Teologi feminis: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
-inuse, lama tidak disunting |
Anangyb001 (bicara | kontrib) Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Tugas pengguna baru Disarankan: tambahkan pranala |
||
(16 revisi perantara oleh 13 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
'''Teologi feminis''' adalah gerakan [[teologi]] yang bersama-sama melakukan perubahan ke arah yang lebih baik dalam hal [[keadilan sosial]] bagi perempuan.<ref name="Cross"> Cross, F.L., The Oxford Dictionary of The Christian Church, Oxford University Press, New York 1957 </ref> Teologi feminis berusaha untuk melihat kekayaan dan keterbatasan dari [[Alkitab]] dan literatur [[Kristen]], serta berusaha untuk memberikan perubahan pemikiran, baik di [[Gereja]] maupun dalam institusi akademis.<ref name="Cross"/> Ide pokok dalam teologi feminis adalah keberatan terhadap [[tradisi]] kekristenan tentang hubungan antara perempuan dengan keilahian.<ref name="Cross"/> Teolog-teolog feminis berpendapat bahwa perempuan dapat menggambarkan Allah, baik secara penuh maupun terbatas, sama seperti Allah yang digambarkan melalui laki-laki.<ref name="Cross"/>
== Aliran ==
:Aliran Revolusioner adalah aliran yang memandang tradisi telah didominasi oleh
: Aliran Reformnis adalah aliran yang walau memandang tradisi telah didominasi oleh kaum laki-laki, tetapi masih melihat adanya harapan bahwa tradisi kristen dapat diubah, sebab tradisi juga mengandung unsur-unsur pembebasan yang kuat.<ref name="Johnson"/>
== Latar Belakang ==
Wanita dianggap sebagai hak milik, objek, bahkan polusi yang membahayakan. Pandangan ini diangkat karena pada masa penciptaan yang menyebabkan manusia jatuh kedalam dosa ialah wanita, sehingga muncul pandangan bahwa wanita bukanlah gambaran Allah sehingga wanita dilarang untuk menjadi pemimpin, penghotbah dan pengajar dalam ibadah pelayanan gereja.
Bapa-[[bapa gereja]] dipengaruhi dengan perkataan [[Paulus dari Tarsus|Paulus]] di {{Alkitab|1 Korintus 14:34-35}} dan {{Alkitab|1 Timotius 2:12-1}} yang melarang wanita untuk berbicara dan mengajar dalam pertemuan-pertemuan jemaat.
Sehingga sudah barang tentu wanita hampir-hampir tidak mempunyai peran dalam gereja dan wanita dianggap di bawah dominasi pria hingga berlanjut sampai abad-abad berikutnya.
== Tokoh ==
Teolog-teolog feminis memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap perkembangan doktrin gereja.
<ref name="Cross"/> [[Rosemary Radford Reuther]], memahami bahwa [[Kristus]] dapat menyelamatkan baik laki-laki maupun perempuan.<ref name="Cross"/> [[Elizabeth Johnson]], melakukan revitalisasi terhadap doktrin trinitas dan teologi feminis [[Oikumenisme|ekumenis]].<ref name="Cross"/>
== Referensi ==
{{reflist}}
{{Sistem kepercayaan}}
[[Kategori:Teologi Kristen]]
|