David Kwang-sun Suh: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
interwiki ngawur!
k top: clean up, added orphan tag
 
(21 revisi perantara oleh 10 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
{{Orphan|date=Desember 2022}}
'''David Kwang-sun Suh''' adalah seorang teolog [[Korea]].<ref name="Suh">{{en}}Suh,David Kwang-sun. 1991.'' The Korean Minjung In Christ ‘’.Thailand:Blang Vieng Printing. 36-37.</ref> Dia melihat adanya kerjasama antara [[Kristen]] [[Korea]] dengan 'Minjung'' [[Korea]].<ref name="Suh"></ref> Keduanya sama-sama termasuk dalam Gerakan Kemerdekan Satu Maret 1919 untuk menentang penjajah [[Han]] Belanda.<ref name="Suh"></ref> ''Minjung'' [[Korea]] muncul untuk melawan pengaruh dari luar dan membebaskan diri orang-orang [[Korea]] dari perbudakan [[Jepang]].<ref name="Suh"></ref> [[Kristen]] [[Korea]] melibatkan diri dengan ''Minjung'' [[Korea]] menuju pembebasan negara.<ref name="Suh"></ref> Gerakan satu Maret didasarkan pada dua peristiwa yaitu berakhirnya Perang Dunia I dan [[Han]]curnya kerajaan [[Korea]] akibat kematian raja Dinasti Yi yakni King Kojong.<ref name="Suh"></ref>
 
[[Berkas:Prison Release of Korean activists.JPG|thumb|right|200px|Pembebasan Korea]]
Sun Suh berpikir tentang Teologi Minjung.<ref name="Suh"></ref> Teologi Minjung ditemukan dari Shamanisme [[Korea]] yang merupakan agama mengobati yang miskin, tertekan, dan marginal.<ref name="Suh"></ref> Shamanisme [[Korea]] merupakan kepercayaan asli rakyat [[Korea]] yang menggabungkan berbagai kepercayaan dan praktik yang dipengaruhi agama Buddha dan Taoisme.<ref name="Suh"></ref> Upacara Shamanisme [[Korea]] dilakukan untuk melakukan relasi antara manusia dengan alam roh.<ref name="Suh"></ref>
'''David Kwang-sun Suh''' adalah seorang teolog [[Korea]].<ref name="Suh">{{en}}Suh,David Kwang-sun. 1991.'' The Korean Minjung In Christ ‘’.Thailand:Blang Vieng Printing. 36-37.</ref> Dia melihat adanya kerjasama antara [[Kristen]] [[Korea]] dengan 'Minjung'' [[Korea]].<ref name="Suh"></ref> Keduanya sama-sama termasuk dalam "Gerakan Kemerdekan Satu Maret 1919" untuk menentang penjajah [[Han]] Belanda.<ref name="Suh"></ref> ''Minjung'' [[Korea]] muncul untuk melawan pengaruh dari luar dan membebaskan diri orang-orang [[Korea]] dari perbudakan [[Jepang]].<ref name="Suh"></ref> [[Kristen]] [[Korea]] melibatkan diri dengan ''Minjung'' [[Korea]] menuju pembebasan negara.<ref name="Suh"></ref> "Gerakan satuSatu Maret" didasarkan pada dua peristiwa yaitu berakhirnya [[Perang Dunia I]] dan [[Han]]curnyahancurnya kerajaan [[Korea]] akibat kematian raja Dinasti Yi yakni King Kojong.<ref name="Suh"></ref>
Ritual-ritual Shaman dilakukan untuk mengobati yang sakit, mendamaikan keluarga-keluarga yang berantakan.<ref name="Suh"></ref> Spiritualitas Minjung adalah suatu spiritualitas yang muncul dari perasaan mereka yang mendalam yaitu ''[[Han]]'', satu-satunya kemungkinan mengungkapkan penderitaan dan kerinduan mereka melalui "Bahasa Khusus".<ref name="Fabella">{{en}}Fabella, Virginia. 1992.'' Asian Christian Spirituality: Reclaiming Traditions‘’.New York:Orbis Book. 33.</ref> Spiritualitas ''Minjung'' dengan Shamanisme [[Korea]] adalah sebuah spiritualitas yang berlawanan.<ref name="Fabella"></ref> Shamanisme sangat individualisme dan kolot.<ref name="Fabella"></ref> [[Kristen]] [[Korea]] yang menganut Shamanisme bersifat individualistis, kolot, dan [[Han]]ya tertarik pada yang bersifat materialis saja.<ref name="Fabella"></ref>
 
Sun Suh berpikir tentang "Teologi Minjung".<ref name="Suh"></ref> Teologi Minjung ditemukan dari Shamanisme [[Korea]] yang merupakan agama mengobati yang miskin, tertekan, dan marginal.<ref name="Suh"></ref> Shamanisme [[Korea]] merupakan kepercayaan asli rakyat [[Korea]] yang menggabungkan berbagai kepercayaan dan praktik yang dipengaruhi agama [[Buddha]] dan Taoisme.<ref name="Suh"></ref> Upacara Shamanisme [[Korea]] dilakukan untuk melakukan relasi antara manusia dengan alam roh.<ref name="Suh"></ref>
Suh memahami ''[[Han]]'' sebagai suatu istilah psikologis.
Ritual-ritual Shaman dilakukan untuk mengobati yang sakit, mendamaikan keluarga-keluarga yang berantakan.<ref name="Suh"></ref> Spiritualitas Minjung adalah suatu spiritualitas yang muncul dari perasaan mereka yang mendalam yaitu ''[[Han]]'', satu-satunya kemungkinan mengungkapkan penderitaan dan kerinduan mereka melalui "Bahasa Khusus".<ref name="Fabella">{{en}}Fabella, Virginia. 1992.'' Asian Christian Spirituality: Reclaiming Traditions‘’.New York:Orbis Book. 33.</ref> Spiritualitas ''Minjung'' dengan Shamanisme [[Korea]] adalah sebuah spiritualitas yang berlawanan.<ref name="Fabella"></ref> Shamanisme sangat individualisme dan kolot.<ref name="Fabella"></ref> [[Kristen]] [[Korea]] yang menganut Shamanisme bersifat individualistis, kolot, dan [[Han]]ya tertarik pada yang bersifat materialis saja.<ref name="Fabella"></ref>
<ref name="Yewangoe">{{id}}Yewangoe, A.A. 2004.'' Theologia Crucis di Asia‘’. Jakarta: BPK Gunung Mulia.141</ref> Rasa penderitaan dan tertekan yang tidak berdaya itu adalah inti biografi dari seorang [[Korea]] secara pribadi.<ref name="Yewangoe"></ref> ''[[Han]]'' adalah perasaan umum rakyat [[Korea]] yang tidak berdaya.<ref name="Yewangoe"></ref> Pernyataan tersebut juga merupakan bahasa ''Minjung'' yang menandakan realitas pengalaman bangsa [[Korea]] yaitu kata kunci yang memberikan jalan masuk ke dalam perasaan dan emosi bangsa [[Korea]], keteguhan kehendak yang dialami oleh makhluk lemah.<ref name="Yewangoe"></ref> ''[[Han]]'' mengandung aspek keselamatan yang memungkinkan orang berta[[Han]] dalam penderitaan.<ref name="Yewangoe"></ref>
 
Suh memahami ''[[Han]]'' sebagai suatu istilah psikologis.<ref name="Yewangoe">{{id}}Yewangoe, A.A. 2004.'' Theologia Crucis di Asia‘’. Jakarta: BPK Gunung Mulia.141</ref> Rasa penderitaan dan tertekan yang tidak berdaya itu adalah inti biografi dari seorang [[Korea]] secara pribadi.<ref name="Yewangoe"></ref> ''[[Han]]'' adalah perasaan umum rakyat [[Korea]] yang tidak berdaya.<ref name="Yewangoe"></ref> Pernyataan tersebut juga merupakan bahasa ''Minjung'' yang menandakan realitas pengalaman bangsa [[Korea]] yaitu kata kunci yang memberikan jalan masuk ke dalam perasaan dan emosi bangsa [[Korea]], keteguhan kehendak yang dialami oleh makhluk lemah.<ref name="Yewangoe"></ref> ''[[Han]]'' mengandung aspek keselamatan yang memungkinkan orang berta[[Han]]bertahan dalam penderitaan.<ref name="Yewangoe"></ref>
 
== Karya tulis ==
* Suh, David Kwang-sun (2000). "Minjung Theology," dalam ''Dictionary of Third World Theologies'', ed. Virgina Fabella and R.S. Sugirtharajah. Maryknoll, NY: Orbis Books. {{ISBN|9781570752346}}
* Suh, David Kwang-sun (1981). "A Biographical Sketch of an Asian Theological Consultation," dalam ''Minjung Theology: People as the Subjects of History'', edited by Yongbock Kim. Singapore: Zed Books. {{ISBN|9789971948054}}.
 
== Referensi ==
{{reflist}}
 
[[kategoriKategori:Teolog Kristen]]
[[Kategori:Tokoh Kristen Korea]]