Virginia Fabella: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
PT03Artasari (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Kim Nansa (bicara | kontrib)
Fitur saranan suntingan: 2 pranala ditambahkan.
 
(36 revisi perantara oleh 8 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[Berkas:Sisters (Daughters of Mary) Roman Catholic Singing.jpg|jmpl|Virginia Fabella adalah seorang teolog yang memperjuangkan peran perempuan di Asia]]
Virginia Fabella adalah seorang tokoh yang memiliki pemikiran tentang Kristilogi dari sudut pandang perempuan Asia.<ref name="Fabella">Fabella,Virginia. 1996.'' Kristilogi dari sudut pandang seorang perempuan Asia''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 333-350.</ref> Virginia Fabella memandang bahwa sudah terlalu lama apa yang perempuan Asia percayai tentang Yesus Kristus dan apa artinya Dia bagi perempuan Asia telah dipaksakan oleh para penjajah, oleh dunia Barat, oleh suatu gereja partiakhal, dan oleh para pakar dan penasihat-penasihat rohani pria. <ref name="Fabella"></ref> Dalam mengembangkan teologinya, Fabella berangkat dari pertanyaan yang Yesus ucapkan”kata orang, siapakah Aku ini?”.<ref name="Fabella"></ref> Dia berusaha menjawab pertanyaan tersebut dari sudut pandang dan pengalaman perempuan Asia yang selama ini dikuasai, kemanusiaan dan keperempuanan mereka ditiadakan, dipandang sebagai insan-insan yang berkedudukan rendah yang senantiasa harus menempatkan diri mereka sendiri di bawah apa yang disebut keunggulan laki-laki.<ref name="Fabella"></ref> Fabella berpendapat bahwa melalui hidup, kata-kata dan kiprah Yesus dari Nazaret telah memperlihatkan kepada kita makna kemanusiaan dan keilahian.<ref name="Fabella"></ref>
'''Virginia Fabella''' adalah seorang [[teolog]] Feminis dari [[Filipina]].<ref name="Fabella">{{id}}Fabella,Virginia. 1996.'' Kristilogi dari sudut pandang seorang perempuan Asia’’. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 333-350.</ref>
Fabella mengundang teolog-teolog [[Asia]] untuk peka sekaligus memperhatikan teologi agama dan budaya lain yang hidup di [[Asia]] serta mempengaruhi kehidupan manusia di [[Asia]].
Virginia<ref Fabellaname="Andalas">{{id}}Andalas, adalahMutiara.2000.'' seorangLahir tokohdari yangRahim’’. Yogyakarta: Kanisius. 21-24.</ref> [[Dunia Ketiga|Dunia ketiga]] lainnya memiliki pemikiranbahasa tentangbesar Kristilogilebih dari sudutdunia pandanglainya.<ref perempuanname="Andalas"/> AsiaDunia ketiga bagaikan ibu yang dalam rahimnya lahir semua agama besar dunia.<ref name="FabellaAndalas"/> Fabella,Virginia. 1996.''memiliki pandangan tentang Kristilogi[[Kristologi]] dari sudut pandang seorang perempuan [[Asia'']].<ref Jakarta: BPK Gunung Mulia. 333-350.<name="Fabella"/ref> Virginia Fabella memandang bahwa sudah terlalu lama apa yang perempuan [[Asia]] percayai tentang [[Yesus Kristus]] dan apa artinya Dia[[Yesus]] bagi perempuan [[Asia ]]telah dipaksakan oleh para penjajah, oleh [[dunia Barat]], oleh suatu gereja partiakhal, dan oleh para pakar danserta penasihat-penasihat rohani pria. <ref name="Fabella"></ref> Dalam mengembangkan teologinya, Fabella berangkat dari pertanyaan yang [[Yesus]] ucapkan”kata orang, siapakah Aku ini?”.<ref name="Fabella"></ref> DiaFabella berusaha menjawab pertanyaan tersebut dari sudut pandang dan pengalaman perempuan [[Asia]] yang selama ini dikuasai, kemanusiaan dan keperempuanan merekakeperempuanannya ditiadakan, dipandang sebagai insan-insan yang berkedudukan rendah yang senantiasa harus menempatkan diri merekaperempuan sendiri di bawah apa yang disebut keunggulan laki-laki.<ref name="Fabella"></ref> Fabella berpendapat bahwa melalui hidup, kata-kata dan kiprah [[Yesus]] dari [[Nazaret]] telah memperlihatkan kepadanya kepada kitamengenai makna kemanusiaan dan keilahian.<ref name="Fabella"></ref>
 
Dalam merumuskan [[Kristologi]] perempuan [[Asia]], Fabella memusatkan perhatiannya pada [[Yesus]] sejarah.<ref name="Fabella"></ref> DiaFabella juga melihat bahwa inti amanah [[Yesus]] terpusat pada Kerajaan [[Allah]] dan agar dapat memasuki Kerajaan [[Allah]] berarti mengubah cara-cara orang bertingkah laku dan bergaul.<ref name="Fabella"></ref> Hal ini tampak sikap [[Yesus]] terhadap peremuan-perempuan dan bagaimana Dia[[Yesus]] memperlakukan merekaperempuan secara tidak lazim menurut pemahaman orang Yahudi pada saat itu.<ref name="Fabella"></ref> [[Yesus]] memandang merekaperempuan dengan penghormatan yang dalam:.<ref Ianame="Fabella"/> [[Yesus]] tidak pernah mengabaikan merekaperempuan ketika merekaperempuan mendekati-Nya meminta kesembuhan:.<ref Ianame="Fabella"/>\ [[Yesus]] melihat bahwa merekaperempuan adalah manusia-manusia yang berkeutuhannya patut dipulihkan kemebalikembali.<ref name="Fabella"></ref>
 
Dengan mengingatkan kenyataan hidup yang dialami perempuan-perempuan [[Asia]], maka [[Kristologi]] yang dibuat Fabella adalah suatu [[Kristologi]] yang mendatangkan pembebasan, berisi pengharapan, diilhami oleh cinta kasih, dan yang diarahkan pada praksis.<ref name="Fabella"></ref> Oleh karena itu, iaFabella menambahkan, sebuah dialog antar umat beragama yang tidak membicarakan penindasan kaum perempuan dan karena hanya melanggengkan kedudukan merekaperempuan yang lebih rendah itu di dalam agama dan masyarakat bertentangan dengan [[Firman]] [[Yesus]] yang mendatangkan keselamatan.<ref name="Fabella"></ref>
 
Fabella juga memberikan saran bahwa gereja perlu meninjau ulang dogma yang telah diwarisi dari [[konsili Nicea]] (tahun 325) bahwa [[Yesus Kristus]] sepenuhnya [[Allah]], sehakikat dengan [[Allah]], Sang Bapa dan [[Konsili Kalsedon]] (tahun 425) mengenai rumusan dengan keilahian dan kemanusiaan yang sama-sama sempurna, sang [[Kristus]] yang satu dan sama, [[Tuhan]], Anak [[Allah]] yang tunggal, di dalam dua tabiat.<ref name="Sugirtharajah">{{id}}Sugirtharajah, R.S. 2007. '' Wajah Yesus Di ASia ''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 343.</ref> Kedua rumusan konsili ini dibuat pada zamannya dan tentu tidak melihat konteks masa yang akan datang ketika umat [[Kristen]] (khususnya di [[Asia]]) berjumpa dengan agama lain dan dibutuhkan rumusan yang dapat menjembatani perbedaan yang ada.<ref name="Sugirtharajah"/> Gereja-gereja cenderung menutup diri terhadap sudut pandang (ideologi) [[feminis]].<ref name="Sugirtharajah"/> Oleh karena itu, gereja perlu terbuka terhadap cara membaca [[Alkitab]] dengan mata baru dengan pendekatan-pendekatan ideologi [[feminis]].<ref name="Sugirtharajah"/>
{{inuse|21 April 2011}}
 
== referensi ==
== Lihat pula ==
* [[Kekristenan di Filipina]]
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[Kategori:Tokoh Kristen Filipina]]