Unitarianisme: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Fitur saranan suntingan: 3 pranala ditambahkan. |
||
(36 revisi perantara oleh 23 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Christianity|expand-nontrinitarian=yes}}
'''Unitarianisme''' atau '''Keekatunggalan''' adalah salah satu sub-denominasi Protestan dalam teologi kekristenan. Unitarian adalah suatu ajaran yang menekankan ketunggalan Allah.<ref name="Kamus">
== Definisi ==
'''Unitarianisme''' adalah salah satu cabang teologi [[Kristen]], yang menyatakan bahwa [[Allah]] adalah [[Esa]] (Monotheis) berbeda dengan doktrin [[Trinitas|Trinity]] (Allah sebagai tiga pribadi yang satu) dan bahwa [[Allah]] bukanlah [[Yesus]]. Sementara Yesus hanyalah seorang [[Nabi]] dan [[Hamba]] Allah. Dalam pandangan [[Trinitarian|Trinity]], Unitarian adalah kelompok [[Protestan]] yang [[liberal]] yang mempercayai satu Tuhan dan menolak [[Trinitas]] <ref>Unitarianism| A Liberal Protestant sect which holds as it distinctive tenet the belief in a uni-personal instead of a tri-personal God. http://www.newadvent.org/cathen/15154b.htm</ref>
Unitarian sangat dikenal karena penolakan mereka terhadap ajaran-ajaran kristen yang umum<ref>Joseph Priestley, one of the founders of the Unitarian movement, defined Unitarianism as the belief of primitive Christianity before later corruptions set in. Among these corruptions, he included not only the doctrine of the Trinity, but also various other orthodox doctrines and usages (Earl Morse Wilbur, A History of Unitarianism, Harvard University Press 1952, pp. 302-303).</ref>
seperti doktrin mengenai keselamatan yaang berhubungan dengan [[dosa]] waris<ref>The Catechism of the Hungarian Unitarian Church in Transylvanian Romania: "Unitarians do not teach original sin. We do not believe that through the sin of the first human couple we all became corrupted. It would contradict the love and justice of God to attribute to us the sin of others, because sin is one's own personal action" (Ferencz Jozsef, 20th ed., 1991. Translated from Hungarian by Gyorgy Andrasi, published in The Unitarian Universalist Christian, FALL/WINTER, 1994, Volume 49, Nos.3-4; VII:107).</ref> dan kevalidan Alkitab.<ref>history of the Unitarians, David Robinson writes: "At their inception, both Unitarians and Universalists shared a common theological enemy: Calvinism." He explains that they "consistently attacked Calvinism on the related issues of original sin and election to salvation, doctrines that in their view undermined human moral exertion." (D. Robinson, The Unitarians and the Universalists, Greenwood Press, 1985, pp. 3, 17).</ref>
===
Unitarianisme merupakan Teologi yang berkembang jauh sebelum [[Reformasi Protestan]].<ref>Dunn, James D. G. Christology in the Making 2nd edition, 1989</ref>
{{reflist}}▼
Setelah [[Konsili Nicea]] pada tahun 325 yang merupakan titik tolak pertentangan antara Unitarian dan [[Trinitarianisme|Trinitarian]] yang mana kemudian dimenangkan oleh Trinitarian, maka aliran Unitarian tersebut dianggap sebagai aliran sesat. Termasuk diantaranya salah satu tokoh Unitarian, [[Arius]] yang kemudian dihukum dianggap sesat dan di [[ekskomunikasi]]kan oleh gereja saat itu hingga dia wafat.
<ref>http://www.ccel.org/ccel/schaff/hcc3.iii.xii.iv.html</ref>
Konflik antara Unitarian dan Trinitarian adalah [[konfrontasi]] doktriner besar pertama dalam Gereja setelah agama Kristen dilegalisasikan oleh Kaisar [[Konstantin I]]. Kontroversi tentang Trinitarian berlangsung dari [[abad ke-4]] dan melibatkan sebagian besar anggota gereja, orang-orang percaya yang sederhana dan para biarawan, serta para [[uskup]] dan kaisar. Sementara Unitarian yang merupakan pengikut [[Arius]] memang selama beberapa dasawarsa mendominasi di kalangan keluarga Kaisar, kaum bangsawan Kekaisaran dan para [[rohaniwan]] yang lebih tinggi kedudukannya, pada akhirnya Trinitarianismelah yang menang secara teologis dan politik pada akhir [[abad ke-4]] dan sejak saat itu telah menjadi doktrin yang praktis tidak tertandingi di semua cabang utama [[Gereja Timur]] dan [[Gereja barat|Barat]]. Ajaran Unitarian yang diajarkan oleh [[misionaris]] [[Arianisme|Arian]], Ulfilas kepada suku-suku [[Jermanik]], memang bertahan selama beberapa abad di antara sejumlah suku Jermanik di [[Eropa barat]], khususnya suku-suku [[Goth]] dan [[Longobard]], tetapi beberapa saat kemudian tidak memainkan peranan teologis yang penting lagi.
=== Keyakinan ===
[[Kategori:Kristologi]]▼
Unitarian mematuhi monoteisme begitu ketat, dan mempertahankan bahwa [[Yesus]] adalah seorang [[Nabi]] dan [[Rasul]] [[Allah]] yang memiliki berbagai macam mu'jizat serta dimuliakan oleh [[Allah]]. namun mereka sangat menolak pandangan yang menyatakan Yesus adalah Allah itu sendiri dan Yesus adalah Tuhan sebagaimana pandangan [[Trinitarian]].
tidak ada otoritas khusus mengenai keyakinan kepercayaan [[Unitarian]] selain dari penolakan [[Trinitarian]]. keyakinan secara umum mereka antara lain:
* Satu [[Allah]], Keesaan [[Tuhan]].
* Kehidupan dan ajaran [[Yesus]] Kristus digunakan sebagai acuan untuk menjalani kehidupan
* Alasan, pemikiran rasional, ilmu pengetahuan dan filsafat hidup berjalan berdampingan dengan iman dalam Tuhan
* Manusia memiliki kemampuan untuk melaksanakan kehendaknya dengan bebas secara bertanggung jawab, konstruktif dan beretika dengan didampingi dengan ajaran agama
* Kodrat manusia tidaklah rusak ataupun berdosa tetapi manusia bisa berbuat baik dan jahat, sesuai dengan kehendak Tuhan
*Tidak ada agama yang dapat mengklaim monopoli absolut atas roh kudus atau kebenaran teologis
*Meskipun para penulis alkitab telah diilhami oleh [[Allah]], mereka tetap manusia dan bisa melakukan kesalahan (human error).
* Doktrin dosa waris (Prestinasi), hukuman kekal dan Penebusan dosa dianggap tidak valid karena tidak sejalan dengan karakter Allah dan menutupi sifat asli dan misi Yesus Kristus <ref>Sunderland, Jabez T (1891), What Do Unitarians Believe?, New York: AUA.</ref><ref>Ellis, George H (1890), What Do Unitarians Believe About Jesus Christ?, Boston</ref>
== Lihat pula ==
* [[Anti-Tritunggal]]
== Referensi ==
▲{{reflist}}
|