Kabupaten Sragen: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Tjmoel (bicara | kontrib)
Apri DAV (bicara | kontrib)
k Menambahkan "kabupaten"
 
(325 revisi antara oleh lebih dari 100 100 pengguna tak ditampilkan)
Baris 1:
{{Dati2
{{dati2|nama=Kabupaten Sragen
| settlement_type = Kabupaten
|propinsi=[[Jawa Tengah]]
|ibukota nama =[[Sragen, Kabupaten Sragen|Sragen]]
| translit_lang1_type = [[Hanacaraka]]
|luas=946.49
| translit_lang1_info = ꦯꦿꦒꦺꦤ꧀
|penduduk=860000
| translit_lang1_type1 = [[Pegon]]
|penduduktahun=(2003)
| translit_lang1_info1 = سراڬن
|kepadatan=909
| translit_lang1_type2 = [[Bahasa Jawa|Alfabet Jawa]]
|kecamatan=20
| translit_lang1_info2 = Ṡragèn
|kelurahan=208
| nama lain =
|kodearea=0271
| lambang = Seal of Sragen Regency.svg
| dau = Rp. 618.724.280.000,-
| peta = Locator kabupaten sragen.png
| dauref =<ref>{{cite web|url=http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2011/bulan/02/tanggal/17/id/590/|title=Perpres No. 6 Tahun 2011|date=2011-02-17|accessdate=2011-05-23}}</ref>
| foto = {{multiple image|border= infobox|total_width= 300|image_style= border:1;
|lambang=[[Berkas:Lambang Kabupaten Sragen.jpg|80px]]
|perrow = 2/2
|peta= [[Berkas:Locator_kabupaten_sragen.png]]
|image1=Pemandangan Waduk Ketro.jpg
|koordinat= 71º5' - 7º30' LS, 110º45' - 111º10' BT
|image2=Alun-Alun Sragen.jpg
|dasar hukum=UU No. 13/1950
|image3=Museum Purbakala Sangiran 1.JPG
|tanggal=-
}}
|motto= Aman Sehat Rapi Indah (ASRI)
| caption = Searah jarum jam: Waduk Ketro, Alun-alun Sragen, [[Museum Manusia Purba Sangiran]]
|kepala daerah=[[Bupati]]
| koordinat = 71º5' - 7º30' LS, 110º45' - 111º10' BT
|nama kepala daerah=[[Untung Wiyono]] </br>(periode ke-2)
| motto = THE ANCIANT OF JAVA
|web=http://www.sragenkab.go.id/
| semboyan = Sragen ASRI<br/>(Aman, Sehat, Rapi, Indah)
|Suku Bangsa=Jawa
| julukan = {{hlist|Bumi Sukowati|Fosil}}<!--untuk daerah kabupaten, tidak disebutkan julukan "Kota"-->
|Bahasa=Jawa
| provinsi = [[Jawa Tengah]]
| ibukota = [[Sragen, Sragen|Sragen]]
| luas = 941,55
| penduduk = 1000.000
| penduduktahun = ([[2023]])
| pendudukref = <ref name="SRAGEN"/>
| kepadatan =
| agama = {{ublist |item_style=white-space;
|98,05% [[Islam]]
|{{Tree list}}
* 1,83% [[Kekristenan|Kristen]]
** 1,16% [[Protestan]]
** 0,67% [[Katolik]]
{{Tree list/end}}
|0,02% [[Agama Buddha|Buddha]] | 0,07% [[Hindu]] |0,03% Lainnya<ref name="DUKCAPIL"/><ref name="AGAMA">{{cite web|url=https://sragenkab.bps.go.id/indicator/108/170/1/pemeluk-agama-menurut-kecamatan-.html|title=Pemeluk Agama Menurut Kecamatan|website=sragenkab.bps.go.id|accessdate=7 Agustus 2023|archive-date=2023-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230807150023/https://sragenkab.bps.go.id/indicator/108/170/1/pemeluk-agama-menurut-kecamatan-.html|dead-url=no}}</ref>}}
| bahasa = [[Bahasa Indonesia|Indonesia]], [[Bahasa Jawa|Jawa]] (dominan)
| IPM = {{increase}} 74,08 (2022)<br>{{fontcolor|green|Tinggi}}<ref name="IPM">{{cite web|url=https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|title=Indeks Pembangunan Manusia 2020-2021|website=www.bps.go.id|accessdate=4 Maret 2022|archive-date=2021-12-01|archive-url=https://web.archive.org/web/20211201065917/https://www.bps.go.id/indicator/26/413/1/-metode-baru-indeks-pembangunan-manusia-menurut-provinsi.html|dead-url=no}}</ref>
| kecamatan = 20
| kelurahan = 12
| desa = 196
| dasar hukum = UU No. 13/1950
| tanggal =
| hari jadi = [[27 Mei]] [[1746]]
| jenis pemerintahan = Pemerintah Daerah Kabupaten
| kepala daerah = [[Bupati]]
| nama kepala daerah = [[Kusdinar Untung Yuni Sukowati]]
| wakil kepala daerah = [[Wakil Bupati]]
| nama wakil kepala daerah = Suroto
| sekretaris daerah = Hargiyanto
| ketua DPRD = Suparno
| kodearea = 0271
| kodepos = [[Daftar kodepos di Indonesia|57200]]
| nomor_polisi = AD ''xxxx'' **E/*N/*Y
| iso = ID-JT
| apbd =
| pad =
| dau = Rp. 869.155.545.000.- (2013)<ref>{{cite web|url= http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873/|title=Perpres No. 10 Tahun 2013 |date= 2013-02-04 |accessdate= 2013-02-15 |archive-date=2013-02-14 |archive-url= https://web.archive.org/web/20130214064515/http://www.djpk.depkeu.go.id/regulation/27/tahun/2013/bulan/02/tanggal/04/id/873 |dead-url=yes}}</ref>
| flora = [[Salam (tumbuhan)|Salam]]
| fauna = [[Branjangan]]
| zona waktu =
| web = {{URL|http://www.sragenkab.go.id/}}
}}
 
'''Kabupaten Sragen''' ({{lang-jv|[[Hanacaraka]]: ꦯꦿꦒꦺꦤ꧀, [[Pegon]]: سراڬن|Ṡragèn}}) adalah sebuah wilayah [[kabupaten]] di [[ProvinsiSolo Raya]], [[Jawa Tengah|Provinsi Jawa Tengah]], [[Indonesia]]. IbukotanyaIbu terletakkotanya diadalah kecamatan [[Sragen, Sragen|Sragen]], sekitar 30 &nbsp;km sebelah timurTimur [[Kota Surakarta]]. Kabupaten ini berbatasan dengan [[Kabupaten Grobogan]] di utaraUtara, [[Kabupaten Ngawi]] (Jawa Timur) di timurTimur, [[Kabupaten Karanganyar]] di selatanSelatan, serta [[Kabupaten Boyolali]] di baratBarat. Penduduk kabupaten Sragen berjumlah 1000.000 jiwa pada tahun [[2022|2023]].<ref name="SRAGEN">{{cite web|url=https://sragenkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/420b0ac4c64146b96ca69933/kabupaten-sragen-dalam-angka-2023.html|title=Kabupaten Sragen Dalam Angka 2023|website=www.sragenkab.bps.go.id|accessdate=7 Agustus 2023|format=pdf|pages=53|archive-date=2023-08-07|archive-url=https://web.archive.org/web/20230807144052/https://sragenkab.bps.go.id/publication/2023/02/28/420b0ac4c64146b96ca69933/kabupaten-sragen-dalam-angka-2023.html|dead-url=no}}</ref>
 
Kabupaten ini sebelumnyadikenal bernamadengan sebutan "Kota Fosil" dan juga dikenal sebagai "Bumi '''Sukowati'''",<ref>{{cite web|url=http://humas.sragenkab.go.id/?p=358|title=Sukowati, Sragen yang Indah|date=|accessdate=2012-03-03|archive-date=2016-03-04|archive-url=https://web.archive.org/web/20160304235018/http://humas.sragenkab.go.id/?p=358|dead-url=yes}}</ref> nama yang digunakan sejak masa kekuasaan Kerajaan (Kasunanan) Surakarta. Nama Sragen dipakai karena pusat pemerintahan berada di Sragen. Kawasan [[Sangiran]] merupakan tempat ditemukannya fosil manusia purba dan binatang purba, yang sebagian disimpan di [[Museum Fosil Sangiran]].
 
== Geografi ==
Kawasan [[Sangiran]] merupakan tempat ditemukannya fosil manusia purba dan binatang purba, yang sebagian disimpan di [[Museum Fosil Sangiran]].
Secara geografis, Kabupaten Sragen terletak di 7°15' – 7°30' Lintang Selatan dan 110°45' – 111°10' Bujur Timur. Wilayahnya berada di lembah daerah aliran Sungai [[Bengawan Solo]] yang mengalir ke arah timur. Sebagian besar merupakan dataran rendah dengan ketinggian antara 70-480 meter di atas permukaan air laut. Sebelah utara berupa perbukitan, bagian dari rangkaian [[Pegunungan Kendeng]]. Sedangkan sebagian kecil wilayah selatan berupa perbukitan kaki [[Gunung Lawu]].
 
=== Batas wilayah ===
Batas wilayah kabupaten Sragen adalah sebagai berikut:<ref>{{Cite book|date=2020|url=http://ppid.sragenkab.go.id/v2/file/informasi/sragen-dalam-angka-2020.pdf|title=Kabupaten Sragen dalam Angka 2020|publisher=BPS Kabupaten Sragen|isbn=978-602-71013-8-8|pages=3|url-status=live}}</ref>
{{Batas_USBT
|utara = [[Kabupaten Grobogan]]
|selatan = [[Kabupaten Karanganyar]]
|barat = [[Kabupaten Boyolali]]
|timur = [[Kabupaten Ngawi]]
}}
 
== Sejarah ==
Hari Jadi [http://www.sragen.co.id Kabupaten Sragen]{{Pranala mati|date=Mei 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }} ditetapkan dengan Perda Nomor : 4 Tahun 1987, yaitu pada hari Selasa Pon, tanggal 27 Mei 1746. tanggal dan waktu tersebut adalah dari hasil penelitian serta kajian pada fakta sejarah, ketika [[Pangeran Mangkubumi]] yang kelak menjadi [[Hamengkubuwana I|Sri Sultan Hamengku Buwono yang ke- I]] menancapkan tonggak pertama melakukan perlawanan terhadap [[Belanda]] menuju bangsa yang berdaulat dengan membentuk suatu Pemerintahan lokal di Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah [[Sukowati]] sebelah timur.
 
=== Kronologi ===
'''Kronologi dan Prosesi'''
[[Pangeran Mangkubumi]] adik dari [[Pakubuwana II|Sunan Pakubuwono II]] di [[Mataram]] sangat membenci [[Kolonialis Belanda]]. Apalagi setelah [[Belanda]] banyak mengintervensi [[Mataram]] sebagai Pemerintahan yang berdaulat. Oleh karena itu dengan tekad yang menyala bangsawan muda tersebut lolos dari istana dan menyatakan perang dengan [[Belanda]]. Dalam sejarah peperangan tersebut, disebut dengan [[Perang Mangkubumen]] ( 1746–1757 ). Dalam perjalanan perangnya Pangeran Muda dengan pasukannya dari Keraton bergerak melewati Desa-desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, Guyang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah [[Sukowati]].
 
Di Desa ini [[Pangeran Mangkubumi]] membentuk Pemerintahan Pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko di jadikan pusat Pemerintahan Projo Sukowati, dan dia meresmikan namanya menjadi [[Pangeran Sukowati]] serta mengangkat pula beberapa pejabat pemerintahan.
[[Pangeran Mangkubumi]] adik dari [[Pakubuwana II|Sunan Pakubuwono II]] di [[Mataram]] sangat membenci [[Kolonialis Belanda]]. Apalagi setelah [[Belanda]] banyak mengintervensi [[Mataram]] sebagai Pemerintahan yang berdaulat. Oleh karena itu dengan tekad yang menyala bangsawan muda tersebut lolos dari istana dan menyatakan perang dengan [[Belanda]]. Dalam sejarah peperangan tersebut, disebut dengan [[Perang Mangkubumen]] ( 1746 - 1757 ). Dalam perjalanan perangnya Pangeran Muda dengan pasukannya dari Keraton bergerak melewati Desa-desa Cemara, Tingkir, Wonosari, Karangsari, Ngerang, Butuh, Guyang. Kemudian melanjutkan perjalanan ke Desa Pandak, Karangnongko masuk tlatah [[Sukowati]].
 
Di Desa ini [[Pangeran Mangkubumi]] membentuk Pemerintahan Pemberontak. Desa Pandak, Karangnongko di jadikan pusat Pemerintahan Projo Sukowati, dan Beliau meresmikan namanya menjadi [[Pangeran Sukowati]] serta mengangkat pula beberapa pejabat Pemerintahan.
 
Karena secara geografis terletak di tepi Jalan Lintas Tentara Kompeni [[Surakarta]] – [[Madiun]], pusat Pemerintahan tersebut dianggap kurang aman, maka kemudian sejak tahun 1746 dipindahkan ke Desa Gebang yang terletak disebelah tenggara Desa Pandak Karangnongko.
Baris 43 ⟶ 93:
Sejak itu [[Pangeran Sukowati]] memperluas daerah kekuasaannya meliputi Desa Krikilan, Pakis, Jati, Prampalan, Mojoroto, Celep, Jurangjero, Grompol, Kaliwuluh, Jumbleng, Lajersari dan beberapa desa Lain.
 
Dengan daerah kekuasaan serta pasukan yang semakin besar [[Pangeran Sukowati]] terus menerus melakukan perlawanaan kepada Kompeni Belanda bahu membahu dengan saudaranya [[Raden Mas Said]], yang berakhir dengan [[perjanjian Giyanti]] pada tahun 1755, yang terkenal dengan Perjanjian Palihan Negari, yaitu [[kasunanan Surakarta]] dan [[Kasultanan Yogyakarta]], dimanadi mana [[Pangeran Sukowati]] menjadi [[Hamengkubuwana I|Sultan Hamengku Buwono ke-1]] dan [[perjanjian Salatiga]] tahun 1757, dimanadi mana [[Raden Mas Said]] ditetapkan menjadi [[Adipati Mangkunegara I]] dengan mendapatkan separuh wilayah [[Kasunanan Surakarta]].
 
Selanjutnya sejak tanggal 12 Oktober 1840 dengan Surat Keputusan [[Pakubuwana VII|Sunan Paku Buwono VII]] yaitu serat Angger – angger Gunung, daerah yang lokasinya strategis ditunjuk menjadi Pos Tundan, yaitu tempat untuk menjaga ketertiban dan keamanan Lalu Lintas Barang dan surat serta perbaikan jalan dan jembatan, termasuk salah satunya adalah Pos Tundan Sragen.
 
Perkembangan selanjutnya sejak tanggal 5 juni 1847 oleh [[Pakubuwana VII|Sunan Paku Buwono VIII]] dengan persetujuan [[Residen Surakarta]] baronBaron de Geer ditambah kekuasaan yaitu melakukan tugas kepolisian dan karenanya disebut Kabupaten Gunung Pulisi Sragen. Kemudian berdasarkan Staatsblaad No 32 Tahun 1854, maka disetiap Kabupaten Gunung Pulisi dibentuk Pengadilan Kabupaten, dimanadi mana Bupati Pulisi menjadi Ketua dan dibantu oleh Kliwon, Panewu, Rangga dan Kaum.
 
Sejak tahun 1869, daerah Kabupaten Pulisi Sragen memiliki 4 ( empat ) Distrik, yaitu Distrik Sragen, Distrik Grompol, Distrik Sambungmacan dan Distrik Majenang.
 
Selanjutnya sejak Sunan Paku Buwono VIII dan seterusnya diadakan reformasi terus menerus dibidang Pemerintahan, dimanadi mana pada akhirnya Kabupaten Gunung Pulisi Sragen disempurnakan menjadi Kabupaten Pangreh Praja. Perubahan ini ditetapkan pada zaman Pemerintahan [[Paku Buwono X]], Rijkblaad No. 23 Tahun 1918, dimanadi mana Kabupaten Pangreh Praja sebagai Daerah Otonom yang melaksanakan kekuasaan hukum dan Pemerintahan.
 
Dan Akhirnya memasuki Zaman Kemerdekaan Pemerintah Republik Indonesia , Kabupaten Pangreh Praja Sragen menjadi Pemerintah Daerah Kabupaten Sragen.
 
== GeografiPemerintahan ==
=== Daftar Bupati ===
Sragen berada di lembah daerah aliran Sungai [[Bengawan Solo]] yang mengalir ke arah timur. Sebelah utara berupa perbukitan, bagian dari sistem [[Pegunungan Kendeng]]. Sedangkan di selatan berupa pegunungan, lereng dari [[Gunung Lawu]].
{{utama|Daftar Bupati Sragen}}
 
Bupati adalah pemimpin tertinggi di lingkungan pemerintah Kabupaten Sragen. Bupati Sragen bertanggungjawab atas wilayah tersebut kepada [[gubernur]] provinsi [[Jawa Tengah]]. Saat ini, [[bupati]] atau kepala daerah yang menjabat di Kabupaten Sragen ialah [[Kusdinar Untung Yuni Sukowati]], dengan wakil bupati [[Suroto (wakil bupati)|Suroto]]. Mereka merupakan pemenang pemilihan kepada daerah tahun 2020, dan mulai menjabat sejak 26 Februari 2021.
 
{| {{Prettytable}}
|- bgcolor="#99ccff"
! No
! Foto
! Bupati
! Mulai Jabatan
! Akhir Jabatan
! Wakil Bupati
|-
|18
|[[Berkas:Kusdinar Untung Yuni Sukowati.jpg|100px]]
|dr. Hj. [[Kusdinar Untung Yuni Sukowati]]
|26 Februari [[2021]]
|[[Petahana]]
|[[Suroto (politikus)|Suroto]]
|}
 
=== Dewan Perwakilan ===
{{utama|Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sragen}}
{{:Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sragen#Komposisi}}
 
=== Kecamatan ===
{{utama|Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sragen}}
{{:Daftar kecamatan dan kelurahan di Kabupaten Sragen}}
 
== Transportasi ==
Sragen terletak di jalur utama {{rute|N|15|17}} [[Jalan Nasional Rute 17|Jalan Nasional]] [[Yogyakarta]]-[[Solo]]-[[Ngawi, Ngawi|Ngawi]]-[[Surabaya]]. Kabupaten ini merupakan gerbang utama sebelah timur Provinsi [[Jawa Tengah]], yang berbatasan langsung dengan Provinsi [[Jawa Timur]]. Sragen dilintasi jalur kereta api lintas selatan Pulau Jawa ([[Surabaya]]-[[Stasiun Yogyakarta|Yogyakarta]]-[[Jakarta]]) dengan stasiun terbesarnya [[Stasiun Sragen|Sragen]], serta lintas [[Stasiun Gundih|Gundih]]-[[Stasiun Solo Balapan|Solo Balapan]] dengan stasiun terbesarnya [[Stasiun Gemolong|Gemolong]].
 
=== Kereta api ===
[[File:Stasiun Sragen 2020.jpg|jmpl|190px|[[Stasiun Sragen]]]]
 
Sragen dilintasi jalur kereta api lintas tengah ([[Surabaya]]–[[Surakarta]]–[[Kota Yogyakarta|Yogyakarta]]–[[Purwokerto]]-[[Jakarta]]) dan selatan Jawa (Surabaya-Surakarta-Yogyakarta-Tasikmalaya-Bandung) dengan stasiun terbesarnya [[Stasiun Sragen]], yang melayani kereta api menuju beberapa kota besar, seperti [[Daerah Khusus Ibukota Jakarta|Jakarta]], [[Kota Bandung|Bandung]], [[Kota Semarang|Semarang]], [[Kota Surabaya|Surabaya]], [[Kabupaten Banyuwangi|Banyuwangi]], dan [[Kota Cirebon|Cirebon]]. Selain itu, di lintas utara Jawa segmen Gundih–Solo Balapan dengan stasiun terbesarnya adalah [[Stasiun Salem]] di Kecamatan [[Gemolong, Sragen|Gemolong]].
 
=== Jalan Tol ===
 
Sragen juga dilintasi oleh [[Jalan Tol Trans Jawa]] ruas [[Jalan Tol Solo-Ngawi]] dengan pintu keluar (gerbang tol) ada 2, yaitu di [[Sidoharjo, Sragen|Sidoharjo]] Jalan Gemolong-Sragen, serta di [[Sambungmacan, Sragen|Sambungmacan]], tepatnya di Jalan Raya Sragen-Ngawi yang sudah dioperasikan.
 
=== Bus ===
Sragen juga memiliki terminal tipe B. [[Terminal Pilangsari]] adalah [[Terminal bus]] terbesar di Sragen. Melayani bus AKAP/AKDP jurusan Jakarta, Bandung, Surabaya, dan lain lain. Ada juga terminal Gemolong yang juga melayani bus di wilayah [[Gemolong, Sragen|Gemolong]], dan letaknya tidak begitu jauh dari Stasiun Salem dan pusat kecamatan Gemolong, dan juga terdapat layanan
Trans Jateng koridor Surakarta-Sumberlawang.
 
=== Angkutan Desa ===
 
Sragen juga memiliki transportasi antar desa yang berupa bus kecil/minibus dan [[Angkutan kota|angkot]], yang menghubungkan desa-desa di Sragen, seperti ke [[Sambirejo, Sragen|Sambirejo]], dan [[Gondang, Sragen|Gondang]].
 
== Pariwisata ==
=== Tempat Wisata ===
* Wisata [[Gunung Kemukus]], merupakan makam [[Pangeran Samudro]] dan [[Ibu Ontrowulan]]. Setiap hari Wisata Gunung Kemukus selalu rame didatangi peziarah, terutama malam Jumat Pahing. Saat ini Wisata Gunung Kemukus direvitalisasi menjadi New Kemukus, sebagai wisata religi keluarga yang diresmikan oleh ketua DPR RI [[Puan Maharani]]
*Alun-alun Kabupaten Sragen.
* [[Museum Fosil Sangiran]], adalah salah satu tempat situs purbakala yang sudah diakui [[UNESCO]], berisi fosil-fosil dan tulang manusia purba pada masa lampau. Terletak di [[Kalijambe, Sragen|Kecamatan Kalijambe]], Kecamatan plupuh dan Kecamatan [[Gemolong, Sragen|Gemolong]], dan juga berbatasan dengan [[Kabupaten Karanganyar]]. Contoh dari fosil purbakala di [[Museum Sangiran]] adalah rahang dari ''[[Homo erectus]]'', salah satu manusia jawa purba yang berada di [[Pulau Jawa]].
* Pemandian Air Panas Bayanan.
* Dayu Park.
* Waduk Botok.
* Waduk Brambang
*sendang Kun gerit
* [[Waduk Kedungombo]], sebuah [[Bendungan]] yang berada di 3 kabupaten yakni Sragen, [[Kabupaten Grobogan|Grobogan]], dan [[Kabupaten Boyolali|Boyolali]]. Salah satu wilayah dari bagian Waduk Kedungombo di Sragen adalah di [[Sumberlawang, Sragen|Sumberlawang]].
* Museum Manyar Rejo.
* Ganesha Techno Park.
* Kolam Renang Kartika.
*Edupark Gemolong.
*Waduk ketro
*Alaska
*Kedung grujug
*Taman doa ngrawoh
*Taman krido Anggo
*Kolam renang doung cuo
*Dan lain lain
*
 
== Kuliner Daerah ==
Sragen memiliki beberapa makanan khas, yaitu:
* [[Soto|Soto Kwali (girin) Sragen]]
* [[Sate Kambing]]
* [[Pecel Tumpang]]
* [[Bothok|Botok Mercon]]
* [[Intip Sragen]]
* [[Gathot]]
* [[Gablok]]
* [[Sate kelinci]]
* [[Sambel tumpang]]
* [[gethuk]]
* [[Nila bakar]]
* [[Garang asem]]
* [[Brambang asem]]
* [[Bakso Sragen]] bakso Sukowati
* [[Lemper]]
* [[Arem arem]]
* [[Tiwul]]
* [[Bubur sumsum]]
* [[Bongko]]
* [[Kawoyah]]
* [[Soto Bathok Wedangan Semilir]]
 
== PembagianSeni administratifBudaya ==
* [[Wayang Beber]]
Kabupaten Sragen terdiri atas 20 [[kecamatan]], yang dibagi lagi atas sejumlah 208 [[desa]] dan [[kelurahan]]. Pusat pemerintahan berada di Kecamatan [[Sragen, Sragen|Sragen]].
* [[Batik|Batik Sukowati]]
* [[Tari Tayub]]
* Sragenan
 
== Tokoh-Tokoh dari Sragen ==
{{sect-stub}}
<!--
[[Berkas:Pembagian administratif kabupaten sragen.png|250px|thumb|left|Pembagian administratif Kabupaten Sragen]]
-->
== Referensi ==
{{reflist}}
 
== Pranala luar ==
{{Kabupaten Sragen}}
{{jatengSolo Raya}}
{{Jawa Tengah}}
{{Authority control}}
 
[[Kategori:Kabupaten Sragen| ]]
[[Kategori:Kabupaten di Jawa Tengah|Sragen]]
[[Kategori:Kabupaten di Indonesia|Sragen]]
[[Kategori:Kabupaten Sragen| ]]
 
[[en:Sragen Regency]]
[[jv:Kabupatèn Sragèn]]