ishaq
* Ya'qub juga disebut dengan "Israel/Israil"
* Anak keturunannya disebut [[Bani Israil]]. Pembagian Bani Israil menjadi dua belas suku dilandaskan pada dua belas putra Ya'qub: [[Ruben]], [[Simeon]], [[Lewi]], [[Yehuda]], [[Isakhar]], [[Zebulon]], [[Dan]], [[Naftali]], [[Gad]], [[Asyer]], [[Nаbi Yusuf|Yusuf]], dan [[Benyamin]].
* Bani Israil juga disebut dengan [[bangsa Yahudi]], [[Eksonim dan endonim|eksonim]] yang awalnya merujuk pada Suku Yehuda, inti dari [[Kerajaan Yehuda]]. Istilah ini kemudian digunakan oleh Bani Israil [[diaspora]] yang menyatakan kesetiaan mereka pada Tuhan dan [[Bait Allah (Yerusalem)|Bait Suci]] di Yerusalem.<ref>Caroline Johnson Hodge,[https://books.google.com/books?id=Kd6ImHYoNUsC&pg=PA53 ''If Sons, Then Heirs: A Study of Kinship and Ethnicity in the Letters of Paul,''] Oxford University Press, 2007 hlm. 52–55.</ref><ref>Markus Cromhout,[https://books.google.com/books?id=apHXBgAAQBAJ&pg=PA122 ''Jesus and Identity: Reconstructing Judean Ethnicity in Q,''] James Clarke & Co, 2015 hlm. 121ff.</ref><ref>Daniel Lynwood Smith,[https://books.google.com/books?id=Yi7aBAAAQBAJ&pg=PA124 ''Into the World of the New Testament: Greco-Roman and Jewish Texts and Contexts,''] Bloomsbury Publishing, 2015 hlm. 124.</ref><ref>Stephen Sharot,[https://books.google.com/books?id=EAMLEM4lYlAC&pg=PA146 ''Comparative Perspectives on Judaisms and Jewish Identities,''] Wayne State University Press 2011 hlm. 146.</ref>
|-
|11
|align="center" |يُـوسـف<br />'''[[Yusuf (tokoh Al-Qur'an)|Yusuf]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>[[Yusuf bin Yakub|Yusuf]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Negeri Mesir
* [[Kanaan|Negeri Kan'an]]
|align="center" |<small>
* Menafsirkan mimpi<ref>Yusuf (12): 37</ref>
|align="center" |<small>
* Bani Israil generasi pertama. Putra Ya'qub.
* Menjadi pejabat tinggi di Mesir setelah berhasil menafsirkan mimpi raja<ref>Yusuf (12): 54–55</ref>
* Mengundang keluarganya yang masih tinggal di Kan'an agar mengungsi dan tinggal di Mesir<ref>Yusuf (12): 93, 99</ref>
* Sebagian pendapat menyatakan bahwa Yusuf hidup saat Mesir dikuasai bangsa [[Hyksos]]
|-
|12
|align="center" |أيوب<br />'''[[Ayyub]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Ayub]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Keturunan Aish bin Ishaq bin Ibrahim
* Diuji dengan kehilangan harta, kematian anak, dan penyakit<ref>Shad (38): 41–44</ref>
|-
|13
|align="center" |شعيب<br />'''[[Syuaib]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>[[Yitro]] ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>[[Madyan|Kaum Madyan]]<ref>Hud (11): 84</ref>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Satu dari empat nabi bangsa Arab<ref name="NabiArab"/>
* Keturunan Madyan, salah satu putra Ibrahim
* Kaum Madyan diazab dengan petir<ref>Hud (11): 94</ref>
* Sebagian pendapat menyatakan bahwa Syu'aib adalah mertua Musa, sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa Syu'aib dan mertua Musa adalah dua orang yang berbeda
|-
|14
|align="center" |مُوسَى<br />'''[[Musa]]'''<br/><small>Kalimullah
|align="center" |<small>Nabi dan rasul ''ulul 'azmi''
|align="center" |<small>[[Musa]]
|align="center" |<small>
* [[Taurat]]
* [[Shuhuf Musa]]<ref name="Shuhuf"/><ref>An-Najm (53): 36</ref>
| rowspan="2" align="center" |<small>
* Negeri Mesir; Fir'aun dan pengikutnya<ref>Thaha (20): 43</ref>
* [[Bani Israil]]
|align="center" |<small>
* Tongkat menjadi ular<ref>Thaha (20): 20, 69</ref><ref>Al-Qashash (28): 31</ref>
* Tangannya menjadi putih cemerlang<ref>Thaha (20): 22</ref><ref>Al-Qashash (28): 32</ref>
* Mengirim topan, belalang, kutu, dan katak, juga mengubah sungai Nil menjadi darah<ref name="Musa1">Al-A'raf (7): 133</ref>
* Membelah laut<ref>Asy-Syu'ara' (26): 63</ref>
* Menurunkan ''[[manna]]'' dan ''salwa'' sebagai makanan bagi Bani Israil<ref>Al-Baqarah (2): 57</ref>
* Memancarkan dua belas mata air dengan memukul tongkat di tanah<ref>Al-Baqarah (2): 60</ref>
* Menghidupkan orang mati dengan memukulkan jasadnya dengan lidah sapi betina<ref>Al-Baqarah (2): 73</ref>
| rowspan="2" align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Lewi
* Harun adalah kakak Musa
* Terdapat perbedaan pendapat mengenai jati diri fir'aun yang hidup pada zaman Musa dan Harun. Sebagian menyatakan bahwa fir'aun pada saat Musa masih belia berbeda dengan fir'aun yang tenggelam di laut. Pendapat paling populer menyatakan bahwa [[Ramses II]] adalah fir'aun yang tenggelam.<ref>''I Will Show You: Essays in History and Archaeology of the Ancient Near East in Honor of J. Maxwell Miller'', Sheffield Academic Press, 1997, p. 261–262, {{ISBN|978-1-85075-650-7}},[https://books.google.com/books?id=YzQe_4Waz34C&pg=PA261]</ref><ref>{{cite book|last1=Long|first1=V. Philips|title=Israel's past in present research: essays on ancient Israelite historiography|year=2000|publisher=Eisenbrauns|isbn=978-1-57506-028-6|url=https://books.google.com/books?id=ZJjgv3PmvkIC&pg=PA398 |author2=Neils Peter Lemche|page=398}}</ref> Fir'aun lain yang dipandang sezaman dengan Musa dan Harun: [[Dedumose II]],<ref>{{harvnb|Rohl|1995|pp=341–348}}</ref> [[Ahmose I]],<ref>{{cite web |url=http://www.bibleandscience.com/archaeology/exodusdate.htm|title=IBSS – Biblical Archaeology – Date of the Exodus|publisher=Institute for Biblical & Scientific Studies|website=www.bibleandscience.com|last=Meyers|first=Stephen C.|accessdate=13 April 2017}}</ref> [[Akhenaten]],<ref>''Moses and Monotheism'', {{ISBN|0-394-70014-7}}</ref> [[Merneptah]],<ref>Isaac Asimov, ''Asimov's Guide to the Bible'', Random House, 1981, hlm. 130–131, {{ISBN|0-517-34582-X}}</ref> dan [[Setnakhte]].<ref>Igor P. Lipovsky, ''Early Israelites: Two Peoples, One History: Rediscovery of the Origins of Biblical Israel'' {{ISBN|0-615-59333-X}}</ref>
* Harun menjadi pendamping Musa dalam berdakwah kepada Fir'aun lantaran kefasihan bicaranya,<ref>Al-Qashash (28): 34</ref> juga menjadi wakil Musa dalam memimpin Bani Israil
* Membawa Bani Israil keluar dari Mesir menuju [[Kanaan|Kan'an]] (Palestina)<ref>Thaha (20): 47</ref>
* Musa bermunajat di bukit Sina selama 40 hari dan menerima wahyu dari Allah secara langsung<ref>Al-A'raf (7): 142</ref>
* Saat Musa di bukit Sina, Harun menghadapi Bani Israil yang menyembah patung sapi emas buatan Samiri<ref>Thaha (20): 85–88</ref>
* Mendampingi Bani Israil yang hidup berputar-putar di gurun lantaran diharamkan memasuki Palestina selama 40 tahun<ref>Al-Ma'idah (5): 26</ref>
* Taurat yang diwahyukan pada Musa menjadi pedoman hukum bagi para nabi Bani Israil dan umat mereka.<ref>Al-Ma'idah (5): 44</ref>
|-
|15
|align="center" |هارو<br />'''[[Harun (tokoh Al-Qur'an)|Harun]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>[[Harun (tokoh Alkitab)|Harun]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Mengirim topan, belalang, kutu, dan katak, juga mengubah sungai Nil menjadi darah<ref name="Musa1"/>
|-
|
|align="center" |يوشع<br />'''[[Yusya|Yusya']]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Yosua]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |
* <small>Mampu menahan matahari di tengah peperangan</small>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Efraim bin Yusuf
* Murid Musa dan mendampinginya dalam mencari Khidir<ref>Al-Kahfi (18): 60</ref>
* Menjadi salah satu pengintai di tanah Kan'an<ref>Al-Ma'idah (5): 23</ref>
* Memimpin Bani Israil sepeninggal Musa
|-
|
|align="center" |صموئيل<br />'''[[Samuel|Shamu`il]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Samuel]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Lewi
* Menobatkan [[Thalut]] sebagai [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Raja Israil pertama]]<ref>Al-Baqarah (2): 247–248</ref>
|-
|16
|align="center" |داوود<br />'''[[Daud (tokoh Al-Qur'an)|Dawud]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Daud (tokoh Alkitab)|Daud]]
|align="center" |<small>[[Zabur]]<ref>Al-Isra' (17): 55</ref>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Gunung dan burung ikut bertasbih saat Dawud membaca zabur<ref>Saba' (34): 10</ref>
* Melunakkan besi<ref>Saba' (34): 10–11</ref>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Yahuda
* Berhasil mengalahkan [[Jalut]] (Goliat)<ref>Al-Baqarah (2): 251</ref>
* [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Raja Israil kedua]]
|-
|
|align="center" |لقمان<br />'''[[Luqman al-Hakim|Luqman]]'''
|align="center" |<small>Sebagian berpendapat nabi[[Nabi dan Rasul dalam Islam#Tokoh|*)]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|-
|17
|align="center" |سليمان<br />'''[[Sulaiman]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Salomo]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Mengerti bahasa hewan<ref>An-Naml (27): 16</ref>
* Memerintah bangsa jin<ref>Saba' (34): 12–13</ref><ref>Shad (38): 37–38</ref> dan hewan<ref>An-Naml (27): 17</ref>
* Menundukkan angin<ref name="Sulaiman1">Saba' (34): 12</ref><ref>Shad (38): 36</ref>
* Mencairkan tembaga<ref name="Sulaiman1"/>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Yahuda
* Putra Dawud.
* [[Kerajaan Israel (kerajaan bersatu)|Raja Israil ketiga]]
* Setelah Sulaiman mangkat, Kerajaan Israil terbagi dua: [[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Samaria]] di utara dan [[Kerajaan Yehuda]] di selatan
|-
|18
|align="center" |إلياس<br />'''[[Ilyas]]'''
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>[[Elia]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* [[Bani Israil]] di [[Kerajaan Israel (Samaria)|Kerajaan Samaria]]
|align="center" |<small>
* Mempersembahkan kurban yang disambar api dari langit<ref>Ali 'Imran (3): 183</ref>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Lewi. Keturunan Harun.
* Berdakwah kepada Bani Israil penyembah [[Ba'al]], dewa cuaca dan kesuburan di negeri Kan'an<ref>Ash-Shaffat (37): 125</ref>
|-
|19
|align="center" |اليسع<br />'''[[Ilyasa|Ilyasa']]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Elisa]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Efraim bin Yusuf
* Murid Ilyas
|-
|20
|align="center" |يونس<br />'''[[Yunus]]'''<br/><small>Dzun-Nun
|align="center" |<small>Nabi dan rasul
|align="center" |<small>[[Yunus]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>Bangsa [[Asyur]] di [[Ninawa]]
|align="center" |<small>
* Hidup dalam perut ikan besar<ref>Al-Anbiya' (21): 87–88</ref>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Benyamin
|-
|21
|align="center" |ذو الكفل<br />'''[[Zulkifli]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>
* [[Yehezkiel]] ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
* ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Beberapa pendapat mengenai jati diri Dzulkifli: putra Ayyub, seorang raja, Nabi Yehezkiel yang disebutkan dalam Alkitab
|-
|
|align="center" |عزير<br />'''[[Uzair|'Uzair]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Ezra]] ([[Nabi dan Rasul dalam Islam#Padanan|?]])
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Lewi. Keturunan Harun.
|-
|
|align="center" |عمران<br />[[Yoakim|''''Imran''']]
|align="center" |<small>Sebagian berpendapat nabi[[Nabi dan Rasul dalam Islam#Tokoh|*)]]
|align="center" |<small>[[Yoakim]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil
* Ayah Maryam
* Hidup pada masa [[Yudea (provinsi Romawi)|Palestina dikuasai Kekaisaran Romawi]]
|-
|22
|align="center" |زكريا<br />'''[[Zakariyya]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Zakharia (imam)|Zakharia]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Lewi. Keturunan Harun.
* Istri Zakariyya merupakan saudari dari istri 'Imran
|-
|
|align="center" |مريم<br />'''[[Maryam]]'''
|align="center" |<small>Sebagian berpendapat nabiah[[Nabi dan Rasul dalam Islam#Tokoh|*)]]
|align="center" |<small>[[Maria]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Dianugerahi buah-buahan yang bukan musimnya<ref>Ali 'Imran (3): 37</ref>
* Hamil tanpa campur tangan laki-laki<ref>Ali 'Imran (3): 45–47</ref><ref>Al-Anbiya' (21): 91</ref>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil
* Menjadi abdi di Baitul Maqdis sebagai pemenuhan nazar orangtuanya<ref>Ali 'Imran (3): 35–36</ref>
* Ibu 'Isa
|-
|23
|align="center" |يحيى<br />'''[[Yahya]]'''
|align="center" |<small>Nabi
|align="center" |<small>[[Yohanes Pembaptis]]
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>
* Berasal dari Bani Israil, suku Lewi. Putra Zakariyya.
* Dibunuh [[Herodes Antipas]] lantaran menentang pernikahannya dengan [[Herodias]] yang melanggar hukum Taurat
|-
|24
|align="center" |عيسى<br />'''[[Isa|'Isa]]'''<br/><small>Al-Masih, Putra Maryam
|align="center" |<small>Nabi dan rasul ''ulul 'azmi''
|align="center" |<small>[[Yesus]]
|align="center" |<small>[[Injil]]<ref>Al-Maidah (5): 46</ref>
|align="center" |<small>[[Bani Israil]]<ref name="Isa2"/>
|align="center" |<small>
* Dapat berbicara saat masih bayi<ref name="Isa1">Al-Maidah (5): 110</ref>
* Membuat burung hidup dari tanah liat<ref name="Isa2">Ali 'Imran (3): 49</ref><ref name="Isa1"/>
* Menyembuhkan orang buta sejak lahir dan kusta<ref name="Isa2"/><ref name="Isa1"/>
* Membangkitkan orang yang telah meninggal<ref name="Isa2"/><ref name="Isa1"/>
* Mengetahui yang orang makan dan simpan di rumah<ref name="Isa2"/>
* Menurunkan hidangan dari langit<ref>Al-Maidah (5): 114-115</ref>
|align="center" |<small>
* Nabi terakhir dari kalangan Bani Israil
* Aliran utama dalam [[Kristen]] ([[Katolik]], [[Ortodoks Timur]], [[Protestan]]) meyakini 'Isa sebagai tuhan, satu hakikat dengan Allah, dan merupakan salah satu pribadi dari tiga pribadi Tuhan Yang Maha Esa (lihat [[Tritunggal]]). Pandangan ini ditolak dalam Al-Qur'an.<ref>Al-Maidah (5): 17, 72–73</ref>
* Beberapa aliran dalam Kristen meyakini bahwa 'Isa adalah anak tuhan dalam arti harfiah (lihat [[Anti-Tritunggal]]). Keyakinan ini juga ditolak dalam Al-Qur'an.<ref>At-Taubah (9): 30</ref>
|-
|25
|align="center" |محمد<br />'''[[Muhammad]]'''<br/><small>Ahmad
|align="center" |<small>Nabi dan rasul ''ulul 'azmi''
|align="center" |<small>
|align="center" |<small>[[Al-Qur'an]]<ref>Al-Maidah (5): 48</ref>
|align="center" |<small>Semua umat manusia dan jin
|align="center" |<small>
(lihat [[Mukjizat Muhammad]])
|align="center" |<small>
* Nabi dan rasul terakhir<ref>Al-Ahzab (33): 40</ref>
* Keturunan Isma'il bin Ibrahim
* Satu dari empat nabi bangsa Arab<ref name="NabiArab"/>
* Periode kenabiannya dibagi menjadi dua: Makkiyah (sebelum [[hijrah]] ke Madinah) dan Madaniyah (setelah hijrah).
* Menghilangkan praktik penyembahan berhala di Arab dalam waktu yang terbilang singkat
* Mengirimkan surat yang berisikan ajakan masuk Islam ke beberapa pemimpin di kawasan Arab dan sekitarnya, sebagai perwujudan atas perannya sebagai utusan untuk seluruh manusia, tidak terbatas hanya pada kaum tertentu sebagaimana para rasul sebelumnya
* Berperan sebagai pemimpin dalam bidang keagamaan, pemerintahan, dan militer di [[Madinah]]
* Menyatukan kawasan Arab dalam satu pemerintahan terpusat dengan Madinah sebagai jantungnya. Menjadi satu dari sedikit pemimpin yang membentuk negara dengan diplomasi.
* Hukum/syariatnya menjadi penyempurna bagi ajaran para rasul terdahulu
|}
== Rujukan ==
{{Reflist|3}}
=== Daftar pustaka ===
* {{Cite book |last= Azad |first= Abul Kalam |title= India's Maulana Abul Kalam Azad |publisher= Indian Council for Cultural Relations |year= 1990 |url= https://books.google.com/books?id=wzJAAAAAMAAJ&dq=Quran+Cyrus++Maulana+Abul+Kalam+Azad&focus=searchwithinvolume&q=Cyrus |ref=harv}}
* {{Cite book
|last = Wheeler
|first = Brannon
|chapter = Dhu Al-Qarnayn
|editor1-last = Leaman
|editor1-first= Oliver
|title = The Qur'an: An Encyclopedia
|publisher = Taylor & Francis
|year = 2006
|chapter-url = https://books.google.com/books?id=isDgI0-0Ip4C&pg=PA182&dq=%22The+most+popular+identification+of+Dhu+al-Qarnayn+is+with+Alexander+the+Great%22&hl=en&sa=X&ved=0ahUKEwjF6eqK-cbgAhVIbysKHeQ_Ct8Q6AEIKjAA#v=onepage&q=%22The%20most%20popular%20identification%20of%20Dhu%20al-Qarnayn%20is%20with%20Alexander%20the%20Great%22&f=false
|isbn =
|ref = harv
}}
* {{cite book |last1=Zaidan |first1=Abdul Karim |editor1-last= |editor1-first= |title=Hikmah Kisah-Kisah Dalam Alquran; Dari Nabi Adam – Isa Beserta Kaumnya |date=2010 |publisher=Jakarta |location=DarusSunah |isbn= |url= |chapter= |ref=harv}}
== Pranala luar ==
* [http://al-atsariyyah.com/5-perbedaan-antara-nabi-dan-rasul.html 5 Perbedaan Antara Nabi dan Rasul] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20141009205827/http://al-atsariyyah.com/5-perbedaan-antara-nabi-dan-rasul.html |date=2014-10-09 }} di Al-Atsariyyah.com
*[https://www.youtube.com/watch?v=nWyjiqvfuMA Perbedaan Nabi dan Rasul oleh Syaikh Dr. Utsman Muhammad al-Khamis] di Youtube.com
{{Nabi Islam dalam Al-Qur'an}}
{{Nabi Islam di luar Al-Qur'an}}
{{Portal bar|Islam}}
{{DEFAULTSORT:{{PAGENAME}} }}
[[Kategori:Nabi Islam| ]]
|