Universitas Katolik Leuven: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
k bot Menambah: pnb:کیتھولک یونیورسٹی آف لووین |
OrophinBot (bicara | kontrib) |
||
(21 revisi perantara oleh 16 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1:
{{Infobox University
| closed = 1969
| city = [[Leuven]]
▲ |rector = [[Mark Waer]] (2009–sekarang)
}}
[[Berkas:Castle Arenberg, Katholieke Universiteit Leuven adj.jpg|
'''Universitas Katolik Leuven''' adalah sebuah [[universitas]] riset [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] di [[Leuven]], [[Belgia]]. Didirikan di [[Leuven]] pada tahun [[1425]] oleh [[Paus Martinus V]], universitas ini merupakan universitas [[Gereja Katolik Roma|Katolik]] tertua yang masih aktif. Pada tahun [[1968]], universitas ini dibagi menjadi dua: ''[[Katholieke Universiteit Leuven]]'' (KU Leuven) berpusat di Leuven dan menggunakan [[bahasa Belanda]], serta ''[[Université catholique de Louvain]]'' (UCLouvain) berlokasi di [[Louvain-la-Neuve]] dan menggunakan [[bahasa
== Sejarah ==
Pada abad ke-15, kota Leuven meminta agar didirikan sebuah universitas dan [[Jan IV, Adipati Brabant]] mendukung permintaan ini. Dengan sebuah [[bula kepausan]] yang ditandatangani oleh [[Paus Martinus V]] pada [[9 Desember]] [[1425]] Universitas Louvain didirikan sebagai sebuah ''Studium Generale''. Karena itu, ia merupakan universitas [[Katolik Roma|Katolik]] tertua di dunia yang masih beroperasi sekarang. Pada tahun-tahun awalnya, universitas ini meniru universitas [[Paris]], [[Köln]] dan [[Wina]]. Universitas ini berkembang pada abad ke-16 karena kehadiran sejumlah ilmuwan dan profesor terkemuka, seperti Adriaan Florenszoon Boeyens ([[Paus Adrianus VI]]), [[Desiderius Erasmus]], [[Joan Lluís Vives]], [[Andreas Vesalius]] dan [[Gerardus Mercator]].{{butuh rujukan}}
Namun pada [[1797]] universitas yang lama ditutup di bawah pemerintahan [[Republik
<!--The next milestone came in [[1968]] when the bilingual ''Catholic University of Leuven'' was split into two universities, which became independence institutions in [[1970]]. The split was caused by repeated protests from Flemish organisations and student population on claims of discrimination (''Leuven Vlaams'' action, E: Leuven Flemish). The Dutch-speaking [[Katholieke Universiteit Leuven]] (K.U.Leuven), remained in Leuven ([[Flanders]], north part of Belgium), and [[Pieter De Somer]] became the first rector of the new university. The French-speaking [[Université Catholique de Louvain]] (UCL), moved to [[Ottignies-Louvain-la-Neuve|Louvain-la-Neuve]] at [[Ottignies]] ([[Wallonia]], south part of Belgium). Now there is about a forty-five minute drive between the two universities.
Baris 52 ⟶ 46:
* [[Malachi Martin]] (1921 - 1999), pengarang Irlandia
* [[Charles Jean de la Vallée-Poussin]], matematikawan yang membuktikan [[teorem bilangan prima]]
* [[Christian de Duve]], penerima [[Penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran|Penghargaan Nobel dalam Kedokteran]] [[1974]], karena penemuannya mengenai organisasi struktural dan fungsional dari [[sel (biologi)|sel]]
* [[Geza Vermes]], ahli sejarah agama dan penerjemah [[Naskah Laut Mati]] ke dalam bahasa Inggris
* [[Camilo Torres Restrepo]], pastor dan gerilyawan [[Kolombia]].
Baris 60 ⟶ 54:
* [[Abdul Qadeer Khan]], pendiri program nuklir Pakistan
* [[Afif Safieh]], diplomat Palestina
* [[Herman Van Breda]], pendiri Arsip Husserl
* [[Weng Wenhao]], pendiri geografi Tiongkok modern
* [[Jean Nguza Karl-i-Bond|Nguza Karl-i-Bond]], politikus [[Zaire]] terkemuka<ref>Jeffrey M. Elliot and Mervyn M. Dymally, eds., ''Voices of Zaire: Rhetoric or Reality'', h. 53</ref>
* [[F.X. Arif Adimoelja]], [[andrologi|androlog]] pertama [[Indonesia]]
* [[Kees Bertens]], etikawan dan [[filsuf]] asal [[Belanda]] yang berkarya di Indonesia
* [[Anicetus Bongsu Antonius Sinaga|Anicetus Sinaga]], [[Teologi|teolog moral]] pertama [[Sumatera Utara]], [[Keuskupan Agung Medan|Uskup Agung Emeritus Medan]]
== Catatan ==
Baris 75 ⟶ 70:
[[Kategori:Perguruan tinggi di Belgia]]
[[Kategori:Lembaga pendidikan Katolik di Eropa]]
|