(16 revisi perantara oleh 12 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
[[FileBerkas:Sanzio 01 Plato Aristotle.jpg|thumbjmpl|Plato (kiri) dan Aristotle (kanan)]]
'''HylomorphismHylemorfisme''' (ὑλο-Yunani hylo-, "kayu, materi" <morphism Yunani μορφή, morphe, "bentuk") adalah teori filsafat yang dikembangkan oleh [[Aristoteles]], yang menganalisis substansi menjadi materi dan bentuk. Lebih tepatnya, zat ini dipahami sebagai bentuk inhering dalam masalah.<ref name="Bagus">Lorens Bagus.2000.Kamus Filsafat.Jakarta.Gramedia.592.</ref>
Teolog Abad Pertengahan, baru terkena filsafat Aristoteles, diterapkan hylomorphism untuk doktrin-doktrin Kristen seperti [[transubstansiasi]] Ekaristi roti dan anggur menjadi tubuh dan darah Yesus.<ref name="Bagus">< /ref> Teolog seperti [[Duns Scotus]] mengembangkan aplikasi Kristen hylomorphism.<ref name="D">D. Chattopadhyaya.1986. Indian Philosophy: A popular Introduction, New Delhi: People's Publishing House.163.</ref>
Dalam tulisan-tulisan Aristoteles, yang "materi " istilah (hyle) memiliki arti yang agak berbeda dengan "materi" dalam bahasa Inggris modern.<ref name="Bagus">< /ref> Dalam bahasa Inggris modern, "materi" istilah yang sering merujuk pada jenis tertentu substansi, yaitu substansi fisik.<ref name="Bagus">< /ref> Sebaliknya, bagi Aristoteles, "materi" adalah istilah relatif.<ref name="Bagus">< /ref> Untuk Aristoteles, pertanyaannya adalah bukan "Apakah masalah X?", melainkan, "Apa yang terjadi dari X?" Aristoteles mendefinisikan masalah X sebagai "konstituen" X, sebagai "bahwa dari yang" X dibuat, Dengan demikian, dalam skema Aristoteles, sesuatu dapat materi tanpa fisik.<ref name="Bagus">< /ref> Misalnya, surat-surat adalah masalah suku kata.<ref name="Bagus">< /ref> Aristoteles bahkan menyebut bagian dari bentuk geometri (yaitu, dengan bentuk geometris murni, dianggap terpisah dari obyekobjek fisik yang mempunyai bentuk) "materi dimengerti".<ref name="Bagus">< /ref>