Choan-Seng Song: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k Menghapus Kategori:Lahir 1929; Menambah Kategori:Kelahiran 1929 menggunakan HotCat |
||
(35 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
[[Berkas:Taiwan Plain.PNG|jmpl|Taiwan adalah lokasi asal Choan-Seng Song]]
'''Choan-Seng Song''' (宋泉盛) adalah [[teolog]] asal [[Taiwan]].<ref name="Elwood"/> Song berpendapat bahwa teologi [[Kristen]] harus bisa dimengerti orang-orang [[Asia]] sesuai dengan konteks [[Asia]].<ref name="Song">Song C.S. 1982.'' The Compassionate God ''. New York: Orbis Books.12.</ref> Teologi Barat memperlihatkan [[Allah]] Barat, sehingga penjelasan tentang [[Allah]] tidak sesuai dengan keadaan orang [[Kristen]] [[Asia]].<ref name="Song"/> Teologi Barat yang digunakan oleh orang [[Asia]] terdapat unsur filsafat dan budaya Barat.<ref name="Song"/> [[Allah]] [[Kristen]] bukan hanya menjadi [[Allah]] untuk orang Barat, tetapi juga [[Allah]] bagi orang-orang [[Asia]].<ref name="Song"/> Sebaliknya, Orang-orang [[Asia]] harus dapt membentuk teologi [[Kristen]] [[Asia]] sendiri.<ref name="Song2">Song C.S. 1979.'' Third-Eye Theology: Theology In Formation In Asian Settings ''. New York: Orbis Books.10-12.</ref> Teologi [[Kristen]] [[Asia]] dapat dibangun melalui pengalaman sehari-hari yang dialami oleh orang-orang [[Asia]].<ref name="Song"/> Oramng-orang [[Kristen]] di [[Asia]] harus melatih diri untuk melihat Kristus dalam pengalamannya sendiri.<ref name="Song"/> Song tidak hanya menganjurkan teologi [[Kristen]] untuk orang [[Asia]], tetapi Song juga memiliki pemikiran mengenai misiologi [[Kristen]].<ref name="Elwood"/>
==Choan-Seng Song==▼
Dari kisah tentang tikus yang dapat memperoleh simpati dari kekaguman dari banyak orang ketika besar tubuhnya dibandingkan dengan sapi, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa rakyat biasa juga dapat mendapatkan tempat yang istimewa.<ref name="
▲Misiologi Kristen menurut Song sebenarnya harus dilihat dan dititikberakan pada penciptaan Tuhan atas dunia ini.<ref name="Elwood">Elwood. 1991. '' Christian Mission In Reconstruction: An ASian Attempt''. Madras: Christian Literature Society173.</ref> Penitikberatan pada masalah ini menurutnya adalah obat yang ampuh bagi kekristenan untuk tetap eksis di tengah dunia yang majemuk ini (terutama dalah hal agama).<ref name="Elwood"></ref> Di sini kekristenan dimampukan untuk mengaktualisasikan diri dengan berbagai bentuk kehidupan sosial, budaya, dan agama.<ref name="Elwood"></ref> Memang tidak dapat dipungkiri bahwa dalam seluruh Alkitab, dikisahkan bagaimana Allah bersekutu dan akrab dengan ciptaan-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Maka dapat dikatakan bahwa pengorbanan dan kematian Yesus di Kayu Salib merupakan wujud hubungan baru bagi seluruh ciptaan-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Hubungan yang tidak hanya berdasarkan hubungan darah atau pun ras, tetapi juga hubungan yang melamaui daerah, ras, dan agama.<ref name="Elwood"></ref> Allah bukan lagi milik satu bangsa , tetapi milik setiap orang yang mempercayai-Nya.<ref name="Elwood"></ref> Kini Yesus bukan hanya lagi orangNazaret dan milik orang Yahudi saja, tetapi Yesus adalah realitas dari tiap daerah yang beraneka-ragam.<ref name="Elwood"></ref> Yesus bukanlah kemewahan yang ada saat itu tengah menindas kaum miskin, tetapi Yesus juga adalah kebudayaan dari masyarakat rendah.<ref name="Elwood"></ref> Di dalam kebudayaan yang seperti itu, manusia baru dapat bertemu dengan Kristus yang sesungguhnya.<ref name="Elwood"></ref> Kristus yang tidak menganggap rendah orang-orang terpinggirkan , tetapi Yesus yang seperti para Rahib yang merasakan sakit dan penderitaan (ketika ditahbiskan).<ref name="Elwood"></ref> Yesus adalah sosok yang iba pada suara-suara rintisan dan rataan dari orang-orang yang tertindas.<ref name="Elwood"></ref> Sebagai pengikut Kristus, kita dituntut untuk percaya dan berpengharapan dalam menjalani kehidupan ni, sebagai bukti dari iman pada Kristus.<ref name="Elwood"></ref> Misi kekristenan kini bukan hanya milik orang-orang Yahudi, sebaliknya orang-orang Yahudi seharusnya sudah dapat membuka diri pada keberadaan bangsa lain.<ref name="Elwood"></ref>
▲Dari kisah tentang tikus yang dapat memperoleh simpati dari kekaguman dari banyak orang ketika besar tubuhnya dibandingkan dengan sapi, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa rakyat biasa juga dapat mendapatkan tempat yang istimewa.<ref name="Song">Song, C.S. 2001. '' Sebutkanlah Nama-nama Kami ''. Jakarta: BPK Gunung Mulia. 216-219.</ref> Dalam pandangan Tuhan, tidak selalu yang besar yang mendapat tempat. Tidak selalu pemerintah yang unggul bila dibandingkan dengan rakyat biasa, karena yang dipentingkan adalah usaha untuk memperoleh kehormatan tersebut.<ref name="Song"></ref> Yesus hadir bagi rakyat kecil yang selama ini dilupakan dari pandangan pemerintah.<ref name="Song"></ref>
# Tahun 1973, ''Teologi Challenge''.<ref name=" East Asia Christian Conference">East Asia Christian Conference. 1972. '' Asians And Blacks: Theological Challenges ''. Bangkok: East Asia Christian Conference</ref>
# Tahun 1977 [[Kristen]] Misi di Rekonstruksi.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Sebuah Analisis Asia; Ketiga-Eye Teologi.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1979 Teologi di Formasi di Pengaturan Asia.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1981 The Air mata Lady Meng.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1981 Sebuah Perumpamaan Rakyat Politik Teologi.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1982 Tuhan Pengasih.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Beritahu Kami Nama kami.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1984 Cerita Teologi dari Perspektif Asia.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1986 Teologi dari Rahim Asia, Yesus.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1990 Rakyat Disalibkan.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1993 Yesus dan Kerajaan Allah.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1994 Yesus dalam Kuasa Roh.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
== Bibliografi ==
# Choan Song Seng saat ini menjabat sebagai profesor Teologi dan Budaya [[Asia]] Pasifik di Sekolah Agama.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Profesor regional Teologi di [[Asia]] Tenggara Graduate School of Theology di Singapura dan Hong Kong.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1965 Song menerima gelar Ph.D. dari Union Theological Seminary, New York City. Pada saat itu Song adalah Prinsip College Teologi Tainan, [[Taiwan]].<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Tahun 1976-1977 Song menjabat sebagai Profesor Tamu di Princeton Theological Seminary.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Song pernah menjabat sebagai - Direktur Studi Aliansi Gereja-gereja Reformasi Dunia, - Sekretaris Ministries [[Asia]], - Gereja Reformasi di [[Amerika]], - Direktur Asosiasi Iman dan Orde Komisi Dewan Gereja Dunia, [[Jenewa]].<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
# Saat ini Song menjabat sebagai Ketua Aliansi Gereja-gereja Reformasi Dunia.<ref name=" East Asia Christian Conference "/>
== Referensi ==
{{reflist}}
[[Kategori:Tokoh Kristen Taiwan]]
[[Kategori:
[[Kategori:Kelahiran 1929]]
|