Sad Darshana: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Winana (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Tag: kemungkinan IP LTA VisualEditor
 
(36 revisi perantara oleh 24 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Hindu_Filsafat}}
'''Sad Darśana'''. Kata Darsana berasal dari akar kata drś yang bermakna "melihat", menjadi kata ''darśana'' yang berarti "penglihatan" atau "pandangan". Dalam ajaran filsafat [[hindu]], Darśana berarti ''pandangan tentang kebenaran''.
 
'''Sad Darśana''' berarti Enam pandangan tentang kebenaran, yang mana merupakan dasar dari [[Filsafat Hindu]].
 
== Hubungan Veda dengan Darśana ==
Baris 7 ⟶ 8:
[[Veda]] merupakan sabda Brahman, wahyu Tuhan yang menjadi sumber ajaran dan peganggan hidup [[agama]] Hindu, sedangkan Darśana pandangan para [[maharsi]] tentang kebenaran dan kemutlakan ajaran Veda dan [[alam semesta]]. Darśana [[Astika]] menjadikan Veda sebagai sumber kajian. Yang mana tujuan dari Darśana adalah untuk memperkuat pemahaman terhadap ajaran suci yang terkandung dalam Veda. Dengan mendalami Darśana, akan memberikan pencerahan (kejernihan) dalam mendalami dan mengamalkan ajaran Veda.
 
== Pokok-pokok ajaran ajarancarwaka
Sad Darśana ==
 
Berikut diuraikan bagian dari Sad Darśana:7
 
=== Saṁkhya ===
{{main|Samkhya}}
Ajaran ini dibangun oleh Maharsi [[Kāpila]], beliaudia yang menulis [[Saṁkhyasūtra]]. Di dalam sastra [[Bhagavatapurāna]] disebutkan nama Maharsi Kāpila, putra Devahuti sebagai pembangun ajaran Saṁkhya yang bersifat ''theistic''. Karya sastra mengenai Saṁkhya yang kini dapat diwarisi adalah [[Saṁkhyakarika]] yang di tulisditulis oleh [[Īśvarakṛṣṇa]]. Ajaran Saṁkhya ini sudah sangat tua umurnya, dibuktikan dengan termuatanya ajaran Saṁkhya dalam sastra-sastra [[sruti|Śruti]], [[smrtiSmrti]], [[itihasaItihasa]] dan [[puranaPurana]].
 
Kata Saṁkhya berarti: pemantulan, yaitu pemantulan filsafati. Ajaran Saṁkhya bersifat ''realistis'' karena didalamnya mengakui realitas dunia ini yang bebas dari roh. Disebut ''dualistis'' karena terdapat dua realitas yang saling bertentangan tetapi bisa berpadu, yaitu [[purusa]] dan [[prakrti]].
Ajaran ini dibangun oleh Maharsi [[Kāpila]], beliau yang menulis [[Saṁkhyasūtra]]. Di dalam sastra [[Bhagavatapurāna]] disebutkan nama Maharsi Kāpila, putra Devahuti sebagai pembangun ajaran Saṁkhya yang bersifat ''theistic''. Karya sastra mengenai Saṁkhya yang kini dapat diwarisi adalah [[Saṁkhyakarika]] yang di tulis oleh [[Īśvarakṛṣṇa]]. Ajaran Saṁkhya ini sudah sangat tua umurnya, dibuktikan dengan termuatanya ajaran Saṁkhya dalam sastra-sastra [[sruti]], [[smrti]], [[itihasa]] dan [[purana]].
 
=== Yoga ===
{{main|Yoga}}
Ajaran Yoga dibangun oleh Maharsi [[Patanjali]], dan merupakan ajaran yang sangat populer di kalangan umat Hindu. Ajaran yoga merupakan ilmu yang bersifat praktis dari ajaran Veda. Yoga berakar dari kata ''Yuj'' yang berarti berhubungan, yaitu bertemunya '''roh individu''' ([[atman]]/purusa) dengan '''roh universal''' ([[Paramatman]]/Mahapurusa). Maharsi Patanjali mengartikan yoga sebagai ''Cittavrttinirodha'' yaitu penghentian gerak pikiran.
 
Kitab [[Yogasutra]], yang terbagi atas empat bagian dan secara keseluruhan mengandung 194 sutra. Bagian pertama disebut: ''Samadhipada'', sedangkan bagian kedua disebut: ''Sadhanapada'', bagian ketiga disebut: ''Vibhutipada'', dan yang terakhir disebut: Kailvalyapada.
 
=== Mimamsa ===
{{main|Mimamsa}}
Ajaran Mimamsa didirikan oleh Maharsi [[Jaimini]], disebut juga dengan nama lain Purwa Mimamsa. Kata Mimamsa berarti penyelidikan. Penyelidikan sistematis terhadap Veda. Mimamsa secara khusus melakukan pengkajian pada bagian Veda: ''[[Brahmana]]'' dan ''[[Kalpasutra]]. Sumber ajaran ini tertuang dalam [[Jaiminiyasutra]]. Kitab ini terdiri atas 12 Adhyaya (bab) yang terbagi kedalam 60 ''pada'' atau bagian, yang isinya adalah aturan tata upacara menurut Veda.
 
=== Nyaya ===
{{main|Nyaya}}
Ajaran Nyaya didirikan oleh Maharsi [[Gotama|Aksapada Gotama]], yang menyusun [[Nyayasutra]], terdiri atas 5 ''adhyaya'' (bab) yang dibagi atas 5 ''pada'' (bagian). Kata Nyaya berarti penelitian analitis dan kritis. Ajaran ini berdasarka pada ilmu [[logika]], [[sistematis]], [[kronologis]] dan [[analitis]].
 
=== Vaisiseka ===
{{main|Vaisiseka}}
Ajaran Vaisiseka dipelopori oleh [[Maharsi Kanada]], yang menyusun [[Vaisisekasutra]]. Meskipun sebagai sistem filsafat pada awalnya berdiri sendiri, namun dalam perkembangannya ajaran ini menjadi satu dengan Nyaya.
 
=== Vedanta ===
{{main|Vedanta}}
 
[[Kategori: HInduHindu]]
[[Kategori:Filsafat Hindu]]
Ajaran Vedanta, sering juga disebut dengan Uttara Mimamsa yaitu penyelidikan yang kedua, karena ajaran ini mengkaji bagian Weda, yaitu Upanisad. Kata Vedanta berakar kata dari ''Vedasya'' dan ''Antah'' yang berarti Akhir dari Weda. Sumber ajaran ini adalah kitab Vedantasutra atau dikenal juga dengan nama [[Brahmasutra]]. Pelopor ajaran ini adalah Maharsi [[Vyasa]], atau dikenal juga dengan nama [[Badarayana]] atau [[Krishna Dwipayana|adhi tangkas]]{{hindu-stub}}