(22 revisi perantara oleh 17 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{inuseInfobox orang}}
'''Fernand Braudel''' lahir pada tahun [[1902]] di [[Prancis]], di sebuah desa kecil, yaitu Lumeville-en-Ornois.<ref name="filsuf">John Lechte. 2001. ''50 Filsuf Kontemporer: Dari Strukturalisme sampai Postmodernitas''. Yogyakarta: Kanisius. Hlm. 146-152.</ref> Saat berusia 20 tahun ia menjadi seorang agrege dalam bidang sejarah.<ref name="filsuf"/> Saat mengajar pada sebuah sekolah menengah di [[Aljazair]] dari tahun [[1923]] hingga [[1925]], ia menemukan masalah [[Laut Tengah]].<ref name="filsuf"/> Hal ini merupakan bidang penelitian utamanya yang paling terkenal, ''The Mediterranean and Mediterranean World in the Age of Philip II''.<ref name="Fernand">Fernand Braudel. 1973. ''The Mediterranean and Mediterranean World in the Age of Philip II''. Glasgow: William Collins</ref>
Pada tahun [[1925]], Braudel menyelesaikan dinas militernya di [[Rhineland]] dan kemudian kembali ke [[Aljazair]] sampai tahun 1932.<ref name="filsuf"/> Ia menghabiskan waktunya untuk mengumpulkan bahan-bahan doctorat d'etat nya tentang masalah wilayah [[Laut Tengah]].<ref name="filsuf"/> Dari tahun [[1932]] sampai [[1935]], ia mengajar di [[Lycee]], [[Pasteur]], [[Condorcet]].<ref name="filsuf"/> Setelah itu ia pindah ke [[Sao Paulo]], [[Brasil]], selama tiga tahun.<ref name="filsuf"/> Selama di Brasil, ia mengembangkan konsepnya tentang waktu yang jamak.<ref name="filsuf"/> Suatu konsep yang sebagian dibangkitkan oleh oleh pengertian tentang longue duree (rentang waktu yang panjang).<ref name="filsuf"/>
Braudel juga mendirikan jurnal sejarah, Annales.<ref name="filsuf"/> Bagi Braudel, sejarah merupakan akibat yang berlangsung perlahan dan tidak segera terasakan dari pengaruh ruang, waktu, dan iklim, serta teknologi dan tindakan manusia pada waktu yang lampau.<ref name="filsuf"/>