Gunung Srandil: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Luckas-bot (bicara | kontrib)
k r2.7.1) (bot Menambah: jv:Gunung Srandil
Usertango (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: VisualEditor Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(26 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
'''Gunung Srandil''' adalah sebuah lokasi yang terletak di Desa [[Glempangpasir, Adipala, Cilacap|Glempangpasir]], Kecamatan [[Adipala, Cilacap|Adipala]], [[Kabupaten Cilacap]], [[Jawa Tengah]]. Lokasi Gunung Srandil sebenarnya masih di bawah naungan [[Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat]], yang dikelola oleh [[Pusziad|Dezibang]] (Detasemen Zeni Bangunan). Untuk pemeliharaanya dilakukan secara pribadi-pribadi oleh masyarakat setempat. Gunung Srandil ini sekarang menjadi salah satu objek wisata di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Objek wisata Gunung Srandil ini sebenarnya adalah sebuah bukit kecil yang dipenuhi pepohonan, di sebelah selatannya ada Pantai Srandil. Di dalam area Gunung Srandil ini ada beberapa petilasan yang terkadang dikunjungi oleh peziarah.
randil asal kata dari Srana lan Adil, mengandung arti bahwa Gunung Srandil merupakan salah satu sarana mencari keadilan hidup, tempat untuk mengasah diri dan mendalami arti hidup.
 
[[jv:== Makam di Gunung Srandil]] ==
Banyak orang yang mengenal atau pernah mendengar nama Gunung Srandil, dan tidak sedikit pula yang menghubungkan dengan tempat mencari pesugihan entah dengan cara apapun, ada juga yang mengatakan Gunung Srandil adalah tempat yang di sakralkan yang tidak semua orang diijinkan masuk. Namun, pada kenyataannya tidak demikian, Gunung Srandil merupakan tempat peziarahan yang didalamnya bersemayam para leluhur tanah Jawa. Sehingga banyak orang yang berdatangan dari berbagai daerah untuk berziarah dengan berbagai ritual dan doa yang ditujukan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Sang Pencipta Alam Semesta, melalui para leluhur yang bersemayam di Gunung Srandil guna mendapatkan ketenangan hidup dan kebesaran jiwa dalam menyikapi ujian hidup yang dialami setiap Insan.
Konon Gunung Srandil merupakan titik utama Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo. Sedikitnya ada tujuh titik pepunden atau leluhur[[Makam]] yang bersemayam,berada ketujuhdi titikGunung tersebutSrandil terbagidibagi dalammenjadi dua lokasi,bagian yaitu lokasi dibawahdi bawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil. Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak berziarahber[[ziarah]].
 
- * Dimulai dari Eyang Guru, atau Eyang Sukmo Sejati, atau Eyang Sukmo Sejati Kunci Sari Dana Sari yangmerupakan menjadi kuncimakam pertama atau kunci pembukadi Gunung Srandil. Dilokasi inilah peziarah menyampaikan maksud dan tujuanya serta minta ijin untuk berziarah ketempat berikutnya.
Gunung Srandil terletak dipesisir Pantai Selatan, tepatnya di Desa Glempang Pasir, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Lokasi Gunung Srandil sebenarnya masih dibawah naungan TNI Angkatan Darat, yang dikelola oleh DENSIBANG (Detasemen Seni dan Bangunan). Untuk pemeliharaanya dilakukan secara pribadi-pribadi oleh masyarakat setempat.
* Kedua adalah Gusti Agung Sultan Murahidi.
- * Ketiga adalah Nini Dewi Tunjung Sekar Sari, ini merupakan keramat murni sebagai pendamping atau istri dari Eyang Semar. Terletak dibawahdi bawah sebelah Selatan dalam lokasi pagar Gunung Srandil[[selatan]].
- * Keempat adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo, tempat ini merupakan titik utama Gunung Srandil. Terletak bersebelahan dengan keramatmakam Nini Dewi Tunjung Sari.
-* Berikutnya yang kelimaKelima adalah petilasan Eyang Juragan Dampu Awang, atau Sampokong, atau Sunan Kuning. Seorang juragan ([[saudagar]]) kaya dari Negeri China beragama Islam, yang dahulunya pernah singgah untuk melakukan semedi[[semadi]] ditempatdi tempat ini. Letaknya disebelah Utara[[utara]] sisi k namkanan irikiri dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil.
-* Yang keenamKeenam petilasan Eyang Langlang Buana, merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang masih ada kaitannya dengan [[Pakuan Pajajaran|Kerajaan Pajajaran]], di [[Jawa Barat]]. Terletak dipuncak Gunung Srandil.
* Ketujuh adalah Mayang Koro atau Hanoman.
 
== Pantai Srandil ==
Menurut Sutanto (52), salah seorang juru kunci yang dijumpai PAMOR mengatakan bahwa Gunung Srandil hanyalah tempat untuk bersyariat saja, tidak lebih dan tidak kurang. Disini hanya untuk mencari berkah dari Yang Kuasa untuk mendapatkan solusi apabila kita mendapatkan masalah, dan tanpa resiko apapun. “Jadi apabila ada yang mengatakan tempat ini digunakan untuk mencari pesugihan dengan cara memberikan tumbal itu hanyalah bohong belaka, kalaupun hanya untuk berwisata ketempat ini sah-sah saja dan tidak dilarang”, tutur Sutanto.
 
Di sebelah selatan Gunung Srandil ini, terdapat pula pantai yang menjadi objek wisata dan tempat memancing. Dahulu waktu sekitar tahun 1980 s/d 1990-an...ada penambangan pasir besi di pantai ini...sekarang sisa2 penambangan sepertinya masih ada...
Konon Gunung Srandil merupakan titik utama Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo. Sedikitnya ada tujuh titik pepunden atau leluhur yang bersemayam, ketujuh titik tersebut terbagi dalam dua lokasi, yaitu lokasi dibawah ada lima titik pepunden dan dua titik lainnya ada di puncak Gunung Srandil. Kesemuanya merupakan rangkaian yang berurutan apabila hendak berziarah.
 
== Rute transportasi ==
- Dimulai dari Eyang Guru, atau Eyang Sukmo Sejati, atau Eyang Sukmo Sejati Kunci Sari Dana Sari yang menjadi kunci pertama atau kunci pembuka Gunung Srandil. Dilokasi inilah peziarah menyampaikan maksud dan tujuanya serta minta ijin untuk berziarah ketempat berikutnya.
Perjalanan menuju Gunung dan Pantai Srandil ini bisa di tempuh menggunakan transportasi darat, seperti Kereta Api ataupun bus umum AKAP ( Antar Kota Antar Provinsi ).
 
Jika naik kereta api, bisa turun di Stasiun Kroya. Lalu dg angkutan desa ataupun ojek menuju Gunung / pantai Srandil.
- Kedua adalah Eyang Gusti Agung Sultan Murahidi, ini merupakan titik gaib pertama tertua disini, letaknya disebelah Timur dalam lokasi pagar Gunung Srandil.
 
Jika naik bus umum Antar Kota ( AKAP ), bila dari Jakarta...bisa turun di terminal Purwokerto, trus menyambung dg bus ukuran sedang ( 2 pintu ) jurusan kota Kroya, trus dari Kroya bisa naik angkutan desa ataupun ojek....dengan kendaraan umum lainnya yang menuju Gunung/pantai Srandil.
- Ketiga adalah Nini Dewi Tunjung Sekar Sari, ini merupakan keramat murni sebagai pendamping atau istri dari Eyang Semar. Terletak dibawah sebelah Selatan dalam lokasi pagar Gunung Srandil.
 
Jika naik bus umum dari Yogyakarta, bisa turun di perempatan desa Buntu - Kab. Banyumas, trus ke arah Selatan, arah kota Kroya, dst.
- Keempat adalah Eyang Semar atau Kaki Tunggul Sabdo Jati Doyo Amung Rogo, tempat ini merupakan titik utama Gunung Srandil. Terletak bersebelahan dengan keramat Nini Dewi Tunjung Sari.
 
Jika dg kendaraan pribadi atau rombongan sendiri...bisa lewat rute kota Purwokerto - Kab Banyumas - Jateng, ke arah timur yaitu Sokaraja, trus ke arah selatan yaitu Banyumas, trus ke perempatan desa Buntu, trus kearah selatan ke kota Kroya.
- Berikutnya yang kelima adalah petilasan Eyang Juragan Dampu Awang, atau Sampokong, atau Sunan Kuning. Seorang juragan (saudagar) kaya dari Negeri China beragama Islam, yang dahulunya pernah singgah untuk melakukan semedi ditempat ini. Letaknya disebelah Utara sisi k nam iri dari pintu gerbang masuk Gunung Srandil.
Dari Kroya trus ke arah Selatan menuju Gunung/pantai Srandil.
 
Pantai Srandil jika diurutkan ke arah timur adalah Pantai Widarapayung, ke arah Barat adalah Pantai Teluk Penyu - Cilacap.
- Yang keenam petilasan Eyang Langlang Buana, merupakan titisan dari Dewa Wisnu yang masih ada kaitannya dengan Kerajaan Pajajaran, di Jawa Barat. Terletak dipuncak Gunung Srandil.
Adapun pada zaman modern seperti ini, perjalanan peziarah dapat dipermudah oleh hadirnya GPS.
 
== Referensi ==
- Titik yang ketujuh adalah Eyang Mayang Koro atau Hanoman, yang menjadi gaib murni sebagai pendamping Eyang Langlang Buana.
{{reflist}}
* {{id}} {{cite web|url=http://www.anneahira.com/gunung-srandil.htm|title=Gunung Srandil|format=htm|accessdate=2012-08-06|archive-date=2012-08-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20120804104605/http://www.anneahira.com/gunung-srandil.htm|dead-url=yes}}
* {{id}} {{cite web|url=http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=27|title=Gunung Srandil|format=php|accessdate=2012-08-06|archive-date=2011-09-03|archive-url=https://web.archive.org/web/20110903004202/http://pariwisata.cilacapkab.go.id/index.php?pilih=hal&id=27|dead-url=yes}}
 
{{Gunung di Indonesia}}
Dari ketujuh titik petilasan inilah para peziarah memanjatkan do’a memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk mengutarakan apa yang menjadi hajat atau cita-citanya agar terkabulkan. “tentunya harus dibarengi dengan keyakinan dan kepercayaan masing-masing”, lanjut Sutanto.
 
[[Kategori:Gunung di Jawa Tengah]]
Biasanya peziarah yang datang ketempat ini mengunakan ritual khusus, seperti membawa kembang setaman, minyak wangi, rokok kretek, kemenyan atau dupa. Bahkan kalau yang mampu ada yang selamatan mengunakan ayam atau kambing. Namun, itu semua tergantung kemampuan masing-masing individu dan tidak mengharuskan, yang terpenting adalah niatannya. Sesaji atau atur sesaji hanya syariat saja, istilah kita memberikan rasa terikasih kepada pepunden atau leluhur yang ada di Gunung Srandil agar doanya dapat diangkat dan disampaikan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, jadi kita bukan menyembah kepada mereka, tetapi tetap menyembah dan memohon pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Demikian menurut Sutanto yang juga diiyakan oleh pengunjung yang lainnya. (tofik)
 
 
[[jv:Gunung Srandil]]
{{Gunung-stub}}