Alwi Shahab: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k clean up |
||
(11 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Untuk|politikus Indonesia dengan nama yang mirip secara homofonik|Alwi Shihab}}
'''Alwi Shahab'''
== Riwayat Hidup ==
=== Wartawan ===
Sepanjang bertugas sebagai wartawan, Alwi Shahab kerap melakukan liputan di luar negeri. Di antaranya, tahun [[1983]] ia mengunjungi perbatasan [[Malaysia]]-[[Thailand]] untuk meliput operasi penumpasan gerakan [[Komunis]] oleh tentara Malaysia.▼
==== Antara ====
▲Kariernya dimulai tahun [[1960]] sebagai wartawan, kantor berita Arabian Press Board di Jakarta. Sejak Agustus 1963 Ia bekerja di Kantor Berita Antara. Berbagai jenis liputan digelutinya mulai dari reporter kota, kepolisian, parlemen, sampai bidang ekonomi. Selama sembilan tahun (1969-1978) Ia menjadi wartawan Istana. Sepanjang bertugas sebagai wartawan, Alwi Shahab kerap melakukan liputan di luar negeri. Di antaranya, tahun [[1983]] ia mengunjungi perbatasan [[Malaysia]]-[[Thailand]] untuk meliput operasi penumpasan gerakan [[Komunis]] oleh tentara Malaysia.
==== Republika ====
Pensiun dari Antara tahun [[1993]], ia bergabung dengan HU [[Republika]]. Di koran baru ini, tanpa kesulitan Abah Alwi — begitu ia biasa dipangil oleh rekan-rekan yuniornya — langsung beradaptasi dengan lingkungan baru yang dihuni oleh orang-orang muda. Dengan komitmennya yang tinggi terhadap kewartawanan Abah Alwi langsung menjadi contoh bagi rekan yuniornya, bagaimana seseorang bisa menjadi wartawan sejati, walau telah memasuki usia senja. Ia tak kalah produktif dibandingkan dengan rekan yuniornya. Sejak di Republika, ia mulai menulis artikel-artikel tentang sejarah kota Jakarta, baik dalam bentuk tulisan lepas, di rubrik kebudayaan, maupun di rubrlik Sketsa Jakarta dan Nostalgia.
Walau telah lebih enam tahun menulis, ia seolah-olah tidak kehabisan bahan untuk mengangkat permasalahan kota Jakarta, terutama kisah-kisah tempo doeloenya. Untuk objektivitas penulisan, ia bukan saja mendatangi nara sumber, menelaah berbagai koleksi dan bahan,
== Referensi ==
▲Walau telah lebih enam tahun menulis, ia seolah-olah tidak kehabisan bahan untuk mengangkat permasalahan kota Jakarta, terutama kisah-kisah tempo doeloenya. Untuk objektivitas penulisan, ia bukan saja mendatangi nara sumber, menelaah berbagai koleksi dan bahan, tapi juga mendatangi tempat yang menjadi bahan penulisannya.
{{Reflist}}
[[Kategori:
[[Kategori:Arab-Indonesia]]
[[Kategori:Marga Shahab]]
[[Kategori:Tokoh Jakarta]]
[[Kategori:Tokoh dari Jakarta Timur]]
|