Sang Alkemis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k r2.6.4) (bot Menambah: rw:The Alchemist |
Ulumarifah (bicara | kontrib) →Sang Alkemis: menambah tulisan Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan aplikasi seluler Suntingan aplikasi Android |
||
(20 revisi perantara oleh 15 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:The Alchemist.png|
'''Sang Alkemis''' ([[Bahasa Portugis]]: ''O Alquimista'') adalah sebuah novel fiksi karya [[Paulo Coelho]] dan pertama kali diterbitkan di [[
Novel ini adalah karya Coelho yang paling terkenal di antara karyanya yang lain dan terjual dalam jumlah besar (''best seller''). Pada buku ini Coelho menuliskan alur penceritaan simbolik yang mendorong pembacanya agar mengejar mimpi mereka.
Kisah ini menceritakan perjalanan seorang gembala dalam mencari harta karun di mana harta karun tersebut muncul dalam mimpinya. Banyak cerita simbolis yang berkaitan dengan Alkitab dan agama Kristen.
Baris 14:
Perjalanan itu pulalah yang membawanya menemukan cinta sejatinya: Fatima, gadis gurun yang setia menanti kepulangannya.
Beberapa kutipan terkenal dari buku Sang Alkemis adalah:
* "Saat kamu menginginkan sesuatu, seluruh alam semesta akan bersatu membantumu meraihnya.”
* "Kau harus mengerti, cinta tak pernah menghalangi orang mengejar takdirnya.”
* "...ada bahasa yang tidak bergantung pada kata-kata.”
* "Kita takut kehilangan apa yang kita miliki, entah itu hidup kita, harta benda kita, ataupun tanah kita. tapi rasa takut ini menguap begitu kita memahami bahwa kisah-kisah hidup kita dan sejarah dunia ini ditulis oleh tangan yang sama."
* "Janganlah engkau tak sabar, makanlah pada saat makan, dan berjalanlah pada saat harus berjalan."
* "Mengapa kita harus mendengarkan suara hati kita? Sebab, dimana hatimu berada, disitulah hartamu berada."
Sang Alkemis telah menjadi salah satu buku yang paling banyak dibaca di dunia. Kisah sederhana yang indah dan menjadi sumber inspirasi bagi banyak orang.
{{Paulo Coelho}}
{{buku-stub}}
[[Kategori:Buku tahun 1988]]
[[Kategori:Novel oleh Paulo Coelho]]
|